Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA Ny. G KEHAMILAN DENGAN ANEMIA

DI KELURAHAN PASIR PUTIH

Oleh :

Nama : DIAN LESTARI

Nim : 202206020178

Kelas : Progsus A

PRODI PENDIDIKAN SI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI

TAHUN 2023
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Biodata Klien

Klien bernama Ny. G berusia 20 tahun dengan usia kehamilan 34

minggu 5 hari G2P1A0 , beralamat di wilayah kerja Puskesmas Pasir Putih,

beragama Islam, bekerja sebagai ibu rumah tangga pendidikan terakhir

SLTA.

2. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 01 Oktober 2023 pukul 07.00

WIB dan pada tanggal 01 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB, diperoleh data

tipe keluarga adalah extendend family yang merupakan keluarga inti

ditambah dengan menantu tinggal dalam satu rumah. Tn. G sebagai KK

berumur 45 tahun dengan pendidikan terakhir SLTA dan Ny. N sebagai istri

berusia 50 tahun dengan pendidikan terakhir SLTP. Tn. F adalah sebagai

menantu dengan usia 22 tahun dengan pendidikan terakhir SMA, Ny. G

berumur 20 tahun dengan pendidikan terakhir SMA anak dari KK, Nn. D

adik dari Ny. G berumur 16 tahun dengan pendidikan SMP dan An. A

berusia 1 tahun yang merupakan cucu dari KK.

Keluarga bersuku asli Jawa, Indonesia dan menganut agama Islam.

Penghasilan rata-rata Tn. G per bulan sebesar ±Rp 1.500.000,00 dari

pekerjaannya sebagai buruh atau mandor dalam pekerjaan bangunan,

penghasilan Tn. G sebesar Rp 1.500.000,00 dari pekerjaannya sebagai


karyawan pabrik kayu. Uang penghasilan digunakan untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari seperti makan, membayar listrik dan air. Ny. N dan

Ny. G sebagai ibu rumah tangga. Klien biasanya menyempatkan waktu pada

hari libur untuk berkumpul bersama dengan menonton TV bersama.

Tahap perkembangan keluarga adalah tahap perkembangan yang

melepas anak usia dewasa muda, dimana anak pertama sudah menikah. Hal

tahap dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapat melalui

perkawinan anaknya.

Riwayat kesehatan keluarga antara lain yaitu Tn. G pada saat ini

tidak memiliki penyakit apapun, Ny. N pernah dirawat pada tahun 2014 di

RSUD kabupaten manokwari selama 5 hari dengan keluhan nyeri perut

kanan bawah dan didiagnosa mengalami usus buntu (apendisitis) yang

dilakukan tindakan medis dengan operasi appendiktomi, Tn. F pernah

dirawat pada tahun 2014 di RSAL karena hemoroid, sehingga dilakukan

tindakan medis dengan operasi hemoroidektomi, Ny. G pernah dirawat di

RSU D M a n o k w a r i selama 5 hari dengan keluhan pusing, lemas,

usia kehamilan 7 bulan, dan didiagnosa mengalami kehamilan anemia

dengan Hb = 7,8 g/dl serta mendapatkan tranfusi darah 4 kantung, Nn. D

tidak memiliki penyakit apapun dan belum pernah masuk RS, An. A belum

pernah masuk RS dan saat ini tidak memiliki penyakit apapun.

Pada saat dilakukan pengkajian penulis mendapatkan data klien

dengan TD 100/70 mmHg, Hb = 9,8 g/dl, usia kehamilan 34 minggu 5 hari,

G2P1A0. Klien sering merasakan badannya lemas, mudah mengantuk.


Denah Rumah

Keluarga menempati rumah milik sendiri, bangunan rumah dengan luas bangunan
90 m2, sekat-sekat rumah terbuat dari kayu. Terdapat 8 ruangan, yakni 1 ruang
tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan 1 mushola.
Lantai rumah terbuat dari semen. Langit- langit berupa eternit bercat putih.
Terdapat 2 jendela di bangian depan dan sering dibuka setiap hari untuk sirkulasi
udara (pergantian udara). Penerangan yang digunakan pada malam hari adalah
listrik. Sampah rumah tangga biasanya dibuang di tempat penampungan sementara
diambil oleh petugas kebersihan. Limbah dari kamar mandi masuk ke dalam septic
tank yang berjarak kurang dari 10 meter. Air yang digunakan setiap hari
bersumber dari PDAM. Lingkungan rumah tampak bersih dan sehat, jarak dengan
rumah tangga cukup dekat dan terdapat pepohonan di depan halaman rumah,
selain itu sering dilakukan kegiatan kerja bakti di Desa Ringin Anom, Kramat
Selatan setiap 1 bulan sekali yang dilaksanakan setiap hari minggu.
Lingkungan Pasien

Fasilitas yang ada di lingkungan tempat keluarga ini tinggal antara lain

terdapat warung sembako, tempat penjualan pulsa, warung makan, tempat fotocopy,

minimarket dan Posyandu balita yang diadakan setiap sebulan sekali di Kenari Tinggi

yang berjarak kurang lebih 20 m, dan terdapat transportasi umum. Tn. G telah menetap

di rumah tersebut sejak menikah 20 tahun yang lalu dan tidak pernah berpindah-pindah,

setiap hari selalu berkumpul bersama pada malam hari tepatnya pada pukul 18.00 WIB,

dimana mereka selasai dengan ativitasnya masing-masing, mereka aktif mengikuti

kegiatan di masyarakat, seperti : kerja bakti, yasinan, tahlilan, kumpulan yang ada di

masyarakat serta kegiatan-kegiatan lainnya. Hubungan sosial dengan warga baik,

komunikasi dengan mayarakat bersifat terbuka, dan setiap orang bebas menyampaikan

pendapat dalam pemecahan masalah. Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia adalah bahasa

yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. Masing-masing anggota dalam rumah

merasa khawatir ketika ada salah satu anggota yang mengeluh tentang kesehatannya dan

tidak nyaman ketika ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Tanggal 01 Oktober 2023 pukul 11.00 WIB dan 17.00 WIB dilakukan pengkajian yang

meliputi lima aspek tugas keluarga yang pertama kemampuan mengenal masalah

kesehatan, Ny. G mengalami kehamilan anemia sejak kandungannya berumur 7 bulan

dan belum mengetahui lebih jelasnya mengenai kehamilan anemia termasuk tentang

pengertian, penyebab, tanda gejala, serta komplikasi yang terjadi, klien dan keluarga

mengatakan tanda dan gejalanya hanya badannya lemes, mudah capek, dan mudah

mengantuk, dapat tejadi anemia karena pola makan dan asupan makan yang hanya

sedikit. Keluarga belum mengetahui diit yang seharusnya diterapkan, makan-makanan

apa saja yang harus dikonsumsi untuk ibu hamil yang mengalami kehamilan anemia.

Untuk penyebabnya karena konsumsi makan yang sedikit dan makanan yang dimakan

selalu keluar sehingga tidak ada nutrisi masuk yang diserap oleh tubuh.

Kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah

kesehatan yang dihadapi sudah mampu terbukti jika terdapat anggota yang sakit selalu
memeriksakan ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan tidak membeli obat

sembarangan di warung.

Ketidakmampuan dalam melakukan perawatan, terbukti dalam pemberian diit untuk ibu

hamil yang mengalami kehamilan anemia belum tepat, Ny. G jarang mengkonsumsi

sayur-sayuran yang banyak mengandung zat besi dan porsi makan hanya sedikit, selain

itu sering mengalami mual setiap kali makan dan terkadang muntah.

Keluarga sudah mampu menjaga dan memelihara lingkungan rumah agar tetap sehat,

terlihat jendela rumah selalu dibuka setiap hari, dan terlihat halaman depan terdapat

pohon serta halaman yang selalu bersih, tidak ada anggota yang merokok maupun

minum minuman keras.

Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan tepat, karena selalu berobat ke

puskesmas saat sakit, jarak dari rumah ke puskesmas kurang lebih 500 m dapat

ditempuh dengan angkutan umum atau sepeda motor.


Pemeriksaan fisik pada anggota keluarga Tn. G
Pengkajian Tn. G Ny. N Tn. F Ny. G Nn. D An. A
TD 130/90 120/90 120/80 100/70 120/70 -
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Nadi 80x/menit 82x/menit 86 x/menit 82x/menit 78x/menit 100x/menit
RR 24x/menit 22x/menit 24x/menit 22x/menit 24x/menit 24x/menit
Suhu 36,5º C 36,7oC 36,8º C 36,2º C 36,6º C 36,5oC
BB 68 kg 51 Kg 50 kg 55 kg 40 kg 9 Kg
TB 168 cm 155 cm 150 cm 151 cm 159 cm 70 cm
Kepala Mesochepal Mesoche- Mesoche- Mesoche- Mesoche- Mesoche-
, tidak ada pal, tidak pal, tidak pal, tidak pal, tidak pal, tidak
luka, kulit ada luka, ada luka, ada luka, ada luka, ada luka,
bersih kulit kulit kulit kulit kulit bersih
bersih bersih bersih bersih
Rambut Bersih, Bersih Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
lurus, warna bergelom- hitam, lurus, hitam hitam lurus
hitam bang pendek hitam, lurus, pendek
sedikit warna lurus tidak tidak tidak
beruban hitam beruban beruban beruban
beruban

Telinga Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk


simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
bersih, tidak bersih, bersih, bersih, bersih, bersih, tidak
ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada ada
penumpuk- penumpuk penumpuk penumpuk penumpuk penumpuk-
an serumen, -an -an -an -an an serumen,
pendengar- serumen, serumen, serumen, serumen, pendengar-
an baik pendengar pendengar pendengar pendengar an baik
-an baik -an baik -an baik -an baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjugtiva konjugtiva konjugtiva konjugtiva konjugtiva konjugtiva
tidak tidak tidak tidak tidak tidak
anemis, anemis, anemis, anemis, anemis, anemis,
skelra tidak skelra skelra skelra skelra skelra tidak
ikhterik, tidak tidak tidak tidak ikhterik,
penglihatan ikhterik, ikhterik, ikhterik, ikhterik, penglihat-an
baik penglihat- penglihat- penglihat- penglihat- baik
an baik an baik an baik an baik
Pengkajian Tn. G Ny. N Tn. F Ny. G Nn. D An. A
Hidung Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
polip, tidak polip, polip, polip, polip, polip, tidak
ada lendir tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada ada lendir
lendir lendir lendir lendir
Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
bibir bibir bibir bibir bibir bibir
lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
stomatitis stomatitis stomatitis stomatitis stomatitis stomatitis
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesar- pembesar- pembesar- pembesar- pembesar-
kelenjar an an kelenjar an kelenjar an kelenjar an kelenjar
tiroid kelenjar tiroid tiroid tiroid tiroid
tiroid

Dada : Paru I : Tidak I : Tidak I : Tidak I : Tidak I : Tidak I : Tidak


ada lesi, ada lesi, ada lesi, ada lesi, ada lesi, ada lesi,
ekspansi ekspansi ekspansi ekspansi ekspansi ekspansi
dada dada dada dada dada dada
simetris simetris simetris simetris simetris simetris
P: Vokal P: Vokal P: Vokal P: Vokal P: Vokal P: Vokal
fremitus fremitus fremitus fremitus fremitus fremitus
teraba teraba teraba teraba teraba teraba
kanan- kanan- kanan- kanan- kanan- kanan-
kiri sama kiri kiri kiri kiri kiri sama
P: Sonor sama sama sama sama P: Sonor
A:Vesikuler P: Sonor P: Sonor P: Sonor P: Sonor A:Vesiku-
A:Vesiku- A:Vesiku- A:Vesiku- A:Vesiku- ler
ler ler ler ler
Jantung I : Tidak I : Tidak I : Tidak I : Tidak I : Tidak I : Tidak
ada lesi, ada lesi, ada lesi, ada lesi, ada lesi, ada lesi,
ictus ictus ictus ictus ictus ictus
cordis cordis cordis cordis cordis cordis
tampak tampak tampak tampak tampak tampak
P: ictus P: ictus P: ictus P: ictus P: ictus P: ictus
cordis cordis cordis cordis cordis cordis
teraba teraba teraba teraba teraba teraba
P: pekak P: pekak P: pekak P: pekak P: pekak P: pekak
A: S1 S2 A: S1 S2 A: S1 S2 A: S1 S2 A: S1 S2 A: S1 S2
reguler reguler reguler reguler reguler reguler
Pengkajian Tn. G Ny. N Tn. F Ny. G Nn. D An. A
Abdomen I : Datar, I : Datar, I : Datar, I : Datar, I : Datar, I : Datar,
tidak tidak tidak tidak tidak tidak
acites acites acites acites acites acites
A:peristaltik A:peristal- A:peristal- A:peristal- A:peristal- A:peristal-
usus tik usus tik usus tik usus tik usus tik usus
12x/mnt 10x/mnt 12x/mnt 14x/mnt 10x/mnt 12x/mnt
P: Tidak P: Tidak P: Tidak P: Tidak P: Tidak P: Tidak
ada nyeri ada ada ada ada ada nyeri
tekan, nyeri nyeri nyeri nyeri tekan,
tidak ada tekan, tekan, tekan, tekan, tidak ada
pembesara tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada pembesar
n hepar pembesa pembesa pembesa pembesa an hepar
P: tympani ran ran ran ran P: tympani
hepar hepar hepar hepar
P:tympani P: tympani P: tympani P: tympani

Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
lesi, tidak lesi, tidak lesi, tidak lesi, tidak lesi, tidak lesi, tidak
ada edema ada edema ada edema ada edema ada edema ada edema
kekuatan kekuatan kekuatan kekuatan kekuatan kekuatan
otot 5 otot 5 otot 5 otot 5 otot 5 otot 5
Integumen Warna kulit Warna Warna Warna Warna Warna kulit
coklat, kulit kulit kulit kulit coklat,
bersih, coklat, coklat, coklat, coklat, bersih,
lembab bersih, bersih, bersih, bersih, lembab
lembab lembab lembab lembab

1. Analisa Data

Berdasarkan pengkajian ditemukan data bahwa keluarga belum

mengetahui tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, serta komplikasi

yang ditimbulkan, Ny. G dan keluarga mengatakan tanda dan gejala dari

kehamilan anemia hanya badannya lemes, mudah capek, dan mudah

mengantuk, penyebabnya disebabkan klien tidak mau makan karena setiap

makan merasa mual dan terkadang muntah saat makan. Dalam kemampuan

mengambil keputusan, sudah mampu mengambil keputusan yang tepat

dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi. Terbukti jika terdapat

anggota yang sakit selalu memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat

seperti puskesmas dan tidak membeli obat sembarangan di warung.


Ketidakmampuan melakukan perawatan untuk Ny. G karena

mekanisme coping yang digunakan tidak efektif, terbukti dari makan diit

yang kurang tepat. Mereka belum mengetahui cara memilih makanan untuk

mencegah kehamilan anemia, dan klien alergi terhadap telur serta tidak

menyukai daging. Selain itu, jarang makan-makanan sayuran yang banyak

mengandung zat besi karena setiap makan sering mengalami mual dan

terkadang muntah.

Kemampuan memelihara lingkungan rumah agar tetap sehat, terlihat

jendela rumah selalu terbuka setiap hari untuk pertukaran udara, dan

terdapat pohon di depan rumah serta halaman yang bersih.

Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan

tepat. Terbukti jika terdapat anggota yang sakit selalu berobat ke pelayanan

kesehatan terdekat seperti Puskesmas.

Dari hasil analisa data didapatkan masalah keperawatan dengan

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

kehamilan anemia. Terbukti mereka belum mengetahui cara memilih

makanan yang tepat untuk mencegah anemia dalam kehamilan, klien alergi
terhadap telur dan tidak menyukai daging. Mereka jarang menganjurkan

klien untuk makan-makanan sayuran yang banyak mengandung zat besi

karena setiap makan sering mengalami mual dan terkadang muntah

sehingga mereka memberikan keleluasaan untuk memilih makanan yang

disukainya selagi tidak menimbulkan mual. Klien sedang hamil kedua

dengan usia kehamilan 34 minggu 5 hari, kadar Hb terakhir 9,8 g/dl, TD =

100/70 mmHg tampak lemas dan setiap badannya merasa lemas beliau

selalu istirahat.

Masalah keperawatan yang kedua dengan defisiensi pengetahuan

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

kehamilan anemia terbukti bahwa mereka belum mengetahui tentang

pengertian, penyebab, tanda gejala, diit yang tepat, serta komplikasi yang

ditimbulkan, klien dan keluarga mengatakan tanda dan gejala dari

kehamilan anemia hanya badannya lemes, mudah capek, dan mudah

mengantuk, untuk penyebabnya disebabkan karena tidak mau makan, setiap

makan ia merasa mual dan terkadang muntah, selain itu jarang minum

sumplemen penambah darah yang diberikan dari Puskesmas disebabkan

setiap minum sumplemen penambah darah beliau selalu mengeluhkan

pusing. Keluarga tampak bertanya-tanya ingin mengetahui terkait dengan

tanda gejala, penyebab, komplikasi dan diit yang tepat untuk kehamilannya.
2. Prioritas Masalah

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

kehamilan anemia.

Table 4.2 : Skala prioritas masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga dengan kehamilan anemia.

No Kriteria Skoring Pembenaran


1 Sifat masalah 3
x1=1 Penyakit kehamilan
3
Skala : anemia yang diderita
Tidak/kurang sehat oleh Ny. G dapat
terjadi berbagai
komplikasi baik untuk
ibu maupun janinnya,
sehingga merupakan
keadaan yang tidak
sehat.
2 Kemungkinan masalah 1
x2=1 Akan ada
2
dapat diubah kecenderungan Ny. G
Skala : akan memilih-milih
Sebagian makan makanan yang
tidak menimbulkan
rasa mual dan muntah.
3 Potensial masalah untuk 3
x 1 =1 Potensi masalah
3
dicegah dicegah tinggi karena
Skala : keluarga Tn. G cukup
Tinggi mampu untuk
melaksanakan.
4 Menonojolnya masalah 2
x1=1 Keadaan ekonomi
2
Skala : keluarga cukup, dan
Masalah berat dan harus klien memiliki kartu
segera ditangani jaminan KIS (Kartu
Indonesia Sehat)
sehingga ibu tidak
kesulitan untuk pergi
ke pusat pelayanan
kesehatan terdekat. Ibu
No Kriteria Skoring Pembenaran
menyadari bahwa
penyakitnya akan
berdampak bagi
bayinya untuk itu ibu
berusaha mencari
pngobatan.
Total Skor 4

2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kehamilan anemia

Table 4.3 : Skala prioritas Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kehamilan anemia.

No Kriteria Skoring Pembenaran


1 Sifat masalah 2
x1=2 Masalah ini adalah
3 3
Skala : sudah terjadi, jika tidak
Ancaman kesehatan melakukan pengobatan
dan tindakan
pencegahan maka akan
berpengaruh terhadap
ibu dan janin.
2 Kemungkinan masalah 1
x2=1 Latar belakang
2
dapat diubah keluarga Tn. G SLTA
Skala : sehingga kemungkinan
Sebagian masalah dapat diubah
yaitu sebagian,
keluarga dapat
menerima informasi
dan penjelasan yang
diberikan oleh petugas.
3 Potensial masalah untuk 2
x 1 =2 Potensi masalah
3 3
dicegah dicegah cukup karena
Skala : dapat diarahkan
Cukup dengan pendidikan
kesehatan yang tepat
untuk ibu hamil yang
sudah menderita
anemia.
No Kriteria Skoring Pembenaran
4 Menonojolnya masalah 2
x1=1 Masalah memerlukan
2
Skala : penanganan segera
Masalah berat dan harus untuk mencegah
segera ditangani terjadinya komplikasi
dalam kehamilan
anemia
Total Skor 1
3
3

Berdasarkan analisa data dan skoring yang dilaksanakan, maka dapat

disimpulkan diagnosa keperawatan utama adalah ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga dengan kehamilan anemia dan diagnosa

kedua adalah defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga mengenal masalah kehamilan anemia.

3. Perencanaan

a) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari tubuh berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

1) NOC:

(a) Asupan gizi untuk ibu hamil terpenuhi.

(b) Frekuensi mual dan muntah selama kehamilan berkurang.

(c) Memelihara intake nutrisi yang adekuat untuk kehamilan.

(d)Mampu merawat anggota keluarga dengan mengerti akan manfaat

diet yang dianjurkan untuk kehamilan.

2) NIC:

(a)Libatkan anggota keluarga dalam mengembangkan rencana

keperawtan.
(b)Ajarkan dan dukung konsep nutrisi yang baik dengan klien (dan

orang terdekat klien dengan tepat).

(c) Monitor asupan kalori makanan harian.

(d)Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk

memenuhi persyaratan gizi.

b) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kehamilan anemia.

1) NOC:

(a)Mampu memahami pentingnya perawatan sebelum melahirkan

sesering mungkin.

(b)Mampu memahami pentingnya pendidikan kesehatan mengenai

kehamilan anemia.

(c) Mampu memahami tanda-tanda komplikasi kehamilan.

(d) Mampu memahami perubahan anatomi dan fisiologi kehamilan.

(e) Mampu memahami penggunaan yang benar dari suplemen gizi.

2) NIC:

(a)Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup perilaku saat ini

pada individu, dan keluarga klien.

(b)Identifikasi faktor intenal dan eksternal yang dapat meningkatkan

atau mengurangi motivasi untuk merubah perilaku dalam

kesehatan.

(c) Rumuskan tujuan dalam program pendidikan kesehatan.

(d) Berikan ceramah terkait dengan masalah yang muncul.


(e)Tekankan pentingnya pola makan yang sehat dan istirahat yang

cukup bagi ibu yang sedang hamil.

4. Pelaksanaan

Implementasi pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2016 pukul

09.00 sampai 10.30 WIB

a) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

kehamilan anemia, mengkaji bagaimana mereka melakukan perawatan

terkait diit yang tepat, mendiskusikan dampak dari kekurangan nutrisi

bagi ibu yang sedang hamil dengan menggunakan media leaflet.

Memonitor asupan makanan harian klien serta menentukan jenis nutrisi

yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi ibu hamil dengan

kehamilan anemia seperti makanan yang mengandung zat besi yaitu

bayam, kangkung, kacang-kacangan, dan daging serta sayuran yang

dimasak tidak terlalu matang, karena jika dimasak terlalu matang nilai

gizi yang terdapat dalam sayuran akan berkurang. Setelah mereka

memahami, tegaskan kembali pentingnya makanan yang mengandung

banyak nutrisi terutama untuk makanan yang banyak mengandung zat

besi.

b) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kehamilan anemia antara lain yaitu mengkaji

pengetahuan mengenai masalah yang terjadi, memberikan ceramah

dengan mendiskusikan tentang pengertian, tanda dan gejala, penyebab,


serta komplikasi yang terjadi, mengidentifikasi faktor internal dan

eksternal yang dapat meningkatkan atau mengurangi motivasi untuk

merubah perilaku dalam kesehatan, mengenalkan kembali terhadap

makanan yang harus dikonsumsi dengan media leaflet dan metode

diskusi kelompok. Setelah mereka memahami, tegaskan kembali untuk

memperkuat pemahaman mengenai kehamilan anemia dengan tepat.

Implementasi kedua dilakukan pada tanggal 17 Desember 2017 pada pukul

08.30-09.00 WIB

a) ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota dengan kehamilan

anemia antara lain yaitu memonitor asupan makanan harian klien serta

menentukan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan

gizi ibu hamil seperti makanan yang mengandung zat besi yaitu bayam,

kangkung, kacang-kacangan, dan daging. Selain itu memotivasi dan

mendukung keluarga untuk memotivasi klien dalam mengkonsumsi

makanan yang banyak mengandung zat besi untuk meningkatkan kadar

Hb dari 9,8 g/dl menjadi 11 g/dl yang bertujuan dalam mempersiapkan

persalinan.

5. Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada tanggal 16 Desember 2016 pada pukul 10.30

dilakukan evaluasi formatif


a) Ketidakseimbangan nurisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

kehamilan anemia

S : Keluarga mengatakan telah memahami jenis-jenis makanan yang baik

untuk ibu yang sedang hamil, dan makanan yang dapat mencegah

terjadinya kehamilan anemia.

O : Klien tampak dapat menyebutkan salah satu jenis makanan yaitu

kacang-kacangan

A : Masalah teratasi sebagian terkait diit yang tepat.

P : Motivasi klien makan secara rutin dan dalam porsi banyak serta

mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin seperti buah-

buahan dan sayuran, selain itu makanan yang banyak mengandung zat

besi seperti bayam, kangkung, kacang-kacangan dan daging.

b) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kehamilan anemia

S : Keluarga mengatakan senang telah mendapatkan pendidikan kesehatan

karena sekarang menjadi tahu tentang informasi terkait pengertian, tanda

gejala, penyebab, penatalaksanaan dan komplikasi mengenai

kehamilannya.

O : Klien mampu mengulang penjelasan dengan cukup baik serta klien

tampak tidak bertanya-tanya mengenai masalah yang dialaminya.

A : Masalah teratasi mengenai pengertian, tanda gejala, penyebab,

penatalaksanaan serta komplikasi yang ditimbulkan.


P : Mempertahankan pengetahuan dan meningkatkan pola

perilaku kesehatan dengan apa yang tealah diajarkan penulis

dapat diterapkan.

Evaluasi kedua dilakukan evaluasi formatif pada tanggal 17

Desember 2016 pukul 09.00 WIB.

a) Ketidakseimbangan nurisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga dengan kehamilan anemia.

S : Keluarga mengatakan telah memotivasi Ny. G untuk

menambah porsi makan untuk mempersiapkan persalinan

agar tidak kehabisan tenaga saat melahirkan, klien

mengatakan sudah mau makan dan porsi makan sudah

ditambah, selain itu sekarang mengkonsumsi kacang hijau.

O : Tampak anggota keluarga sudah mampu memberikan

dorongan dan motivasi pada klien untuk mengkonsumsi

makanan yang bertujuan untuk mencegah anemia dalam

kehamilan dan tampak klien saat ini tidak memilih-milih

makanan, Hb = 9,8 g/dl.

A : Masalah teratasi

P :Mempertahankan asupan nutrisi Ny. G untuk

mempersiapkan persalinan.

Anda mungkin juga menyukai