Anda di halaman 1dari 5

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH :
Ananda
Nim : 2111160151
Dilla sofya
2111160152
Ahmad rifani
2111160147
Belajar sebagai suatu proses berfokus pada apa yang terjadi ketika belajar berlangsung. Penjelasan tentang apa yang terjadi
merupakan teori-teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang dan hewan belajar, sehingga membantu kita
memahami proses kompleks interen pembelajaran.
A. Pengertian belajar dan pembelajaran
Pengertian belajar
Pada hakekatnya, adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang
sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Menurut sudjana, 1989
belajar juga merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu. Sedangkan menurut witherigton, 1952
menyebutkan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifasikan sebagai suatu pola-pola respon
yang berupa keterampilan, sikap, kebiasaan, kecakapan atau pemahaman.
Konsep belajar
Beberapa hal yang berkaitan dengan pengertian belajar yaitu belajar suatu proses yang berkesinambungan yang berlangsung
sejak lahir hingga akhir hayat, dalam belajar terjadia adanya perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen, hasil
belajar ditunjukan dengan tingkah laku, dalam belajar ada aspek yang berperan yaitu motivasi,emosional,sikap, dan yang
lainya.
Jadi belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang berkesinambungan anatara berbagai unsur dan berlangsung
seumur hidup yang didorong oleh berbagai aspek seperti motivasi, emosional, sikap dan yang lainya dan pada akhirnya
menghasilkan tingkah laku yang diharapkan. Unsur utama dalam belajar adalah individu sebagai peserta belajar, kebutuhan
sebagai sumber pendorong , situasi belajar, memberikan kemungkinan terjadinya kegiatan belajar.
Pengertian pembelajaran
Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan
kepada orang supaya diketahui ( diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi “pembelajaran” yang
berarti proses, perbuatan , cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar. Dengan kata lain, kegiatan
pembelajaran adalah kegiatan yang didalamnya terdapat proses mengajar, membimbing,melatih,memberi contoh, dan atau
mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar bisa belajar sehingga tercapai tujuan pendidikan.
B. Peran guru dalam kegiatan pembelajaran
peran guru dalam kegiatan pembelajaran yaitu membuat desain instruksional, menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar, bertindak mengajar atau membelajarkan, mengevaluasi hasil belajar yang berupa dampak pengajaran.selain itu
menurut djaramah ( 2000: 43-48 ) bahwa tugas dan tamggung jawab guru lebih luasnya pendidik adalah sebagai berikut :
1. Korektor, yaitu pendidik bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk, koreksi atau penilaian
yang dilakukan bersifat menyeluruh dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2. Insipator, yaitu pendidik menjadi insipator atau ilahm bagi kemajuan belajar siswa da mahasiswa , petunjuk bagaimana
cara belajar yang baik ,serta member masukan dalam menyelesaikan masalah lainya.
3. Informator, yaitu pendidik harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Organistor, yaitu pendidik harus mampu mengelola kegiatan akedemik ( belajar ), hingga tercipt akegiatan
pembelajaran yang tertib dan menyenangkan.
5. Motivator, yaitu pendidik yang harus mampu mendorong peserta didik agar bergairah dan aktif belajar.
C. Konsep dasar pembelajaran
Dalam pembelajaran, guru mempunyai tugas-tugas pokok antara lain bahwa ia harus mampu dan cakap merencanakan,
melaksankan, mengevaluasi dan membimbing dalam kegiatan pembelajaran.
D. Pendekatan dan model pembelajaran
pendekatan pembelajaran dapat berarti anutan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik siswa dalam penolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar.
Dalam belajar tentang pendekatan pembelajaran tersebut, orang dapat melihat:
- Pengorganisasian siswa
- Posisi guru-siswa dalam pengolahan pesan
- Pemerolehan kemampuan dalam pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dengan pengorganisasian siswa dapat dilakukan dengan :
- Pembelajaran secara individual
- Pembelajaran secara kelompok
- Pemebelajaran secara klasikal
E. Mengetahui pembelajaran bermakna
Sehubungan dengan hal ini, dahar ( 1996 ) mengemukakan dua persyarat terjadinya belajar bermakna, yaitu:
- Materi yang dipelajari harus bermakna secara potensial
- Anak yang akan belajar harus bertujuan belajar bermakna
KESIMPULAN

Pembelajaran bermakna menekankan pada kebutuhan siswa, dimana siswa dengan sendirinya akan belajaratau
mencari informasi yang dibutuhkan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi peroses pembelajaran
siswa. Pemebelajaran bermakna membantu guru mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata
siswa sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pembelajaran bermakna mampu membuat suasana belajar yang
menyenangkan karena anak dengan sendirinya belajar, karena takut akan hukuman ataupun ingin mendapat
puian, pembelajaran bermakna membuat siswa mendapat kepuasan saat berhasil mengerjakan suatu tugas.

Anda mungkin juga menyukai