Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian tanggal 07 Maret 2023


I. Data Umum
1. Nama KK ; Tn. S
2. Usia : 82 Tahun
3. Pendidikan : SLTA
4. Pekerjaan : Purnawirawan
5. Alamat : Kp. Jamban
6. Komposisi :

N Nama Um Jk Statu Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Status


o ur s Kesehatan
1 Tn. S 82 th L Suam SLTA - - -
i
2 Ny. T 82 th P Istri SLTA IRT Lengkap Sakit
3 Tn. A 34 L Anak SLTA Wiraswasta - Sehat

Klien merupakan ibu Dari lima bersaudara anak pertama sampai anak ke empat sudah
menikah, klien tinggal dengan anak terakhir dan anak pertama
Keterangan

= Laki-laki

= Perempuan

= Tinggal Serumah

= Klien

7. Tipe Keluarga : Keluarga Inti terdiri dari dua kepala keluarga yang tinggal dalam
satu rumah.
8. Suku : Ny. T dan Tn. A berasal dari suku sunda asli. Tn. A tinggal pada lingkungan
yang masih ada hubungan keluarga. dengan latar belakang suku yang sama.
9. Agama ; Islam, Ny. T sudah tidak mengikuti rutinan pengajian karena sudah tidak
mampu untuk berjalan dan beribadah dirumah, Tn. A selalu sholat berjamah di
tempat bekerja
10. Status Sosial Ekonomi keluarga : Pencari nafkah Tn. A Saat ini Tn. A bekerja
menjalani usaha mandiri dengan uang tambahan pensiunan dari Tn. S
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : rekreasi yang rutin di lakukan adalah menonton TV
bersama, dan berkumpul bersama sedangkan untuk kegiatan rekreasi di luar rumah
sudah jarang dilakukan

II. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga


12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini : keluarga sedang berusaha mengobati Ny.
T yang tidak bisa berjalan akibat kecelakaan beberapa bulan yang lalu
13.Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum terpenuhi : semua kebutuhan
perkembangan keluarga telah terpenuhi, tinggal memenuhi perkembangan individu
sesuai usia.
14. Riwayat Keluarga Inti : Tn. S penduduk asli kp. jamban sedangkan Ny. P. penduduk
asli di Margaasih. Mereka bertemu sejak Ny. T masih sekolah di SMA dan bertemu
tidak sengaja dengan Tn. Yang kebetulan dahulu sedang berdinas, akhirnya
menikah.
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Hubungan antara keluarga pihak keluarga Tn. S dan Ny. T saat ini baik. Orang tua
kedua pasangan sudah meninggal

III. Karakteristik Rumah


16. Rumah yang ditempati adalah milik sendiri : rumah yang ditempati saat ini milik
sendiri, berukuran 12 X 10 yang terdiri dari 4 kamar tidur yang satu difungsikan
untuk musola, satu ruang tamu, ruang keluarga dan dapur yang didalamnya terdapat
satu WC yang bersatu dengan kamar mandi. Lantai rumah tampak bersih hal ini
terlihat tidak adnya kotoran pada lantai. Rumah yang didiaminya permanen,
dibangun dipinggir jalan gang berjarak beberapa puluh meter dari rel perlintasan
kereta, disebelah kanan dan kiri sudah terdapat rumah anak dan tetangga.
Denah Rumah
Luas Rumah 12 X 10 Meter

Kamar Dapur ruang tamu Kamar 3


Mandi
Rumah
anak
Kamar 2
Jalan
Kamar 3 Gang
Kamar 1

Halaman Rumah
17. Karakteristik tetangga dan Komunitas : Lingkungan tetangga umumnya berasal dari
desa yang sama dan masih ada hubungan keluarga. Dan ada juga yang berasal dari
warga asli kp. jamban
18. Mobilitas Geografis Keluarga : rumah dari kerabat Tn. S terdapat di sekitar
lingkungan dan dua orang anak tinggal stu rumah sedangkan tiga anak lainnya
tinggal di wilayah jakarta.
19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. T jarang mengikuti kegiatan pengajian maupun kegiatan ibu-ibu di kampung,
hal ini karena Ny. T sudah tidak bisa berjalan sedangkan anak pertama yang tinggal
bersama difokuskan untuk merawat Ny. T
20. Sistem Pendukung Keluarga
Saat ini jika ada kesulitan keuangan dan kebutuhan anak-anak nya selalu membantu
semua kebutuhan dari hal keuangan dan hal-hal lain
IV. Struktur Keluarga
21. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan keluhan, jika ada masalah mereka selalu
mengkomunikasikannya bersama.
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Pemegang keputusan ada di Tn. A anak laki laki yang tinggal bersama setelah Tn.
Meninggal
23. Struktur Peran
Peran Tn. A adalah mencari nafkah untuk keluarga dan juga yang merawatNy.t
dibantu dengan anak perempuan yang pertama yaitu Ny. R
24. Nilai dan Norma Budaya
Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara
anggota keluarga.nilai yang ada di keluarga merupakan nilai agama yang dianutnya
yaitu agama Islam.
V. Keluarga
25. Fungsi Afektif
Tn. A meyadari banyak kebutuhan yang diperlukan dalam merawat Ny. T.
26. Fungsi sosial
Kelurga selalu mengikuti kebiojakan-kebijakan yang ada di pemerintahan baik
tinggat desa ataupun di wilayah nya yaitu tingkat RW
27. Fungsi Perawatan Keluarga
Jika terdapat anggota keluarga yang sakit akan dirawat dirumah terlebioh dahulu
namun jika sudah harus dibawa berobat adakn dibawa ke klinik terdekat terlebioh
dahulu
VI. Stres dan Koping keluarga
28. Stresor Jangka pendek
Penyakit yang di derita oleh Ny. T menjadi hal yang dipikirkan oleh keluarga
29. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Jika terjadi sesuatu termasuk askit yang sedang di derita Ny. T anggota keluarga
akan berdiskusi dan meminta pendapat dari saudara saudara nya untuk tindak
lanjutan jika ada yang sakit
30. Strategi Koping yang Digunakan
Koping yang digunakan untuk memecahkan masalah yaitu dengan berdiskusi
dengan seluruh anggota keluarga
31. Strategi adaptasi Disfungsi
Pada keluarga tidak ditemukan adanya adaptasi yang disfungsional.
32. Pemeriksaan Fisik Keluarga

Tabel 1. Pengkajian Fisik Keluarga


No Komponen Tn. A Ny. P
1 Kepala Rambut pendek, Rambut Panjang,
hitam bersih tidak hitam dan putih
ada kelainan, tdak yang mendominasi
ada keluhan gatal. bersih tidak ada
kelainan, tdak ada
keluhan gatal,
ketobe (-)
2 Mata Seklera tidak Seklera tidak
ikterus, ikterus,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, visus anemis, visus
normal. normal.
3 Telinga Bersih tidak ada Bersih tidak ada
serumen dan tidak serumen dan tidak
ada luka, fungsi ada luka fungsi
pendengaran baik. pendengaran
kurang baik.
4 Hidung Bersih tidak ada Bersih tidak ada
sekret, tidak ada sekret, tidak ada
kelainan. kelainan.
5 Mulut Stomatitis (-), Gigi sebagian
nyeri (-), bersih, besar gigi sudah
karies (-), bagian tidak
dalam gigi ada,Stomatitis (-),
berwarna coklat nyeri (-), bersih,
terdapat bekas karies (-),
rokok,
6 Leher dan Nyeri (-), Nyeri (-),
Tenggorokan pembesaran pembesaran
kelenjar limfe dan kelenjar limfe dan
Tiroid (-), kesulitan Tiroid (-),
menelan (-) kesulitan menelan
(-)
7 Dada dan paru Pergerakan dada Pergerakan dada
simetris, ronchi (-), simetris, ronchi (-),
weeaing (-), weeaing (-),
penggunaan otot penggunaan otot
bantu pernafasan bantu pernafasan
(-), Batuk (-), (-), Batuk (-),
keluhan sesak (-) keluhan sesak (-)
8 Jantung Bunyu janti 1 dan 2 Bunyu janti 1 dan
murni, tidak 2 murni, tidak
ditemukan suara ditemukan suara
murmur. Irama murmur. Irama
reguler regular
9 Abdomen Bising usus 11 x/ Bising usus 12 x/
menit, tidak ada menit, tidak ada
nyeri tekan, tumor nyeri tekan, tumor
(-). (-).
10 Extremitas Tidak ada kelainan, Terdapat nyeri di
tidak ada luka, area kaki kiri, dan
fungsi pergerakan kaki terasa kaku
baik. tidak dapat
digunakan untuk
berjalan
11 Kulit Bersih, ada bekas Bersih, tidak ada
luka pada lutut kaki bekas luka, tidak
kanan, tidak ada ada jamur dan luka
jamur dan luka infeksi, turgor < 2
infeksi, turgor < 2 detik
detik
12 Kuku Pendek dan bersih, Pendek dan bersih,
sianosis (-), CRV sianosis (-), CRV
baik baik
13 BB 58 Kg 46 Kg
14 TB 162 cm 150 cm
15 Tanda Vital TD. 120/90 mmhg, TD. 135/85 mmhg,
N. 68 x/mnt, R, 18 N. 89 x/mnt, R, 19
x/mnt, S. 36,5 °C x/mnt, S. 36,8 °C
16 Kesimpulan Saat dikaji dalam Saat dikaji dalam
keadaan sehat keadaan tidak
mampu berjalan
VII. Harapan Keluarga Terhadap asuhan keperawatan keluarga
Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi cara perawatan pasien untuk
perkembangan kaki dari Ny. T sehingga anggota keluarga dapat merawatnya dengan
baik.
Analisa Data

No Data Masalah Keperawatan


1. Subjektif .
Menurut Ny. R, Ny. T sudah beberapa bulan tidak Gangguan mobilitas fisik
mampu berjalan akibat kecelakaan tertabrak motor, pada keluarga Tn. S yaitu
dan sampapi saat ini Ny. T tidak bisa berjalan Ny. T Berhubungan dengan
Objektif Trauma
Kaki terba kaku dan dingin, rentang ROM menurun
2. Subjektif Gangguan proses keluarga
Anggota keluarga mengatakan kurang mampu berhubungan dengan
mengungkapkan perasaan secara keleluasaan kondisi penyakit kronis
Objektif
Keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan fisik
dan emosional anggota keluarga

Diagnosa Keperawatan Prioritas


1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. S yaitu Ny. T Berhubungan dengan
Trauma
2. Gangguan proses keluarga berhubungan dengan kondisi penyakit kronis
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN S.

INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN
Utama Observasi Teurapetik Edukasi Kolaborasi
Gangguan Setelah dilakukan Dukungan • Identifikasi • Fasilitasi • elaskan tujuan
mobilitas fisik intervensi Ambulasi adanya nyeri aktivitas dan prosedur
pada keluarga keperawatan, maka atau keluhan ambulasi ambulasi
Tn. S yaitu Ny. mobilitas fisik fisik lainnya dengan alat • Anjurkan
T Berhubungan meningkat, dengan • Identifikasi bantu (mis: melakukan
dengan Trauma kriteria hasil: toleransi fisik tongkat, kruk) ambulasi dini
1. Pergerakan melakukan • Fasilitasi • Ajarkan ambulasi
ekstremitas ambulasi melakukan sederhana yang
meningkat • Monitor mobilisasi harus dilakukan
2. Kekuatan otot frekuensi fisik, jika (mis: berjalan
meningkat jantung dan perlu dari tempat tidur
3. Rentang gerak tekanan darah • Libatkan ke kursi roda,
(ROM) sebelum keluarga berjalan dari
meningkat memulai untuk tempat tidur ke
ambulasi membantu kamar mandi,
• Monitor pasien dalam berjalan sesuai
kondisi umum meningkatkan toleransi)
selama ambulasi
melakukan
ambulasi

2 Gangguan Setelah dilakukan Dukungan  Identifikasi  Dengarkan  Informasikan Rujuk untuk


proses keluarga intervensi Koping respons masalah, kemajuan pasien secara terapi keluarga,
berhubungan keperawatan selama Keluarga emosional perasaan, dan berkala jika perlu
dengan kondisi 2x pertemuan, maka terhadap kondisi pertanyaan
penyakit kronis proses keluarga saat ini keluarga
membaik, dengan  Identifikasi beban  Terima nilai-nilai
kriteria hasil: prognosis secara keluarga dengan
psikologis cara yang tidak
1. Adaptasi  Identifikasi menghakimi
keluarga kesesuaian antara  Diskusikan
terhadap harapan pasien, rencana medis
situasi keluarga, dan dan perawatan
meningkat tenaga kesehatan  Fasilitasi
pengungkapan
perasaan antara
pasien dan
keluarga atau
antar anggota
keluarga
 Fasilitasi
pengambilan
keputusan dalam
merencanakan
perawatan jangka
Panjang, jika
perlu
 Hargai dan
dukung
mekanisme
koping adaptif
yang digunakan
IMPLEMENTASI
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Gangguan mobilitas Tgl: 07 maret jam: S : Anggota keluarga mengungkapkan perasaan antara Ny. T dan
fisik pada keluarga Di rumah anggota keluarga, rentang gerak Ny. Menurun, Ny. T hanya mampu
Tn. S yaitu Ny. T Melakukan Intervensi tentang : berdiri dengan bantuan dan mengguanakan tongkat
Berhubungan dengan 1. Observasi
Trauma DX1 O : Ny. T TD:137/87 S: 35,8 N:89
Gangguan proses - Mengdentifikasi adanya nyeri atau keluhan Tn. A TD:118/80 S: 36,3 N:82
keluarga fisik lainnya
berhubungan dengan - Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan A : Masalah belum tertasi
2 kondisi penyakit pergerakan
kronis - Memonitor frekuensi jantung dan tekanan
darah sebelum memulai mobilisasi P : Lanjutkan intervensi
- Memonitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
DX2
- Mengidentifikasi respons emosional
terhadap kondisi saat ini
- Mengidentifikasi beban prognosis secara
psikologis
- Mengidentifikasi kesesuaian antara harapan
pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan

2. Teurapetik
DX 1
- Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
alat bantu (mis: pagar tempat tidur)
- Memfasilitasi melakukan pergerakan, jika
perlu
- Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan

DX 2
- Mendengarkan masalah, perasaan, dan
pertanyaan keluarga
- Menerima nilai-nilai keluarga dengan cara
yang tidak menghakimi
- Mendiskusikan rencana medis dan
perawatan
- Menfasilitasi pengungkapan perasaan antara
pasien dan keluarga atau antar anggota
keluarga
- Memfasilitasi pengambilan keputusan dalam
merencanakan perawatan jangka Panjang,
jika perlu
- Menghargai dan mendukung mekanisme
koping adaptif yang digunakan

3. Edukasi
DX 1
- Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
- Mengajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan (mis: duduk di tempat tidur,
duduk di sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi)

DX 2
- Informasikan kemajuan pasien secara
berkala
Tgl: 15 mei jam: S : Anggota keluarga mengungkapkan perasaan antara Ny. T dan
Di rumah anggota keluarga, rentang gerak belum membaik, anggota keluarga
Melakukan Intervensi tentang : mengatakan akan meneruskan terapi yang diberikan oleh anggota
4. Observasi keluarga yaitu ROM pasif
DX1
- Mengdentifikasi adanya nyeri atau keluhan O : Ny. T TD:135/89 S: 36,7 N:90
fisik lainnya Tn. A TD:120/78 S: 36,5 N:83
- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan A : Masalah belum tertasi
- Memonitor frekuensi jantung dan tekanan
darah sebelum memulai mobilisasi
- Memonitor kondisi umum selama P : Lanjutkan intervensi
melakukan mobilisasi
DX2
- Mengidentifikasi respons emosional
terhadap kondisi saat ini
- Mengidentifikasi beban prognosis secara
psikologis
- Mengidentifikasi kesesuaian antara harapan
pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan
5. Teurapetik
DX 1
- Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
alat bantu (mis: pagar tempat tidur)
- Memfasilitasi melakukan pergerakan, jika
perlu
- Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
- Memberikan terapi ROM pasif

DX 2
- Mendengarkan masalah, perasaan, dan
pertanyaan keluarga
- Menerima nilai-nilai keluarga dengan cara
yang tidak menghakimi
- Mendiskusikan rencana medis dan
perawatan
- Menfasilitasi pengungkapan perasaan antara
pasien dan keluarga atau antar anggota
keluarga
- Memfasilitasi pengambilan keputusan dalam
merencanakan perawatan jangka Panjang,
jika perlu
- Menghargai dan mendukung mekanisme
koping adaptif yang digunakan

6. Edukasi
DX 1
- Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
- Mengajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan (mis: duduk di tempat tidur,
duduk di sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi)

DX 2
- Informasikan kemajuan pasien secara
berkala

Anda mungkin juga menyukai