I. Tujuan
1. Tujuan umum
a. Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu:
1) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3) Resiko kekurangan volume cairan
4) Resiko infeksi
5) Intoleransi Aktivitas
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah
II. Sasaran
Pasien Ny. S umur 65 tahun yang dirawat diperawatan atas diruang Jagratara 4 kelas I di RS
Bhyangkara Banjarmasin
III. Materi
1. Teori Asuhan Keperawatan pasien dengan CKD + HF + Anemia
2. Masalah – masalah yang muncul pada pasien dengan CKD + HF + Anemia
IV . Metode
1. Diskusi
V. Media
1. Dokumen / status pasien
2. Sarana diskusi : kertas dan ballpoint
3. Materi yang disampaikan secara lisan
VI. Kegiatan Ronde Keperawatan
Waktu Tahap Kegiatan pelaksana Keg. pasien Tempat
1 hari sebelum Pra ronde Pra ronde Ruang perawatan atas
ronde 1. Menentukan kasus dan topic
2. Menentukan tim ronde
3. Menentukan literartur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien dengan
pemberian informed consent
5 menit Ronde Pembukaan Kepala ruangan Nurse Station
( nurse station) 1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan tim ronde
3. Menjelaskan tujuan ronde
4. Mengenalkan masalah pasien secara
sepintas
Validasi data
VIII . Pengorganisasian
1. Kepala ruangan : Emma Rachmawati , SKM
2. PP I :
PP II :
3. PA I :
PA II :
4. Konselor :
5. Pembimbing :
6. Supervisor :
RESUME PASIEN DALAM PELAKSANAAN RONDE
A. Identitas
Nama : Ny. Hj. Sarniah
Umur : 65 thn
Status : cerai mati
Pendidikan :-
Pekerjaaan : mengurus rumah tangga
Alamat : Jl. Anggrek No. 37 RT/002 Kebun Bunga
MRS :15 November 2021
Tanggal Pengkajian :15 November 2021 pukul 15.00 wita
C. Keluhan Utama
Keluarga mengatakan pasien lemes, BAB cair 10 kali
Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Rambut beruban, bersih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan.
2. Mata
Sclera anikterik, konjungtiva anemis
3. Hidung
Tidak ada benjolan, tidak ada sumbatan jalan nafas
4. Mulut
Mukusa bibir kering
5. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran vena jugularis
6. Thorax
Inspeksi : tidak terdapat retraksi dinding dada
Palpasi : Kesimetrisan pergerakan dada, taktil premitus seimbang Tidak ada nyeri tekan
pada dada
Perkusi : Sonor
Auskultasi: Vesikuler (+)Ronchi(-),Wheezing(-)
7. Abdomen
Inspeksi: terlihat tidak adanya benjolan bentuk simetris.
Auskultasi: Bising Usus (+)
Palpasi : Abdomen teraba lembek
Perkusi : Pekak
8. Genetalia
Tidak terdapat kelainan, jenis kelamin perempuan
9. Ekstrimitas
Atas : tidak terdapat lesi, terpasang infus RL 16 tpm pada tangan kanan, akral teraba
hangat
CRT < 2 detik
Bawah : terdapat luka post HD pada lipatan kaki sebelah kanan, terdapat tanda-tanda
infeksi pada luka berwarna tampak berwarna merah, panas , bengkak mulai berkurang,
terdapat nyeri
Skala otot :
5 5
5 5
Keterangan:
0: Kontraksi otot tidak terdeteksi (paralisis sempurna)
1: Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpasi atau dilihat
2: Gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topangan
3: Gerakan yang normal melawan gravitasi
Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan
4:
minimal
Kekuatan otot normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan
5:
melawan tahanan penuh
H. Pemeriksaan Penunjang
Terlampir
I. Terapi
Inf. RL 8 tpm
Inj. Omeprazole 1 x 40 mg
Po. New diatab setelah BAB cair
Zalf. Trombophop 2x1
Rencana transfusi PRC 2 kolf , 1 kolf perhari, pre Dipenhidramin
J. Diagnosa Keperawatan
Tanggal 15 November 2021
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan kadar hemoglobin dalam darah
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Intoleransi Aktivitas
4. Resiko infeksi
5. Resiko kekurangan volume cairan
K . Rencana tindakan
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
1. Monitor keadaan umum dan vital sign
2. Monitor intake dan output
3. Pemberian transfusi darah sesuai program
Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Nutritional Management( Manajemen nutrisi)
1) Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang di butuhkan.
2) Kaji adanya alergi makanan.
3) Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe.
4) Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi.
5) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien.
I . Evaluasi
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer belum teratasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi