Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.

I
DENGAN ASMA BRONKHIAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu :

Yayat Hidayat, S.Kep. Ners, M.Kep

Disusun oleh :

ANNE ROSLIANA, S.Kep 402018087

Pendidikan Profesi Ners


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Bandung

2019
Pengkajian tanggal 31 Oktober 2019
I. Data Umum
1. Nama KK ; Tn. I
2. Usia : 55 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Bandung
6. Komposisi :

No Nama Umur Jk Status Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Status


Kesehatan
1 Ny. E 50 th P Istri SMA IRT Lengkap Sehat
2 An. I 26 th L Anak SI Kary. Swasta Lengkap Sakit
3 An. S 21 th P Anak SMA - Lengkap Sehat

GENOGRAM

Klien merupakan pasangan lama, dari hasil pernikahannya telah dikaruniai satu orang
anak laki-laki dan satu orang anak perempuan. Keluarga TN I, tinggal di mesjid
sukaresik sejak tahun 2005, belum memiliki rumah sendiri.
Keterangan

= Laki-laki

= Perempuan

= Tinggal Serumah
= Klien

7. Tipe Keluarga : Keluarga Inti terdiri dari suami, istri, dan dua orang anak yang
tinggal dalam satu rumah.
8. Suku : Tn. I dan Ny. E berasal dari suku sunda asli. Tn. I tinggal pada lingkungan
dengan latar belakang suku yang sama.
9. Agama ; Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat lima waktu.
10. Status Sosial Ekonomi keluarga : Pencari nafkah Tn. I dan dibantu oleh anak Tn. I
yang laki-laki, Saat ini Tn. I berjualan kupat tahu setiap hari di pagi hari.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Rekreasi yang rutin di lakukan adalah menonton TV
bersama, adapun untuk rekreasi keluar kota biasanya tidak menentu, jika ada
kegiatan dari DKM Mesjid Sukaresik.
II. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga
12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini : keluarga telah beradaptasi menjadi orang
tua, saat ini berperan sebagai bapak dan ibu dari seorang anak laki-laki dan anak
perempuan. Bila sedang berkumpul, Tn I selalu berbincang dengan kedua anaknya dan
istrinya sambil nonton TV, Jika anak pertamanya sakit keluarga selalu membawa
anggota keluarganya untuk berobat ke RSMB, terutama bila asma anak laki-laki Tn. I
kambuh.
13. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum terpenuhi : semua kebutuhan
perkembangan keluarga telah terpenuhi, tinggal memenuhi perkembangan individu
sesuai usia.
14. Riwayat Keluarga Inti : Tn.I merupakan penduduk asli sunda, istrinya Ny.E adalah
ibu rumah tangga dan tinggal bersama kedua anak mereka.
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Hubungan antara keluarga Tn. I dan Ny. E saat ini baik. Orang tua Tn. I dan Ny.E
sudah meninggal.
III. Karakteristik Rumah
16. Rumah yang ditempati saat ini merupakan rumah Allah, yakni Tn I dan keluarga
tinggal di dalam mesjid sejak tahun 2005. berukuran ± 21-70 m2 yang terdiri dari 3
kamar tidur, satu ruang tamu yang suka digunakan oleh anak-anak mengaji, dapur, dan
kamar mandi menggunakan toilet bersama. Lantai rumah tampak bersih hal ini terlihat
tidak adanya kotoran pada lantai. Ventilasi rumah kurang, rumah yang didiaminya
permanen, terdapat halaman rumah yang tidak luas.

Denah Rumah Bpk. A


Luas Rumah 21-70 m2

Dapur wc

Kamar

Kamar

Mesjid Sukaresik

R. Tamu

Kamar

Halaman Depan Rumah

Rumah Tetangga Rumah Tetangga


17. Karakteristik tetangga dan Komunitas : Komunikasi antar tetangga baik, di
lingkungan sekitar rumah masih aktif adanya DKM, posyandu dan posbindu di RW 08
kelurahan turangga.

18. Mobilitas Geografis Keluarga : Kerabat keluarga Tn I tinggal dalam satu komunitas
yang sama. Untuk komunikasi dengan keluarga menggunakan telepon seluler. Jika
Anak laki-laki Tn. I sakit, keluarga Tn. I selalu mengunjungi ke rumah.

19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Ny. E selalu mengikuti kegiatan pengajian dan merupakan salah satu kader di RW 08
kelurahan Turangga.

20. Sistem Pendukung Keluarga


Saat ini jika ada kesulitan keuangan yang membantu adalah saudara dari Tn. I

IV. Struktur Keluarga


21. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan keluhan, jika ada masalah mereka selalu
mengkomunikasikannya bersama.
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Pemegang keputusan ada di Tn. I sebagai kepala keluarga begitu pula jika anak-anak
Tn. I sakit
23. Struktur Peran
Peran formal ayah sebagai bapak yang mencari nafkah tidak ada masalah. Ny. E sebagai
ibu yang mengatur urusan rumah , seperti memasak, mengurus anak dan mengatur
keuangan dalam keluarga. Ibu juga sebagai perawat keluarga dalam merawat suami dan
anak- anaknya baik dalam kondisi sehat maupun sakit.
24. Nilai dan Norma Budaya
Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara anggota
keluarga. nilai yang ada di keluarga merupakan nilai agama yang dianutnya yaitu agama
Islam.
V. Keluarga
25. Fungsi Afektif
Dalam keluarga selalu ditumbuhkan rasa saling menyayangi, mendukung dan
menghargai antar anggota keluarga terutama perhatian bagi anggota keluarga yang
sakit.
26. Fungsi sosial
Tn. I selalu mengajarkan norma dan adat sunda terhadap anak-anaknya. Seperti sopan
santun terhadap orang yang lebih tua. Keluarga selalu berkomunikasi dengan baik
terhadap tetangga dan keluarga.
27. Fungsi Perawatan Keluarga
Jika An. I kambuh dari asma nya, keluarga sudah terbiasa menggunakan fasilitas
kesehatan dan berobat ke rumah sakit. Tidak pernah menggunakan obat warung.

VI. Stres dan Koping keluarga


28. Stresor Jangka pendek
Penyakit asma yang diderita An. I merupakan masalah yang harus segera di tangani.
Penyakit itu yang membuat selalu cemas keluarga terutama NY. E,
29. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Jika ada masalah, terutama jika sakit asma An. I kambuh, istri Tn. I merasa panik
sehingga lebih banyak melibatkan Tn. I karena belum dapat menangani sendiri. Dan
pada akhirnya An. I selalu dibawa langsung berobat ke rumah sakit.
30. Strategi Koping yang Digunakan
Koping yang digunakan untuk memecahkan masalah yaitu dengan meminta bantuan
keluarga.
31. Strategi Adaptasi Disfungsi
Pada keluarga tidak ditemukan adanya adaptasi yang disfungsional.
32. Pemeriksaan Fisik Keluarga

Tabel 1. Pengkajian Fisik Keluarga Tn. A


No Komponen Tn. I Ny. N An I An. S
1 Kepala Rambut Rambut Rambut Rambut
Panjang, Panjang, Pendek, hitam, Pendek,
hitam, bersih hitam, bersih bersih tidak hitam bersih
tidak ada tidak ada ada kelainan, tidak ada
kelainan, tdak kelainan, tidak tdak ada kelainan, tdak
ada keluhan ada keluhan keluhan gatal, ada keluhan
gatal, ketobe gatal, ketobe ketobe (-) gatal, ketobe
(-). (-) (-)
2 Mata Seklera tidak Seklera tidak Seklera tidak Seklera tidak
ikterus, ikterus, ikterus, ikterus,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
visus normal. visus normal. visus normal visus normal
3 Telinga Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak
ada serumen ada serumen ada serumen ada serumen
dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada
luka, fungsi luka fungsi luka fungsi luka fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik. baik. baik. baik.
4 Hidung Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak
ada sekret, ada sekret, ada sekret, ada sekret,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan. kelainan. kelainan kelainan
5 Mulut Stomatitis (-), Gigi berwarna Gigi berwarna Gigi
nyeri (-), putih,Stomatiti putih,Stomatiti berwarna
bersih, karies s (-), nyeri (-), s (-), nyeri (-), putih,Stomati
(-), bagian bersih, karies bersih, karies tis (-), nyeri
dalam gigi (-), (-), (-), bersih,
berwarna karies (-),
coklat terdapat
bekas rokok,
6 Leher dan Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-),
Tenggorok pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
an kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
dan Tiroid (-), dan Tiroid (-), dan Tiroid (-), dan Tiroid
kesulitan kesulitan kesulitan (-), kesulitan
menelan (-) menelan (-) menelan (-) menelan (-)
7 Dada dan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
paru dada simetris, dada simetris, dada simetris, dada simetris,
ronchi (-), ronchi (-), ronchi (+), ronchi (-),
weezing (-), weezing (-), weezing (+), weezing (-),
penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan
otot bantu otot bantu otot bantu otot bantu
pernafasan (-), pernafasan (-), pernafasan (+), pernafasan
Batuk (-), Batuk (-), Batuk (+), (-), Batuk (-),
keluhan sesak keluhan sesak keluhan sesak keluhan sesak
(-) (-) (+) (-)
8 Jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi
S1 dan S2 S1 dan S2 S1 dan S2 jantung S1
murni, tidak murni, tidak murni, tidak dan S2
ditemukan ditemukan ditemukan murni, tidak
suara murmur. suara murmur. suara murmur. ditemukan
Irama regular Irama regular Irama regular suara
murmur.
Irama regular
9 Abdomen Bising usus 11 Bising usus 12 Bising usus 10 Bising usus
x/ menit, tidak x/ menit, tidak x/ menit, tidak 15 x/ menit,
ada nyeri ada nyeri ada nyeri tidak ada
tekan, tumor tekan, tumor tekan, tumor nyeri tekan,
(-). (-). (-). tumor (-).
10 Extremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan, tidak kelainan, tidak kelainan, tidak kelainan,
ada luka, ada luka, ada luka, tidak ada
fungsi fungsi fungsi luka, fungsi
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
baik. baik. baik. baik.
11 Kulit Bersih, Tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
ada bekas luka ada bekas luka, ada bekas luka, ada bekas
pada lutut kaki tidak ada tidak ada luka, tidak
kanan, tidak jamur dan luka jamur dan luka ada jamur
ada jamur dan infeksi, turgor infeksi, turgor dan luka
luka infeksi, < 2 detik < 2 detik infeksi,
turgor < 2 turgor < 2
detik detik
12 Kuku Pendek dan Pendek dan Pendek dan Pendek dan
bersih, sianosis bersih, sianosis bersih, sianosis bersih,
(-), CRV baik (-), CRV baik (-), CRV baik sianosis (-),
CRV baik
13 BB 55 Kg 52 Kg 50 48
14 TB 162 cm 159 cm 160 cm 158 cm
15 Tanda TD. 140/90 TD. 130/80 TD. 120/80 TD. 110/70
Vital mmhg, N. 88 mmhg, N. 72 mmhg, N. 82 mmhg, N. 80
x/mnt, R, 20 x/mnt, R, 20 x/mnt, R, 24 x/mnt, R, 20
x/mnt, S. 37 x/mnt, S. 36,8 x/mnt, S. 37,2 x/mnt, S.
°C °C °C 36,5 °C
16 Kesimpula Saat dikaji Saat dikaji Saat dikaji Saat dikaji
n dalam keadaan dalam keadaan dalam keadaan dalam
sehat sehat sakit keadaan sehat

VII. Harapan Keluarga Terhadap asuhan keperawatan keluarga


Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi cara perawatan pasien asma
sehingga anggota keluarga dapat merawatnya dengan baik.

Tabel 2. Analisa Data

No Data Masalah Kesehatan


1. Subjektif Bersihan jalan nafas tidak
efektif pada keluarga Tn. I
Menurut Ny E. Penyakit asma yang diderita anaknya khususnya An. I
merupakan masalah yang harus segera di tangani.
Penyakit itu selalu membuat cemas keluarga,
Terlebih jika asma anaknya kambuh dengan gejala
sesak nafas dan batuk-batuk membuat panik.

Objektif
Ditemukan gejala-gejala gangguan Bersihan jalan
nafas tidak efektif seperti : weezing (+), Ronchi (+),
RR 24x/menit, penggunaan otot bantu pernafasan
(+)

2. Subjektif Koping keluarga tidak


Menurut Ny E. Jika anaknya sakit, keluarga sudah efektif dalam mengatasi
terbiasa menggunakan fasilitas kesehatan dan masalah. pada An. I
berobat ke rumah sakit. Khususnya bila anak laki- terutama Ny. E
lakinya kambuh dari sakit asma. Tidak pernah
menggunakan obat warung.

Penyakit asma yang diderita anak laki-lakinya


merupakan masalah yang harus segera di tangani.
Penyakit itu yang membuat selalu cemas keluarga,
Terlebih jika anaknya kambuh dengan gejala sesak
nafas dan batuk-batuk membuat panik,

Objektif
Ketika berobat An. I, Ny E. meminta pertolongan
keluarganya.
Klien merupakan pasangan lama, yang mana hasil
pernikahannya telah dikaruniai satu orang anak laki-
laki dan satu orang anak perempuan. TN I. tinggal di
dalam mesjid sukaresik sejak tahun 2005

Tabel 3. Masalah Gangguan Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn. I
khususnya An. I
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : actual 1 3/3 X I = 1 Masalah aktual karena
sudah menyerang An. I
perlu tindakan
keperawatan dan medis,
bila tidak diatasi akan
berdampak pada
gangguan pernafasan
yang lebih berat.
2 Kemungkinan masalah 2 1/2 X 2 = 1 Sumber daya keluarga
dapat diubah : ada, dana ada, keluarga
Sebagian yang lain mendukung.
3 Potensi untuk 1 2/3 X 3 = 2/3 Masalah belum berat
dicegah :Cukup tetapi penyakit sering
menyerang An. I dan
dapat dicegah dengan
mengetahui faktor
pencetus terjadinya
asma.
4 Menonjolnya masalah : 1 2/2 X 1 = 1 Keluarga menyadari
segera ditangani penyakit ini penting
untuk diatasi karena
mengganggu, dan dapat
mengakibatkan
gangguan penyakit lebih
berat.
Jumlah 3 2/3

Tabel 4. Masalah Koping keluarga tidak efektif dalam mengatasi masalah. pada An. I
terutama Ny. E

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


Masalah aktual karena
terjadi pada Ny E. perlu
1 Sifat masalah : Aktual 1 3/3 X 1 = 1
mendapatkan tindakan
keperawatan.
Sumber daya keluarga
ada, dana ada,
Kemungkinan masalah
2 2 1/2 X 2 = 1 dukungan keluarga ada,
dapat diubah : sebagian
tenaga kesehatan
tersedia.
Masalah belum terlalu
berat, namun dapat
Potensi untuk dicegah :
3 1 2/3 X 1 = 2/3 diatasi dengan
Mudah
pemberian motivasi dan
percaya diri.
4 Menonjolnya masalah : 1 0/2 X 1 = 0 Keluarga Ny E, tidak
ingin segera diatasi merasakan masalah
tersebut
Jumlah 2 2/3

Diagnosa Keperawatan Prioritas


1. Gangguan Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn. I khususnya An. I
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
masalah penyakit asma.
2. Koping keluarga tidak efektif dalam mengatasi masalah. Pada An. I terutama Ny. E
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN I.
DENGAN MASALAH PERKEMBANGAN TAHAP KE 2

Diagnosa Tujuan Standar Evaluasi


No Intervensi
Kep. Klg. Umum Khusus Kriteria Standar
1. Bersihan tujuan umum 1. Setelah 1 x 60 menit Respon Asma (Asthma) adalah suatu 1.1.1 Diskusikan dengan
jalan nafas : setelah 5 X kunjungan, keluarga Tn.I Verbal/ penyakit kronik (menahun) yang keluarga pengertian Asma
tidak efektf Kunjungan mampu mengenal masalah dengan menggunakan
Kognitif menyerang saluran pernafasan lembar balik
pada An. I ke rumah Asma pada anggota keluarga :
(bronchiale) pada paru dimana 1.1.2 Tanyakan kemabi
keluarga jalan nafas
terdapat peradangan (inflamasi) pengertian asma
Tn. I b.d efektif pada Dengan cara :
dinding rongga bronchiale 1.1.3 Berikan reinforcement bila
ketidak An. I (21 1.1 Menyebutkan pengertian menjawab benar.
mampuan Thn) penyakit Asma sehingga mengakibatkan
keluarga penyempitan saluran nafas yang
merawat akhirnya seseorang mengalami
anggota sesak nafas.
keluarga
khususnya 1.2 Menyebutkan pencetus Asma Respon 1. Menyebutkan 3 dari 5 1.2.1 Diskusikan dengan
An. I Verbal/ Faktor pencetus pada pasien keluarga tentang
pencetus Asma dengan
dengan Kognitif
 Aspek genetik menggunakan lembar
Asma. balik
 Kemungkinan alergi 1.2.2 Motivasi keluarga
Klg
 Saluran napas yang menyebutkan pencetus
Menyebutk
memang mudah asma
an 3 Faktor terangsang 1.2.3 Berikan reinforcement
pencetus  Jenis kelamin bila menjawab benar.
 Ras/etnik

2. Menyebutkan 6 dari 11
Faktor pencetus
lingkungan

 Bahan-bahan di dalam
ruangan :Tungau debu
rumah,Binatang, kecoa
 Bahan-bahan di luar
ruangan :Tepung sari
bunga,Jamur
 Makanan-makanan
tertentu, bahan
pengawet, penyedap,
pewarna makanan
 Obat-obatan tertentu
 Iritan (parfum, bau-
bauan merangsang,
household spray )
 Ekspresi emosi yang
berlebihan
 Asap rokok dari
perokok aktif dan pasif
 Polusi udara dari luar
dan dalam ruangan
 Infeksi saluran napas
 Exercise induced
asthma, mereka yang
kambuh asmanya
ketika melakukan
aktivitas fisik tertentu.
 Perubahan cuaca
1.3 Mengidentifikasi pencetus asma Respon Menyebutkan faktor pencetus asma 1.3.1 Dorong keluarga untuk
Verbal/ pada Dewasa Awal mengidentifikasi faktor
pencetus asma pada An. I
Kognitif 1.3.2 Berikan reinforcement
bila keluarga dapat
mengidentifikasi faktor
pencetus.
1.4 Menyebutkan tanda-tanda Asma Respon Menyebutkan 3 dari 5 tanda- 1.4.1 Diskusikan dengan
Verbal/ tanda asma : keluarga tanda-tanda
Asma
Kognitif  Sesak nafas 1.4.2 Tanyakan kemabi tanda-
 Suara nafas wheezing tanda asma
 Aktivitas otot pernafasan (+) 1.4.3 Berikan reinforcement bila
 Batuk-batuk menjawab benar.
 Produksi dahak meningkat

1.5 Menyebutkan cara pencegahan Respon Menyebutkan 6 dari 11 Faktor 1.5.1 Diskusikan dengan
Asma Verbal/ pencetus lingkungan keluarga tentang
pencegahan Asma
Kognitif 1.5.2 Berikan reinforcement
 Bahan-bahan di dalam
positif atas kemampuan
ruangan :Tungau debu keluarga cara mencegah
rumah,Binatang, kecoa asma.
 Bahan-bahan di luar
ruangan :Tepung sari
bunga,Jamur
 Makanan-makanan tertentu,
bahan pengawet, penyedap,
pewarna makanan
 Obat-obatan tertentu
 Iritan (parfum, bau-bauan
merangsang, household
spray )
 Ekspresi emosi yang
berlebihan
 Asap rokok dari perokok
aktif dan pasif
 Polusi udara dari luar dan
dalam ruangan
 Infeksi saluran napas
 Exercise induced asthma,
mereka yang kambuh
asmanya ketika melakukan
aktivitas fisik tertentu.
 Perubahan cuaca

1.6 Mengidentifikasi masalah Asma Respon Teridentifikasi An. I menderita 1.6.1Bantu keluarga
pada An. I Verbal/ Asma untuk
mengungkapkan
Kognitif apa yang telah
dijelaskan dengan
kondisi An. I
1.6.2 Identifikasi
masalah yang
timbul pada
anggota keluarga
An. I
1.6.3 Bantu keluarga
menyimpulkan masalah
yang dihadapi An. I
1.6.4 Beri reinforcement atas
usaha yang telah
dilakukan keluarga.
1.7 Menyebutkan tehnik mengatasi Respon 1. Menyebutkan pengertian 1.7.1 Bantu keluarga
asma dengan SEFT Verbal/ untuk memahami
Terapi SEFT. pengertian SEFT
Kognitif
Terapi SEFT adalah terapi
yang menggambungkan
antara spiritual (melalui
doa, keikhlasan dan
kepasrahan) dan energy
psichology untuk
mengatasi berbagai
macam masalah fisik,
emosi serta untuk
meningkatkan performa
kerja.
2. Menyebutkan langkah-
1.7.2 Bantu keluarga
langkah SEFT yaitu : untuk melakukan tahapan
SEFT
Set up, tune in, tapping
2. Setelah 1 x 60 menit kunjungan Respon Menyebutkan 1 dari 2 akibat lanjut 2.1.1 Diskusikan dengan
kelurga Tn.A keluarga mampu Verbal/ dari penyakit asma yang tidak di keluarga akibat lanjut
mengambil keputusan untuk obati tidak mengobati Asma
merawat anggota yang sakit Kognitif 2.1.2 Tanyakan kembali
 Gangguan pertumbuhan dan
Asma akibat lanjut tidak
perkembangan
mengobati Asma
 Infeksi
Dengan Cara : 2.1.3 Berikan reinforcement
 Kematian atas jawaban yang baik
2.1 Menyebutkan akibat lanjut tidak
diobatinya Asma.
2.2 Menutuskan untuk merawat an. Respon Keluarga memutuskan untuk 2.1.4 Diskusikan kembali
I di rumah. Verbal/ merawat An. I di rumah dengan keluarga tentang
keinginan keluarga untuk
Kognitif merawat An. I di rumah
2.1.5 Berikan reinforcement
atas keputusan keluarga
merawat An. I.
3 Setelah 1 x 60 menit kunjungan, Keluarga mampu menyebutkan cara 3.1.1 Diskusikan kembali
keluarga mampu merawat Verbal/ merawat An. I jika penyakit Asma dengan keluarga
anggota keluarga dengan Asma. di rumah. tentang pencegahan
Dengan Cara : Kognitif serta penanganan
 Melakukan pencegahan
3.1 Keluarga mampu menyebutkan penyakit asma dirumah
menghindari pencetus
cara merawat Asma di rumah. 3.1.2 Motivasi keluarga untuk
 Melakukan batuk efektif menyebutkan
membantu mengeluarkan pencegahan asma
sputum 3.1.3 Berikan reinforcement
 Memberikan obat untuk sesak jika memberikan
jika sesak jawaban yang baik
 Memberikan obat untuk
mengencerkan Lendir jika ada
lendir
 Mengetahui tanda-tanda kapan
seharusnya dibawa ketempat
pelayanan kesehatan

3.2 Memberikan obat asma yang Psikomotor Memberikan obat asma yang sesuai 3.2.1 Demontrasikan pada
sesuai dosisnya . dosisnya . keluarga cara
memberikan obat oral
3.2.2 Berikan pada keluarga
untuk mencoba
memberikan obat oral
3.2.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
3.2.4 Pastikan keluarga
akan melakukan
perbuatan yang
diajarkan perawat.
3.3 An. I Mampu melakukan batuk Psikomotor An. I Mampu melakukan batuk 3.3.1 Demontrasikan pada
efektif efektif keluarga cara batuk
efektif
3.3.2 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
3.3.3 Pastikan keluarga
akan melakukan
perbuatan yang
diajarkan perawat.
4 Setelah 1 x 60 menit kunjungan, Respon Keluarga menyebutkan cara 4.1.1 Jelaskan lingkungan
keluarga mampu memodifikasi Verbal/ memodifikasi lingkungan untuk yang dapat mencegah
lingkungan yang dapat mencegah Asma asma
mencegah Asma. Kognitif 4.1.2 motivasi keluarga untuk
4.1 Menyebutkan cara mengulangi penjelasan
memodifikasi lingkungan yang diberikan
4.1.3 Beri reinforcement
positif atas jawaban
keluarga.
4.2 Melakukan modifikasi Respon Pada kunjungan yang tidak 4.2.1 Observasi lingkungan
lingkungan yang tepat bagi An. I Verbal/ terencana keluarga melakukan rumah pada kunjungan
tindakan memodifikasi dengan terencana
Kognitif 4.2.2 Diskusikan dengan
lingkungan.
keluarga hal positif yang
telah dilakukan keluarga
4.2.3 Beri reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga.
5 Setelah 1 x 60 menit kunjungan, Respon Manfaat kunjungan ke fasilitas 5.1.1 Informasi mengenai
keluarga mampu memanfaatkan Verbal/ kesehatan : pengobatan yang dapat
pelayanan kesehatan.  Mendapat pelayanan kesehatan diperoleh keluarga di
5.1 Menyebutkan cara Kognitif rumah sakit, klinik
 Mendapatkan pendidikan
Menyebutkan kembali manfaat kesehatan tentang Asma dokter swasta,
kunjungan kefasilitas kesehatan. pengobatan akupuntur.
5.1.2 Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali hasil diskusi
5.1.3 Beri reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga.
5.2 Memanfaatkan pelayanan Respon Keluarga membawa anggota 5.1.4 Motivasi keluarga untuk
kesehatan dalam merawat Asma Verbal/ keluarga ke tempat pelayanan membawa anak apabila
kesehatan apabila kondisi : sesak kondisinya tidak dapat
Kognitif ditangani dirumah.
nafas dengan kondisi bertambah
5.1.5 Motivasi keluarga
parah.
untuk menyebutkan
kembali hasil diskusi
5.1.6 Beri reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga.
2. Koping Setelah 5 x 1. Setelah 1 x 60 menit Respon
keluarga pertemuan, kunjungan, keluarga Tn.I Verbal/ Koping keluarga adalah respon yg 1.1.1 Diskusikan dengan
tidak efektif keluarga Tn.I mampu mengenal masalah Kognitif keluarga tentang definisi
positif, sesuai dgn masalah, efektif,
dalam tidak efektifnya koping koping keluarga
dapat persepsi dan respon perilaku yg menggunakan lembar
mengatasi keluarga pada Ny E. dalam
masalah. menggunaka mengambil keputusan. digunakan keluarga dan balik.
pada n koping 1.1 Menyebutkan pengertian subsistemnya untuk memecakan 1.1.2 Beri motivasi untuk
yang efektif. koping keluarga suatu masalah atau mengurangi menyebutkan kembali
keluarga
stress yang diakibatkan oleh definisi koping keluarga.
Tn. I b.d 1.1.3 Beri reinforcement
ketidak masalah atau peristiwa.
positif atas jawaban
mampuan yang positif dari
keluarga Ny keluarga..
E dalam 1.2 Menyebutkan tanda dari Respon Menyebutkan 2 dari 4 tanda 1.2.1 Diskusikan dgn keluarga
mengambil koping keluarga yang tidak Verbal/ koping keluarga tidak efektif. tentang tanda koping
keputusan efektif tidak efektif.
Kognitif  Agresi / bermusuhan 1.2.2 Motivasi keluarga untuk
untuk
 Tidak saling menghargai menyebutkan kembali
mengatasi  Memberikan dukungan tidak
masalah tanda koping tidak
memuaskan efektif.
merawat  Peran keluarga tidak 1.2.3 Berikan reinforcement
An. I memuaskan positif atas usaha
keluarga.
1.3 Mengidentifikasi penyebab Respon Menyebutkan penyebab koping 1.3.1 Dorong keluarga untuk
masalah koping keluarga tak Verbal/ tidak efektif pada keluarga; mengidentifikasi
efektif penyebab koping tidak
Kognitif  Pasangan keluarga lama efektif
 Masalah anak sakit asma 1.3.2 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga
mengidentifikasi
penyebab koping tidak
efektif.
2. Setelah 1 x 60 menit kunjungan Respon Akibat lanjut dari mekanisme 2.1.1 Jelaskan pada keluarga
keluarga Tn.I dapat mengambil Verbal/ koping keluarga tidak efektif akibat lanjut dari
keputusan untuk masalah koping
menyelesaikan masalah Kognitif masalah akan memperlemah keluarga tak efektif.
2.1 Dapat memahami akibat terhadap kekuatan struktur 2.1.2 Motivasi keluarga
lanjut dari masalah koping keluarga sehingga fungsi dan supaya dapat memahami
keluarga tak efektif; peran keluaga terganggu. akibat lanjut dari
menurun. masalah koping
keluarga tak efektif.
2.2 Memutuskan untuk Respon Keluarga mampu merawat dan 2.2.1 Diskusikan dgn keluarga
merawat dan mencari solusi Verbal/ mandiri merawat anggota mengenai cara merawat
agar An. I sembuh An I jika sakit.
Kognitif keluarga yang sakit . 2.2.2 Berikan reinforement
pada keluarga yang
sudah memahami
masalah.

2.3 Keluarga dapat mengatasi Respon Keluarga berusaha mencari solusi 2.3.1 Diskusikan dengan
stres dengan melakukan Verbal/ jika An. I sakit dengan cara keluarga upaya yang
upaya untuk mengatasi akan dilakukan jika An.
masalah An. I yang sakit Kognitif membawanya ketempat I sakit.
pelayanan kesehatan. 2.3.2 Berikan reinforement
pada keluarga atas
upaya yang tepat.

3. Setelah 1 x 60 menit Respon


kunjungan, kelurga Tn. I Verbal/ Menyebutkan 4 dari 7 cara 3.1.1 Diskusikan dengan
mampu mengelola keluarga tatang cara
mekanisme koping keluarga Kognitif mengatasi masalah koping
mengatasi masalah
efektif; peningkatan; keluarga koping keluarga
3.1 Menyebutkan cara  Lebih mengembangkan 3.1.2 Motivasi keluarga untuk
mengatasi masalah koping komunikasi dewasa-keluarga menyebutkan cara
keluarga  Mengkaji kemampuan dan mengatasi koping
kesiapan anggota keluarga untuk keluarga
belajar akan tugas 3.1.3 Berikan reinforement
perkembangan keluarga. pada keluarga atas
 Fleksibilitas peran dalam upaya yang tepat.
keluarga.
 Memberikan dukungan yang
memuaskan antar anggota
keluarga atau menggunakan
kekuatan kelompok keluarga
 Pemecahan masalah keluarga
secara bersama-sama
 Mengontrol arti/ makna dari
masalah : pembentukan kembali
kognitif dan penilaian pasif.
 Minta bantuan dukungan dari
luar keluarga (orang tua, sanak
saudara, spiritual)

3.2 Mendemonstrasikan teknik Psikomotor Keluarga dapat 3.2.1 Demonstrasikan pada


koping keluarga efektif; mendemonstrasikan teknik keluarga contoh teknik koping
peningkatan efektif.
koping keluarga efektif.
3.2.2 Berikan kesempatan
pada klg untuk
mendemonstrasikan
kembali teknik koping
keluarga efektif;
3.2.3 Berikan reinforement
pada keluarga atas
upaya yang tepat.

3.3 Menunjukkan sikap positif Respon Memahami dan menghargai 3.3.1 Mendiskusikan dgn klg
pada Ny.E sebagai sumber Verbal/ keberadaan serta keinginan anak bagaimana sikap klg
stress pada keluarga Tn I. terhadap menantu
Kognitif yang membentuk keluarga baru. sebagai anggota
keluarga baru.
3.3.2 Tanyakan kembali
bagaimana sikap/
perasaan keluarga
terhadap An. I

4 Setelah 1 x 60 menit Respon


pertemuan, keluarga Tn.I Verbal/ Sumber lingkungan ; 4.3.1 Jelaskan faktor
mampu memodifikasi lingkungan yang dapat

lingkungan keluarga yang Kognitif Keadaan ekonomi keluarga
dibantu oleh anak-anak yang membantu dalam
adaptif; menyelesaikan masalah
4.3 Menyebutkan sumber memiliki pekerjaan .
 Kondisi lingkungan fisik keluarga.
lingkungan yg dpt mendukung 4.3.2 Motivasi keluarga untuk
penyelesaian masalah koping (kondisi rumah) bersih
memahami dan
keluarga tidak efektif mengidentifikasi faktor
lingkungan yang dapat
membantu
menyelesaikan masalah
4.3.3 Berikan reinforcement
positif atas jawaban
keluarga
4.4 Menunjukkan cara meningkatan Psikomotor Dalam kunjungan lanjutan 4.4.1 Observasi sumber
dan memeliharaan lingkungan melakukan modifikasi terhadap lingkungan keluarga
keluarga yg dpt mendukung terkait koping keluarga
penyelesaian masalah koping sumber lingkungan yang menjadi tidak efektif.
keluarga tidak efektif penguat stressor. 4.4.2 Diskusikan dengan
keluarga hal positif yang
sudah dilakukan keluarga
4.4.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga

5. Setelah 1 x 60 menit Respon


kunjungan, keluarga mampu Verbal/ Fasilitas pendukung keluarga; 5.1.1 Informasikan dan
menggunakan fasilitas diskusikan dengan
pendukung keluarga; Kognitif  Dukungan informasi.
keluarga mengenai
 Dukungan anak-anak
fasilitas pendukung
 Memelihara hubungan aktif keluarga dalam
5.1 Mengidentifikasi
dengan komunitas. mengatasi strssor
keberadaan fasilitas
pendukung keluarga yang  Dukungan sosial (penggunaan keluarga.
dapat terjangkau untuk jaringan dukungan sosial 5.1.2 Motivasi keluarga untuk
mengatasi masalah informal, sistem formal, menyebutkan kembali
kelompok-kelompok mandiri). hasil diskusi.
 Dukungan spiritual 5.1.3 Berikan reinforcement
positif atas hasil yang
dicapai keluarga
5.2 Membuat rencana Psikomotor Keluarga memanfaatkan fasilitas 5.2.1 Motivasi keluarga
kunjungan ke sumber (Verbal) pendukung keluarga. untuk memanfaatkan
pendukung. fasilitas pendukung
keluarga yang
terjangkau.
5.2.2 Berikan reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TANGGA DIAGNOSA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PARAF


L
03/11/2019 DX 1 1. Membuat kontrak waktu
Respon : diskusi dilaksanakan
selama 30 menit
2. Berdiskusi dan memberikan
penjelasan tentang Asma dan tehnik
SEFT
Respon :
a. An. I dapat menyebutkan asma
adalah Asma (Asthma) adalah
suatu penyakit kronik (menahun)
yang menyerang saluran
pernafasan (bronchiale) pada paru
dimana terdapat peradangan
(inflamasi) dinding rongga
bronchiale sehingga
mengakibatkan penyempitan
saluran nafas yang akhirnya
seseorang mengalami sesak nafas.

b. An. I mampu menyebutkan 3


dari 5 pencetus asma yaitu :
 Aspek genetik
 Kemungkinan alergi
 Saluran napas yang memang
mudah
c. An. I mampu menyebutkan 6 dari
11 cara pencegahan asma yaitu

 Bahan-bahan di dalam ruangan


:Tungau debu rumah,Binatang, kecoa
 Bahan-bahan di luar ruangan
:Tepung sari bunga,Jamur
 Makanan-makanan tertentu, bahan
pengawet, penyedap, pewarna
makanan
 Iritan (parfum, bau-bauan
merangsang, household spray )
 Ekspresi emosi yang berlebihan
 Asap rokok dari perokok aktif dan
pasif
3. Melakukan SEFT
Respon : Klien terlihat tenang, sesak
nafas berkurang
4. Memberikan reinforcemen positif
terhadap jawaban An. I
5. Membuat kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
Respon : pertemuan dilanjutkan
tanggal 04/11/2019, pukul
16.00/16.30 WIB

4/11/2019 Dx 2 1. Membuat kontrak waktu


Respon : diskusi dilaksanakan
selama 30 menit
2. Berdiskusi dengan keluarga tentang
cara merawat An I jika sakit.
Respon : Keluarga mengatakan jika
anaknya terserang asma dibawa ke
rumah sakit terdekat.

3. Berikan reinforement pada


keluarga yang sudah memahami
masalah.
Respon :Keluarga merasa senang
bisa merawat anggota keluarga
yang sakit terutama anak laki-
lakinya yang mengalami sakit
asma
4. Melakukan terminasi pertemuan dan
mengingatkan kembali untuk
melakukan tindakan yang telah
dilakukan selama penyuluhan
Respon: Ny. E dan An. I
mengatakan akan menerapkan ilmu
yang di dapat setelah diberikan
penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai