Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI ANTAR

PETUGAS KESEHATAN
ENDANG BASUKI, 2019

Departemen Pendidikan Kedokteran


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH KOMUNIKASI
TERHADAP KEPUASAN KLIEN

REVISIT
KUALITAS KEPUASAN
PELAYANAN PASIEN
REVENUE

KESELAMATAN REKOMENDASI
MEDIS
PASIEN

NON-MEDIS
i.e. communication
KETIDAKPUASAN KLIEN
• INPUT
– SDM
– Fasilitas RS
• PROSES PELAYANAN
– Di semua rantai pelayanan
– Medis dan non-medis -- KOMUNIKASI
• HASIL AKHIR PELAYANAN KEDOKTERAN
– Kesembuhan
– Kecacatan
– Kematian
KOMUNIKASI DI RUMAH SAKIT

• Komunikasi antara petugas rumah sakit


dengan pasien dan atau keluarganya
• Komunikasi antara petugas rumah sakit
dengan pihak lain yang terkait dengan
pelayanan kedokteran
• Komunikasi antar petugas kesehatan
KOMUNIKASI ANTAR PETUGAS DI
RUMAH SAKIT
• Komunikasi antara manajemen fasilitas
kesehatan dengan petugas kesehatan
• Komunikasi antara dokter dengan petugas
paramedis
• Komunikasi antara dokter dengan dokter
• Komunikasi antara dokter ruangan
dengan dokter yang merawat pasien
• Komunikasi antar dokter yang merawat
pasien
KOMUNIKASI ANTAR PETUGAS DI
RUMAH SAKIT
• Komunikasi antara dokter/bidan/perawat
dengan petugas apotik
• Komunikasi antara dokter/bidan/perawat
dengan petugas administrasi/keuangan
• Komunikasi antara dokter/bidan/perawat
dengan petugas pemeriksaan penunjang
(radiologi, laboratorium) baik
dokter/perawat/laboran/petugas
administrasi
KOMUNIKASI (1)
• VERBAL
– Tulisan
• Rekam medik
• Laporan jaga
• Resep
• Surat edaran/SOP/instruksi
– Ucapan langsung
• Pertemuan resmi
• Konferensi kasus
• Komunikasi interpersonal
– Komunikasi melalui telepon
KOMUNIKASI (2)
• NON-VERBAL
– Ekspresi wajah
– Kontak mata
– Bahasa tubuh
– Suara
• Volume
• Pace
• Tone
MASALAH
• Tulisan
– Tidak jelas
– Tidak lengkap
• Ucapan
– Tidak jelas, tak lengkap
– Tak berempati
– Saluran buntu (HP mati, gangguan koneksi)
• Perilaku non-verbal
– Tak berempati
– Menimbulkan kesan marah, tidak sopan, tidak
menghargai
AKIBAT
• PETUGAS
– Gangguan emosi, suasana tidak kondusif,
dapat membahayakan keselamatan pasien
• PASIEN
– Fisik (keterlambatan tindakan: terapi,
pemeriksaan penunjang dsbnya)
– Emosi (bingung, kesal, marah, kecewa)
– Finansial (lebih lama tinggal di rumah sakit)
PENYEBAB
• Role stress
– Role conflict
• Peran tidak sesuai dengan harapan
• Kurang saling menghargai/menghormati
– Role overload
• Pasien terlalu banyak
• IGD, ICU
• Lack of interprofessional understanding
– Penafsiran yang kurang tentang peran mitra kerja
• Autonomy struggle
Kapasitas melakukan otonomi sangat penting agar petugas dapat
memenuhi peran profesinya (Conway, 1988)
• KETERAMPILAN KOMUNIKASI PETUGAS????
PENYELESAIAN MASALAH
• Memperjelas hak, peran-tanggungjawab, tugas
dan koordinasinya dgn petugas lainnya
• Mengatur otonomi petugas sesuai dengan
kewenangannya
• Melakukan reposisi hubungan antar petugas,
sehingga bersifat SALING MELENGKAPI
• Menciptakan sistim komunikasi dalam institusi
• Mempraktikkan KOMUNIKASI
INTERPERSONAL yang baik
• Monitoring dan evaluasi!!
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
• KOMUNIKASI VERBAL
– Rapporting
– Berbicara jelas dan berEmpati
– Menulis dengan jelas
• KOMUNIKASI NON-VERBAL
– Ekspresi wajah, kontak mata
– Suara- ramah, kecepatan, vokal, intonasi
– Bahasa tubuh
• MENGAMATI KOMUNIKASI VERBAL DAN NON-
VERBAL LAWAN BICARA
– Menanggapi dengan tepat
• Refleksi isi dan perasaan
• Memberikan informasi
TERIMA KASIH........

Anda mungkin juga menyukai