Oleh :
RIZKI ALIYAH JANNAH
NIM. 1801127
Oleh :
Rizki Aliyah Jannah
NIM. 1801127
ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Rizki Aliyah Jannah
NIM : 1801127
Tempat, Tanggal Lahir : Pasuruan, 4 Januari 2000
Institusi : Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo
Mengetahui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
iii
LEMBAR PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH
Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah pada
tanggal : 27 Mei 2021
Oleh :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
Direktur
Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Telah di uji dan di setujui oleh Tim Penguji pada sidang di Program DIII Keperawatan di
Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo.
Tanggal :27 Mei 2021
TIM PENGUJI
Tanda Tangan
Mengetahui,
Direktur
Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo
v
MOTTO
"Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali
dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak
saleh yang mendoakannya."
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
Syukur alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat
terselesaiakan.
Isi pikiran yang tersampikan dalam karya ini saya persembahkan untuk :
1. Kedua orang tua saya (ayah dan ibu), terima kasih kalian selalu
memberikan saya kekuatan dalam menjalani studi ini dan selalu
mendoakan saya dalam segala hal urusan Dunia dan Akhirat saya.
2. Kepada pakde Wasuki, bude Efit dan kakak saya Rizka aliyah jannah
terimakasih telah mengingatkan, dan mensupport agar saya selalu
berusaha untuk tidak menyerah menyelesaikan tugas kuliah maupun tugas
akhir ini.
3. Terima kasih kepada bapak ibu dosen yang selalu membimbing saya
dalam penyelesaian tugas akhir dan masukan serta saran yang dapat
membangun untuk penyelesaian tugas akhir saya
4. Terima kasih kepada kakak Anik dan kakak Sofi telah mensupport dan
membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Terima kasih kepada teman saya dan sahabat saya (Wina, Rifa, Riza,
Nabila, Xena, Devi, Kumrotul, Shello dan Amel) kalian yang selalu
memberikan semangat, kekuatan, serta dukungan dan semoga dilancarkan
semua yang kalian inginkan, Aamiin.
6. Saudara – saudara saya seangkatan terima kasih kalian telah melalui hal
yang sama dan kita bersama – sama menjalani studi, penyelesaian tugas
akhir sehingga berada di titik ini semoga ilmu yang kita dapatkan selama
kita menjalani studi ini menjadi ilmu yang berokah dan di ridhoi Allah
SWT.
vii
KATA PENGANTAR
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga
Karya Tulis Ilmiah ini selesai dengan baik
2. Ayah, Ibu, dan saudara tercinta yang telah memberi semangat dan
motivasi dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah
3. Ibu Agus Sulistyowati, S.Kep., M.Kes selaku Direktur Program DIII
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo
4. Bapak Ns. Kusama Wijaya Ridi Putra, S.Kep.,MNS selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memberikan
motivasi selama pelaksanaan studi
5. Bapak Ns. Nurul Huda, S.Kep,S.Psi.,M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing dan memberikan motivasi selama
pelaksanaan studi
6. Bapak dan Ibu responden yang telah membantu saya dalam penyusunan
Laporan Tugas Akhir ini
7. Teman-teman mahasiswa program studi DIII Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo dan seluruh pihak yang telah
membantu kelancaran penelitian ini
8. Pihak-pihak yang turut berjasa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Penulis sadar bahwa Karya Tulis
viii
Ilmiah ini belum mencapai kesempurnaan, sebagai bekal perbaikan,
Penulis sadar bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum mencapai kesempurnaan,
sebagai bekal perbaikan, penulis akan berterima kasih apabila para pembaca berkenan
memberikan masukan, baik dalam bentuk kritikan maupun saran demi kesempurnaan
Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi
keperawatan.
ix
DAFTAR ISI
Sampul Depan........................................................................................................... i
Lembar Judul........................................................................................................... ii
Lembar Pernyataan................................................................................................. iii
Lembar Persetujuan.................................................................................................iv
Halaman Pengesahan............................................................................................... v
Halaman Motto....................................................................................................... vi
Halaman Persembahan...........................................................................................vii
Kata Pengantar...................................................................................................... viii
Daftar Isi...................................................................................................................x
Daftar Tabel........................................................................................................... xii
Daftar Gambar...................................................................................................... xiii
Daftar Lampiran....................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum.......................................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus......................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................. 6
1.5 Metode Penelitian...............................................................................................6
1.5.1 Metode..................................................................................................... 6
1.5.2 Teknik Pengumpulan Data.......................................................................7
1.5.3 Sumber Data............................................................................................ 7
1.5.4 Studi Kepustakaan................................................................................... 7
1.6 Sistematika Penulisan.........................................................................................7
x
2.3.1 Konsep Solusi Hipertensi.......................................................................34
2.3.2 Konsep Masalah Yang Sering Muncul Pada Hipertensi........................34
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................83
4.1 Pengkajian........................................................................................................ 83
4.2 Diagnosa Keperawatan.....................................................................................88
4.3 Intervensi Keperawatan....................................................................................89
4.4 Implementasi Keperawatan..............................................................................90
4.5 Evaluasi Keperawatan......................................................................................93
BAB V PENUTUP................................................................................................95
5.1 Kesimpulan...................................................................................................... 95
5.2 Saran.................................................................................................................96
Daftar Pustaka........................................................................................................ 99
Lampiran.............................................................................................................. 101
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
darah berada pada nilai 140/90 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat
penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung (Willy, 2018).
Februari 2019 dengan subyek dua orang klien yang dirawat jalan di
dan terjadi penurunan skala nyeri dari skala nyeri 5 ke skala nyeri 3.
1
2
tekanan darah tinggi. Pada tahun 1980 jumlah orang dengan hipertensi
hampir 1 milyar pada tahun 2008 (WHO, 2016). Hasil penelitian yang
Menurut profil kesehatan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2010, data
hipertensi terus meningkat. Gaya hidup gemar makan fast food yang
kaya lemak, asin malas berolahraga dan mudah tertekan ikut berperan
orang lebih suka memilih makanan siap saji yang umumnya rendah
serat, tinggi lemak dan banyak mengandung garam. Selain itu makanan
hipertensi. Bila hal ini terus dilakukan maka hipertensi mereka akan
yang dapat dilakukan pada waktu check-up kesehatan atau saat periksa
hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan
pasuruan”
Kabupaten Pasuruan.
memberi manfaat:
1.4.1 Akademis, hasil studi kasus ini merupakan sumbangan bagi ilmu
pasien hipertensi.
1.4.3 Bagi pelayanan keperawatan di rumah sakit hasil studi kasus ini,
1.4.4 Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan
1.5.1 Metode
1.5.2.1 Wawancara
1.5.2.2 Observasi
1.5.2.3 Pemeriksaan
selanjutnya
bagian, yaitu :
1.6.2 Bagian inti, terdiri dari lima bab, yang masing-masing bab terdiri
evaluasi.
lampiran.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab 2 ini akan diuraikan secara teoritis mengenai konsep dan
2.1.1 Definisi
9
10
daun (leaflet).
jantung.
celah atrioventrikuler.
2.) Jenis kelamin dan usia Lelaki berusia 35-50 tahun dan
kontriksi.
oral kontrasepsi.
7.) Kehamilan
10.) Merokok
H., 2016) :
besar
16
tekanan darah sistolik kurang dari 120 mmHg dan tekanan darah
hipertensi bila tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
Hipertensi stage
II
2.) Lemas,kelelahan
4.) Gelisah
19
5.) Mual
6.) Muntah
7.) Epistaksis
sehat seperti inaktivitas fisik dan pola diet yang salah dapat
2.1.7.1 Stroke
bekuan.
hipertensi pulmonal.
2.1.8.3 Ekokardiografi.
2.1.8.6 Pemindaian.
paru-paru.
2.1.8.9 Polisomnografi
2016).
dinding vaskular.
jantung koroner.
hipertensi.
a. Terapi oksigen
b. Pemantauan hemodinamik
c. Pemantauan jantung
d. Obat-obatan :
(Nurrahmani, 2017).
yang berumur 60 tahun atau lebih. Secara global pada tahun 2013
jasa
lain.
berikut ini :
1. Jenis kelamin
2. Status perkawinan
3. Living arrangement
tahun dan
4. Kondisi Kesehatan
berikut :
33
pengetahuan
kopi.
2.4.1 Pengkajian
a. Riwayat kesehatan
berat.
berat.
b. Aktivitas istirahat
c. Sirkulasi
d. Integritas ego
dengan pekerjaan).
e. Eliminasi
yang lalu).
f. Makanan/Cairan
diuretik.
adalah diabetik).
g. Neurosensori
episode epistaksis.
38
2) Tanda :
h. Nyeri/Ketidak nyamanan
abdomen/massa (feokromositoma).
i. Pernapasan
sianosis.
j. Keamanan
hipotensi postural.
39
k. Pembelajaran/Penyuluhan
1) Gejala :
obat/alkohol.
pengaruhi
Subjektif :
1) Mengeluh nyeri
Objektif :
1) Tampak meringis
2) Gelisah
Subjektif :
Objektif :
2) Waspada
4) Anoreksia
5) Fokus menyempit
aktivitas sehari-hari,
Subjektif :
1) Mengeluh lelah
Objektif :
istirahat
Subjektif :
3) Merasa lemah
Objektif :
aktivitas
4) Sianosis
Subjektif :
Subjektif :
afterload.
metabolism tubuh.
Tabel 2.2 Intervensi Keperawatan pada Pasien Hipertensi menurut TIM POKJA DPP PPNI (2017)
43
menjadi tau a. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
b. Menggunakan analgesik yang di b. Jelaskan strategi meredakan nyeri
rekomendasikan dari yang tidak c. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
pernah menggunakan menjadi d. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
menggunakan e. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
c. Mengenali apa yang terkait dengan rasa nyeri
gejala nyeri dari yang tidak pernah Kolaborasi
mengenali menjadi tau a. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
3. Tingkat Ansietas
a. Keluhan pusing dari yang sering Intervensi Pendukung
mengeluh pusing menjadi tidak 1. Edukasi manajemen nyeri
b. Tekanan darah yang tinggi Tindakan Observasi
menjadi normal a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
Teraupetik
a. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
c. Berikan kesempatan untuk bertanya Edukasi
d. Jelaskan penyebab, periode, dan strategi meredakan
nyeri
e. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
f. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
g. Ajarkan tekniknonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Terapi Relaksasi
1. Pemberiann obat oral
Tindakan Observasi
a. Identifikasi kemungkinan alergi, interaksi, dan kontra
indikasi obat (mis. Gangguan menelan,
nausea/muntah, inflamasi usus, peristaltik
menurun, kesadaran menurun, program usaha)
b. Verifikasi order obat sesuai dengan indikasi
c. Periksa tanggal kadaluwarsa obat
d. Monitor efek teraupetik obat
44
e. Monitor efek lokal, efek sistemik dan efek samping obat
f. Monitor risiko aspirasi, jika perlu
Teraupetik
a. Lakukan prinsip enam benar( pasien, obat, dosis, waktu,
rute, dokumentasi)
b. Berikan obat sebelum makan dan setelah maka, sesuai
kebutuhan
c. Campurkan obat dengan sirup, jika perlu
d. Taruh obat sublingual di bawah lidah pasien
Edukasi
a. Jelaskan jenis obat, alasan pemberian,
tindakan yang diharapkan, dan efek samping
sebelum pemberian
b. Anjurkan tidak menelan obat sublingual
c. Anjurkan tidak makan/minum hingga seluruh
obat sublingual larut
d. Ajarkan pasien dan keluarga tentang cara
pemberian obat secara mandiri
45
2. Curah Jantung menenangkan
Tekanan darah dari yang 170/130 d. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat
menjadi 130/90 berpindah atau berjalan
3. Konservasi Energi Edukasi
a. Dapat melakukan aktivitas fisik a. Anjurkan tirah baring
yang di rekomendasikan b. Ajurkan melakukan aktivitas secara bertahap
b. Mekanika tubuh yang menurun c. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala
menjadi meningkat kelelahan tidak berkurang
4. Tingkat Keletihan d. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kemampuan melakukan aktivitas rutin Kolaborasi
dari yang jarang menjadi sering (mis, a. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
senam lansia) asupan makanan
Intervensi Pendukung
1. Dukungan Tidur
Tindakan Observasi
a. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
b. Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan
psikologis)
c. Identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu
tidur (mis. Kopi, the, alkohol, makanan mendekati
waktu tidur siang, jika perlu
d. Identifikasi obat tidur yang di konsumsi Teraupetik
a. Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan,
kebisingan,suhu, matras, dan tempat tidur)
b. Batasi waktu tidur siang, jika perlu
c. Batasi menghilangkan stress sebelum tidur
d. Tetapkan jadwal tidur rutin
e. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
(mis. Pijat, pengaturan posisi, terapi akupresur)
f. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan tindakan untuk
menunjang siklus tidur terjaga
Edukasi
a. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
46
b. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
c. Anjurkan menghindari makanan atau minuman yang
mengganggu tidur
d. Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak mengandung
suppressor terhadap tidur REM
e. Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur(mis. Psikologis, gaya hidup, sering
berubah shift bekerja)
f. Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya
Terapi Relaksasi
1. Pemberian Obat Oral
Tindakan Observasi
a. Identifikasi kemungkinan alergi, interaksi, dan kontra
indikasi obat (mis. Gangguan menelan, nausea/muntah,
inflamasi usus, peristaltik menurun, kesadaran menurun,
program usaha)
b. Verifikasi order obat sesuai dengan indikasi
c. Periksa tanggal kadaluwarsa obat
d. Monitor efek teraupetik obat
e. Monitor efek lokal, efek sistemik dan efek samping obat
f. Monitor risiko aspirasi, jika perlu
Terapeutik
a. Lakukan prinsip enam benar( pasien, obat, dosis, waktu,
rute, dokumentasi)
b. Berikan obat sebelum makan dan setelah maka, sesuai
kebutuhan
c. Campurkan obat dengan sirup, jika perlu
d. Taruh obat sublingual di bawah lidah pasien Edukasi
e. Jelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan yang
diharapkan, dan efek samping sebelum pemberian
f. Anjurkan tidak menelan obat sublingual
g. Anjurkan tidak makan/minum hingga seluruh obat
47
sublingual larut
h. Ajarkan pasien dan keluarga tentang cara pemberian obat
secara mandiri
48
terhadap gangguan pola tidur(mis. Psikologis,
gaya hidup, sering berubah shift bekerja)
f. Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya
Intervensi Pendukung
1. Manajemen Energi
Tindakan Observasi
a. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
b. Monitor kelelahan fisik dan emosional
c. Memonitor pola dan jam tidur
d. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
Teraupetik
a. Sediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus (mis. Cahaya, suara,
kunjungan )
b. Lakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
c. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
d. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
a. Anjurkan tirah baring
b. Ajurkan melakukan aktivitas secara bertahap
c. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda
dan gejala kelelahan tidak berkurang
d. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
a. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan.
49
4. Resiko penurunan Setelah dilakukan perawatan 3x kunjungan Intervensi Utama
curah jantung b.d rumah di harapkan tekanan darah menjadi 1. Perawatan Jantung
perubahan afterload normal Tindakan Observasi
Luaran Utama a. Identifikasi tanda dan gejala primer penurunan curah
1. Curah Jantung jantung(meliputi dispnea, kelelahan, edema, ortopnea,
a. Tekanan darah dari yang 170/130 paroxysmal, nocturnal dyspnea, peningkatan CVP)
menjadi 130/90 b. Identifikasi tanda atau gejala sekunder penurunan curah
b. Dari yang sering merasa lelah jantug (meliputi peningkatan berat badan, hepatomegali,
menjadi jarang lelah distensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi basah, oliguria,
batuk, kulit pucat)
Luaran Tambahan c. Monitor tekanan darah (termasuk tekanan darah ortostatik,
1. Perfusi Miokard jika perlu)
a. Dari yang sering timbul nyeri d. Monitor intake dan output cairan
dada menjadi jarang timbul e. Monitor berat badan setiap hari pada waktu yang sama
b. Dari yang sering merasakan mual f. Monitor saturasi oksigen
dan muntah menjadi berkurang g. Monitor keluhan nyeri dada (mis. Intensitas, lokasi, radiasi,
c. Tekanan darah dari yang 170/130 durasi, presivitasi yang mengurangi nyeri)
menjadi 130/90 h. Monitor ekg 12 sadapan
2. Perfusi Perifer i. Monitor aritmia (kelainan irama dan frekuensi)
a. Denyut nadi perifer dari yang j. Monitor nilai laboratorium jantung (mis. Elektrolit, enzim
tidak normal menjadi normal 60- jantung, BNP, NT pro-BNP)
100x/menit k. Monitor fungsi alat pacu jantung
b. Turgor kulit yang awal nya >2 Teraupetik
menjadi <2 a. Posisikan pasien semi-Fowler atau Fowler dengan kaki ke
3. Status Cairan bawah atau posisi nyaman
a. Intake cairan dari yang tidak b. Berikan diet jantung yang sesuai
normal menjadi normal c. Gunakan stocking elastic
b. Frekuensi nadi menjadi normal d. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi gaya
c. Tekanan darah dari yang 170/130 hidup sehat
menjadi 130/90 e. Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress, jika perlu
4. Status Sirkulasi f. Berikan dukungan emosional dan spiritual
a. Kekuatan nadi dari yang lemah g. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
menjadi normal oksigen >94%
b. Saturasi Oksigen dari yang 90%
50
menjadi 100% Edukasi
c. Tekanan darah dari yang170/130 a. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
menjadi 130/90 b. Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
c. Anjurkan berhenti merokok
d. Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat badan harian
e. Ajarkan pasien dan keluarga mengukut intake dan output
cairan harian
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
b. Rujuk ke program rehabilitasi jantung
Intervensi Pendukung
1. Edukasi Pengukuran Nadi Radialis
Tindakan Observasi
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
Teraupetik
a. Sediakan materi dan media pendidikan
b. Kesehatan Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
c. Berikan kesempatan untuk bertanya
d. Pastikan pasien merasa nyaman dan rileks
e. Dokumentasikan hasil pengukuran nadi radialis
Edukasi
a. Jelaskan prosedur pengukuran nadi radialis
b. Anjurkan dalam posisi duduk atau terlentang
c. Ajarkan cara memeriksa pulsasi radia
d. Ajarkan menghitung denyutan selama 60 detik, atau hitung
selama 30 detik dan kalikan 2
e. Ajarkan menghitung frekuensi, irama, dan volume denyut
nadi dengan mencatat poladan kekuatan denyutan
51
52
TINJAUAN KASUS
keperawatan pada klien Hipertensi maka penulis menyajikan suatu kasus yang
penulis amati pada tanggal 03 Maret 2021 pada pukul 06.00 WIB
3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 Identitas
3.1.1.9 No RM :
Nama : Tn. S
Pasuruan
54
55
muncul.
hipertensi
apapun
kecelakaan
2x1
3.1.4.5 Genogram
Keterangan :
Laki-laki Meninggal
Perempuan Klien
4.63.1. Riwayat Alergi
Anggota keluarga yang serumah ----------------
ataupun makanan
58
2x1
rumah
rumah Ny. S
59
3.1.6 Rekreasi
nyeri timbul)
1.) BAB
b) Konsistensi : Padat
d) Bau : Khas
2.) BAK
bening
kali sehari
a.) Penglihatan
b.) Pendengaran
c.) Pengecapan
a) Gambaran diri
b) Identitas diri
c) Peran diri
d) Ideal diri
e) Harga diri
a) Penyebab stress
b) Penanganan
anak.
obatnya
b) Keyakinan spiritual
setiap hari
62
lingkungan sekitarnya
composmentis
3.1.8.2 TTV :
Suhu : 36,5°C
Nadi : 88 x/menit
putih
7.) Gigi : Bersih, 2X1 menggosok gigi dan ada gigi yang
thyroid
gelisah.
keriput
Tidak ada
3.1.8.7 Persyarafan :
Composmentis
64
3.1.8.8 Ekstremitas :
Bentuk simetris
3.1.8.9 Genetalia :
5 Kontinen Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter, pispot,
enema dan pembalut (pampers)
6 Makan Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan
parenteral (NGT)
Keterangan :
Analisis Hasil :
tersebut
JUMLAH 8 2
Analisis Hasil :
No Pertanyaan Tidak Ya
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan
Anda? 0
Penilaian :
Umur : 65 tahun
No Data Masalah
1. Ds : 1. Klien mengatakan sering pusing, masuk angin dan merasa Nyeri kronis
nyeri pada bagian tengkuknya.
2. Klien mengatakan nyeri dirasakan saat terlalu banyak
melakukan aktivitas (P)
3. Nyeri terasa seperti mencengkram (Q)
4. Klien mengatakan nyeri di tengkuk (R)
5. Nyeri yang dirasakan hilang timbul (T)
Do : KU : Composmentis
GCS :456
Skala nyeri 5 (S)
Pasien tampak meringis dan gelisah
TTV :
Tekanan darah : 170/100 mmHg,
Suhu : 36,5°C
RR : 24x/menit
Nadi : 80x/menit
2. Ds : Klien mengatakan rasa nyeri yang dirasakan nya Intoleransi aktifitas
mengganggu aktivitasnya, dan klien juga mengatakan saat
nyeri itu muncul tiba-tiba klien langsung terbangun dari
tidur.
Do : K/U : Composmentis
Klien tampak lemas
TTV :
Tekanan darah : 170/100 mmHg,
Suhu : 36,5°C
RR : 24x/menit
Nadi : 80x/menit
71
72
rekomendasikan dari yang tidak pernah
menggunakan menjadi menggunakan
c. Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri
dari yang tidak pernah mengenali menjadi tau
3. TingkatAnsietas
a. Keluhan pusing dari yang sering mengeluh
pusing menjadi tidak
b. Tekanan darah yang tinggi menjadi normal
2. Intoleransi aktifitas b.d Setelah dilakukan perawatan 3x kunjungan rumah di Intervensi utama : Manajemen energi
Imobilitas d.d harapkan kemudahan dalam melakukan aktivitas
mengeluh sering lelah, sehari-hari meningkat 1. Tindakan Observasi
tekanan darah a. Monitor kelelahan fisik dan emosional
meningkat, dan merasa Luaran utama b. Memonitor pola dan jam tidur
tidak nyaman setelah 1. Toleransi aktivitas c. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas a. Dari yang sulit melakukan aktivitas sehari- melakukan aktivitas
berlebihan. hari menjadi bias melakukan aktivitas seperti 2. Teraupetik
biasa a. Lakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
b. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika
Luaran tambahan tidak dapat berpindah atau berjalan
1. Ambulasi 3. Edukasi
a. Dapat menopang berat badannya dan dapat a. Anjurkan tirah baring
berjalan denga n langkah yang efektif b. Ajurkan melakukan aktivitas secara bertahap
2. Curah Jantung
a. Tekanan darah dari yang 170/130 menjadi
130/90
3. Konservasi Energi
a. Dapat melakukan aktivitas fisik yang di
rekomendasikan
b. Mekanika tubuh yang menurun menjadi
meningkat
4. Tingkat Keletihan
a. Kemampuan melakukan aktivitas rutin dari yang
jarang menjadi sering (mis, senam lansia)
73
3.5 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
74
d. S : 36 ◦C
Kamis, 4 Maret 2021 06.10 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif.
a. P: nyeri kepala
b. Q: nyeri seperti tertusuk tusuk.
c. R: Di kepala(tengkuk). S: Skala 4
d. T: Hilang timbul
06.25 2. Anjurkan minum obat dengan tepat dan teratur
(Nifedipine 10mg 2x1)
06.27 3. Memonitor efek samping penggunaan analgesik
Respon : Klien tidak mengalami tanda-tanda
alergi
06.30 4. Mengukur TTV
a. TD : 160/100mmhg
b. N : 83x/menit
c. RR : 20x/menit
d. S : 36,5◦C
75
b. N : 83x/menit
c. RR : 20x/menit
d. S : 36 ◦C
76
8 jam (Bangun ketika nyeri timbul)
77
3.6 Catatan Perkembangan.
1 Nyeri kronis berhubungan Kamis, 04 Maret 2021 15.10 S: P: klien mengatakan nyeri mulai berkurang dan
dengan kondisi klien dapat bergerak atau beraktivitas secara
musculoskeletal kronis bertahap
Q: nyeri terasa mencengkram
R: nyeri di tengkuk S: skala 4
T: hilang timbul
O: TD: 160/100 mmHg,
Nadi: 83x/menit, , RR: 20x/menit,
S : 36,5°C
A: Masalah nyeri kronis teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
1. Mengkaji Nyeri Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu rasa nyeri (mis. Makanan yang
mengandung tinggi garam)
2. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurang rasa nyeri (Terapi pijat)
2 Intoleransi aktifitas b.d Kamis, 04 Maret 2021 15.10 S: Klien mengatakan sudah
Imobilitas dapat bergerak secara bertahap ketika
nyeri itu -tiba dan klien sudah mulai terbiasa
saat nyeri itu muncul
O : TD: 160/100 mmHg,
Nadi : 83x/menit, ,
RR: 20x/menit,
S :.36°C, S : 36°C
Klien mampu melakukan gerakan senam relaksasi
progresif tetapi masih sering lupa.
78
A :Masalah keperawatan intoleransi aktivitas teratasi
sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
2. Anjurkan keluarga untuk memberikan tempat
yang nyaman bagi klien
3. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
4. Anjurkan klien untuk melakukan latihan
rentang gerak pasif dan aktif setiap hari
79
3.1 EVALUASI
80
Jum’at, 05 15.20 S: P: klien mengatakan nyeri sudah berkurang dan
Maret 2021 klien dapat bergerak atau beraktivitas secara
bertahap
Q: nyeri terasa mencengkram
R: nyeri di tengkuk
S: skala 3
T: hilang timbul
O: TD: 170/100 mmHg, Nadi: 83x/menit, ,
RR: 20x/menit, S : 36°C
A: Masalah nyeri kronis teratasi sebagian
P: Masalah teratasi sebagian dan Intervensi Hentikan
2 Intoleransi aktifitas b.d Rabu, 03 15.15 S: Klien mengatakan sulit bergerak ketika nyeri itu
Imobilitas Maret 2021 muncul tiba-tiba dan terbangun dari tidur saat nyeri
itu muncul
O: TD: 160/100 mmHg, Nadi : 83x/menit, ,
RR: 20x/menit, S :.36°C, S : 36°C
Klien nampak mempraktikan relaksasi otot
progresif sesuai intruksi meskipun ada beberapa
gerakan yang kurang tepat.
A: Masalah keperawatan intoleransi aktivitas teratasi
sebagian.
P: Lanjutkan Intervensi.
Memonitor pola tidur klien
81
1. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
2. Anjurkan keluarga untuk memberikan tempat
yang nyaman bagi klien
3. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
4. Anjurkan klien untuk melakukan latihan rentang
gerak pasif dan aktif setiap hari
82
BAB 4
PEMBAHASAN
yang terjadi antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus dalam asuhan keperawatan
pada klien dengan diagnosa medis Hipertensi di Desa Suko Pohjentrek Pasuruan
4.1 Pengkajian
4.1.1 Identitas
jenis kelamin laki-laki berusia 35-50 tahun dan wanita yang telah
83
84
kepala.
hipertensi.
komunitas.
ansietas, depresi,
makanan yang tinggi lemak hal ini dapat memicu tekanan darah
2.) Sirkulasi
4.) Makanan/minuman
darah.
5.) Neurosensori
hipertensi.
6.) Nyeri/ketidaknyamanan
7.) Pernapasan
mendukung yaitu tekanan darah rendah, nadi cepat, sianosis, dan oliguria.
Namun pada klien Ny.S tidak ditemukan data tersbut, maka terdapat
kriteria pada pengkajian yang menuju pada diagnosa gangguan pola tidur
Dalam tujuan pada tinjauan kasus dicantumkan kriteria waktu karena pada
yang ditampilkan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus terdapat kesamaan
namun masing-masing intervensi tetap mengacu pada sasaran, data dan kriteria
diberikan pada klien. Adapun intervensi yang rumuskan sesuai dengan SIKI
emosional, 3.) Memonitor pola dan jam tidur, 4.) Lakukan latihan
rentang gerak pasif dan aktif, 5.) Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau berjalan, 6.) Anjurkan tirah baring, 7.)
tersebut telah penulis lakukan pada saat kunjungan rumah Ny.S. Pada
dan pijat urut), 4.) Pengobatan farmakologi dan biologi : (jamu, herbal,
dan gurah), 5.) Diet dan nutrisi untuk pencegahan daan pengbatan (diet
makro nutrient, mikro nutrient), 6.) Terapi lain dari diagnosa dan
dekat rumahnya.
Keluarga merespon dengan baik apa yang di anjurkan oleh perawat, 6.)
kesehatan lainnya.
keadaan klien dan masalahnya secara langsung. Pada tinjauan kasus pada
musculoskeletal kronis 3 x 110 menit karena tindakan yang tepat klien juga
melakukan apa yang di ajarkan oleh penulis untuk mengatasi nyeri dan
dicapai sebagian karena adanya kerjasama yang baik antara keluarga klien
dan klien. Hasil evaluasi pada Ny.S sudah sesuai dengan harapan masalah
teratasi sebagian.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pasuruan” di atas, maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :
5.1.1 Pengkajian
secara mendadak., klien juga sulit untuk berpindah saat nyeri itu muncul.
Klien mengatakan bahwa dari anggota keluarga klien juga ada yang
imobilitas.
relaksasi dapat menurunkan rasa nyeri, Kaji skala nyeri klien (0-10)
95
96
tinjauan pustaka.
klien terutama dalam pola makan dan gaya hidup contoh: olahraga rutin
5.1.5 Pada akhir evaluasi semua tujuan dapat tercapai karena adanya
kerjasama yang baik antara klien, keluarga dan tim kesehatan. Hasil
5.2 Saran
keperawatan terbaru.
baik antara tim kesehatan dan pasien. Hal ini diitujukan untuk
terlalu lama.
farmakologi.
tentang hipertensi.
penyusun dalam karya tulis ilmiah ini. Bagi penyusun selanjutnya perlu
perubahan menjadi lebih baik karena informasi yang ada yang terbaru.
99
DAFTAR PUSTAKA
Aspiani Yuli Reny, 2018, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan
Gangguan Kardiovaskuler Aplikasi NIC & NOC. Jakarta : EGC Dinas
Kesehatan Provinsi KalimantanTimur, 2018
Aspiani, 2016, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik. Jakarta Timur : Cv.
TransInfo Media.
Hafiz, 2016, Hubungan Pola Konsumsi Natrium dan Kalium serta Aktifitas Fisik
dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di RSUP Wahidin
Hafiz, 2018, Hubungan Pola Konsumsi Natrium dan Kalium serta Aktifitas Fisik
dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di RSUP Wahidin
Lampiran 1
Mengetahui,
Direktur
Lampiran 2
INFORMED CONSENT
tentang tugas pengambilan studi kasus ini dengan jelas dari mahasiswa yang
bernama Rizki aliyah jannah proses pengambilan studi kasus ini dan saya
semua yang telah dijelaskan oleh peneliti terkait dengan proses pengambilan studi
kasus ini dengan baik. Semua data dan informasi dari saya sebagai partisipan
Lampiran 3
TENTANG HIPERTENSI
Topik : Hipertensi
Waktu : 30 menit
Tujuan :
dengan benar
hipertensi
3. Materi
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Klasifikasi hipertensi
e. Komplikasi hipertensi
4. Metode
Ceramah, tanyajawab
5. Media
Brosur/ leaflet.
6. Kegiatan Penyuluhan
Apersepsi menjawab
penyuluhan menjawab
Mengajukan pertanyaan
pertanyaan
Menutup Menjawab
7. Evaluasi
Lampiran 4
LEMBAR KONSULTASI PEMBIMBING