I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn. I
Tempat/ tanggal lahir : 03 November 1998
Umur : 21 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Bontoa,Tinggimae, Barombong, Gowa
Tanggal masuk RS : 19 April 2021
Agama : Islam
2. Penanggung jawab / Pengantar
Nama : Ny.M
Pendidikan terakhir : SMA
Hub.dengan klien : Saudara
Umur : 34 Tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Bontoa, Tinggimae, Barombong, Gowa
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama : Nyeri pada bagian paha sebelah kiri
2. Alasan masuk RS : Klien rujukan dari RSUD Haji Makassar, datang dengan
keluhan nyeri di paha sebelah kiri serta terdapat luka dibagian tubuh sebelah kiri, klien
mengalami kecelakaan lalu lintas, muntah (-)
3. Riwayat Penyakit
Provocative : Saat bergerak atau melakukan aktivitas
Quality : Nyeri tertusuk-tusuk
Region : Paha sebelah kiri
1
Severity : skala 6-7
Timing : Hilang Timbul
4. Data Medik
A. Dikirim Oeh : IGD
B. Diagnosa Medik
Saat Masuk : Closed fraktur femur
Saat pengkajian : Nyeri paha sebelah kiri
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil : Tidak ada
Penyebab : Tidak ada
Riwayat perawatan : Klien sebelumnya belum pernah di rawat dengan penyakit
yang sama
Riwayat Operasi : Tidak ada
Riwayat Pengobatan : Klien tidak mengkonsumsi obat-obatan
2. Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi
2
Keterangan :
: klien x : Meninggal
G1 : Nenek dan kakek klien dari ibu masih hidup sedangkan nenek dan kakek klien dari
ayah meninggal karena faktor yang tidak di ketahui
G2 : Ibu klien berumur 42 tahun merupakan anak pertama dari 4 bersaudara sedangkan
bapak nya klien berumur 54 tahun merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara
RIWAYAT-PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
3
V. KEBUTUHAN DASAR/ POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan
3. Tidur
4
beberapa luka di tubuh bagian kiri serta klien terpasang cairan
infus RL
Vital sign : TD : 120/80 Nadi : 88x/menit
RR : 22x/menit Suhu :36,8 c
Tingkat kesadaran : Composmentis
Ciri-ciri tubuh : Keadaan klien tampak lemah, klien sulit bergerak dan
beraktivitas disebabkan oleh fraktur yang dialami, terdapat
beberapa luka di tubuh sebelah kiri, rambut klien kurang rapi
2. Head to-toe
a. Kepala dan rambut
Inspeksi : Bentuk kepala mesochepal, warna rambut hitam, kulit kepala bersih
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa
b. Muka
Inspeksi : Muka simetris kiri dan kanan, ekspresi wajah nampak meringis dan
pucat
c. Mata
Inspeksi : Palpebra tidak oedema, scelera tidak icterus, gerakan bola mata dapat
bergerak ke segala arah, tidak menggunakan alat bantu kaca mata
5
i. Abdomen
Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitarnya, tidak nampak adanya
tumor/massa
Palpasi : Tidak adanya pembesaran, tidak teraba adanya pembesaran limfe,
tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar bunyi tympani pada seluruh area perut
Auskultasi : Peristaltik terdengar 7x/menit
j. Genetalia
Tidak dilakukan pengkajian karena tidak ada keluhan
k. Ektermitas
Ekstermitas Atas : dapat digerakan secara bebas, tedapat luka dipergelangan
tangan kiri, tangan kanan terpasang infus RL 18 TPM
Ekstermitas bawah : kaki kanan dapat digerakan secara bebas, kaki kiri
pergerakan terbatas, penurunan kekuatan otot : 4
Hasil pemeriksaan:
1. Laboratorium
2. Radiologi
YTH TS :
Hasil pemeriksaan Ro.Femur AP/LAT :
6
- Terpasang Fiksasi internal di 1/3 tengah femur, kedudukan fragment tulang-
tulang baik.
- Mineralisasi tulang-tulang baik
- Soft tissue swelling
YTH TS :
Hasil Pemeriksaan Foto Manus (S) PA/ Obliq :
- Alignment Tulang –tulang dan sendi intak
- Mineralisasi tulang-tulang baik
- Soft tissue baik
7
PATHWAY
Hambatan
mobilitas fisik
ANALISA DATA
8
DS : - Klien mengatakan nyeri pada Fraktur tertutup Nyeri kronis
bagian paha sebelah kiri akibat
kecelakaan yang dialaminya Kehilangan integritas
- Klien mengatakan nyeri seperti tulang
tertusuk-tusuk
DO : - Kien tampak meringis Ketidakstabilan posisi
P : Saat bergerak atau fraktur
melakukan aktivitas
Q : Nyeri tertusuk-tusuk Fragmen tulang yang patah
R : Paha sebelah kiri merusak organ sekitar
S : skala 6-7
T : Hilang Timbul Gangguan rasa nyaman
nyeri
Kerusakan neuromuskuler
Kerusakan neuromuskuler
9
Resiko jatuh
10
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
11
muskoloskeleta terpenuhi, dengan program pengobatan Intervensi Pendukung
l kriteria hasil : 2. Edukasi latihan fisik 1. Untuk menunjang kesembuhan pasien
1. Dungan ambulansi (edukasi tehnik ambulansi 2. Untuk memperlancara peredaran darah serta
terpenuhi ) mempertahankan tonus otot
2. Dukungan mobilisasi 3. Manjemen nyeri 3. Dengan mengatasi nyeri akan mempermudah mobilisasi
terpenuhi 4. Manajemen lingkungan pasien
3. Dukungan 5. Pemberian obat intravena 4. Unyuk memberikan perlindungan dan pencegahan
pengobatan terpenuhi 6. Tehnik relaksasi otot 5. Untuk mempercepat penyembuhan
progresif 6. Untuk menurunkan ketegangan otot dan kecemasan
Resiko jatuh Setelah diberikan Intervensi utama Intervensi Utama
berhubungan asuhan keperawatan 1. Pencegahan jatuh 1. Agar dapat mengurangi risiko pasien jatuh
dengan selama 2x 24 jam 2. Manajemen lingkungan 2. Dengan manajemen lingkungan maka dapat mengurangi
penurunan diharapkan klien dapat Intervensi pendukung risiko pasien jatuh
kemapuan otot mengetahui faktor- 1. Dukungan ambulansi Intervensi pendukung
faktor yang dapat 2. Dukungan mobilisasi 1. Agar dapat memfasilitasi pasien
menyebabkan 3. Identifikasi resiko 2. Agar dapat memenuhi kebutuhan dasar
terjadinya resiko jatuh 4. Pemberian obat 3. Agar dapat meminimalisir terjadinya resiko jatuh
dengan kriteria hasil : 5. Pemasangan alat 4. Mempercepat proses penyembuhan
1. Dapat pengaman 5. Mengurangi risiko jatuh pada pasien
mengidentifikasi 6. Pencegahan risiko
pencegahan jatuh lingkungan
2. Manajemen
12
lingkungan baik
13
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
19 april 1. Melakukan dukungan ambulansi S : Klien mengatakan masih sulit untuk bergerak
2021 Hasil : klien mengatakan masih sulit untuk bergerak O : Pergerakan klien tampak masih terbatas, kekuatan otot klien masih
2. Edukasi latihan fisik kurang
Hasil : klien mengetahui cara untuk melakuakan A : Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
latihan fisik P : Intervensi di lanjutkan
14
3. Terapi relaksasi otot progresif
Hasil : mengajarkan klien untuk melakukan terapi
relaksasi otot progresif
4. Penatalaksanaan therapy
- Ambacim 10 jam/iv
20 april 1. Mengkaji penyebab nyeri dengan kriteria hasil S :Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang
2021 P : Saat bergerak atau melakukan aktivitas P : Saat bergerak atau melakukan aktivitas
Q : Nyeri tertusuk-tusuk Q : Nyeri tertusuk-tusuk
R : Paha sebelah kiri R : Paha sebelah kiri
S : skala 5 S : skala 5
T : Hilang Timbul T : Hilang Timbul
2. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam O : Klien tampak meringis
3. Kolaborasi pemberian analgetik
A : Nyeri belum teratasi
- Ranitidin 12 jam/iv
- Ketorolac 12 jam/iv P : Intervensi dilanjutkan
15
4. Penatalaksanaan therapy
- Ambacim 10 jam/iv
21 april 1. Mengkaji penyebab nyeri dengan kriteria hasil S :Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang
P : Saat bergerak atau melakukan aktivitas
2021 P : Saat bergerak atau melakukan aktivitas
Q : Nyeri tertusuk-tusuk
Q : Nyeri tertusuk-tusuk
R : Paha sebelah kiri
R : Paha sebelah kiri
S : skala 4
S : skala 4
T : Hilang Timbul
T : Hilang Timbul
2. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
O : Klien tampak meringis
3. Kolaborasi pemberian analgetik
- Ranitidin 12 jam/iv A : Nyeri belum teratasi
- Ketorolac 12 jam/iv P : Intervensi dilanjutkan
21 april 1. Melakukan dukungan ambulansi S : Klien mengatakan masih sulit untuk bergerak
16
2021 Hasil : klien mengatakan masih sulit untuk bergerak O : Pergerakan klien tampak masih terbatas, kekuatan otot klien masih
2. Terapi relaksasi otot progresif kurang
Hasil : mengajarkan klien untuk melakukan terapi A : Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
relaksasi otot progresif P : Intervensi di lanjutkan
3. Edukasi latihan fisik
Hasil : klien mengetahui cara untuk melakukan
latihan fisik
4. Penatalaksanaan therapy
-Ambicim 10 jam/iv
17