O DENGAN GANGGUAN
SISTEM KARDIOVASKULER : HIPERTENSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas dalam menempuh Mata Kuliah
Keperawatan Keluarga pengelolaan kelas oleh Dosen Pengampu :
Oleh
191FK01091
3C
2021
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Data umum
1. Nama KK : Tn. O
2. Umur KK : 45 tahun
5. Pekerjaan : Pedagang
6. Pendidikan : SMA
Keluarga Tn. O merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang
tinggal serumah.
9. Latar belakang kebudayaan (etnik)
Keluarga berbangsa indonesia dan menganut budaya tradisional khas jawa barat
Keluarga selalu mengerjakan sholat 5 waktu selain itu Ny. Y selalu mengikuti pengajian yang
selalu diadakan tiap minggunya di tempat tinggalnya
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran
agama yang dianutnya didalam kehidupan sehari-hari dirumah dan lingkungan tempat
tinggalnya
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV, dan sesekali
bertamasya ke luar kota. Kadang-kadang berkumpul dengan anak, saudara saat ada acara
keluarga dan lebaran.
keluarga dengan anak usia Remaja, anak usia sekolah dan anak usia 3 tahun.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah kebutuhan kesehatan fisik bagi
anak-anak dan anggota keluarga.
a) Tn. O sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai hipertensi sejak 3 tahun yang lalu,
rutin kontrol kepuskesmas 1 bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak
mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai
penyakit hipertensi pada saat pengkajian :
TD : 160/70 mmhg
S : 37°C
N : 70 x/menit
R : 20 x/menit.
b) Ny. Y jarang sakit tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebuthan
dasar yang lainnya.
e) An. M jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan. Imunisasi sudah lengkap.
Ayah dari Tn. O tidak mempunyai riwayat hipertensi, saudara-saudara Tn. O juga tidak ada
yang menderita hipertensi. Sedangkan orang tua ataupun saudara-saudara Ny. Y tidak ada
riwayat penyakit yang sama.
C. Data Lingkungan
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang yang baik, dan memiliki
sistem penerangan ruang yang baik.
Denah Rumah
Lingkungan tempat tinggal Tn. O penduduknya mayoritas suku sunda dan bekerja sebagai
pedagang.
D. Struktur Keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, apabila ada masalah didiskusikan
bersama seluruh anggota keluarga.
Tn. O menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.
Tn. O adalah kepala keluarga dan bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangganya yang
sekaligus bertugas mencari nafkah. Ny. Y sebagai ibu rumah tangga. An. P, An. A dan An.
M sebagai anak.
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat dan
sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa
ke RS atau petugas kesehatan yang terdekat.
E. Fungsi Keluarga
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke petugas
kesehatan atau rumah sakit.
Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan terutama tentang Hipertensi Keluarga
juga tidak mengetahui bahwa Hipertensi merupakan penyakit tidak menular tetapi tergolong
penyakit yang serius., cara perawatannya. Keluarga tidak tahu cara pola hidup sehat dengan
penyakit hipertensi.
Tn. O mengatakan kepada Ny. Y dulu pernah berobat ke dokter namun karena menurut
keluarga terlalu mahal, jadi keuangan memutuskan untuk membeli ke apotek terdekat
keluarga.
Tn. O bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Tn. O
H. Pemeriksaan Fisik
22×/meni
t
2. Kulit,
rambut
-Kulit - Kulit - Kulit - Kulit - Kulit
dan
kuku. Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
I :
Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna Warna
P:
sawo sawo sawo matang. kulit kulit sawo
P:
matang. matang. Palpasi : tidak sawo matang.
A:
Palpasi : Palpasi : ada nyeri tekan matang. Palpasi :
tidak ada tidak ada Palpasi : tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan -Rambut tidak ada nyeri tekan
Inspeksi : nyeri
-Rambut -Rambut rambut tekan -Rambut
Inspeksi : Inspeksi : berwarna Inspeksi :
rambut rambut hitam, -Rambut rambut
berwarna berwarna kebersihan Inspeksi : berwarna
hitam, hitam, rambut baik. rambut hitam,
kebersihan kebersihan - Kuku berwarna kebersihan
rambut baik. rambut Inspeksi : hitam, rambut
baik. Bentuk kebersiha baik.
-Kuku - Kuku simetris, bersih n rambut - Kuku
Inspeksi : Inspeksi : berwarna putih. baik. Inspeksi :
Bentuk Bentuk Palpasi : tidak - Kuku Bentuk
simetris, simetris, ada nyeri tekan Inspeksi : simetris,
bersih bersih dan tidak ada Bentuk bersih
berwarna berwarna benjolan. simetris, berwarna
putih. putih. bersih putih.
Palpasi : Palpasi : berwarna Palpasi :
tidak ada tidak ada putih. tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan Palpasi : nyeri tekan
dan tidak ada dan tidak tidak ada dan tidak
benjolan. ada nyeri ada
benjolan. tekan dan benjolan.
tidak ada
benjolan.
3. Kepala, -Kepala - Kepala - Kepala - Kepala - Kepala
Leher
Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
I:
P: Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
P: bersih. bersih. bersih. bersih. bersih.
A: Palpasi : Palpasi : Palpasi : tidak Palpasi : Palpasi :
tidak ada tidak ada ada nyeri tekan, tidak ada tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, tidak ada nyeri nyeri
tidak ada tidak ada benjolan. tekan, tekan,
benjolan. benjolan. tidak ada tidak ada
benjolan. benjolan.
-Leher
-Leher -Leher
Inspeksi :
-Leher -Leher
Inspeksi : Inspeksi :
Simetris,
Inspeksi : Inspeksi :
Simetris, Simetris, bersih. Palpasi :
bersih. bersih. tidak ada Simetris, Simetris,
Palpasi : Palpasi : bersih. bersih.
pembesaran
tidak ada tidak ada Palpasi : Palpasi :
kelenjar tyroid, tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran
limfe dan vena pembesar pembesara
kelenjar kelenjar
jugularis, tidak an n kelenjar
tyroid, limfe tyroid,
ada nyeri tekan kelenjar tyroid,
dan vena limfe dan
dan tidak ada tyroid, limfe dan
jugularis, vena
benjolan. limfe dan vena
tidak ada jugularis,
vena jugularis,
nyeri tekan tidak ada
jugularis, tidak ada
dan tidak ada nyeri tekan
tidak ada nyeri tekan
benjolan. dan tidak
nyeri dan tidak
ada
tekan dan ada
benjolan.
tidak ada benjolan
benjolan.
4. Thorax, Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Paru
Bentuk nya Bentuk nya Bentuk nya Bentuk Bentuk
I:
P: simetris simetris simetris nya nya
P:
Palpasi : Palpasi : Palpasi : simetris simetris
A:
Tidak ada Tidak ada Tidak ada nyeri Palpasi : Palpasi :
nyeri tekan nyeri tekan tekan Tidak ada Tidak ada
Perkusi : Perkusi : Perkusi : nyeri nyeri tekan
Suara paru Suara paru Suara paru tekan Perkusi :
resonan resonan resonan Perkusi : Suara paru
Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : Suara resonan
Suara nafas Suara nafas Suara nafas paru Auskultasi
vesikuler, vesikuler, vesikuler, resonan :
bunyi bunyi bunyi jantung Auskultas Suara
jantung S1 jantung S1 S1 (Lup) da S2 i: nafas
(Lup) da S2 (Lup) da S2 (Dup) Suara vesikuler,
(Dup) (Dup) nafas bunyi
vesikuler, jantung S1
bunyi (Lup) da
jantung S2 (Dup)
S1 (Lup)
da S2
(Dup)
7. Ekstrem
itas atas Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
+ Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Inspeksi :
refleks simetris, simetris, simetris, simetris, Bentuk
fisiologi jumlah jari jumlah jari jumlah jari jumlah simetris,
s lengkap, lengkap, lengkap, tidak jari jumlah jari
I: tidak ada tidak ada ada fraktur lengkap, lengkap,
P: fraktur fraktur Palpasi : tidak ada tidak ada
P: Palpasi : Palpasi : Tidak ada fraktur fraktur
A: Tidak ada Tidak ada edema, tidak Palpasi : Palpasi :
edema, tidak edema, ada nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
ada nyeri tidak ada dan tidak ada edema, edema,
tekan dan nyeri tekan benjolan tidak ada tidak ada
tidak ada dan tidak Perkusi : nyeri nyeri tekan
benjolan ada Adanya reflek tekan dan dan tidak
Perkusi : benjolan patella tidak ada ada
Adanya Perkusi : benjolan benjolan
reflek patella Adanya Perkusi : Perkusi :
reflek Adanya Adanya
patella reflek reflek
patella patella
Data Subyektif :
Klien mengatakan sering Nyeri
mengeluh sakit kepala
Klien mengatakan nyeri skala (2)
Pola tidur Tn. O tidak sesuai dan
kurang dari kebutuhan
Data Obyektif :
Terlihat sering memegangi kepala
bagian belakang
Kadang-kadang terlihat
menyeringai
TD : 160/70 mmHg
N : 70×/menit
RR : 20 x/menit.
Data Subyektif :
Klien mengatakan khawatir Cemas
tensinya semakin tinggi dan
stroke semakin parah
Keluarga kurang memahami cara
mengenal masalah yang
khawatir tensinya akan
bertambah tinggi
Data Obyektif :
Terlihat bingung
Wajah klien kadang kadang
terlihat pucat
TD : 160/70 mmHg
N : 70×/menit
RR : 20×/menit
Total
3/2/3
Kemungkinan Pemberian
masalah dapat 1/2×2 1 penjelasan yang
diubah : tepat dapat
membantu
menurunkan rasa
takut
2/5/6
b. Daftar Diagnosa berdasarkan prioritas
4. Bantu pasien
dalam ambulasi
sesuai kebutuhan
5. Kolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
obat analgetik,
anti ansietas dan
diazepam.
3. Anjurkan pada
keluarga untuk
jadwal tidur
klien
4. Anjurkan
kepada keluarga
memeriksakan
klien secara
teratur.
- Hilangkan/minimalkan aktifitas
vasokontraksi yang dapat meningkatkan
sakit kepala
- Bantu pasien dalam ambulasi sesuai
kebutuhan
No Evaluasi Ttg/TT
TD : 130/70 mmHg
N : 70x/menit
RR : 20 x/menit.
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi.
Masalah : Hipertensi
Waktu : 5 - 10 Menit
Pemateri : Mahasiswa
Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan Keluarga Tn. O
mampu memahami dan mengerti tentang Hipertensi
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Hipertensi, diharapkan
Keluarga Tn. O dapat:
1. Menjelaskan pengertian
2. Menyebutkan penyebab
3. Menyebutkan tanda dan gejala
4. Menyebutkan upaya pencegahan
5. Menjelaskan kenapa hipertensi harus di cegah
6. Menjelaskan jus penurun hipertensi.
C. Materi Penyuluhan
Terlampir
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan penyuluhan
G. Evaluasi
A. Pengertian
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140
mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya
beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain
seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan
darah, makin besar resikonya. (Amin & Hardhi 2015).
B. Penyebab
1. Gaya Hidup tidak Sehat
2. Konsumsi garam berlebih
3. Merokok
4. Minum – minuman beralkohol
5. Kurang Olah Raga
6. Kegemukan
7. Stress /Banyak pikiran.
D. Upaya Pencegahan
2. Hindari Kegemukan
4. Hindari stress
7. Istirahat cukup.
1. Penyakit jantung.
2. Gangguan syaraf
4. Kerusakan Ginjal.
1. Jus apel
2. Jus seledri
3. Jus belimbing
4. Jus mentimun.
Leaflet