Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN

PADA PASIEN NY. S DENGAN MASALAH KEPERAWATAN


KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER
PADA DIAGNOSIS CKD+ HF+ ANEMIA DIRUANG PERAWATAN ATAS
RS BHYANGKARA BANJARMASIN

Topik : Asuhan Keperawatan pada pasien ny. s dengan masalah keperawatan


ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada diagnosis CKD+ HF+ anemia
Sasaran : Pasien Ny. S dan keluarga
Hari /tanggal : Selasa, 16 November 2021
Waktu : 45 menit

I. Tujuan
1. Tujuan umum
a. Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu:
1) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3) Resiko kekurangan volume cairan
4) Resiko infeksi
5) Intoleransi Aktivitas

2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah

II. Sasaran
Pasien Ny. S umur 65 tahun yang dirawat diperawatan atas diruang Jagratara 4 kelas I di RS
Bhyangkara Banjarmasin

III. Materi
1. Teori Asuhan Keperawatan pasien dengan CKD + HF + Anemia
2. Masalah – masalah yang muncul pada pasien dengan CKD + HF + Anemia

IV . Metode
1. Diskusi

V. Media
1. Dokumen / status pasien
2. Sarana diskusi : kertas dan ballpoint
3. Materi yang disampaikan secara lisan
VI. Kegiatan Ronde Keperawatan
Waktu Tahap Kegiatan pelaksana Keg. pasien Tempat
1 hari sebelum Pra ronde Pra ronde Ruang perawatan atas
ronde 1. Menentukan kasus dan topic
2. Menentukan tim ronde
3. Menentukan literartur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien dengan
pemberian informed consent
5 menit Ronde Pembukaan Kepala ruangan Nurse Station
( nurse station) 1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan tim ronde
3. Menjelaskan tujuan ronde
4. Mengenalkan masalah pasien secara
sepintas

30 menit Penyajiian masalah PP Mendengarkan Nurse station


1. Memberi salam dan memperkenalkan
pasien dan keluarga pada tim ronde.
2. Menjelaskan riwayat penyakit dan
keperawatan pasien
3. Menjelaskan masalah pasien dan
rencana tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta menetapkan
prioritas yang perlu di diskusikan.

Validasi data

4. Mencocokan dan menjelaskan kembali


data yang telah disampaikanndengan Karu,PP,perawat
wawancara observasi dan pemeriksaan Konselor.
keadaan pasien secara langsung dan
melihat dokumentasi.
5. Diskusi antar anggota tim dan pasien
tentang masalah keperawatan tersebut di
bed pasien Karu, PP, Perawat Memberikan Rg. Jagratara 4
Konselor karu respons dan
6. Pemberian justifikasi oleh perawat menjawab
perimer atau konselor atau kepala ruang pertanyaan
tentang masalah
pasien
10 menit Pasca ronde 1. Melanjutkan diskusi dan maukan dari Karu,Supervisor, Nurse station
( Nurse station ) tim perawat
2. Menyimpulkan untuk menentukan konselor,
tindakan keperawatan pada masalah pembimbing
prioritas yang telah ditetapkan
3. Merekomendasikan intervensi
keperawatan
4. penutup
VII. Kriteria evaluasi
1. Struktur :
a. Ronde keperawatan dilaksanakan diruang perawatan atas
b. Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelum nya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan
3. Hasil
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis
2. Meningkatkan validitas data pasien
3. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan. Menumbuhkan
pemikiran tentang tindak keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien
4. Meningkatkan kemampuan justifikasi
5. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
6. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

VIII . Pengorganisasian
1. Kepala ruangan : Emma Rachmawati , SKM
2. PP I :
PP II :
3. PA I :
PA II :
4. Konselor :

5. Pembimbing :

6. Supervisor :
RESUME PASIEN DALAM PELAKSANAAN RONDE

A. Identitas
Nama : Ny. Hj. Sarniah
Umur : 65 thn
Status : cerai mati
Pendidikan :-
Pekerjaaan : mengurus rumah tangga
Alamat : Jl. Anggrek No. 37 RT/002 Kebun Bunga
MRS :15 November 2021
Tanggal Pengkajian :15 November 2021 pukul 15.00 wita

B. Diagnosis : CKD + HF + Anemia

C. Keluhan Utama
Keluarga mengatakan pasien lemes, BAB cair 10 kali

D. Riwayat Penyakit Sekarang


Pada saat pengkajian tanggal 15 November 2021 pukul 15.00 wita didapatkan keadaan
umum pasien tampak lemah, pucat , Conjungtiva anemis, membran mukosa kering. Keluarga
mengatakan pasien penurunan nafsu makan , makan hanya dua sendok sehari, badan lemes,
BAB cair 2 kali selama di ruangan, nyeri perut berkurang , nyeri dada kadang-kadang,
keluhan dirasakan sejak keluar RS Bhayakara Banjarmasin tanggal 04 November 2021,
pasien merupakan post riwayat HD dan terdapat luka post HD di lipatan paha sebelah kanan,
luka tampak merah, bengkak berkurang, panas dan terdapat nyeri. Keluarga tampak
membantu pasien dalam melakukan aktivitas

E. Riwayat Penyakit dahulu


Keluarga mengatakan pasien ada riwayat Hipertensi, DM, dan riwayat HD sebanyak 5 kali,
pasien rutin HD di RS Bhayangkara Banjarmasin seminggu sekali setiap Hari Rabu.

F. Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga mengatakan di dalam keluarga nya tidak memiliki riwayat penyakit baik penyakit
menular ataupun degenerative

G. Pemerikasaan fisik tanggal 15 November 2021


Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : composmentis
GCS : 15 E4, V5, M6
Tanda –tanda vital
Tekanan darah : 152/90 mmHg
Nadi : 99 x/m
Suhu : 36,4
RR : 20 x/m
Spo2 :97%
BB sebelum sakit : 60 kg
BB setelah sakit :43 kg

Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Rambut beruban, bersih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan.
2. Mata
Sclera anikterik, konjungtiva anemis
3. Hidung
Tidak ada benjolan, tidak ada sumbatan jalan nafas
4. Mulut
Mukusa bibir kering
5. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran vena jugularis
6. Thorax
Inspeksi : tidak terdapat retraksi dinding dada
Palpasi : Kesimetrisan pergerakan dada, taktil premitus seimbang Tidak ada nyeri tekan
pada dada
Perkusi : Sonor
Auskultasi: Vesikuler (+)Ronchi(-),Wheezing(-)
7. Abdomen
Inspeksi: terlihat tidak adanya benjolan bentuk simetris.
Auskultasi: Bising Usus (+)
Palpasi : Abdomen teraba lembek
Perkusi : Pekak
8. Genetalia
Tidak terdapat kelainan, jenis kelamin perempuan
9. Ekstrimitas
Atas : tidak terdapat lesi, terpasang infus RL 16 tpm pada tangan kanan, akral teraba
hangat
CRT < 2 detik
Bawah : terdapat luka post HD pada lipatan kaki sebelah kanan, terdapat tanda-tanda
infeksi pada luka berwarna tampak berwarna merah, panas , bengkak mulai berkurang,
terdapat nyeri
Skala otot :
5 5
5 5

Keterangan:
0: Kontraksi otot tidak terdeteksi (paralisis sempurna)
1: Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpasi atau dilihat
2: Gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topangan
3: Gerakan yang normal melawan gravitasi
Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan
4:
minimal
Kekuatan otot normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan
5:
melawan tahanan penuh

H. Pemeriksaan Penunjang
Terlampir

I. Terapi
Inf. RL 8 tpm
Inj. Omeprazole 1 x 40 mg
Po. New diatab setelah BAB cair
Zalf. Trombophop 2x1
Rencana transfusi PRC 2 kolf , 1 kolf perhari, pre Dipenhidramin
J. Diagnosa Keperawatan
Tanggal 15 November 2021
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan kadar hemoglobin dalam darah
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Intoleransi Aktivitas
4. Resiko infeksi
5. Resiko kekurangan volume cairan

K . Rencana tindakan
 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
1. Monitor keadaan umum dan vital sign
2. Monitor intake dan output
3. Pemberian transfusi darah sesuai program
 Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Nutritional Management( Manajemen nutrisi)
1) Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang di butuhkan.
2) Kaji adanya alergi makanan.
3) Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe.
4) Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi.
5) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien.

I . Evaluasi
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer belum teratasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi

Anda mungkin juga menyukai