Anda di halaman 1dari 4

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP

FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH(PGMI)
UJIAN AKHIR SEMSTER (UAS) PSIKOLOGI PENDIDIKAN
SEMESTER GANJIL; TAHUN AKADEMIK 2022-2023
Nama : Windy Julia Sari
Nim : 21591237

Dosen Pengampu: Dra. Ratnawati, M.Pd


Sememster :III/ E
Tanggal :17 Desember 2022

Lembar Jawaban

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Belajar dan hakekat belajar!

Secara etimologis dalam kamus besar bahasa Indonesia, belajar memiliki arti
“berusaha memperoleh kecerdasan atau ilmu pengetahuan”. Dalam alQur’an banyak
ayat yang menunjukkan aktivitas belajar, di antaranya surat an-Nahl ayat 78:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu
bersyukur”
Istilah belajar dalam islam sering disebut dengan menuntut ilmu (Thalab
A-’Ilm). Karena dengan belajar, seseorang akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang
bermanfaat bagi dirinya, dan ilmu yang diperoleh harus diaplikasikan sehingga
memberikan perubahan dalam diri pelajar, baik kepribadian maupun perilakunya.
Croanbach memberikan definisi: “learning is shown by a change in behaviour
as a result of experience”. belajar ditunjukkan oleh perubahan perilaku sebagai hasil
dari pengalaman. Pendapat serupa dikemukakan oleh Mouly bahwa belajar pada
hakekatnya adalah perubahan tingkah laku seseorang berkat adanya pengalaman .
Pidarta juga mendefinisikan belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative
sebagai hasil pengalaman (bukan hasil perkembangan, pengaruh obat, atau
kecelakaan) dan bisa melaksanakannya pada pengetahuan lain serta mampu
mengkomunikasikannya kepada orang lain.
Harold Spears memberikan batasan:“learning is to observe, to read, to imitate,
to try something themselves, to listen, to follow direction”. belajar adalah untuk
mengamati , membaca , meniru , mencoba sesuatu sendiri , mendengarkan , mengikuti
arah. Sedangkan menurut Nana Sudjana, belajar adalah proses perubahan tingkah laku
seseorang berkat pengalaman dan latihan.
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku
seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang
berulang-ulang dalam suatu situasi.
Dari berbagai perspektif pengertian belajar sebagaimana dijelaskan diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa, belajar adalah suatu aktifitas sadar yang dilakukan
oleh individu melalui latihan maupun pengalaman yang menghasilkan perubahan
tingkah laku yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar
merupakan aktivitas sangat terkait dengan proses pencarian ilmu. Islam sangat
menekan terhadap pentingnya ilmu. Al-Quran dan Hadis mengajak umat Islam untuk
mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, serta menempatkan orang-orang yang
berpengatahuan pada derajat yang tinggi.
Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa
perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar menurut Djamarah,
sebagai berikut:
a. Perubahan yang terjadi secara sadar
Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan atau
sekurangkurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan
dalam dirinya.
b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri indiviu berlangsung
terus-menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan
menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan atau
proses belajar berikutnya.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan selalu bertambah dan tertuju memperoleh
suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Makin banyak usah belajar dilakukan,
makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan bersifat sementara yang terjadi hanya untuk beberapa saat saja
seperti berkeringat, keluar air mata, menangis dan sebagainya. Perubahan
terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen.
e. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar
meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku jika seseorang belajar sesuatu
sebagai hasil ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh
dalam sikap kebiasaan, keterampilam, pengetahuan.
7 Apa yang anda pahami tentang 4 pilar pendidikan menurut pandangan UNESCO,
sebutkan dan jelaskan!
a. learning to know
Pilar pertama ini memeliki arti bahwa para peserta didik dianjurkan untuk
mencari dan mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya, melalui
pengalaman-pengalaman. Hal ini akan dapat memicu munculnya sikap kritis dan
semangat belajar peserta didik meningkat. Learning to know selalu mengajarkan
tentang arti pentingnya sebuah pengetahuan, karena didalam learning to know
terdapat learning how to learn, artinya peserta didik belajar untuk memahami apa
yang ada di sekitarnya, karena itu adlah proses belajar. Hal ini sesuai pendapat
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono yaitu belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.
b. learning to do
Pilar kedua menekankan pentingnya interaksi dan bertindak. “di sini para peserta
didik diajak untuk ikut serta dalam memecahkan permasalahan yang ada di
sekitarnya melalui sebuah tindakan nyata”. Belajar untuk menerapkan ilmu yang
didapat, bekerja sama dalam sebuah tim guna untuk memecahkan masalah dalam
berbagai situasi dan kondisi. Learning to do berkaitan dengan kemampuan hard
skill dan soft skill. Soft skill dan hard skill sangat penting dan dibutuhkan dalam
dunia pendidikan, karena sesungguhnya pendidikan merupakan bagian
terpenting dari proses penyiapan SDM (Sumber Daya Manusia) yang
berkualitas, tangguh, dan terampil dan siap untuk mengikuti tuntutan zaman.
Peserta didik sebagai hasil dari produk pendidikan memang harus dituntut
memiliki kemampuan soft skill dan hard skill.
c. learning to be
Pilar ketiga artinya bahwa pentingnya mendidik dan melatih peserta didik agar
menjadi pribadi yang mandiri dan dapat mewujudkan apa yang peserta didik
impikan dan citacitakan.
d. learning to live together
Pilar terakhir artinya menanamkan kesadaran kepada para peserta didik bahwa
mereka adalah bagian dari kelompok masyarakat. jadi, mereka harus mampu
hidup bersama. Dengan makin beragamnya etnis di Indonesia, kita perlu
menanamkan sikap untuk dapat hidup bersama. Pada pilar keempat ini,
kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima
perlu dikembangkan disekolah. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh peserta
didik, sebagai hasil dari proses pembelajaran, dapat dijadikan sebagai bekal
untuk mampu berperan dalam lingkungan di mana individu tersebut berada, dan
sekaligus mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya. Pemahaman
tentang peran diri dan orang lain dalam kelompok belajar merupakan bekal
dalam bersosialisasi di masyarakat (learning to live together).

8. Jelaskan bagaimana pandangan teori belajar Behaviorisme, Kognitifisme dan humanisme


tentang belajar!
a. Teori Behaviorisme
Menurut aliran behavioristik, belajar pada hakikatnya adalah pembentukan
asosiasi antara kesan yang ditangkap panca indra dengan kecemderungan untuk
bertindak atau hubungan antara stimulus dan respons (R-S). belajar adalah upaya
untuk membentuk hubungan stimulus dan respons sebanyakbanyaknya.
b. Teori Kognitivisme
Pada teori belajar kognitivisme, belajar adalah pengorganisasian aspekaspek
kognitif dan perseptual untuk memperoleh pemahaman. Tujuan dan tingkahlaku
sangat dipengaruhi oleh proses berfikir internal yang terjadi selama proses
belajar.
c. Humanistik
Mazhab humanis pula berpendapat pembelajaran manusia bergantung kepada
emosi dan perasaannya. Seorang ahli mazhab ini, Carl Rogers menyatakan
bahawa setiap individu itu mempunyai cara belajar yang berbeza dengan
individu yang lain. Oleh itu, strategi dan pendekatan dalam proses pengajaran
dan pembelajaran hendaklah dirancang dan disusun mengikut kehendak dan
perkembangan emosi pelajar itu. Beliau juga menjelaskan bahawa setiap
individu mempunyai potensi dan keinginan untuk mencapai kecemerlangan
kendiri. Maka, guru hendaklah menjaga kendiri pelajar dan member bimbingan
supaya potensi mereka dapat diperkembangkan ke tahap optimum.
Menurut Teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia.
proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan
dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambatlaun ia
mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya.
Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang
pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya Tujuan utama teori
humanistik adalah pendidik membantu siswa untuk mengembangkan dirinya,
untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu
dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.

10. Jelaskan apa peran Minat dan Motivasi dalam belajar!


Minat mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan belajar
siswa. Siswa yang menaruh minat pada suatu bidang tertentu, maka akan berusaha lebih
keras dalam menekuni bidang tersebut dibanding siswa yang tidak menaruh minta.
Menurut Slameto minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-
menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Pentingnya peran
motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik, agar dapat
melakuakan berbagai tindakan dan bantuan kepada siswa. Motivasi dirumuskan sebagai
dorongan bagi siswa baik dari dalam maupun dari luar siswa, untuk mencapai tujuan
tertentu guna memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tersebut sangat berhbungan dengan
proses pembelajaran. Motivasi siswadapat digambarkan sebagai bahan bakar mesin
penggerak, tanpa adanya bahan bakar maka mesin tidak akan berfungsi bergerak
dengan baik. Motivasi belajar yang baik akan mendorong siswa aktif dan berprestasi
didalam kelas. Tetapi motivasi yang kuat juga dapat berdampak negative terhadap
usaha belajar. Fungsi dari motivasi pembelajaran yaitu sebagai penggerak, pengarah
dan mendorong tingkah laku atau perbuatan seseorang.

11. Uraikan apa saja upaya untuk meningkatkan minat dan motivasi dalam belajar!
1) Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
2) Membangkitkan motivasi siswa.
3) Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
4) Mengguanakan variasi metode penyajian yang menarik.
5) Berilah pujian yang wajar setiap keberhasilan siswa.
6) Berikan penilaian.
7) Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
8) Ciptakan persaingan dan kerjasama.

Anda mungkin juga menyukai