Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONSEP KEPERAWATAN DASAR

“ MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATAN ”


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep keperawatan dasar
Dosen pengampu : Ns. Novita Wulansari, M.Kep

Nama Kelompok
1. Heru Prastiyo 20101440120048

2. Muhammad Sofyan 20101440120060

3. Vivin Amelia Saputri 20101440120092

4. Putri Pujining Tyas 20101440120073

5. Indy Amelia Rizki Latifa 20101440120050

6. Aisyah Zurrintan Putri 20101440120003

7. Denissa Dewi Shafna Bella 20101440120027

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


AKPER KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Subsistem Manajemen Dan Informasi Kesehatan tepat
waktu.
Makalah Subsistem Manajemen Dan Informasi Kesehatan disusun guna memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan di kampus. Selain itu, kami juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Pentingnya Mahasiswa
Terapkan Subsistem Manajemen Dan Informasi Kesehatan. Kami mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada Ibu Ns. Novita WS selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni kami. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Semarang, 9 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................i


Daftar Isi ……………………………………………………………………................ii

BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................2
1.3 Tujuan ..............................................................................................................2

BAB II Pembahasan
1.1 Pengertian subsistem manajemen,informasi,dan regulasi kesehatan........................3

1.2 Pengertian subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan ……….. .......4

1.3 Tujuan subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.............................4

1.4 Unsur-unsur subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan


makanan……………………………………………......................................................4

1.5 Prinsip subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan............................6

BAB III : Penutup

1.1 Simpulan ………………………………………………………………...................8

1.2 Saran …………………………………………………………………….................8

Daftar Pustaka ...................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan dengan berdasarkan kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat
dalam mendukung dan tercapainya visi Dinas Kesehatan dengan terwujudnya masyarakat sehat
dan mandiri, berdaya saing dan berkeadilan.
Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di seluruh tingkat
pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelenggaran pelayaan kepada masyarakat. Sistem
informasi managemen kesehatan sebagai sub sistem dalam sistem administrasi kesehatan
merupakan kesatuan/rangkaian kegiatan-kegiatan yang mencakup seluruh jajaran upaya
kesehatan diseluruh jenjang administrasi yang mampu memberikan informasi kepada
administrasor atau sumber daya yang terkait dalam sistem informasikesehatan untuk dasar
pertimbangan menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-
fungsi admistrasor.
Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan telah dimanfaatkan
bahwa untu menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efesien yang di perlukan
informasi kesehatan yang diselenggarakan melalui sistem informasi dan lintas sektoria. Seiring
dengan era desentralisasi berbagai sistem informasi kesehatan yang telah di kembangkan baik
dipemerintah pusat melalui kementrian kesehatan.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian subsistem manajemen,informasi,dan regulasi kesehatan ?


2. Apa pengertian subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan ?
3. Bagaimana tujuan subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan ?
4. Apa saja unsur-unsur subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan ?
5. Bagaimana subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan ?

1.3 TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui definisi Subsistem Manajemen Dan Informasi Kesehatan


2. Untuk mengetahui karakteristik Subsistem Manajemen Dan Informasi
Kesehatan
3. Untuk mengetahui klasifikasi Subsistem Manajemen Dan Informasi
Kesehatan
4. Untuk mengetahui tahapan perencanaan Subsistem Manajemen Dan
Informasi Kesehatan
5. Untuk mengetahui pengelolaan informasi Subsistem Manajemen Dan
Informasi Kesehatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATAN

1. 1 Pengertian Subsistem Manajemen,Informasi,dan Regulasi Kesehatan

Subsistem manajemen, informasi dan regulasi kesehatan adalah pengelolaan yang


menghimpun berbagai upaya kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan, pengaturan
hukum kesehatan, pengelolaan data dan informasi kesehatan yang mendukung subsistem
lainnya dari Sistem Kesehatan Nasional guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Tujuan subsistem manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan adalah
terwujudnya kebijakan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan, berbasis bukti dan
operasional, terselenggaranya fungsi administrasi kesehatan yang berhasil, berdaya guna,
dan akuntabel, serta didukung oleh hukum kesehatan dan sistem informasi kesehatan
untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.Unsur-unsur subsistem manajemen,
informasi, dan regulasi kesehatan terdiri dari: kebijakan kesehatan; administrasi
kesehatan; hukum kesehatan; informasi kesehatan; dan sumber daya manajemen
kesehatan. Prinsip-prinsip subsistem manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
terdiri dari: inovasi atau kreativitas; kepemimpinan yang visioner bidang kesehatan;
sinergisme yang dinamis; dan kesesuaian dengan sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Untuk itu, subsistem manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
diselenggarakan dengan mensinergikan unsur kebijakan, administrasi, hukum, dan
informasi kesehatan. Penyelenggaraan subsistem manajemen, informasi, dan regulasi
kesehatan terdiri dari: kebijakan kesehatan; administrasi kesehatan; hukum kesehatan;
dan informasi kesehatan

3
1.2 Pengertian subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan

Subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan adalah pengelolaan


berbagai upaya yang menjamin keamanan, khasiat/ manfaat, mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan
kosmetika.

1.3 Tujuan subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan

Tujuan penyelenggaraan subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan


adalah tersedianya sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang terjamin aman,
berkhasiat/bermanfaat dan bermutu, dan khusus untuk obat dijamin ketersediaan dan
keterjangkauannya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.

1.4 Unsur-unsur subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan

Unsur-unsur subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan terdiri dari:
a. Komoditi

1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah komoditi untuk penyelenggaraan


upaya kesehatan.
2. Makanan adalah komoditi yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
3. Sediaan farmasi harus tersedia dalam jenis, bentuk, dosis, jumlah, dan khasiat
yang tepat.
4. Alat kesehatan harus tersedia dalam jenis, bentuk, jumlah, dan fungsinya.
5. Makanan harus tersedia dalam jenis dan manfaat.

4
  b.Sumber daya

1. Sumber daya manusia yang mengerti dan terampil dalam bidang sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan makanan harus dengan jumlah yang cukup serta mempunyai
standar kompetensi yang sesuai dengan etika profesi. Fasilitas sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan makanan adalah peralatan atau tempat yang harus memenuhi
kebijakan yang telah
2. ditetapkan, baik di fasilitas  produksi, distribusi maupun fasilitas pelayanan
kesehatan primer, sekunder, dan tersier.
3. Pembiayaan yang cukup dari pemerintah dan pemerintah daerah diperlukan
untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat, terutama obat dan alat
kesehatan esensial bagi masyarakat miskin.

c. Pelayanan kefarmasian Pelayanan kefarmasian ditujukan untuk dapat menjamin


penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, secara rasional, aman, dan bermutu di
semua fasilitas  pelayanan kesehatan dengan mengikuti kebijakan yang ditetapkan.

d. Pengawasan Pengawasan komprehensif yang meliputi standarisasi, evaluasi produk


sebelum  beredar, sertifikasi, pengawasan produk sebelum beredar, dan pengujian produk
dengan melaksanakan regulasi yang baik (good regulatory practices), ditujukan untuk
menjamin setiap sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang beredar memenuhi
standar dan persyaratan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk yang ditetapkan
dengan didukung oleh laboratorium pengujian yang handal.

e. Pemberdayaan masyarakat. Masyarakat senantiasa dilibatkan secara aktif agar sadar


dan dapat lebih berperan dalam penyediaan dan penggunaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan serta terhindar dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan.
Penyediaan unit pelayanan publik bidang kesehatan diadakan untuk menangani berbagai
masalah yang mudah diakses oleh masyarakat dan menerima keluhan atau pertanyaan
terkait dengan sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.

5
1.5 Prinsip subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan

Prinsip-prinsip subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan terdiri dari:

a. Aman, berkhasiat, bermanfaat, dan bermutu

Pemerintah menjamin keamanan, khasiat, manfaat, dan mutu sediaan


farmasi, alat kesehatan, dan makanan melalui pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian secara profesional, bertanggung jawab, independen, transparan, dan
berbasis  bukti ilmiah. Pelaku usaha bertanggung jawab atas keamanan,
khasiat/manfaat, dan

mutu  produk sesuai dengan fungsi usahanya dan peraturan perundang-undangan


yang  berlaku. 

b. Tersedia, merata, dan terjangkau.


Obat merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak tergantikan dalam
pelayanan kesehatan, sehingga obat tidak boleh diperlakukan sebagai komoditas
ekonomi semata.

c. Rasional Setiap pelaku pelayanan kesehatan harus selalu bertindak berdasarkan


bukti ilmiah terbaik dan prinsip tepat biaya (costeffective) serta tepat manfaat
(cost- benefit) dalam pemanfaatan obat agar memberikan hasil yang optimal.

d. Transparan dan bertanggung jawab Masyarakat berhak untuk mendapatkan


informasi yang benar, lengkap, dan tidak menyesatkan tentang sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan makanan dari produsen, distributor, dan pelaku pelayanan
kesehatan.
e. Kemandirian Potensi sumber daya dalam negeri, utamanya bahan baku obat dan
obat tradisional harus dikelola secara profesional, sistematis, dan
berkesinambungan sehingga memiliki daya saing tinggi dan mengurangi

6
ketergantungan dari sumber daya luar negeri serta menjadi sumber ekonomi
masyarakat dan devisa negara

7
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN
Subsistem Manajemen Kesehatan adalah untuk terselenggaranya fungsi administrasi
kesehatan untuk menjamin pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan yang setingginya.

B. SARAN
Peningkatan peran perawat dalam sistem kesehatan adalah penting, maka berbagai upaya
untuku meningkatkan peran tersebut harus dapat dilakukan lebih mengembangkan
pendidikan pkeperawatan profesional, memantapkan sistem pelayanan keperawatan
profesional, serta menyempurnakan organisasi profesi keperawatan.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37463871/Kebijakan_Kesehatan_Aceh_Subsistem_Sediaan_Farmasi
_Alat_Kesehatan_dan_Makanan

http://manajemen-pelayanankesehatan.net/naskah-akademis-sistem-kesehatan-provinsi-riau/bab-
ii-subsistem-manajemen-informasi/#:~:text=Subsistem%20manajemen%2C%20informasi%2C
%20dan%20regulasi%20kesehatan%20adalah%20pengelolaan%20yang
%20menghimpun,tercapainya%20derajat%20kesehatan%20masyarakat%20yang

Balkis, Cut Putri. Kebijakan Kesehatan Aceh: Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan
Makanan.https://www.academia.edu/37463871/Kebijakan_Kesehatan_Aceh_Subsistem_Sediaan
_Farmasi_Alat_Kesehatan_dan_Makanan

Anda mungkin juga menyukai