Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Stase


Keperawatan Komunitas Program Studi Profesi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
Indramayu

Oleh :
ANI MAULANI SARI
R210415008

YAYASAN INDRA HUSADA INDRAMAYU


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2022
ASUHAN KEPERAATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA
SEKOLAH

I Data Umum

1. Nama Keluarga (KK) : Tn. T

2. Umur KK : 37 Tahun

3. Alamat dan No. Telepon : Ranjeng RT/RW.002/001

4. Pekerjaan KK : Wiraswasta

5. Pendidikan KK : SMA

6. Tanggal Pengkajian : 04 Maret 2022

7. Komposisi Keluarga

No Nama Umur Jenis Hub Dengan Pendidikan Status


Kelamin KK Imunisasi

1. Tn. T 37 Laki-laki Ayah SMA Tidak


tahun ingat

2. Ny. C 32 Perempu Ibu SMP Tidak


tahun an ingat

3. An. A 8 Laki-laki Anak SD Lengkap


tahun

4. An. A 3 Laki-laki Anak Belum Lengkap


Tahun Sekolah
Genogram :

8. Tipe Keluarga : keluarga inti

9. Suku : Jawa

10. Agama : Islam

11. Status Sosek Keluarga :


• Pekerjaan anggota keluarga : Tn.T bekerja sebagai wiraswasta,
dan Ny. C sebagai ibu rumah tangga.
• Penghasilan anggota keluarga : Penghasilan Keluarga Tn.T
diperoleh dari bekerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan
≥ 3.000.000 yang dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari,
jajan anaknya dan bayaran sekolah Anaknya
• Pemenuhan kebutuhan sehari-hari : terpenuhi
12. Aktivitas dan rekreasi keluarga : keluarga jarang melakukan
rekreasi (1 bulan sekali).
II Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini : keluarga dengan anak
usia sekolah.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi : sudah
terpenuhi

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti : Tn.T mengatakan bahwa An. A


sering mengalami sakit gigi karena sering jajan sembarangan dan
jarang gosok gigi setelah makan dan anak keduanya sedang
mengalami pilek dan sering sakit gigi

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya : tidak ada yang sakit

III Lingkungan
1. Karakteristik Rumah

g f
a h

e
b c d

Keterangan Gambar

a. Halan Rumah
b. Warung
c. Kamar Tidur
d. Kamar Tidur
e. Dapur
f. Gudang
g. Kamar mandi
h. Ruang TV
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
- Adat dan kebiasaan komunitas sekitar : tidak ada
- Pola pergaulan keluarga : akrab dengan tetangga
- Persepsi keluarga terhadap komunitas : baik,dan ramah
3. Mobilitas Geografis Keluarga
- Alat transportasi di daerah : angkutan umum
- Alat transportasi yang biasa digunakan oleh keluarga : motor
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
- Peran serta keluarga dalam perkumpulan di masyarakat : baik
- Persepsi keluarga mengenai perkumpulan di masyarakat : baik
5. Sistem Pendukung Keluarga
- Sistem pendukung di dalam keluarga : istrinya
- Sistem pendukung di komunitas : para tetangga
- Persepsi keluarga mengenai pentingnya sistem pendukung : baik
IV Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga


- Jenis pola komunikaasi : terbuka
- Masalah komunikasi yang dihadapi anggota keluarga saat ini: tidak ada

2. Struktur Kekuatan Keluarga


- Pengambilan keputusan dalam keluarga : pengambilan keputusan secara
bersama.
- Peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan : baik

3. Struktur Peran
- Peran formal setiap anggota keluarga : ayah sebagai pemimpin
keluarga, peran ibu sebagai pengurus rumah tangga dan pendidik anak-
anak.
- Peran informal setiap anggota keluarga : baik

4. Nilai dan Norma Budaya


- Nilai budaya yang dianut keluarga : tidak ada
- Konflik anggota keluarga dengan budaya yang dianut : tidak ada
- Pengaruh nilai budaya terhadap status kesehatan keluarga: tidak ada

V Fungsi Keluarga
- Fungsi afektif: Seluruh anggota keluarga Tn.T hidup dengan harmonis
dan tidak ada konflik didalamnya, dimana dikeluarga diterapkan system
musyawarah apabila ada masalah, dimana seluruh anggota keluarga
memiliki peran masing masing.
- Fungsi sosial : Hubungan antar keluarga harmonis dan didalamnya
tidak ada konflik. Hubungan dengan orang lain (Tetangga) harmonis
dimana apabila keluarga Tn.T membutuhkan bantuan, tetangganya
memberikan bantuan sebaliknya pun Tn.T apabila tetangga
membutuhkan bantuan, beliau selalu berusaha membantu .
- Fungsi perawatan kesehatan : keluarga selalu memeriksakan
kesehatannya ke tenaga kesehatan terdekat.
- Fungsi reproduksi
- Fungsi ekonomi : penghasilan Tn.T didapatkan dari wiraswasta,dan
dapat memenuhi kebutuhan keluarga.

VI Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek
Apabila keluarga Tn.T mengalami masalah biasanya Ny. C yang besar
membantu mencarikan solusi, dan biasanya masalah yang dialaminya.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Kemampuan anggota keluarga dalam merespon masalah baik dimana
anggota keluara semuanya bersedia membantu apabila diminta bantuan
untuk mencari solusi masalah tersebut.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Strategi yang digunakan adalah dengan metode musyawarah dan
berdiskusi yang dilakukan oleh kepala keluarga
VII Harapan Keluarga Terhadap Perawat
1. Persepsi keluarga terhadap masalah : baik
2. Harapan keluarga terhadap masalah : dapat membantu tentang masalah
yang sedang dihadapi

VIII Pemeriksaan Fisik


NO Pemeriksaan Tn.T Ny. C An.A AN.A

1 Tanda-Tanda TD : 130/90 TD : 100/80 TD : 110/70 N : 90


Vital
N : 88 N : 92 N : 81 RR: 20

RR : 20 RR : 22 RR: 21 S : 36,2 C

S : 36 C S : 37,2 C S : 35,2 C

2 Kepala Tidak ada Rambut lurus Rambut Ikal Rambut lurus


benjolan, kulit bergelombang, bergelpmbang warna hitam, kulit
kepala bersih, warna hitam tidak warna hitam, kulit kepala bersih,
tidak ada nyeri ada benjolan dan kepala bersih, tidak ada nyeri
tekan, rambut tidak ada nyeri tidak ada nyeri tekan
lebat tekan. tekan

3 Mata Konjungtiva an Konjungtiva Konjungtiva an Konjungtiva an


anemis, sclera anemis, sclera anemis, sclera anemis, sclera
anikterik, tidak anikterik, tidak anikterik, tidak anikterik, tidak
ada secret, ada secret, fungsi ada secret .fungsi ada secret .fungsi
fungsi penglihatan baik. penglihatan baik, penglihatan baik,
penglihatan baik mata tampak mata tampak
cekung. cekung.

4 Hidung Tidak ada Tidak ada secret, Tidak ada secret, Tidak ada secret,
secret, fungsi fungsi penciuman fungsi penciuman fungsi penciuman
penciuman baik baik baik baik

5 Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir


lembab, gigi ada lembab, gigi kering, terdapat kering, terdapat
yang bolong dan lengkap bersih, karies gigi, gigi karies gigi
ada karies gigi lidah bersih lengkap

6 Telinga Tidak ada Tidak ada secret, Tidak ada secret, Tidak ada secret,
secret, fungsi fungsi fungsi fungsi
pendengaran pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik.
baik.

7 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak
ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri
menelan, fungsi menelan, fungsi menelan, fungsi menelan, fungsi
menelan baik, menelan baik, menelan baik, menelan baik,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pergeseran pergeseran pergeseran pergeseran
trachea. trachea. trachea. trachea.

8 Dada tidak ada bunyi tidak ada bunyi tidak ada bunyi tidak ada bunyi
tambahan dan tambahan dan tambahan dan tambahan dan
suara paru suara paru suara paru suara paru
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler

9 Abdomen Suara saat di Suara saat di Suara saat di Suara saat di


perkusi perkusi thympani perkusi thympani perkusi thympani
thympani dan dan suara usus dan suara usus dan suara usus
suara usus 8x/menit 10x/menit 10x/menit
10x/menit

10 Ekstremitas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot


ekstremitas atas ekstremitas atas ekstremitas atas ekstremitas atas
dan bawah baik dan bawah baik dan bawah baik dan bawah baik
tidak ada bekas tidak ada bekas tidak ada bekas tidak ada bekas
fraktur, fungsi fraktur, fungsi fraktur, fungsi fraktur, fungsi
gerak baik gerak baik gerak baik gerak baik

11 Kulit Turgor kuit Turgor kulit baik, Turgor kulit Turgor kulit
baik, tidak ada tidak ada bekas elastis, tidak ada elastis, tidak ada
bekas jahitan jahitan. bekas jahitan. bekas jahitan
IX. ANALISA DATA

Data Fokus Tipologi Masalah Etiologi


DS: Ny. C Aktual Pemeliharaan Gaya hidup tidak sehat
mengatakan bahwa kesehatan tidak
An.A sering efektif
kurang terpajan
mengkonsumsi
pengetahuan dan
makanan manis dan
informasi
Tn.T sering
merokok dan
anggota
pemeliharaan kesehatan
keluarganya jarang
tidak efektif
melakukan
olahraga.

DO: - terdapat
karies gigi.
Merokok didalam
rumah
DS: keluarga Aktual Manajemen Kompleksifitas program
mengatakan tidak Kesehatan pengobatan
paham tentang Keluarga Tidak
Keluarga sulit untuk
penyebab dan cara Eektif
menjalankan program
mengatasi penyakit
pengobatan
yang diderita
anaknya. Keluarga tidak
- Keluarga melakukan program
mengatakan pengobatan
kesulitan
menjalankan
perawatan Manajemen kesehatan
kesehatan gigi
dirumah keluarga tidak efektif

DO: anak
mempunyai
kebiasaan jarang
gosok gigi setelah
makan dan suka
menkonsumsi yang
manis-manis
DS: keluarga Aktual Defisit Kurang terpapar
menanyakan tentang Pengetahuan informasi
bagaimana
penanganan anak
sakit gigi pada saat Tidak menemukan
dirumah. sumber informasi

DO: Keluarga
mengatakan kalau Tidak mendapat
anak mengalami informasi
sakit gigi hanya
diberikan obat dari
warung saja. Defisit pengetahuan
- Keluarga tidak
mengetahui cara
penanganan sakit
gigi dirumah
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan mengatasi
masalah d.d kurangnya minat untuk meningkatkan perilaku hidup sehat
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d kompleksitas program
perawatanpengobatan d.d mengungkapkan tidak memahami masalah
kesehatan yang diderita.
3. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d menanyakan
masalah yang dihadapi.

XI. SKORING MASALAH


1. Diagnosa keperawatan: Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d
ketidakmampuan mengatasi masalah d.d kurangnya minat untuk
meningkatkan perilaku hidup sehat

No kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran

1 Sifat 3 1 Gaya hidup keluarga kurang sehat


X1
3
Masalahh :
Tidak/Kura
ng Sehat

2 Kemungkin 2 1 Merubah gaya hidup suatu keluarga


X2
2
an masalah kearah yang lebih sehat dapat
dapat terjadi dilakukan hanya sebagian
: Dengan
Mudah

3 Potensi 3 1 Gaya hidup tidak sehat dapat


X1
3
masalah dicegah dengan dilakukan
untuk penyuluhan
dicegah :
Tinggi
4 Menonjolny 1 1 Apabila gaya hidup tidak sehat terus
X1
2
a masalah : dilakukan maka akan menganggu
Ada kesehatan dikemudian hari
masalah
tetapi tidak
perlu segera
ditangani

Total Nilai 4

2. Diagnosa Keperawatan: Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif


b.d kompleksitas program pengobatan d.d terjadinya kekambuhan

No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran

1 Sifat Masalahh : 2 0,6 Masalah kesehatan


X1
3
Ancaman kesehatan yang dialami terjadi
kekambuhan
berulang-ulang kali

2 Kemungkinan 1 1 Masalah ini hanya


X2
2
masalah dapat bisa diatasi sebagian
terjadi : Hanya karena pola
sebagian kehidupan keluarga
yang sudah terjaga

3 Potensi masalah 2 0,6 Kegiatan anak-anak


X1
3
untuk dicegah : usia sekolah dan
Cukup senang bermain
menyebabkan anak
kurang istirahat
4 Menonjolnya 1 0,5 Masalah ini ada
X1
2
masalah : ada namun keluarga
masalah tetapi tidak merasa masalah ini
perlu segera tidak perlu untuk
ditangani segeraa ditangani

Total Nilai 2,7

3. Diagnosa keperawatan: Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar


informasi d.d menanyakan masalah yang dihadapi.
No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran

1 Sifat Masalahh 3 1 Masalah ini adalah


X1
3
: tidak/kurang masalah yang aktual
sehat dan diketahui
adanya keluahan
bahwa tidak
mengetahui tentang
penyakit gigi

2 Kemungkinan 1 1 Masalah ini dapat


X2
2
masalah dapat dengan mudah
terjadi : Hanya diatasi dengan
sebagian adanya pendidikan
kesehatan tentang
gigi

3 Potensi 3 1 Potensi masalah


X1
3
masalah untuk dapat dicegah untuk
dicegah : terulang kembali
tinggi tinggi karena
pendidikan
kesehatan yang telah
diberikan akan
meningkatkan
pengetahuan
keluarga

4 Menonjolnya 2 1 Keluarga kerasa


X1
2
masalah : masalah ini tidak
masalah berat, perlu segera
harus segera ditangani
ditangani

Total Nilai 4

XII.PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Diagnosa Keperawatan I : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d
ketidakmampuan mengatasi masalah d.d kurangnya minat untuk
meningkatkan perilaku hidup sehat
2. Diagnosa Keperawatan II : Manajemen Kesehatan keluarga tidak
efektif b.d kompleksitas program pengobatan d.d terjadinya
kekambuhan.
3. Diagnosa Keperawatan III : Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar
informasi d.d menanyakan masalah yang dihadapi.
XIII. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
No Dx Tujuan Intervensi Rasional
I Setela dilakukan tindakan Observasi : Observasi :
Pemeliharaa selama 3x4 jam, 1. Identifikasi Untuk mengetahui
n kesehatan Pemeliharaan kesehatan perilaku upaya kesiapan
tidak efektif tidak efektif dapat teratasi kesehatan yang peningkatan
dengan kriteria hasil: dapat di tingkatkan kesehatan
Indikator i e Nursing : Nursing:
r r 1. Berikan Untuk
Kemampuan 3 5 lingkungan yang mempermudah
menjalankan mendukung pemberian
perilaku sehat kesehatan edukasi kesehatan
M 3 5 2. Orientasi Edukasi:
e pelayanan Agar keluarga
n kesehatan yang mengetahui
u dapat tentang
n dimanfaatkan pentingnya
j Edukasi : menjaga
u 1. Anjurkan makan kesehatan.
k buah dan sayur
a setiap hari
n 2. Ajarkan
melakukan
m aktivitas fisik
i setiap hari
n 3. Anjurkan tidak
a merokok di dalam
t rumah
m
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n

p
e
r
i
l
a
k
u

s
e
h
a
t
K 3 5
e
m
a
m
p
u
a
n

m
e
n
j
a
l
a
n
k
a
n

p
e
r
i
l
a
k
u

s
e
h
a
t
II Setelah dilakukan Observasi : Untuk mengetahui
tindakan selama 3x24 jam, 1. Identifikasi upaya yang dapat
Manajemen Manajemen Kesehatan kebutuhan dan dilakukan
Kesehatan keluarga tidak efektif harapan keluarga keluarga untuk
keluarga dapat teratasi dengan tentang kesehatan. meningkatkan
tidak efektif kriteria hasil: 2. Identifikasi kesehatan.
indikator Ir Er tindakan yang Nursing :
Kemampua 2 5 dapat dilakukan Untuk
n keluarga memberikan
menjelaska 3. Menyediakan motivasi terkait
n kesehatan materi dan media kesehatan.
yang penkes
dialami Edukasi :
Nursing : agar keluarga
3 5
Aktivitas 1. Motivasi menggunakan
keluarga pengembangan fasilitas kesehatan
mengatasi sikap dan emosi yang ada.
masalah yang mendukung
kesehatan upaya kesehatan
yang tepat Edukasi :
3 5 1. Informasikan
Tindakan fasilitas kesehatan
untuk yang ada
mengurangi dilingkungan
faktor keluarga.
resiko 2. Anjurkan
menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada.
Ajarkan cara
perawatan yang
dapat dilakukan
keluarga
III Setelah dilakukan Observasi : Observasi :
Defisit tindakan selama 3x24 jam, 1. Identifikasi Untuk mengetahui
pengetahua deficit pengetahuan dapat kesiapan dan kesiapan
n teratasi dengan kriteria kemampuan pemberian
hasil: menerima informasi.
Indikator i e informasi Nursing:
r r Nursing : Untuk
Perilaku sesuai 3 5 1. Sediakan materi mempermudah
pengetahuan dan media pendkes pemberian
p 3 5 2. Jadalkan edukasi kesehatan
e pendidikan Edukasi:
r kesehatan sesuai Agar keluarga
t kesepakatan mengetahui
a 3. Berikan tentang
n kesempatan untuk pentingnya
y bertanya menjaga
a Edukasi : kesehatan.
a 1. Jelaskan faktor
n resiko yang dapat
mempengaruhi
t kesehatan
e 2. Ajarkan perilaku
n hidup bersih dan
t sehat
a
n
g

m
a
s
a
l
a
h

P 3 5
e
r
s
e
p
s
i
y
a
n
g

k
e
l
i
r
u

t
e
r
h
a
d
a
p

m
a
s
a
l
a
h

XIV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


No Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
DX
I Observasi : Subyektif Anims
1. Mengdentifikasi Ny.C mengatakan bahwa
perilaku upaya An.A sering
kesehatan yang dapat mengkonsumsi makanan
di tingkatkan manis dan Tn.T sering
Nursing : merokok dan anggota
2. Memberikan keluarganya jarang
lingkungan yang melakukan olahraga.
mendukung
Obyektif
kesehatan terdapat karies gigi.
3. Mengorientasi Merokok didalam rumah
pelayanan kesehatan
yang dapat
dimanfaatkan
Edukasi :
4. Mengnjurkan makan
buah dan sayur setiap
hari
5. Mengajarkan
melakukan aktivitas
fisik setiap hari
6. Menganjurkan tidak
merokok di dalam
rumah

II Observasi: Subjektif : Anims


1. Mengidentifikasi keluarga mengatakan tidak
kebutuhan dan paham tentang penyebab
harapan keluarga dan cara mengatasi
tentang kesehatan. penyakit yang diderita
2. Mengidentifikasi anaknya.
tindakan yang dapat - Keluarga mengatakan
dilakukan keluarga kesulitan menjalankan
Nursing : perawatan kesehatan
1. Memotivasi gigi dirumah
pengembangan sikap
dan emosi yang DO: anak mempunyai
mendukung upaya kebiasaan jarang gosok
kesehatan gigi setelah makan dan
Edukasi : suka menkonsumsi yang
1. Menginformasikan manis-manis
fasilitas kesehatan
yang ada
dilingkungan
keluarga.
2. Menganjurkan
menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada.
Ajarkan cara perawatan
yang dapat dilakukan
keluarga

III Observasi : Subjektif: Anims


1. Mengidentifikasi
keluarga menanyakan
kesiapan dan
tentang bagaimana
kemampuanmenerima
penanganan anak sakit gigi
informasi
pada saat dirumah.
Nursing :
1. Menyediakan materi
dan media pendkes
DO: Keluarga mengatakan
2. Menjadwalkan
kalau anak mengalami
pendidikan kesehatan
sakit gigi hanya diberikan
sesuai kesepakatan
obat dari warung saja.
3. Memberikan
Keluarga tidak mengetahui
kesempatan untuk
cara penanganan sakit gigi
bertanya
dirumah
Edukasi :
4. Menjelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
5. Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat

XV. EVALUASI SUMATIF

Tanggal Diagnosa Kep Evaluasi Paraf

05 maret Pemeliharaan S: keluarga mengatakan membatasi Anims


2022 kesehatan tidak anaknya mengkonsumsi yang manis-
efektif manis dan melarang ayahnya
merokok di dalam rumah
O: keluarga menerima informasi
yang diberikan
A: Pemeliharaan kesehatan tidak
efektif teratasi
P: hentikan intervensi.

05 maret Manajemen S: Keluarga mengatakan mau Anims


2022 Kesehatan mengubah pola hidup sehat dengan
keluarga tidak cara mencegah anak agar tidak jajan
efektif sembarangan dan menganjurkan
anak menggosok gigi sesudah makan
dan malam sebelum tidur
O: Pasien mampu menggosok gigi
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

05 maret Defisit S: keluarga mengatakan sudah Anims


2022 pengetahuan mengetahui tentang penyakit dan
cara mencegahan serta penanganan
dirumah.
O: Keluarga tidak menanyakan
kembali keadaan pasien.
A: Defisit pengetahuan teratasi
P: Hentikan inervensi

Anda mungkin juga menyukai