Diajukan Oleh:
Maskur
NIM 20101440118045
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : Maskur
NIM : 20101440118045
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proposal Karya Tulis Ilmiah yang saya
tulis ini adalah benar – benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Proposal Karya Tulis
Ilmiah ini hasil jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal Karya Tulis Ilmiah oleh Maskur NIM 20101440118045 dengan judul
Semarang, 2020
Pembimbing
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Penguji Ketua Penguji Anggota
Mengetahui
Direktur
iv
KATA PENGANTAR
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Penerapan Senam Kaki
Diabetes terhadap Perubahan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus
Dengan segala keterbatasan, Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan berkat
bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis
membantu dan menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Adapun pihak tersebut
antara lain:
1. Letnan Kolonel CKM (K) Indah Setyawati., S.K.M., M.M. selaku direktur
melakukan penelitian.
2. Ns. Endro Haksara, M.Kep selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu
membantu peneliti baik secara moral, spiritual, dan materiil, sehingga penulis
v
5. Keluarga Besar teman-teman Angkatan XXIV Akademi Keperawatan
6. Istri yang selalu membuat saya termotivasi untuk terus semangat dalam
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sangat jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak guna penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Saya berharap semoga Karya
Tulis ini dapat bermanfaat bagi semua yang memerlukan dan membutuhkannya.
Semarang, 2020
Penulis
Maskur
NIM 20101440118045
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Pernyataan Keaslian ii
Lembar Persetujuan iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Studi Kasus.......................................................................................6
D. Manfaat Studi Kasus.....................................................................................6
BAB II Tinjauan Pustaka
A. Diabetes Melitus...........................................................................................7
B. Kadar Gula Darah.......................................................................................16
C. Penerapan Senam Kaki Diabetes Melitus ..................................................17
BAB III METODE STUDI KASUS
A. Rancangan Studi Kasus...............................................................................25
B. Subyek Studi Kasus....................................................................................25
C. Fokus Studi Kasus......................................................................................26
D. Definisi Operasional...................................................................................26
E. Instrumen Studi Kasus................................................................................27
F. Metode Pengumpulan Data.........................................................................27
G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus....................................................................28
H. Analisa Data dan penyajian Data................................................................28
I. Etika Penelitian.............................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Development Goals (SDGs) 2030. Bentuk perhatian ini tertuang pada Goal 3
yaitu Ensure healthy lives and well-being. Hal ini didasari pada fakta yang
terjadi bahwa meningkatnya usia harapan hidup dan perubahan gaya hidup
dunia. Salah saatu penyakit tidak menular adalah diabetes melitus (DM).
menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi
target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Jumlah kasus dan prevalensi
diabetes pada tahun 2014, dibandingkan dengan 108 juta pada tahun 1980.
meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 1980, meningkat dari 4,7%
peningkatan faktor risiko terkait seperti kelebihan berat badan atau obesitas.
1
2
berpenghasilan tinggi.(2)
peringkat ke enam dunia dengan jumlah penderita sekitar 10,3 juta orang.
prevalensi penyakit diabetes melitus (DM) dari 6,9% pada tahun 2013
Indonesia mencapai lebih dari 16 juta orang. (3) World Health Organization
juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. IDF
juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035. (4)
antidiabetes yaitu tidak sesuai petunjuk dokter yaitu sebanyak 7.83%. Tiga
provinsi Jawa Tengah adalah penderita sudah merasa sehat (61,51%), tidak
(6)
3
kadar glukosa di dalam darah. (7) Diabetes dibagi menjadi 4 klasifikasi yaitu
sekitar 90-95% dari pasien DM. Diabetes melitus tipe 2 merupakan suatu
melitus tipe 2 merupakan kasus yang sering ditemukan dan terhitung sekitar
Diabetes disebut the silent killer karena hampir sepertiga orang dengan
ginjal dan kebutaan pada usia di bawah 65 tahun. Diabetes menjadi penyebab
kematian. Dampak lain dari diabetes adalah mengurangi usia harapan hidup
4
ekonomi yang besar bagi penderita diabetes dan keluarga penderita, sistem
oleh otot dan memperbaiki pemakaian insulin. Salah satu bentuk latihan
otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, mengatasi
dalam darah meningkat hal ini menyebabkan rusaknya pembuluh darah, saraf
dan struktur. Senam kaki diabetes juga digunakan sebagai latihan kaki.
Latihan kaki juga dipercaya untuk mengelola pasien yang mengalami DM,
senam kaki pada pasien diabetes mellitus secara signifikan dapat menurunkan
kadar gula darah sewaktu sejak pertama kali treatment p<0,05. Penelitian
Penelitian Rusli dan Farianingsih tahun 2015 juga menyebutkan bahwa ada
pengaruh kuat senam kaki diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada
pasien diabetes mellitus tipe 2. Senam kaki diabetes sangat dibutuhkan dalam
Mungkid.”
B.Rumusan Masalah
kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas
Mungkid?
6
kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja
Puskesmas Mungkid.
1. Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi masyarakat dan keluarga
3. Penulis
penerapan senam kaki diabetes terhadap perubahan kadar gula darah pada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetus Melitus
1. Definisi
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.(8) Menurut WHO tahun 2016
yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin di dalam tubuh. (14)
saraf, jantung, dan pembuluh darah. (15) Dari pendapat diatas dapat
7
8
(IDDM).
DM tipe ini terjadi karena adanya detraksi sel beta pankreas karena
sebab autoimun pada DM tipe ini terdapat sedikit atau tidak sama sekali
sedikit atau tidak terdeteksi sama sekali, manifestasi klinik pertama dari
NIDDM.
DM tipe ini terjadi karena etiologi lain misalnya pada defek genetik
fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit endokrin pankreas,
9
Gejala diabetes pada setiap penderita tidak selalu sama. Ada macam-
macam gejala diabetes, ada yang termasuk “gejala klasik” yaitu gejala
khas diabetes, dan yang tidak termasuk kelompok itu. Gejala Klasik yang
kurus. (17) Beberapa keluhan dan gejala klasik pada penderita DM yaitu :
Kadar glukosa darah yang tinggi, jika kadar gula darah melebihi nilai
ambang ginjal (>180 mg/dl) gula akan keluar bersama urine, untuk
menjaga agar urine yang keluar yang mengandung gula itu tidak terlalu
pekat, tubuh akan menarik air sebanyak mungkin kedalam urine sehinga
10
kurang tenaga dengan demikian otak juga berfikir bahwa kurang energi
(17)
berikut:(18)
Gaya hidup, diet dan olahraga yang tidak baik berperan besar terhadap
b. Umur
Peningkatan umur adalah salah satu faktor risiko yang penting. Pada
umur ≥60 tahun lebih rentang terkena diabetes dibanding dengan umur
muda ≤50 tahun, karena pada umur tua fungsi tubuh secara fisiologis
c. Jenis Kelamin
yang tinggi dibanding laki-laki, selain itu aktiffitas wanita juga lebih
d. Obesitas (kegemukan)
jantung yang lebih tinggi karena tingginya angka tekanan darah tinggi,
menyandang diabetes.(18)
b. Keluhan lain: lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi
hidup
DM.
a. Edukasi
aktifitas fisik, dan mengurangi asupan kalori dan diet tinggi lemak. (18)
c. Latihan Jasmani
d. Intervensi Farmakologis
luka/ulkus kaki baru setiap tahun dan satu dari 400 yang mengalami ulkus
dan juga amputasi. Selain itu, diabetes juga menjadi penyebab terjadinya
hidup sebesar 5-10 tahun. Usia harapan hidup penderita DM tipe 2 yang
perawatan rawat jalan, faktor lain yang membutuhkan biaya besar adalah
meskipun sedikit bukti bahwa insulin tipe tersebut memberikan efek yang
Kadar gula (glukosa) darah adalah kadar gula yang terdapat dalam
sebagai glikogen di hati dan otot rangka. Kadar gula darah tersebut
merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh di otot dan jaringan. Tanda
lebih dari 200 mg/dl dan kadar gula darah puasa di atas atau sama dengan
126 mg/dl. (19) Menurut Sherwood tahun 2012 kadar glukosa darah diatur
pasca- absorbtif, glukosa harus dihemat untuk digunakan oleh otak dan sel
darah merah yang sangat bergantung pada glukosa. Jaringan lain yang
Kadar gula darah sewaktu disebut juga kadar gula darah acak atau
b. Uji HbAIc
Uji HbAIc mengukur kadar glukosa darah rata-rata dalam 2-3 bulan
terkhir. Uji ini lebih sering digunakan untua mengontrol kadar glukosa
a. Angiopati
b. Neuropati
Gejala neuropati ini paling terasa pada tungkai bawah dan kaki sebelah
bahan yang keras. Mulanya hanya kecil, kemudian meluas dalam waktu
yang tidak begitu lama. Luka akan menjadi borok dan menimbulkan
c. Paraestesi
Kurang rasa atau kesemutan pada ujung anggota tubuh tangan dan kaki
yang berisiko terjadi luka pada ujung kaki tanpa terasa dan berakhir
atas kasur.
e. Gangguan imunologi
Daya tahan tubuh pasien diabetes melitus menurun, mudah infeksi pada
Dengan kadar glukosa darah yang selalu tinggi dan rasa sakit yang hampir
tidak dirasakan, maka luka kecil yang tidak mendapat perhatian akan cepat
menjadi borok yang besar. Tanpa pengobatan cukup dan istirahat total,
yang makin parah akan berakhir pada amputasi. Masalah yang sering
timbul pada kaki, antara lain kapalan, mata ikan, melepuh, cantengan (kuku
masuk ke dalam), kulit kaki retak, dan luka akibat kutu air, kutil pada
telapak kaki, radang ibu jari kaki (jari seperti martil). (22) Di bawah ini ada
berikut:
2) Kulit: periksa kulit di sela-sela jari (dari ujung hingga pangkal jari),
1) Menyiapkan air hangat: uji air hangat dengan siku untuk mencegah
cedera.
2) Cuci kaki dengan sabun yang lembut (sabun bayi atau sabun cair)
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
kecil kaki pada pasien diabetes dengan neuropati. Selain itu dapat
memperkuat otot betis dan otot paha, mengatasi keterbatasan gerak sendi
di daerah tungkai bawah terutama pada kedua pergelangan kaki dan jari-
melakukan senam kaki ini salah satu tujuan yang diharapkan adalah
atau nyeri dada. Orang yang depresi, khawatir atau cemas. Keadaan
22
kaki. (22)
b. Prosedur
kali.
tersebut dan gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan
kembali kelantai.
10) Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan
11) Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti
saja.
24
13) Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
kaki.
kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
16) Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola. (22)
.
25
BAB III
fenomena yang satu dengan fenomena lainya. Deskripsi kasus dilakukan secara
jelas dan tanpa manipulasi dari pada penyimpulannya. (24) Studi kasus ini
perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah
Rencana jumlah subyek dalam studi kasus ini adalah 2 orang yang
25
26
diabetus.
dada. (22)
Fokus studi adalah kajian utama dari masalah yang dijadikan titik acuan
studi kasus. Dalam hal ini fokus studi kasus penulis adalah pengaruh penerapan
senam kaki diabetes terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes
melitus tipe 2
1. Senam kaki diabetes adalah adalah latihan pada kaki yang dilakukan oleh
meliputi mengatur posisi pasien, melakukan gerakan tumit, jari dan telapak
kaki, melakukan gerakan pada lutut, melakukan gerakan kaki, gerakan kaki
2. Kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 adalah kadar gula yang
terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan
disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka pada pasien diabetes
yaitu:
1. Lembar pengamatan
2. Kursi
Mungkid Kabupaten Magelang. Penelitian ini akan dilakukan pada 12-14 April
2020.
Pengolahan data ini dilakukan dengan mengukur perubahan kadar gula darah
sebelum dan sesudah dilakukan penerapan senam kaki diabetes. Data kemudian
diolah dan data disajikan menggunakan table, diagram, grafik atau kurva untuk
I. Etika Penelitian
1. Hak Autonomy
Hak untuk membuat keputusan secara sadar dan dipahami dengan baik
yang di miliki oleh klien serta tidak dalam penelitian atau mengundurkan
Bahwa klien mempunyai hak untuk dihargai tentang hal – hal yang
dilakukan dan apa yang dilakukan terhadap mereka serta kapan dan
bagaimana hal – hal tentang merek yang dibagi dengan orang lain.
transkrip wawancara yang hanya bisa diakses oleh peneliti dan peneliti
Peneliti memberi hak individu yang sama untuk terlibat atau dipilih di
DAFTAR PUSTAKA
4. Decroli E. Diabetes Melitus Tipe 2. 1st ed. Kam A, Efendi YP, Decroli GP,
Rahmadi A, editors. Padang: Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas; 2019.
10. Rusli GR, Farianingsih S. Senam kaki diabetes menurunkan kadar gula
darah pasien diabetes mellitus tipe 2. Journals Ners Community.
2015;06(2):189–97.
16. Astuti A. Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Gula Darah Pada
Pasien Diabetes Melitus di Poli penyakit dalam RSUD Jombang. Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Jombang; 2017.
18. Rosikhoh NI. Gambaran penderita gangren dan Identifikasi faktor pemicu
terjadinya gangren pada penderita DM. Universitas Muhammadiyah
Semarang; 2016.
19. Rachmawati N. Gambaran Kontrol dan Kadar Gula Darah Pada Pasien
Diabetes Melitus Di Poliklinik Penyakit Dalam Poliklinik RSJ Prof. Dr.
Soerojo Magelang. Universitas Diponegoro Semarang; 2015.
22. Hidayat AR, Nurhayati I. Perawatan Kaki pada Penderita Diabetes Melitus.
J Permata Indones Vol. 2014;5(November):49–54.
33
Lampiran 1
2
35
Lampiran 2
NO Kegiatan
2 Kursi
B FASE ORIENTASI
1 Memberi salam
2 Memperkenalkan diri
5 Mencuci tangan
C FASE KERJA
Letakkan tumit dilantai, jari-jari kedua kaki diluruskan ke atas kemudian ke bawah
2 seperti mencakar sebanyak 10 kali
Letakkan tumit satu kaki dilantai dengan telapak kaki menghadap atas, kaki lainnya
jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkat ke atas. Dilakukan
3 bergantian kaki kiri dan kanan sebanyak 10 kali
Letakkan tumit kaki di lantai, bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
4 memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
Letakkan tumit kaki dilantai. Angkat ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
5 memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
6
Letakkan jari-jari kaki di lantai. Angkat tumit dan buat gerakan memutar dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, tuliskan
7 pada udara dengan kaki dari 0 hingga 10 lakukan secara bergantian
36
Bentuk kertas menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola
itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini
dilakukan hanya sekali saja
D Terminasi
1 Merapikan klien
2 Merapikan alat
4 Mencuci tangan
6 Berpamitan, mengucapkan salam
37