Disusun Oleh :
ELCHA AGUSTIN PRIMARIANDA
2001070351
i
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DISMENORE
PADA REMAJA DENGAN KESIAPAN PENINGKATAN KOPING
KOMUNITAS MENGGUNAKAN TERAPI MUSIK MOZART
PRODI S1 KEBIDANAN STIKES KENDEDES MALANG
Disusun Oleh :
ELCHA AGUSTIN PRIMARIANDA
2001070351
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners
ii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 2001070351
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
Ditetapkan di :
Tanggal :
iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik STIKES Kendedes, saya yang bertanda tangan dibawah
ini:
Nama : Elcha Agustin Primarianda
NIM : 2001070351
Program Studi : Profesi Ners
Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
STIKES Kendedes Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non exclusive royalty-Free
Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini STIKes Kendedes berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya
buat dengan sebenarnya.
Dibuat di :
Tanggal :
Yang menyatakan,
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
kesempatan dan kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
dengan judul “Asuhan Keperawatan Komunitas Dismenore Pada Remaja Dengan
Kesiapan Peningkatan Koping Komunitas Menggunakan Terapi Musik Mozart
Prodi S1 Kebidanan STIKes Kendedes Malang”
Karya ini dapat terselesaikan karena bantuan berbagai pihak, sehingga
selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Muljo Hadi Soengkono, SpOG (K), selaku Pembina Yayasan Kendedes
Malang.
2. Drg. Suharwati, selaku Ketua Yayasan Kendedes Malang.
3. Dr. Endah Puspitorini, MscIH, DTMPH, selaku PLH Ketua Yayasan
Kendedes Malang.
4. Dr. Edi Murwani, AMd. Keb., SPd. MMRS, selaku Ketua STIKes Kendedes
Malang.
5. Ns. Eny Rahmawati, M. Kep selaku Ketua Prodi Profesi Ners STIKes
Kendedes Malang.
6. Ns. Siti Kholifah, M. Kep selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan Proposal Karya Ilmiah Akhir.
7. Ns. Nurul Anjarwati, M. Kep., Sp. Kep. An selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Proposal Karya
Ilmiah Akhir.
8. Ns. Nadhifah Rahmawati, M. Tr. Kep selaku penguji yang telah memberikan
masukkan guna kesempurnaan Karya Ilmiah Akhir ini.
9. Tim dosen pengajar di Prodi Profesi Ners Kendedes Malang, terima kasih atas
ilmu yang telah diberikan pada saya sehingga saya tahu tentang banyak hal.
10. Ayah dan ibu yang telah memberikan dukungan dan dorongan semangat serta
doanya
Penulis menyadari tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik
dan saran yang membangun penulis harapkan guna kesempurnaan tulisan ini
dikemudian hari. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
v
ABSTRAK
Kata kunci : dismenore, kesiapan peningkatan koping komunitas, terapi musik mozart
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................... i
Halaman Persetujuan........................................................................................... ii
Halaman Pengesahan.......................................................................................... iii
Kata Pengantar.................................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi........................................................ v
Abstrak................................................................................................................ vi
Daftar Isi.............................................................................................................. vii
Daftar Tabel........................................................................................................ ix
Daftar Gambar..................................................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum......................................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus......................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................... 4
1.4.1 Manfaat Teoritis...................................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Aplikatif.................................................................................... 4
vii
2.4.6 Kerangka Konsep.................................................................................... 31
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 45
5.2 Saran........................................................................................................ 45
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... . 47
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.1 Numeric Rating Scale (NRS) Sumber : (Potter & Perry, 2005
dalam Handayani, 2015)
Gambar 2.2 Visual Analog Scale (VAS) Sumber : (Potter & Perry, 2005
dalam Handayani, 2015)
Gambar 2.4 Skala Wajah dan Barker Sumber : (Potter & Perry, 2005
dalam Handayani, 2015)
7
8
2.1.5 Pathway
16
Penyebab :
2. Intoleransi Aktivitas
Penyebab
3. Ansietas
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif terhadap objek yang tidak jelas
dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu
melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman.
Penyebab.
1. Krisis situasional.
2. Kebutuhan tidak terpenuhi.
3. Krisis maturasional.
4. Ancaman terhadap konsep diri.
5. Ancaman terhadap kematian.
6. Kekhawatiran mengalami kegagalan.
7. Disfungsi sistem keluarga.
8. Hubungan orang tua-anak tidak memuaskan.
9. Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejak lahir)
10. Penyalahgunaan zat.
11. Terpapar bahaya lingkungan (mis. toksin, polutan, dan lain-lain).
12. Kurang terpapar informasi.
1. Pencegahan Primer
Pencegahan sebelum sakit atau disfungsi dan diaplikasikan ke populasi
sehat pada umumnya, mencakup pada kegiatan kesehatan secara umum
dan pelindungan khusus terhadap suatu penyakit. Misalnya kegiatan
penyuluhan gizi, imunisasi, stimulasi dan bimbingan dini dalam kesehatan
keluarga.
2. Pencegahan Sekunder
Kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan derajat kesehatan
masyarakat dan ditemukannya masalah kesehatan. Pencegahan sekunder
ini menekankan pada diagnosa dini dan intervensi yang tepat untuk
menghambat proses penyakit atau kelainan sehingga memperpendek
waktu sakit dan tingkat keparahan. Misalnya mengkaji dan memberi
intervensi segera terhadap tumbuh kembang anak usia bayi sampai balita.
3. Pencegahan Tersier
Kegiatan yang menekan pada pengembalian individu pada tingkat
fungsinya secara optimal dari ketidakmampuan keluarga. Pencegahan ini
dimulai ketika terjadinya kecacatan atau ketidakmampuan yang menetap
bertujuan untuk mengembalikan ke fungsi semula dan menghambat proses
penyakit.
31
2.4.5 Evaluasi
Evaluasi perbandingan antara status kesehatan klien dengan hasil yang
diharakan. Evaluasi terdiri dari tiga yaitu evaluasi struktur, evaluasi proses dan
evaluasi hasil. Tugas dari evaluator adalah melakukan evaluasi, menginterpretasi
data sesuai dengan kriteria evaluasi menggunakan penemuan dari evaluasi untuk
membuat keputusan dalam memberikan asuhan keperawatan.
32
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
BAB 3
METODE PENELITIAN
(Nursalam, 2018). Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah
sebagai berikut :
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Skala nyeri : 3
42
Skala nyeri : 0
4.4 Pembahasan
1. Karakteristik Responden
Menurut Kemenkes RI (2019) mengemukakan bahwa sekitar 40-
70% wanita pada masa reproduksi mengalami dismenore dan sebesar
10% hingga mengalami gangguan dalam aktivitas sehari-hari. Puncak
nyeri haid primer terjadi pada masa remaja akhir (usia 20-an) dimana
sekitar 92% remaja mengalami nyeri haid. Sekitar 70-90% kasus
dismenore dialami pada wanita usia remaja yang dimungkinkan dapat
mempengaruhi aktivitas akademis, sosial dan aktivitas.
Dari hasil penelitian sebelumnya, saya menemukan kesamaan
karakteristik dari 2 responden yaitu responden 1 dengan usia 20 tahun,
responden 2 usia 20 tahun dengan jenis kelamin perempuan.
2. Analisis Masalah Keperawatan
Dalam SDKI masalah keperawatan kesiapan peningkatan koping
komunitas ditandai dengan :
Gejala dan Tanda Mayor :
Subjektif :
1. Perencanaan aktif oleh komunitas mengenai prediksi stressor
2. Pemecahan masalah aktif oleh komunitas saat menghadapi masalah
Objektif :
1. Terdapat sumber-sumber daya yang adekuat untuk mengatasi
stresor
Gejala dan Tanda Minor :
Subjektif :
1. Bersepakat bahwa komunitas bertanggung jawab terhadap
penatalaksanaan stres
2. Berkomunikasi positif diantara anggota komunitas
3. Berkomunikasi positif diantara komunitas
Objektif :
1. Tersedia program untuk rekreasi
2. Tersedia program untuk relaksasi/bersantai
44
(SDKI, 2017)
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Kasus kelolaan pada 2 responden dengan diagnosis kesiapan
peningkatan koping komunitas didapatkan hasil sebagai berikut :
a. Nn. N. Nyeri dismenore saat pengkajian mengatakan skala nyeri
4, setelah diberi terapi musik mozart selama 10 menit mengalami
penurunan tingkat nyeri 3 dan Nn. N melakukan terapi secara
mandiri.
b. Nn. C. Nyeri dismenore saat pengkajian mengatakan skala nyeri
3, setelah diberi terapi musik mozart selama 10 menit mengalami
penurunan yang signifikan yaitu skala nyeri 0 dan Nn. C
melakukan terapi secara mandiri.
2. Peneliti memberikan terapi musik mozart hanya sekali setelah itu
mengajarkan kepada responden sehingga dapat diharapkan secara
mandiri.
3. Hasil analisa penerapan terapi musik mozart pada responden dengan
diagnosis kesiapan peningkatan koping komunitas menunjukkan
bahwa terjadi penurunan skala nyeri pada kedua responden tersebut.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan hasil kesimpulan penelitian, maka peneliti
dapat mengemukakan saran sebagai berikut :
1. Bagi Responden
Diharapkan responden mampu menerapkan secara teratur terapi musik
mozart supaya dapat meningkatkan derajat kesehatan terutama pada
Asuhan Keperawatan Komunitas Dismenore Pada Remaja dengan
Kesiapan Peningkatan Koping Komunitas Menggunakan Terapi
Musik Mozart Prodi S1 Kebidanan STIKes Kendedes Malang
47
Alimul Hidayat, Aziz. (2012). Riset Keperawatan dan Tekhnik Penulisan Ilmiah.
Jakarta: Salemba Medika.
Anugroho, Dito, dan Wulandari, Ari. (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid.
Yogyakarta: CV. Anai OFFSET.
Batubara J.R.L. (2012). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Vol.
12. No 1. Sari Pedriati
Fahmi. 2014. Hubungan Antara Dismenore dengan Usia Menarche dan Indeks
Massa Tubuh. (Online). (http://repository.usu.ac.id/, diakses 11 Januari 2017
Handayani. Trisna Yuni dan Dewi Rokhanawati. 2011. Hubungan Dismenorea
Terhadap Aktivitas Belajar Siswi SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta Tahun
2011. Jurnal Kebidanan, (Online). (http://opac.unisayogya.ac.id/), diakses 06
Juni 2017
Icemi Sukarni K, & Wahyu P. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas
dilengkapi Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika.
Icesmi Sukarni K, MargarethZh. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas.
Yogyakarta: Nuha Medika
Mohammad Judha, S. A. 2012. Teori Pengukuran Nyeri. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Nursalam. 2020. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
NANDA NIC-NOC 2015-2017
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Patricia A. Potter & Perry, Anne G. (2010). Fundamental of Nursing:
Fundamental Keperawatan Buku 3 Edisi 7. Jakarta : EGC
Rangga, Y. B., Trishinta, S. M., & Ka’arayeno, A. J. (2021). Efektivitas
Penerapan Terapi Musik Mozart (Violin Concerto) Terhadap Nyeri Haid
Primer. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 5(2), 63-74.
Sherwood, Lauralee. 2011. Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem adisi 6. Jakarta:
EGC
Widayarti. 2011. Pengaruh Bacaan Al-Qur’an Terhadap Intensitas Kecemasa
Pasien Sindroma Koroner akut di RS Hasan Sadikin. Tesis: Universitas
Padjajaran
Buku SDKI 2017,. Tim PokjaSDKIDPPPPNI,.
Buku SIKI 2017,. Tim PokjaSDKIDPPPPNI,.
Lampiran 1
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
Malang, 2022
Malang, 2022
Responden
……………………
Lampiran 3
tingkat nyeri yang anda rasakan pada saat mengalami nyeri haid (Dismenore).