DISUSUN OLEH:
FAKULTAS KESEHATAN
2020/2021
i
KATAPENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.3Tujuan Penulisan.................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
3.1Kesimpulan............................................................................................ 8
3.2Saran...................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Sistem Kesehatan Nasional?
2. Apa tujuan dari Sistem Kesehatan Nasional?
3. Bagaimana perkembangan Situasi dari Sediaan Farmasi, Alkes dan Makanan?
4. Bagaimana program Pemerintah Mengenai Sediaan Farmasi, Alkes dan Makanan?
5. Apasaja tantangan dari Sediaan Farmasi, Alkes dan Makanan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada hakikatnya, SKN adalah juga merupakan wujud dan sekaligus metode
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, yg memadukan berbagai upaya Bangsa
Indonesia dalam satu derap langkah guna menjamin tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan.
Sub sistem ini meliputi berbagai kegiatan untuk menjamin: aspek keamanan,
khasiat/kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang
beredar; ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat, terutama obat
esensial; perlindungan masyarakat dari penggunaan yang salah dan
3
penyalahgunaan obat; penggunaan obat yang rasional; serta upaya kemandirian di
bidang kefarmasian melalui pemanfaatan sumber daya dalam negeri.
Sebagai salah satu subsistem dari SKN, sediaan farmasi, alat kesehatan dan
makanan dapat direpresentasikan dengan elemen-elemen yang saling terkait
sebagai sebuah sistem yangsaling berinteraksi sebagai komponen sebagai sebuah
proses; interrelasi dalam menjalankan proses sebagai sebuah sistem; dan
interkoneksi diantara sistem yang berjalan dinamis sesuai perubahan waktu dan
kondisi lingkungannya.
4
2.3 Perkembangan Situasi dari Sediaan Farmasi, Alkes dan Makanan
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil
meningkatkan status kesehatan masyarakat. Kinerja system kesehatan telah menunjukkan
peningkatan, antara lain ditunjukan dengan peninkatan status kesehatan, yaitu penurunan
angka kematian bayi (AKB) dari 46 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi
34 per 1.000 kelahiran hidup pada 2007 (SKDI 2007). Upaya percepatan pencapaian
indicator kesehatan dalam lingkungan strategis baru harus terus diupayakan dengan
perbaikan system kesehatan nasional.
Untuk perkembangan situasi dari sediaan farmasi, alkes dan makan yaitu pasar sediaan
farmasi masih didominasi oleh produksi domestik, sementara itu bahan baku impor
mencapai 85% dari kebutuhan. Di Indonesia terdapat 9.600 jenis tanaman berpotensi
mempunyai efek pengobatan, dan baru 300 jenis tanaman yang telah digunakan sebagai
bahan baku. Upaya perlindungan masyarakat terhadap penggunaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan telah dilakukan secara komprehensif. Sementara itu pemerintah
telah berusaha untuk menurunkan harga obat, namun masih banyak kendala yang
dihadapi.
5
menjamin tersedianya obat bagi masyarakat miskin, daerah terpencil, perbatasan, dan
daerah bencana serta obat yang tidak mempunyai nilai ekonomis. Untuk itu program
pemerintah Mengenai Sediaan Farmasi, Alkes dan Makanan, antara lain :
1. Penerapan pendekatan rantai suplai untuk menjamin aksesibilitas sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan.
2. Upaya jaminan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan
dan makanan, serta perlindungan masyarakat dari penggunaan yang salah dan
penyalah gunaan obat
3. Upaya penggunaan obat yang rasional serta meninjau peningkatan jenis produksi alat
kesehatan nasional.
4. Pemerintah menjamin keamanan, khasiat, manfaat dan mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan melalui pembinaan, pengawasan, dan pengendalian secara
profesional, bertanggung jawab, independen, transparan dan berbasis bukti.
5. Menambah produksi bahan baku sediaan farmasi di dalam negeri supaya berkembang
untuk mendukung produksi obat, sehingga harga obat dapat benar-benar terjangkau
oleh masyarakat.
6. Upaya untuk meningkatkan keamanan dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan
dapat dijamin dengan kuatnya pengawasan sediaan farmasi, alat kesehatan dan
makanan.
Pemerintah telah berusaha untuk menurunkan harga obat, namun masih banyak kendala
yang dihadapi. Upaya perlindungan masyarakat terhadap penggunaan sediaan farmasi,
alat kesehatan dan makanan minuman telah dilakukan secara komprehensif. Penggunaan
6
obat rasional belum dilaksanakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, masih banyak
pengobatan yang dilakukan tidak sesuai dengan formularium.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah suatu tatanan yang menghimpun bebagai upaya
bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan
umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.
Sub sistem sediaan Farmasi, Alkes dan Makanan adalah tatanan yg menghimpun
berbagai upaya yang menjamin ketersediaan, pemerataan, serta mutu obat dan perbekalan
kesehatan secara terpadu dan saling mendukung dalam rangka tercapainya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Masih banyak tantangan yang harus di perhatikan mengenai ketersediaan farmasi, alkes,
dan makanan yang ada di Indonesia, namun hal ini dapat di antisipasi dengan program-
program yang di keluarkan oleh pemerintah
Tujuan penyelenggaraan subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan adalah
tersedianya sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang terjamin aman,
berkhasiat/bermanfaat dan bermutu, dan khusus untuk obat dijamin ketersediaan dan
keterjangkauannya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
8
3.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekuranga dan kesalahan, baik dari
segi penulian maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu
di tambahkan. Oleh karna itu, sangat di harapkan kepada pembaca makalah ini agar dapat
memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. Hatta, Gemala, Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan, (UI Press, Jakarta: 2008)
2. Menhukham, Peraturan Pemerintah no.72 tentang Sistem Kesehatan Nasional
(Jakarta,Sek.Kabinet RI, Agustus 2012)
3. Astiena, Dr. Adila Kasni, MARS. 2009. Materi Kuliah Pembiayaan Pelayanan Kesehatan.
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
4. Depkes RI. Sistem Kesehatan Nasional. 2009. Jakarta : Depkes RI.
10