Anda di halaman 1dari 9

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS SYOK HEMORAGIK

Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 14 November 2020 dirawat di


ruangan Alamanda dengan diagnose Ca Ovarium Residif post kemoterapi gemci
dan di rencanakan operasi debulking.
Sebelum masuk ICU tanggal 15 November 2020 pasien dilakukan operasi
debulking ca ovarium residif selama 7 jam. Pada saat operasi ditemukan masa
kistik dengan bagian padat permukaan berbenjol-benjol ukuran 25x20x20 cm,
ditutupi peritoneum vesica, jejunum, ileum dan rectosigmoid. Pada saat operasi
ditemukan masa carcinomatus lain yang melekat pada aorta abdominalis dengan
ukuran 15x10x10 cm tidak berhasil diangkat, massa yang melekat pada teres
hepatis dan lobus kiri hepar 10x10x10 cm berhasil diangkat, dan massa yang
melekat pada lien 10x10x10 cm ditinggalkan. Perdarahan selama operasi
sebanyak 5000 cc. Perdarahan dari tumor bed tidak bisa diatasi dilakukan
tindakan packing sebanyak 9.
Pasien masuk ICU pukul 22.10, dengan kesadaran dalam pengaruh obat,
TD 216/87 mmHg, HR 131x/menit, RR 15, Suhu 36 °C, saturasi 97%, akral
dingin dan CRT > 3 detik.. Terdapat luka operasi di abdomen tertutup kasa ± 40
cm. Pada saat dilakukan pengkajian terhadap pasien tidak dapat dilakukan
pengkajian langsung karena kesadaran pasien dalam pengaruh obat dari
pemberian sedasi dan relaksan.
Pasien pada tahun 2000 didiagnosa kista ovarium dan dilakukan operasi,
dan pada tahun 2011 didiagnosa ca ovarium Tahun 2012 dilakukan operasi
pengangkatan sel kanker dan dilanjutkan dengan kemoterapi. Tahun 2015
dilakukan operasi kembali karena adanya penyebaran sel kanker pada beberapa
organ. Sebelum operasi terakhir (15/11) Pasien sudah menyelesaikan kemoterapi
gemci carboplatin 6 siklus. Tidak ada riwayat penyakit yang sama seperti pasien.
tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti diabetes, hipertensi dan
jantung.
Pengkajian Sistem Integumen terdapat luka abdomen pada daerah
abdomen horizontal 40 cm tertutup perban dengan drainase produksi cairan
bercampur darah kurang lebih 150 cc. tidak ada dekubitus, mukosa bibir tampak
kering dan pecah – pecah, kulit tampak pucat, teraba dingin. Tampak kebiruan
pada tangan (bekas penusukan pada arteri radialis).
Pengkajian Sistem Pernapasan terasang ETT no 7 dengan kedalaman 20
cm, terdapat sekret pada daerah mulut dan ETT, pengembangan dada keduanya
simetris, tidak tampak peningkatan WOB, suara paru perkusi resonan, suara
napas vesikuler. Pasien dibantu ventilator dengan Mode: Volume Control, FiO2:
100%, PEEP: 4, Peak Pressure: 24, RR: 14, I:E Rasio: 1:2, TV 350.
Pengkajian Sistem Kardiovaskuler CRT > 3 detik, SpO2 97%, akral
teraba dingin dan lembab, irama jantung regular,sinus takikardi pada bedsite
monitor, bunyi jantung S1 dan S2 (normal), bunyi jantung tambahan (-), murmur
(-),gallop (-), edema (-), iktus cordis terlihat denyutan di IC 5 midclavicularis kiri,
perkusi redup,
Pengkajian Sistem Pencernaan tampak adanya distensi abdomen karena
ada packing (9), terdapat luka pos op horizontal sepanjang 40 cm, terpasang
NGT, bising usus (-). Terpasang drain post operasi daerah abdomen laparatomi
explorasi dengan produksi cairan dan darah 150 cc. Sistem Perkemihan terpasang
kateter, tidak ada lesi genital, warna urin kuning jernih. Urin output selama 1 jam
22 cc dengan BB 60 kg (0,33 cc/kgBB/jam).
Pengkajian Sistem Reproduksi Pasien pada tahun 1995 didiagnosa kista
ovarium dan dilakukan operasi, dan pada tahun 2011 didiagnosa ca ovarium
Tahun 2012 dilakukan operasi pengangkatan sel kanker dan dilanjutkan dengan
kemoterapi. Tahun 2015 dilakukan operasi kembali karena adanya penyebaran sel
kanker pada beberapa organ. Sebelum operasi terakhir (15/11) Pasien sudah
menyelesaikan kemoterapi gemci carboplatin 6 siklus.
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat pada Ny. M Dengan Gangguan Syok Hemoragik
Di Ruang ICU RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung

Nama mahasiswa : Kelompok 5

Tanda tangan : Kelompok 5

Tanggal pengkajian : 16 November 2020

Tanggal masuk RS : 15 November 2020

No. Medical Record : Tidak Terkaji

I. BIODATA
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. M
Usia/ TTL : 41/11 Oktober 1980
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Subang
Status : Kawin
Pekerjaan : PNS
Tanggal Masuk ICU : 15 November 2020
Tanggal pengkajian : 16 November 2020
Dx medis : Syok hemoragik post op debuking ca ovarium residif
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 45 Tahun
Hub. Dengan Pasien : Suami

II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN


1) Keluhan utama

Tidak Terkaji

2) Riwayat kesehatan sekarang


Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 14 November 2020 dirawat di
ruangan Alamanda dengan diagnose Ca Ovarium Residif post kemoterapi
gemci dan di rencanakan operasi debulking.
Sebelum masuk ICU tanggal 15 November 2020 pasien dilakukan operasi
debulking ca ovarium residif selama 7 jam. Pada saat operasi ditemukan masa
kistik dengan bagian padat permukaan berbenjol-benjol ukuran 25x20x20 cm,
ditutupi peritoneum vesica, jejunum, ileum dan rectosigmoid. Pada saat
operasi ditemukan masa carcinomatus lain yang melekat pada aorta
abdominalis dengan ukuran 15x10x10 cm tidak berhasil diangkat, massa yang
melekat pada teres hepatis dan lobus kiri hepar 10x10x10 cm berhasil
diangkat, dan massa yang melekat pada lien 10x10x10 cm ditinggalkan.
Perdarahan selama operasi sebanyak 5000 cc. Perdarahan dari tumor bed tidak
bisa diatasi dilakukan tindakan packing sebanyak 9.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien pada tahun 2000 didiagnosa kista ovarium dan dilakukan
operasi, dan pada tahun 2011 didiagnosa ca ovarium Tahun 2012 dilakukan
operasi pengangkatan sel kanker dan dilanjutkan dengan kemoterapi. Tahun
2015 dilakukan operasi kembali karena adanya penyebaran sel kanker pada
beberapa organ. Sebelum operasi terakhir (15/11) Pasien sudah menyelesaikan
kemoterapi gemci carboplatin 6 siklus.
III. Riwayat Kesehatan Keluarga

Tidak ada riwayat penyakit yang sama seperti pasien. tidak memiliki
riwayat penyakit keturunan seperti diabetes, hipertensi dan jantung

IV. Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan Umum
1) Keadaan umum : Dalam pengaruh obat
2) Penampilan : Tidak terkaji
3) Kesadaran : Dalam pengaruh obat
4) Orientasi : Tidak terkaji
5) Berat badan sebelum sakit : Tidak terkaji
6) Berat badan saat sakit : 60 Kg
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah
Sistolik : 216 mmHg
Diastolik : 87 mmHg
MAP : Tidak terkaji
Herat Rate : 131 x/menit
Respirasi : 15 x/menit
2) Suhu : 36 º C
3) Nilai CPOT : Tidak terkaji

No Indikator Skala pengukuran Skor Hasil


Penilaian
1 Ekspresi wajah Rileks, netral 0
Tegang 1
Meringis 2
2 Gerakan tubuh Tidak bergerak 0
Perlindungan 1
Gelisah 2
3 Kesesuaian dengan Dapat mentoleransi 0
ventilasi mekanik Batuk, tapi dapat 1
mentoleransi
Fighting ventilator 2
4 Ketegangan otot Rileks 0
Tegang dan kaku 1
Sangat tegang /kaku 2
Total skor
a. Pemeriksaan Sistem Tubuh
1) Sistem pernapasan
Terpasang ETT no.7 dengan kedalam 20 cm , terdapat sekret pada daerah
mulut dan ETT, pengembangan dada keduanya simetris, tida tampak peningkatan
WOB, suara paru perkusi resonan, suara napas vesikuler. Pasien dibantu
ventilator dengan Mode: Volume Control, FiO2: 100%, PEEP: 4, Peak Pressure:
24, RR : 14 I:E Rasio 1:2 TV 350.

2) Sistem kardiovaskuler
CRT > 3 detik, SpO2 97% akral teraba dingin dan lembab, irama jantung reguler,
sinus takikardi pada bedsite monitor, bunyi jantung S1 dan S2 (normal), bunyi
jantung tambahan (-), murmur (-), gallop (-), edema(-), iktus cordis terlihat
denyutan di IC 5 midclavicularis kiri, perkusi redup.
3) Sistem persyarafan
Tidak terkaji
4) Sistem penglihatan
Tidak terkaji
5) Sistem pendengaran
Tidak terkaji
6) Sistem perkemihan dan genitalia
Pasien mengatakan pada tahun 1995 didiagnosa kista ovarium dan
dilakukan operasi, dan pada tahun 2011 didiagnosa ca ovarium tahun 2012
dilakukan operai penggangkatan sel kanker dan dilanjutan dengan kemotrapi.
Tahun 2015 dilakukan operasi kembali karena adanya penyebaran sel kanker
pada beberapa organ. Sebelum operasi terakhir
(15/11) pasien sudah menyelesaikan kemotrapi gemci carboplatin 6 siklus.
Terpasang kateter, tidak ada lesi genital, warna urin kuning jernih.
Urin output selama 1 jam 22cc dengan BB 60 KG (0,33 cc/kgBB/jam)
7) Sistem pencernaan
Tampak adanya distensi abdomen karena ada packing (9), terdapat
luka post op horizontal sepanjang 40 cm, terpasang NGT bising usus (-).
Terpasang drain pst operasi daerah abdomen laparatomi explorasi dengan
produksi cairan dan darah 150 cc.
8) Sistem muskuloskeletal
Tidak terkaji
9) Sistem endokrin
Tidak terkaji
10) Sistem integumen
Terdapat luka abdomen pada daerah abdomen horizontal 40 cm
tertutup perban dengan drainase produksi cairan bercampur dari kurang lebih
150 cc. Tidak ada dekubitus, mukosa bibir tampak kering dan pecah-pecah,
kulit tampak pucat, teraba dingin. Tampak kebiruan pada tangan (bekas
penusukan pada arteri radialis)
c. Aspek Psikologis
1) Pola kognisi dan persepsi sensori
a) Status mental : sadar
b) Orientasi : baik
c) Keadaan emosional : baik
d) Bicara : normal
e) Bahasa yang digunakan : sunda, indoneisa
f) Kemampuan membaca : Tidak terkaji
g) Kemampua interaksi : Tidak terkaji
h) Respon klien terhadap penyakitnya : Tidak terkaji
2. Pola konsep diri
a)Gambaran diri
Tidak terkaji
b) Ideal diri
Tidak terkaji
c) Harga diri
Tidak terkaji
d) Peran diri
Tidak terkaji
e) Identitas diri
Tidak terkaji
f) Aspek spritual
Tidak terkaji

a. Data Laboratorium

Tanggal 16 November 2020 jam 04.55 WIB


No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Interpretasi
1 Darah Rutin
Hemoglobin 15,9 gr/dl 12,0-14,0 Meningkat
Hematokrit 49,2 % 40-50(P) 45-55 (L) Normal
Leukosit 15.520 /mm3 5,0-10,0 Meningkat
Trombosit 218.000 /mm3 150-400 Meningkat
Eritrosit 5,92 Juta/ul 4,7-6,1 Normal
Index Eritrosit
MCH 26,9 Pg 26-33 Normal

MCHC 32,3 % 32-36 Normal

MCV 83,1 fL 80-100 Normal

Gula Sewaktu 252 mg/dl 70-100 Meningkat


1. AGD Arteri
pH 7,094 mmHg 7,35-7,45 Normal
pCO2 77,5 mmHg 35-34 Meningkat
pO2 171,6 mmHg 80-100 Meningkat
HCO3 23,9 mmol/L 22-28 Normal
BE -6,2 mmol/L -2 sampai2 Meningkat
SatO2 99,2 % 85-100 Normal
Laktat 2,5 Mmol/L
2 AGD Vena
pH 7,106 mmHg 7,35-7,45 Normal
pCO2 74 mmHg 35-34 Meningkat
pO2 56,4 mmHg 80-100 Menurun
HCO3 26 mmol/L 22-28 Normal
BE -6,3 mmol/L -2 sampai 2 Meningkat
SatO2 79,3 % 85-100 Menurun
3 Darah Rutin
Hemoglobin 12,7 gr/dl 12,0-14,0 Normal
Hematokrit 38 % 40-50 Menurun
Leukosit 13.300 /mm3 5,0-10,0 Meningkat
Trombosit 158.00 /mm3 150-400 Normal

b. Pemeriksaan risiko jatuh dengan Morse scale (sesuai Usia)


c. Pemeriksaan CT-scan, tanggal
d. Pemeriksaan Foto Thorax, tanggal

1. Penatalaksanaan Medis
a. Ventilator
Mode : Volume control
Triger : Tidak terkaji
Pressure control : 24
FiO2 : 100%
PEEP :4
RR : 14
I:E Rasio : 1:2
Terapi

Nama Obat Dosis Cara Ket


Pemberian
Fentanyl 30 mcg/jam Syiring pump
Midazolam 3 mg/kgBB/Jan Syiring pump
Atrucuronium 30 mg/kgBB/jam Syiring pump
Omeprazole 2 x 40 mg IV
Vit K 3 x 10 mg IV
As. Tranexamat 3 x 500 mg IV
Cefriaxone 1 x 2 gr IV

Nebulaizer NaCl 0,9% 4 x/hari Inhalasi


Loading RL 500 ml Infus
Gelofusin 500 ml Infus
Nacl 0,9% Ta Ka-Ki Infus
Nacl 0,9% Jugular
Insulin

Nutrisi : Puasa

Anda mungkin juga menyukai