Anda di halaman 1dari 14

CARA PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA DAN ANTROPOLOGI KESEHATAN

DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Antropologi Kesehatan

Dosen pengampu : H. Manaf, Bsc, S.Pd., MM

MAKALAH

Disusun Oleh 2 C-Klp 6/14

Andiani Dwi Siswati 191FK01006


Dyah Nur Amalia 191FK01036
Shinta Maulida 191FK01115
Syalida Asa Azkia 191FK01129

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN 2C

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Cara Pendekatan Sosial Budaya

dan Antropologi Kesehatan Dalam Praktik Keperawatan”.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

kuliah Antropologi Kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah

wawasan tentang Cara Pendekatan Sosial Budaya dan Antropologi Kesehatan Dalam Praktik

Keperawatan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian

ilmu pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah

yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, krtik dan saran yang

membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 06 Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan ................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Antropologi Kesehatan.....................................................................................5

2.2 Cara Pendekatan Sosial Budaya dan Antropologi Kesehatan Dalam Praktik Keperawatan

..................................................................................................................................................9

2.3 Implikasi Antropologi Kesehatan ....................................................................................11


BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah keilmuan yang sedang dipelajari bermula dari filsafat sebagai “mother
of science” dalam ilmu yang mempelajari manusia terdiri dari sosiologi, antropologi
dan psikologi. Dalam peerkembangan keilmuan selanjutnya, ketiga ilmu ini
dikategorikan sebagai ilmu prilaku.  Secara teori dan praktis, antropologi kesehatan
sebagai ilmu akan memberikan suatu sumbangan pada pelayanan kesehatan. Bentuk
dasar sumbangan keilmuan tersebut berupa pola pemikiran, cara pandang atau bahkan
membantu dengan paradigm untuk menganalisis suatu situasi kesehatan.
pelayanan kesehatan harus mengetahui dan melakukan pendekatan sosial dapat
diterima oleh masyarakat. Pada makalah ini, akan dibahas mengenai cara-cara
pendekatan sosial budaya dalam praktek keperawatan. Pendekatan sosial ini sangatlah
penting karena akan berpengaruh dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan.
Dan juga berpengaruh terhadap lingkungan sosial dan budaya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu antropologi kesehatan ?
2. Apa itu pendekatan sosial budaya ?
3. Apa itu implikasi antropologi kesehatan ?
a.3 Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui antropologi kesehatan
2. Untuk mengetahui Cara Pendekatan Sosial Budaya dan Antropologi Kesehatan
Dalam Praktik Keperawatan
3. Untuk mengetahui implikasi antropologi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anropologi


Antropologi adalah ilmu yang menekankan kegiatan akademisnya dengan
mempelajari Manusia dan kebudayaannya.
Antropologi Kesehatan sebagai disiplin bio budaya yang memberi perhatian
pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia , yaitu tentang
cara-cara interaksi antara keduanya di sepanjang jalan kehidupan manusia yang
mempengaruhi kesehatan dan penyakit.
Antropologi Kesehatan mengkaji masalah kesehatan & penyakit dari
keseluruhan sudut mulai Biologi, Ekologi, Psikologi, sosial & budaya.
a. Biologi: Ilmu yg mempelajari ttg organisme hidup.
b. Ekologi:
- Ilmu yang mempelajari proses interaksi antara Manusia dengan
lingkungannya.
- Ilmu tentang lingkungan & perjalanan hidup organisme.
c. Psikologi: Ilmu pengetahuan yg mempelajari fikiran dan proses kejiwaan
d. Sosial: Hal-hal yg berkaitan dgn cara hidup manusia di masyarakat
e. Budaya: Suatu bentuk/jenis peradaban dari ras atau bangsa tertentu. Budaya
diartikan sebagai fikiran, akal budi

 Ruang lingkup antropologi kesehatan


a. Antropologi Fisik: Membahas tentang topik evolusi, anatomi, Ras, Serologi
manusia, dll.
b. Etnomedisin: perhatian terhadap etnografi tradisional tentang pengobatan primitif
termasuk ilmu sihir & Magic.
c. Kebudayaan dan Kepribadian: Observasi terhadap tingkah laku manusia
diberbagai belahan dunia
d. Kesehatan Masyarakat: Menjelaskan kepercayaan dan praktek kesehatan di
masyarakat, kepada masyarakat dan di dalam masyarakat.
 Unsur Kebudayaan
1. Peralatan & perlengkapan hidup manusia: Pakaian, perumahan, alat2 rumah
tangga, senjata dan alat-alat produksi.
2. Mata pencaharian hidup & sistem-sistem ekonomi: Pertanian, peternakan, sistem
reproduksi, Sistem distribusi.
3. Sistem kemasyarakatan: Sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum,
sistem perkawinan.
4. Bahasa: Lisan maupun tertulis
5. Kesenian: Seni rupa, seni suara, seni gerak.
6. Sistem pengetahuan
7. Religi: Sistem kepercayaan

 Guna Kebudayaan
Kebudayaan berguna bagi manusia Yaitu :
a. Untuk Melindungi diri terhadap alam
b. Mengatur hubungan antar manusia,
c. Sebagai wadah dari segenap perasaan manusia.
Pembentukan kepribadian individu dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan,
lingkungan alam, lingkungan sosial.

2.2 Cara Pendekatan Sosial Budaya Dalam Praktik Keperawatan ( Pendekatan agama,
kesenian, paguyuban, pesantren, dll)
1. Pendekatan Melalui Agama
Agama dapat memberikan petunjuk/pedoman pada umat manusia dalam menjalani
hidup meliputi seluruh aspek kehidupan. Selain itu agama juga dapat membantu
umat manusia dalam memecahkan berbagai masalah hidup yang sedang dihadapi.
Adapun aspek-aspek pendekatan melalui agama dalam memberikan pelayanan
Keperawatan diantaranya :
1) Agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu menjaga
kesehatannya.
2) Agama memberikan dorongan batin dan moral yang mendasar dan melandasi
cita-cita dan perilaku manusia dalam menjalani kehidupan yang bermanfaat
baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat serta bangsa.
3) Agama mengharuskan umat manusia untuk beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dalam segala aktivitasnya
4) Agama dapat menghindarkan umat manusia dari segala hal-hal/perbuatan yang
bertentangan dengan ajarannya
upaya-upaya pelayanan kesehatan yang ditinjau dari segi agama:
a) Upaya Pemeliharaan Kesehatan
langkah yang dapat memberikan tuntunan bagi umat manusia untuk
memelihara kesehatan yang dianjurkan oleh agama antara lain:
 Makan makanan yang bergizi
 Menjaga kebersihan
 Berolah raga
b) Upaya pencegahan penyakit
Dalam ajaran agama pencegahan penyakit lebih baik dari pada pengobatan di
waktu sakit. Adapun upaya-upaya pencegahan penyakit antara lain:
 Dengan pemberian imunisasi
 Pemberian ASI pada anak sampai berusia 2 tahun
 Memberikan penyuluhan kesehatan.
2. Pendekatan Melalui Kesenian Tradisional
Pengertian Kesenian
a) Kesenian secara umum dikenal dengan rasa keindahan karena diperuntukkan
guna melengkapi kesejahteraan hidup. Rasa keindahan yg dirasakan dapat
dimiliki dan disalurkan dari setiap orang
b) Kesenian tradisional : kesenian yang dipegang teguh pada norma & adat
kebiasaan yang ada secara turun temurun / kesenian baru hasil pengembangan
kebudayaan.
Peranan Kesenian
a) Seni sebagai kebutuhan Dalam memenuhi kebutuhan hidup maka manusia
melengkapi dirinya yang berbagai perlengkapan & peralatan sebagai
penunjang pelengkap untuk penyempurnaan pekerjaannya.
b) Seni sebagai gagasan dan alat komunikasi
 Sebagai ungkapan gagasan untuk mengungkapkan buah pikiran dalam
suatu wujud yang nyata dapat ditanggapi / dipergunakan oleh orang lain.
 Sebagai alat komunikasi berisi pesan yang diinformasikan pada orang lain,
masyarakat baik dalam bentuk buah pikiran, perasaan maupun segala
harapan dapat juga berupa pernyataan keritik ketidakseetujuan atau ketidak
sepahaman biasanya diungkapkan dalam bentuk karton dan nyanyian-
nyanyian dalam drama modern.
c) Kesenian Sebagai Media Penyuluhan Kesehatan
Seorang petugas bisa menyelipkan pesan-pesan kesehatan di dalamnya misal:
 Kesenian wayang kulit dapat dimasukkan pesan-pesan kesehatan.
Misalnya mengenai perilaku budaya bersih dan sehat , makanan bergizi
,dll.
 Menciptakan lagu-lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam
bahasa daerah setempat.
d) Kesenian Sebagai Seni Terapi
 Kesenian sebagai terapi kejiwaan, sebagai pelipur rala. Kita katakan
keidupan zaman sekarang ini permasalahan semakin kompleks, tumbuh
atau dan jiw manusia mempunyai batas untuk dapat mengatasinya.
 Untuk itu dengan seni diharapkan akan memberikan dampak positif dalam
mengatasi stress tersebut baik fisik maupun batin, misal: Dengan
menyanyi, menciptakan lagu, seni memahat atau patung, dll.
3. Pendeketan Melalui Paguyuban
a) Pengertian
a. Paguyuban atau Gemeinschaft adalah suatu kelompok atau masyarakat
yang diantara para warganya di warnai dengan hubungan-hubungan
sosial yang penuh rasa kekeluargaan, bersifat batiniah dan kekal,serta
jauh dan pamrih-pamrih.
b. Paguyuban atau Gemeinschaft adalah suatu kelompok atau masyarakat
yang diantara para warganya di warnai dengan hubungan-hubungan
sosial yang penuh rasa kekeluargaan, bersifat batiniah dan kekal,serta
jauh dan pamrih-pamrih ekonomi.
b) Pelayanan keperawatan dengan pendekatan paguyuban
Dalam rangka peningkatan kualitas dan mutu pelayanan keperawatan
diperlukan pendekatan-pendekatan khususnya paguyuban. untuk itu kita
sebagai tenaga kesehatan khususnya calon perawat agar mengetahui dan
mampu melaksanaka berbagai upaya untuk meningkatan peran aktif
masyarakakt agar masyarakat sadar pentingnya kesehatan. misalnya saja
denagn mengadakan kegiatan posyandu di puskesmas.
c) Ciri - ciri Paguyuban
1. Intimate: hubungan menyeluruh yang mesra
2. Private: hubungan bersifat pribadi.
3. Exclusive: bahwa hubungan tersebut hanyalah untuk "kita" saja dan
tidak untuk orang lain diluar kita.
d) Ciri - Ciri umum
1. Adanya hubungan perasaan kasih saying
2. Adanya kenginan untuk meningkatkan kebersamaan
3. Hubungan kekeluargaan masih kental
4. Sifat gotong royong masih kuat
e) Tipe-tipe paguyuban
Memiliki tiga tipe di masyarakat yaitu :
1. Paguyuban karena ikatan darah
Yaitu paguyuban berdasarkan keturunan.
Contoh kelompok kekeluargaan,keluarga besar.
2. Paguyuban karena tempat
Yaitu paguyuban yang terdiri dari orang yang berdekatan tempat
tinggal.
Contoh arisan, RT, RW, dan karang taruna.
3. Paguyuban karena jiwa pikiran
Yaitu paguyuban yang terdiri dari orang - orang yang tidak punya
hubungan darah atau tempat tinggalnya tidak berdelatan tetapi mereka
mempunyai jiwa dan pikiran yang sama.
Contohnya organisasi.
2.3 Implikasi Antropologi Kesehatan

 Pengertian
Kata implikasi memiliki arti yang cukup luas sehingga maknanya cukup beragam.  
a) Implikasi didefinisikan sebagai suatu akibat yang terjadi karena suatu hal ,
implikasi memiliki makna bahwa sesuatu yang disimpulkan dalam suatu
penelitian yang lugas dan jelas.
b) Implikasi dalam bahasa Indonesia adalah efek yang ditimbulkan dimasa depan
atau dampak yang dirasakan ketika melakukan sesuatu.
c) Implikasi adalah akibat langsung yang terjadi karena suatu hal misalnya :
penemuan atau  karena hasil penelitian.
 Macam-macam Implikasi
a) Implikasi teoritis : pada bagian ini peneliti menyajikan gambaran lengkap
mengenai implikasi teoritikal dari penelitian. Bagian ini bertujuan untuk
meyakinkan penguji pada mengenai konstribusi terhadap ilmu pengetahuan dalam
teori-teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian, tetapi
implikasinya bagi teori-teori yang relevan dengan bidang kajian utama yang
disajikan dalam model teoritis.
b) Implikasi manajerial : pada bagian ini, peneliti menyajikan berbagai implikasi
kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam
penelitian ini implikasi manajerial memberikan konstribusi praktis bagi
manajemen.
c) Implikasi metodologi : bagian ini bersifat opsional dan menyajikan refleksi
penulis mengenai metodologi yang digunakan dalam penelitiannya. Misalnya
pada bagian ini dapat disajikan penjelasan mengenai  bagian-bagian metode
penelitian mana yang telah dilakukan dengan sangat baik dan bagian mana yang
relative sulit serta prosedur mana yang telah dikembangkan untuk mengatasi
berbagai kesulitan yang sebelumnya tidak digambarkan sebelumnya dalam
metode penelitian.
 Implikasi antropologi kesehatan terhadap praktik keperawatan
1. Antropologi kesehatan dan ekologi keperawatan
Para antropologi kesehatan pada masa kini khususnya di amerika bekerja
dibidang kesehatan masyarakat, fakultas kedokteran, sekolah perawat dirumah sakit,
dan departemen kesehatan serta dijurusan antropologi  pada universitas umum.
Mereka melakukan penelitian dalam topic seperti manusia, anatomi, pediatric,
epidemiologi, kesehatan jiwa, penyalah gunaan obat, definisi mengenai sehat dan
penyakit, layihan petugas kesehatan, birokasi medis, pengaturan dan pelaksanaan
rumah sakit, hubungan dokter-pasien, dan proses memperkenalkan system kesehatan
tradisional.
2. Konsep-konsep penting dalam antropologi kesehatan dan ekologi keperawatan
a. System adalah agregasi pengelompokan objek-objek yang dipersatukan oleh
beberapa bentuk interaksi yang tetap atau saling tergantung, sekelompok unit
yang berbedayang dikombinasikan sedemikian rupa alam atau oleh seni
sehingga membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi
atau bergerak dalam suatu kesatuan
b. System sosial-budaya atau kebudayaan adalah keseluruhan yang integral dalam
interaksi antar manusia
c. Ekosistem adalah suatu interaksi antar kelompok tanaman dan satwa dalam
lingkungan non hidup mereka (hardesty  1977;289) Hubungan antropologi
kesehatan dengan ekologi dalam praktek keperawatan  . hubungan manusia
dengan lingkungan, dengan tingkah lakunya, dengan penyakitnya, cara dimana
penyakitnya dan tingkahlakunya mempengaruhi evolusi atau kebudayaan selalu
melalui proses umpan balik. Pendekatan Ekologis Merupakan dasar bagi studi
tentang masalah-masalah epidemiologi.cara-cara dimana tingkah laku individu
dan kelompok menentukan derajat kesehatan dan timbulnya penyakit yang
berbeda-beda dalam populasi yang berbeda-beda.. contoh : semakin maju suatu
bangsa, penyakit yang dideritapun berbeda dengan bangsa yang baru
berkembang. penyakit-penyakit infeksi seperti malaria, demam berdarah, TBC
dll pada umumnya terdapat pada Negara yang berrkembang, sedangkan
penyakit-penyakit non infeksi seperti stress, depresi, kanker, hipertensi,
umumnya terdapat pada Negara-negara maju. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan ekonomi yang berbeda pada kedua kelompok tersebut.
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, berbagai ilmu yang menunjang profesi
sangat diperlukan guna mendukung tenaga kerja yang professional. Didalam bidang
kesehatan itu sendiri khususnya perawat berbagai ilmu ilmu yang mencangkup
bidangnya sangat penting untuk dikuasai dan dipahami salah satunya yaitu
antropologi kesehatan.  Hubungan antara budaya dengan kesehatan sangatlah erat
hubungannya. Seringkali sulit untuk membedakan antara antropologi kesehatan dan
sosiologi  bagi ilmuan yang  kurang berkecimpung  dalam memahami ilmu sosial.
Objek material kedua ilmu itu memang memiliki kesamaan yaitu antropologi dan
sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fan memahami manusia  sebagai bagian
dari suatu kelompok atau masyarakat demikian pula dengan data dan model  atau teori
bias saling meminjam. Artinya bias sendiri ataupun bersama-sama digunakan dalam
bahasan antropologi kesehatan ataupun sosiologi kesehatan .  
Perkembangan antropologi kesehatan sehubungan dengan fenomena konsep
sehat sakit dapat dilihat dari factor berikut :
1. Biologis dan ekologis disebut sebagai kutub biologi dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan manusia maupun penyakit dalam evolusi
ekologis. Kajian ini didukung ilmu lain seperti genetika, anatomi, serologi,
biokimia
2. Psikologis dan sosial budaya disebut sebagai kutub sosial mengamati prilaku sakit
pada pasien, mempelajari etnomedisin, petugas kesehatan dan profesionalisme,
hubungan perawat-dokter-petugas farmasi. Kajian ini didukung ilmu seperti
psikologi, sosiologi, administrasi, poloyik, komunikasi, bahasa, kesehatan
masyarakat, pendidikan kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa sebagai tenaga kesehatan yang selalu berbaur dengan
dengan masyarakat kita harus selalu menjaga dan menghormati adat istiadat dari bergai
daerah mulai dari agama.kesenian,paguyuban, bahkan jika kita melakukan sebuah
pelayanan kesehatan kita sebagai perawat harus mengikuti aturan dari dearah agar kita
tidak caci maki oleh warga setempat.
Hubungan antropologi kesehatan dengan ekologi dalam praktik keperawatan.
hubungan manusia dengan lingkungan, dengan tingkah lakunya, dengan penyakitnya,
cara dimana penyakitnya dan tingkahlakunya mempengaruhi evolusi atau kebudayaan
selalu melalui proses umpan balik. Pendekatan Ekologis Merupakan dasar bagi studi
tentang masalah-masalah epidemiologi.cara-cara dimana tingkah laku individu dan
kelompok menentukan derajat kesehatan dan timbulnya penyakit yang berbeda-beda
dalam populasi yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/12580166/IMPLEMENTASI_SOSIO_BUDAYA_DALAM_ASU
HAN_KEPERAWATAN

https://studylibid.com/doc/100554/aspek-sosial-budaya

http://lhutvianah.blogspot.com/2016/03/isbd-cara-pendekatan-sosialbudaya-dalam.html

http://warungbidan.blogspot.com/2016/07/makalah-antropologi-8-implikasi.html

Anda mungkin juga menyukai