Bismillah LULUS
Jaminan sosial (SJSN) – sila ke 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Peserta JKN (setiap orang, atau orang asing > 6 bulan di indonesia) yang telah
membayar iuran, ada 2
1. Bukan penerima bantuan IURAN (non PBI) :
Penerima Upah (PPU)
Iuran oleh pemberi upah
Anak atau istri boleh ikut serta ( anak usia <21 tahun , atau 25 tahun masih kuliah)
Penerima non upah (PBPU)
Iuran dari pribadi atau keluarga (investor, pensiunan, veteran, pribadi yang mampu
bayar)
Bukan pekerja (BP)
Petani,
Kewajiban :
1. Membayar iuran
2. Melaporkan data kepesertaan
Sejarah SDGs
SDGs disahkan tanggal 21 oktober 2015 di markas PBB new york, oleh 193 negara.
dihadiri oleh wapres JK, dan di revisi pada maret 2017, memiliki capaian 17 tujuan, 169
target 241 indikator
Indonesia pada masa sebelum SDGs , yaitu MDGss telah menyelesaikan 49 indikator dari
67)
Pilar-pilar SDGs
1. pembangunan sosial
2. Pembangunan ekonomi
3. Lingkungan
4. hukum
Pelayanan kesehatan
a. Promotif
Promosi kesehatan
b. Preventif
pencegahan
c. Kuratif
Penyembuhan penyakit
d. Rehabilitatif
Mengembalikan penderita ke masyarakat
ABORSI
UU no 36 tahun 2009, pasal 75 ayat 2 Aborsi di perbolehkan jika ada indikasi
kedaruratan medis yang mengancam nyawa ibu dan bayi, penyakit genetik berat/cacat
bawaab, kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi
korban perkosaan
Syarat Aborsi pasal 76
1. Sebelum kehamilan 6 minggu
2. Oleh tenaga kesehatan ditetapkan oleh menteru
3. Persetujuan ibu hamil
4. Izin suami
5. Di penyedia layanan kesehatan oleh menteri
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah Pengelolaan Kesehatan yang diselenggarakan
oleh semua komponen bangsa indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
A. Perbaikan pola konsumsi makanan
B. Perbaikan prilaku sadar gizi, aktifitas fisik
C. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi sesuai dengan kemajuan ilmu teknologi
D. Peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Nutrisionis Pegawai negeri Sipil yang diberikan tugas tanggung jawab dan wewenang
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan teknis fungsional
di bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik di masyarakat maupun rumah sakit
Kedudukan Puskesmas
1. Sistem kesehatan nasional – strata pertama
2. Sistem kesehatan kabupaten/kota -unit pelaksan teknis
3. Sistem pemerintah daerah -UPT dinkes -di tingkat kecamatan
4. Antar sarana -mitra dan pembimbing
SPM Kesehatan
1. SPM Kesehatan Provinsi
a. Pelayanan kesehatan akibat bencana
b. Pelayanan kesehatan pada KLB
2. kabupaten/kota bersifat promotif dan preventif
a. Kesehatan ibu dan anak
b. Usia lanjut
c. Usia produktif
d. PTM
e. Infeksi menular (TBC dan HIV)
Pemenuhan mutu SPM diatur PMK no 4 tahun 2019 mutu SPM kesehatan
H. CERDIK
Program Cerdik untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular (PTM)
I. GERMAS
7 Pesan GERMAS
1. Melakukan aktivitas fisik,
2. makan buah sayur,
3. tidak merokok,
4. tidak konsumsi alkohol,
5. cek kesehatan berkala,
6. jaga kesehatan lingkungan,
7. gunakan jamban
J. Penanggulangan Narkoba
UU no 35 tahun 2009, Narkotika zat buatan ataupun yang berasal dari tanaman yang
memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran serta menyebabkan kecanduan
Psikotropika adalah Zat atau obat buatan ataupun yang berasal dari tanaman yang
memberikan pengaruh kepada susunan saraf pusat. Contohnya amfetamin
K. IMUNISASI
Penyelenggaraan imunisasi
1. Imunisasi rutin
2. Imunisasi tambahan
3. Imunisasi khusu
4. Imunisasi pilihan
Imunisasi Rutin
1. Imunisasi dasar <1 tahun
2. Imunisasi lanjutan
a. anak < 2 tahun
b. anak usi sekolah dasar
c. wanita usia subur
Sasaran Imunisasi
1. Bayi
2. Wanita usia subur (WUS)
3. Anak usia sekolah dasar
Pemberian Imunisasi
Bayi
Hepatitis B : 0-7 hari (tetapi anak harus diberi vit K 2-3 jam)
BCG : 1 bulan
Polio : 1,2,3,4 bulan
DPT : 2,3,4 bulan
Campak : 9 bulan
KMK no 1059 tahun 2004, berapa suhu penyimpanan vaksin imunisasi dasar
2 sd 8 derajat celcius
Polio : -15 decel sd -25 decel
Dosis imunisasi
1. Hep B = 0.5 ml
2. BCG : 0.05 ml
3. Polio 2 tetes
4. DPT 0.5 ml
5. Campak 0.5 ml
6. DT 0.5 ml
7. Td 0.5 ml
L. POSYANDU
D/S : Cakupan Balita yang ditimbang berat badannya sebagai bentuk partisipasi
masyarakat
N/D : Cakupan Balita yang naik berat badannya sebagai bentuk tingkat keberhasilan
perbaikan gizi
Bulan pemberian vitamin A dan Penimbangan balita yaitu Feberuari dan agustus
Dosis vitamin A kapsul warna biru 100.000 IU diberikan 1 kali kepada anak usia 6-11
bulan
Dosis vitamin A kapsul warna merah 200.000 IU diberikan 2 kali kepada anak usia 12-59
bulan
Keluarga berencana (KB) ditetapkan pada 29 juni 1970. (Hari keluarga nasional)
UU no 52 tahun 2009tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga
Upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia idea melahirkan
Tujuan KB :
A. Menurunkan angka kematian ibu
B. Mengatur waktu kehamilan
C. Mengatur jarak dan jumlah kehamilan
D. Mencegah dan memperkecil kematian ibu akibat komplikasi selama kehamilan,
persalinan dan nifas
Intra Uterine Device(IUD)/AKDR Alat kontrasepsi yang terbuat dari plastik atau logam
dimasukan kedalam uterus melalui kanalis servikalis
Istilah dalam KB
1. Pasangan Usia Subur (PUS)
Pasangan istrinya berumur 15 – 49 tahun
2. Peserta KB Aktif ( current user)
Akseptor yang saat ini sedang memakai alat dan obat kontrasepsi
3. Contraceptive Prevalence Rate (CPR)
Persentasi cakupan peserta kb aktif dibandingkan jumlah PUS di suatu wilayah
4. Total Fertility Rate/TFR (angka kelahiran total)
Rata-rata banyaknya anak yang dilahirkan oleh seorang wanita
5. Unmeet need
PUS yang tidak ingin punya anak lagi
Manfaat pelayanan KB
1. Konseling
2. Kontrasepsi dasar
3. Vasektomi
4. Tubektomi
N. KESELAMATAN PASIEN
Insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja mengakibatkan atau potensi cedera
yang dapat dicegah pada pasien
Laporan insiden harus dilakukan 2x24 jam kepada tim keselamatan pasien
Laporan dalam bentuk grading dan RCA
O. Seputar Gizi
Z-score Normal : -2 - +2
Cairan 150 ml x BB
Cairan 150-200 ml x BB A
2. enzim lipoksidase memecah lemak menghasilkan komponen keton dan aldehid yang
berbau tidak enak.
3. Juga terjadi peningkatan respirasi dan produksi etilen yang akan mempercepat pelunakan
buah.
BMR
Pasien DM : 25 cewek, 30 cowok
Jantung : 28-32 kal
Sirosis hati 35 kal
TB paru; 35-40 kal
Dll....
Asam Amino
Tanda malnutrisi
1. Kwashiorkor : Edema (penumpukan cairan), wajah sembab, pandangan sayu, rambut
tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa sakit, rontok, Moon
face.
2. Marasmus : sangat kurus, cengeng, kesadaran menurun) rewel, kulit keriput, baggy pant,
tampak tua, hilang jaringan lemak dibawah kulit.
3. Marasmus kwashiorkor : gabungan dari tanda marasmus dan kwashiorkor
Kekurangan Vitamin
· Mata lemah
· Dermatitis
· Diare
· Kelemahan otot
· Insomnia
· Terhambatnya petumbuhan
· Anemia
· Peradangan saraf
· Rabun senja
· Kulit kasar
· Kelelahan
· Kemandulan
· Pecahnya eritrosit
25) Vitamin K · Darah sukar membeku
· Pendarahan
Penyebab Stunting
A. Praktek pengasuhan yang tidak baik
B. Terbatasnya layanan kesehatan
C. Kurangnya akses ke makanan bergizi
D. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
anamnesis gizi
A. Riwayat gizi
B. Data biokima
C. Pengukuran antropometri
D. Pemeriksaan fisik klinis
E. riwayat personal
Biaya overhead pada kegiatan asuhan gizi Timbangan badan, pengukur tinggi badan,
food model
Foodborne disease Gejala penyakit yang timbul karena konsumsi makanan yang
beracun atau tercemar
Suhu penyimpanan yang tepat untuk telur, buah dan olahanya jika akan disimpan < 3
hari 5-7 decel
AKG 2019 Suatu nilai yang menunjukan kebutuhan rata-rata zat Gizi
Rata rata kalori indonesia 2100 kal dan 57 g protein
Tambahan kalori
1. Ibu hamil :
Trisemseter 1 : 180 kal, 1 g protein
Trisemester 2 : 300 kal, 10 g protein
Trisemester 3 : 300 kal, 30 g protein
2. Ibu menyusui
Semester 1 : 330 kal 20 g protein
Semester 2 : 400 kal, 15 g protein
Pada tanggal 2 maret 2020 virus corona diumumkan telah menjangkiti indonesia diawali
dari pesta dansa di klub paloma, amigos jakarta. Sebelumnya telah diterapkan
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan Saat ini telah diterapkan Adaptasi
kebiasaan baru, yang bukan isi dari adaptasi kebiasaan baru (AKB)
A. Menjaga jarak
B. Mencuci tangan
C. Menggunakan masker
D. Say helo, Tidak bersalaman