KAJIAN PUSTAKA
b. Definisi Belajar
Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan
misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya3. Belajar
juga diartikan “perubahan” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya
melakukan aktivitas belajar. Selain itu belajar juga dapat diartikan sebagai proses perubahan
prilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan”.
Belajar bukanlah tingkah laku yang tampak, melainkan yang utama adalah prosesnya
yang terjadi secara internal di dalam individu dalam usahanya memperoleh hubungan-
hubungan baru. Hubungan-hubungan baru tersebut dapat berupa antara perangsang-
perangsang, antara reaksi-reaksi, atau antara perangsang dan reaksi.
Menurut Purwanto (Thobroni dkk., 2011 : 16). Riyanto (2009:5) belajar adalah suatu
aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai,
dan sikap. Hal ini berarti peserta didik akan menghubung-hubungkan pengetahuan yang telah
tersimpan dalam memorinya kemudian menghubungkan dengan pengetahuan baru.
Berbeda dengan pendapat Hamalik, (2008 : 36) belajar adalah suatu proses atau kegiatan.
Belajar bukan hanya mengingat tetapi juga mengalami. Hasil belajar bukan hanya berupa
hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan. Belajar adalah proses memperoleh
pengetahuan; belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis. Ini
berarti setelah proses belajar, maka akan mengakibatkan proses perubahan tingkah laku,
hanya berbeda cara untuk pencapaiannya. Secara umum belajar dapat diartikan sebagai
proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungan. Jadi, terjadinya
perubahan perilaku akibat dari hasil belajar. Artinya seseorang dikatakan telah belajar, jika ia
dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya dalam arti seseorang telah
mengalami perubahan dari tidak bisa menjadi bisa.
Pada hakikatnya belajar adalah persoalan perubahan mental kejiwaan yang bersangkut-
paut dengan pengetahuan dan pemahaman. Oleh karena itu, proses belajar dapat berlangsung
di manapun dan kapanpun selama ia berinterksi aktif dengan lingkungannya. Pemahaman
seseorang menjadi lebih baik, sebaiknya pada saat seseorang tidak belajar maka respon
seseorang menjadi lebih baik, sebaliknya pada saat seseorang tidak belajar maka responnya
menurun. Dalam belajar ditemukan adanya.
a) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, yang perubahan itu dapat
mengarahkan kepada tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah
kepada yang lebih buruk,
b) Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman,
c) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar itu menyangkut berbagai aspek
kepribadian baik fisik maupun mental.
c. Kemampuan Belajar
Kemampuan siswa dalam belajar adalah kecakapan seorang peserta didik, yang dimiliki
dari hasil apa yang telah dipelajari yang dapat ditunjukkan atau dilihat melalui hasil
belajarnya (Syah, 1995: 150). Ada tiga ranah (aspek) yang terkait dengan kemampuan siswa
dalam belajar, yaitu ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap), dan ranah
psikomotorik (keterampilan). Contoh ranah kognitif adalah kemampuan siswa dalam
menganalisis suatu masalah berdasarkan pemahaman yang dimilikinya. Contoh ranah afektif
adalah siswa mampu menentukan sikap untuk menerima atau menolak suatu objek. Contoh
ranah psikomotorik adalah siswa mampu berekspresi dengan baik.
Setiap siswa dikatakan berhasil dalam belajar apabila memiliki kemampuan dalam
belajar sebagaimana dikemukakan di atas. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah tidak
semua siswa memiliki kemampuan yang sama. Banyak faktor yang mempengaruhi
kemampuan siswa dalam belajar, antara lain faktor internal, faktor eksternal, dan faktor
pendekatan belajar. Contoh faktor internal yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam
belajar adalah kesehatan siswa dan intelegensinya. Siswa yang sehat dan mempunyai
intelegensi yang baik akan mempunyai kesiapan yang lebih baik dalam belajar sehingga
kemampuan belajarnya dapat optimal. Sebaliknya siswa yang kurang sehat (sedang sakit)
akan sulit menerima pelajaran sehingga kurang optimal kemampuan belajarnya. Contoh
faktor eksternal yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar adalah lingkungan
keluarga.
Berdasarkan definisi tersebut peniliti dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
kemampuan adalah capaian anak dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat diukur dari
kemampuan anak itu sendiri. Kemampuan lebih dititik beratkan pada kemampuan seseorang
dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan serta menyatakan kembali sesuatu
pengetahuan ke dalam katakata baru sesuai dengan caranya sendiri.
2.3 Tenses
Kata tense dalam bahasa Inggris berasal dari kata tempus dalam bahasa Latin yang
artinya kala atau waktu. Jadi, kalau kita membicarakan tenses dalam bahasa Inggris, ini
berarti kita membicarakan waktu terjadinya suatu kejadian atau peristiwa. Lado (2008:7)
berpendapat bahwa “Tenses dapat diartikan sebagai perubahan bentuk kata kerja dalam suatu
kalimat yang disebabkan karena perubahan bentuk waktu atau keterangan waktunya.”
Ali (2010:183) . pengertian tenses dapat diartikan sebagai suatu gambaran atau penjelasan
kapan suatu peristiwa, kejadian, atau tindakan terjadi di dalam kalimat yang sesuai dengan
keadaan antara: sekarang, lampau, atau akan datang. Berdasarakan uaraian di atas peneliti
menyimpulkan bahwa tenses merupakan bentuk kata yang menunjukan waktu, keterangan
waktu yang berbeda dapat mempengaruhi bentuk kata kerja yang digunakan dalam suatu
kalimat.
Dalam bahasa apapun didunia ini, secara umum suatu kejadian bisa saja terjadi diwaktu
sekarang,di waktu lampau atau akan terjadi di waktu mendatang. Demikian juga halnya
dengan bahasa Inggris, kalau suatu kejadian atau peristiwa terjadi di waktu sekarng disebut
present tense, suatu kejadian atau peristiwa terjadi di waktu lampau disebut past tense,
sedangkan suatu kejadian atau peristiwa akan terjadi di waktu mendatang disebut future
tense.
Dalam bahasa Indonesia keterangan waktu tidak pernah menentukan penggunaan bentuk
kata kerja. Apapun keterangan waktu yang digunakan dalam sebuah kalimat, baik sekarang,
lampau atau yang akan datang, kata kerjanya tidak akan mengalalmi perubahan bentuk sama
sekali.
Lain halnya dengan bahasa Inggris,dimana penggunaan kata kerjanya ditentukan oleh
keterangan waktu. Oleh sebab itu, kata kerja bisa saja mengacu ke waktu sekarang, waktu
lampau atau waktu yang akan datang. Jika suatu kalimat mengacu ke waktu sekarang, disebut
present tense, jika mengacu ke waktu lampau disebut past tense, sedangkan jika suatu
kalimat mengacu ke waktu yang akan datang disebut future tense.
Berdasarkan penjelasan Tense diatas, jelas sekali bahwa terdapat tiga waktu/ kala utama
(main tense) dalam bahasa Inggris , yaitu:
1. Present Tense
2. Past Tense
3. Future Tense
Karena ketiga bagian waktu/kala (tenses) di atas masih sangat bersifat umum, untuk lebih
spesifik lagi, masing-masingnya dibagi lagi menjadi empat bagian, yaitu bentuk sederhana
(simple), bentuk sedang (continuous/progressive), bentuk sempurna (perfect),bentuk
sempurna dan sedang berlangsung (perfect continuous).
Berikut ini merupakan susunan kalimat dari present perfect continuous tense.
Susunan rumus dan kalimat untuk Simple Past Tense adalah sebagai berikut.
Berikut ini adalah formula yang berlaku untuk past perfect continuous tense dan contohnya.
Susunan rumus dan kalimat untuk Simple Future Tense adalah sebagai berikut.
SENTENCES FORMULA EXAMPLES
Susunan formula untuk future continuous tense bisa dilihat sebagai berikut.
Fungsi :
Menyatakan suatu tindakan yang telah dimulai pada waktu lampau dan akan telah
selesai pada masa datang.
Contoh jelasnya dalam bahasa Indonesia begini, “Saat terjadi kecelakaan kemarin, Romi
masih akan berangkat ke sekolah.”
Sudah paham, bukan? Kalau begitu, ini susunan rumus dan kalimat untuk Simple Past Future
Tense.
Formula beserta contoh dari past future perfect tense bisa dilihat di bawah ini.
Susunan kalimat dan contohnya Past Future Perfect Continuous Tense bisa dilihat di bawah
ini.
SENTENCES FORMULA EXAMPLES