Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TERAPI AKTIVITAS SOSIALISASI PADA LANSIA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Dosen Pengampu: Eki Pratidina.,SKp.,MM

Disusun Oleh :

Amalia Nur Fadilah (191FK01008)

Lala Marlina (191FK01065)

Mahendra Akbar W (191FK01070)

Pramudita Indah P (191FK01088)

Putri Ratna Safitri(191FK01091)

Tingkat 3C

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas Berkat dan karunia-NYA, kami dapat menyelesaikan tugas makalah
“TERAPI AKTIVITAS SOSIALISASI PADA LANSIA"

Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam
proses belajar dan pembelajaran. Kami sadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saya mohon maaf bila ada suatu informasi yang salah dan
kurang lengkap.

Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca mengenai makalah
ini, sehingga saya dapat membuat mkalah yang lebih baik lagi dikemudian hari.

Bandung, 10 november 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I.............................................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Tujuan ...........................................................................................................................
BAB II............................................................................................................................................
PEMBAHASAN............................................................................................................................
2.1 Pengertian.......................................................................................................................
2.1 Aktivitas Dan Indikasi....................................................................................................
2.1 Kriteria Pemilihan Anggota TAK...................................................................................
2.1 Waktu Dan Tempat.........................................................................................................
2.1 Metode TAK..................................................................................................................
2.1 Pengorganisasi................................................................................................................
2.1 Pelaksanaan....................................................................................................................
2.1 Antisipasi Masalah.........................................................................................................
2.1 Evaluasi Hasil.................................................................................................................
BAB III..........................................................................................................................................
PENUTUP......................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
3.2 Saran…………………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ada beberapa perubahan yang terjadi pada lansia. Perubahan tersebut
mempengaruhi berbagai aspek hidupnya. Sebagai contoh adalah perubahan hidup
sosialnya. Perubahan sosial yang dapat dialami lansia adalah perubahan status dan
perannya dalam kelompok atau masyarakat, kehilangan pasangan hidup, serta
kehilangan system dukungan dari keluarga, teman dan tetangga (Ebersole, dkk.,
2005). Pada masa lansia, individu dituntut untuk dapat bersosialisasi kembali
dengan kelompoknya, lingkungannya dan generasi ke generasi . Sosialisasi berarti
lansia meningkatkan kemampuan untuk berpartisipasi dalam kelompok sosialnya
(Atchley & Barusch, 2004). Kemampuan sosialisasi ini akan lebih dirasakan oleh
lansia yang tinggal dalam suatu tempat khusus seperti panti werdha.
Ketidakmampuan bersosialisasi dalam lingkungan yang berbeda dari kehidupan
sebelumnya merupakan suatu stressor yang cukup berarti bagi lansia.
Lansia yang tinggal dalam suatu panti wredha sangat perlu mendapatkan
intervensi keperawatan khususnya yang berkaitan dengan masalah psikososial.
Hertamina (1996) menyataan bahwa lansia merasa kesepian karena cukup banyak
waktu luang yang tidak dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan. Kesepian dapat
mengakibatkan lansia mengalami depresi, mudah terserang penyakit, gangguan pola
makan dan pola tidur, menderita sakit kepala serta muntah-muntah (Stuart &
Sundeen, 2007., Lync, 1997., Peplau, Russel & Cuntrona, 1997). Tindakan
keperawatan yang dilakukan pada masalah ini adalah latihan keterampilan sosial
training (SST), Cognitive-Behavioral Therapy, shyness Groups (peplau dan
Pearlman 1982).
Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada kelompok lansia yang mempunyai masalah keperawatan
yang sama. Aktivitas diguanakan sebagai terapi dan kelompok diguanakan sebagai
target asuhan.
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum 
Lansia dapat meningkatkan hubungan sosial  dalam kelompok secara
bertahap. 
2. Tujuan khusus
a. Lansia mampu memperkenalkan diri
b. Lansia mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Lansia mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok
d. Lansia mampu menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan
e. Lansia mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat
kegiatan TAK yang telah dilakukan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan.
Terapi aktivitas kelompok (TAK); Sosialisasi adalah upaya menfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah sosial

2.2 Aktivitas dan Idikasi

Aktivitas TAK dilakukan 7 sesi yang melatih kemampuan sosisalisasi klien.


Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan
sosial
1. Klien menarik diri yang telah memula melakukan interaksi interpersonal
2. Klien kersakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai stimulus.

2.3 Kriteria Pemilihan Anggota TAK

1. Lansia yang dapat diajak kerjasama.


2. Lansia yang dapat beraktivitas tanpa bantuan.
3. Lansia yang tidak memiliki keterbatasan (Penglihatan, Pendengaran,
Pergerakan)
4. Klien cukup kooperatif dan dapat memahami pertanyaan yang diberikan.

2.4 Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal : Rabu, 30 April 2014


Waktu : 13:00 – 13:45 WIB
Tempat : Aula Panti Sosial Tresna Werdha III

2.5 Metode TAK

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak pada klien yang mengikuti TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat TAK
2. Orientasi
a. Salam tarapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien.
2) Terapis dan klien memakai papan nama.
b. Evaluasi / validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini.
2) Terapis menanyakan pengalaman peserta dalam bersosialisasi
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan, yaitu manfaat dari bersosialisasi
2) Menjelaskan aturan main berikut: Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis. Lama kegiatan
1 jam. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan manfaat bersosialisasi.
b. Terapis menjelaskan kerugian tidak bersosilisasi.
c. Berikan pujian pada klien yang benar.
d. Minta klien menyebutkan kembali keuntungan bersosialisasi dan kerugian
tidak bersosialisasi.
e. Member pujian tiap kali klien benar
4. Tahap Terminasi
a. Evalusi
1) Terapis menanyakan perasan klien setelah mengikuti TAK.
2) Terapis menanyakan manfaat pentingnya bersosialisasi.
3) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Menganjurkan lansia mau bersosialisasi dengan sesama lansia ataupun
dengan petugas.
2.6 Pengorganisasian
1. Leader : Putri Ratna Safitri
Tugas :
a. Menyusun rencana terapi aktivitas kelompok.
b. Mengarahkan kelompok sesuai tujuan
c. Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok dengan tertib
d. Memotivasi anggota untuk aktif selama kegiatan terapi aktivitas kelompok
e. Menetralisir masalah yang mungkin timbul pada saat pelaksanaan
2. Co-Leader : Lala Marliana dan Pramudita
Tugas :
a. Membuka acara
b. Mendampingi leader
c. Mengambi alih posisi leader jika leader blocking
d. Menyerahkan kembali posisi kepada leader
e. Menutup acara sosialisasi
3. Fasilitator : Semua Mahasiswa
Tugas :
a. Memfasilitasi media dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok
b. Mengatur jalannya aktivitas kelompok
c. Membantu kelompok berperan aktif
d. Berperan sebagai role model bagi klien selama proses aktivitas kelompok
e. Mengantisipasi masalah yang akan terjadi
f. Mmberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya TAK
4. Observer : Amalia dan Mahendra
Tugas :
a. Mengobservasi respon peserta TAK
b. Mencatat perilaku peserta selama dinamika kelompok
c. Mencatat semua proses yang terjadi dan melaporkannya.
2.7 Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Alat
Alat yang dipersiapkan digunakan sesuai keperluan.
2. Langkah – langkah kegiatan
a. Klien berkumpul di ruang TAK berlangsung.
b. Fasilitator duduk diantara klien.
c. Pada waktu pelaksanaan co-leader membuka kegiatan
d. Leader me
2.8 Antisipasi Masalah
1. Klien tidak aktif
Apabila klien tidak aktif maka fasilitator mengarahkan untuk aktif berpatisipasi
mengikuti kegiatan TAK sampai selesai.
2. Klien meninggalkan ruangan tanpa pamit
Fasilitator sebelum klien meninggalkan ruangan sebaiknya dapat mencegahnya
dan mempertahankan klien mengikuti TAK, apabila tetap tidak bisa maka
membiarkan klien meninggalkan ruangan.
2.9 Evaluasi Hasil
1) Lansia mengikuti dengan aktif kegiatan TAK yang dilakukan.
2) Lansia terlihat senang dengan kegiatan TAK.
3) Lansia sangat menikmati kegiatan TAK yg telah dilaksanakan ini
terlihat dari cerita lansia kepada mahasiswa dimana cerita tersebut
berisikan curahan hati yg mana menurut mereka kegiatan TAK ini
harusnya sering dilakukan untuk mengisi waktu luang.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi ini berisi usaha yang dilakukan seseorang
untuk membantu orang lain melakukan sosialisasi dengan individu yang ada
disekitarnya yaitu kemampuan dalam melakukan interaksi sosial maupun berperan
dalam lingkungan sosial. Terapi ini bermanfaat untuk menurunkan perilaku menarik
diri. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan Terapi
Aktivitas Kelompok Sosialisasimenunjukkan semua subjek mengalami peningkatan
interaksi sosial dengan baik, subyek yang semula pendiam dan pemalu menjadi
lebih berani memulai kontak sosial dan bertegur sapa ketika berpapasan dengan
lansia lain.
3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca dapat memahami dan mengerti materi tentang Terapi
Aktivitas Kelompok pada lansia. Semoga keperawatan gerontik kedepannya
memeberikan harapan cerah pada perkembangan keperawatan gerontik di Indonesia.
Selain itu juga diharapkan kepada pembaca dapat memberikan masukan kepada
kelompok agar bisa menjadi pelajaran bagi kelompok.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/228536115/TAK-Sosialisasi-Lansia

Anda mungkin juga menyukai