KAJIAN TEORI
1. Pengertian Belajar
1
Slameto,Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Jakarta: Rineka Cipta,2013), hlm. 2.
2
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta,2011), hlm.12.
3
Ibid.,hlm13.
9
Slameto juga merumuskan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang
membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada
tingkah laku tersebut adalah tingkah laku yang positif, artinya untuk
adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan
4
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual(Bandung:Refika Aditama,2011),hlm.2
5
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta,2011), hlm.13.
6
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual(Bandung:Refika Aditama,2011),hlm.2
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu
amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia
7
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual(Bandung:Refika aditama,2011),hlm.2
8
Muhibbin Syah,Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru (Jakarta: PT Remaja
Rosdakaraya,2013), hlm.87
9
Ibid, hlm.89.
belajar itu menghafal. Hal ini terbukti, misalnya kalau siswa (subyek
belajar) itu akan ujian, mereka akan menghafal terlebih dahulu, sudah
pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan
10
Sardiman.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar(Jakarta: Rajagrafindo Persada,2012),
hlm.20-21
11
Ibid, hlm.21
ke abstrak.
a. Ciri-Ciri Belajar
laku karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar tidak termasuk
12
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta,2011), hlm.15.
sebelumnya.
Perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan
b. Jenis-Jenis Belajar
belajar kognitif, (c) belajar menghafal, (d) belajar teoretis, (e) belajar
c. Aktivitas-Aktivitas Belajar
13
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta,2011), hlm.27.
14
Ibid.
2. Hasil belajar
berupa:
penerapan aturan .
15
Ibid.,38.
16
Agus Suprijono, Cooperative learning (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2012), hlm.5-6
komperehensif17.
ketrampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan
cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang
17
Agus Suprijono, Cooperative learning (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2012), hlm.7
intelektual, (c) strategi belajar, (d) sikap, dan (e) ketrampilan motoris18.
hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya
menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotoris19.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
tinggi20.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni
18
Nana Sudjana,Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya,2011) ,
hlm.22
19
Ibid.
20
Ibid.
21
Nana Sudjana,Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya,2011) ,
hlm.22
ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para
Dari proses belajar diharapkan siswa memperoleh hasil belajar yang baik
digunakan untuk menilai hasil belajar yang dicapai dalam materi pelajaran
bentuk angka.
siswa dalam mengetahui dan memahami suatu materi pelajaran dari proses
sendiri, meliputi:
22
Ibid,hlm.23.
23
Ibid,hlm.23.
disertaipusing-pusingkepalamisalnyadapatmenurunkankualitas
ranahcipta(kognitif)sehinggamateriyangdipelajaripunkurang atau
tidak berbekas.
sebagai berikut:
i. Intelegensi pesertadidik
Intelegensi padaumumnyadapatdiartikansebagaikemampuan
Sikapadalahgejalainternalyang berdimensiafektifberupa
tendency)dengancarayangrelatiftetapterhadapobjekorang,
yangdimilikiseseoranguntukmencapaikeberhasilan padamasa
v. Motivasi pesertadidik
laku secaraterarah.24
2) Faktoreksternalsiswa,yaitukondisilingkungandisekitarpeserta didik,
a) Faktor lingkungansosial
24
MuhibbinSyah ,PsikologiPendidikanDenganPendekatanBaru(Bandung:Remaja
RosdaKarya,2013), hlm.130-134.
alatbelajar,keadaancuacadanwaktubelajaryang digunakan
pesertadidik.25
3) Faktorpendekatanbelajar, yaitusegalacaraataustrategiyangdigunakan
peserta didikdalammenunjangefektifitasdanefisiensiproses
langkahoperasionalyang direkayasasedemikianrupauntukmemecahkan
dinyatakan dengan nilai yang berupa huruf atau angka-angka. Hasil belajar
dapat berupa keterampilan, nilai dan sikap setelah siswa mengalami proses
dirinya.
3. Matematika
Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat diantara para
25
Muhibbin Syah , PsikologiPendidikanDenganPendekatanBaru(Bandung: Remaja
RosdaKarya,2013),hlm.135
26
Ibid;hlm.136.
studi lain. Kalau ada definisi tentang matematika maka itu bersifat tentatif,
simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai arti dari pada
sifat atau teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur yang
27
Karso, dkk, Pendidikan Matematika I (Jakarta:Universitas Terbuka,2011), hlm.1.39
ide; dan matematika itu adalah suatu seni, keindahannya terdapat pada
hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa dan
kuantiti dan ruang, salah satu cabang dari sekian banyak ilmu yang
28
Karso, dkk, Pendidikan Matematika I (Jakarta:Universitas Terbuka,2011), hlm.1.39-1.40.
29
Ibid,hlm.1.40
adalah ratunya30.
4. Belajar Matematika
beberapa ahli31.
a. J. Bruner
b. Robert Gagne
belajar yang lebih tinggi berdasarkan atas tahap belajar yang lebih
rendah.
c. Goldin
30
Karso, dkk, Pendidikan Matematika I (Jakarta:Universitas Terbuka,2011), hlm.1.41-1.42.
31
Sahabat Matematika,”Definisi Belajar Matematika”,
http://a410090018.blogspot.com/2013/02/definisi-belajar-matematika.html, “diakses pada”
14/2/2015.
d. Z.P Dienes
nyata tersebut.
f. Kolb (1949)
setelahiamenerimapengalamanbelajarmatematikanya
ataudapatdikatakanbahwa hasilbelajarmatematikaadalahperubahan
tingkahlakudalamdirisiswa,yang diamatidandiukurdalambentuk
perubahanpengetahuan,tingkahlaku,sikapdanketerampilansetelah
mempelajari matematika.
hasilbelajarmatematikaadalahkemampuan-kemampuanyang dimilikisiswa
pengetahuan,pengertian,pemahamandanjugakemampuan berkomunikasi
siswayangbermuarapadakemampuanmatematikasebagai bahasadan
sehari-hari.
32
KamusBesarBahasa Indonesia,1995.h.1060
perubahanpengetahuan,tingkahlaku,sikap, danketerampilansetelah
mempelajari matematika.
Review)
(refleksi), guna untuk mengembangkan informasi apa yang ada pada sebuah
panjang. Oleh karena itu timbulah metode pengembangan dari metode SQ3R
Metode PQ4R termasuk bagian dari strategi elaborasi dan selaras dengan
Anderson J.R yang mengatakan bahwa sesuai dengan namanya metode PQ4R
terdiri dari enam langkah yaitu: Preview, Question, Read, Reflect, Recite,
dan Review.
siswa mengingat apa yang mereka baca. P singkatan dari preview (membaca
“PQ4R While the previous examples of Mnemonic systems illustrate how they
can work, there are many study systems to help encode information into the
Long Term memory”.
Dalam artikel Learning Theory dijelaskan bahwa PQ4R adalah salah satu
dalam sebuah bacaan yang dapat menjelaskan sebuah informasi yang dapat
33
Andrson J.R:.http://www.scism.lsbu.ac.uk/inmandw/review/ cogpsy/review/rev5653.html, 7.
metode PQ4R dicetuskan oleh Francis Robinson pada tahun 1961, yang
dikenal sebagai sebagai metode yang tidak bisa dilepaskan dari nama
Metode PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi. Strategi
ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca,
mempelajari sampai tuntas bab demi bab suatu buku pelajaran. Oleh
dikuasai oleh para siswa adalah membaca buku pelajaran dan bacaan
tambahan lainnya.
Metode PQ4R ini terdiri dari enam langkah, yaitu Preview, Question,
paragraf, atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal itu tidak
terhadap materi yang akan dipelajari. Pada langkah ini siswa membuat
pokok bahasan).
mengapa, bagaimana, siapa dan dimana.Kalau pada akhir bab telah ada
yang telah dibuat. Berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, mereka
pengkodean.
diterapkan metode ini siswa dapat menyimpan materi tersebut dari memori
atas, dapat dilihat bahwa strategi belajar ini dapat membantu siswa
34
alsyihab.blogspot.com/2010/10/penerapan-strategi-pq4r-preview.html7
anak didik, dimulai dari sekolah dasar dan berlanjut pada pendidikan
metode PQ4R, maka aktivitas yang akan dilakukan oleh guru memenuhi
1 Pendahuluan
a. Menyampaikan tujuan a. Dalam pelaksanaan KBM guru
pembelajaran menginformsikan tujuan
pembelajaran secara lisan dan
menuliskan TPK yang akan
dicapai
b. Mengaitkan pelajaran b. Guru mengingatkan kembali
yang akan dipelajari materi-materi sebelumnya
35
Trianto.Model-model Pembelajaran Inovatif berorientasikonstruktivistik.(Jakarta:Prestasi
Pustaka,2011).h.152.
1. Pengertian
permen seharga total 1.500 dan 4 buku seharga total 20.000. Maka total
harga yang kamu beli ialah 21.500. Contoh lainnya, kamu membeli 50
permen seberat total 30 kg dan membeli 40 pensil seberat total 25 kg, jika
1 kg seharga 500 maka total harga yang kamu beli ialah 27.500.
aritmatika sosial ini dengan baik, kita harus mengingat kembali materi
36
(https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid)
mengenai operasi hitung pada bentuk aljabar karena materi yang akan
kita, seperti : menghitung nilai keseluruhan, nilai per unit dan nilai
sebagian serta harga beli, harga jual, untung, rugi. Untuk lebih
pengertiannya :
2. Karakteristik
harga per unit, dan harga sebagian.Selain itu juga terdapat harga
tentang aritmatika sosial (harga keseluruhan, harga per unit, dan harga
berikut :
hari.
transaksi jual-beli.
c. Pada materi ini, terdapat harga keseluruhan, harga per unit, dan harga
3. Langkah - Langkah
1) Pengertian
b) Harga Per Unit adalah harga dari satu buah barang seperti :
satu buah pensil, satu buah pena, satu buah buku, dll.
Contoh :
keseluruhan
per unit
hargasebagian
2) Rumus
unit barang
barang
3) Contoh soal
harus membayar ?
Penyelesaian :
9 Diketahui :
9 Ditanya :
9 Jawab :
= Rp. 270.000
= Rp 270.000 : 12
= Rp. 22.500,00
Barang
= 8 x Rp. 22.500,00
= Rp. 180.000,00
1) Pengertian
a) Harga beli adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat
biaya lainnya.
kepada pembeli.
pembelian.
2) Rumus
3) Contoh soal
Rp. 7.000,00 per kg, dan sisanya dijual dengan harga Rp. 6.000,00
per kg.Hitunglah :
a) Harga pembelian
b) Harga penjualan
Penyelesaian :
a) Harga pembelian
= 40 x Rp. 6.500,00
= Rp. 260.000,00
b) Harga penjualan
= Rp. 270.000,00
= Rp. 10.000,00