Diajukan Oleh:
(17E10022)
DENPASAR
2020
i
Diajukan Oleh:
I GEDE AGUS SANTOSA PUTRA
(17E10022)
2020
ii
Ns. I Putu Gde Yudara Sandra Putra,S.Kep.,M.Kep I Gede Agus Santosa Putra
MOTTO
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh I Gede Agus Santosa Putra dengan judul Karya Tulis
Maret 2020
Pembimbing Utama
Ns. IGA. Rai Rahayuni, S.Kep., MNS. Ns. I Putu Gde Yudara Sandra Putra, S.Kep.,M.Kep.
NIDN. 0820068301
NIDN.0806048001
Rektor
NIDN.0823067802
v
LEMBAR PENGESAHAN
Studi Kasus oleh I Gede Agus Santosa Putra, NIM : 17E10022 dengan judul
Maret 2020
Disahkan Oleh:
Rektor
NIDN.0823067802
vi
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah yang
SELATAN
pengarahan dan bantuan dari semua pihak sehingga proposal karya tuis ilmiah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis sangat ingin
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kep., M.Ng., Ph.D. selaku Rektor
ITEKES Bali yang telah banyak membina, membimbing penulis dari awal
2. Ibu Ns. NLP Dina Susanti, S.Kep., M.Kep. selaku Wakil Rektor I ITEKES
3. Bapak Ns. I Ketut Alit Adianta, S.Kep., S.Pd., MNS Selaku Wakil Rektor
4. Ibu Ida Ayu Lysandari, SE.,MM selaku Sekertaris Rektor ITEKES Bali
ilmiah ini.
5. Bapak Ns. I Gede Satri Astawa, S.Kep., M.Kes. selaku Kepala Program
Studi DIII Keperawatan ITEKES Bali yang telah memberikan arahan dan
motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini.
6. Ibu Ns. IGA. Rai Rahayuni, S.Kep., MNS. Selaku penguji utama yang
penulis.
tercinta beserta semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moral,
ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa proposal karya tulis ilmiah ini jauh dari yang
namanya sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif
perlu diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan proposal karya tulis ilmiah ini.
Penulis
ix
ABSTRAK
agussantosa2801@gmail.com
Latar Belakang : Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana
klien merasakan suatu stimulus yang sebenarnya tidak ada. Klien mengalami
perubahan sensori persepsi;merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaan, atau penciuman.
Metode : Studi kasus dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui
Hasil : Asuhan keperawatan jiwa pada Tn.Km terdapat 1 prioritas diagnosa yaitu :
asuhan keperawatan.
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM............................................................................................... i
MOTTO.............................................................................................................. iii
ABSTRAK ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
3. Genogram ..................................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
6. SP : Strategi Pelaksanaan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehari-hari. (Yusuf, Rizky, & Hanik, 2015). Menurut Direja (2011) salah
dan halusinasi.
Menurut data yang didapat dari UPTD. Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Bali, jumlah pasien yang mengalami halusinasi dalam tiga bulan terakhir
1
2
merawat diri sendiri, sehingga klien cenderung tergantung pada orang lain
yang akan berdampak pada keluarga (Agustina & Handayani, 2017 dalam
Parjana, 2019).
suatu penyakit yang sudah sembuh dan disebabkan oleh berbagai macam
3
buruk bagi keluarga, pasien dan rumah sakit. Dampak kekambuhan bagi
keluarga yakni menambah beban keluarga dari segi biaya perawatan dan
pasien. Sedangkan bagi pasien adalah sulit diterima oleh lingkungan atau
masyarakat sekitar. Dari pihak rumah sakit beban akan bertambah berat
diberikan oleh tim medis menjadi kurang maksimal karena jumlah tenaga
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
Halusinasi.
2. Tujuan Khusus
dengan Halusinasi.
4
Halusinasi.
Halusinasi.
Halusinasi.
dengan Halusinasi.
1. Manfaat Teoritis
dengan Halusinasi.
b. Sebagai bahan acuan untuk studi kasus lebih lanjut dan dapat
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perawat
b. Bagi Puskesmas
Halusinasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI KASUS
a. Pengertian
b. Klasifikasi
kemunduran kemauan
dan halusinasi.
mungkin berkabut.
6
7
a. Pengertian
1) Respon adaptif
kenyataan.
kenyataan.
2) Respon psikososial
menimbulkan gangguan.
9
3) Respon maladaptif
meliputi :
teratur.
10
sesuatu.
penghidu, yang ditandai dengan adanya bau busuk, amis, dan bau
ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus
11
menjijikkan.
d. Fatofisiologi Halusinasi
1) Etiologi Halusinasi
lain:
a) Faktor Predisposisi :
dopamin.
alam hayal.
penyakit ini.
b) Faktor Presipitasi
menakutkan.
14
ego.
a) Fase pertama
b) Fase kedua
tidak jelas. Klien tidak ingin orang lain tahu dan dia tetap dapat
mengontrolnya.
realitas.
c) Fase ketiga
perintah.
d) Fase keempat
e. Penatalaksanaan
a. Terapi aktivitas
a. Terapi musik
pasien.
b. Terapi seni
c. Terapi menari
tubuh.
d. Terapi relaksasi
kehidupan.
b. Terapi sosial
c. Terapi Kelompok :
therapy)
d. Terapi lingkungan
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
1) Identitas klien
2) Alasan masuk
4) Faktor predisposisi
menyenangkan.
5) Pemeriksaan Fisik
6) Pengkajian psikososial
a) Genogram
b) Konsep Diri
harapannya.
lain.
c) Hubungan Sosial
lain.
d) Spiritual
7) Status Mental
a) Penampilan
b) Pembicaraan
c) Aktivitas motorik
(1) Afek
stimulus eksternal
(b) Datar : tidak ada perubahan roman muka pada saat ada
sangat kuat
dengan stimulus
(2) Emosi
dan cemas.
f) Persepsi sensori
(1) Halusinasi
(2) Ilusi
(3) Depersonalisasi
(4) Derealisasi
g) Proses pikir
(a) Otistik
(b) Dereistik
26
pengalaman
(g) Waham :
keyakinan
vi. Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain
kenyataan
kenyataan
h) Tingkat kesadaran
pada tujuan)
j) Memori
k) Tingkat konsentrasi
ke objek lainnya
pembicaraan
30
nyata
l) Kemampuan penilaian
seharusnya.
a) Makan
makan.
WC.
c) Mandi
d) Berpakaian
Observasi dan tanyakan lama dan waktu tidur siang atau malam,
f) Penggunaan obat
cara pemberian
g) Pemeliharaan kesehatan
9) Mekanisme koping
obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan terapi
lain.
b. Analisa Data
1) Data subjektif
2) Data objektif
kacau dan kadang tidak masuk akal, sulit membuat keputusan, tidak
c. Pohon Masalah
2. Diagnosa Keperawatan
b. Isolasi sosial .
verbal).
3. Perencanaan
Strategi Pelaksanaan
halusinasi klien.
35
kegiatan harian.
klien.
SP4P (Pasien)
harian.
36
2. memberikan pendidikan
4. Pelaksanaan
tindakan masih sesuai dan dibutuhkan oleh pasien saat ini. Semua tindakan
(Prabowo, 2017).
1) SP1P
klien
kegiatan harian.
2) SP2P
harian.
3) SP3P
melakukan kegiatan.
harian.
4) SP4P
secara teratur
38
harian.
1) SP1K
merawat klien.
2) SP2K
halusinasi.
halusinasi.
3) SP3K
5) Evaluasi Keperawatan
respons klien dan tujuan khusus serta umum yang telah ditentukan
pikir :
apakah masalah masih tetap atau mucul masalah baru atau ada data
respon pasien yang terdiri dari tindak lanjut pasien dan tindak lanjut
perawat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Studi Kasus
dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang
terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal ini dapat satu orang, sekelompok
Selatan.
atau unit analisis atau subjek studi kasus yang akan diteliti. Unit analisis atau
subjek studi kasus dalam keperawatan umumnya adalah klien atau keluarga.
Dalam penelitian ini adapun yang menjadi subjek studi kasus yaitu 1
C. Fokus Studi
Fokus studi kasus ini yaitu Penderita gangguan jiwa dengan masalah
keperawatan Halusinasi
40
41
yaitu:
1. Wawancara
cakap berhadap muka dengan orang tersebut (face to face). Jadi data
3. Studi Dokumentasi
42
dari pemeriksaan diagnostik dan data – data yang relevan dengan kondisi
klien.
tersebut dilakukan. Untuk studi kasus ini, adapun yang menjadi lokasi
studi kasus yaitu di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Selatan studi kasus
G. Penyajian Data
maupun teks naratif dan kerahasian klien dijamin dengan hanya mencantukan
metode, desain, dan aspek lainnya, tetapi ada hal yang sangat penting dan
serius yang harus diperhatikan oleh peneliti yaitu “Ethical Principles”. Hal ini
menjadi pertimbangan dan hal mutlak yang harus dipatuhi oleh peneliti
1. Information sheet
2. Informed Consent
3. Anonymity
4. Confidentiality
berkepentingan.
fiktif
5. Justice
terkait dengan keadilan tersebut yaitu, the right to fair treatment diaman
penelitian.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
pustu panjer dan pustu sesetan. Puskesmas I Denpasar Selatan memiliki enam
dan mulut, ruang tindakan dan ruang kesehatan ibu dan anak.
2. Karakteristik Partisipan
45
46
Pendengaran inisial Tn.Km laki - laki berumur 30 tahun, beragama hindu dan
3. Pengkajian
Terlampir
B. PEMBAHASAN
konsep teori dengan kenyataan yang terjadi dalam kasus. argumentasi terhadap
kesenjangan yang terjadi dan solusi atau pemecahan yang diambil untuk
mengatasi masalah yang terjadi saat memberikan asuhan keperawatan pada Tn.
1. Pengkajian Keperawatan
perumusan kebutuhan atau masalah pasien. Data pada pengkajian jiwa dapat
terhadap stressor, sumber koping dan kemampuan koping yang dimiliki pasien
beberapa teknik yaitu wawancara, observasi, pemerikasaan fisik dan home visit.
Menurut tinjauan teori ada 11 tanda dan gejala halusinasi menurut (prabowo,
2017) adapun gejala yang muncul dari halusinasi yaitu : Bicara, senyum, dan
47
ketawa sendiri, menggerakan bibir tanpa suara, menarik diri dari orang
lain dan berusaha untuk menghindari diri dari orang lain, tidak dapat
membedakan keadaan nyata dan keadaan yang tidak nyata, terjadi peningkatan
yang kurang atau hanya beberapa detik dan berkosentrasi dengan pengalaman
sensorinya, curiga, sulit berhubungan dengan orang lain, ekspresi muka tegang
mudah tersinggung dan cepat marah, tidak mampu mengikuti perintah perawat,
tampak tremor dan berkeringat, perilaku panik, agitasi dan kataton. Hal ini
tepat demi masa depannya, teori ini didukung oleh penelitian Rinawati (2016)
Data pengkajian yang diperoleh pada klien Tn. Km dari 11 tanda dan
gejala halusinasi menurut tinjauan teori yang muncul pada Tn. Km adalah 4
tanda dan gejala yaitu : bicara, senyum dan ketawa sendiri, menggerakan bibir
tanpa suara, tidak dapat membedakan antara keadaan nyata dan keadaan yang
tidak nyata, mudah tersinggung dan cepat marah. Sedangkan 7 tanda dan gejala
yang tidak muncul pada Tn. Km yaitu : menarik diri dari orang lain, terjadi
lingkungan yang kurang, curiga, sulit berhubungan dengan orang lain, tidak
47
48
Dari data pengkajian lainnya yang diperoleh pada Tn. Km seperti status
aspek medis hanya beberapa saja yang diperoleh dari data - data yang mengacu
pada halusinasi yaitu : pada status mental afek emosi klien adekuat perubahan
muka sesuai dengan stimulus yang ada klien mudah tersinggung jika
berbicara tanpa objek yang nyata, proses pikir klien : klien merasa takut jika
atau cara berpikir klien berdasarkan halusinasi klien, mekanisme koping klien
Jika dilihat berdasarkan data yang diperoleh dari klien tidak semua tanda
dan gejala halusinasi yang didapat penulis sesuai dengan tinjauan teori hal ini
dikarenakan sifat manusia yang unik dan kemampuan mekanisme koping setiap
individu yang berbeda dalam artian setiap individu memiliki respon yang
berbeda dalam menghadapi stressor sehingga tidak semua perilaku yang ada
pendengaran diperoleh hasil : tanda dan gejala yang muncul atau terlihat pada
kasus Tn. Km yaitu ada 4 tanda dan gejala dari 11 tanda dan gejala menurut
konsep teori.
49
2. Diagnosa Keperawatan
respon terhadap masalah aktual dan resiko tinggi mencakup respon adaptif
problem), Resiko Perilaku Kekerasan (effect). Pada klien Tn. muncul 3 masalah
problem), Resiko perilaku kekerasan (effect) dari ketiga masalah tersebut jika
sesuai dengan teori yaitu halusinasi pendengaran sebagai core problem dan
resiko perilaku kekerasan sebagai effect. Namun terdapat satu diagnosa yaitu
isolasi sosial tidak ditemukan pada klien Tn. Km karena tidak ditemukan tanda
- tanda isolasi sosial. Namun penulis menemukan satu diagnosa yang tidak
terdapat pada teori yaitu Harga diri rendah pada Tn. Km yang memicu
Dalami (2010) bahwa Harga diri rendah jika tidak ditanggulangi akan
menyebakan Halusinasi.
3. Perencanaan Keperawatan
tinjauan teori yang meliputi empat strategi pelaksanaan (SP) pada pasien dan
tiga (SP) untuk keluarga. Adapun strategi pelaksanaan yang dimaksud meliputi
harian klien. Hal ini diperkuat dengan adanya pendapat dari Zelika, (2015)
dengan orang lain. SP3.P melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara
tentang pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dialami klien, tanda dan
setelah pulang.
Pelaksanaan Keperawatan
pada nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan
pelaksanaan.
tindakan yang dibuat semua strategi pelaksanaan (SP) pasien dan keluarga
kunjungan selama 30 menit sesuai dengan waktu yang telah ditentukan pada
52
rencana tindakan. Pada tahap pelaksanaan peneliti bekerja sama dengan pihak
sehingga proses bina hubungan saling percaya (BHSP) lebih mudah dilakukan.
Selain itu pihak puskesmas juga memberikan beberapa masukan dan saran
kepada peneliti agar strategi pelaksanaan (SP) yang dijalankan dapat berjalan
dengan baik ehingga saat pelaksanaan semua SP pasien dan keluarga dapat
4. Evaluasi Keperawatan
keperawatan kepada pasien. Evaluasi dapat dibagi dua yaitu evaluasi proses
respon klien dan tujuan khusus serta umum yang telah ditentukan. ( Prabowo,
Januari 2020 pukul 15.30 wita dimana didapatkan hasil SP1.P tercapai, dan
dilanjutkan pada pukul 11.00 dengan melaksanakan SP1.K pada keluarga dan
didapatkan hasil SP1.K tercapai. Kemudian pada pertemuan kedua pada hari
53
didapatkan hasil SP2.P tercapai dan dilanjutkan pada pukul 16.30 dengan
Kemudian dilanjutkan pada pertemuan ketiga pada hari rabu, 22 Januari, 2020
pukul 15.30 wita dengan melaksanakan SP3.P dan didapatkan hasil SP3.P
tercapai lalu dilanjutkan pada pukul 16.00 dengan melaksanakan SP3.K pada
C. Keterbatasan
Keterbatasan studi kasus meliputi aspek teoritis, metodelogius, maupun hal - hal
yang menghambat jalannya studi kasus. Adapun hal - hal yang menghambat
untuk kunjungan.
54
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
evaluasi
didapat saat kunjungan kerumah klien. Pada tinjauan teori terdapat tiga
(effect). Pada klien Tn. Km ditemukan tiga diagnosa yaitu harga diri
keperawatan jiwa dua masalah sudah sesuai dengan teori yaitu halusinasi
dan resiko perilaku kekerasan namun satu masalah yaitu isolasi sosial
54
55
diagnosa
comporting.
teori yang telah ditetapkan dan dilihat dari keadaan klien dalam kasus.
rencana tindakan yang telah disusun. Dalam laporan kasus ini semua
maksimal.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Direja, A.H.S (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Parjana, I.W.E, dkk. (2019). Gambaran Peran Keluarga Dalam Merawat Pasien
Dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Di Poliklinik Jiwa Uptd.
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Diperoleh pada tangga 13 Februari
2020. Dari
http://ejurnal.akperkesdamudayana.ac.id/index.php/jmu/issue/download/
10/16
Yosep, I & Sutini, T. (2016). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika
Aditama.
Yusuf.Ah, FK Rizki Fitryasari, dan Nihayati Hanik Endang. (2015). Buku Ajar
Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta:Salemba Medika.
58
59
LAMPIRAN
60
3. Data Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Jumat, tanggal 16 Januari 2020 pada klien
Tn. Km pukul 15.00 wita. Di rumah klien dengan teknik yang dilakukan
pemeriksaan fisik, dan home visit. Dari hasil pengkajian didapatkan hasil
sebagai berikut :
a. Pengumpulan Data
Identitas Tn. Km
Nama Tn. Km
Umur 30 Tahun
Jenis Kelamin Laki - laki
Agama Hindu
Status Belum Menikah
Pendidikan -
Suku/Bangsa Indonesia
Alamat Jl. Dukuh Sari gg Banteng
Pekerjaan -
Tanggal 16 Januari 2020
Pengkajian
Tn. Km
Tn. Km
61
N Faktor
Tn. Km
o Predisposisi
1 Riwayat Penyakit Hasil pengkajian diperoleh : Ibu klien
Lalu mengatakan
anaknya mulai mengalami gangguan
jiwa pada kelas 6 SD, ibu klien
mengatakan anaknya marah-marah tidak
jelas.
Klien mengatakan sering
mendengarkan suara - suara aneh yang
memanggil namanya dan mengajak
dirinya berbicara, tanpa ada objek yang
nyata.
Ibu klien mengatakan anaknya tidak
mengalami gangguan tumbuh kembang
klien terlahir secara normal dan sebelum
memasuki masa sekolah ibu klien
mengatakan anaknya biasa bermain
dengan anak - anak lainnya.
2 Riwayat Hasil pengkajian
Psikososial diperoleh :
Ibu klien mengatakan sebelum anaknya
seperti ini, anaknya tidak pernah
mengalami masa lalu yang tidak
menyenangkan seperti aniaya fisik,
aniaya seksual maupun kekerasan dalam
rumah tangga.
Masalah
Keperawatan Halusinasi pendengaran
62
N Faktor
Tn. Km
o Predisposisi
3 Riwayat Penyakit Ibu klien mengatakan di
Keluarga keluarganya tidak ada yang
pernah mengalami gangguan
jiwa seperti yang dialami
anaknya.
Masalah
-
Keperawatan
N Tn. Km
Status Mental
o
1 Penampilan Hasil pengkajian diperoleh :
Penampilan klien cukup rapi, baju
yang dipakai bersih dan cara
penggunaan pakian yang sesuai.
-
Masalah
Keperawatan
2 Kesadaran Hasil pengkajian diperoleh :
Orientasi klien terhadap nama
klien tempat dan mampu
mengenali orang - orang
disekitarnya Kesadaran klien
compos mentis atau kesadaran
penuh.
Masalah -
Keperawatan
3 Disorientasi Hasil pengkajian diperoleh :
Klien mampu menyebutkan hari,
tanggal, dan tahun saat
pengkajian dilakukan.
Masalah -
Keperawatan
4 Aktivitas Hasil pengkajian diperoleh :
Motorik/ Klien tampak bersemangat,
Psikomotor kontak mata klien bagus klien
63
N Tn. Km
Status Mental
o
tampak tenang.
Masalah -
Keperawatan
5 Afek/ Emosi Hasil pengkajian diperoeh :
Afek emosi adekuat perubahan
muka klien sesuai dengan
stimulus yang ada. keluarga klien
mengatakan anaknya cepat marah
jika halusinasinya dibantah.
Masalah Resiko Perilaku Kekerasan
keperawatan (RPK).
6 Persepsi Hasil Pengkajian diperoleh :
Klien mengatakan dirinya
sering mendengarkan suara -
suara aneh yang memanggil
namanya dan mengajaknya
berbicara tanpa objek yang
nyata.
Klien mengatakan suara itu
muncul 1 kali dengan durasi
cukup lama selama 10 - 15 menit.
Klien mengatakan halusinasi itu
muncul ketika dia sendiri dan
ketika ke tempat - tempat
tertentu.
Masalah Halusinasi Pendengaran
Keperawatan
N Tn. Km
Status Mental
o
Masalah Halusinasi Pendengaran
Keperawatan
Masalah -
Keperawatan
N Tn. Km
Status Mental
o
1 Interaksi Selama Hasil Pengkajian didapatkan :
2 Wawancara Interaksi klien saat wawancara
kooperatif. Jika ditanya klien
langsung menjawab dan mau
bercerita tentang masalahnya
Kontak mata bagus saat diajak
berkomunikasi.
Masalah -
Keperawatan
a) Konsep Diri
b) Genogram
Klien Tn. Km
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
68
Penjelasan :
Klien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, klien tinggal bersama dengan
orang tua dan adiknya yang ketiga, dan ibunya adalah orang yang paling dekat
N Hubungan Tn. Km
o Sosial
1 Hubungan Hasil pengkajian didapatkan :
Terdekat Klien mengatakan orang
terdekatnya adalah ibunya.
Masalah -
Keperawatan
N Aktifitas Tn. Km
o Sehari – hari
1 Makan dan Hasil pengkajian didapatkan :
minum Klien mengatakan makan dan
minum sendiri, klien makan 3
kali sehari dengan porsi nasi,
lauk pauk, dan buah. Selesai
makan sisa makanan dibuang
dan piring dicuci.
Klien mengatakan minum air
putih 7 - 8 gelas sehari.
2 BAB dan BAK Hasil pengkajian didapatkan :
Klien tidak mengalami
kesulitan dalam BAB dan
BAK. klien BAB 1 Kali sehari
dan BAK 4 - 5 hari sekali.
Klien biasa BAB dan BAK
dikamar mandi.
3 Mandi Hasil pengkajian didapatkan :
Klien biasa mandi 2x sehari
pagi dan sore hari.
4 Berpakian atau Hasil pengkajian didapatkan :
berhias Cara berpakaian klien sesuai
dan berpenampilan cukup
rapi, baju yang dipakai bersih
dan sesuai, klien
menggunakan celana selutut
dan baju kaos, rambut disisir
dengan rapi. Kuku tangan dan
kaki cukup bersih dan
terpotong klien ganti baju 2x
70
N Aktifitas Tn. Km
o Sehari – hari
sehari.
5 Istirahat dan Hasil pengkajian didapatkan :
tidur Klien mengatakan biasa tidur
malam pukul 22.30 wita dan
bangun biasanya jam 07.00 -
08.30 wita dan klien
mengatakan biasanya tidur
siang kurang lebih 1- 2 jam
sehari.
6 Penggunaan Obat Hasil pengkajian didapatkan :
Klien mengatakan minum
obat secara teratur dan rutin,
klien mengatakan minum obat
sendiri dan minum obat 1 x
sehari dengan jenis obat
risperidone 2 mg.
7 Pemeliharaan Hasil pengkajian didapatkan :
Kesehatan Klien mengatakan mengerti
tentang penyakitnya dan klien
tau harus minum obat setiap
hari. Keluarga klien biasa
mencari obat ke puskesmas I
Denpasar selatan. Jika
obatnya habis.
8 Aktifitas Di Hasil pengkajian didapatkan :
Dalam Rumah Klien mengatakan pada saat di
rumah klien biasa
membersihkan rumah.
Mekanisme Tn. Km
Koping
71
Masalah Tn. Km
Psikososial Dan
Lingkungan
Hasil pengkajian didapatkan:
Klien mengatakan jika ada masalah
klien selalu menceritakan pada ibunya.
Hubungan klien dan keluarga sangat
baik.
Masalah -
Keperawatan
Kurang Tn. Km
Pengetahuan
Tentang
Hasil pengkajian didapatkan:
Klien mengetahui dirinya menalami
gangguan jiwa sehingga klien rutin
meminum obatnya 1 x 1 sehari.
Masalah -
Keperawatan
Tn. Km
Tn. Km
74
Halusinasi
Core Problem
Pendengaran
Tn. Km
Halusinasi pendengaran
Harga Diri Rendah
Resiko Perilaku Kekerasan
Tn. Km
Halusinasi Pendengaran
75
Hari/ Diagnosa
Tanggal/ Keperaw Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Jam atan
1 2 3 4 5 6
Kamis 16 Halusinas Tujuan 1 klien Setelah diberikan SP1.P : 1. Hubungan saling
Januari i mampu : asuhan 1. Bina hubungan saling percaya
202 Pendenga 1. Mengenali keperawatan percaya dengan merupakan dasar
Pukul ran halusinasi yang selama 1 x menggunakan prinsip untuk kelancaran
14.00 dialaminya. pertemuan masing komunikasi terapeutik hubungan
wita. 2. Mengontrol - masing selama 2. Bantu klien mengenal interaksi
halusinasi yang 30 menit halusinasi selanjutnya
dialaminya. diharapkan klien : (isi, waktu terjadinya, 2. Dengan
3. Mengikuti 1. Dapat menyebutkan frekuensi, situasi mengetahui
program jenis, isi, waktu, yang dapat waktu, isi, dan
pengobatan. frekuensi, situasi menimbulkan frekuensi
yang menyebabkan halusinasi, perasaan munculnya
76
Hari/ Diagnosa
Tanggal/ Keperaw Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Jam atan
1 2 3 4 5 6
halusinasi, dan saat timbul halusinasi
perasaan yang timbul halusinasi. mempermudah
saat halusinasi. 3. Latih mengontrol tindakan.
2. Mampu halusinasi dengan cara 3. Menghardik
memperagakan cara menghardik. merupakan
dalam mengontrol Tahapan tindakannya upaya
halusinasi. meliputi : memutuskan
4. Jelaskan cara menghardik siklus
halusinasi halusinasi
5. Peragakan cara sehingga
menghardik. halusinasi tidak
6. Minta klien berlanjut.
memperagakan ulang.
7. Pantau penerapan cara
ini, beri penguatan
perilaku klien
8. Masukan dalam jadwal
kegiatan klien.
Setelah diberikan SP2.P 1. Evaluasi akan
Asuhan 1. Evaluasi Kegiatan yang membantu
Keperawatan Jiwa lalu (SP1.P). perawat untuk
selama 1 x 2. Latih berbicara/ bercakap mengetahui
pertemuan masing - cakap dengan orang lain sejauh mana
-masing selama 30 saat halusinasi muncul kemampuan
77
Hari/ Diagnosa
Tanggal/ Keperaw Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Jam atan
1 2 3 4 5 6
menit diharapkan 3. Masukan dalam jadwal klien mengingat
klien mampu: kegiatan klien. kegiatan
1. Klien mampu sebelumnya.
menyebutkan 2. Berbicara atau
kegiatan yang sudah bercakap-cakap
dilakukan. dengan orang
2. Memperagakan cara lain adalah salah
bercakap - cakap satu upaya
dengan orang lain. alternative untuk
dapat
mengendalikan
halusinasi.
Setelah diberikan SP3.P 1. Evaluasi akan
asuhan 1. Evaluasi kegiatan yang membantu
keperawatan jiwa lalu (SP1.P dan SP2.P) perawat untuk
selama 1 x 2. Latih kegiatan agar mengetahui
pertemuan masing halusinasi tidak muncul. sejauh mana
- masing selama Tahapannya : kemampuan
30 menit klien 3. Jelaskan pentingnya klien
mampu : aktivitas yang teratur melakukan
1. Menyebutkan untuk mengatasi kegiatan
kegiatan yang sudah halusinasi sebelumnya.
dilakukan. 4. Diskusikan aktivitas yang 2. Memberikan
2. Membuat jadwal biasa dilakukan oleh klien kegiatan
78
Hari/ Diagnosa
Tanggal/ Keperaw Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Jam atan
1 2 3 4 5 6
kegiatan sehari - hari 5. Latih klien melakukan kepada klien
dan mampu aktivitas merupakan
memperagakannya. 6. Susun jadwal aktivitas upaya
sehari - hari sesuai alternative agar
dengan aktivitas yang klien bisa
telah dilatih (dari melupakan
bangun pagi, sampai pikiran yang
tidur malam). menyebabkan
7. Pantau pelaksanaan halusinasi itu
jadwal kegiatan berikan muncul.
penguatan terhadap
perilaku yang positif.
Setelah diberikan SP4.P 1. Evaluasi akan
asuhan 1. Evaluasi kegiatan yang membantu
keperawatan jiwa lalu (SP1.P, SP2.P, perawat untuk
selama 1 x SP3.P). mengetahui
pertemuan masing 2. Tanyakan program sejauh mana
– masing dalam pengobatan. perkembangan
jangka waktu 30 3. Jelaskan pentingnya klien
menit diharapkan penggunaan obat pada melakukan
klien mampu : gangguan jiwa. kegiatan
1. Menyebutkan 4. Jelaskan akibat bila sebelumnya.
kegiatan klien yang tidak digunakan sesuai 2. Dengan
sudah dilakukan. program. menyebutkan
79
Hari/ Diagnosa
Tanggal/ Keperaw Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Jam atan
1 2 3 4 5 6
2. Menyebutkan 5. Jelaskan akibat bila dosis,
manfaat dari program putus obat. frekuensi dan
pengobatan. 6. Jelaskan cara mendapat manfaat
obat/ berobat. minum obat
7. Jelaskan pengobatan (5 diharapkan
B). klien dapat
8. Latih klien minum obat. melaksanakan
9. Masukan dalam jadwal program
kegiatan harian klien. pengobatannya
sendiri.
Tujuan 2 Setelah diberikan SP1.K Dengan
keluarga asuhan 1. Mendiskusikan masalah memberikan
mampu keperawatan jiwa yang dirasakan keluarga pendidikan
merawat selama 1 x dalam merawat klien. kesehatan jiwa
klien pertemuan masing kepada keluarga
dirumah -masing pertemuan 2. Memberikan pendidikan diharapkan
dan 30 menit kesehatan tentang keluarga lebih bisa
menjadi diharapkan pengertian masalah peduli kepada klien.
sistem keluarga mampu : halusinasi, jenis
pendukung 1. Mengerti tentang halusinasi, yang dialami
yang apa itu halusinasi. klien, tanda dan gejala
efektif 2. Mampu merawat halusinasi yang dialami
untuk klien yang mengalami klien tanda dan gejala
klien. halusinasi. halusinasi serta proses
80
Hari/ Diagnosa
Tanggal/ Keperaw Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Jam atan
1 2 3 4 5 6
terjadinya halusinasi.
Setelah diberikan SP2.K Upaya untuk ikut
asuhan 1. Melatih keluarga membantu
keperawatan jiwa mempraktikan cara kesembuhan klien
selama 1 x merawat klien dengan
pertemuan masing halusinasi.
– masing 30 menit 2. Melatih keluarga
diharapkan melakukan cara merawat
keluarga mampu : langsung kepada klien
Memperagakan cara halusinasi.
merawat klien dengan
halusinasi.
Setelah diberikan SP3.K
asuhan 1. Membantu keluarga
keperawatan jiwa membuat jadwal
selama 1 x aktivitas dirumah
pertemuan masing termasuk minum obat.
– masing 2. Menjelaskan follow up
pertemuan selama klien setelah pulang.
30 menit
diharapkan
keluarga mampu :
1. Mampu membuatkan
jadwal aktivitas
81
Hari/ Diagnosa
Tanggal/ Keperaw Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Jam atan
1 2 3 4 5 6
dirumah termasuk
minum obat.
2. Mampu memberikan
rencana tindak lanjut
jadwal keluarga
merawat klien dengan
halusinasi.
82
Klien “Tn.Km”
Diagnosa
Hari/ Tanggal/ Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 2 3 4 5
Jumat, Januari 2020 Halusinasi Melakukan SP1.P Halusinasi S : Agus
pukul 15.30 Wita. Pendengaran Pendengaran : 1. Klien mau menyebutkan
1. Membina hubungan saling namanya dan mau berbat
percaya dengan tangan, kontak mata bagus.
menggunakan prinsip 2. Klien mengatakan namanya
komunikasi terapeutik. Tn. “S” biasa dipanggil “S”
2. Mengidentifikasi jenis 3. klien mengatakan sering
halusinasi mendengar suara - suara
3. Mengidentifikasi isi aneh yang memanggil
halusinasi klien namanya dan mengajaknya
83
Diagnosa
Hari/ Tanggal/ Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 2 3 4 5
4. Mengidentifikasi waktu bercakap - cakap.
halusinasi klien 4. Klien mengatakan suara itu
5. Mengidentifikasi mucul berkali - kali selama
frekuensi halusinasi klien 10 - 15 menit.
6. Mengidentifikasi situasi 5. Klien mengatakan suara itu
yang dapat meenimbulkan muncul ketika klien sedang
halusinasi klien. sendiri dan berada di tempat
7. Mengidentifikasi respon tertentu.
klien terhadap halusinasi. 6. Klien mengatakan terkadang
8. Mengajarkan klien cara takut dan terkadang biasa
menghardik. saja jika mendengarkan
suara aneh itu.
O : klien terlihat mau menghardik
mengikuti perintah yang
diajarkan perawat.
A : SP1.P Tercapai
P : Pertahankan SP1.P lanjutkan
SP2.P.
Senin, 20 Januari Melakukan SP2.P Halusinasi S : Agus
2020 Pendengaran : 1. Klien mengatakan hal - hal
Pukul 16.00 1. Mengevaluasi kegiatan yang sudah diajarkan
yang lalu (SP1.P). perawat jika halusinasinya
2. Melatih klien berbicara muncul.
atau bercakap - cakap 2. Klien sering bercakap - cakap
dengan orang lain saat dengan perawat.
84
Diagnosa
Hari/ Tanggal/ Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 2 3 4 5
halusinasi muncul. O:
3. Menganjurkan klien 1. Klien terlihat dapat melakukan
memasukan dalam jadwal hal yang diajarkan perawat
kegiatan. ketika disuruh mengulang.
2. Klien terlihat senang bercakap
- cakap dengan perawat.
3. Klien terlihat mau mengikuti
instruksi yang diajarkan
perawat.
A : SP2.P Tercapai
P : Pertahankan SP2.P lanjutkan
SP3.P.
Rabu, 22 Januari Melakukan SP3.P Halusinasi S : Agus
2020 Pukul 15.30 Pendengaran : 1. Klien mengatakan sudah
Wita. 1. Mengevaluasi kegiatann melakukan hal yang
yang lalu (SP1.P, SP2.P) diajarkan perawat jika
2. Melatih kegiatan agar halusinasinya muncul.
halusinasi tidak mucul 2. Klien mengatakan sering
3. Menganjurkan klien merapikan tempat tidurnya
memasukan dalam jadwal dan menyapu rumahnya.
kegiatan. O:
1. Klien terlihat dapat melakukan
apa yang diajarkan perawat
kemarin ketika disuruh
mengulang kegiatan kemarin.
85
Diagnosa
Hari/ Tanggal/ Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 2 3 4 5
2. Klien terlihat melakukan
kegiatan membersihkan rumah.
A : SP3.P Tercapai
P : Pertahankan SP3.P lanjutkan
SP4.P
Jumat, 24 Januari Melakukan SP4.P Halusinasi S : Agus
2020 pukul 15.00 Pendengaran : 1. Klien mengatakan sudah
wita. 1. Mengevaluasi kegiatan melakukan apa yang
yang lalu (SP1.P, SP2.P, diajarkan perawat ketika
dan SP3.P) halusinasinya muncul.
2. Klien mengatakan sudah
2. Menjelaskan tentang paham tentang manfaat obat.
pentingnya pengobatan 3. Klien mengatakan akan
3. Menganjurkan memasukannya penggunaan
memasukan ke jadwal obat secara teratur kedalam
kegiatan klien. jadwal kegiatannya.
O:
1. Klien terlihat dapat
menyebutkan nama obat dan
manfaat obat.
2. Klien terlihat sudah paham
paham tentang pentingnya
penggunaan obat.
A : SP4.P Tercapai
P : Pertahankan SP4.P.
86
Diagnosa
Hari/ Tanggal/ Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 2 3 4 5
Jumat, 5 April 2019 Halusinasi Melakukan SP1.K Halusinasi S : Agus
Pukul 11.00 Wita. Pendengaran Pendengaran : 1. Keluarga klien mengatakan
1. Mendiskusikan masalah sering mencari di internet
yang dirasakan keluarga tentang cara merawat anaknya
dalam merawat klien. yang mengalami gangguan
2. Memberikan pendidikan jiwa
kesehatan tentang 2. Keluarga klien mengatakan
pengertian halusinasi, mengerti tentang pendidikan
jenis - jenis halusinasi, kesehatan yang dijelaskan
tanda - tanda halusinasi, perawat.
cara mengontrol 3. Keluarga klien mengatakan
halusinasi dan cara mengerti tentang cara
merawat klien dirumah. merawat klien.
3. Menjelaskan cara merawat O : Keluarga klien terlihat
klien dengan halusinasi. kooperatif.
A : SP1.K tercapai.
P : Pertahankan SP1.K lanjutkan
SP2.K.
Senin, 27 Januari Halusinasi Melakukan SP2.K Halusinasi S : Keluarga klien mengatakan Agus
2020 Pukul 16.30 Pendengaran Pendengaran : mengerti tentang cara
wita 1. Melatih keluarga merawat merawat klien dirumah.
klien dengan halusinasi O: keluarga klien terlihat
2. Melatih keluarga kooperatif, dan langsung
melakukan cara merawat menunjukan cara
langsung kepada klien mengendalikan halusinasi
87
Diagnosa
Hari/ Tanggal/ Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 2 3 4 5
halusinasi. anaknya saat diberikan
intruksi oleh perawat.
A : SP2.K tercapai.
P : Pertahankan SP2.K lanjutkan
SP3.K.
Rabu, 29 Januari Halusinasi Melakukan SP3.K Halusinasi S : keluarga klien mengatakan Agus
2020 Pukul 16.00 Pendengaran pendengaran : sudah membuatkan jadwal
wita. 1. Membantu keluarga aktivitas anaknya dirumah
membuat jadwal aktivitas termasuk minum obat.
dirumah termasuk minum O: keluarga klien terlihat
obat. kooperatif.
2. Menjelaskan follow up A : SP3.K Tercapai.
klien setelah pulang. P : Pertahankan SP3.K.
SP3.P :
1. Klien mengatakan sudah melakukan hal yang
diajarkan perawat jika halusinasinya muncul.
2. Klien mengatakan sering merapikan tempat
tidurnya dan menyapu rumahnya.
SP4.P :
1. Klien mengatakan sudah melakukan apa yang
89
LEMBAR KONSULTASI
NIM/NPM : 17E10022
Mengetahui
NIR.83011
94
LEMBAR KONSULTASI
NIM/NPM : 17E10022
Mengetahui
NIR.83011