Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. TOPIK
Sosialisasi (melakukan kerajinan tangan membuat gelang secara berkelompok)

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan kelompok lansia dapat bersosialisasi dengan efektif.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan aktivitas kelompok lansia dapat lebih produktif
Setelah mengikuti kegiatan aktivitas kelompok lansia dapat mengurangi
kebosanan
Setelah mengikuti kegiatan aktivitas kelompok lansia dapat meningkatkan
kekeluargaan antara penghuni wisma dengan mahasiswa
Setelah mengikuti kegiatan aktivitas kelompok lansia dapat menunjukkan
keterampilannya (hobi)

C. LANDASAN TEORI
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Proses
penuaan yang dialami oleh lansia akan menyebabkan penurunan fungsi normal
tubuh. Hal ini membuat seorang lansia lebih berisiko terhadap masalah kesehatan,
baik secara biologis maupun psikologis (Azizah, 2011). Keadaan ini dapat
menyebabkan kemampuan interaksi sosial pada lansia mengalami penurunan.
Penurunan kemampuan interaksi sosial pada lansia akan berdampak buruk karena
partisipasi sosial dan hubungan interpersonal merupakan bagian yang cukup penting
untuk kesehatan fisik, mental, dan emosional bagi lansia.
Penurunan kemampuan interaksi sosial dapat memunculkan perasaan kesepian
pada lansia. Kesepian adalah suatu rasa ketidaknyamanan yang berkaitan dengan
keinginan atau kebutuhan untuk melakukan lebih banyak kontak dengan orang lain
(Herdman, 2012). Keadaan-keadaan tersebut lebih mudah dialami oleh lansia yang
tinggal di panti jompo atau di PSLU (Pelayanan Sosial Lanjut Usia), karena lansia
tersebut memiliki sistem dukungan yang lebih terbatas dan kesempatan untuk
berinteraksi dengan lingkungan luar yang lebih sedikit daripada lansia yang tinggal
bersama keluarga di komunitas (Hayati, 2010).
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) adalah suatu upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial,
yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap
(Keliat, 2004). TAKS membantu lansia untuk melakukan sosialisasi dengan individu
yang ada disekitarnya. menyatakan terapi aktiv itas kelompok sosialisasi
membantu klien untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada disekitar
klien. Terapi ini memfasilitasi psikoterapi untuk memantau dan meningkatkan
hubungan interpersonal, memberi tanggapan terhadap orang lain, mengekspresikan
ide dan tukar persepsi, dan menerima stimulus eksternal yang berasal dari lingkungan
(keliat, 2004).
TAKS terdiri dari tujuh sesi yaitu memperkenalkan diri, berkenalan dengan orang
lain, bercakap-cakap, berbincang tentang topik tertentu, berbincang tentang
masalah pribadi yang dialami, bekerjasama, dan berpendapat tentang manfaat dari
TAKS (Keliat, 2004) .
Sesi-sesi dalam TAKS terdiri dari kegiatan-kegiatan yang dapat
meningkatkan kemampuan lansia dalam bersosialisasi dan membina hubungan yang
baik dengan sesama lansia dan lingkungan sekitar. Pemberian terapi aktivitas
kelompok sosialisasi melatih individu untuk meningkatkan hubungan interpersonal
antar anggota kelompok, berkomunikasi, saling memperhatikan, memberikan
tanggapan terhadap orang lain, mengekspresikan ide, dan menerima stimulus
eksternal yang berasal dari lingkungan. TAKS adalah salah satu intervensi
keperawatan yang efektif untuk meningkatkan kemampuan klien berinteraksi
sosial (Yosep, 2007). Pemberian TAKS memungkinkan klien saling mendukung,
belajar menjalin hubungan interpersonal, merasakan kebersamaan dan dapat
memberikan masukan terhadap pengalaman masing- masing klien, sehingga akan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan orang lain yang ada disekitarnya
(Videbeck, 2008).

D. KLIEN
1. Karakteristik / kriteria
a. Peserta yang dapat diajak kerjasama
b. Peserta dapat berkonsentrasi
2. Proses Seleksi
a. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa
b. Berdasarkan hasil seleksi oleh mahassiswa sesuai kriteria
c. Peserta yang tidak dapat berkonsentrasi
d. Peserta yang dapat kooperatif da n dapat memahami pesan yang diberikan
dalam terapi aktivitas kelompok
e. Mengadakan kontrak dengan klien

E. PERORGANISASIAN
1. Waktu
Hari / tanggal : Jumat, 16 Juni 2017
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Wisma Kamboja
Alokasi waktu : perkenalan dan pengarahan (5 menit),
permainan (35 menit),
penutup (5 menit)

2. Tim Terapis
Leader :
1) Menyusun rencana TAK
2) Mengarahkan peserta sesuai tujuan
3) Memfasilitasi peserta untuk mengekspresikan perasaan, pendapatan, dan
memberikan umpan balik
4) Role play
5) Mengkaji hambatan peserta
6) Mengkaji konflik interpersonal

Co Leader :
1) Membantu leader memimpin peserta
2) Membantu dalam mengorganisir peserta
3) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas peserta
4) Mengingatkan leader tentang waktu
Fasilitator :
1) Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dalam
mengkonsentrasikan peserta untuk ikut dan fokus pada arahan yang
diarahkan oleh leader
2) Membantu memotivasi peserta agar ikut dalam kegiatan
3) Berperan sebagai role model bagi peserta selama kegiatan berlangsung
4) Mempertahankan kehadiran peserta
Selama kegiatan TAK berlangsung kurang lebih 45 menit
Peserta yang ingin ke belakang untuk izin dan kembali ke kelompok
awal

Observer :
1) Mengobservasi respon peserta
2) Mengobservasi pelaksanaan TAK
3) Mengobservasi proses TAK
4) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan berlangsung

3. Metode dan Media


a. Metode
Diskusi
Demonstrasi
b. Media
Tali
Gunting
Manik-manik
Mp3 musik
Papan Nama
4. Setting Tempat

Keterangan :
: Leader dan Co Leader
: Klien
: Fasilatator
: Observer
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam perkenalan
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Klien dan terapis pakai papan nama
b. Penjelasan tujuan dan aturan main
Pertama-tama terapis menjelaskan cara membuat gelang, kemudian para
klien membuat gelang sesuai contoh dengan dibantu oleh para fasilitator. Jika
klien berhasil membuat gelang, maka para terapis dapat memberikan pujian.
2. Kerja
a) Terapis meberikan contoh cara pembuatan gelang
b) Hidupkan mp3 player untuk menghidupkan suasana
c) Fasilitator berperan dalam membantu dan mengarahkan klien cara membuat
tasbih.
d) Berikan pujian setiap kelompok yang selesai membuat gelang.
e) Berikan pujian untuk setiap keberhasilan untuk kelompok dengan meberikan
tepuk tangan dan hadiah.
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK
2) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan anggota terapis untuk menunjukan keterampilannya (hobinya).

Anda mungkin juga menyukai