Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN HASIL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI PADA KLIEN


ISOLASI SOSIAL DIRUANG KAKAK TUA RUMAH SAKIT JIWA
Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

Oleh :

MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN IX


KELOMPOK 1

1. ALBERSIUS MARKUS, S.Kep


2. DESI INDAH SUHESTI, S.Kep
3. JANNATUL FIRDAUS, S.Kep
4. MEGAWATI Y BOYMAU, S.Kep
5. RIRIN A. ANGGRIANI, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BHAKTI MULIA PARE
TAHUN AJARAN
2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Terapi Aktifitas Kelompok sosialisasi Di Ruang Kakak Tua Rumah
Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Tahun 2019 ini telah dikoreksi
dan disetujui pada:

Hari : ……………………
Tanggal : ……………………
Lawang Malang, September 2019
Ketua Kelompok

Ririn A Anggriani, S.Kep.


NIM 091814901018

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan


STIKes Bhakti Mulia Pare Ruang Kakak Tua

Reni Nurhidayah, S.Kep., Ns M.Kep Nanang Syahgianto., S.Kep., Ns


NIDN: 0003118904 NIP: 196409111987031002

Mengetahui,
Kepala Ruang Kakak Tua
RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang

Nanang Syahgianto., S.Kep.,Ns


NIP: 196409111987031002

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
karunianya-Nya Laporan Hasil TAKS ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Laporan Hasil “Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (Taks)” ini dibuat
untuk memenuhi tugas mahasiswa dari tugas prakterk profesi keperawatan jiwa di
RSJ dr.Radjiman wediodiningrat Lawang Malang.
Pada kesempatan ini tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1 Bapak Ahmad Wasis,.S.Kep.Ns.,M.si.,MPH selaku ketua STIKes
Bhakti Mulia Pare - Kediri
2. Ibu Reni Nurhidayah,.S.Kep.,Ns., M.Kep selaku Dosen Pembimbing
dan Penanggung Jawab Praktek Profesi Ners Departemen
Keperawatan Jiwa STIKes Bhakti Mulia Pare - Kediri.
3. Nanang Syahgianto., S.Kep., Ns selaku Kepala Ruang sekaligus
pembimbing lahan, Ruang Kakak Tua RSJ dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang Malang.
4. Seluruh Dosen Keperawatan STIKes Bhakti Mulia Pare-Kediri dan
semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan proposal ini.
5. Seluruh teman-teman Profesi Ners Angkatan 9 yang membantu doa
dalam menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari bahwa proposal
ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan proposal ini di masa mendatang.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya
keperawatan. Dan semoga proposal ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk
pembuatan proposal selanjutnya serta dapat menambah pengetahuan para
mahasiswa khususnya keperawatan.

Lawang malang, September 2019

Penyusun

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi
dengan orang lain (Gail W. Stuart, 2013). Penurunan sosialisasi dapat terjadi
pada individu yang menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi
dengan orang lain (Rowlins, 1993). Dimana individu yang mempunyai
mekanisme koping adaptif, maka peningkatan sosialisasi lebih mudah
dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme koping
maladaptif (skizofrenia), bila tidak segera mendapatkan terapi atau
penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih
banyak dan lebih buruk. (Keliat dan Akemat, 2011) menjelaskan bahwa
untuk peningkatan sosialisasi pada klien skizofrenia bisa dilakukan dengan
pemberian Terapi Aktifitas Kelompok sosialisasi. Namun kenyatannya pada
saat ini di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya pengaruh TAK sosialisasi
masih diragukan, hal ini disebabkan karena jumlah klien dengan riwayat
menarik diri masih relatif banyak meskipun TAK sosialisasi sudah dilakukan.
Hampir di seluruh dunia terdapat sekitar 450 juta (11%) orang
yang mengalami skizofrenia (ringan sampai berat) (WHO, 2013). Hasil
survey Kesehatan Mental Rumah Tangga di Indonesia menyatakan bahwa
185 orang per 1000 penduduk di Indonesia mengalami skizofrenia (ringan
sampai berat). Berdasarkan survey di rumah sakit jiwa, masalah keperawatan
yang paling banyak ditemukan adalah menarik diri (17,91 %), halusinasi
(26,37 %), perilaku kekerasan (17,41 %), dan harga diri rendah (16,92 %)
(Pikiran Rakyat Bandung, 2014).
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada klien
skizofrenia adalah ; 1) Kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, 2)
Gangguan hubungan interpersonal, 3) Gangguan interaksi sosial, 4) resiko
perubahan persepsi sensori (halusinasi). Bila klien menarik diri tidak cepat
teratasi maka akan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun
orang lain (Budi Anna Kelliat, 2011)

4
Penatalaksanaan klien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan
salah satunya dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok
sosialisasi, yang merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa
dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian
psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Di RSJ dr.
Radjiman wediodiningrat sendiri prosedur TAKS sama halnya seperti pada
teori Budi Anna Keliat dan dilaksanakan 3 kali dalam seminggu. Dalam
kegiatan aktifitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan
dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta. Terapi Aktifitas
Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan klien
dalam meningkatkan sosialisasi. Dari latar belakang tersebut diatas penulis
tertarik membuat penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Terapi
Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi terhadap peningkatan sosialisasi pada
klien skizofrenia dengan riwayat menarik diri di ruang sedap malam RSJ dr.
Radjiman wediodiningrat

1.2 Tujuan
1.      Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2.      Tujuan Khusus
1)        Klien mampu memperkenalkan diri
2)        Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3)        Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4)        Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
5)        Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada
orang lain
6)        Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
7)        Klien mampu menyampikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang
TAKS yang telah dilakukan

5
1.3 PROSES SELEKSI
1. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat.
2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari serta
kemungkinan dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan perawat
ruangan.
3. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan
lakukan.

6
BAB II
  TINJAUAN TEORI

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK): Sosialisasi (TAKS) adalah upaya


memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan dengan masalah
hubungan sosial.

2.1 DEFINISI TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)


Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan antara
satu dengan yang lainnya, saling ketergantungan serta mempunyai norma yang
sama.
Sedangkan kelompok terapeutik memberi kesempatan untuk saling
bertukar (Sharing) tujuan, misalnya membantu individu yang berperilaku
destruktif dalam berhubungan dengan orang lain, mengidentifikasi dan
memberikan alternatif untuk membantu merubah perilaku destruktif menjadi
konstruktif.
Setiap kelompok mempunyai struktur dan identitas tersendiri. Kekuatan
kelompok memberikan kontribusi pada anggota dan pimpinan kelompok untuk
saling bertukar pengalaman dan memberi penjelasan untuk mengatasi masalah
anggota kelompok. Dengan demikian kelompok dapat dijadikan sebagai wadah
untuk praktek dan arena untuk uji coba kemampuan berhubungan dan berperilaku
terhadap orang lain.
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung,
saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru
yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.

2.2 MACAM-MACAM TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

1. Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Kognitif Atau Persepsi


Terapi aktifitas kelompok stimulus kognitif/persepsi adalah terapi yang bertujuan
untuk membantu klien yang mengalami kemunduran orientasi, menstimuli
persepsi dalam upaya memotivasi proses berfikir dan afektif serta mengurangi
perilaku maladaptif.
Tujuan :
a. Meningkatkan kemampuan orientasi realita
b. Meningkatkan kemampuan memusatkan perhatian

7
c. Meningkatkan kemampuan intelektual
d. Mengemukakan pendapat dan menerima pendapat orang lain
e. Mengemukakan perasaanya
Karakteristik :
a. Penderita dengan gangguan persepsi yang berhubungan dengan nilai-nilai
b. Menarik diri dari realitas
c. Inisiasi atau ide-ide negative
d. Kondisi fisik sehat, dapat berkomunikasi verbal, kooperatif dan mau
mengikuti kegiatan.
2. Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Sensori
Terapi aktifitas kelompok untuk menstimulasi sensori pada penderita yang
mengalami kemunduran fungsi sensoris. Teknik yang digunakan meliputi
fasilitasi penggunaan panca indera dan kemampuan mengekpresikan stimulus baik
dari internal maupun eksternal.
Tujuan :
a. Meningkatkan kemampuan sensori
b. Meningkatkan upaya memusatkan perhatian
c. Meningkatkan kesegaran jasmani
d. Mengekspresikan perasaan
3. Terapi Aktifitas Kelompok Orientasi Realitas
Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas adalah pendekatan untuk
mengorientasikan klien terhadap situasi nyata (realitas). Umumnya dilaksanakan
pada kelompok yang menghalami gangguan orientasi terhadap orang, waktu dan
tempat. Teknik yang digunakan meliputi inspirasi represif, interaksi bebas
maupun secara didaktik.
Tujuan :
a. Penderita mampu mengidentifikasi stimulus internal (fikiran, perasaan,
sensasi somatik) dan stimulus eksternal (iklim, bunyi, situasi alam sekitar)
b. Penderita dapat membedakan antara lamunan dan kenyataan
c. Pembicaraan penderita sesuai realita
d. Penderita mampu mengenali diri sendiri
e. Penderita mampu mengenal orang lain, waktu dan tempat

8
Karakteristik :
a. Penderita dengan gangguan orientasi realita (GOR); (halusinasi, ilusi,
waham, dan depresonalisasi ) yang sudah dapat berinteraksi dengan orang
lain
b. Penderita dengan GOR terhadap orang, waktu dan tempat yang sudah
dapat berinteraksi dengan orang lain
c. Penderita kooperatif
d. Dapat berkomunikasi verbal dengan baik
e. Kondisi fisik dalam keadaan sehat
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Kegiatan sosialisasi adalah terapi untuk meningkatkan kemampuan klien dalam
melakukan interaksi sosial maupun berperan dalam lingkungan social. Sosialisasi
dimaksudkan memfasilitasi psikoterapis untuk :
a. Memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal
b. Memberi tanggapan terhadap orang lain
c. Mengekspresikan ide dan tukar persepsi
d. Menerima stimulus eksternal yang berasal dari lingkungan
Tujuan umum :
Mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok,
berkomunikasi, saling memperhatikan, memberi tanggapan terhadap orang lain,
mengekpresikan ide serta menerima stimulus eksternal.
Tujuan khusus :
a. Penderita mampu menyebutkan identitasnya
b. Menyebutkan identitas penderita lain
c. Berespon terhadap penderita lain
d. Mengikuti aturan main
e. Mengemukakan pendapat dan perasaannya
Karakteristik :
a. Penderita kurang berminat atau tidak ada inisiatif untuk mengikuti
kegiatan ruangan
b. Penderita sering berada ditempat tidur
c. Penderita menarik diri, kontak sosial kurang
d. Penderita dengan harga diri rendah
e. Penderita gelisah, curiga, takut dan cemas

9
f. Tidak ada inisiatif memulai pembicaraan, menjawab seperlunya, jawaban
sesuai pertanyaan
g. Sudah dapat menerima trust, mau berinteraksi, sehat fisik
5. Penyaluran energy
Penyaluran energi merupakan teknik untuk menyalurkan energi secara kontruktif
dimana memungkinkan penembanghan pola-pola penyaluran energi seperti
katarsis, peluapan marah dan rasa batin secara konstruktif dengan tanpa
menimbulkan kerugian pada diri sendiri maupun lingkungan.
Tujuan :
a. Menyalurkan energi; destruktif ke konstrukstif.
b. Mengekspresikan perasaan
c. Meningkatkan hubungan interpersonal

2.3 TUJUAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

1.      Mengembangkan stimulasi kognitif


Tipe: biblioterapy
Aktivitas: menggunakan artikel, sajak,puisi, buku, surat kabar untuk
merangsang dan mengembangkan hubungan dengan orang lain.
2.      Mengembangkan stimulasi sensori
Tipe: music, seni, menari.
Aktivitas: menyediakan kegiatan, mengekspresikan perasaan.
Tipe: relaksasi
Aktivitas: belajar teknik relaksasi dengan cara napas dalam, relaksasi otot,
dan imajinasi.
3. Mengembangkan orientasi realitas
Tipe: kelompok orientasi realitas, kelompok validasi.
Aktivitas: focus pada orientasi waktu,tempat dan orang, benar, salah bantu
memenuhi kebutuhan.
4.      Mengembangkan sosialisasi
Tipe: kelompok remitivasi
Aktivitas: mengorientasikan klien yang menarik diri, regresi
Tipe: kelompok mengingatkan
Aktivitas: focus pada mengingatkan untuk menetapkan arti positif.
Secara umum tujuan kelompok adalah :
1) Setiap anggota kelompok dapat bertukar pengalaman
2) Memberikan pengalaman dan penjelasan pada anggota lain
3) Merupakan proses menerima umpan balik

10
2.4 MANFAAT TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Secara umum manfaat terapi aktivitas kelompok adalah :
1. Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui komunikasi
dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
2. Melakukan sosialisasi.
3. Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif.
Secara khusus manfaatnya adalah :
1. Meningkatkan identitas diri
2. Menyalurkan emosi secara konstruktif
3. Meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal atau social.
Di samping itu manfaat rehabilitasinya adalah :
1. Meningkatkan keterampilan ekspresi diri.
2. Meningkatkan keterampilan sosial.
3. Meningkatkan kemampuan empati.
4. Meningkatkan kemampuan atau pengetahuan pemecahan masalah.

2.5 PERSIAPAN LINGKUNGAN


1. Ventilasi baik
2. Penerangan cukup
3. Suasana tenang
4. Pengaturan posisi tempat duduk (setting)

2.6 AKTIVITAS DAN INDIKASI


Aktivitas TAKS dilakukan 2 sesi yang melatih kemampuan sosialisasi
klien. Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan
hubungan sosial berikut :
1) Klien harga diri rendah yang cukup kooperatif
2) Klien yang yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi
verbal
3) Klien dengan gangguan harga diri rendah yang telah dapat berinteraksi
dengan orang lain.
4) Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang
mengidap penyakit fisik tertentu seperti diare, thypid, dan lain-lain)

11
2.7 SETTING
1) Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.
2) Ruangan yang nyaman dan tenang.
Setting

L C
L

K K

O
K

K K F

Keterangan :
L : Leader
Co : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K : Klien
Petunjuk  Klien duduk melingkar bersama perawat
2.8 PERAN DAN FUNGSI TERAPIS 
1. Leader 
Tugas :
a) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
b) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
c) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
d) Menyampaikan Tata tertib TAK
e) Memimpin diskusi kelompok.
f) Menutup acara diskusi.
2. Co Leader 
Tugas : 
a) Membuka acara
b) Mendampingi Leader

12
c) Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking
d) Menyerahkan kembali posisi kepada leader
3. Fasilitator 
Tugas : 
a) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya terapi.
4. Observer
Tugas :
a) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)
b) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.
5. Operator
Tugas :
a) Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik)
b) Timer (Mengatur waktu).

2.9 METODE TAKS


1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran atau stimulasi
2.10 Langkah Kegiatan

  Proses Keperawatan
1. SESI 1 : Kemampuan memperkenalkan diri
1) Tujuan
      Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama
lengkap, nama  panggilan, asal dan hobi.
2) Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3) Alat
a. Bola
b. Musik (Handphone)

13
4) Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5) Langkah kegiatan
a. Persiapan
a)Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b)Membuat kontrak dengan klien
c)Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
 Menjelaskan aturan main/terapi :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
d. Tahap kerja
a) Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan play musik serta bola diedarkan
berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada
saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang
bola memperkenalkan dirinya.
b) Hidupkan musik kembali dan edarkan bola berlawanan dengan
arah jarum jam
c) Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang
bola mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama
lengkap , nama panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis
sebagai contoh.
d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.

14
e) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
e. Tahap terminasi
a)      Evaluasi
1)      Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2)      Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b)      Rencana tindak lanjut
1)      Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri pada orang lain di kehidupan
sehari-hari.
2)      Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien.
c)      Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
6) Evaluasi dan dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung,
khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien untuk
melakukan tak. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 1, dievaluasi kemampuan
klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan memperkenalkan diri
a.        Kemempuan verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Menyebutkan nama lengkap


2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah

15
b. Kemampuan non verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama
2. panggilan klien yang ikut TAKS.
3. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
4. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu,
dan jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1
TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan
nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang
rawat (buat jadwal)

2. SESI 2 : TAKS Kemampuan Berkenalan


1). Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
a.       Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan,
asal dan hobi.
b.      Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
2). Setting
a.       Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b.      Ruangan nyaman dan tenang
3). Alat

16
a.       Bola
b.      Musik (HandPhone)
4). Metode
a.       Dinamika kelompok
b.      Diskusi dan tanya jawab
c.       Bermain peran/simulasi
5). Langkah kegiatan
a. Persiapan
  Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1
TAKS
 Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b.      Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
  Memberi salam terapeutik
- Salam dari terapis
-          Peserta dan terapis memakai papan nama
 Evaluasi/validasi
-     Menanyakan perasaan klien saat ini
-     Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri
pada orang lain.
 Kontrak
-      Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok.
-      Menjelaskan aturan main berikut :
o   Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta
izin kepada terapis
o   Lama kegiatan 45 menit
o   Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
 Tahap kerja
- Hidupkan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan
arah jarum jam

17
- Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk berkenalan dengan
anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara :
-    Memberi salam
-     Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
-     Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi lawan bicara.
-      Dimulai oleh terapis sebagai contoh
- Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok
mendapat giliran.
- Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat
musik  dimatikan, minta pada anggota kelompok yang
memegang bola untuk memperkenalkan anggota
kelompok  yang disebelah kanannya kepada kelompok,
yaitu : nama lengkap, nama panggilan , asal  dan hobi.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
- Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
- Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok
dengan memberi tepuk tangan.
d.Tahap Terminasi
 evaluasi
-   menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
-   memberi pujian atas keberhasilan kelompok
 rencana tindak lanjut
1) menganjurkan tiap anggota kelompok latihan
berkenalan
2) memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan
harian klien
 kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap
tentang kehidupan pribadi
2) menyepakati waktu dan tempat

18
e. Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung,
khususnya pada tahap kerja . Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 2,
dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan
nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan Berkenalan
a.       Kemempuan verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Menyebutkan nama lengkap


2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama lengkap
6 Menanyakan nama panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah

b.      Kemampuan nonverbal


Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut
TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :

19
         Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6,
disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5
         Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau
4, disebut belum  mampu jika mendapat nilai ≤ 2.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk
verbal dan 3 untuk nonverbal, catatan keperawatan adalah : klien
mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan secara verbal dan non
verbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.

3. SESI 3 : TAKS Kemampuan Bercakap-cakap


1). Tujuan
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok :
a.       Menanyakan kehidupan pribadi kepada 1 orang anggota kelompok
b.      Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi

2). Setting
a.       Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b.      Ruangan nyaman dan tenang
3). Alat
a.       bola
b.      Musik/ lagu handphone
4). Metode
a.       Dinamika kelompok
b.      Diskusi dan tanya jawab
c.       Bermain peran/simulasi
5). Langkah kegiatan
a.       Persiapan
         Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2
TAKS
         Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b.        Orientasi

20
Pada tahap ini terapis melakukan :
 Salam terapeutik

-          Memberi salam terapeutik


-          Peserta dan terapis memakai papan nama
 Evaluasi/validasi

-          Menanyakan perasaan klien saat ini


-          Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan
orang lain.
 Kontrak

-          Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan


menjawab tentang kehidupan pribadi
-          Menjelaskan aturan main berikut :
o   Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
o   Lama kegiatan 45 menit
o   Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
c.Tahap kerja
 Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola
berlawanan dengan arah jarum jam
 Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk bertanya
tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang
ada disebelah kanan dengan cara :
-     Memberi salam
-      Memanggil panggilan
-       Menanyakan kehidupan pribadi : orang
terdekat/dipercayai/ disegani, pekerjaan.
-        Dimulai oleh terapi sebagai contoh
 Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok
mendapat giliran.
 Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota
kelompok dengan memberi tepuk tangan.
21
d.Tahap Terminasi
         evaluasi
-          menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
-          memberi pujian atas keberhasilan kelompok
         rencana tindak lanjut
-            menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-
cakap tantang kehidupan pribadi dengan orang lain pada
kehidupan sehari-hari.
-            memasukan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal
kegiatan harian klien.
      kontrak yang akan datang
-            menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan
dan membicarakan topik tertentu.
-            menyepakati waktu dan tempat

5). Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya
pada tahap kerja . Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 3, dievaluasi kemampuan verbal
dalam bertanya dan menjawab pada saat bercakap-cakap serta kemampuan
nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan Bercakap-cakap
a.       Kemempuan verbal : bertanya
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Mengajukan pertanyaan yang jelas


2 Mengajukan pertanyaan yang
ringkas
3 Mengajukan pertanyaan yang
relevan
4 Mengajukan pertanyaan secara
spontan
Jumlah

b.      Kemempuan verbal : menjawab

22
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Menjawab dengan jelas


2 Menjawab dengan ringkas
3 Menjawab dengan relevan
4 Menjawab dengan jelas
Jumlah

c.       Kemampuan nonverbal


Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1.      Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2.      Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3.      Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, nilai kemempuan verbal bertanya 2,
kemampuan verbal menjawab 2, dan kemampuan non verbal 2 maka catatan
keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 3, klien belum mampu bercakap-
cakap secara verbal dan non verbal. Dianjurkan latihan diulang di ruangan ( buat
jadwal ).

4. SESI 4 : TAKS Kemampuan Bercakap-cakap dengan Topik Tertentu


1). Tujuan

23
Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan
anggota kelompok :
a.       Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
b.      Memilih topik yang ingin dibicarakan
c.       Memberi pendapat tentang topik yang dipilih
2). Setting
a.       Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b.      Ruangan nyaman dan tenang
3). Alat
a.       Bola
b.      Musik/ lagu handphone
4). Metode
a.       Dinamika kelompok
b.      Diskusi dan tanya jawab
c.       Bermain peran/simulasi
5). Langkah kegiatan
a.       Persiapan
 Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi
3 TAKS
 Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b.       Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
 Salam terapeutik

-          Memberi salam terapeutik


-          Peserta dan terapis memakai papan nama
 Evaluasi/validasi

-          Menanyakan perasaan klien saat ini


-          Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap dengan
orang lain.
 Kontrak

24
-          Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih,
dan memberi pendapat tentang topik percakapan.
-          Menjelaskan aturan main berikut :
o   Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
o   Lama kegiatan 45 menit
o   Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c.    Tahap kerja
 Hidupkan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan
arah jarum jam.
 Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan satu
topik yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh. Misalnya, ”cara bicara yang baik” atau ”cara
mencari teman”.
 Tuliskan pada flipchart atau white board topik yang
disampaikan secara berurutan.
 Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok
menyampaikan topik yang ingin dibicarakan.
 Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang
bola untuk memilih topik yang disukai untuk dibicarakan
dari daftar yang ada.
 Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik.
 Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak
dipilih.
 Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang
bola untuk menyampaikan pendapat tentang topik yang
dipilih.
 Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan
pendapat.

25
 Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok
dengan memberi tepuk tangan.
d.Tahap Terminasi
         evaluasi
-          menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
-          memberi pujian atas keberhasilan kelompok
         rencana tindak lanjut
-          menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya,
meminta, menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari-hari
(kerja sama).
-          memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian
klien.
         kontrak yang akan datang
-          menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi kegiatan
TAKS.
-          menyepakati waktu dan tempat
6). Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya
pada tahap kerja . Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 4, dievaluasi kemampuan verbal
menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang topik percakapan
serta kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi
berikut.
Kemampuan Bercakap-cakap topik tertentu
a.       Kemampuan verbal : menyampaikan topik
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Menyampaikan topik dengan jelas


2 Menyampaikan topik secara ringkas
3 Menyampaikan topik yang relevan
4 Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah

26
b.      Kemampuan verbal : memilih topik
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Memilih topik dengan jelas


2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relevan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah

c.       Kemampuan verbal : memberi pendapat


Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Memberi pendapat dengan jelas


2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yang relevan
4 Memberi pendapat secara spontan
Jumlah

d.      Kemampuan nonverbal


Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
1.      Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2.      Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3.      Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4
klien mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi

27
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS.
Misalnya, kemempuan verbal menyampaikan dan memilih topik
percakapan 3, kemampuan memberi pendapat 2, dan kemampuan non
verbal 2. oleh karena itu, catatan keperawatan adalah klien mengikuti
TAKS sesi 4, klien mampu menyampaikan dan memilih topik percakapan,
tetapi belum mampu memberi pendapat. Secara non verbal juga belum
mampu. Dianjurkan untuk melatihan klien bercakap-cakap dengan topik
tertentu di ruang rawat ( buat jadwal ).

5. SESI 5 : TAKS Kemampuan Bercakap-cakap Masalah Pribadi


1). Tujuan
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi
dengan orang lain :
a.       Menyampaikan masalah pribadi
b.      Memilih satu masalah untuk dibicarakan
c.       Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih

2). Setting
a.       Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b.      Ruangan nyaman dan tenang
3). Alat
a.       Bola
b.      Musik/ lagu Handphone
4). Metode
a.       Dinamika kelompok
b.      Diskusi dan tanya jawab
c.       Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a.     Persiapan
         Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4
TAKS
         Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

28
b.      Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
         Memberi salam terapeutik
-          Salam terapeutik dari terapis
-          Peserta dan terapis memakai papan nama
         Evaluasi/validasi
-          Menanyakan perasaan klien saat ini
-          Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang
topik atau hal tertentu dengan orang lain.
         Kontrak
-          Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih,
dan memberi pendapat tentang masalah pribadi.
-          Menjelaskan aturan main berikut :
o   Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
o   Lama kegiatan 45 menit
o   Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c.Tahap kerja
         Hidupkan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan
arah jarum jam.
         Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan satu
masalah pribadi yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis
sebagai contoh. Misalnya, ”sulit beercerita” atau ”tidak
diperhatikan ayah/ibu/kakak/teman”.
         Tuliskan pada flipchart atau white board masalah yang
disampaikan.
         Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok
menyampaikan masalah yang ingin dibicarakan.
         Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik
dimatikan, anggota yang memegang bola memilih masalah yang
ingin dibicarakan.

29
         Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah
yang ingin dibicarakan.
         Terapis membantu menetapkan masalah yang paling banyak
dipilih.
         Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik
dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola menyampaikan
pendapat tentang masalah yang dipilih.
         Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan
pendapat.
         Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
d.Tahap Terminasi
         evaluasi
-          menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
-          memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
         rencana tindak lanjut
-          menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap
tentang masalah pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-
hari.
-          memasukan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi
pada jadwal kegiatan harian klien.
         kontrak yang akan datang
-          menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu bekerja sama dalam
kelompok.
-          menyepakati waktu dan tempat

6).Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat
proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAKS sesi 5, dievaluasi kemampuan verbal klien menyampaikan,

30
memilih, dan memberi pendapat tentang percakapan mengenai masalah
pribadi, serta kemampuan nonverbal.

Kemampuan Bercakap-cakap masalah pribadi


a.       Kemempuan verbal : menyampaikan topik
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Menyampaikan topik dengan jelas


2 Menyampaikan topik secara ringkas
3 Menyampaikan topik yang relevan
4 Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah
b.      Kemempuan verbal : memilih topik
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Memilih topik dengan jelas


2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relevan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah

c.       Kemempuan verbal : memberi pendapat tentang masalah


Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Memberi pendapat dengan jelas


2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yang relevan
4 Memberi pendapat ssecara spontan
Jumlah

d.      Kemampuan nonverbal


Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang

31
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
1.      Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2.      Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3.      Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan topik
masalah pribadi yang akan dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2,
dan kemampuan non verbal 4. Untuk itu, catatan keperawatannya adalah klien
mengikuti TAKS sesi 5, klien mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin
dibicarakan, belum mampu memilih dan memberi pendapat, tapi non verbal baik.
Anjurkan/latih klien untuk bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan
perawat dan klien lain di ruang rawat ( buat jadwal ).

6.SESI 6 : TAKS Kemampuan Bekerjasama


1). Tujuan
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok :
a.       Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain
b.      Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan
2). Setting
a.       Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b.      Ruangan nyaman dan tenang
3). Alat
a.       Bola
b.      Musik/ lagu handphone
c. Kartu kwartet

32
4).Metode
a.       Dinamika kelompok
b.      Diskusi dan tanya jawab
c.       Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a.       Persiapan
         Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5
TAKS
         Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b.                Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
         Salam terapeutik
-          Salam terapeutik dari terapis
-          Peserta dan terapis memakai papan nama
         Evaluasi/validasi
-          Menanyakan perasaan klien saat ini
-          Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang
masalah pribadi dengan orang lain.

C .Kontrak
1)      Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan bertanya dan
meminta kartu yang diperlukan serta menjawab dan memberi
kartu pada anggota kelompok.
2)      Menjelaskan aturan main berikut :
o   Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
o   Lama kegiatan 45 menit
o   Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
d.Tahap kerja
         Terapis membagi 4 buah kartu kwartet untuk setiap anggota
kelompok. Sisanya diletakkan di atas meja.

33
         Terapis meminta tiap anggota kelompok menyusun kartu sesuai
dengan seri (1 seri memiliki 4 kartu)
         Hidupkan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
         Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang
bola memulai permainan beerikut :
-          Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum lengkap)
kepada anggota kelompok di sebelah kanannya
-          Jika kartu yang dipegang serinya lengkap, diumumkan pada
kelompok dengan membaca judul dan sub judul.
-          Jika kartu yang dipegang serinya tidak lengkap, diperkenankan
mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu diatas meja.
-          Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada
yang meminta, dia berhak mengambil 1 kartu dari tumpukan
kartu di atas meja.
-          Setiap menerima kartu, diminta mengucapakan terima kasih.
         Ulangi c dan d jika d2 atau d3 terjadi
         Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
d.      Tahap Terminasi
         evaluasi
1)      menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2)      memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
         rencana tindak lanjut
         menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya,
meminta menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari-hari
(kerja sam).
         memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian
klien.
         kontrak yang akan datang
-          menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu mengevaluasi kegiatan
TAKS.
-          menyepakati waktu dan tempat.

34
6).Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat
proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAKS sesi 6, dievaluasi kemampuan verbal klien dalam bertanya, meminta,
menjawab, dan memberi serta kemampuan nonverbal.
Kemampuan bekerja sama
a.       Kemempuan verbal : bertanya dan meminta serta menjawab dan memberi
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Bertanya dan meminta dengan jelas


2 Bertanya dan meminta dengan
ringkas
3 Bertanya dan meminta yang relevan
4 Bertanya dan meminta secara
spontan
Jumlah

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Menjawab dan memberi dengan


jelas
2 Menjawab dan memberi secara
ringkas
3 Menjawab dan memberi yang
relevan
4 Menjawab dan memberi secara
spontan
Jumlah

b.      Kemampuan nonverbal


No. Aspek yang dinilai Nama Klien

35
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
1.      Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2.      Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3.      Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal bertanya, meminta,
menjawab, dan memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4. Maka, catatan
keperawatannya adalah klien mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal
dan nonverbal dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi. Anjurkan klien
melakukannya di ruang rawat ( buat jadwal ).

7. SESI 7 : TAKS Evaluasi Kemampuan Sosialisasi


1). Tujuan
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
kelompok yang telah dilakukan
2). Setting
a.       Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b.      Ruangan nyaman dan tenang
3). Alat
a.       Bola
b.      Musik/ lagu Handphone
4). Metode

36
a.       Dinamika kelompok
b.      Diskusi dan tanya jawab
5). Langkah kegiatan
a.       Persiapan
         Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 6
TAKS
         Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b.Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
 Salam terapeutik

-          Salam terapeutik dari terapis


-          Peserta dan terapis memakai papan nama
                   Evaluasi/validasi
-          Menanyakan perasaan klien saat ini
-          Menanyakan apakah klien telah latihan bekerja sama dengan
orang lain.
              Kontrak
-          Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat 6
kali pertemuan TAKS.
-          Menjelaskan aturan main berikut :
o   Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
o   Lama kegiatan 45 menit
o   Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c.Tahap kerja
         Hidupkan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan
arah jarum jam.
         Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat kesempatan dan menyampaikan
pendapat tentang manfaat 6 kali pertemuan yang telah berlalu.
         Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok
menyampaikan pendapat.

37
         Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
d.Tahap Terminasi
         evaluasi
menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
-          memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
-          Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu
         rencana tindak lanjut
-         menganjurkan setiap anggota kelompok tetap melatih diri
untuk 6 kemampuan yang telah dimiliki, baik di RS maupun di
rumah.
-         Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk
memberi dukungan pada klien dalm menjalankan kegiatan
hidup sehari-hari.
         kontrak yang akan datang
menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik.

6).Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat
proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAKS sesi 7, dievaluasi kemampuan verbal klien menyampaikan manfaat
TAKS yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal dan disertai
kemampuan non verbal.
Evaluasi Kemampuan Sosialisasi
a.       Kemempuan verbal : menyebutkan manfaat 6 kali TAKS
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Menyebutkan manfaat secara jelas


2 Menyebutkan manfaat secara
ringkas
3 Menyebutkan manfaat yang relevan
4 Menyebutkan manfaat secara
spontan

38
Jumlah
b.      Kemampuan nonverbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1.      Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2.      Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3.      Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS pada catatan
proses keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat
diterapkan oleh klien sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka dianjurkan
dan dievaluasi pada kegiatan sehari-hari (melalui jadwal kegiatan keseharian).
Jika klien belum mampu, klien dapat disertakan pada kelompok TAKS yang baru.

2.11 Kriteria Hasil


1.         SESI I
1)      Evaluasi Struktur
- Tim Berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-Leader, 2 Fasilitator,
dan 1 Observer.
B.     Lingkungan Tenang.
C.     Peralatan
2)      Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3)      Evaluasi hasil

39
a. Minimal 75% mampu memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan
nama lengkap, nama panggilan yang disukai dan hobinya.
b. Minimal 75% mampu menyebutka identitas pasangan bermainnya.
c. Minimal 75% mampu menyebutkan identitas  satu pasangan lain yang
mengikuti TAK
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan permainan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK

2.    SESI II
1)      Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co-leader, 2 fasilitator, dan
1 observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
2)      Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3)      Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
b. Minimal 75% mampu memperkenalkan dirinya sendiri
c. Minimal 75% mampu menanyakan diri anggota kelompok lain
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK

3.        SESI III


1)      Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-leader, 2 fasilitator, dan
1 Observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
2)      Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.

40
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3)      Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu bercakap cakap dengan anggota kelompok.
b. Minimal 75% mampu menanyakan kehidupan peribadi 1 orang anggota
kelompok
c. Minimal 75% mampu menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK

4.    SESI IV
1)      Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-leader, 2 fasilitator, dan
1 Observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
2)      Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3)      Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu bercakap cakap dengan topik tertentu dengan
anggota kelompok.
b. Minimal 75% mampu menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
c. Minimal 75% mampu memilih topik yang ingin dibicarakan
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK

5. SESI V
1)        Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-leader, 2 fasilitator, dan
1 Observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan

41
2)      Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.

3)      Evaluasi hasil


a. Minimal 75% mampu bercakap cakap dengan masalah  dengan pribadi
anggota kelompok.
b. Minimal 75% mampu menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
c. Minimal 75% mampu memilih  salah satu masalah yang ingin dibicarakan
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK

6.SESI VI
1)      Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co- leader, 2 fasilitator, dan
1 observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan

2)      Evaluasi Proses


a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3)      Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelonmpok
b. Minimal 75% mampu bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan
pada orang lain
c. Minimal 75% mampu menjawab dan memberi pada orang lain sesuai
dengan permintaan.
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK

42
7.SESI VII
1)      Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co leader, 2 fasilitator, dan
1 observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan

2)      Evaluasi Proses


a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.

3)      Evaluasi hasil


a. Minimal 75% mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
kelompok yang telah dilakukan
b. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
c. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK

43
BAB III
RENCANA TINDAKAN

2.11 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal          : Senin dan Selasa, 23-24 september 2019
Waktu                     : 17.00 WIB
Tempat                    : Ruang Kakak Tua

3.2 Nama Klien


Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 5 (lima) orang, sedangkan sisanya
sebagai cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan. Adapun nama-nama klien
yang akan mengikuti TAK yaitu :
Klien peserta TAK :
1. Tn. Slm
2. Tn. Rsm
3. Tn. Mly
4. Tn. Cnd
5. Tn. Znl
6. Tn. Frg
7. Tn. Hji
8. Tn. Sdw

3.3    Media dan Alat


1.      Bola
2.      HandPhone (MP3)

3.4  Susunan Pelaksana


Susunan TAKS sebagai berikut :
1. Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut:
TAKS 1 : Senin 23 september 2019
a.       Leader             :  Jannatul Firdaus
b.      Co. Leader      : Desi Indah Suhesti
c.       Fasilitator 1     :  Ririn A Anggriani

44
d.      Fasilitator 2     :  Albersius Markus
e.       Observer     : Megawati Y boimau
TAKS 2 : Selasa 24 semptember 2019
a.       Leader             :  Riring A Angriani
b.      Co. Leader      : Desi Indah Suhesti
c.       Fasilitator 1     :  Megawati Y Boymau
d.      Fasilitator 2     :  Albersius Markus
e.       Observer     : Jannatul Firdaus

  3.5 Langkah kegiatan


a. Persiapan
a)      Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b)      Membuat kontrak dengan klien
c)      Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b)      Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak :
-        Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
-        Menjelaskan aturan main/terapi :
- Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
d). Tahap kerja
a.       Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan play musik serta bola diedarkan
berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada saat
musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan dirinya.
b.      Hidupkan musik kembali dan edarkan bola berlawanan dengan
arah jarum jam
c.       Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang
bola mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap ,

45
nama panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai
contoh.
d.      Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e.       Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
f.       Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
e).Tahap terminasi
a)      Evaluasi
1)      Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2)      Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b)      Rencana tindak lanjut
1)      Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri pada orang lain di kehidupan sehari-hari.
2)      Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien.
c)      Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat

46
BAB IV
LAPORAN HASIL

Laporan hasil Terapi Aktifitas Sosialisasi


4.1 TAKS Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan diri
a. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama
lengkap, nama  panggilan, asal dan hobi.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal          : Senin, 23- september 2019
Waktu                     : 17.00 WIB
Tempat                    : Ruang Kakak Tua
c. Nama Klien
Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 5 (lima) orang. Adapun
nama-nama klien yang akan mengikuti TAK yaitu
Klien peserta TAK :
1. Tn. Slm
2. Tn. Rsm
3. Tn. Mly
4. Tn. Cnd
5. Tn. Znl
d. Media dan Alat
1.      Bola
2.      HandPhone (MP3)
e. Susunan Pelaksana
Susunan TAKS sebagai berikut :
Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut:
TAKS 1 : Senin 23 september 2019
a.       Leader             :  Jannatul Firdaus
b.      Co. Leader      : Desi Indah Suhesti
c.       Fasilitator 1     :  Ririn A Anggriani
d.      Fasilitator 2     :  Albersius Markus
e.       Observer     : Megawati Y boimau

47
f. Evaluasi dan dokumentasi
a. Evaluasi
Kemampuan memperkenalkan diri
1.        Kemampuan verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai Tn.slm Tn.znl Tn.mly Tn.rsn Tn.cnd

1 Menyebutkan nama lengkap √ √ √ √ √


2 Menyebutkan nama √ √ √ √ √
panggilan
3 Menyebutkan asal √ √ x √ √
4 Menyebutkan hobi √ √ √ √ √
Jumlah 3 4 3 4 4
Pada kemampuan verbal didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Tn.Slm mampu menyebutkan nama lengkap, tidak mampu
menyebutkan nama panggilan, mampu menyebutkan asal dan hobi.
2. Tn.Znl mampu menyebutkan nama lengkap, mampu menyebutkan
nama panggilan, mampu menyebutkan asal, dan mampu menyebutkan
hobi
3. Tn.Mly mampu menyebutkan nama lengkap, mampu menyebutkan
nama panggilan, tidak mampu menyebutkan asal, dan mampu
menyebutkan hobi.
4. Tn.Rsn mampu menyebutkan nama lengkap, mampu menyebutkan
nama panggilan, mampu menyebutkan asal, dan mampu menyebutkan
hobi.
5. Tn.Cnd mampu menyebutkan nama lengkap, mampu menyebutkan
nama panggilan, mampu menyebutkan asal, dan mampu menyebutkan
hobi.
Dari hasil kemampuan verbal terapi aktivitas kelompok sosialisasi
sesi 1 kemampuan perkenalkan diri terdapat 5 klien yang melakukan
TAKS, hampir seluruh nya klien mampu melakukan perkenalkan diri,
yang terdiri dari nama lengkap, nama panggilan, hobi dan alamat.

48
2.      Kemampuan nonverbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai Tn.slm Tn.znl Tn.mly Tn.rsn Tn.cnd

1 Kontak mata x √ x √ x
2 Duduk tegak √ √ √ √ √
3 Menggunakan bahasa tubuh √ √ √ √ √
yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari √ √ √ √ √
awal sampai akhir
Jumlah 3 4 3 4 3
Pada kemampuan verbal didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Tn.Slm : kontak mata kurang, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
2. Tn.Znl : kontak mata fokus, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tn.Mly kontak mata kurang, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
4. Tn.Rsn : kontak mata cukup, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
5. Tn.Cnd : kontak mata kurang, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
Dari hasil evaluasi non verbal terapi aktivitas kelompok sosialisasi sesi 1
perkenalan diri sendiri, ada 3 dari 5 klien dengan kontak mata kurang saat
melakukan perkenalan, dimana klien lebih sering menunduk maupun
mengalihkan pandangan ketika memperkenalan dirinya.

Dokumentasi
Pada Terapi Aktifitas Kelompok klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan klien
memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal).

4.2 TAKS Sesi 2: Kemampuan berkenalan


a. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :

49
1. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi.
2. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal          : Selasa, 24 september 2019
Waktu                     : 18.00 WIB
Tempat                    : Ruang Kakak Tua
c. Nama Klien
Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 5 (lima) orang. Adapun
nama-nama klien yang akan mengikuti TAK yaitu
Klien peserta TAK :
1. Tn. Slm
2. Tn. Rsm
3. Tn. Mly
4. Tn. Cnd
5. Tn. Znl
d. Media dan Alat
1.      Bola
2.      HandPhone (MP3)
e. Susunan Pelaksana
Susunan TAKS sebagai berikut :
Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut:
TAKS 2 : Selasa 24 semptember 2019
a.       Leader             :  Riring A Angriani
b.      Co. Leader      : Desi Indah Suhesti
c.       Fasilitator 1     :  Megawati Y Boymau
d.      Fasilitator 2     :  Albersius Markus
e.       Observer     : Jannatul Firdaus

50
f. Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Kemampuan Berkenalan
a.       Kemempuan verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai Tn.Slm Tn.Znl Tn.Mly Tn.Rsn Tn.Cnd

1 Menyebutkan nama √ √ √ x √
lengkap
2 Menyebutkan nama x √ √ √ √
panggilan
3 Menyebutkan asal √ √ √ √ √
4 Menyebutkan hobi √ √ √ √ √
5 Menanyakan nama x √ √ √ x
lengkap
6 Menanyakan nama √ √ √ √ √
panggilan
7 Menanyakan asal √ √ √ √ √
8 Menanyakan hobi √ √ √ √ √
Jumlah 6 8 8 7 7
Pada kemampuan verbal sesi 2 didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Tn.Slm mampu menyebutkan nama lengkap, tidak mampu
menyebutkan nama panggilan, mampu menyebutkan asal,
menyebutkan hobi, tidak mampu menanyakan nama lengkap
temannya, mempu menanyakan asal dan hobi temannya.
2. Tn.Znl mampu menyebutkan nama lengkap, mampu menyebutkan
nama panggilan, mampu menyebutkan asal, mampu menyebutkan
hobi, mampu menanyakan nama lengkap, mampu menyakan nama
panggilan, mampu menanyakan asal dan mampu menanyakan hobi.
3. Tn.Mly mampu menyebutkan nama lengkap, mampu menyebutkan
nama panggilan, mampu menyebutkan asal, mampu menyebutkan
hobi, mampu menanyakan nama lengkap, mampu menyakan nama
panggilan, mampu menanyakan asal dan mampu menanyakan hobi.
4. Tn.Rsn tidak mampu menyebutkan nama lengkap, mampu
menyebutkan nama panggilan, mampu menyebutkan asal, mampu
menyebutkan hobi, mampu menanyakan nama lengkap, mampu

51
menyakan nama panggilan, mampu menanyakan asal dan mampu
menanyakan hobi.
5. Tn.Cnd mampu menyebutkan nama lengkap, mampu menyebutkan
nama panggilan, mampu menyebutkan asal, mampu menyebutkan
hobi, tidak mampu menanyakan nama lengkap, mampu menyakan
nama panggilan, mampu menanyakan asal dan mampu menanyakan
hobi.
Dari hasil terapi aktivitas kelompok sesi 2, kemampuan berkenalan
klien terdapat 5 klien melakukan TAKS hampir semuanya mampu
melakukan perkenalan diri dan mampu berkenalan antar teman satu
kelompok.

b.      Kemampuan nonverbal


Nama Klien
No. Aspek yang dinilai Tn.Slm Tn.Znl Tn.Mly Tn.Rsn Tn.Cnd

1 Kontak mata x √ x √ x
2 Duduk tegak √ √ √ √ √
3 Menggunakan bahasa √ √ √ √ √
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari √ √ √ √ √
awal sampai akhir
Jumlah 3 4 3 4 3
Pada kemampuan non verbal sesi 2 didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Tn.Slm : ada kontak mata tapi mudah beralih, duduk tegak,
menggunakan bahasa tubuh yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir.
2. Tn.Znl : ada kontak mata, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tn.Mly : tidak ada kontak mata , duduk tegak, menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
4. Tn.Rsn : ada kontak mata, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
5. Tn.Cnd : tidak ada kontak mata, duduk tegak, menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Dari hasil hasil TAKS sesi 2 kemampuan berkenalan non verbal
terdapat 3 dari 5 klien kontak mata klien kurang ketika memperkenalkan

52
diri sendiri maupun berkenalan denga orang lain dimana klien lebih sering
menunduk maupun mengalihkan pandanan.

Dokumentasi
Pada Terapi Aktifitas Kelmpok Sosial sesi 2, terdapat 5 klien. klien
mampu berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan klien untuk
berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.

4.3 Kriteria Hasil


1.         SESI I
1)      Evaluasi Struktur
A.    Tim Berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-Leader, 2 Fasilitator, dan 1
Observer.
B.     Lingkungan Tenang.
C.     Peralatan
2)      Evaluasi Proses
a. 100% klien dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai.
b. 100% klien aktif mengikuti kegiatan.
3)      Evaluasi hasil
a. 85% klien mampu memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan yang disukai dan hobinya.
b. 80% mampu menyebutkan identitas  satu pasangan lain yang mengikuti
TAK
c. 100% mampu mengikuti peraturan permainan.
d. 100% mampu menyebutkan manfaat dari TAK

2.    SESI II
1)      Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co-leader, 2 fasilitator, dan
1 observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan

53
2)      Evaluasi Proses
a. 100% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
b. 100% klien aktif mengikuti kegiatan.

3)      Evaluasi hasil


a.       90% klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
b.      90% mampu memperkenalkan dirinya sendiri
c.       90% klien mampu menanyakan diri anggota kelompok lain
d.      100% klien mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e.       100% klien mampu menyebutkan manfaat dari TAK

54
BAB V
PENUTUP

4.4 KESIMPULAN
Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien
dengan masalah hubungan social (Purwaningsih& Karlina, 2010: 77-79)
Tujuan: Klien mampu menyebutkan jati diri: nama lengkap, nama
panggilan, asal, hobi.
Indikasi
 Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi inter
personal.
 Klien kerusakan komunikasi ferbal yang telah berespon seuai
stimulus.
1. Pada TAKS sesi 1 terdapat 85% klien mampu memperkenalkan
dirinya dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan yang
disukai dan hobinya.
2. Pada TAKS sesi 2
- 90% klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
- 90% mampu memperkenalkan dirinya sendiri

4.2 SARAN
Diharapkan makalah ini mampu menjadi pedoman dan dapat kita pahami
mengenai pentingnya kita sebagai perawat memahami adanya terapi yang
dapat di berikan pada klien gangguan jiwa.
Kami selaku kelompok berhharap maklah ini dapat dijadikan bahan rujukan
dengan mencari buku-buku mengenai keperwatan jiwa serta referensi lain.
Karena kami menyadarai proses penusunan makalah ini kami masih belum
sepenuhnya sempurna.
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan. Kritik dan saran selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Kami mohon maaf bila
terdapat kesalahan dalam penulisan maupun pemaparan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

55
DAFTAR PUSTAKA

Eko Prabowo. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa.


Yogyakarta: NuhaMedika.

Purwaningsih & Karlina. (2010). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha


Medika.

Kelaiat BA dan Akemat. (2011). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.


Jakarta:EGC

Keliat BA, Panjaitan RA, Helena N, (2006). Proses Keperawatan KesehatanJiwa.


Edisi 2. Jakarta : EGC

Herawaty, Netty. 1999. Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.

Stuart, Gail Wiscart & Sandra J. Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa.
Edisi 3. Jakarta : EGC

56

Anda mungkin juga menyukai