Peranan Obstruksi
Appendisitis perforasi adalah komplikasi utama Ditemukannya beragam bakteri aerob dan anaerob
dari appendisitis akut, dimana appendiks pada kasus appendisitis menunjukkan bakteri yang
mengalami ruptur atau telah berlubang sehingga isi terlibat dalam appendisitis sama dengan penyakit
appendiks keluar menuju rongga peritoneum yang kolon lainnya. Kultur bakteri dari cairan peritoneal
dapat menyebabkan peritonitis atau abses biasanya negatif pada tahap appendisitis akut tanpa
komplikasi.
Etiologi
Pada appendisitis supurativa, banyak ditemukan
Etiologi dari appendisitis akut bersifat bakteri aerob terutama Escherichia coli, dan saat
multifaktorial. Berbagai hal berperan sebagai faktor gejala semakin berat banyak organisme seperti
pencetusnya. diantaranya adalah a. Peranan Proteus, Klebsiella, Streptococcus dan
Lingkungan, Diet, dan Higiene Pseudomonas dapat ditemukan.
Kebiasaan makan makanan rendah serat serta Sebagian besar penderita appendisitis gangrenosa
konstipasi berperan terhadap kejadian appendisitis. atau perforasi banyak ditemukan bakteri anaerob
Konstipasi akan meningkatkan tekanan intrasekal terutama Bacteroides fragilis. Penyebab lain yang
yang berakibat timbulnya sumbatan fungsional mungkin adalah erosi mukosa appendiks karena
appendiks dan meningkatnya pertumbuhan flora parasit seperti Entamuba histolitica dan benda
normal kolon. Diet menjadi peranan utama pada asing mungkin tersangkut di appendiks dalam
pembentukan sifat feses yang mempengaruhi jangka waktu lama tanpa menimbulkan gejala,
pembentukan fekalit. Diet tinggi serat namun dapat menimbulkan risiko terjadinya
menghasilkan konsistensi feses lebih lembek, perforasi
sedangkan diet rendah serat dan menghasilkan
feses dengan konsistensi keras. Semuanya ini
memudahkan timbulnya appendisitis
muskularis yang disebut appendisitis akut
flegmonosa, pada kondisi ini terdapat fokus-
fokus purulen dan nekrosis pada mukosa.
Bertambah buruknya reaksi inflamasi
menyebabkan pembentukan abses pada dinding
dan pus dalam lumen serta terjadi ulserasi. Tahap
ini lapisan serosa dilapisi oleh eksudat fibrinoid
supuratif disertai nekrosis lokal dan disebut
appendisitis supuratif akut.
c. Appendisitis ganggrenosa
b. Appendisitis supuratif
Laparaskopi berasal dari kata lapara yaitu bagian Asites, yaitu adanya timbunan cairan dalam
dari tubuh mulai dari iga paling bawah sampai rongga peritoneal sebab obstruksi vena porta
dengan panggul. Teknologi laparoskopi ini bisa pada sirosis hati, malignitas.
digunakan untuk melakukan pengobatan dan juga
mengetahui penyakit yang belum diketahui Adhesi, yaitu adanya perlekatan yang dapat
diagnosanya dengan jelas. disebabkan oleh corpus alienum, misalnya kain
kassa yang tertinggal saat operasi, perforasi,
Keuntungan bedah laparoskopi : radang, trauma
Iritasi peritoneum akibat bocornya enzim Bayangan peritoneal fat kabur karena infiltrasi
pankreas ke peritoneum saat terjadi pankreatitis, sel radang
atau keluarnya asam empedu akibat trauma pada
traktus biliaris.
Pada pemeriksaan rontgen COMPLICATED INTRA ABDOMINAL
tampak udara usus merata, INFECTIONS (CIAIS)
berbeda dengan gambaran ileus obstruksi
Definisi
Penebalan dinding usus akibat edema
Infeksi intra abdomen merupakan berbagai
Tampak gambaran udara bebas kondisi patologi mulai dari apendisitis non-
komplikata sampai dengan peritonitis fekalis.
Adanya eksudasi cairan ke rongga peritoneum, Infeksi intra abdomen dibagi menjadi infeksi
sehingga pasien perlu dikoreksi cairan, elektrolit, intra-abdomen nonkomplikata dan infeksi intra-
dan asam basanya agar tidak terjadi syok abdomen komplikata (complicated intra
hipovolemik abdominal infections)
Etiologi
Kriteria SIRS