Oleh :
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Hasil Terapi Aktifitas Kelompok sosialisasi Di Ruang Kakak Tua Rumah
Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Tahun 2019 ini telah dikoreksi
dan disetujui pada:
Hari : ……………………
Tanggal : ……………………
Lawang Malang, September 2019
Ketua Kelompok
Mengetahui,
Kepala Ruang Kakak Tua
RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
karunianya-Nya Laporan Hasil TAKS ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Laporan Hasil “Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (Taks)” ini dibuat
untuk memenuhi tugas mahasiswa dari tugas prakterk profesi keperawatan jiwa di
RSJ dr.Radjiman wediodiningrat Lawang Malang.
Pada kesempatan ini tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1 Bapak Ahmad Wasis,.S.Kep.Ns.,M.si.,MPH selaku ketua STIKes
Bhakti Mulia Pare - Kediri
2. Ibu Reni Nurhidayah,.S.Kep.,Ns., M.Kep selaku Dosen Pembimbing
dan Penanggung Jawab Praktek Profesi Ners Departemen
Keperawatan Jiwa STIKes Bhakti Mulia Pare - Kediri.
3. Nanang Syahgianto., S.Kep., Ns selaku Kepala Ruang sekaligus
pembimbing lahan, Ruang Kakak Tua RSJ dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang Malang.
4. Seluruh Dosen Keperawatan STIKes Bhakti Mulia Pare-Kediri dan
semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan proposal ini.
5. Seluruh teman-teman Profesi Ners Angkatan 9 yang membantu doa
dalam menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari bahwa proposal
ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan proposal ini di masa mendatang.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya
keperawatan. Dan semoga proposal ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk
pembuatan proposal selanjutnya serta dapat menambah pengetahuan para
mahasiswa khususnya keperawatan.
Penyusun
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
Penatalaksanaan klien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan
salah satunya dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok
sosialisasi, yang merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa
dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian
psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Di RSJ dr.
Radjiman wediodiningrat sendiri prosedur TAKS sama halnya seperti pada
teori Budi Anna Keliat dan dilaksanakan 3 kali dalam seminggu. Dalam
kegiatan aktifitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan
dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta. Terapi Aktifitas
Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan klien
dalam meningkatkan sosialisasi. Dari latar belakang tersebut diatas penulis
tertarik membuat penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Terapi
Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi terhadap peningkatan sosialisasi pada
klien skizofrenia dengan riwayat menarik diri di ruang sedap malam RSJ dr.
Radjiman wediodiningrat
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
1) Klien mampu memperkenalkan diri
2) Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3) Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
5) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada
orang lain
6) Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
7) Klien mampu menyampikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang
TAKS yang telah dilakukan
5
1.3 PROSES SELEKSI
1. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat.
2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari serta
kemungkinan dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan perawat
ruangan.
3. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan
lakukan.
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
7
c. Meningkatkan kemampuan intelektual
d. Mengemukakan pendapat dan menerima pendapat orang lain
e. Mengemukakan perasaanya
Karakteristik :
a. Penderita dengan gangguan persepsi yang berhubungan dengan nilai-nilai
b. Menarik diri dari realitas
c. Inisiasi atau ide-ide negative
d. Kondisi fisik sehat, dapat berkomunikasi verbal, kooperatif dan mau
mengikuti kegiatan.
2. Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Sensori
Terapi aktifitas kelompok untuk menstimulasi sensori pada penderita yang
mengalami kemunduran fungsi sensoris. Teknik yang digunakan meliputi
fasilitasi penggunaan panca indera dan kemampuan mengekpresikan stimulus baik
dari internal maupun eksternal.
Tujuan :
a. Meningkatkan kemampuan sensori
b. Meningkatkan upaya memusatkan perhatian
c. Meningkatkan kesegaran jasmani
d. Mengekspresikan perasaan
3. Terapi Aktifitas Kelompok Orientasi Realitas
Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas adalah pendekatan untuk
mengorientasikan klien terhadap situasi nyata (realitas). Umumnya dilaksanakan
pada kelompok yang menghalami gangguan orientasi terhadap orang, waktu dan
tempat. Teknik yang digunakan meliputi inspirasi represif, interaksi bebas
maupun secara didaktik.
Tujuan :
a. Penderita mampu mengidentifikasi stimulus internal (fikiran, perasaan,
sensasi somatik) dan stimulus eksternal (iklim, bunyi, situasi alam sekitar)
b. Penderita dapat membedakan antara lamunan dan kenyataan
c. Pembicaraan penderita sesuai realita
d. Penderita mampu mengenali diri sendiri
e. Penderita mampu mengenal orang lain, waktu dan tempat
8
Karakteristik :
a. Penderita dengan gangguan orientasi realita (GOR); (halusinasi, ilusi,
waham, dan depresonalisasi ) yang sudah dapat berinteraksi dengan orang
lain
b. Penderita dengan GOR terhadap orang, waktu dan tempat yang sudah
dapat berinteraksi dengan orang lain
c. Penderita kooperatif
d. Dapat berkomunikasi verbal dengan baik
e. Kondisi fisik dalam keadaan sehat
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Kegiatan sosialisasi adalah terapi untuk meningkatkan kemampuan klien dalam
melakukan interaksi sosial maupun berperan dalam lingkungan social. Sosialisasi
dimaksudkan memfasilitasi psikoterapis untuk :
a. Memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal
b. Memberi tanggapan terhadap orang lain
c. Mengekspresikan ide dan tukar persepsi
d. Menerima stimulus eksternal yang berasal dari lingkungan
Tujuan umum :
Mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok,
berkomunikasi, saling memperhatikan, memberi tanggapan terhadap orang lain,
mengekpresikan ide serta menerima stimulus eksternal.
Tujuan khusus :
a. Penderita mampu menyebutkan identitasnya
b. Menyebutkan identitas penderita lain
c. Berespon terhadap penderita lain
d. Mengikuti aturan main
e. Mengemukakan pendapat dan perasaannya
Karakteristik :
a. Penderita kurang berminat atau tidak ada inisiatif untuk mengikuti
kegiatan ruangan
b. Penderita sering berada ditempat tidur
c. Penderita menarik diri, kontak sosial kurang
d. Penderita dengan harga diri rendah
e. Penderita gelisah, curiga, takut dan cemas
9
f. Tidak ada inisiatif memulai pembicaraan, menjawab seperlunya, jawaban
sesuai pertanyaan
g. Sudah dapat menerima trust, mau berinteraksi, sehat fisik
5. Penyaluran energy
Penyaluran energi merupakan teknik untuk menyalurkan energi secara kontruktif
dimana memungkinkan penembanghan pola-pola penyaluran energi seperti
katarsis, peluapan marah dan rasa batin secara konstruktif dengan tanpa
menimbulkan kerugian pada diri sendiri maupun lingkungan.
Tujuan :
a. Menyalurkan energi; destruktif ke konstrukstif.
b. Mengekspresikan perasaan
c. Meningkatkan hubungan interpersonal
10
2.4 MANFAAT TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Secara umum manfaat terapi aktivitas kelompok adalah :
1. Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui komunikasi
dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
2. Melakukan sosialisasi.
3. Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif.
Secara khusus manfaatnya adalah :
1. Meningkatkan identitas diri
2. Menyalurkan emosi secara konstruktif
3. Meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal atau social.
Di samping itu manfaat rehabilitasinya adalah :
1. Meningkatkan keterampilan ekspresi diri.
2. Meningkatkan keterampilan sosial.
3. Meningkatkan kemampuan empati.
4. Meningkatkan kemampuan atau pengetahuan pemecahan masalah.
11
2.7 SETTING
1) Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.
2) Ruangan yang nyaman dan tenang.
Setting
L C
L
K K
O
K
K K F
Keterangan :
L : Leader
Co : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K : Klien
Petunjuk Klien duduk melingkar bersama perawat
2.8 PERAN DAN FUNGSI TERAPIS
1. Leader
Tugas :
a) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
b) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
c) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
d) Menyampaikan Tata tertib TAK
e) Memimpin diskusi kelompok.
f) Menutup acara diskusi.
2. Co Leader
Tugas :
a) Membuka acara
b) Mendampingi Leader
12
c) Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking
d) Menyerahkan kembali posisi kepada leader
3. Fasilitator
Tugas :
a) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya terapi.
4. Observer
Tugas :
a) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)
b) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.
5. Operator
Tugas :
a) Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik)
b) Timer (Mengatur waktu).
Proses Keperawatan
1. SESI 1 : Kemampuan memperkenalkan diri
1) Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
2) Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3) Alat
a. Bola
b. Musik (Handphone)
13
4) Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5) Langkah kegiatan
a. Persiapan
a)Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b)Membuat kontrak dengan klien
c)Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
Menjelaskan aturan main/terapi :
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
d. Tahap kerja
a) Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan play musik serta bola diedarkan
berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada
saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang
bola memperkenalkan dirinya.
b) Hidupkan musik kembali dan edarkan bola berlawanan dengan
arah jarum jam
c) Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang
bola mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama
lengkap , nama panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis
sebagai contoh.
d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
14
e) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
e. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri pada orang lain di kehidupan
sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien.
c) Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
6) Evaluasi dan dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung,
khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien untuk
melakukan tak. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 1, dievaluasi kemampuan
klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan memperkenalkan diri
a. Kemempuan verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
15
b. Kemampuan non verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama
2. panggilan klien yang ikut TAKS.
3. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
4. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu,
dan jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1
TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan
nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang
rawat (buat jadwal)
16
a. Bola
b. Musik (HandPhone)
4). Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5). Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1
TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
Memberi salam terapeutik
- Salam dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri
pada orang lain.
Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok.
- Menjelaskan aturan main berikut :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta
izin kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Tahap kerja
- Hidupkan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan
arah jarum jam
17
- Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk berkenalan dengan
anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara :
- Memberi salam
- Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
- Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi lawan bicara.
- Dimulai oleh terapis sebagai contoh
- Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok
mendapat giliran.
- Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat
musik dimatikan, minta pada anggota kelompok yang
memegang bola untuk memperkenalkan anggota
kelompok yang disebelah kanannya kepada kelompok,
yaitu : nama lengkap, nama panggilan , asal dan hobi.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
- Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
- Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok
dengan memberi tepuk tangan.
d.Tahap Terminasi
evaluasi
- menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok
rencana tindak lanjut
1) menganjurkan tiap anggota kelompok latihan
berkenalan
2) memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan
harian klien
kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap
tentang kehidupan pribadi
2) menyepakati waktu dan tempat
18
e. Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung,
khususnya pada tahap kerja . Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 2,
dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan
nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan Berkenalan
a. Kemempuan verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut
TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
19
Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6,
disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5
Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau
4, disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk
verbal dan 3 untuk nonverbal, catatan keperawatan adalah : klien
mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan secara verbal dan non
verbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.
2). Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3). Alat
a. bola
b. Musik/ lagu handphone
4). Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5). Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2
TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
20
Pada tahap ini terapis melakukan :
Salam terapeutik
22
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, nilai kemempuan verbal bertanya 2,
kemampuan verbal menjawab 2, dan kemampuan non verbal 2 maka catatan
keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 3, klien belum mampu bercakap-
cakap secara verbal dan non verbal. Dianjurkan latihan diulang di ruangan ( buat
jadwal ).
23
Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan
anggota kelompok :
a. Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
b. Memilih topik yang ingin dibicarakan
c. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih
2). Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3). Alat
a. Bola
b. Musik/ lagu handphone
4). Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5). Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi
3 TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
Salam terapeutik
24
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih,
dan memberi pendapat tentang topik percakapan.
- Menjelaskan aturan main berikut :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Tahap kerja
Hidupkan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan
arah jarum jam.
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan satu
topik yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh. Misalnya, ”cara bicara yang baik” atau ”cara
mencari teman”.
Tuliskan pada flipchart atau white board topik yang
disampaikan secara berurutan.
Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok
menyampaikan topik yang ingin dibicarakan.
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang
bola untuk memilih topik yang disukai untuk dibicarakan
dari daftar yang ada.
Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik.
Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak
dipilih.
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang
bola untuk menyampaikan pendapat tentang topik yang
dipilih.
Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan
pendapat.
25
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok
dengan memberi tepuk tangan.
d.Tahap Terminasi
evaluasi
- menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok
rencana tindak lanjut
- menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya,
meminta, menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari-hari
(kerja sama).
- memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian
klien.
kontrak yang akan datang
- menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi kegiatan
TAKS.
- menyepakati waktu dan tempat
6). Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya
pada tahap kerja . Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 4, dievaluasi kemampuan verbal
menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang topik percakapan
serta kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi
berikut.
Kemampuan Bercakap-cakap topik tertentu
a. Kemampuan verbal : menyampaikan topik
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
26
b. Kemampuan verbal : memilih topik
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4
klien mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
27
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS.
Misalnya, kemempuan verbal menyampaikan dan memilih topik
percakapan 3, kemampuan memberi pendapat 2, dan kemampuan non
verbal 2. oleh karena itu, catatan keperawatan adalah klien mengikuti
TAKS sesi 4, klien mampu menyampaikan dan memilih topik percakapan,
tetapi belum mampu memberi pendapat. Secara non verbal juga belum
mampu. Dianjurkan untuk melatihan klien bercakap-cakap dengan topik
tertentu di ruang rawat ( buat jadwal ).
2). Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3). Alat
a. Bola
b. Musik/ lagu Handphone
4). Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4
TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
28
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
Memberi salam terapeutik
- Salam terapeutik dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang
topik atau hal tertentu dengan orang lain.
Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih,
dan memberi pendapat tentang masalah pribadi.
- Menjelaskan aturan main berikut :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c.Tahap kerja
Hidupkan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan
arah jarum jam.
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan satu
masalah pribadi yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis
sebagai contoh. Misalnya, ”sulit beercerita” atau ”tidak
diperhatikan ayah/ibu/kakak/teman”.
Tuliskan pada flipchart atau white board masalah yang
disampaikan.
Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok
menyampaikan masalah yang ingin dibicarakan.
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik
dimatikan, anggota yang memegang bola memilih masalah yang
ingin dibicarakan.
29
Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah
yang ingin dibicarakan.
Terapis membantu menetapkan masalah yang paling banyak
dipilih.
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik
dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola menyampaikan
pendapat tentang masalah yang dipilih.
Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan
pendapat.
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
d.Tahap Terminasi
evaluasi
- menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
rencana tindak lanjut
- menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap
tentang masalah pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-
hari.
- memasukan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi
pada jadwal kegiatan harian klien.
kontrak yang akan datang
- menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu bekerja sama dalam
kelompok.
- menyepakati waktu dan tempat
30
memilih, dan memberi pendapat tentang percakapan mengenai masalah
pribadi, serta kemampuan nonverbal.
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
31
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan topik
masalah pribadi yang akan dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2,
dan kemampuan non verbal 4. Untuk itu, catatan keperawatannya adalah klien
mengikuti TAKS sesi 5, klien mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin
dibicarakan, belum mampu memilih dan memberi pendapat, tapi non verbal baik.
Anjurkan/latih klien untuk bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan
perawat dan klien lain di ruang rawat ( buat jadwal ).
32
4).Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5
TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
Salam terapeutik
- Salam terapeutik dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang
masalah pribadi dengan orang lain.
C .Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan bertanya dan
meminta kartu yang diperlukan serta menjawab dan memberi
kartu pada anggota kelompok.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
d.Tahap kerja
Terapis membagi 4 buah kartu kwartet untuk setiap anggota
kelompok. Sisanya diletakkan di atas meja.
33
Terapis meminta tiap anggota kelompok menyusun kartu sesuai
dengan seri (1 seri memiliki 4 kartu)
Hidupkan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang
bola memulai permainan beerikut :
- Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum lengkap)
kepada anggota kelompok di sebelah kanannya
- Jika kartu yang dipegang serinya lengkap, diumumkan pada
kelompok dengan membaca judul dan sub judul.
- Jika kartu yang dipegang serinya tidak lengkap, diperkenankan
mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu diatas meja.
- Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada
yang meminta, dia berhak mengambil 1 kartu dari tumpukan
kartu di atas meja.
- Setiap menerima kartu, diminta mengucapakan terima kasih.
Ulangi c dan d jika d2 atau d3 terjadi
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
d. Tahap Terminasi
evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
rencana tindak lanjut
menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya,
meminta menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari-hari
(kerja sam).
memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian
klien.
kontrak yang akan datang
- menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu mengevaluasi kegiatan
TAKS.
- menyepakati waktu dan tempat.
34
6).Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat
proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAKS sesi 6, dievaluasi kemampuan verbal klien dalam bertanya, meminta,
menjawab, dan memberi serta kemampuan nonverbal.
Kemampuan bekerja sama
a. Kemempuan verbal : bertanya dan meminta serta menjawab dan memberi
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
35
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal bertanya, meminta,
menjawab, dan memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4. Maka, catatan
keperawatannya adalah klien mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal
dan nonverbal dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi. Anjurkan klien
melakukannya di ruang rawat ( buat jadwal ).
36
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
5). Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 6
TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b.Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
Salam terapeutik
37
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
d.Tahap Terminasi
evaluasi
menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
- Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu
rencana tindak lanjut
- menganjurkan setiap anggota kelompok tetap melatih diri
untuk 6 kemampuan yang telah dimiliki, baik di RS maupun di
rumah.
- Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk
memberi dukungan pada klien dalm menjalankan kegiatan
hidup sehari-hari.
kontrak yang akan datang
menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik.
38
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS pada catatan
proses keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat
diterapkan oleh klien sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka dianjurkan
dan dievaluasi pada kegiatan sehari-hari (melalui jadwal kegiatan keseharian).
Jika klien belum mampu, klien dapat disertakan pada kelompok TAKS yang baru.
39
a. Minimal 75% mampu memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan
nama lengkap, nama panggilan yang disukai dan hobinya.
b. Minimal 75% mampu menyebutka identitas pasangan bermainnya.
c. Minimal 75% mampu menyebutkan identitas satu pasangan lain yang
mengikuti TAK
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan permainan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
2. SESI II
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co-leader, 2 fasilitator, dan
1 observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
b. Minimal 75% mampu memperkenalkan dirinya sendiri
c. Minimal 75% mampu menanyakan diri anggota kelompok lain
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
40
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu bercakap cakap dengan anggota kelompok.
b. Minimal 75% mampu menanyakan kehidupan peribadi 1 orang anggota
kelompok
c. Minimal 75% mampu menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
4. SESI IV
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-leader, 2 fasilitator, dan
1 Observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu bercakap cakap dengan topik tertentu dengan
anggota kelompok.
b. Minimal 75% mampu menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
c. Minimal 75% mampu memilih topik yang ingin dibicarakan
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
5. SESI V
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-leader, 2 fasilitator, dan
1 Observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
41
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
6.SESI VI
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co- leader, 2 fasilitator, dan
1 observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
42
7.SESI VII
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co leader, 2 fasilitator, dan
1 observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
43
BAB III
RENCANA TINDAKAN
44
d. Fasilitator 2 : Albersius Markus
e. Observer : Megawati Y boimau
TAKS 2 : Selasa 24 semptember 2019
a. Leader : Riring A Angriani
b. Co. Leader : Desi Indah Suhesti
c. Fasilitator 1 : Megawati Y Boymau
d. Fasilitator 2 : Albersius Markus
e. Observer : Jannatul Firdaus
45
nama panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai
contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e. Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
e).Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri pada orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien.
c) Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
46
BAB IV
LAPORAN HASIL
47
f. Evaluasi dan dokumentasi
a. Evaluasi
Kemampuan memperkenalkan diri
1. Kemampuan verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai Tn.slm Tn.znl Tn.mly Tn.rsn Tn.cnd
48
2. Kemampuan nonverbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai Tn.slm Tn.znl Tn.mly Tn.rsn Tn.cnd
1 Kontak mata x √ x √ x
2 Duduk tegak √ √ √ √ √
3 Menggunakan bahasa tubuh √ √ √ √ √
yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari √ √ √ √ √
awal sampai akhir
Jumlah 3 4 3 4 3
Pada kemampuan verbal didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Tn.Slm : kontak mata kurang, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
2. Tn.Znl : kontak mata fokus, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tn.Mly kontak mata kurang, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
4. Tn.Rsn : kontak mata cukup, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
5. Tn.Cnd : kontak mata kurang, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
Dari hasil evaluasi non verbal terapi aktivitas kelompok sosialisasi sesi 1
perkenalan diri sendiri, ada 3 dari 5 klien dengan kontak mata kurang saat
melakukan perkenalan, dimana klien lebih sering menunduk maupun
mengalihkan pandangan ketika memperkenalan dirinya.
Dokumentasi
Pada Terapi Aktifitas Kelompok klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan klien
memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal).
49
1. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi.
2. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Selasa, 24 september 2019
Waktu : 18.00 WIB
Tempat : Ruang Kakak Tua
c. Nama Klien
Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 5 (lima) orang. Adapun
nama-nama klien yang akan mengikuti TAK yaitu
Klien peserta TAK :
1. Tn. Slm
2. Tn. Rsm
3. Tn. Mly
4. Tn. Cnd
5. Tn. Znl
d. Media dan Alat
1. Bola
2. HandPhone (MP3)
e. Susunan Pelaksana
Susunan TAKS sebagai berikut :
Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut:
TAKS 2 : Selasa 24 semptember 2019
a. Leader : Riring A Angriani
b. Co. Leader : Desi Indah Suhesti
c. Fasilitator 1 : Megawati Y Boymau
d. Fasilitator 2 : Albersius Markus
e. Observer : Jannatul Firdaus
50
f. Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Kemampuan Berkenalan
a. Kemempuan verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai Tn.Slm Tn.Znl Tn.Mly Tn.Rsn Tn.Cnd
1 Menyebutkan nama √ √ √ x √
lengkap
2 Menyebutkan nama x √ √ √ √
panggilan
3 Menyebutkan asal √ √ √ √ √
4 Menyebutkan hobi √ √ √ √ √
5 Menanyakan nama x √ √ √ x
lengkap
6 Menanyakan nama √ √ √ √ √
panggilan
7 Menanyakan asal √ √ √ √ √
8 Menanyakan hobi √ √ √ √ √
Jumlah 6 8 8 7 7
Pada kemampuan verbal sesi 2 didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Tn.Slm mampu menyebutkan nama lengkap, tidak mampu
menyebutkan nama panggilan, mampu menyebutkan asal,
menyebutkan hobi, tidak mampu menanyakan nama lengkap
temannya, mempu menanyakan asal dan hobi temannya.
2. Tn.Znl mampu menyebutkan nama lengkap, mampu menyebutkan
nama panggilan, mampu menyebutkan asal, mampu menyebutkan
hobi, mampu menanyakan nama lengkap, mampu menyakan nama
panggilan, mampu menanyakan asal dan mampu menanyakan hobi.
3. Tn.Mly mampu menyebutkan nama lengkap, mampu menyebutkan
nama panggilan, mampu menyebutkan asal, mampu menyebutkan
hobi, mampu menanyakan nama lengkap, mampu menyakan nama
panggilan, mampu menanyakan asal dan mampu menanyakan hobi.
4. Tn.Rsn tidak mampu menyebutkan nama lengkap, mampu
menyebutkan nama panggilan, mampu menyebutkan asal, mampu
menyebutkan hobi, mampu menanyakan nama lengkap, mampu
51
menyakan nama panggilan, mampu menanyakan asal dan mampu
menanyakan hobi.
5. Tn.Cnd mampu menyebutkan nama lengkap, mampu menyebutkan
nama panggilan, mampu menyebutkan asal, mampu menyebutkan
hobi, tidak mampu menanyakan nama lengkap, mampu menyakan
nama panggilan, mampu menanyakan asal dan mampu menanyakan
hobi.
Dari hasil terapi aktivitas kelompok sesi 2, kemampuan berkenalan
klien terdapat 5 klien melakukan TAKS hampir semuanya mampu
melakukan perkenalan diri dan mampu berkenalan antar teman satu
kelompok.
1 Kontak mata x √ x √ x
2 Duduk tegak √ √ √ √ √
3 Menggunakan bahasa √ √ √ √ √
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari √ √ √ √ √
awal sampai akhir
Jumlah 3 4 3 4 3
Pada kemampuan non verbal sesi 2 didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Tn.Slm : ada kontak mata tapi mudah beralih, duduk tegak,
menggunakan bahasa tubuh yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir.
2. Tn.Znl : ada kontak mata, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tn.Mly : tidak ada kontak mata , duduk tegak, menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
4. Tn.Rsn : ada kontak mata, duduk tegak, menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
5. Tn.Cnd : tidak ada kontak mata, duduk tegak, menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Dari hasil hasil TAKS sesi 2 kemampuan berkenalan non verbal
terdapat 3 dari 5 klien kontak mata klien kurang ketika memperkenalkan
52
diri sendiri maupun berkenalan denga orang lain dimana klien lebih sering
menunduk maupun mengalihkan pandanan.
Dokumentasi
Pada Terapi Aktifitas Kelmpok Sosial sesi 2, terdapat 5 klien. klien
mampu berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan klien untuk
berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.
2. SESI II
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 5 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co-leader, 2 fasilitator, dan
1 observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
53
2) Evaluasi Proses
a. 100% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
b. 100% klien aktif mengikuti kegiatan.
54
BAB V
PENUTUP
4.4 KESIMPULAN
Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien
dengan masalah hubungan social (Purwaningsih& Karlina, 2010: 77-79)
Tujuan: Klien mampu menyebutkan jati diri: nama lengkap, nama
panggilan, asal, hobi.
Indikasi
Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi inter
personal.
Klien kerusakan komunikasi ferbal yang telah berespon seuai
stimulus.
1. Pada TAKS sesi 1 terdapat 85% klien mampu memperkenalkan
dirinya dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan yang
disukai dan hobinya.
2. Pada TAKS sesi 2
- 90% klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
- 90% mampu memperkenalkan dirinya sendiri
4.2 SARAN
Diharapkan makalah ini mampu menjadi pedoman dan dapat kita pahami
mengenai pentingnya kita sebagai perawat memahami adanya terapi yang
dapat di berikan pada klien gangguan jiwa.
Kami selaku kelompok berhharap maklah ini dapat dijadikan bahan rujukan
dengan mencari buku-buku mengenai keperwatan jiwa serta referensi lain.
Karena kami menyadarai proses penusunan makalah ini kami masih belum
sepenuhnya sempurna.
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan. Kritik dan saran selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Kami mohon maaf bila
terdapat kesalahan dalam penulisan maupun pemaparan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
55
DAFTAR PUSTAKA
Herawaty, Netty. 1999. Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.
Stuart, Gail Wiscart & Sandra J. Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa.
Edisi 3. Jakarta : EGC
56