Disusun Oleh :
Asti Marian Sari
720200116
Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT, yang tiada tuhan selain
diri-Nya yang menguasai alam semesta ini, dan melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua, sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah pada
mata kuliah kegawatdaruratan dalam kebidanan dan neonatal dengan pokok bahasan
SOLUSIO PLASENTA.
Penyusunan makalah ini tidak akan terlaksana tanpa bimbingan dan pengarahan dari
semua pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada
ibu Dr. dr. Hudila Rifa Karmia, SpOG sebagai dosen mata kuliah Kegawatdaruratan
dalam kebidanan dan neonatal yang telah membimbing penulis.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan evaluasi demi
perbaikan penulisan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan setiap wanita akan mengalami suatu proses yang dinamakan
kehamilan, persalinan, nifas, melahirkan bayi atau bayi baru lahir dan merencanakan KB
untuk menjaga jarak kehamilan yang dilalui oleh seorang wanita. Secara umun beberapa
masalah yang dapat terjadi pada ibu hamil seperti abortus, anemia, preeklampsia,
eklampsia, solusio plasenta, dan plasenta previa
Plasenta merupakan bagian yang sangat penting bagi pertumbuhan
danperkembangan janin. Plasenta memiliki peran sebagai tempat pertukaran zat,
penghasil hormon yang berguna selama kehamilan, dan sebagai barier.
Melihatpentingnya peranan plasenta, maka bila terjadi kelainan pada plasenta
akanmenyebabkan gangguan pertumbuhan janin ataupun mengganggu
prosespersalinan. Kelainan pada plasenta dapat berupa gangguan fungsi dari plasenta,
gangguan implantasi plasenta, maupun pelepasan plasenta sebelum waktunya yang
disebut solusio plasenta.
Solusio plasenta atau disebut abruption placenta/ ablasia placenta adalah separasi
prematur plasenta dengan implantasi normalnya di uterus (korpus uteri) dalam masa
kehamilan lebih dari 20 minggu dan sebelum janin lahir. Dalam plasenta terdapat
banyak pembuluh darah yang memungkinkan pengantaran zat nutrisi dari ibu ke janin,
jika plasenta ini terlepas dari implantasi normalnya dalam masa kehamilan maka akan
mengakibatkan perdarahan yang hebat.
Perdarahan pada solusio plasenta sebenarnya lebih berbahaya daripada plasenta
previa karena pada kejadian tertentu perdarahan yang tampak keluar melalui vagina
hampir tidak ada/tidak sebanding dengan perdarahan yang berlangsung internal yang
sangat banyak pemandangan yang menipu inilah yang sebenarnya yang membuat
solusio plasenta lebih berbahaya karena dalam keadaan demikian seringkali perkiraan
jumlah, darah yang telah keluar sukar diperhitungkan, padahal janin telah mati dan ibu
berada dalam keadaan syok.
Penyebab solusio plasenta tidak diketahui dengan pasti, tetapi pada kasus-kasus
berat didapatkan korelasi dengan penyakit hipertensi vaskular menahun, 15% disertai
pula oleh preeklampsia. Faktor lain diduga turut berperan sebagai penyebab terjadinya
solusio plasenta adalah tingginya tingkat paritas dan makin bertambahnya usia ibu.
Gejala dan tanda solusio plasenta sangat beragam, sehingga sulit menegakkan
diagnosisnya dengan cepat. Dari kasus solusio plasenta didiagnosis dengan persalinan
prematur idopatik, sampai kemudian terjadi gawat janin, perdarahan hebat, kontraksi
uterus yang hebat, hipertomi uterus yang menetap. Gejala-gejala ini dapat ditemukan
sebagai gejala tunggal tetapilebih sering berupa gejala kombinasi. Solusio plasenta
merupakan penyakit kehamilan yang relatif umum dan dapat secara serius
membahayakan keadaan ibu. Seorang ibu yang pernah mengalami solusio plasenta,
mempunyai resiko yang lebih tinggi mengalami kekambuhan pada kehamilan berikutnya.
Solusio plasenta juga cenderung menjadikan morbiditas dan bahkan mortabilitas pada
janin dan bayi baru lahir.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Solusio Plasenta ?
2. Apa klasifikasi Solusio Plasenta?
3. Bagaimana etiologi dari Solusio Plasenta ?
4. Bagaimana tanda , gejala dan mendiagnosa Solusio Plasenta ?
5. Apa saja patofisiologi dari Solusio Plasenta ?
6. Apa saja komplikasi dari Solusio Plasenta?
7. Bagaimana penatalaksanaan dari Solusio Plasenta ?
8. Bagaimana peran bidan dalam kasus Solusio Plasenta?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Solusio Plasenta
2. Untuk mengetahui Klasifikasi Solusio Plasenta
3. Untuk mengetahui Etiologi dari Solusio Plasenta
4. Untuk mengetahui Tanda, gejala dan dignosa dari Solusio Plasenta
5. Untuk mengetahui Patofisiologi dari Solusio Plasenta
6. Untuk mengetahui Komplikasi Solusio Plasenta
7. Untuk mengetahui Penatalaksanaan dari Solusio Plasenta
8. Untuk mengetahui Peran bidan dalam kasus Solusio Plasenta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fadlun, Achmad Feryanto. 2013. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika.
HK, Joseph & M. Nugroho S. 2010.Catatan Kuliah Ginekologi dan Obstetri (Obsgyn).
Yogyakarta: Nuha Medika