KEPERAWATAN PSIKIATRI
Dosen Pengampu :
Abdul Rokhman , S.Kep., Ns., M.Kep
Disusun Oleh:
Kelompok 2 Kelas 5A Keperawatan
1. Aulia Meyda Kusladi (2102013182)
2. Bima Aindra.D (2102013138)
3. Elenti Fiana Agustin (2102013160)
4. Fransiska Diah Apriliani (2102013176)
5. Nisyatul Ainu Ulfi U (2102013178)
6. Rizal Rizky Aditya.N (2102013145)
7. Sukma Dewi Fitryary (2102013161)
8. Yoseviona Ellena Indah.A (2102013167)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TAK Stimulasi
Sensori” sesuai waktu yang ditentukan.
Makalah ini di susun sebagai salah satu persyaratan mengikuti proses belajar
mengajar Mata Kuliah Keperawatan Psikiatri Prodi S1 Ilmu Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Lamongan.
Selama penyusunan, penulis mendapat banyak pengarahan dan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat
Bapak/Ibu:
1. Dr. Abdul Azis Alimul Hidayat, S.Kep, Ners, M.Kes selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Lamongan.
2. Dr. Virgianti Nur Faridah, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dekan Universitas Muhammadiyah
Lamongan.
3. Ns. Suratmi, M.Kep selaku Kaprodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Lamongan.
4. Abdul Rokhman , S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dosen PJMK mata kuliah keperawatan
psikiatri dan dosen Pembimbing mata kuliah keperawatan psikiatri
5. Teman-teman yang telah bekerjasama dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat diterima, serta bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.
3
Tim Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................3
DAFTAR ISI..............................................................................................................................4
LEMBAR KONSULTASI.........................................................................................................5
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................6
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................7
1.3 Tujuan..........................................................................................................................7
1.4 Manfaat........................................................................................................................7
BAB 2 TINJAUAN TEORI.......................................................................................................8
2.1 Pengertian Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)...........................................................8
2.2 Aktivitas dan Indikasi TAK Stimulasi Sensori...........................................................8
2.3 Jenis Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori...................................................9
BAB 3 PERORGANISASIAN TAK.......................................................................................18
3.1 Perorganisasian Kelompok........................................................................................18
3.2 Naska Role pley.........................................................................................................19
Bab 4 PENUTUP.....................................................................................................................24
4.1 Kesimpulan................................................................................................................24
4.2 Saran..........................................................................................................................24
4
LEMBAR KONSULTASI
Topik : Terapi Aktivitas Kelompok (Tak) Stimulasi Sensorik
5
Abdul Rokhman , S.Kep., Ns., M.Kep
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terapi ini diberikan karena klien tidak mampu berespon dengan lingkungan
sosialnya.Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Samarinda merupakan pusat
rujukan dalam merawat klien dengan gangguan jiwa di Kalimantan Timur.
Berdasarkan data dari Riskerdas Kalimantan Timur tahun 2018 Prevalensi rumah
tangga dengan ART gangguan jiwa 5 orang per mil.Prevalensi gangguan mental
6
emosional pada penduduk yang berumur> 15 tahun sebesar 6,1.Cakupan pengobatan
pada penderita depresi tahun 2018 yang berobat 9% dan yang tidak berobat 91%.
Hal ini dapat dilakukan terapi aktivitas kelompok, penggunaan kelompok dalam
praktek keperawatan jiwa memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan
kekambuhan serta pemulihan harga diri klien selama dirawat di Rumah Sakit.
Dinamika kelompok membantu klien meningkatkan perilaku adaptif serta mengurangi
perilaku maladaptif.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
7
BAB 2
TINJAUAN TEORI
8
Aktivitas Stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap penglihatan, pendengaran
dan lain-lain, seperti gambar, video, tarian, dan nyanyian.
1. Jika klien pergi atau meninggalkan ruangan terapis mengingatkan kontrak yang
telah disepakati.
2. Jika pasien diam fasilitator membujuk klien untuk berbicara jika klien tetap tidak
mau berbicara terapis atau leader meningkatkan motivasi klien dengan mengatakan
“ Yang lain bisa pasti Bapak bisa “
3. Jika klien melakukan hal –hal yang tidak di inginkan (amuk, Mengganggu pasien
lain, ribut terapis mengingatkan tentang aturan permainan.
9
(2) Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Salam dari terapis kepada klien
c. Evaluasi atau validasi
d. Menanyakan perasaan klien saat ini
e. Kontrak
(3) Tahap kerja
a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri ( nama,
dan nama panggilan ) dimulai dari terapis secara berurutan searah
jarum jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis
mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.
c. Terapis dan klien memakai papan nama
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk
tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai
klien akan diminta mencritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan
klien setelah mendengan lagu.
e. Terapis memutar lagu, klien mendengar boleh berjoget, tepuk
tangan (kira-kira 15 menit) music yang diputar boleh diulang
beberapa kali. Terapis mengobservasi respon klien terhadap musik
f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan
perasaannya. Sampai semua klie mendapat giliran.
g. Terapis memberiikan pujian, setiap klien menceritakan perasaannya,
dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
(4) Tahap terminasi
a. Evaluasi
(a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
(b) Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan music yang
disukai dan brmakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak yang akan datang
(a) Menyepakati TAK yang akan datang yaitu menggambar.
(b) Menyepakati waktu dan tempat
10
(5) Evaluasi Dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja.aspek yang dievaluasi adlah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi sensori mendengar
musik, kemampuan klien yang diharapkan dalah mengikuti kegiatan
respon terhadap musi, memberi pendapat tentang musik yang
didengar dan perasaan sat mendengar music.
Formulir evaluasi sebagai berikut :
Sesi 1: TAK
NAMA KLIEN
NO ASPEK YANG DINILAI
Petunjuk
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
11
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, merespon,
memberi pendapat, mennyampaikan perasaan tentang music yang didengar (√) jika
klien mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu
3. Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 1, TAK stimulasi sensori
mendengar music. Klien mengikuti kegiatan sampai akhir dan menggerakkan jari
sesuai dengan irama music namun belum mampu memberi pendapat dan perasaan
tentang music. Latih klien untuk mendengarkan music diruang rawat
12
Menanyakan perasaan klien saat ini
(a) Kontrak
Terapis menjelaskan ktujuan kegiatan, yaitu menggambar dan
menceritakannya kepada orang lain
Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
6. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
menggambar dan menceritakan hasil gambar kepada klien lain .
b. Terapis membagikan kertas dan pensil untuk tiap klien
c. Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan yang
diinginkan saat ini
d. Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling, dan memberii
penguatan kepada klien untuk terus menggambar. Jangan mencela klien
e. Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta masing-
masing klien untuk memperlihatkan dan menceritakan gambar yang
telah dibuatnya pada klien lain. Yang harus diceritakan adalah gambar
apa dan apa makna gambar tersebut untuk klien.
f. Kegiatan point e dilakukan sampai semua klien mendapat giliran.
g. Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan.
7. Tahap terminasi
a. Evaluasi
(a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok.
(b) Tindak lanjut
Trapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui
gambar.
(c) Kontrak yang akan datang
13
Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menonton TV.
Menyepakati waktu dan tempat.
8. Evaluasi dan Dokumentasi
(a) Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi sensori menggambar,
kemampuan klien yang diharapkan adalah mampu mengikuti
kegiatan, menggambar, menyebutkan apa yang digambar dan
menceritakan makna gambar. Formulir evaluasi sebagai berikut :
Sesi 2: TAK
Nama klien
No Aspek yang dinilai
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, menggambar,
menyebutkan gambar dan menceritakan makna gambar. Beri tanda (√) jika klien
mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu
3. Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien contoh : klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi sensori
menggambar. Klien mengikuti sampai selesai. Klien mampu menggambar,
14
menyebutkan nama gambar, dan menceritakan makna gambar. Anjurkan klien untuk
mengungkapkan perasaan melalui gambar.
15
(c) Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton
TV/video dan menceritakannya
Terapis menjelaskan aturan main
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
6. Tahap kerja
a. Terapus menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menonton
TV/video petikan film “laskar pelangi” dan menceritakan makna yang
telah ditonton.
b. Terapis memutar TV/VCD yang telah disiapkan.
c. Terapis mengobservasi klien selama menonton TV/video
d. Setelah menonton, masing-masing klien diberi kesempatan menceritakan
isi tontonan dan maknanya untuk kehidupan klien. Berurutan searah
jarum jam, dimulai dari klien yang ada disebelah kiri terapis. Sampai
semua klien mendapat giliran.
e. Setelah selesai klien menceritakan persepsinya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan dan memberiikan pujian.
7. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
(a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
(b) Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menonton acara TV yang baik
c. Kontrak yang akan dating
(a) Menyepakati TAK yang akan dating sesuai dengan indikasi klien
(b) Menyepakati waktu dan tempat
8. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
16
tujuan TAK. Untuk stimlasi sensori menonton, kemampuan klien yang
diharapkan adalah mengikuti kegiatan, berespon terhadap tontonan,
menceritakan isi tontonan, dan mengungkapkan perasaan saat menonton.
Formulir evaluasi sebagai berikut :
Sesi 3: TAK
Nama klien
No Aspek yang dinilai
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, berespon,
menceritakan, dan menyampaikan perasaan saat menonton. Beri tanda (√) jika klien
mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu
3. Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contohnya : klien mengikuti sesi 3 TAK stimulasi sensori
menonton. Klien mengikuti kegiatan sampai selesai, ekspresi datar, dan tanpa respon,
klien tidak dapat menceritakan isi tontonan dan perasaannya. Tingkatkan stimulus
diruangan, ulang kembali dengan stimulus yang berbeda.
17
BAB 3
PERORGANISASIAN TAK
3.1 Perorganisasian Kelompok
Leader : Elenti Fiana Agustin
18
3. Mampu menjadi role model bagi klien
Di sebuah ruangan pertemuan RSJ Menur, akan dilakukan terapi aktivitas kelompok
stimulasi sensori. Di RSJ Menur di ruangan perawat, para perawat berdiskusi untuk
menentukan terapi aktivitas kelompok yang akan dilakukan pada klien. Terapi yang
selanjutnya adalah terapi menggambar. Sebelumnya terapi mendengar music yang
merupakan sesi 1 dari terapi stimulasi sensori yang sudah dilaksanakan. Dan..di suatu
pagi.
Leader : Seperti yang telah kita rencanakan, kita akan melanjutkan sesi 2 dari
terapi stimulasi sensori setelah kemarin kita melakukan sesi 1.
Fasilitator :Ya saya setuju, sewaktu saya kontrak waktu beberapa dari mereka
tidak suka dengan jenis music yang diputar.
Observer :Tapi, di akhir kegiatan mereka cukup kooperatif. Semoga saja sesi 2
ini lebih OK.
Leader : Baik karena kita sudah kontrak waktu kemarin sekarang silakan
teman-teman jemput mereka.
Para perawat segera memulai terapi sensori yang akan dilaksanakan di ruang pertemuan
Tiap fasilitator menemui klien untuk mengajak mereka ke ruang pertemuan. Sementara
19
leader dan Co Leader serta observer menyiapkan segala perlengkapan yang
diperlukanuntuk kegiatan terapi nanti.
Fasilitator 1 : Selamat pagi bapak Agung. Seperti janji kemarin, Bapak ingat kan,
hari ini kita akan menggambar?
Dan.. hal serupa juga terjadi di ruang Dharmawangsa dimana fasilitator sedang
menjemput klien dengan Waham
Klien 2 : Saya tidak ingat? Kita mau menggambar di ruang pertemuan kan?
Ayo kita terbang kesana sekarang..
Fasilitator 2 : Iya, tapi saya tidak bisa terbang, tapi kita bisa berangkat sama-sama
Fasilitator 2 : Bagaimana bapak, coba lihat kaki Bapak ada dimana Menyentuh
tanah bukan? Itu artinya Bapak tidak terbang, tapi berjalan kaki.
20
Leader : Baik Bapak selamat pagi, sudah tahu rupanya ya kita sekarang akan
melakukan kegiatan menggambar. Nanti kegiatan ini akan kita
laksanakan selama 45 menit. Kegiatan ini akan membantu Bapak
untuk melatih ekspresi dan emosi Bapak. Nanti saya perawat Ditya
dan Perawat Ryan akan memandu bapak untuk mengikuti kegiatan
ini. Bukan begitu perawat Ryan?
Kegiatan menggambar akan dimulai Fasilitator membagikan kertas dan pensil kepada
klien dan mereka semua pun duduk membentuk lingkaran.
Fasilitaor 1 : Bapak ini bukan pisau Pak, ini pensil Coba deh sekarang kalau ini ini
pisau bisa gak dipakai untuk memotong/?
21
Klien : (Semua klien menjawab) Sudahh.
Leader :Sekarang silakan Bapak ceritakan apa yang Bapak gambar dan arti
dari apa yang bapak gambar Di mulai dari Bapak Agung. Ayo silakan..
Klien 1 : Ayo-ayo semua liat gambar saya Bagus kan Ganteng kan. Ini saya.
Klien 1 : Ini gambar saya sewaktu saya masih muda Saya ganteng sekali mirip
artis kan bu. Pacar saya sangat sayang sama saya sebentar lagi
kami akan menikah Tapi saya gak tahu kenapa dia belum jemut-
jemput saya.
Leader : Bapak Agung.. gambarnya sudah bagus sekali, ayo kita beri tepuk
tangan
Kemudian leader pun mendekati klien 2 lalu menanyakan arti dari apa yang ia gambar
Leader :Bapak.. bagaimana dengan gambar Bapak? WahBapak menggambar
pesawat terbang, kenapa Bapak menggambar ini?
Klien 2 : Dulu saya mahasiswa jurusan penerbangan. Waktu itu, 6 bulan lagi
saya akan lulus kuliah Cita-cita saya menjadi seorang pilot tapi
ekonomi keluarga tidak mendukung
22
(Demikian seterusnya. Klien menceritakan sedikit demi sedikit pengalaman
masalalunya).
Co Leader : Bapak sekalian sudah bagus sekali apa yang sudah Bapak kerjakan
Semoga kegiatan ini bermanfaat. Besok kita akan melanjutkan
kegiatan yang sama, tetapi bukan menggambar, melainkan menonton
video Terima kasih atas kesediaan Bapak sekalian Sampai bertemu lagi
besok Selamat pagi
23
Bab 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Terapi aktivitas kelompok merupakan timulasi sensori adalah upaya untuk
menstimulasi semua pancaindera (sensoori) agar memberi respon yang adekuat.
Tujuannya adalah agar klien dapat berespon terhadap stimulus pancaindera yang
diberikan. Aktivitas Stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap penglihatan,
pendengaran dan lain-lain, seperti gambar, video, tarian, dan nyanyian. Klien yang
mempunyai indikasi TAK-Stimulasi Sensori adalah klien isolasi sosial, menarik diri,
harga diri rendah,halusinasi yang disertai dengan kurang komunikasi verbal.
4.2 Saran
Dari makalah yang kami buat,Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para
pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini
24
DAFTAR PUSTAKA
Dini, J. P. A. U. (2021). Pengembangan media stimulasi sensori anak usia 4-6 tahun
berbasis aktivitas bermain tujuh indera. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, 5(1), 941-957.
Antika, I., Sulistyowati, P., & Purnomo, R. (2019). Asuhan Keperawatan Dengan
Pemberian Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Menggambar Pada Pasien
Harga Diri Rendah di Ppslu Dewanta Rpsdm “Martani” Cilacap. Journal of Nursing
and Health, 4(2), 80-91.
25