Anda di halaman 1dari 45

HAKIKAT BELAJAR

HIZAM ALI AKBAR 202184204001


LATAR BELAKANG
Bila diartikan secara bahasa, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan belajar
adalah “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Dengan belajar manusia menjadi
tahu, memahami, dan mengerti tentang sesuatu. Selanjutnya dengan pengetahuan,
pemahaman dan pengertian yang dimilikinya, manusia mampu melaksanakan dan
memiliki sesuatu. Belajar merupakan proses manusiawi yang berlangsung sepanjang
hayat.
Belajar adalah proses yang berlangsung sepanjang hayat yang dimaksud adalah saat
bayi, manusia mempelajari keterampilan sederhana seperti memegang botol susu, saat
kanak-kanak hingga remaja belajar sejumlah sikap,nilai, dan keterampilan berinteraksi
sosial. Pada saat memasuki usia dewasa, anak diharapkan memiliki kemampuan tertentu
dan keterampilan fungsional lainnya agar dapat menjalin hubungan sosial dan
berkontribusi menjadi bagian masyarakat yang sehat.
Pentingnya ‘belajar’untuk seseorang ini, mendorong untuk dipelajari tentang hakikat
belajar sebagai proses perubahan sikap dan perilaku seseorang. Oleh karena itu,
dimakalah ini akan dibahas tentang hakikat belajar dan apa saja yang terkandung
didalamnya.
RUMUSAN MASALAH
Apa hakikat dari belajar?
Apa saja konsep, ciri-ciri, tipe-tipe, dan gaya belajar?
01 PEMBAHASAN
PENGERTIAN BELAJAR
Bila diartikan secara bahasa, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan belajar
adalah “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Dengan belajar manusia menjadi
tahu, memahami, dan mengerti tentang sesuatu. Selanjutnya dengan pengetahuan,
pemahaman dan pengertian yang dimilikinya, manusia mampu melaksanakan dan
memiliki sesuatu.
Pengertian belajar menurut para ahli yaitu yang ahli di bidang psikologi dan juga pendidikan
telah menyampaikan pendapat mereka mengenai pengertian belajar. Menurut James. O.
Whittaker dalam Syaiful Bahri Djamarah (2011:12) merumuskan belajar sebagai proses
di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman. Lalu
menurut Crocbach dalam buku yang sama (hlm.13) mengatakan bahwa ”learning is
shown by change in behavior as a result of experience‟ yang dalam bahasa Indonesia
dapat diartikan belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman.
KONSEP BELAJAR
Berdasarkan definisi yang sudah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan proses manusiawi yang berlangsung sepanjang hayat (life-long education).
Sewaktu masih bayi, anak menguasai berbagai keterampilan sederhana, seperti
mengenal orang-orang di sekitarnya dan memegang botol susu. Ketika menginjak masa
kanak-kanak dan remaja, anak mulai mengenal dan mempelajari sejumlah sikap, nilai,
dan keterampilan berinteraksi sosial. Pada saat memasuki masa dewasa, anak diharapkan
telah mahir dengan tugas-tugas tertentu dan ketrampilan-keterampilan fungsional
lainnya, seperti menjalin kerja sama dengan orang lain, mengendrai kendaraan dan
mempunyai pekerjaan. Belajar merupakan aktivitas, baik fisik maupun psikis yang
menghasilkan perubahan tingkah laku yang baru pada diri individu yang belajar dalam
bentuk ke-mampuan yang relatif konstan dan bukan disebabkan oleh kematangan atau
sesuatu yang bersifat sementara.
CIRI-CIRI BELAJAR
Menurut Baharuddin dan Wahyuni (2009) ada beberapa ciri belajar yaitu:
Belajar ditandai oleh adanya perubahan tingkah laku. Artinya, hasil dari proses belajar hanya
dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku : dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakan
sesuatu.
Perubahan tingkah laku relatif permanen. Artinya, perubahan tingkah laku yang terjadi
sebagai akibat dari belajar, dlaam kurun waktu tertentu tetap dan tidak berubah-ubah.
Kata-kata “dalam kurun waktu tertentu”mengisyaratkan bahwa perubahan tingkah laku
tersebut tidak harus terpatru seumur hidup.
Perubahan tingkah laku bersifat potensial dan tidak harus segera dapat diamati pada proses
belajar sedang berlangsung. Potensial diartikan sebagai mempunyai potensi. Artinya,
perubahan tingkah laku itu tidak serta merta terjadi pada saat anak didik mempelajari
sesuatu. Potensi perubahan itu selalu ada dan dimiliki oleh setiap anak didik yang
belajar.
Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.
Latihan atau pengalaman yang berkelanjutkan tentang perubahan
diyakini akan berdampak padaa perubahan itu sendiri.
Pengalaman atau latihan tersebut dapat memberikan penguatan, dan
sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat ataupun
dorongan untuk mengubah tingkah laku.
TIPE-TIPE BELAJAR
Belajar Isyarat
Belajar isyarat adalah melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan karena adanya
isyarat tertentu, pada belajar isyarat, proses belajar dimulai dengan adanya isyarat tanda
atau petunjuk yang berpengaruh pada proses perubahan perilaku.
Belajar tipe ini merupakan tahap yang paling dasar. Jadi, tidak ada persyaratan, namun
merupakan hierarki yang harus dilalui untuk menuju jenjang belajar yang paling tinggi.
Signal learning dapat diartikan sebagai penguasaan pola-pola dasar perilaku bersifat
involuntary ( tidak sengaja dan tidak disadari tujuannya). Dalam tipe ini terlibat aspek
reaksi emosional di dalamnya.
Belajar Stimulus-Respons
Belajar stimulus-respons mengacu kepada proses perubahan perilaku yang dihasilkan oleh
terciptanya relasi antara stimulus dan respon. Belajar stimulus-respon terjadi pada diri
individu karena adanya rancangan dari luar. Artinya, perilaku yang lahir dari respon
merupakan hasil dari masuknya stimulus ke dalam pikiran seseorang.
Contoh dari tipe belajar ini adalah, ketika mendengar gonggongan anjing galak di
belakangnya, peserta didik langsung berlari.
Penampilan objek, peristiwa ataupun suasana yang memungkinkan munculnya reaksi
individu terhadap hal-hal tersebut. Objek atau peristiwa harus dapat memberikan daya
tarik atau daya rangsang yang baik. Contoh; gambar yang berwarna-warni lebih menarik
daripada berwarna hitam putih
Individu yang memiliki kesiapan untuk memberikan reaksi atau tanggapan terhadap pemberi
ransangan. Reaksi yang diberikan seseorang antara lain sangat bergantung kepada
kesiapan, pengalaman, dan kemampuan individu pemberi reaksi.
Jadi belajar stimulus respons sama dengan teori asosiasi (S-R bond). Setiap respons dapat
diperkuat dengan reinforcement. Hal ini berlaku pula pada tipe belajar stimulus respons.
Belajar Rangkaian
Belajar rangkaian mengacu kepada proses belajar yang tercipta karena adanya berbagai
proses stimuls-respon yang telah dipelajari sebelumnya, sehingga mampu melahirkan
tanggapan atau perilaku yang spontan. Seseorang yang menerima berbagai simulus dan
selanjutnya memberikan respon didalam suatu konteks dapat melakukan proses belajar
rangkaian.
Belajar Asosiasi Verbal
Belajar asosiasi verbal merujuk pada proses memahami informasi verbal yang
menggambarkan suatu konsep, prinsip, benda, situasi, dan sebagainya. Misalnya,
menghafalkan kata-kata secara alfabetis, menghafal serangkaian doa, meghafalkan sajak,
dan mengafalkan rumus-rumus kimia. pembelajaran ini hanya akan berhasill jika anak
didik memiliki informasi yang terorganisasi dalam sistem ingatan.
Belajar Membedakan
Belajar membedakan mengacu kepada proses belajar memahami sesuatu hal dengn cara melihat
perbedaan karakteristik dari objek-objek yang diamati dan/atau dipelajari. Dengan melihat
perbedaan-perbedan tersebut, individu dapat memahami benda, suasana, peristiwa, atau objek
lain yang berada di lingkungannya.
Belajar Konsep
Suatu konsep terbentuk dalam pikiran individu melalui proses mengenal dan memahami ciri-ciri
konsep atas dasar contoh dan non-contoh. Supaya belajar konsep bisa berlangsung optimal,
guru perlu mengembangkan kondisi yang mendukung. Kondisi internal yang perlu dipersiapkan
untuk belajar konsep adalah bahwa anak didik harus sudah mampu membedakan secara pasti
antara suatu objek dengan objek yang lain. Untuk memahami konsep ‘kucing’ maka maka anak
didik harus mengetahui ciri-ciri kucing dibandingkan yang bukan kucing.
Belajar Aturan/Hukum
Belajar aturan mengacu kepada proses belajar membangun prinsip ataupun aturan dengan
menggunakan serangkaian fakta, data, peristiwa, dan pengalaman yang telah diketahui
dan/atau dialami sebelumnya. Aturan yang dibangun itu berupa kesimpulan yang
berlaku umum sehingga dapat diterapkan pada situasi yang sama.
Belajar pemecahan masalah merujuk kepada proses mental individu menghadapi suatu
maslah dan perjuanag untuk menemukan cara mengatasi masalah tersebut melalui proses
berpikir yang cermat dan sistematis. Kecermata dan kesistematisan berpikir ini dapat
terungkat dalam langkah-langkah yang ditempuh oleh individu yang menghadapi
masalah tersebut. Secara umum, langkah-langkah pemecahan masalah adalah sebagai
berikut
Gaya Belajar
Menurut Rita Dunn (1978), gaya belajar merupakan cara dimana setiap pembelajar mulai
berkonsentrasi, memproses, dan menyimpan informasi yang baru dan sulit. Ada tiga
gaya belajar yang biasa ditemukan, yaitu
Gaya belajar visual
Gaya belajar auditif
Gaya belajar kinestetik,
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pemaparan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan dari pembahasan sebagai berikut:
Belajar adalah kegiatan atau aktivitas baik jiwa dan raga yang secara sadar, untuk
mendapatkan suatu perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman individu
dalam interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
Konsep belajar adalah Belajar merupakan aktivitas, baik fisik maupun psikis yang
menghasilkan perubahan tingkah laku yang baru pada diri individu yang belajar dalam
bentuk ke-mampuan yang relatif konstan dan bukan disebabkan oleh kematangan atau
sesuatu yang bersifat sementara.
Ciri-ciri belajar adalah dengan adanya perubahan perilaku, perubahannya relatif permanen,
perubahan tingkah laku berdifat potensial dan tidak harus segera dapat diamati pada
proses belaajr sedang berlangsung, perubahan tersebut merupakan hasil latihan atau
pengalman, pengalaman atau latihan tersebut memberikan penguatan.
Tipe-tipe belajar terdiri dari: belajar isyarat, belajar stimulus respon, belajar rangkaian,
belajar asosiasi verbal, belajar membedakan, belajar konsep, beelajar aturan/hukum,
belajar pemecahan masalah.
Gaya belajar diantaranya adalah : gaya belajar visual, gaya belajar auditif, gaya belajar
kinestetik
Hal-hal tersebut adalah kandungan dalam hakikat belajar yang musti dipahami agar dapat
menjadikan pengetahuan dalam memberikan ilmu yang baik dan mengenali siswa.
04
OUTLINE OR SUMMARY
STEP 04
OUTLINE OR SUMMARY
Don’t do it until you have understood fully. Differentiating between the outline that you do for
your teacher and the one you do for yourself. The latter should be personalised. Although there
are several types (summary, development outline, key outline…), each person must use
whatever helps them most (which shall also depend on the study objective)

What matters most is for the outline to be used as a script to be memorised:


1. The aim is to reduce the text information and be left with something smaller, but which
contains all the information which needs to be remembered
2. A good outline must be effective: a script so you don’t have to go back to the text every
time
INITIAL
05 MEMORISATION
STEP 05
INITIAL MEMORISATION
Use the outline or summary as a script and verify whether it can be used to remember what was
read. If you need to go to the text constantly to remember, then the outline is not effective. You
will have to include the information that is missing
06
MEMORISATION
AND REVIEW
PASO 6
MEMORIZACIÓN Y REPASO
● You can study in a quiet voice, but talk out loud (which is called the production effect).
It is more effective to move around the room talking out loud, act like the teacher, record
a video or audio or present to someone else
● Studying in motion also promotes memorisation
● A review is the successive memorisation repetitions on subsequent days
● It is important to study sufficiently in advance to carry out the necessary reviews before
the day of the exam
FINAL TIPS
The number of readings required shall depend on:

COMPLEXITY OF THE CONTEXT STUDENT’S ABILITY

HOW AND HOW MUCH TO STUDY

CONCENTRATION LEVEL STUDY OBJECTIVE


THANKS!
Are there any questions?
yourmail@freepik.com
+34 654 321 432
yourwebsite.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images
by Freepik and content by Sandra Medina

Please keep this slide for attribution


ALTERNATIVE RESOURCES
Here’s an assortment of alternative resources whose style fits the one of this creative template:
● Hand drawn back to school background
● Flat back to school pattern design
RESOURCES
Did you like the resources in this template? Get them for free at our other websites:
VECTORS:
● Spiral book mockup design I
● Spiral book mockup design II
● Hand drawn back to school background
● Flat back to school pattern design
Instructions for use
If you have a free account, in order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide. Please
refer to the next slide to read the instructions for premium users.

As a Free user, you are allowed to:


- Modify this template.
- Use it for both personal and commercial projects.

You are not allowed to:


- Sublicense, sell or rent any of Slidesgo Content (or a modified version of Slidesgo Content).
- Distribute Slidesgo Content unless it has been expressly authorized by Slidesgo.
- Include Slidesgo Content in an online or offline database or file.
- Offer Slidesgo templates (or modified versions of Slidesgo templates) for download.
- Acquire the copyright of Slidesgo Content.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit our blog:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Instructions for use (premium users)
As a Premium user, you can use this template without attributing Slidesgo or keeping the Thanks slide.

You are allowed to:


● Modify this template.
● Use it for both personal and commercial purposes.
● Hide or delete the “Thanks” slide and the mention to Slidesgo in the credits.
● Share this template in an editable format with people who are not part of your team.

You are not allowed to:


● Sublicense, sell or rent this Slidesgo Template (or a modified version of this Slidesgo Template).
● Distribute this Slidesgo Template (or a modified version of this Slidesgo Template) or include it in a database or in
any other product or service that offers downloadable images, icons or presentations that may be subject to
distribution or resale.
● Use any of the elements that are part of this Slidesgo Template in an isolated and separated way from this
Template.
● Register any of the elements that are part of this template as a trademark or logo, or register it as a work in an
intellectual property registry or similar.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit our blog:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used

This presentation has been made using the following fonts:

Gantari
(https://fonts.google.com/betterspecimen/Gantari)

#222828 #71c9b9 #68b3a5 #005051 #fcc94c

#fbfee9 #f1e4d1 #e4dec8 #ffffff #c7404e


Storyset

Create your Story with our illustrated concepts. Choose the style you like the most, edit its colors, pick
the background and layers you want to show and bring them to life with the animator panel! It will boost
your presentation. Check out how it works.

Pana Amico Bro Rafiki Cuate


Use our editable graphic resources...

You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done. You can also look for more infographics on Slidesgo.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
...and our sets of editable icons

You can resize these icons without losing quality.


You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons

Anda mungkin juga menyukai