SOLUSIO PLASENTA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Solusio plasenta ”
ini tepat waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Keperawatan Maternitas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Keragaman Dalam Masyarakat bagi pada pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucakan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
ilmu pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, krtik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi solusio plasenta.
b. Untuk mengetahui etiologi dari solusio plasenta.
c. Untuk mengetahui patofisiologi dan solusio plasenta.
d. Untuk mengetahui klasifikasi dari solusio plasenta.
e. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari solusio plasenta.
f. Untuk mengetahui faktor presdiposisi dari solutio placenta.
g. Untuk mengetahui pemeriksaan pemnunjang untuk solusio plasenta.
h. Untuk mengetahui klasifikasi dari solusio plasenta.
i. Untuk mengetahui dan memahami asuhan keperawatan terhadap klien dengan
solusio plasenta
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
plasenta dari tempat implantasi normalnya sebelum janin lahir, dan definisi ini hanya
berlaku apabila terjadi pada kehamilan di atas 22 minggu atau berat janin di atas
500 gram
2.2 Etiologi
Penyebab primer solusio plasenta belum diketahui secara pasti, namun ada
1. Faktor kardio-reno-vaskuler
ditemukan bahwa terdapat hipertensi pada separuh kasus solusio plasenta berat,
dan separuh dari wanita yang hipertensi tersebut mempunyai penyakit hipertensi
kronik dan sisanya hipertensi yang disebabkan oleh kehamilan. Dapat terlihat
2. Faktor trauma
- Tarikan pada tali pusat yang pendek akibat pergerakan janin yang
Hal ini dapat diterangkan karena makin tua umur ibu, makin tinggi frekuensi
hipertensi menahun.
plasenta. Namun, hipotesis ini belum terbukti secara definitif. Angka kejadian
solusio plasenta pada ibu-ibu penggunan kokain dilaporkan berkisar antara 13-
35%.
Ibu yang perokok juga merupakan penyebab peningkatan kasus solusio plasenta
sampai dengan 25% pada ibu yang merokok ≤ 1 (satu) bungkus per hari. Ini
dapat diterangkan pada ibu yang perokok plasenta menjadi tipis, diameter lebih
Hal yang sangat penting dan menentukan prognosis ibu dengan riwayat solusio
berikutnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil lainnya yang tidak
vena cava inferior dikarenakan pembesaran ukuran uterus oleh adanya kehamilan.
2.3 Patofisiologi
subkhorionik terjadi penekanan dan perluasan pelepasan plasenta dari dinding uterus.
Apabila perdarahan sedikit, hematom yang kecil hanya akan sedikit mendesak
jaringan plasenta dan peredaran darah utero-plasenter belum terganggu, serta gejala
dan tandanya pun belum jelas. Kejadian baru diketahui setelah plasenta lahir, yang
uterus. Sebagian darah akan masuk ke bawah selaput ketuban, dapat juga keluar
melalui vagina, darah juga dapat menembus masuk ke dalam kantong amnion, atau
berlangsung hebat akan terjadi suatu kondisi uterus yang biasanya disebut dengan
istilah Uterus Couvelaire, dimana pada kondisi ini dapat dilihat secara makroskopis
pada kondisi seperti ini (Uterus Couvelaire) akan terasa sangat tegang, nyeri dan
kehitam-hitaman yang sedikit sekali dan tanpa rasa nyeri sampai dengan yang
disertai nyeri perut, uterus tegang, perdarahan pervaginan yang banyak, syok dan
c. Nyeri tekan uterus dan tegang, bagian-bagian janin yang sukar dinilai, denyut
jantung janin sulit dinilai / tidak ada, air ketuban berwarna kemerahan karena
tercampur darah.
a. Pemeriksaan laboratorium
- Urin : Albumin (+), pada pemeriksaan sedimen dapat ditemukan silinder
dan leukosit.
- Darah
- Tepian plasenta
2.6 Penatalaksanaan
a. Konservatif
Menunda pelahiran mungkin bermanfaat pada janin masih imatur serta bila
solusio plasenta hanya berderajat ringan. Tidak adanya deselerasi tidak menjamin
b. Aktif
Pelahiran janin secara cepat yang hidup hampir selalu berarti seksio caesaria.
dapat di atasi bahkan dengan penggantian darah secara agresif atau terdapat
2.7 Pengkajian
b. Keluhan utama
- Rahim keras seperti papan dan nyeri tekan karena isi rahim bertambah
tegang.
yang keluar sedikit banyak, terus menerus. Akibat dari perdarahan pasien
esensialis atau pre eklampsi, tali pusat pendek trauma, uterus yang sangat
e. Riwayat psikologis
f. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
2. Tanda-tanda vital
- Abdomen
Inspeksi : perut besar (buncit), terlihat etrio pada area perut, terlihat linea alba
dan ligra
- Genetalia
- Ekstimitas
plasenta berkurang .
4. Cemas b.d. kurang terpapar informasi klien mengenai keadaan patologi yang
dialaminya .
1.
M
C
oni
on
tor
ju
tan
nc
da
tiv
tan
a
da
tid
vit
ak
al
an
2.
e
Ob
mi
ser
s
va
si
A
tin
krgk
alat
hape
ngnd
atara
ha
n
b set
noiap
rm
15
al-
20
Mme
uknit
a
3.
tidC
akat
puat
cat
in
, ta
anke
pada
sie
n
n ou
idtp
akut
le
4.
mK
as.ol
ab
or
as
da
la
pe
m
be
ri
an
te
ra
pi
in
fu
se
is
ot
on
ik
5.
ol
ab
or
as
i
da
la
pe
be
ri
an
tr
an
fu
si
da
ra
ap
ab
ila
H
re
nd
ah
1.
Je
DJ
la
J
sk
no
an
rm
ris
al/
ik
ter
o
de
te
ng
rj
ar
ad
in
A
ya
da
di
nystr
a es
pes
rgja
erni
akn/
anke
bam
yiati
an
Ba
ja
yini
lan
hir
pa
sel
da
a ib
mu
at
2.
Ob
ser
va
si
pe
ru
ba
ha
fre
ku
en
si
da
po
la
DJ
jan
in
3.
Be
rik
an
O2
10
12
lit
er
de
ng
an
ma
sk
er
jik
ter
jad
tan
da
tan
da
fet
al
dis
tre
ss
1.
ela
Kl
sk
ie
an
n
pe
da
ny
pa
eb
t ab
mny
eleri
akpa
ukda
ankli
tinen
da
2.
kaAj
n ar
unka
tun
k tek
mni
enk
gurel
raak
ngsas
ii
nydis
eritra
. ksi
pe
Klrn
ieap
n as
koan
op
3.
era
Be
tifrik
dean
ngpo
ansis
tini
daya
kang
n ny
yaam
ngan
di(m
beiri
rik
ng
anke
kir
i /
ka
na
n)
4.
Be
rik
an
tek
ni
rel
ak
sas
ma
ssa
ge
pa
da
pe
rut
da
pu
ng
gu
ng
5.
Li
bat
ka
n
su
am
da
kel
ua
rg
dal
am
tin
da
ka
pe
ng
on
tro
lan
ny
eri
6.
Ko
lab
or
asi
dal
am
pe
be
ria
ob
at
an
alg
eti
1.
An
Kl
jur
ie
ka
n
n
m
kli
el
len
ap
un
or
tu
ka
k
n
me
ce
ng
m
em
as
uk
be
ak
rk
an
urhal
an-
g hal
ya
Klng
iedic
n em
taas
mka
pan
k
2.
teBe
nari
ngpe
danje
n las
tidan
akten
getan
lisg
ahko
nd
isi
jan
in
3.
Be
ri
pe
nje
las
an
ten
tan
ko
nd
isi
kli
en
4.
An
jur
ka
kel
ua
rg
un
tu
me
nd
am
pi
ng
i
da
me
be
ri
du
ku
ng
an
ke
pa
da
kli
en
5.
An
jur
ka
pe
ng
gu
na
an/
ko
nti
nu
ita
tek
ni
pe
rn
ap
as
an
da
lat
iha
rel
ak
sas
i.
1.
Ka
Pe
ji
rd
pe
ar
nd
ah
ara
an
ha
be
n
rk
set
uriap
an15
g-
30
Tme
Tnit
V
2.
noOs
rm
er
alva
si
KTT
esV
adset
ariap
an15
kome
mnit
poda
sm
n
enap
tisabi
la
TT
no
rm
al,
ob
ser
va
si
TT
dil
ak
uk
an
set
iap
30
me
nit
3.
wa
si
ad
an
ya
tan
da
tan
da
sy
ok
,
pu
cat
ke
rin
gat
di
ng
in,
da
nk
ep
ala
pu
sin
g.
4.
Ko
lab
or
asi
dal
am
pe
be
ria
ter
api
cai
ra
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dalam masa kehamilan lebih dari 20 minggu dan sebelum janin lahir. Dalam
nutrisi dari ibu kejanin, jika plasenta ini terlepas dari implantasi normalnya
plasenta previa oleh karena pada kejadian tertentu perdarahan yang tampak
keluar melalui vagina hampir tidak ada / tidak sebanding dengan perdarahan
yang berlangsung internal yang sangat banyak pemandangan yang menipu inilah
yang sebenarnya yang membuat solusio plasenta lebih berbahaya karena dalam
keadaan demikian seringkali perkiraan jumlah, darah yang telah keluar sukar
diperhitungkan, padahal janin telah mati dan ibu berada dalam keadaan syok.
Penyebab solusio plasenta tidak diketahui dengan pasti, tetapi pada kasus-
15,5% disertai pula oleh pre eklampsia. Faktor lain diduga turut berperan sebagai
penyebab terjadinya solusio plasenta adalah tingginya tingkat paritas dan makin
hebat, kontraksi uterus yang hebat, hipertomi uterus yang menetap. Gejala-gejala
ini dapat ditemukan sebagai gejala tunggal tetapi lebih sering berupa gejala
kombinasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/laporan-pendahuluan-asuhan-keperawatan-pada-
pasien-dengan-solusio-plasenta.html
https://fdokumen.com/document/maternitas-solusio-plasenta-makalah-jadi.html