Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TN. S DENGAN ANGGOTA KELUARGA


AN. T MENDERITA ISPA
DI KECAMATAN KALIWUNGU KENDAL

Kelompok 4 Kelas 3B
Anggi Septa L (17.007)
Beny Aris S (17.017)
Dian Ayu (17.021)
Edo Japung (17.025)
Eka Agustina (17.027)
Indah M (17.039)
Peni Ika (17.069)
Sonia Ambar W (17.082)
PENGKAJIAN
Data Umum
•Nama Kepala Keluarga : Tn. S
•Alamat : Kaliwungu Kendal
•Pekerjaan : Pegawai
•Pendidikan : SMA
•Komposisi Keluarga :
Jenis
N Hubungan Imunisas
Nama Kelami Umur Pendidikan Ket
o dengan KK i
n

1. Tn. S L Suami 37 tahun Pegawai Lengkap  


2. Ny. A P Istri 32 tahun IRT Lengkap  
3. An. S L Anak 15 tahun Pelajar Lengkap  
4. An. N P Anak 10 tahun Pelajar Lengkap  
• Genogram

Tipe Keluarga : Nuclear Family


• Suku Bangsa : Indonesia
• Agama : Islam
• Stasus Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. S bekerja buruh pabrik. Penghasilan perbulan ± Rp.
1.800.000.
• Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan setiap hari libur
menyempatkan waktu untuk berkunjung kerumah orang
tuanya, kadang juga mereka berlibur ke tempat wisata
terdekat.
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
• Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan perkembangan
dengan anak sekolah dimana anak 1 Tn. S berumur 15 thn, sekolah SMP
dan anak ke 2 berumur 10 thn, sekolah SD. Tn. S bekerja sebagai buruh
yang berangkat pagi dan pulang sore hari.
• Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada
• Riwayat keluarga inti
Ny. A menyatakan An. N mengidap batuk, pilek sudah sekitar satu minggu
yang lalu dan sudah minum obat beli di warung. Ny. A mengatakan bila
anak sakit tak kunjung sembuh diperiksakan ke puskesmas terdekat.
• Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. S tidak pernah masuk rumah sakit dan dirawat dirumah sakit
dengan masalah serius.
Pengkajian lingkungan
• Karakteristik Rumah
Rumah bentuk semi permanen dengan atap genteng, lantai kramik, tiap kamar
mempunyai jendela, penerangan sudah menggunakan listrik, barang yang
sudah tidak terpakai di simpan di gudang.
• Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Sebagian tetangga bekerja sebagai petani, ibu rumah tangga. Hubungan
dengan anggota masyarakat tidak ada masalah.
• Mobilitas geografis keluarga
Tn. S menetap di rumah/ tinggal di rumah yang telah dimiliki.
• Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. S mengikuti perkumpulan yang ada di lingkungan rumahnya. Ny. A selalu
mengikuti perkumpulan PKK setiap bulan di Rtnya. Interaksi dengan masyarakat
baik.
• System pendukung keluarga
Tn. S mengatakan jika hubungannya dengan keluarga besarnya baik, jika ada
masalah selalu berdiskusi dan saling mendukung
Struktur keluarga
• Pola komunikasi keluarga
Keluarga selalu menggunakan bahasa jawa dalam melaksanakan komunikasi
dan setiap ada masalah seslau di bicarakan satu sama lain.
• Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. S lengkap. Orang tua Tn. S masih hidup dan orang tua Ny. A sudah
meninggal dunia semua.
• Struktur peran
Tn. S berperan sebagai kepala keluarga yang bekerja sebagai buruh pabrik. Ny.
A berperan sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengurus keluarga beserta
anak-anaknya. An. S berperan sebagai anak dari pasangan Tn. S dan Ny. A yang
merupakan anak pertama berperan sebagai anak sekolah. An. N merupakan
anak ke dua dari pasangan Tn. S dan Ny. A berperan sebagai anak pra sekolah.
• Nilai atau norma keluarga
Nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah norma/ budaya jawa,
semua anggota keluarga beragama islam dan menjalankan ajaran agama,
misalnya sholat 5 waktu, mengaji dan sebagainya.
Fungsi Keluarga
• Fungsi Afektif
Di antara anggota keluarga terdapat perasaan saling mennyayangi dan
menghargai satu sama lainnya.
• Fungsi Sosial
Hubungan social terjalin dengan baik Ny. A selalu mengikuti perkumpulan PKK
setiap bulan di Rtnya.
• Fungsi Perawatan Diri
Bila ada anggota keluarga yang menderita sakit biasanya dibelikan obat diapotik
bila sakit tak kunjung sembuh baru di bawa ke fasilitas kesehatan terdekat
(puskesmas).
• Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. S dikaruniai 2 orang anak.
• Fungsi Ekonomi
Pekerjaan Tn. S adalah buruh pabrik. Ny. A adalah ibu rumah tangga yang selalu
menyiapkan dan melayani keluarga, mengelola keuangan dari penghasilan yang
di dapat Tn. S.
Stress dan Koping keluarga
• Stress jangka panjanag dan pendek
• Jangka panjang
Keluarga Tn. S memikirkan masalah biaya untuk hidup dan keinginan untuk
menyekolahkan anak-anaknya setinggi-tingginya.
• Jangka pendek
Sementara tidak mempunyai masalah berat, hanya An. N sedang batuk dan
pilek.
• Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga menganggap ijian atau masalah yang dihadapi adalah ujian/ cobaan
dari tuhan.
• Strategi kopping yang digunakan
Bila ada masalah Tn. S dengan Ny. A selalu membicarakan satu sama lain untuk
mencari jalan keluar.
• Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi disfungsional meskipun
dalam kondisi yang parah.
Pemeriksaan fisik
N
Keterangan Nama Kepala Keluarga Nama Anggota Keluarga Nama Anggota Keluarga
o
1 TTV TD: 130/80 mmHg TD: 120/80 mmHg N: 96x/menit
. N: 86x/menit N: 87x/menit RR: 26x/menit
RR: 20x/menit RR: 22x/menit S : 36, 50C
TB: 97 cm
BB: 20 kg
2 Kepala dan Leher Bentuk kepala oval Bnetuk kepala oval Bentuk kepala oval
. Tidak ada pembengkakan dan jejas Tidak ada pembengkakan dan jejas Tidak ada pembengkakan dan jejas

3 Thoraks dan Dada Dada simetris tidak ada pembengkakan Dada simetris tidak ada pembengkakan Dada simetris tidak ada pembengkakan
.

4 Abdomen Bising usus 18x/ menit, tidak ada nyeri tekan Bising usus 15x/ menit, tidak ada nyeri tekan Bising usus 16x/ menit, tidak ada nyeri tekan
.

5 Punggung Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
.

6 Genetalia dan Rektal Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji


.
7 Ekstremitas Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
.

8 Fungsi Pendengaran Normal tidak menggunkaan alat bantu dengar Normal tidak menggunkaan alat bantu dengar Normal tidak menggunkaan alat bantu dengar
.

9 Fungsi Penglihatan Tidak menggunakan alat bantu penglihatan, Tidak menggunakan alat bantu penglihatan, Tidak menggunakan alat bantu penglihatan,
. konjungtiva anemis, iskerik konjungtiva anemis, iskerik konjungtiva anemis, iskerik

1 Fungsi Neurologis Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
0
.

1 Integumen Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
1
.

1 Pemeriksaan Penunjang -   - -
Harapan keluarga
• Harapan Keluarga
Keluarga Tn. S mengharapkan agar petugas kesehatan
dapat memberikan pelayanan kesehatan terhadap mereka
dan mambantu bila keluarga mengalami kesulitan dalam
hal kesehatan semaksimal mungkin.
Analisa data
N Tang Data Diagnosa
o gal

1. Kamis DS: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d


, 3 Ny. A mengatakan bahwa anaknya An. N ketidakmampuan keluarga mengambil
Oktob sekarang sedang batuk dan pilek sudah satu keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
er minggu. Sudah dibelikan obat warung dan
2019 diminumkan tetapi belum sembuh.
DO:
An. N batuk dan pilek
Badan tidak panas, suhu 360C
Tampak mengeluarkan ingus dari hidung.
RR: 26 x/ menit
N: 96 x/ menit
TB: 97 cm
BB: 20 kg
  Kamis DS: Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d
, 3 Ny. A mengatakan bahwa suaminya merokok 1-3 anggota keluarga merokok
Oktob batang perhari.
er DO:
2019 Tn. S terlihat berokok saat sedang santai
Bibir Tn. S terlihat menghitam dan kering
 
Prioritas Diagnosa
N Kriteria Skala Bo Skori Pembenaran
o bot ng

An. N sudah satu minggu sakit batuk dan pilek atau tidak sehat
1 Sifat masalah:   1 2/3
dan memerlukan tindakan mencegah komplikasi
1. Tidak kurang sehat 3
2. Ancaman 2  
3. Krisis 1

Pengetahuan sumber daya dan fasilitas kesehatan tersedia dan


2 Kemungkinan masalah untuk   2 1
dapat dijangkau/dimanfaatkan
diubah:  
1) Mudah 2  
2) Dapat 1
3) Tidak dapat 0
ISPA adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati bila
3 Potensial masalah untuk diubah:   1 1
keluarga mengetahui
1) Tinggi 3
2) Cukup 2  
3) Rendah 1

4 Masalah:   1 1  
1) Masalah berat perlu segera 2
ditangani 1
2) Ada masalah tetapi tidak perlu 0
ditangani
3) Masalah tidak dirasakan

      5 3 2/3  
No Kriteria Sk Bo Sko Pembenaran
ala bot ring

1 Sifat   1 1  
masalah: 3
1. Tidak kurang 2
sehat 1
2. Ancaman
3. Krisis

2 Kemungkina   2 1  
n masalah  
untuk diubah: 2
1) Mudah 1
2) Dapat 0
3) Tidak dapat

3 Potensial   1 1/3  
masalah 3
untuk diubah: 2
1) Tinggi 1
2) Cukup
3) Rendah

4 Masalah:   1 1  
1) Masalah berat 2
perlu segera 1
ditangani 0
2) Ada masalah
tetapi tidak
perlu ditangani
3) Masalah tidak
dirasakan

        3  
1/3
Diagnosa Keperawatan
• Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang
tepat untuk mengatasi ISPA
• Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d anggota
keluarga merokok
Intervensi
Tujuan
N
Kriteria Hasil Rencana Intervensi
o
Umum Khusus

  Setelah Setelah 1. Dalam 1 jam Ny. A dapat menyebutkan 3 dari Pengajaran proses penyakit
dilaksanak dilaksanakan 4 penyebab ispa. 1. Review tentang pengetahuan Ny. A tentang kondisi
an 2 kali tindakan 2. Dalam 1 jam Ny. A dapat menyebutkan 4 dari
anaknya.
kunjungan keperawatan 5 tanda dan gejala ispa.
2. Jelaskan penyebab Ispa.
ISPA yang selama 2 x 15 3. Dalam 1 jam Ny. A dapat menyebutkan cara
3. Jelaskan penyebab Ispa sesuai kondisi yang dialmi
diderita mnt Tn. S dan penanganan ispa.
An. A Ny. A dapat
anaknya.
sembuh mengenal 4. Latih terapi non farmakologi pemberian uap air panas yang
dan jalan masalah di tetesi minyak kayu putih.
nafas kesehatan
kembali dengan
lancar. menjelaskan
masalah
kesehatan.

  Setelah Setelah 1. Dapat menyebutkan 4 dari 5 kandungan 1. Identifikasi gay hidup merokok saat ini
dilaksanak dilakukan rokok 2. Menginformasikan bahan yang membahayakan perokok
an 2 kali
tindakan 2. Dapat menyebutkan 5 dari 7 bahaya 3. Tekankan manfaatkan positif tidak merokok dan efek
kunjungan
keperawatan 2 merokok negative pengunaan rokok
keluarga
x 15 menit 3. Dapat mengurangi kebiasaan merokok
dapat
mengurai
keluarga dapat
perilaku mengetahui
merokok bahaya
merokok
Implementasi
No. Dx Hari/ Impementasi Respon
Tanggal
Dx. 1   Review tentang pengetahuan Ny. A tentang kondisi anaknya S: ibu klien mengatakan anaknya batuk dan pilek selama satu minggu.
  O: klien tampak batuk dan mengeluarkan ingus.
     
Dx. 2 Identifikasi gay hidup merokok saat ini S: Ny. A mengatakan bahwa suaminya merokok 1-3 batang perhari.
  O: Bibir Tn. S terlihat menghitam dan kering

Dx. 1   1. Mereview tentang pengetahuan Ny. A tentang kondisi anaknya. S : Ny. A mengatakan anak mengalami patuk pilek selama 2 minggu lebih
    O : Ny. A terlihat bingung tentang kondisi annaknya
   
    S : Ny. A mengatakan sudah memahami tentang ispa.
  2. Melakukan penkes : O:
   Pengertian ispa 1. Ny. A dapat menyebutkan pengertian ispa
   penyebab Ispa. 2. Ny. A dapat menyebutkan 3 dari 4 penyebab ispa.
   Tandadan gejala ispa 3. Ny. A dapat menyebutkan 4 dari 5 tanda dan gejala ispa.
   Kompikasi ispa 4. Ny. A dapat menyebutkan cara penanganan ispa.
   Penanganan ispa
   Terapi pemberian inhalasi pemberian uap panas dengan minyak kayu putih.
   
  1. mengidentifikasi gaya hidup merokok saat ini
    S : Ny. A mengatakan suaminya perokok aktif 1-3 batang per hari
    O:
     Bibir tampak kehitaman
     Nafas bau rokok
     Kringat bau rokok
  2. Menginformasikan bahan yang membahayakan perokok  
    S : Tn. S mengatakan mengetahui bahan berbahaya yang terdapat didala
    rokok namun Tn. S tetap merokok
    O : Tn. S tampak memahami
  3. menekankan manfaatkan positif tidak merokok dan efek negative pengunaan rokok  
    S : Tn.s mengatakan setelah mengetahui efek negative nya Tn.s aka
  mengurangi merokok
Dx. 2 O: Tn.s tampak memahami dan kooperativ

Dx. 1   1. melatih terapi non farmakologi pemberian uap air panas yang di tetesi minyak kayu S: klien mengatakan nafasnya lebih lega
putih. O: klien tampak nyaman dan dapat bernafas lega.
Evaluasi
No.D
Hari/tanggal Evaluasi TTD
x

Kamis, 3 Oktober 1 S: Ny.A mengatakan bahwa anaknya An. N sekarang sedang batuk dan pilek sudah 1 TIM
2019   minggu ini dan sudah dibelikan obat namun tidak kunjung sembuh juga.
  O: Batuk dan pilek, tampak mengeluarkan ingus dari hidung
  RR: 26 x/m TB: 97 cm S: 36
  N: 96 x/m BB: 20 kg
  A: masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas belum teratasi
  P: lanjutkan intervensi

  2 S : Ny. A mengatakan suaminya belum bisa mengurangi rokoknya.  


O: bibir Tn. S terlihat menghitam dan kering.
A: masalah prilaku kesehatan cenderung berresiko belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Memberikan penkes merokok
  1 S: ibu klien mengatakan sudah paham penyebab, tanda gejala ispa.  
O: ibu klien dapat menyebutkan 3 dari 4 penyebab ispa, 4 dari 5 tanda gejala ispa.
A: masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Memberikan terapi uap air panas dan tetesan minyak kayu putih

  2 S: Ny. A mengatakan suaminya akan mengurangi merokok  


O: Tn. S tampak merokok jika sedang santai
A: masalah prilaku kesehatan cenderung berresiko teratasi
P: hentikan intervensi
- Manfaat positif tidak merokok
  1 S: Ny. A mengatakan nafas anaknya lebih lancer dan lega  
O: klien tampak tidak ingusan dan nafas tampak nyaman
A: masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas teratasi
P: hentikan intervensi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai