Disusun Oleh
Kelompok 7
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
Makalah ini dapat tersusun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis akan mengucapkan
3. Bapak dan ibu Dosen STIKES Pemkab Jombang yang turut membantu
memberikan pengarahan
jauh dari sempurna. Penulis mohon kritik dan saran yang membangun sebagai
pedoman penulis dalam melangkah ke arah yang lebih baik. Semoga karya tulis
Penyusun
MODUL PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Batasan Masalah........................................................................................ 4
1.3 Rumusan Masalah......................................................................................5
1.4 Tujuan Penelitian....................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 7
1.6 Komunikasi Dengan Lansia.......................................................................7
BAB III Tinjauan Kasus........................................................................................8
1.7 Intervensi Keperawatan..............................................................................9
BAB IV Penutup...................................................................................................10
1.8 Kesimpulan,..............................................................................................11
1.9 Saran.........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
MODUL PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
HALAMAN PENGESAHAN
Judul makalah :
Dosen pengampu:
Disusun oleh
Kelompok 7
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
Makalah ini dapat tersusun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis akan mengucapkan
7. Bapak dan ibu Dosen STIKES Pemkab Jombang yang turut membantu
memberikan pengarahan
jauh dari sempurna. Penulis mohon kritik dan saran yang membangun sebagai
pedoman penulis dalam melangkah ke arah yang lebih baik. Semoga karya tulis
Penyusun
MODUL PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
TINJAUAN KASUS
1.7 Kasus
Ny. D usia 65 tahun, klien merupakan seorang janda yang ditinggalkan oleh
suaminya yang meninggal akibat penyakit jantung dan anak-anaknya pun tidak
tinggal serumah dengan ibunya dan hanya mengunjunginya 2 minggu sekali. Ny.
D pernah mengalami stroke 1 tahun yang lalu, dan saat diajak bicara Ny. D
bicaranya tidak jelas, pelo, dan sulit mengekspresikan kata secara verbal. Sebagai
sisa dari penyakit stroke yang pernah di deritanya, tubuh sebelah kiri Ny. D tidak
bisa digerakan secara normal seperti sebelumnya, sehingga aktivitas sehari-
harinya terbatas. Selama di rumah, klien menghabiskan waktunya sendiri dan ia
sulit diajak berkomunikasi oleh anak anaknya dan tetangganya di sekitar rumah.
Pada saat dikaji pun klien sulit diajak berkomunikasi, klien cenderung tidak
pernah aktif berinteraksi dengan lansia lain. Saat berkomunikasi pun klien merasa
malu dan terkadang perkataanya tidak dimengerti. Dan saat di tanya perasaannya
saat ini klien tidak mau menggungkapkan dan ia tidak suka jika lansia lain ikut
campur dengan unusannya atau ingin tau kehidupan masa lalunya. Dari
pemeriksaan fisik TD: 130/80 mmHg, S: 36,5°C, N:76x/menit, RR: 20x/menit.
Kazt indeks pasien menunjukkan gangguan fungsional sebagian. Barthel index
klien menunjukkan ketergantungan sebagian.
MODUL PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien :
No RM :
Dx. Medis :
RENCANA KEPERAWATAN
TANGGAL DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
HASIL
12 april 2022 Gangguan Pasien dapat NOC NIC 1. agar memudah kan klien
Interaksi sosial menyalurkan
- Sensory 1. Communication berkomunikasi
dan
menyampaikan Fungsional; hearing and Enhancement 2. untuk memotivasi klien
keluh kesahnya
vision 2. Gunakan penerjemah jika agar dapat bersosialisasi dan
melalui
emosinya - Fear self control diperlukan mampu berkomunikasi
- Setelah dilakukan tindakan 3. Dorong klien untuk dengan baik
selama 3x24 jam klien berkomunikasi secara 3. untuk memudahkan
berkomunikasi perlahan dan untuk komunikasi antar dua arah
dengan kriteria hasil: mengurangi permintaan 4. agar klien merasakan
- Komunikasi penerima 4. Gunakan kartu baca, dihargai dengan
intrepresati dan ekspresi kertas, pensil, bahasa tubuh, kemampuannya
pesan lisan, tulisan dan non gambar, daftar kosakata,
verbal meningkat, computer dan lain-lain untuk
- Gerakan memfasilitasi komunikasi
Terkoordinasi mampu dua arah yang optimal
MODUL PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN Mengkoordinasikan gerakan 5. Beri anjuran kepada klien
1. mengetahui keadaan
dengan menggunakan atau keluarga tentang
normal klien
isarat. penggunaan alat bantu bicara
2. untuk melakukan rencana
-Mampu 6. Berikan pujian
lebih lanjut
Manajemen kemampuan positif bila a diperlukan
3. untuk membantu klien
fisik yang dimiliki 7. Anjurkan keluarga dan
dalam mobilisasi
- Mampu orang terdekat secara teratur
4. untuk mengetahui
mengkomunikasikan dengan memberi stimulus
kemampuan klien dalam
lingkungan sosial komunikasi
mobilisasi
Exercise therapy: ambulation
5. untuk melatih klien agar
3. Monitoring vital sign
dapat memenuhi kebutuhan
sebelum atau sesudah latihan
adls dengan mandiri
dan lihat respon pasien saat
latihan
4. Konsultasikan dengan
terapi fisik tentang rencana
ambulasi sesuai dengan
kebutuhan
5. Bantu klien untuk
menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terhadap
cedera
6. Ajarkan pasien atau tenaga
kesehatan lain entang teknik
ambulasi.
K7. Anjurkan keluarga dan
MODUL PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN orang terdekat secara teratur
memberi stimulus
komunikasi
Setelah diberikan tindakan Exercise therapy: ambulation
keperawatan diharapkan 3. Monitoring vital sign
aktivitas fisik klien sebelum atau sesudah latihan
meningkat Joint Movement: dan lihat respon pasien saat
Active latihan
Mobility level 4. Konsultasikan dengan
Self care : ADLS terapi fisik tentang rencana
Transfer performance ambulasi sesuai dengan
Kriteria Hasil : kebutuhan
- Klien meningkat dalam 5. Bantu klien untuk
aktivitas fisik menggunakan tongkat saat
- Mengerti tujuan dari berjalan dan cegah terhadap
peningkatan mobilitas cedera
- Membervalisasikan 6. Ajarkan pasien atau tenaga
perasaan dalam peningkatan kesehatan lain entang teknik
kekuatan dan kemmapuan ambulasi. 7. Kaji
berpindah kemampuan
- memperagakan pasien dalam mobilisasi 8.
penggunaan akat Latihan pasien
- Bantu untuk mobilisasi dalampemenuhan kebutuhan
adls secara
mandiri sesuai kemampuan
9. Dampingi dan bantu
MODUL PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN pasien saat mobilisasi dan
bantu penuhi kebutuhan adls
10. Berikan alat bantu jika
klien memerlukan
Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
1.8 Kesimpulan
Tehnik komunikasi pada lansia dengan reaksi penolakan harus disertai pengetahuan
perawatan lansia baik fisik, psikologis, biologis dan spiritual. Klien lansia dengan reaksi
penolakan tidak menyadari adanya ancaman pada kesehatannya, karena itu model
komunikasi yang sesuai adalah model Leary.
1.9 Saran
Dalam tehnik komunikasi model Leary terdapat dua dimensi yang bertentangan,
diharapkan perawat dapat menyesuaikan situasi bagaimana seharusnya dia bertindak. Jika
klien dalam puncak penolakan maka perawat harus mengobservasi pikiran-pikiran klien,
jika klien lansia kooperatif maka perawat dapat berfungsi sebagai teman dan guru serta
tempat mencurahkan perasaan klien.
DAFTAR PUSTAKA