Anda di halaman 1dari 23

TATA PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH/SKRIPSI


Karya ilmiah terbagi atas tiga bagian
 BAGIAN AWAL
(PELENGKAP PENDAHULUAN/AWAL)
 BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN
(MERUPAKAN INTI)
 BAGIAN AKHIR
(PELENGKAP AKHIR)
BAGIAN PELENGKAP AWAL
- HALAMAN JUDUL
- KATA PENGANTAR/PRAKATA
- SARI (ABSTRAK)
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 RUANG LINGKUP KAJIAN
1.5 SUMBER DATA
1.6 METODE PENELITIAN
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN
BAB II DESKRIPSI MASALAH ( DATA
MENURUT
LITERATUR & SURVEI)
BAB III PEMBAHASAN /KOMENTAR
PENULIS ATAS
DATA YANG
DIPEROLEH/PEMBAHASAN
MASALAH MENURUT PEMIKIRAN
PENULIS
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
LAPORAN PENELITIAN
BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN  INTI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG & RUMUSAN
MASALAH
1.2 TUJUAN PENELITIAN
1.3 RUANG LINGKUP KAJIAN
1.4 HIPOTESIS DAN POSTULAT
1.5 SUMBER DATA/CARA
MEMPEROLEH DATA
1.6 METODE PENELITIAN
1.7 SISTEMATIKA
PENULISAN/PENYAJIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
(PENJABARAN POSTULAT)
BAB III PELAKSANAAN HASIL
PENELITIAN
PEMBUKTIAN HIPOTESIS)
BAB IV PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
BAB V KESEIMPULAN DAN SARAN
BAGIAN PELENGKAP AKHIR
a. DAFTAR PUSTAKA
b. LAMPIRAN (APENDIKS)
c. INDEKS
d. RIWAYAT HIDUP
PENJELASAN

1.1 Latar Belakang Masalah


alasan memilih judul tersebut, apa yang mendasari
pemilihan
judul (karena tertarik, masalah sedang mengemuka,
penting,
bermanfaat). Alasan yang memuat keterangan yang
menyebabkan
munculnya masalah. Bila latar belakang sudah diketahui
diharapkan
dapat merumuskan masalah.

Contoh
(1) topik “Pengetahuan Pada Pasien DM”
 kemukakan sebab-sebab yang mempengaruhi
(bahaya/dampak) dari Penyakir DM

(2) topik “Masalah Pada rmaja”


 gambaran umum terjadinya masalah pada
remaja dan hal-hal yang menimbulkan masalah
pada remaja.

1.2 Rumusan Masalah/Identifikasi


Masalah
diungkapkan dengan kalimat tanya
(ini yang
akan menjadi pokok pembicaraan dan
yang akan
kita analisis). Bagian ini harus ada karena
untuk
membatasi masalah.
Misalnya
• sejauhmana pengetahuan masyarakat
tentang DM di Indonesia?
• Bagaimana Pengetahuan pasien DM?
• sejauhmana manfaat penegtahuan
pada pasien DM?

Datanya bentuknya apa?


Primer atau sekunder

Jenis karangannya apa?


2.1 definisi DM (membaca buku)
2.2 Manfaat Penegathuan(membaca buku)

Menentukan simpulan (?)


dapat diprediksi bagiamana pengetahuan
pasien tentang DM
Rumusan Masalah
berupa pertanyaan inti mengenai masalah yang
dikemukakan /apa yang menjadi problem yang
perlu
dipecahkan. Kalimat-kalimat yang dapat
menegaskan apa
yang menjadi inti permasalahan biasanya
didahului apa,
mengapa, sejauhmana, atau bagaimana? 
kalimat
yang memerlukan solusi/pemecahan

Contoh Kalimat pembuka


“Sehubungan dengan latar belakang di atas
timbul
persoalan/masalah . . . “

“Seperti yang telah dikemukakan pada latar


belakang masalah….”

Sehubungan dengan latar belakang yang


telah
penulis kemukakan, maka penulis merumuskan
masalah . .
a. apa sebenarnya hakikat yang disebut
pengetahuan pada DM?
b. unsur-unsurnya apa?
c. mengapa sampai Penegtahuan Kurang seperti
itu?
d. bagaimana cara yang tepat untuk
menanggulangi
dampak penyakit DM
e. bagaimanakah cara menanggulangi
pengetahuan pada masyarakat/pasien
tersebut?

Rumusan Masalah
Apa saja yang akan dibicarakan pada bab tiga

Contoh,
1. Bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan minat
baca para mhsw universitas X?
2. Bagaimana cara untuk mengatasi dampak negatif
budaya barat
terhadap bangsa kita?

Contoh
• Alternatif apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi
jumlah
pengangguran?
2. Bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan
produksi padi di
desa Sukasari”
Contoh Rumusan masalah yang memerlukan jawaban
berupa saran

• Apa yang tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial


mahasiswa?
• Bagaimana cara yang efektif untuk meningkatkan
pendapatan pedagang kaki lima?

1.3 Ruang Lingkup Kajian/Pembatasan


Masalah/Pendekatan
Masalah
Segi-segi apa yang akan dikaji untuk menjawab/
memecahkan masalah yang telah diajukan pada rumusan
masalah.
Merupakan jawaban atas rumusan masalah  hanya butir-
butirnya saja  penjelasan panjang lebarnya pada bab II
(deskripsi
masalah). Hanya mencantumkan pokok-pokok masalah
yang akan
dibahas

Contoh
Untuk menjawab persoalan yang ada pada rumusan
masalah perlu
pengkajian beberapa hal/pokok
1. mengidentifikasi penegtahuan pada pasien DM
2. mengidentifikasi tujuan penegtahuan pada pasien DM
3. mengidentifikasi dampak yang telah ditimbulkan
4. mengidentifikasi Solusi penegtahuan pada pasien DM
Contoh isi pembatasan masalah/Ruang Lingkup
Kajian

Rumusan Masalah : Apa manfaat pengetahuan


pada pasien dm?  akan diuraikan
Panjang lebarnya pada deskripsi masalah
• Bidang-bidang pengetahuan apa saja yang
dapat mempengaruhi pengetahuan tersebuttsb.
• Apa manfaat Pengetahuan.  mengapa
baik/mengapa jelek  ada argumentasi
/penilaian/komentar

Catatan
Ruang lingkup ini menentukan rumusan
masalah, tujuan penulisan, deskripsi
Masalah  suatu karya tulis ilmiah dapat untuk
menjelaskan sesuatu

1.4 Tujuan Penulisan/Penelitian


Tujuan penulisan merupakan tujuan objektif bukan tujuan
subjektif. 
kurang lebih) satu alinea/paragraf. Untuk apa persoalan
itu
dikemukakan/ Untuk apa kita melakukan penelitian itu?

Contoh,
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di
atas,
penulisan makalah ini bertujuan
1. Membantu memebrikan pengetahuan pada pasien DM.
2. Menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan
pengetahuan pada pasien DM
3. Menemukan kiat yang tepat untuk meningkatkan
penegtahuan pada penyakit DM
4. Meningkatkan pengetahuan pada pendeirta DM

1.5 Postulat dan Hipotesis


1.5.1 Postulat (anggapan dasar):
- pernyataan yang dianggap benar
secara apriori.
- Biasanya berupa teori, dalil,hukum,
rumus, aksioma
- Berkaitan dengan landasan teori (bab
II)
- Postulat biasanya sebagai alasan/sebab
Contoh :
1. Apakah ada hubungan antara
penegathuan denagn penyakit DM
2. Tidak ada hubungan antara
penegathuan denagn penyakit DM

1.5.2 Hipotesis (dugaan, perkiraan, prediksi


sementara) diajukan berdasarkan
Hasil pengamatan sepintas --- yang dapat
diperkirakan dari suatu peristiwa
Pernyataan para pakar --- kebenarannya harus
diuji
Dugaan kita mengenai masalah akan kita
buktikan pada bab III
Hipotesis diturunkan dari postulat.
Hipotesis merupakan akibat (hubungan kausal
dgn postulat)
Contoh,
1. H1 Apakah ada hubungan antara penegathuan
denagn penyakit DM
2.H0 Tidak ada hubungan antara penegathuan
denagn penyakit DM
2. Jika pada bulan Juli yang akan datang
panen raya di Jawa barat berhasil
dengan baik, harga padi di Indonesia
akan turun.
3. Berdasarkan hasil perhitungan
matematis,jembatan yang sedang
dirancang itu mempunyai daya pakai
25 tahun.

 Dalam matematika hipotesis biasanya


dinyatakan dengan “Jika . . .
maka . . . .”
 Dalam karangan ilmiah seharusnya
menggunakan kata “diduga . . . .”,
“diperkirakan . . . .”. (bila tidak
menggunakan frase tersebut sudah
merupakan kesimpulan)
1.6 Sumber Data/Cara Memperoleh Data

Usaha apa saja yang dilakukan penulis


untuk mendapatkan data yang berhubungan
dengan masalah
Misalnya, menyebarkan angket, melakukan
wawancara, mengadakan pengamatan,
melakukan percobaan.
Data yang dipergunakan  data primer, data
sekunder
1.7 Metode Penelitian
metode apa yang dipergunakan
bergantung pada
sifat masalah yang diteliti
 metode historis  berkaitan dengan
peristiwa masa lampau
 metode deskriptif  berkaitan dengan
peristiwa yang sedang terjadi
 metode deskriptif analitis  berkaitan
dengan peristiwa yang sedang terjadi
 disertai suatu analitis
 metode eksperimen/percobaan  bila
yang diteliti mengenai hal-hal yang
akan terjadi/ mungkin terjadi.
 Ada pula yang menggunakan metode
rasional/ empiris
1.8 Sistematika Penyajian
mengemukakan garis besar isi setiap bab. Tentu
Saja harus sesuai dengan ciri karya ilmiah 
sistematis.
 Dibuat dalam satu paragraf
 Fungsinya untuk memberi gambaran pada pembaca
mengenai hal-hal apa saja yang akan diuraikan
dalam bab-bab.
 dipaparkan dalam bentuk kalimat

Contoh,
Penulis membegi makalah ini menjadi empat
Bab. Pada Bab I, penulis mengemukakan latar
belakang masalah, …dst. Bab II yang merupakan
dasar teori analisis memuat . . . . Bab III . . . .
…………………………………Pada Bab IV………..
……………………………………………………………
……………………………….
BAB II Tinjauan pustaka/deskripsi
masalah/landasan teori
Isinya biasanya kutipan teori-teori sebagai
tolok ukur
Pernyataan para pakar
Pendukung pendapat penulis
Pendapat-pendapat yang diperoleh dari
berbagai literatur
Hasil pengkajian berbagai rujukan (berarti
telah diuji oleh orang lain)
Contoh,
Cara pengolahan tanah (sawah di desa
Sukasari)
Cara perawatan tanaman padi di desa Sukasari
Tingkat pendidikan para petani
Tinjauan pustaka diuraikan, harus berkaitan
dengan ruang lingkup kajian
Uraian bab II sangat bergantung pada data
sekunder
BAB III Pembahasan masalah
Alternatif penyelesaian masalah
Perbandingan antara data primer dari
lapangan dengan data dari pustaka (data
sekunder)
Komentar penulis tentang data yang
terkumpul
Pendapat penulis mengenai isi bab yang
mendahuluinya
Tafsiran penulis atas data yang diperoleh
Pendapat peneliti mengenai pemecahan
masalah
Rangkuman data-data dari hasil survei
Penilaian mengenai sesuatu yang
dideskripsikan
Arahnya harus tertuju pada terjawabnya
persoalan yang diajukan dalam rumusan
masalah
BAB IV Kesimpulan dan Saran
Jawaban atas persoalan
Bagian
PELENGKAP AWAL
Kata pengantar
Memuat
Ucapan syukur kepada Tuhan
Alasan dan tujuan penulisan (tujuan subjektif)
Ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu
Keterbukaan menerima kritik dan saran

Sari (abstrak)
Bagian ini memuat segala pokok pembahasan
sesingkat-singkatnya. Biasanya dicantumkan
pula pokok bahasan/masalah, tujuan,
postulat, hipotesis, sumber data,
pengolahan, kesimpulan, dan saran-sarannya.
Kadang-kadang ringkasan itu perlu pula
diterjemahkan dalam bahasa asing misalnya
bahasa Inggris.

Daftar isi
Bagian ini merupakan rangka terinci apa yang
telah.ditulis. Dalam bagian ini harus
dicanturnkan judul-judul bab. Judul anak bab
seterusnya disertai halaman tempat
terdapatnya judul-judul bab dan judul anak
bab tersebut. (umumnya daftar isi diletakkan
pada halaman baru sesudah halaman kata
pengantar
DAFTAR ISI

Halaman
PRAKATA………………………………………….. ................ ii
DAFTAR ISI………………………………………... ................. iii
ABSTRAK .....…………………………… ……….................. iv
DAFTAR TABEL …………………………………. ................. v
DAFTAR GAMBAR ………………………………................ vi
BAB I PENDAHULUAN ………………......................... 1
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah...2
1.2 Pendekatan dan Lingkup Kajian............. 4
1.3 Cara Memperoleh Data ………….….......... 5
BAB II KOMPILASI DATA …………………..................... 6
2.1 Volume Limbah ……………….……............ 6
2.2 Karakteristik Limbah ………………........... 7
dst.
BAB III PEMBAHASAN ………………………................... 12
3.1 ……………………………….……….. ................. 13
3.2 ………………………………………... .................. 14
dst.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………................ 25
DAFTAR PUSTAKA ……………………………................... 28
LAMPIRAN ……………………………………….................... 30

iii
Daftar tabel
Bagian ini berisi judul tabel atau catatan
/keterangan yang bertalian dengan statistik
atau hal-hal lain yang ada hubungannya
dengan tabel. Nomor unit tabel biasanya
ditulis dengan angka romawi vang disertai
nomor halaman tempat tabel itu terdapat.

DAFTAR TABEL

halaman
TABEL I. SARANA UMUM YANG
TERSEDIA…….......... 8
II. PENGGUNAAN TANAH DI RANCABALI
…... 10
III. PEMILIKAN TANAH DI RANCABALI
…….... 12
IV. JARINGAN JALAN DI RANCABALI
……….....17
V. PENDUDUK MENURUT UMUR
……………... 19

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Pola Wilayah Administrasi Kodya
Bandung............ 9
2. Rute Perjalanan Angkot Bandung.........................
12
3. Kondisi Jalan Kodya Bandung
……......................... 14
4. Kompleks Permukiman
………................................ 20
5. Lokasi Pusat Kegiatan
……..................................... 27
4.5.1.6 Daftar gambar
Nomor urut gambar biasanya dengan angka
Arab. kemudian disusul dengan judul gambar
dan nomor halaman tempat gambar itu
terdapat.

Daftar lampiran
 Nomor urut lampiran biasanya ditulis
dengan huruf kapital, kemudian disusl
dengan judul catatan /keterangan
lampiran tersebut kalau ada. dan nomor
halaman tempat lampiran itu
terdapat
Daftar puftaka
 Dalam bagian ini dimuat sumber
kepustakaan. baik berupa buku,
majalah, koran maupun
kertas kerja.
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, et. al. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa


Indonesia.
Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka.
Atmadja, Soeria P. Arifin. ” Beberapa Aspek Yuridis
Suatu
Perjanjian” .Majalah Hukum dan Pembangunan. VII
(September 1977).
Dirdjosisworo, Soedjono.”Kejahatan Penyalahgunaan
Internet
dan Hukum Positif”. Koran Pikiran Rakyat, 15 Juni
2001.
Djajasudarma, T. Fatimah. ”Bahasa Indonesia Sebagai
Asas
Peradaban Modern ” Makalah Utama Simposium
Kebudayaan
Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5 -7
Juni 1990
Fokker, AA. 1970. Pengantar Sintaksis Bahasa
Indonesia.
Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita.
”Perhatikan Nasib Rakyat”. Tajuk Rencana Koran Pikiran
Rakyat.
15 Juni 2001.
Lampiran/apendiks
 Bagian ini mernuat contoh angket, tes,
bagan, surat, dan sebagainya yang
dianggap terlaJu
 mendetail bila dimasukkan ke dalam
tubuh karangan. Bila
lampiran/apendiks itu lebih dan
sebuah, maka berilah nomor urut
dengan huruf kapital.
Lampiran/apendiks ditulis dengan
huruf besar. Kemudian susunlah sesuai
dengan urutan unsur karangan yang
memuat lampiran
itu.
Judul
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi gelar
Sarjana Keperawatan

oleh
M. AFAN S

Logo

Program Studi Sarjana Keperawatan


STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung
2020

Anda mungkin juga menyukai