PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada umumnya tumor paru terbagi atas tumor jinak (5 %) antara lain adenoma,
hamartoma dan tumor ganas (90%) adalah karsinoma bronkogenik. Bila kita menyebut kanker
paru maka yang dimaksud adalah karsinoma bronkogenik karena sebagian besar tumor ganas
primer sistem pernapasan bagian bawah bersifat epitelial dan berasal dari mukosa percabangan
bronkus.
Meskipun pernah dianggap sebagai suatu bentuk keganasan yang jarang terjadi,
insidensi kanker kanker paru di negara industri telah meningkat sampai tahap epidemik sejak
tahun 1930. Kanker paru sekarang ini telah menjadi penyebab utama kematian akibat kanker
pada laki-laki maupun perempuan. Insidensi tertinggi terjadi pada usia antara 55-65 tahun.
Peningkatan ini diyakini berkaitan dengan makin tingginya kebiasaan merokok kretek yang
Pada hampir 70% pasien kanker paru mengalami penyebaran ketempat limfatik regional
dan tempat lain pada saat didiagnosis. Sebagai akibat, angka survival pasien kanker paru adalah
rendah. Bukti-bukti menunjukkan bahwa karsinoma cenderung untuk timbul ditempat jaringan
parut sebelumnya (tuberculosis, fibrosis ) dalam paru. Sebagian besar kanker paru-paru berasal
dari sel-sel di dalam paru-paru, tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian
tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling
macam kanker. Kanker Paru bahkan menyebabkan kematian melebihi kanker payudara, kanker
prostat dan kanker usus besar, apabila kematian ketiga macam kanker ini bersama-sama dihitung.
tumor paru dan keganasan di pleura. Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit
keganasan di paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer) maupun