Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN
Diajukan untuk memenuhi tugas Akhir mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan 2

Dosen pengampu :
Ahmad Nur Khoiri,S.Kep.Ns., M.Kes

Disusun Oleh :
Tina Nurhayati (191401060)

STIKES PEMKAB JOMBANG


Jalan Dokter Sutomo No.75-77, Sengon, Kec. Jombang, Kabupaten
Jombang, Jawa Timur 61411
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan............................................................................................1
1.4 Manfaat penulisan..........................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul makalah :

“Asuhan keperawatan”
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Dasar 2

Tahun Pelajaran 2020/2021

Disusun oleh:

Tina Nurhayati (191401060)

Dosen pengampu:

Ahmad Nur Khoiri,S.Kep.Ns., M.Kes

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat, karunia, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Asuhan keperawatan” tepat pada waktunya.

Makalah ini dapat tersusun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis akan mengucapkan terimakasih khususnya kepada:

1. Drg. Budi Nugroho MPPM selaku ketua STIKES Pemkab Jombang yang telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitian.
2. Dr. Sestu Retno selaku wakil ketua 1 STIKES Pemkab Jombang yang turut membantu

terselesaikannya makalah ini.

3. Bapak dan ibu Dosen STIKES Pemkab Jombang yang turut membantu memberikan

pengarahan

4. Pihak-pihak lain yang turut membantu terselesaikannya makalah ini.


Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

sempurna. Penulis mohon kritik dan saran yang membangun sebagai pedoman penulis dalam

melangkah ke arah yang lebih baik. Semoga karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua.

Jombang, 4 Juni 2020

Penulis

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Keperawatan merupakan profesi yang membantu dan


memberikan pelayanan yang berkontribusi pada kesehatan dan
kesejahteraan individu. Dalam memberikan pelayanan asuhan
keperawatan, seorang perawat akan melewati lima tahap, yakni
pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, implementasi, dan
pendokumentasian.
Pada dasarnya diagnosa keperawatan memberikan dasar
pemilihan intervensi yang menjadi  tanggung gugat perawat. Perumusan
diagnosa keperawatan adalah bagaimana diagnosa keperawatan
digunakan dalam proses pemecahan masalah. Melalui identifikasi,
dapat digambarkan berbagai masalah keperawatan yang membutuhkan
asuhan keperawatan. Di samping itu, dengan menentukan atau
menyelidiki etiologi masalah, akan dapat dijumpai faktor yang menjadi
kendala dan penyebabnya. Dengan menggambarkan tanda dan gejala,
akan memperkuat masalah yang ada.
Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan
intervensi untuk mencapai hasil yang menjadi tanggung gugat perawat
(NANDA,1990,Carpenito,1993). Hasil dan intervensi dipilih dalam
kaitannya dengan diagnosa keperawatan tertentu (McCloskey &
Bulecheck 1992). Alasan untuk merumuskan diagnosa keperawatan
setelah menganalisis data pengkajian adalah untuk mengidentifikasi
masalah kesehatan yang melibatkan klien dan keluarganya untuk
memberikan arah asuhan keperawatan pernyataan diagnosa
keperawatan adalah hasil dari proses diagnostik selama perawat
menggunakan pemikiran kritis,diagnosa keperawatan dikembangkan
untuk klien,keluarga atau komunitas dan mencakup data fisik

1
perkembangan intelektual,emosi,sosial dan spiritual yang didapatkan
selama pengkajian.

1.2. Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan diagnosa keperawatan?
2. Bagimana intervensi keperawatan terkait dengan diagnosa keperawatan
tersebut?

1.3. Tujuan penulisan


Tujuan Umum
Makalah ini memiliki tujuan khusus yaitu Untuk memberikan informasi
tentang pengertian diagnosa keperawatan.

Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian pada klien.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan

c. Menentukan rencana keperawatan

1.4. Manfaat penulisan


Adapun manfaat penulisan yaitu:
1. Bagi institusi/pendidikan makalah ini diharapkan mampu menjadi
referensi penulisan karyatulis baik ilmiah maupun non ilmiah. Dan
memberikan referensi untuk tindakan yang saat ini sedang populer
untuk pembelajaran mahasiswa prodi S1 Keperawatan STIKES Pemkab
Jombang

2
2. Bagi mahasiswa/masyarakat makalah ini diharapkan dapat menjadi
sumber pengetahuan kesehatan bagi mahasiswa STIKES Pemkab
Jombang maupun masyarakat umum

3. Bagi mahasiswa keperawatan dapat menambah wawasan dan


pengetahuan dalam menentukan dan memberikan asuhan keperawatan

3
BAB II
PEMBAHASAN

1.5. Definisi diagnosa keperawatan


Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis tentang respons individu,
keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan yang actual dan
potensial, atau proses kehidupan (NANDA International,2007). Diagnosa
keperawatan merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan respon manusia
(status kesehatan atau risiko perubahan pola ) dari individu atau kelompok
dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan
intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan, membatasi, mencegah,
atau mengubahnya (Carpenito,2000), sedangkan menurut Gordon (1982)
mendefinisikan bahwa diagnose keperawatan adalah masalah kesehatan actual
dan potensial dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, ia mampu
dan mempunyai kewenangan untuk memberikan tindakan keperawatan.
Menurut Shoemaker (1984) mendefinisikan diagnosa keperawatan sebagai
keputusan klinis mengenai individu, keluarga, atau masyarakat yang diperoleh
melalui suatu proses pengumpulan data dan analisis cermat dan sistematis,
memberikan dasar pembuatan ketentuan-ketentuan untuk terapi yang pasti
dimana perawat bertanggung jawab.
Jadi, dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa diagnosa
keperawatan adalah keputusan klinis mengenai respon individu, keluarga, atau
masyarakat yang diperoleh melalui proses pengumpulan data terhadap masalah
kesehatan yang aktual maupun potensial guna menjaga status kesehatan.

4
BAB III
TINJAUAN

1.7. Contoh Kasus


Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawata diruang penyakit dalam dengan
keluhan diare kronis sejak sebulan yang lalu. Pasien mempunyai riwayat
HIV,mengalami penurunan berat badan 18 kg dalam 4 bulan terakhir. Hasil
pengkajian turgor kulit tidak elastis,membran mukosa kering,urine output
menurun,konsentrasi menurun.
Pertanyaan:
1. Sebutkan diagnosa keperawatan apa saja yang bisa terjadi pada kasus
diatas?
2. Apakah diagnosa keperawatan prioritas pada kasus diatas?
3. Apakah tindakan atau intervensi keperawatan pada diagnosa prioritas?

Tabel diagnosa keperawatan

Gejala dan tanda mayor Gejala dan tanda Gejala dan tanda Gejala dan tanda minor
(Subjektif) mayor (objektif) minor (sujektif) (objektif)

- 1. berat badan 1. Cepat 1. Bising usus


menurun kenyang hiperaktif
minimal setelah 2. Otot pengunyah
10% makan lemah
dibawah 2. Kram/nyeri 3. Otot menelan
rentang abdomen lemah
ideal 3. Nafsu 4. Membran mukosa
makan pucat
menurun 5. Sariawan
6. Serum albumin

5
turun
7. Rambut turun
berlebihan
8. diare

1. mengungkapkan 1. berperilak 1. sulit tidur 1. afek datar


keputusasaan u pasif 2. selera 2. kurang inisiatif
makan 3. meninggalkan
menurun lawan bicara
4. kurang terlibat
dalam aktivitas
perawatan
5. mengangkat bahu
sebagai respon
pada lawan bicara

1. merasa bingung 1. tampak 1. mengeluh 1. frekuensi napas


2. merasa khawatir gelisah pusing meningkat
dengan akibat 2. tampak 2. anoreksia 2. frekuensi nadi
dari kondisi yang tegang 3. palpitasi meningkat
dihadapi 3. sulit tidur 4. merasa 3. tekanan darah
3. sulit tidak meningkat
berkonsentrasi berdaya 4. diaforesis
5. tremor
6. muka tampak
pucat
7. suara bergetar
8. kontak mata buruk
9. sering berkemih
10. berorientasi pada
masa lalu

1. mengeluh tidak 1. gelisah 1. mengeluh 1. menunjukkan

6
nyaman sulit tidur gejala stres
2. tidak 2. tampak
mampu merintih/menangis
rileks 3. pola eliminasi
3. mengeluh berubah
kedinginan/ 4. postur tubuh
kepanasan berubah
4. merasa 5. iritabilitas
gatal
5. mengeluh
mual
6. mengeluh
lelah

7
BAB IV
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.8. Pengertian
Diagnosa keperawatan menurut (PPNI, 2016) dalam buku
Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia adalah Gangguan
Rasa Nyaman berhubungan dengan gejala penyakit. Tanda dam
gejala mayor.
subjektif: mengeluh mual, merasa ingin muntah, tidak
berminat makan. Gejala dan tanda minor, subjektif: merasa
asam di mulut, sensasi panas/dingin, sering menelan.
objektif: saliva meningkat, pucat. Menurut (Nurarif &
Kusuma, 2015) diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
pada penyakit gastritis adalah:
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan masukan nutrient yang tidak adekuat
b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan masukan
cairan tidak cukup dan kehilangan cairan berlebihan
karena muntah
c. Nyeri akut berhubungan dengan mukosa lambung teriritasi
d. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan
penatalaksanaan diet dan proses penyakit

8
BAB V
INTERVENSI KEPERAWATAN

1.9. Tabel Intervensi keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


(SLKI) (SIKI)
Ketidakseimbangan SLKI : SIKI:
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh:
Status Nutrisi: 1. Managemen Nutrisi
a. Asupan gizi cukup a. Monitor terjadinya

9
Asupan nutrisi dalam b. Asupan makanan b. Kecenderungan
tubuh tidak cukup untuk cukup penurun dan kenaikan
memenuhi kebutuhan
metabolism c. Asupan cairan berat badan
Cukup
d. Berat badan Monitor kalori dan
meningkat asupan makanan
e. Berat ideal sesuai c. Tentukan satatus gizi
dengan tinggi badan pasien dan kemampuan
pasien dan kemampuan
pasien untuk memenuhi
kebutuhan
gizi
d. Tentukan jumlah kalori
dan nutrisi yang
dibutuhkan
e. Managemen gangguan
makan
f. Monitor intake atau
asupan cairan secara
tepat
g. Monitor berat badan
sesuai secara rutin
h. Berikan dukungan
terhadap peningkatan
berat badan dan
perilaku yang

10
meningkatkan berat
badan
i. Monitor lingkungan
selama makan
j. Ajarkan pasien tentang
konsep nutrisi yang
baik
k. Kolaborasi untuk
mengembangkan
rencana perawatan
dengan melibatkan
klien dan
orangorangterdekat
dengan tepat

11
Kekurangan volume SLKI : SIKI :
cairan penurunan volume 1. Managemen cairan
cairan baik cairan Keseimbangan cairan :
intravaskuler,dan a. Monitor status
a. Berat badan stabil
intraseluler hidrasi
b. Intake dan output
seimbang Monitor makanan
atau minuman yang
Turgor kulit Normal dikonsumsi dan
hitung asupan kalori
harian
b. Monitor status gizi
c. Timbang berat
badan setiap hari

12
Dukung pasien dan
membantu dalam
pemberian makanan
dengan baik
d. Berikan cairan yang
tepat
2. Managemen muntah

a. Identifikasi
faktorfaktor yang
menyebabkan
muntah
b. Monitor
keseimbangan
cairan dan elektrolit
c. Ajarkan pasien
untuk
menghilangkan
factor-faktor yang
memicu, dapat
menyebabkan
muntah
d. Berikan informasi
penggunaan teknik
non farmakologi
e. Ajarkan penggunaan
tehnik non

13
farmakologi untuk
mengelola muntah
(seperti, relaksasi,
akupresur)

Nyeri akut: SLKI : SIKI :

pengalaman yang
berhubungan dengan Kontrol Nyeri Managemen Nyeri
kerusakan pada jaringan
a. Mengenali kapan a. Lakukan pengkajian
aktual maupun fungsional
yang secara mendadak nyeri terjadi kembali tentang
atau lambat dan b. Melaporkan nyeri nyeri yang dirasakan
berintensitas ringan berkurang dan b. Berikan info
sampai dengan berat yang terkontrol
berlangsung lebih dari Melaporkan mengenai nyeri
tiga bulan. perubahan terhadap c. Berikan informasi
gejala nyeri
yang akurat untuk
meningkatkan
pemahaman dan
respon keluarga
terhadap
pengalaman nyeri
d. Kolaborasi dengan
pasien, orang
terdekat, tim keseha
tan untuk memilih
tindakan penurun
nyeri

14
nonfarmakologi
sesuai kebutuhan
1. Pemberian
Analgesik Tentukan
lokasi,karakteristik,
kualitas, keparahan
nyeri
a. Cek adanya
riwayat alergi obat
b. Monitor
tandatanda vital
sebelum
memberikan
analgesic
c. Berikan kebutuhan
kenyamanan dan
aktivitas lain yang
dapat membantu
reaksi untuk
memfasilitasi
penurunan nyeri
d. Berikan analgesik
sesuai waktu

15
terutama pada saat
nyeri memberat

Defisiensi pengetahuan: SLKI : SIKI :


ketiadaan atau kurangnya
suatu inforasi kognitif
Pengetahuan: Proses 1. Pengajaran: Proses
yang berhubungan dengan
topik tertentu Penyakit penyakit
a. Pasien mengetahui Berikan penilaian
faktor penyebab tentang tingkat
b. Klien mengetahui pengatahuan pasien
tanda dan gejala tentang proses penyakit
komplikasi penyakit yang spesifik
gastritis a. Jelaskan
patofisiologi dari
penyakit
b. Gambarkan
tanda dan gejala
yang biasa
muncul pada
penyakit
gastritis, dengan
cara yang tepat
Identifikasi
kemungkinan
penyabab

16
penyakit gastritis

c. Berikan
informasi pada
pasien tentang
kondisi,dengan
cara yang tepat
d. Diskusikan
pilihan terapi atau
penanganan
e. Instruksikan
pasien mengenal
tanda dan gejala
untuk
melaporkan pada
pemberi
perawatan
kesehatan,
dengan cara yang
tepat

17
Gangguan rasa nyaman: SLKI : SIKI :
perasaan tidak nyaman,
dalam dimensi fisik,
Status kenyamanan : 1. Managemen
perasaan tidak nyaman
a. Menyatakan rasa Kenyamanan: a.
yang dirasakan bisa
Ciptakan
berupa mual hingga nyaman lingkungan yang
muntah
b. Rasa mual tenang dan
mendukung
berkurang

b. Tentukan tujuan
pasien dalam
mengelola
lingkungan dan
kenyamanan
c. Berikan
sumbersumber
edukasi yang
relevan dan
berguna mengenai
managemen
penyakit
2. Managemen
pengobatan:
a. Berikan tindakan
akupresur (tekanan
atau pemijatan pada
lokasi tubuh

18
tertentu untuk
menurunkan nyeri,
menghasilkan
relaksasi serta
mencegah dan
menurunkan mual.
Pemijatan dilakukan
pada titik ST36
lokasinya empat

19
jari dibawah tempurung
lutut sebelah luar tulang
kering yang berfungsi
untuk memperbaiki
fungsi fungsi lambung,
titik K11 lokasinya
pada telapak kaki
bagian depan sejajar
dengan jari tengah, dan
titik SP4 tentang
tindakan komplementer
yang diharapkan bagian
dalam kaki dekat
dengan garis jempol
(kedua titik berfungsi
secara kuat untuk
menyeimbangkan
energi dalam
tubuh,meningkatkan
aliran darah ke pusat
tubuh sehingga
membuat

20
tubuh menjadi rileks)
Titik RN13 lokasinya
digaris tengah perut
antara pusar dan tulang
dada atau lima jari diatas
umbilicus, kemuadian
titik RN11 terletak tiga
jari diatas umbilicus,
ST22 terletak dua jari
disamping RN11. Titik
PC6 lokasinya tiga jari
diatas pergelangan
tangan dan PC8 yang
terletak pada garis
telapak tangan antara
metacarpal
b. Ajarkan pasien tentang
tindakan komplementer
yang diharapkan
c. Berikan dan ajarkan
tentang obat
tradisional (obat herbal:
jamu kunyit)
d. Berikan informasi
tentang penggunaan
obat

21
BAB VI
PENUTUP

2.1. Kesimpulan
Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis mengenai respon individu, keluarga,
atau masyarakat yang diperoleh melalui proses pengumpulan data terhadap masalah
kesehatan yang aktual maupun potensial guna menjaga status kesehatan. Dalam
merumuskan diagnosa komponen yang harus diperhatikan adalah problem, etiologi, dan
sign atau symptom dengan syaratnya, yakni:
 Perumusan harus jelas dan singkat dari respon klien terhadap situasi atau
keadaan yang dihadapi
 Spesifik dan akurat (pasti)
 Dapat merupakan pernyataan dari penyebab
 Memberikan arahan pada asuhan keperawatan
 Dapat dilaksanakan oleh perawat
 Mencerminan keadaan kesehatan klien
Proses yang terdapat dalam merumuskan diagnosa adalah sebagai berikut:
 Klasifikasi & Analisis Data
 Mengindentifikasi masalah klien
 Memvalidasi diagnosis keperawatan
 Menyusun diagnosis keperawatan sesuai dengan prioritasnya.

2.2. Saran
Dalam pembuatan makalah ini dapat , hal yang dapat kami sarankan baik untuk
mahasiswa keperawatan maupun perawat professional untuk dapat lebih berhati-hati
dalam menentukan diagnosa keperawatan pada klien guna memberikan pelayanan
keperawatan yang tepat pada klien.

22
Daftar pustaka
Buku ajar Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem Gastritis oleh
Arif muttaqin
Buku Ajar asuhan keperawatan klien gangguan sistem muskuloskeletas oleh
Ns.Arif muttaqin
E-BOOK Perpustakaan Universitas Gadjah mada tentang Asuhan keperawatan

23

Anda mungkin juga menyukai