Anda di halaman 1dari 19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 kemampuan belajar


a. Definisi Kemampuan
Secara umum pengertian kemampuan menurut KBBI (Kamus Besar bahasa Indonesia)
adalah suatu kesanggupan, kecakapan seseorang dalam melakukan sesuatu 1. Seseorang
dikatakan memiliki kemampuan atau mampu apabila ia bisa dan sanggup melakukan sesuatu
yang memang harus dilakukannya.

Kemampuan merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan.


Kemampuan bisa juga merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir, atau merupakan hasil
latihan maupun praktek. Menurut Yusdi “kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam
melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang
harus ia lakukan”.

b. Definisi Belajar
Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan
misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya3. Belajar
juga diartikan “perubahan” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya
melakukan aktivitas belajar. Selain itu belajar juga dapat diartikan sebagai proses perubahan
prilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan”.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan


yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak
bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Belajar
merupakan serangkaian upaya untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan dan sikap
serta nilai siswa, baik kemampuan intelektual, sosial, afektif, maupun psikomotor.

Belajar bukanlah tingkah laku yang tampak, melainkan yang utama adalah prosesnya
yang terjadi secara internal di dalam individu dalam usahanya memperoleh hubungan-
hubungan baru. Hubungan-hubungan baru tersebut dapat berupa antara perangsang-
perangsang, antara reaksi-reaksi, atau antara perangsang dan reaksi.
Menurut Purwanto (Thobroni dkk., 2011 : 16). Riyanto (2009:5) belajar adalah suatu
aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai,
dan sikap. Hal ini berarti peserta didik akan menghubung-hubungkan pengetahuan yang telah
tersimpan dalam memorinya kemudian menghubungkan dengan pengetahuan baru.

Berbeda dengan pendapat Hamalik, (2008 : 36) belajar adalah suatu proses atau kegiatan.
Belajar bukan hanya mengingat tetapi juga mengalami. Hasil belajar bukan hanya berupa
hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan. Belajar adalah proses memperoleh
pengetahuan; belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis. Ini
berarti setelah proses belajar, maka akan mengakibatkan proses perubahan tingkah laku,
hanya berbeda cara untuk pencapaiannya. Secara umum belajar dapat diartikan sebagai
proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungan. Jadi, terjadinya
perubahan perilaku akibat dari hasil belajar. Artinya seseorang dikatakan telah belajar, jika ia
dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya dalam arti seseorang telah
mengalami perubahan dari tidak bisa menjadi bisa.

Pada hakikatnya belajar adalah persoalan perubahan mental kejiwaan yang bersangkut-
paut dengan pengetahuan dan pemahaman. Oleh karena itu, proses belajar dapat berlangsung
di manapun dan kapanpun selama ia berinterksi aktif dengan lingkungannya. Pemahaman
seseorang menjadi lebih baik, sebaiknya pada saat seseorang tidak belajar maka respon
seseorang menjadi lebih baik, sebaliknya pada saat seseorang tidak belajar maka responnya
menurun. Dalam belajar ditemukan adanya.

1. Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon belajar.


2. Respon si pembelajar.
3. Konsekuensinya yang bersifat menguatkan respon tersebut.

Jadi, belajar merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman


seseorang dalam rangka menuju kepada perubahan sikap dan perilaku, sehingga dapat
bermanfaat untuk dirinya. Pendidikan dan pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan
secara sadar yang bertujuan mengarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan
peserta didik. Proses bimbingan secara sadar kepada peserta didik dimaksudkan agar mampu
mandiri dan dapat memecahkan setiap persoalan yang dihadapinya dengan bekal pengetahuan
dan keterampilan yang dimilikinya. Pedidik juga harus mampu memilih materi yang sesuai
dengan minat peserta didik.

Dari defenisi-defenisi diatas dapat dikemukan hal-hal yang penting menceritakan


pengertian tentang belajar antara lain :

a) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, yang perubahan itu dapat
mengarahkan kepada tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah
kepada yang lebih buruk,
b) Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman,
c) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar itu menyangkut berbagai aspek
kepribadian baik fisik maupun mental.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu


proses kegiatan pada individu yang menimbulkan perubahan perubahan, baik perubahan
pengetahuan, kecakapan, kebiasaan, kemampuan, pengertian, maupun minat yang merupakan
hasil pendidikan atau pengetahuan dan pengalaman dan juga belajar pada dasarnya
merupakan perubahan tingkah laku seseorang. Perubahan yang terjadi bukan hanya untuk
kepentingan individu namun untuk kedepannya juga bermanfaat untuk lingkungan
belajarnya. Hal ini dikarenakan dalam proses belajar seseorang tidak hanya bergelut dengan
dirinya sendiri namun memperoleh pengalaman dari lingkungan yang ada di sekitarnya

c. Kemampuan Belajar
Kemampuan siswa dalam belajar adalah kecakapan seorang peserta didik, yang dimiliki
dari hasil apa yang telah dipelajari yang dapat ditunjukkan atau dilihat melalui hasil
belajarnya (Syah, 1995: 150). Ada tiga ranah (aspek) yang terkait dengan kemampuan siswa
dalam belajar, yaitu ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap), dan ranah
psikomotorik (keterampilan). Contoh ranah kognitif adalah kemampuan siswa dalam
menganalisis suatu masalah berdasarkan pemahaman yang dimilikinya. Contoh ranah afektif
adalah siswa mampu menentukan sikap untuk menerima atau menolak suatu objek. Contoh
ranah psikomotorik adalah siswa mampu berekspresi dengan baik.
Setiap siswa dikatakan berhasil dalam belajar apabila memiliki kemampuan dalam
belajar sebagaimana dikemukakan di atas. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah tidak
semua siswa memiliki kemampuan yang sama. Banyak faktor yang mempengaruhi
kemampuan siswa dalam belajar, antara lain faktor internal, faktor eksternal, dan faktor
pendekatan belajar. Contoh faktor internal yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam
belajar adalah kesehatan siswa dan intelegensinya. Siswa yang sehat dan mempunyai
intelegensi yang baik akan mempunyai kesiapan yang lebih baik dalam belajar sehingga
kemampuan belajarnya dapat optimal. Sebaliknya siswa yang kurang sehat (sedang sakit)
akan sulit menerima pelajaran sehingga kurang optimal kemampuan belajarnya. Contoh
faktor eksternal yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar adalah lingkungan
keluarga.

Hamalik, mengemukakan bahwa kemampuan belajar adalah “suatu bentuk pertumbuhan


atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara cara bertingkah laku yang
baru berkat pengalaman dan latihan”. 7 Selanjutnya ia menjelaskan bahwa tingkah laku yang
baru itu misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian-pengertian baru,
perubahan dalam sikap, kebiasaan kebiasaan, keterampilan, kesanggupan menghargai
perkembangan sifat-sifat sosial, emosional, dan pertumbuhan jasmani. Menurut Semiawa,
“kemampuan adalah hasil perubahan tingkah laku seorang anak setelah memperoleh
pelajaran. Kemampuan biasanya digambarkan dengan nilai angka atau huruf”.

Berdasarkan definisi tersebut peniliti dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
kemampuan adalah capaian anak dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat diukur dari
kemampuan anak itu sendiri. Kemampuan lebih dititik beratkan pada kemampuan seseorang
dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan serta menyatakan kembali sesuatu
pengetahuan ke dalam katakata baru sesuai dengan caranya sendiri.

2.3 Tenses
Kata tense dalam bahasa Inggris berasal dari kata tempus dalam bahasa Latin yang
artinya kala atau waktu. Jadi, kalau kita membicarakan tenses dalam bahasa Inggris, ini
berarti kita membicarakan waktu terjadinya suatu kejadian atau peristiwa. Lado (2008:7)
berpendapat bahwa “Tenses dapat diartikan sebagai perubahan bentuk kata kerja dalam suatu
kalimat yang disebabkan karena perubahan bentuk waktu atau keterangan waktunya.”
Ali (2010:183) . pengertian tenses dapat diartikan sebagai suatu gambaran atau penjelasan
kapan suatu peristiwa, kejadian, atau tindakan terjadi di dalam kalimat yang sesuai dengan
keadaan antara: sekarang, lampau, atau akan datang. Berdasarakan uaraian di atas peneliti
menyimpulkan bahwa tenses merupakan bentuk kata yang menunjukan waktu, keterangan
waktu yang berbeda dapat mempengaruhi bentuk kata kerja yang digunakan dalam suatu
kalimat.

Dalam bahasa apapun didunia ini, secara umum suatu kejadian bisa saja terjadi diwaktu
sekarang,di waktu lampau atau akan terjadi di waktu mendatang. Demikian juga halnya
dengan bahasa Inggris, kalau suatu kejadian atau peristiwa terjadi di waktu sekarng disebut
present tense, suatu kejadian atau peristiwa terjadi di waktu lampau disebut past tense,
sedangkan suatu kejadian atau peristiwa akan terjadi di waktu mendatang disebut future
tense.

Dalam bahasa Indonesia keterangan waktu tidak pernah menentukan penggunaan bentuk
kata kerja. Apapun keterangan waktu yang digunakan dalam sebuah kalimat, baik sekarang,
lampau atau yang akan datang, kata kerjanya tidak akan mengalalmi perubahan bentuk sama
sekali.

Lain halnya dengan bahasa Inggris,dimana penggunaan kata kerjanya ditentukan oleh
keterangan waktu. Oleh sebab itu, kata kerja bisa saja mengacu ke waktu sekarang, waktu
lampau atau waktu yang akan datang. Jika suatu kalimat mengacu ke waktu sekarang, disebut
present tense, jika mengacu ke waktu lampau disebut past tense, sedangkan jika suatu
kalimat mengacu ke waktu yang akan datang disebut future tense.
Berdasarkan penjelasan Tense diatas, jelas sekali bahwa terdapat tiga waktu/ kala utama
(main tense) dalam bahasa Inggris , yaitu:
1. Present Tense

2. Past Tense

3. Future Tense

Karena ketiga bagian waktu/kala (tenses) di atas masih sangat bersifat umum, untuk lebih
spesifik lagi, masing-masingnya dibagi lagi menjadi empat bagian, yaitu bentuk sederhana
(simple), bentuk sedang (continuous/progressive), bentuk sempurna (perfect),bentuk
sempurna dan sedang berlangsung (perfect continuous).

2.4 Jenis-jenis Tense


Dalam Bahasa Inggris, terdapat 16 (enam belas) bentuk tense sesuai dengan
penggunaaannya. Dari 16 (enam belas) tense tersebut, masing-masing dikelompokkan
kedalam 4 (empat) kelompok besar (Supono,Cahya, 2004).

2.4.1 Present Tenses


Present Tenses terdiri dari 4 (empat) tense, yaitu:

1. Simple Present Tense


Simple Present Tense adalah bentuk kalimat yang menyatakan kejadian yang
terjadi tapi tidak harus terikat dengan waktu.
Fungsi :
a. Menyatakan kegiatan sehari-hari atau rutinitas setiap hari.
b. Menyatakan jadual atau program.
c. Menyatakan kebenaran atau fakta umum.

Susunan rumus dan kalimat untuk simple present tense adalah sebagai berikut.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + V1 + (s/es) + Objek Dad works hard


everyday

Nominal Subject + is/am/are + 3 She is more beautiful


Complement than usual

Negative Verbal Subject + don’t/doesn’t + V1 + I don’t know what to


Objek say to her

Nominal Subject + is/am/are + not + 3 They aren’t as bad as


Complement you think

Interrogative Verbal Do/Does + Subject + V1 + Objek + Does he know about


? this?
Nominal Is/Am/Are + Subject + 3 Are you better than
Complement+ ? yesterday?

2. Present Continuous Tense


Present continuous tense digunakan untuk menerangkan sesuatu yang sedang
dilakukan sekarang.
􀂃 Fungsi :
a. Menyatakan suatu kegiatan yang sedang terjadi pada saat kita berbicara.
b. Menyatakan kegiatan yang sedang terjadi tetapi belum tentu sedang terjadi
ketika diucapkan.

Susunan kalimat dan contohnya bisa dilihat di bawah ini.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + is/am/are + Ving She is playing a kite

Nominal Subject + is/am/are + nominal Fajar is a college


student

Negative Verbal Subject + is/am/are + not + Ving She is not playing a


kite

Nominal Subject + is/am/are + not + Fajar isn’t a college


nominal student

Interrogative Verbal Is/Am/Are + Subject + Ving + ? Is she playing a kite?

Nominal Is/Am/Are + Subject + nominal Is Fajar a college


+? student?

3. Present Perfect Tense


Present prefect tense digunakan untuk menerangkan sesuatu yang sudah
dilakukan sekarang.
􀂃 Fungsi :
a.lMenyatakan yang terjadi pada suatu waktu tertentu dan tidak diketahui di masa
lampau.
b.lMenyatakan tindakan yang baru saja terjadi atau selesai dikerjakan.
Simak contoh rumus dan susunan kalimatnya berikut ini ya!

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + has/have + V3 + I have done the task


earlier

Nominal Subject + has/have + been + She has been a good


nominal doctor for the girl a
while ago

Negative Verbal Subject + has/have + not + V3 I haven’t done the


task earlier

Nominal Subject + has/have + not + been + She hasn’t been a


nominal good doctor for the
girl a while ago

Interrogative Verbal Has/have + Subject + V3 + ? Have I done the task


earlier?

Nominal Has/have + Subject + been + Has she been a good


nominal + ? doctor for the girl a
while ago?

4. Present Perfect Continuous Tense


Present perfect continuous tense biasanya digunakan untuk menerangkan sesuatu
yang sudah dilakukan dan masih dilakukan hingga sekarang.
􀂃 Fungsi :
a. Menyatakan peristiwa yang terjadi pada waktu lampau dan masih berlangsung
sampai sekarang.
b. Menyatakan kegiatan yang terjadi dalam waktu agak lama di masa lampau dan
baru saja selesai.

Berikut ini merupakan susunan kalimat dari present perfect continuous tense.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + has/have + been + Ving + Mom has been


since/for working there since
2006
Nominal Subject + has/have + been + being She has been being a
+ nominal + since/for director since 2 years
ago

Negative Verbal Subject + has/have + not + been + Mom hasn’t been


Ving + since/for working there since
2006

Nominal Subject + has/have + not + been + She hasn’t been


being + nominal + since/for being a director
since 2 years ago

Interrogative Verbal Has/have + subject + been + Ving + Has Mom been


since/for + ? working there since
2006?

Nominal Has/have + subject + been + being Has she been being a


+ nominal + since/for + ? director since 2 years
ago?

2.4.2 Past Tenses


Past Tenses terdiri dari 4 (empat) tense, yaitu :

1. Simple Past Tense


Simple past tense digunakan untuk menerangkan sesuatu yang sudah terjadi di
masa lalu, baik waktunya disebutkan atau tidak.
􀂃 Fungsi :
a. Menyatakan kegiatan yang dilakukan atau yang terjadi pada masa lampau.
b. Menyatakan kebiasaan yang dilakukan pada waktu lampau.

Susunan rumus dan kalimat untuk Simple Past Tense adalah sebagai berikut.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + V2 She drove to the


town solely

Nominal Subject + was/were + nominal You were glad to


meet him
Negative Verbal Subject + didn’t + V1 She didn’t drive to
the town solely

Nominal Subject + was/were + not + You weren’t glad to


nominal meet him

Interrogative Verbal Did + Subject + V1 + ? Did she drive to the


town solely?

Nominal Was/were + Subject + nominal + ? Were you glad to


meet him?

2. Past Continuous Tense


Past continuous tense digunakan untuk menerangkan sesuatu yang sedang
dilakukan di masa lalu.
􀂃 Fungsi :
a. Menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung di masa lampau.
b. Menyatakan peristiwa yang sedang berlangsung di masa lampau ketika kejadian
lain terjadi.

Berikut ini adalah formula sekaligus contohnya.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + was/were + Ving They were trying a


new road

Nominal Subject + was/were + nominal Alea was afraid of


the dark

Negative Verbal Subject + was/were + not + Ving They weren’t trying


a new road

Nominal Subject + was/were + nominal Alea wasn’t afraid of


the dark

Interrogative Verbal Was/were + Subject + Ving + ? Were they trying a


new road?

Nominal Was/were + Subject + nominal + ? Was Alea afraid of


the dark?
3. Past Perfect Tense
Past continuous tense digunakan untuk menerangkan sesuatu yang sudah
dilakukan di masa lalu.
􀂃 Fungsi :
Menyatakan bahwa suatu kejadian di masa lampau telah terjadi sebelum kegiatan
lain terjadi.

Di bawah ini rumus sekaligus contoh dari past perfect tense.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + had + V3 He had finished his


homework yesterday

Nominal Subject + had + been + nominal I had been the


teacher some years
ago

Negative Verbal Subject + had + not + V3 He hadn’t finished


his homework
yesterday

Nominal Subject + had + not + been + I hadn’t been the


nominal teacher some years
ago

Interrogative Verbal Had + Subject + V3 + ? Had he finished his


homework
yesterday?

Nominal Had + Subject + been + nominal + Had I been the


? teacher some years
ago?

4. Past Perfect Continuous Tense


Past perfect continuous  tense digunakan untuk menerangkan sesuatu yang sudah
dilakukan dan masih dilakukan di masa lalu.
􀂃 Fungsi :
a.lMenyatakan peristiwa yang telah dan sedang berlangsung sebelum peristiwa
lain di masa lampau.
b.lMenyatakan seberapa lama peristiwa sedang berlangsung di masa lampau
sebelum peristiwa lain.

Berikut ini adalah formula yang berlaku untuk past perfect continuous tense dan contohnya.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + had + been + V ing + I had been pushing


since/for the door for 35
minutes

Nominal Subject + had + been + being + They had been being


nominal + since/for the choir since 2012

Negative Verbal Subject + had + not + been + I hadn’t been


Ving + since/for pushing the door for
35 minutes

Nominal Subject + had + not + been + They hadn’t been


being + nominal + since/for being the choir since
2012

Interrogative Verbal Had + subject + been + Ving + Had I been pushing


since/for + ? the door for 35
minutes?

Nominal Had + subject + been + being + Had they been being


nominal + since/for + ? the choir since 2012?

2.4.3 Future Tenses


Future Tenses terdiri dari 4 (empat) tense, yaitu:

1. Simple Future Tense


Simple future tense digunakan untuk menerangkan sesuatu yang akan terjadi di
masa depan, baik waktunya disebutkan atau tidak.
􀂃 Fungsi :
Tense ini digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan yang akan dilakukan pada
waktu yang akan datang.

Susunan rumus dan kalimat untuk Simple Future Tense adalah sebagai berikut.
SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + will + V1 + Complement You will know


sooner or later

Nominal Subject + will + be + nominal Henry will be the


champion today

Negative Verbal Subject + won’t + V1 You won’t know till


you’ve tried

Nominal Subject + won’t + be + nominal She won’t be the


model

Interrogative Verbal Will + Subject + V1 + ? Will the police come


on time?

Nominal Will + Subject + be + nominal + ? Will she become a


nurse soon?

2. Future Continuous Tense


Future continuous tense digunakan untuk menerangkan sesuatu yang akan sedang
dilakukan di masa depan
􀂃 Fungsi :
a.lMenyatakan suatu kegiatan yang sedang dilakukan pada waktu tertentu di waktu
yang akan datang.
b.iMenyatakan kegiatan yang sudah direncanakan untuk dikerjakan di masa yang
akan datang.

Susunan formula untuk future continuous tense bisa dilihat sebagai berikut.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + will + be + Ving I will be going to the


school tomorrow

Nominal Subject + will + being + nominal She will being a hero


the day after
tomorrow

Negative Verbal Subject + will + not + be + Ving I won’t be going to


the school tomorrow

Nominal Subject + will + not + being + She won’t being a


nominal hero the day after
tomorrow

Interrogative Verbal Will + Subject + be + Ving + ? Will I be going to


the school
tomorrow?

Nominal Will + Subject + being + nominal Will she being a


+? hero the day after
tomorrow

3. Future Perfect Tense


Future perfect tense digunakan untuk menerangkan sesuatu yang akan sudah
dilakukan di masa depan.

􀂃 Fungsi :
Menyatakan suatu tindakan yang telah dimulai pada waktu lampau dan akan telah
selesai pada masa datang.

Ini penjelasan lebih lengkap mengenai future perfect tense.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + will + have + V3 I will have finished


the cleaning in 4
hours

Nominal Subject + will + have + been + The students will


nominal have been graduates
in some months

Negative Verbal Subject + will + not + have + V3 I won’t have finished


the cleaning in 4
hours

Nominal Subject + will + not + have + been The students won’t


+ nominal have been graduates
in some months

Interrogative Verbal Will + subject + have + V3 + ? Will I have finished


the cleaning in 4
hours?

Nominal Will + subject + have + been + Will the students


nominal + ? have graduated in
some months?

4. Future Perfect Continuous Tense


Future perfect continuous tense digunakan untuk menerangkan sesuatu yang akan
sedang dilakukan di masa depan.
􀂃 Fungsi :
Digunakan untuk menyatakan pekerjaan yang telah dimulai pada masa lampau
dan pada waktu tertentu diwaktu akan datang masih sedang berlangsung.

Berikut ini merupakan contoh penggunaan future perfect continuous tense.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + will + has/have + been I will have been


+ Ving + since/for watching the TV
since morning

Nominal Subject + will + has/have + been She will has been


+ being + nominal + since/for being a doctor since
2016

Negative Verbal Subject + will + not + has/have + I won’t have been


been + Ving + since/for watching the TV
since morning

Nominal Subject + will + not + has/have + She won’t has been


been + being + nominal + being a doctor since
since/for 2016

Interrogative Verbal Will + subject + has/have + been Will I have been


+ Ving + since/for + ? watching the TV
since morning?

Nominal Will + subject + has/have + been Will she has been


being a doctor since
+ being + nominal + since/for + ? 2016?

2.4.4 Past Future Tenses


Past Future Tenses terdiri dari 4 (empat) tense, yaitu :

1. Simple Past Future Tense


Simple past future tense digunakan untuk menerangkan aktivitas yang akan
dilakukan di masa lalu.
􀂃 Fungsi :
Tense ini digunakan untuk menerangkan hal yang akan terjadi atau dilakukan
pada waktu lampau.

Contoh jelasnya dalam bahasa Indonesia begini, “Saat terjadi kecelakaan kemarin, Romi
masih akan berangkat ke sekolah.”

Sudah paham, bukan? Kalau begitu, ini susunan rumus dan kalimat untuk Simple Past Future
Tense.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + should/would + bare Sarah should go to


infinitive the hospital

Nominal Subject + was/were + going to + He was going to


bare infinitive write a new note

Negative Verbal Subject + should/would + not + Sarah should not go


bare infinitive to the hospital

Nominal Subject + was/were + not + going He was not going to


to + bare infinitive write a new note

Interrogative Verbal Should/would + subject + bare Should Sarah go to


infinitive + ? the hospital?

Nominal Was/were + subject + going to + Was he going to


bare infinitive + ? write a new note?

2. Past Future Continuous Tense


Past future continuous tense digunakan untuk menerangkan sesuatu yang akan
dilakukan di masa lalu.
􀂃 Fungsi :
Tense ini digunakan untuk menerangkan hal yang sedang terjadi pada waktu
lampau.

Berikut ini formula untuk past future continuous tense.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + would + be + Ving We would be


coming to your
house if you were at
home

Nominal Subject + would + being + My son would being


nominal the actor if he wasn’t
sick

Negative Verbal Subject + would + not + be + Ving We would not be


coming to your
house if you were at
home

Nominal Subject + would + not + being + My son would not


nominal being the actor if he
wasn’t sick

Interrogative Verbal Would + Subject + be + Ving + ? Would we be


coming to your
house if you were at
home?

Nominal Would + Subject + being + Would my son being


nominal + ? the actor if he wasn’t
sick?

3. Past Future Perfect Tense


Past future perfect tense biasanya digunakan untuk sesuatu yang seharusnya sudah
dilakukan di masa lalu.
􀂃 Fungsi :
Tense ini digunakan untuk menerangkan hal yang akan telah terjadi pada waktu
lampau.

Formula beserta contoh dari past future perfect tense bisa dilihat di bawah ini.

SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + should/would + have + He would’ve done


V3 the tasks if he wasn’t
going to the cinema

Nominal Subject + should/would + have + I should’ve been a


been + nominal soldier but I was
failed

Negative Verbal Subject + should/would + not + He wouldn’t have


have + V3 done the tasks if he
wasn’t going to the
cinema

Nominal Subject + should/would + not + I shouldn’t have


have + been + nominal been a soldier but I
was failed

Interrogative Verbal Should/would + subject + have + Would he done the


V3 + ? tasks if he wasn’t
going to the cinema?

Nominal Should/would + subject + have + Should I have been a


been + nominal + ? soldier if I was
failed?

4. Past Future Perfect Continuous Tense


Past future perfect continuous tense biasanya digunakan untuk
menerangkan sesuatu yang akan telah dilakukan di masa lalu.
􀂃 Fungsi :
Tense ini digunakan untuk menerangkan hal yang akan telah sedang terjadi pada
waktu lampau.

Susunan kalimat dan contohnya Past Future Perfect Continuous Tense bisa dilihat di bawah
ini.
SENTENCES FORMULA EXAMPLES

Positive Verbal Subject + would/should + I would have been


has/have + been + Ving + since/for watching the TV
since morning

Nominal Subject + would/should + She would has been


has/have + been + being + being a doctor since
nominal + since/for 2016

Negative Verbal Subject + would/should + not + I wouldn’t have been


has/have + been + Ving + since/for watching the TV
since morning

Nominal Subject + would/should + not + She wouldn’t has


has/have + been + being + been being a doctor
nominal + since/for since 2016

Interrogative Verbal Would/should + subject + Would I have been


has/have + been + Ving + since/for watching the TV
+? since morning?

Nominal Would/should + subject + Would she has been


has/have + been + being + being a doctor since
nominal + since/for + ? 2016?

Anda mungkin juga menyukai