Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN BELAJAR PEMBELAJARAN

Danang Wahyu Pamungkas1, Dwi Febrianti2, Khodijah Faradiba Nurlaili3, M. Kresna Hasan Abadi4,
Shobibatur Rohmah4
Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5,
Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang
wahyudewipratiwi@gmail.com

~1~
Article info Abstract
Article History Belajar dan pembelajaran merupakan aktivitas paling utama
dalam pendidikan. Belajar adalah proses perubahan terhadap
Received : individu dari yang sebelumnya menjadi lebih baik.
24/10/2023 Pembelajaran adalah proses penumbuhan aktivitas interaksi
individu(siswa) dalam proses belajar dimana terdapat seorang
guru sebagai fasilitator siswa dan dijalankan sesuai kurikulum
yang dipakai. Belajar dan pembelajaran dilaksanakan dengan
banyak jenis proses belajar dan pembelajaran, sehingga dapat
dirasakan manfaatnya. Tujuan belajar dan pembelajaran untuk
mendapatkan perubahan dan penumbuhan pada siswa baik
pengetahuan, keterampilan dan sikap-nya. Selain tujuan,
belajar dan pembelajaran memiliki hakikatnya untuk
mendewasakan manusia dengan membentuk sikap dan tata
perilaku melalui Upaya pengajaran, pelatihan dan pendidikan.
Sehingga manusia mendapatkan pengalaman, kecakapan, dan
keterampilan serta memberikan fungsi secara mendalam dalam
perkembangan jasmani dan rohaninya. Pada akhirnya untuk
menunjang kegiatan belajar dan pembelajaran diperlukannya
metode-metode untuk efisiensi dan efektivitas proses belajar.
Keywords: Learning loss; Guru; Orang Tua
PENDAHULUAN manusia yang diperlukan adalah
“pembangunan manusia untuk menjadi
Teori dasar pendidikan empirisme yang lebih manusiawi”, dan dalam konteks ini
dikemukakan oleh John Locke tahun 1632- juga diperlukan upaya humanisasi, yaitu
1704 menyatakan bahwa “anak yang proses “memanusiakan manusia”. Salah
dilahirkan bagaikan kertas putih atau meja satu strategi untuk memanusiakan
berlapis lilin yang belum ada tulisannya”, manusia adalah dengan pendidikan.
teori ini disebut sebagai teori tabula rasa. Pendidikan diharapkan mampu
Aliran empirisme berpendapat bahwa cara membentuk dan mendewasakan manusia
manusia memperoleh pengetahuan adalah yang sebelumnya tidak tahu apa-apa
melalui pengalaman atau penginderaan menjadi manusia yang lebih baik.
yang mereka alami. Dalam konteks
pendidikan teori empirisme ini Proses pendidikan yang dijalankan oleh
menyatakan bahwa pendidikan manusia itu melibatkan kegiatan belajar
diharapkan akan mampu merubah dan pembelajaran. Belajar dan
pengetahuan dan karakter seorang pembelajaran merupakan dua komponen
manusia. yang selalu ada dalam proses mengubah
tingkah laku manusia dalam pendidikan.
Pada hakikatnya manusia diberikan akal Maka daripada itu, untuk mengetahui
sebagai pembeda antara manusia dengan pengertian belajar dan pembelajaran yang
makhluk yang lain. Adanya akal dalam lebih lengkap kelompok kami akan
diri manusia diharapkan manusia dapat membahasnya dalam artikel ini. Dengan
menggunakan akal tersebut dengan harapan artikel ini dapat bermanfaat bagi
sebaik-baiknya. Manusia dalam pembaca dan memudahkan dalam
hakikatnya juga termasuk sebagai memahami pengertian belajar dan
makhluk sosial yang berarti manusia pembelajaran.
tidak dapat hidup tanpa bantuan orang
lain. Dan manusia merupakan makhluk PEMBAHASAN
yang terus menerus berkembang.
Menurut Arfani (2016) pembangunan Pengertian Belajar dan Pembelajaran

~2~
Belajar dan pembelajaran adaptasi atau penyesuaian tingkah laku
merupakan aktivitas paling utama dalam yang berlaku secara progresif. Sedangkan
pendidikan. Belajar dan pembelajaran menurut Thursan Hakim, pengertian
merupakan dua komponen yang tidak belajar suatu dapat diartikan sebagai
dapat dipisahkan. Belajar dan suatu proses perubahan di dalam
pembelajaran merupakan proses utama kepribadian atau diri manusia yang
dalam pendidikan. Pendidikan secara ditunjukkan dalam bentuk peningkatan
nasional dapat dimaknai dengan usaha kualitas dan kuantitas tingkah laku
sadar dan terencana untuk mewujudkan seperti peningkatan kecakapan,
suasana belajar dan proses pengetahuan, pemahaman, daya pikir,
pembelajaran, agar peserta didik secara sikap, kebiasaan, keterampilan, dan
aktif mengembangkan potensi dirinya kemampuan lainnya.
sehingga memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, Belajar adalah kegiatan yang
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dilakukan oleh seseorang agar memiliki
serta keterampilan yang diperlukan baik kompetensi berupa keterampilan dan
untuk peserta didik maupun untuk pengetahuan yang diperlukan. Belajar
masyarakat, bangsa dan negaranya. setiap orang dapat dilakukan dengan cara
berbeda. Ada belajar dengan cara melihat,
Dalam kehidupan manusia tidak menemukan dan juga meniru. Karena
dapat lepas dari belajar. Belajar melalui belajar seseorang akan
merupakan proses manusiawi yang mengalami pertumbuhan, perkembangan
dilakukan sepanjang hayat mulai dari dan perubahan dalam dirinya baik secara
bayi/lahir hingga akhir hayat. Proses fisik maupun psikis. Dengan demikian,
belajar terjadi dalam diri manusia agar belajar merupakan suatu proses yang
dapat beradaptasi dengan dapat menyebabkan terjadinya
lingkungannya. Belajar dapat dimaknai perubahan tingkah laku karena adanya
suatu aktivitas yang bertujuan untuk reaksi terhadap situasi tertentu atau
mencapai perubahan tingkah laku untuk karena proses yang terjadi secara internal
menjadi lebih baik. di dalam diri seseorang. Perubahan
tersebut tidak terjadi karena adanya
Belajar menurut Robert M. Gagne, warisan genetik atau respons secara
penulis buku klasik Principles of alamiah, kedewasaaan atau keadaan
Instructional Design dapat diartikan organisme yang bersifat temporer.
sebagai “A natural process that leads to
change in what we know, what we can Belajar dan pembelajaran
do, and how we behave”. Meyer (1882) merupakan suatu proses yang komplek
dalam Smith dan Ragan (1993) dengan menyatukan komponen-
mengemukakan pengertian belajar komponen yang memiliki karakteristik
sebagai perubahan yang relatif tersendiri yang secara terintegrasi, saling
permanen dalam pengetahuan dan terkait dan mempengaruhi untuk
perilaku seseorang yang diakibatkan mencapai tujuan atau kompetensi yang
oleh pengalaman. Belajar didefinisikan diharapkan (Hanafy, 2014). Belajar dan
sebagai perubahan terus-menerus dalam pembelajaran berlangsung dengan
kemampuan yang berasal dari beberapa tahapan, tahapan tersebut
pengalaman peserta didik dengan dunia dimulai dengan perencanaan
(Smaldino, 2011). pembelajaran agar dapat digunakan
dalam bentuk interaksi yang bersifat
Menurut Skinner dalam buku edukatif, dan diakhiri dengan evaluasi
Belajar dan Pembelajaran yang untuk mengukur dan menilai tingkat
diciptakan oleh Fadhli dkk, (2023) pencapaian tujuan. Komponen-komponen
pengertian belajar adalah suatu proses pada belajar dan pembelajaran adalah

~3~
tujuan, materi, metode, media, sumber, kegiatan pembelajaran untuk setiap
evaluasi, peserta didik, guru dan materi pembelajaran.
lingkungan.
Adanya proses pembelajaran dapat
Belajar dan pembelajaran adalah ditandai dengan adanya proses belajar
dua konsep yang tidak dapat dipisahkan mengajar, yaitu interaksi yang sadar akan
satu sama lain atau berkaitan satu tujuan, berproses secara sistematis
dengan yang lain. Kegiatan belajar siswa melalui tahap rancangan, pelaksanaan
berlangsung dalam suatu prose dan evaluasi. pembelajaran dilakukan
pembelajaran yang dapat memberikan secara sengaja, terarah dan terencana.
suatu kesempatan bagi mereka untuk Dengan adanya pembelajaran dapat
belajar hal baru. Begitupun dengan memfasilitasi siswa agar dapat belajar
kegiatan pembelajaran, proses dengan baik. Proses pembelajaran akan
pembelajaran dapat berlangsung dengan dijalani sepanjang hidup juga dapat
baik apabila mendapat respon yang baik dilakukan dimana pun dan kapan pun.
dari siswa. Konsep pembelajaran merupakan upaya
berinteraksi yang disengaja dan
Pengertian Pembelajaran menggunakan pengetahuan khusus yang
Menurut Kamus Besar Bahasa dimiliki pendidik untuk mencapai tujuan
Indonesia, pengertian pembelajaran akhir.
berarti proses atau cara. Istilah Menurut Hanafy (2014)
“pembelajaran” sama dengan pembelajaran tidak terjadi seketika,
“instruction atau “pengajaran”. tetapi melewati beberapa proses tahapan-
Pengajaran mempunyai arti cara tahapan yang harus dilalui:
mengajar atau mengajarkan. Sehingga
pengajaran atau pembelajaran dapat 1. Melibatkan proses mental siswa
diartikan sebagai perbuatan belajar (oleh secara maksimal dalam proses
siswa) dan Mengajar (oleh guru). pembelajaran.
Menurut Slamet PH dalam buku Teori
Belajar dan Pembelajaran yang disusun 2. Membangun suasana dialogis dan
oleh Sutiah, (2016) pembelajaran proses tanya jawab secara terus
merupakan pemberdayaan peserta didik menerus yang diarahkan untuk
yang dilakukan melalui interaksi memperbaiki dan meningkatkan
perilaku pengajar baik di ruang kelas kemampuan siswa yang pada
maupun luar kelas. gilirannya dapat membantu siswa
untuk memperoleh pengetahuan.
Pembelajaran adalah suatu proses
yang mengandung serentetan perbuatan Jenis Belajar dan Pembelajaran
guru dan siswa atas dasar hubungan Manfaat Belajar dan Pembelajaran
timbal balik yang berlangsung dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan Tujuan Belajar dan Pembelajaran
tertentu (Akhiruddin dkk, 2019).
Pembelajaran dilakukan untuk mencapai Secara filosofis, tujuan belajar dan
sejumlah tujuan yang akan dicapai. pembelajaran memiliki kaitannya dengan
Pembelajaran secara inti merupakan kehidupan. Setiap individu hidup di dunia
tahapan kegiatan guru dan siswa untuk ini pasti memiliki tujuan, karena tujuan
melaksanakan program pembelajaran, berguna sebagai petunjuk arah bagi
yaitu rencana kegiatan yang individu tersebut. Apabila individu
menerangkan kemampuan dasar, kehilangan tujuan, maka ia akan tersesat
menentukan rentan waktu yang dalam menjalani hidup di dunia ini.
dibutuhkan, dan langkah-langkah Tujuan belajar dan pembelajaran
menggambarkan tentang perubahan
~4~
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kemampuan individu dalam penampilan
yang akan dimiliki setelah melalui dan gerakan yang dapat diamati.
berbagai permasalahan. Permasalahan Keterampilan ini berhubungan dengan
tersebut dapat terjadi di lingkungan hal teknis atau pengulangan. Sedangkan
mana saja, seperti lingkungan keluarga, keterampilan rohani cenderung lebih
teman, pendidikan, dan masyarakat kompleks, karena bersifat abstrak.
sekitarnya. Dalam menyelesaikan Keterampilan ini berhubungan dengan
permasalahan yang dihadapinya individu penghayatan, cara berpikir, dan
memerlukan berbagai aspek yaitu kreativitas dalam menyelesaikan masalah
motivasi, keinginan, dan kemampuan. atau membuat suatu konsep.

Belajar bisa dilakukan dimana 3. Membentuk sikap


saja kapan saja, belajar merupakan
proses pengembangan diri berupa Kegiatan belajar juga dapat membentuk
pengetahuan, keterampilan dan sikap. sikap seseorang. Dalam hal ini,
Tujuan belajar adalah mendapatkan pembentukan sikap mental peserta didik
perubahan kepribadian dari proses akan sangat berhubungan dengan
tersebut untuk menjadi lebih baik dari penanaman nilai-nilai sehingga
sebelumnya. Untuk mendapatkan menumbuhkan kesadaran di dalam
perubahan yang diinginkan individu dirinya. Dalam proses menumbuhkan
harus memperoleh pengetahuan, sikap mental, perilaku, dan pribadi anak
menanamkan konsep keterampilan, dan didik, seorang guru harus melakukan
membentuk sikap sesuai yang dikatakan pendekatan yang bijak dan hati-hati. Guru
oleh Sadirman (2011: 26-28) harus bisa menjadi contoh bagi anak didik
menurutnya, secara umum ada tiga dan memiliki kecakapan dalam
tujuan belajar, yaitu: memberikan motivasi dan mengarahkan
berpikir.
1. Untuk memperoleh pengetahuan
Pembelajaran merupakan aktivitas
Hasil dari kegiatan belajar dapat ditandai
interaksi antara siswa dan guru dalam
dengan meningkatnya kemampuan suatu pertemuan yang membahas bahan
berpikir seseorang. Jadi, selain memiliki
materi yang telah ditetapkan dalam
pengetahuan baru, proses belajar juga kurikulum. Aktivitas tersebut memiliki
akan membuat kemampuan berpikir tujuan yang dinamakan tujuan
seseorang menjadi lebih baik. Dalam hal pembelajaran. Tujuan pembelajaran
ini, pengetahuan akan meningkatkan adalah mendapatkan pemahaman dan
kemampuan berpikir seseorang, dan kesimpulan dari bahan materi yang
begitu juga sebaliknya kemampuan dibahas, sehingga siswa bisa merasakan
berpikir akan berkembang melalui ilmu perubahan pengetahuan pada diri nya.
pengetahuan yang dipelajari. Dengan Selain mendapat pengetahuan, siswa juga
kata lain, pengetahuan dan kemampuan dilatih untuk menumbuhkan sikap yang
berpikir merupakan hal yang tidak dapat baik. Davis, 1976 mengungkapkan bahwa
dipisahkan. system belajar menyangkut
2. Menanamkan konsep dan pengorganisasian dari perpaduan antara
keterampilan manusia, pengalaman belajar, fasilitas,
pengelolaan, dan prosedur yang mengatur
Keterampilan yang dimiliki setiap interaksi pembelajaran untuk mencapai
individu adalah melalui proses belajar. tujuan sedangkan dalam system
Penanaman konsep membutuhkan pembelajaran, komponen perencanaan
keterampilan, baik itu keterampilan mengajar, bahan ajar, tujuan, materi dan
jasmani maupun rohani. Dalam hal ini, metode, serta penilaian dan Langkah
keterampilan jasmani adalah
~5~
mengajar akan berhubungan dengan kemanusiaan, sehingga menjadi manusia
aktivitas belajar mencapai tujuan. dalam makna yang seutuhnya.

Hakikat Belajar dan Pembelajaran Pendidikan tidak lepas juga dari


dua komponen yaitu guru dan peserta
Pembahasan mengenai belajar didik. Disaat itu lah terjadinya proses
dan pembelajaran tidak terlepas dari belajar pembelajaran di antara kedua
kata pendidikan. Ketika ingin komponen tersebut. Belajar dan
mengetahui suatu hakikat, sebenarnya pembelajaran merupakan dua hal yang
kita akan mendalami sebuah ontologi paling penting di dunia pendidikan.
dalam filsafat. Menurut Arfani (2016) Menurut Arfani (2016) hakikat belajar
dalam membicarakan pendidikan, kita adalah berusaha memperoleh kepandaian
akan mengenal filsafat pendidikan, yang atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku
mana dalam pembicaraan tentang filsafat atau tanggapan yang disebabkan oleh
pendidikan tidak dapat dilepaskan dari pengalaman, belajar juga diartikan
gagasan kita tentang manusia. Sehingga sebagai aktivitas pengembangan diri
pendidikan memiliki kaitan dan melalui pengalaman, berdasar pada
hubungan yang sangat erat dengan kemampuan diri belajar di bawah
manusia, dapat diartikan bahwa bimbingan pendidik. Menurut Faizah
pendidikan merupakan suatu tahap (2017) belajar adalah suatu aktivitas
memanusiakan dan memberikan sadar yang dilakukan oleh individu
kematangan dalam berpikir dan melalui latihan maupun pengalaman yang
bertindak. menghasilkan perubahan tingkah laku
yang mencangkup aspek kognitif, afektif,
Menurut Arfani (2016) jika dilihat
dan psikomotorik. Belajar sebenarnya
dari pendidikan dan proses-prosesnya
tidak hanya berlaku di sekolah saja,
bagi manusia, sebenarnya pendidikan itu
melainkan semua hal di kehidupan yang
sendiri adalah suatu proses yang
dapat merubah seseorang yang awalnya
humanis dan memanusiakan. Dan
tidak tahu menjadi tahu, bisa, dan
menurut Fadhli dkk, (2023) Pendidikan
mengerti sesuatu. Sehingga dari itu
adalah sebuah proses terbentuknya
belajar memiliki hakikat suatu
sebuah sikap dan tata perilaku seseorang
kegiatan/aktivitas yang dilakukan dengan
atau kelompok dalam usaha untuk
sadar yang dapat mengakibatkan
membentuk dan mendewasakan
terjadinya perubahan dalam diri manusia
manusia melalui upaya pengajaran dan
pada beberapa aspek yaitu kognitif,
pelatihan dan pendidikan adalah untuk
afektif, dan psikomotorik melalui
mendapatkan pengalaman, kecakapan,
kemampuan diri, pengalaman, dan
dan keterampilan serta untuk
pengembangan yang dilakukan.
memberikan fungsi secara mendalam
dalam perkembangan jasmani dan Sementara itu, pembelajaran
rohaninya. Pendidikan merupakan suatu menurut Arfani (2016) pada hakikatnya
usaha sadar yang memiliki tahapan serta adalah proses interaksi antara peserta
proses untuk membentuk dan didik dengan lingkungan, sehingga terjadi
mengembangkan potensi yang ada pada perubahan perilaku ke arah yang lebih
diri manusia. Potensi-potensi tersebut baik. Dan menurut Faizah (2017)
berkaitan dengan kemanusiaan dan pembelajaran merupakan suatu sistem
pemanusiaan. Kemanusiaan disini atau proses membelajarkan subjek didik
maksudnya ialah sifat-sifat yang ada yang direncanakan, dilaksanakan,
dalam diri manusia, bertindak dan dievaluasi secara sistematis sehingga
berfikir dalam logika sebagai manusia mata pelajaran yang diajarkan dapat
normal. Pemanusiaan berarti menjadikan mencapai tujuan pembelajaran secara
manusia lebih dewasa, memiliki rasa efektif dan efisien. Kata pembelajaran

~6~
sudah sangat familiar di kalangan belajar yang pertama motivasi yaitu dini
pendidikan, yang juga tidak lepas dari ingin memberikan makanan yang lebih baik
aktivitas yang dilakukan antara untuk keluarganya berupa menyediakan
pendidik/guru dengan peserta didik. makanan lezat dan sehat. Kedua menetapkan
Pembelajaran bisa dikatakan juga tujuan, dini menetapkan tujuan jangka
sebagai usaha sadar seorang pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka
pendidik/guru untuk membantu serta pendeknya adalah mempelajari beberapa
menjembatani peserta didik untuk dapat resep baru setiap minggunya, sedangkan
belajar sesuai dengan kemampuan, tujuan jangka panjangnya adalah menjadi
bakat, dan minatnya. Sehingga ahli dalam memasak berbagai macam
pembelajaran memiliki sebuah aturan masakan. Ketiga mengumpulkan sumber
yang disusun secara sistematis untuk daya, dengan dini mengumpulkan beberapa
membantu seseorang agar dapat keperluan untuk mempelajari resep, teknik
berkembang lebih baik. Pendidik/guru memasak, dan bahan-bahan yang akan
akan menjadi fasilitator untuk peserta digunakan. Dia menggunakan buku masak,
didik agar mereka lebih mudah untuk tutorial online, dan juga mendiskusikan
mengetahui sesuatu hal yang mereka dengan teman-temanya. Keempat
sebelumnya tidak tahu dan menjadi pembelajaran aktif, dengan dini
manusia yang lebih baik. mempraktikkan resep-resep yang dipelajari.
Ini melibatkan pemhaman tentang teknik
Belajar dan pembelajaran dapat memasak, pengukuran bahan, dan
dikatakan berhasil jika individu tersebut pengekplorasuan berbagai rasa dan bumbu.
dapat memperoleh sebuah pengetahuan Kelima kesalahan dan koreksi, dini kadang-
baru yang diperoleh melalui sebuah kadang membuat kesalahan saat memasak,
proses belajar yang berkelanjutan. Ada seperti terlalu banyak garam dalam sebuah
beberapa faktor yang dapat hidangan. Namun, setiap kesalahan ini
mempengaruhi keberhasilan belajar menjadi peluang untuk memperbaiki dan
pembelajaran tersebut menurut Muliani memperdalam pemahaman. Keenam
dan Arusman (2022) ada dua faktor yaitu kolaboratif, dini mendiskusikan pengalaman
faktor internal yang berasal dalam diri dan resep dengan teman-temannya yang
individu dan eksternal merupakan faktor juga memiliki minat dalam memasak.
yang dipengaruhi dari luar individu. mereka berbagi tips dan trik, serta mencoba
Faktor internal seperti halnya motivasi memasak bersama. Ketujuh dini rutin
dan minat belajar dari dalam diri mengecek hasil masakannya bersama
individu tersebut tanpa ada dorongan keluarganya. mereka memberinya umpan
orang lain. Faktor eksternal misalnya balik yang membantunya memahami apa
lingkungan dan orang-orang sekitarnya. yang berhasil dan apa yang perlu
ditingkatkan.
Agar lebih bisa memahami hakikat
belajar dan pembelajaran kami sajikan satu Hasilnya setelah beberapa bulan
contoh peristiwa dalam kehidupan sehari- mengikuti pelajaran memasak, dini
hari yang relevan dengan materi pada point mendapati keterampilan memasaknya
F ini yaitu ada seseorang yang bernama meningkat secara signifikan. Makanan yang
dini, dia akan mengembangkan diolahnya semakin nikmat, menu di
keterampilan memasaknya. Dalam konteks rumahnya semakin beragam, dan
dini adalah seorang ibu rumah tangga keluarganya pun sangat senang dengan
berusia 30 tahun yang memutuskan untuk hasilnya. Dini merasa lebih nyaman berada
meningkatkan keterampilan memasaknya. di dapur dan telah mencapai tujuan jangka
Dia percaya bahwa keterampilan pendeknya yaitu menguasai berbagai resep.
memasaknya yang lebih baik akan doa terus belajar memasak sepanjang
memberikan manfaat besar bagi hidupnya. Studi kasus ini menggambarkan
keluarganya. Dia melalui beberapa proses beberapa hal tentang hakikat belajar dan

~7~
pembelajaran antara lain keberhasilan lain agar siswa terlibat aktif dalam proses
belajar yang ditentukan oleh faktor internal pembelajaran.
seperti motivasi dan minat belajar sehingga
hal ini juga selaras dengan hakikat belajar 2. Diskusi kelompok
yaitu mulai dari diri sendiri. Dan faktor
Metode diskusi kelompok melibatkan siswa
eksternal seperti kolaboratif yang
dalam diskusi berkelompok untuk
menjadikan masukan orang lain menjadi
mendiskusikan topik tertentu. Guru berperan
sebuah pengetahuan baru yang dapat
sebagai fasilitator yang memandu dan
diterima oleh dini yang dapat masuk juga
mendorong partisipasi aktif siswa. Metode
dalam hakikat pembelajaran. Sehingga
ini mempromosikan pemikiran kritis,
pelajaran memasak yang dilakukan dini
kolaborasi, dan keterlibatan aktif siswa
adalah contoh nyata bagaimana individu
dalam membangun pemahaman.
dapat mempelajari keterampilan baru
melalui pembelajaran seumur hidup dan 3. Pembelajaran Kooperatif
tidak dibatasi oleh usia.
Metode pembelajaran kooperatif melibatkan
Metode dan Macam-macam siswa bekerja secara tim dalam
Pembelajaran menyelesaikan tugas atau proyek bersama.
Para siswa saling mendukung, berbagi
Metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan, dan berkolaborasi untuk
peran yang penting dalam menciptakan mencapai tujuan yang ditetapkan. Metode ini
sebuah lingkungan pembelajaran yang mendorong kerja tim, keterampilan sosial,
efektif dalam pendidikan. Ada berbagai dan saling ketergantungan antara siswa.
macam metode pengajaran yang dapat
dipakai oleh guru untuk lebih mudah 4. Pembelajaran berbasis proyek
menyampaikan materi pembelajaran kepada
siswa. Pemilihan pembelajaran yang tepat Metode pembelajaran berbasis proyek
dapat memudahkan guru untuk bisa melibatkan siswa dalam penyelesaian proyek
menyampaikan materi kepada siswa dan nyata yang relevan dengan materi
lebih meningkatkan pemahaman, motivasi, pembelajaran. Siswa berperan sebagai
dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajar aktif yang menerapkan
pembelajaran. pengetahuan dan keterampilan mereka
dalam konteks praktis. Metode ini
Pengertian metode belajar menurut merangsang kreativitas, penerapan praktis,
Abdurrahman Ginting (2014:42), yaitu pola dan pemecahan masalah.
atau cara yang khas untuk memanfaatkan
prinsip dasar pendidikan, berbagai teknik, 5. Pembelajaran berbasis teknologi
dan sumber daya yang terkait pada proses
pembelajaran peserta didik. Ada beberapa Metode pembelajaran berbasis teknologi
metode pengajaran yang efektif dan dapat memanfaatkan alat dan aplikasi teknologi
diterapkan dalam konteks pendidikan. untuk meningkatkan pengalaman
pembelajaran. Ini termasuk penggunaan
1. Metode ceramah (konvensional). perangkat lunak edukatif, presentasi
multimedia, simulasi, atau platform
Metode ceramah adalah pendekatan pembelajaran online. Metode ini
pengajaran di mana guru secara verbal memfasilitasi akses ke sumber daya yang
menyampaikan pengetahuan kepada siswa. lebih luas, interaktif, dan meningkatkan
Guru berperan sebagai sumber informasi motivasi belajar siswa.
utama, sementara siswa mendengarkan dan
mencatat. Metode ini cocok untuk 6. Metode demonstrasi
menyampaikan materi yang kompleks atau
konsep teoritis. Namun, perlu Metode demonstrasi merupakan metode
memperhatikan variasi metode pengajaran belajar yang menggunakan benda atau bahan
ajar ketika kegiatan belajar mengajar. Bahan

~8~
ajar tersebut dapat memberikan pandangan memberikan pemahaman kepada siswa tanpa
mengenai apa yang dipelajari dan bisa harus mengulangi materi belajar.
melalui praktikum. Metode ini membuat
siswa lebih tertarik dengan apa yang
diajarkan, fokus terhadap materi, serta KESIMPULAN
memberikan pengalaman yang Organisasi otoritas pajak, DJP dari
menyenangkan. tahun ke satu masa reformasi perpajakan
ke masa reformasi lainnya mengalami
7. Metode resitasi perubahan yang cukup progresif dalam
hal perubahan struktur organisasi dan
Metode resitasi merupakan metode belajar penggunaan infrastruktur penunjang
yang mengharuskan siswa merangkum kegiatan organisasi. Namun, sangat
materi yang disampaikan guru dengan incremental dalam hal perubahan budaya
menuliskannya di kertas menggunakan organisasi maupun gaya kepemimpinan.
bahasa sendiri. Metode ini membuat siswa Fokus yang tidak bergerak jauh dari
lebih ingat dengan materi yang anda membangun kepercayaan dari
ajarkan. masyarakat serta memperbaiki sistem
8. Metode percobaan pelayanan kepada masyarakat
merupakan bentuk dari perubahan
Metode percobaan merupakan metode incremental tersebut. Meskipun
belajar yang menggunakan aksi seperti demikian, perubahan tersebut tidak
percobaan lab. Dengan adanya metode ini, dalam kecepatan irama yang sama, tetapi
siswa akan mengembangkan percobaan perlu disebutkan bahwa perubahan ini
lainnya dan mengeksplorasi lebih jauh. merupakan salah satu respon atas adanya
tuntutan untuk melakukan perubahan
9. Metode pemecahan masalah dari sisi internal dan eksternal. Tentu,
Metode pemecahan masalah ini hampir perubahan tersebut masih memiliki
sama dengan diskusi kelompok. Siswa akan berbagai catatan. Saat ini, DJP dihadang
mengutarakan hasil pencarian materi, lalu dengan hadirnya era ekonomi digital.
diskusikan dalam kelompok. Metode ini Adanya perubahan budaya secara
membuat siswa berpikir kritis untuk signifikan yang diikuti dengan
memecahkan masalah. penerjemahan budaya kedalam visi, misi
dan berbagai program organisasi
10. Metode karya wisata diperlukan oleh DJP. Saat ini organisasi
DJP telah membangun berbagai bentuk
Metode karyawisata merupakan metode inisiatif sebagai langkah strategis untuk
mengajar yang memanfaatkan lokasi, merespon era digitalisasi. Internalisasi
lingkungan atau tempat-tempat yang yang konsisten merupakan pekerjaan
menjadi sumber pengetahuan bagi siswa. rumah berikutnya. Hal ini akan menjadi
Metode ini membutuhkan pendamping tantangan baru yang
seperti guru atau orang tua jika usia anak
masih kecil. Metode ini dilakukan dengan
mengunjungi tempat sejarah, alam terbuka
dan lainnya.
Metode belajar yang tepat bisa
membuat siswa lebih semangat mengikuti
kegiatan belajar, tanpa merasa jenuh atau
bosan dalam kelas. Metode pembelajaran
juga tidak hanya memberi manfaat bagi
siswa, tetapi juga untuk guru. Strategi
membuat pemateri lebih mudah

~9~
memperlukan kepemimpinan yang kuat
untuk menginjeksi organisasi dengan
budaya baru yang sedang dibentuk.
Hingga saat ini, DJP masih dalam on
going process menuju suatu organisasi
yang profesional dan memiliki persepsi
dan kepercayaan yang baik dari
masyarakat. Saran Dalam transformasi
budaya organisasi yang baru yang
modern, DJP perlu mengupayakan
budaya organisasi yang adaptable
dengan lingkungan sekitar dengan
terbentuknya organisasi yang bersifat
pembelajar (learning organization).
Inisiatif transformasi kelembagaan yang
telah ada perlu dilakukan monitoring
dan evaluasi secara berkala.
Modernisasi dengan penetrasi budaya
baru sebaiknya menjadi perhatian
penting selain penggunaan teknologi
yang sophisticated dan perubahan dan
perombakan struktur organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Adibah, Faroh. (2018). Peningkatan
Daya Saing UMKM Kabupaten
Pasuruan Untuk
Menopang Perekonomian Nasional
Dalam Menghadapi Persaingan
Global. MAGISTRA: Jurnal Ilmu
Manajemen, 2(2), 85–92.
[2] Agusriadi, A., Elihami, E.,
Mutmainnah, M., & Busa, Y. (2021,
February). Technical Guidance for
Learning Management in a Video
Conference with the Zoom and
Youtube application in the Covid-19
Pandemic Era. In Journal of Physics:
Conference Series (Vol. 1783, No. 1, p.
012119). IOP Publishing.
[3] Asrianti, A., Baas, I. B., Elihami, E., &
Yusfika, Y. (2021). Islamic
Monumental Works is important for
politic and educational psychology:
Key Issues and Recent developments
in Indonesia. EduPsyCouns: Journal of
Education, Psychology
and Counseling, 3(1), 146-153.

~ 10 ~
[4] Cooper, H. (2003). Summer Learning Pekerti Di Sman 1 Panca Lautang
Loss: The Problem and Some Sidrap. Istiqra: Jurnal Pendidikan dan
Solutions. ERIC Pemikiran Islam, 2(2).
Digest.https://disdukcapil.pontianak [12] Kerry, T., & Davies, B. (1998).
kota.go.id/menghadapi-learning-loss- Summer learning loss: The evidence
pendidikan-anak-peran-orang-tua-di- and a possible solution. Support for
tengah-pandemi-ditulis-oleh-irni- Learning, 13(3), 118-122.
irmayani [13] Sudre, C. H., Li, W., Vercauteren, T.,
[5] Djafar, S., Nadar, N., Arwan, A., & Ourselin, S., & Cardoso, M. J. (2017).
Elihami, E. (2019). Increasing the Generalised dice overlap as a deep
Mathematics Learning through the learning loss function for highly
Development of Vocational unbalanced segmentations. In Deep
Mathematics Modules of STKIP learning in medical image analysis
Muhammadiyah Enrekang. ICONSS and multimodal learning for clinical
Proceeding Series, 246-251. decision support (pp. 240-248).
[6] Efendi, A., & Elihami, E. (2019). Springer, Cham.
GUIDE-LINING FOR LEARNING TO https://www.merdeka.com/peristiw
OPTIMIZING LEARNING a/mendikbud-ristek-25-persen-
ACHIEVEMENT. JURNAL EDUKASI sekolah-sudah-melaksanakan-
NONFORMAL, 1(1), 56-62. belajar-tatap-muka.html
[7] Elihami, E. (2016). Meningkatkan [14] Von Hippel, P. T. (2019). Is summer
Hasil Belajar Al-Islam Dan learning loss real? How I lost faith in
Kemuhammadiyahan Melalui Kuis one of education research's classic
Dengan Umpan Balik Pada Mahasiswa results. Education Next, 19(4), 8-15.
Kelas. SAFINA: Jurnal Pendidikan [15] Yoo, D., & Kweon, I. S. (2019).
Agama Islam, 1(2), 27-37. Learning loss for active learning.
[8] Elihami, E., Rahamma, T., Dangnga, M. In Proceedings of the IEEE/CVF
S., & Gunawan, N. A. (2019). Conference on Computer Vision and
Increasing Learning Outcomes of the Pattern Recognition (pp. 93-102).
Islamic Education through the [16] Menard, J., & Wilson, A. M. (2014).
Buginese Falsafah in Ajatappareng Summer learning loss among
Region. ICONSS Proceeding Series, elementary school children with
429-435. reading disabilities. Exceptionality
[9] Engzell, P., Frey, A., & Verhagen, M. D. Education
(2021). Learning loss due to school International, 23(1).https://www.bbc
closures during the COVID-19 .com/indonesia/indonesia-57345553
pandemic. Proceedings of the National
Academy of Sciences, 118(17).
[10] Firawati, F. (2017). Transformasi
Sosial dalam Nilai-Nilai Pendidikan
Islam di Kabupaten
Sidenreng Rappang.
Edumaspul-Jurnal Pendidikan, 1(1),
25-35.
[11] Hami, E., & Idris, M. (2015). Pengaruh
Implementasi Kurikulum 2013
Terhadap Peningkatan Motivasi
Belajar Peserta Didik Dalam
Pendidikan Agama Islam Dan Budi

~ 11 ~

Anda mungkin juga menyukai