Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Dyah Listyarini, SH, M.Hum, MM

DISUSUN OLEH :

Nama : Heru Prastiyo

Nim : 20101440120048

Kelas : 1B

PROGRAM DIII KEPERAWATAN

AKPER KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG

2020/2021
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara garis besar, Hak merupakan semua hal yang harus diperoleh atau di dapatkan.
Hak baru bisa diperoleh apabila sudah dilakukan. Sedangkan kewajiban merupakan segala
sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penih tanggung jawab. Hak seseorang di batasi oleh
hak orang lain sehingga, seseorang tidak bisa semena-mena dalam menggunakan hak nya.
Ada kalanya terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang tentunya
merugikan orang lain seperti pembunuhan dan tidak membayar pajak. Kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban disebabkan oleh faktor-faktor tertentu dan
tidak jarang kasus-kasus tersebut tidak dapat terselesaikan oleh hukum di indonesia.

II. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Pengertian Hak dan Kewajiban warga negara ?
2. Pengertian pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
3. Faktor - faktor penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran warga negara ?
4. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara ?

III. PEMBAHASAN

1. Hak dan Kewajiban warga negara

Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didapatkan (mutlak) oleh
setiap manusia sejak ia diciptakan.
Contoh hak warga negara adalah sebagai berikut:
a. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
b. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
c. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan
d. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
e. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
f. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
Indonesia atau nkri dari serangan musuh

1
g. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,
berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-
undang yang berlaku.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu


keharusan/kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga
negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat.
a. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
b. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
c. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-
baiknya
d. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia
e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
f. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam Pasal 27 sampai
pasal 34 UUD 1945. Bebarapa hak warga negara Indonesia antara lain yaitu:
g. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
h. Hak membela Negara
i. Hak berpendapat
j. Hak kemerdekaan memeluk agama
k. Hak mendapatkan pengajaran
l. Hak utuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia
m. Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan social
n. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial

Sedangkan kewajiban warga negara Indonesia terhadap negara Indonesia


adalah :
a. Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan
b. Kewajiban membela Negara
c. Kewajiban dalam upaya pertahanan negara.

Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh


pemerintahan nya dan mengakui pemerinahan itu sendiri. Warga negara dapat
diartikan juga sebagai seseorang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu
negara, sedangkan bukan warga negara disebut orang asing atau warga negara
asing.

2
2. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Pelanggaran Hak adalah perbuatan yang baik disengaja tau lalai melawan
hukum, mengurangi, menghalangi atau mencabut hak seseorang sebagai warga
negara, dan akan dihukum secara adil berdasarkan hukum yang berlaku.
Pelanggaran Hak Warga Negara ini tercipta akibat kurangnya pengawasan serta
tidak berjalannya hukum secara maksimal. Contoh pelanggaran hak :

a. Tidak mendapatkan persamaan hokum


b. Dilarang Mengeluarkan pendapat
c. Tidak mendapatkan Kesempatan Memilih
d. Tidak mendapatkan pengajaran
e. Tidak mendapatkan pendidikan
f. Ditangkap tanpa melalui proses hukum yang berlaku
g. Tidak mendapatkan perlindungan hukum
h. Tidak mendapatkan layanan hukum
i. Pembatasan hak politik
j. Pembungkaman Pers

Pengingkaran Kewajiban adalah pola tindakan warga negara yang tidak


melaksanakan kewajiban sebagaimana memiliki kewajibannya sendiri sebagai
warga negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Warga negara kita masih
banyak yang belum menyadari betapa pentingnya kewajiban yang harus dijalani
sebagai warga negara demi kemajuan negara.

 Kewajiban mutlak, yaitu kewajiban hak yang tertuju kepada diri sendiri
 Kewajiban publik,, yaitu kewajiban mematuhi hak publik dan kewajiban
perdata timbul yang dari perjanjian berkorelasi dengan hak perdata
 Kewajiban positif dan Negatif, yaitu kewajiban yang menghendaki dilakukan
sesuatu sedangkan kewajiban negatif, tidak melakukan sesuatu
 Kewajiban universal atau umum, yaitu kewajiban yangditujukan kepada semua
warga negara atau secara umum
 Kewajiban primer adalah kewajiban yang tidak timbul dari perbuatan melawan
hukum

Contoh pengingkaran kewajiban warga negara :


 Tidak membayar pajak
 Melawan hukum
 Tidak menjaga ketertiban

3
 Melanggar aturan yang berlaku
 Tidak ikut mempertahankan NKRI
 Berprilaku anarkis
 Tidak menjaga kesatuan dan kesatuan
 Menghianati Negara
 Tawuran antar pelajar
 Melanggar HAM

3. Faktor – Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan Penginkaran Kewajiban Warga


negara

Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di antaranya


disebabkan oleh faktor-faktor berikut :

a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri


Sikap ini akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut
haknya, sementara kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang
mempunyai sikap seperti ini akan menghalalkan segala cara agar haknya
dapat terpenuhi, meskipun caranya tersebut dapat melanggar hak orang
lain.
b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara
Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat seenaknya.
Pelaku tidak mau tahu bahwa orang lain pun mempunyai hak yang harus
dihormati. Sikap tidak mau tahu ini berakibat munculnya perilaku atau
tindakan penyimpangan terhadap hak dan kewajiban warga negara.
c. Sikap tidak toleran
Sikap ini akan menyebabkan munculnya perilaku tidak saling
menghargai dan tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan
orang lain. Sikap ini pada akhirnya akan mendorong orang untuk
melakukan diskriminasi kepada orang lain.
d. Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku.
Kekuasaan di sini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah,
tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain yang terdapat dalam masyarakat.
Salah satu contohnya adalah kekuasaan di dalam perusahaan. Para
pengusaha yang tidak memedulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar
hak warga negara. Oleh karena itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan
mendorong timbulnya pelanggaran hak dan kewajiban warga negara.
e. Ketidaktegasan aparat penegak hukum
Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap
pelanggaran hak dan kewajiban warga negara, tentu saja akan mendorong

4
timbulnya pelanggaran lainnya. Penyelesaian kasus pelanggaran yang
tidak tuntas akan menjadi pemicu bagi munculnya kasus-kasus lain. Para
pelaku tidak akan merasa jera, dikarenakan mereka tidak menerima sanksi
yang tegas atas perbuatannya itu. Selain hal tersebut, aparat penegak
hukum yang bertindak sewenang-wenang juga merupakan bentuk
pelanggaran hak warga negara dan menjadi contoh yang tidak baik, serta
dapat mendorong timbulnya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat
pada umumnya.
f. Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif,
tetapi dapat juga memberikan pengaruh negatif bahkan dapat memicu
timbulnya kejahatan. Kalian tentunya pernah mendengar terjadinya kasus
penculikan yang berawal dari pertemanan dalam jejaring sosial. Kasus
tersebut menjadi bukti, apabila kemajuan teknologi tidak dimanfaatkan
untuk hal-hal yang sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab
timbulnya pelangaran hak warga negara. Selain itu juga, kemajuan
teknologi dalam bidang produksi ternyata dapat menimbulkan dampak
negatif, misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang dapat
mengakibatkan terganggunya kesehatan manusia.

4. Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Pelanggaran Hak dan Pengingkaran


Kewajiban Warga Negara
Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
a. Hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan
pendekatan dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan
partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para
pejabat penegak hukum harus memenuhi kewajiban dengan memberikan
pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat, memberikan
perlindungan kepada setiap orang dari perbuatan melawan hukum, dan
menghindari tindakan kekerasan yang melawan hukum dalam rangka
menegakkan hukum.
b. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara
yang berwenang dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara
seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Ombudsman
Republik Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas
HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi
Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
c. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya
berbagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara oleh pemerintah
5
d. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik
terhadap setiap upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.
e. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara
kepada masyarakat melalui lembaga pendidikan formal
(sekolah/perguruan tinggi) maupun non-formal (kegiatankegiatan
keagamaan dan kursuskursus).
f. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan
negara.
g. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan
dalam masyarakat agar mampu saling memahami dan menghormati
keyakinan dan pendapat masing masing

Melakukan upaya pencegahan, pemerintah juga menangani berbagai kasus


yang sudah terjadi. Tindakan penanganan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara
yang mempunyai fungsi utama untuk menegakkan hukum, seperti berikut :

a. Melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan


pelanggaran terhadap hak warga negara untuk mendapatkan rasa aman,
seperti penangkapan pelaku tindak pidana umum (pembunuhan,
perampokan, penganiayaan dan sebagainya) dan tindak pidana terorisme.
Selain itu kepolisian juga menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan
pelanggaran peraturan lalu lintas.
b. Tentara Nasional Indonesia melakukan penanganan terhadap kasus-kasus
yang berkaitan dengan gerakan separatisme, ancaman keamanan dari luar
dan sebagainya.
c. Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap kasus-
kasus korupsi dan penyalahgunaan keuangan negara.
d. Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

6
IV. PENUTUP

Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian khusus
dari negara sebagai jaminan di junjung tingginya sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia”. Pengakuan Hak sebagai warga negara indonesia dalam konsepnya
mendorong terciptanya suatu masyarakat yang tertata baik. Negara akan dapat berjalan dengan
baik bila warga negaranya mendukung. Ada beberapa hal yang merupakan kewajiban dari warga
negara dan sebaliknya ada beberapa hal yang menjadi kewajiban dari negara. Demikian pula
dengan hak, ada beberapa hal yang menjadi hak dari negara dan demikian pula ada beberapa hak
yang menjadi hak dari warga negara. Penjaminan hak dan kewajiban antara negara dan warga
negara terdapat dalam konstitusi negara, dalam hal ini UUD 1945. UUD 1945 adalah konstitusi
Republik Indonesia.

Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila antara negara dan
warga negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat dan proporsional. Perlu disadari bahwa
pelaksanaan hak adalah berkaitan dengan kewajiban. Kedua-duanya harus seimbang dan serasi
serta selaras. Penuntutan hak oleh negara dan juga warga negara harus berimbang dengan
kewajibannya. Tidak mungkin orang hanya menutut haknya saja sedang kewajibannya
diabaikan. Bila ada orang yang hanya menuntut haknya saja maka akan pasti merugikan orang
lain, masyarakat bangsa dan negara.

7
V. DAFTAR PUSTAKA

http://www.siswamaster.com/2016/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html

http://insideiqbal1.blogspot.co.id/p/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html

http://pkn-ips.blogspot.co.id/2015/11/jenis-jenis-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html

http://www.ipapedia.web.id/2015/12/hakikat-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html

http://www.bantubelajar.com/2015/08/pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-
kewajiban.html

http://aniiev.blogspot.co.id/2015/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai