3.1 Tujuan
3.1.1 Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis.
3.1.2 Tujuan Khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan
sistematis dalam pemecahan masalah keperawatan klien
2. Memberikan tindakan yang berorientasi
pada masalah keperawatan klien
3. Meningkatkan kemampuan validitas data
pasien.
4. Meningkatkan kemampuan menentukan
diagnosa keperawatan.
5. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6. Meningkatkan kemampuan menilai hasil
kerja.
7. Meningkatkan kemampuan memodifikasi
rencana asuhan keperawatan
8. Melaksanakan asuhan keperawatan secara
menyeluruh.
3.2 Sasaran
Pasien Tn. G/Ny. S, umur 61 tahun yang dirawat di GD III Ruang Wijaya
Kusuma, Kamar 314, Tempat tidur No. 1
3.3 Materi
1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan DM dan Abses Pedis
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan DM dan Abses Pedis
Intervensi keperawatan pada pasien dengan DM dan Abses Pedis
3.4 Metode
Diskusi
3.5 Media
1. Dokumentasi/status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, pulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
Tempat
Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana
Keg. Pasien
4. Menentukan tindakan keperawatan
pada masalah prioritas yang telah
ditetapkan.
10 menit Pasca 1. Evaluasi rekomendasi intervensi Kepala Nurse
Ronde keperawatan. Ruangan, Station
2. Penutup. Supervisor,
Perawat
Konselor,
Pembimbing
3.7 Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Rahmat Aji. W
2. Moderator :
3. Kepala ruang :
4. Ketua Tim I :
5. Ketua Tim II :
6. Anggota Tim I:
7. Anggota Tim II :
8. Konselor :
dr. Sebastianus Jobul, Sp. Pd
Ahli gizi : Haswi, S. KM
Perawat : Dyah Sulih K., A.Md. Kep
9. Pembimbing : Klinik dan Kepala Ruang : Erna Wijaya, S.Kep., Ns
Akademik : Srinalesti Mahanani, S.Kep., Ns., M.Kep
10. Supervisor : 1. S.Kep., Ns., M.Kes
2. A.Per Pen, M.Kes
3. S.Kep., Ns
4. S.Kep., Ns
LAMPIRAN
Ruang : ……………………………………………..
No.RM : ……………………………………………..
(_____________________) (______________________)
…………….. ……………..
B. DIAGNOSIS
Tanggal 23 Maret 2015 : DM dan Abses Pedis
C. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan luka pada kaki kiri terasa nyeri, cenut-cenut dan terkadang
hilang timbul, skala 5, nyeri berkurang bila diberikan obat.
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
Tanggal 22 Maret 2015 :
Tekanan darah: 110/70 mmHg,
Nadi 84 x/menit,
Suhu 364 C,
RR: 20 x/menit.
2. Sistem Pernapasan (B1-Breath)
Bentuk thorax normal, RR 20x/menit, tidak terdapat retraksi dinding dada,
irama teratur, suara napas vesikuler, tidak terdengar suara napas tambahan
ronchi -/-, wheezing -/-. inspirasi lebih panjang dari pada ekspirasi, sonor.
3. Sistem Kardiovaskuler (B2-Blood)
Tanggal 23/3/2015, irama jantung reguler, Nadi : 80x teraba kuat, CRT 3 dtk,
keringat dingin, akral dingin, suhu : 36,5 C, TD : 140/80 mmHg terdengar kuat.
Tanggal 24/3/2015, irama jantung reguler, Nadi : 80x teraba kuat, CRT 3 dtk,
akral hangat, suhu : 36,4 C, TD : 130/70 mmHg terdengar kuat.
Tanggal 25/3/2015, irama jantung reguler, Nadi : 72x teraba kuat, CRT 3 dtk,
akral hangat, suhu : 36,7 C,TD : 120/70 mmHg terdengar kuat.
4. Sistem Persyarafan (B3-Brain)
Tanggal 23 Maret 2015, kesadaran composmentis, GCS 4-5-6, reflek pupil
isokor, pasien mengalami abses diabetik pada ekstremitas bawah sinistra.
Tanggal 24 Maret 2015, kesadaran composmentis, GCS 4-5-6, reflek pupil
isokor, pasien mengalami abses diabetik pada ekstremitas bawah sinistra.
Tanggal 25 Maret 2015, kesadaran composmentis, GCS 4-5-6, reflek pupil
isokor, pasien mengalami abses diabetik pada ekstremitas bawah sinistra.
5. Sistem Pencernaan (B4-Bowel)
Perut/ abdomen tampak datar, tidak terdapat luka bekas operasi, tidak tampak
benjolan atau massa, peristaltik usus ±10x/menit, tidak teraba massa/ benjolan
pada abdomen, turgor kulit baik, tidak terdapat nyeri tekan epigastrik, tidak
teraba pembesaran hepar dan lien, perkusi abdomen tympani.
6. Sistem Perkemihan (B5-Bladder)
Genetalia bersih, tidak ada eritema, tidak ada lesi, terpasang folley chateter
mulai tanggal 24/3/2015
Tanggal 23/3/2015 intake cairan dari IV dan PO = 1200 cc Output 1000cc
warna kuning jernih
Tanggal 24/3/2015 intake cairan dari IV dan PO = 1700 cc Output 1600cc
warna kuning jernih
Tanggal 25/3/2015 intake cairan dari IV dan PO = 1500 cc Output 1400 cc
warna kuning jernih
7. Sistem Muskuloskeletal dan Integumen (B6-Bone)
Tanggal 23/3/2015 ROM bebas, luka pada kaki kiri tampak bengkak, warna
biru kehitamaman, keluar darah, nanah. simetris lengan dan tungkai, panjang
dan besar sisi kiri sama dengan sisi kanan, MMT 5 5
5 5
Tanggal 24/3/2015 ROM bebas, luka pada kaki kiri tertutup verban, simetris
lengan dan tungkai, panjang dan besar sisi kiri sama dengan sisi kanan,
MMT 5 5
5 5
Tanggal 25/3/2015 ROM bebas, luka pada kaki kiri tertutup verban, simetris
lengan dan tungkai, panjang dan besar sisi kiri sama dengan sisi kanan,
MMT 5 5
5 5
Tanggal 26/3/2015 ROM bebas, luka pada kaki kiri tertutup verban, simetris
lengan dan tungkai, panjang dan besar sisi kiri sama dengan sisi kanan,
dilakukan rawat luka.
MMT 5 5
5 5
8. Sistem Endokrin
Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid.
9. Personal Higiene
Pasien diseka keluarga di tempat tidur 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, ganti
pakaian 2x sehari.
10. Psikososial Spiritual
Selama dirawat di Rumah Sakit pasien hanya bisa berdoa untuk diberi
kesembuhan.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah lengkap tanggal 17-3-2015
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HGB 12.7 12.0-18.0 g/dl Normal
RBC 4.90 4.2-6.3 (10ˆ6/ul) Normal
HCT 37.6 37-51 % Normal
MCV 76.7 80-97 fl Normal
MCH 25.9 26-32 (pg) Menurun
MCHC 33.8 31-36 (g/dl) Normal
RDW-SD 38.3 35-47 (fl) Normal
RDW-CV 14.0 11.5-14.5 % Normal
WBC 17.84+ 4,1-10,9 (10ˆ6/ul) Meningkat
EO% 0.4- 1-4 Menurun
BASO% 0,1 0-1 Normal
NEUT% 75.9+ 50-60 Meningkat
LYMP% 13.1- 25-40 Menurun
MONO% 10.1+ 3.5-7 Meningkat
EO# 0.08 0-0.2(10ˆ6/ul) Normal
BASO# 0,02 0-0.1(10ˆ6/ul) Normal
NEUT# 13.53+ 3-7(10ˆ6/ul) Meningkat
LYMP# 2.33 1.5-4(10ˆ6/ul) Normal
MONO# 1.81+ 0.1-0.5(10ˆ6/ul) Meningkat
PLT 439 140-440(10ˆ6/ul) Normal
PDW 10.1 9-13 (fl) Normal
MPV 8,9 7.2-11.1 (fl) Normal
P-LCR 17.2 15-25 % Normal
PCT 0,39+ 0.150-0.320% Normal
IG 0,07 -
I. TERAPI
1. Tanggal 23-3-2015
a. IV NS 500cc Q 12 Jam
b. Rinvox 750 mg
c. Dotramol 1 TID
d. Xevolac 2x1
e. Amithripilin 25 g 2x1/2 pil
f. Eclid 3 x 50mg bersama makan
2. Tanggal 24-3-2015
a. IV NS 500cc Q 12 Jam sampai dengan pukul 10.00, di Kamar operasi IV NS
500cc dan trolac 90 mg. kembali ke ruangan IV RL 500 cc + trolac 60 mg
dan Petidhine 25 mg Q 8 jam.
b. Rinvox 750 mg
c. Dotramol 1 TID
d. Xevolac 2x1
e. Amithripilin 25 g 2x1/2 pil
f. Eclid 3 x 50mg bersama makan
Obat-obatan Pre Operasi:
g. Trolac 60 mg dan Pethidine 25 mg dalam IV RL
h. Kliran 8 mg IV Q 8 jam selama 2 hari
i. Anitid 1 ampul IV Q 8 jam selama 2 hari
j. Pronalges supp 3x2
3. Tanggal 25-3-2015
a. IV NS 500cc Q 12 Jam sampai dengan pukul 10.00, di Kamar operasi IV NS
500cc dan trolac 90 mg. kembali ke ruangan IV RL 500 cc + trolac 60 mg
dan Petidhine 25 mg Q 8 jam.
b. Rinvox 750 mg
c. Dotramol 1 TID
d. Xevolac 2x1
e. Amithripilin 25 g 2x1/2 pil
f. Eclid 3 x 50mg bersama makan
Obat-obatan Post Operasi:
k. Trolac 60 mg dan Pethidine 25 mg dalam IV RL
l. Kliran 8 mg IV Q 8 jam selama 2 hari
m. Anitid 1 ampul IV Q 8 jam selama 2 hari
n. Pronalges supp 3x2
4. Tanggal 26-3-2015
a. IV NS 500cc Q 12 Jam sampai dengan pukul 10.00, di Kamar operasi IV NS
500cc dan trolac 90 mg. kembali ke ruangan IV RL 500 cc + trolac 60 mg
dan Petidhine 25 mg Q 8 jam.
b. Rinvox 750 mg
c. Dotramol 1 TID
d. Xevolac 2x1
e. Amithripilin 25 g 2x1/2 pil
f. Eclid 3 x 50mg bersama makan
Obat-obatan Post Operasi:
o. Trolac 60 mg dan Pethidine 25 mg dalam IV RL
p. Kliran 8 mg IV Q 8 jam selama 2 hari
q. Anitid 1 ampul IV Q 8 jam selama 2 hari
ANALISA DATA