Anda di halaman 1dari 6

Penerapan Inovasi Pembelajaran di SD – Pembekalan Kampus Mengajar Batch 2 – Juli 2021

Penugasan:
Penerapan Inovasi Pembelajaran di Sekolah Dasar
(27 Juli 2021 / Alokasi waktu: 40 menit)

PETUNJUK
1) Pelajari alur Project Based Learning berikut contohnya.
2) Buatlah suatu inovasi pembelajaran berupa proyek mingguan/bulanan dengan memilih
salah satu KD, tema, dan sub tema pada kelas dan mata pelajaran tertentu di Sekolah
Dasar.
3) Integrasikan STEAM pada proyek tersebut.

Pengantar
Salah satu stimulasi untuk melatih kreativitas peserta didik adalah melaksanakan inovasi
pembelajaran misalnya berupa proyek mingguan/bulanan. Model pembelajaran yang dirujuk
adalah Project Based Learning (PjBL) berbasis STEAM. Perhatikan contoh berikut:

SILABUS KELAS 5/ SMT 1 (Kurikulum 2013 revisi 2020)


IPA: Tema ke-5: Ekosistem
Sub tema 5.3: Keseimbangan Ekosistem
KD IPA
3.5 Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di
lingkungan sekitar
4.5 Membuat karya tentang penerapan cara menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar
kita melalui konsep jaring-jaring makanan

1
Tahapan Project Based Learning
Tahapan dalam PjBL menurut Goodman dan Stivers (2010) dijelaskan sebagai berikut:
Tahap 1. (Memunculkan PERTANYAAN dari permasalahan yang ada)
 Guru menstimulasi peserta didik untuk mengenali masalah banyak nyamuk di rumah /
halaman rumah.
 Guru dapat menampilkan gambar, tayangan video, artikel, atau mengajak peserta didik
mengamati objek tertentu. Misalnya gambar berikut:

Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat pertanyaan yang menantang terhadap
permasalahan itu dengan menggunakan kata kunci nyamuk, tanaman, ikan, cicak, rantai
makanan, jaring makanan. Misalnya:
a) Apakah di rumah Kalian banyak nyamuk?
b) Bagaimana rasanya jika nyamuk menggigiti tubuh kita saat kita sedang tidur?
c) Apakah di rumah Kalian ada cicak, ikan, dan ayam?
d) Apakah makanan nyamuk?
e) Apakah makanan cicak, ikan, dan ayam?
f) Apa yang terjadi jika nyamuk dibasmi habis?
g) Bagaimana hubungan antara tanaman, nyamuk, cicak, ikan, ayam dalam rantai
dan jaring makanan?
h) Bagaimana agar terjadi keseimbangan antara nyamuk, ikan, cicak, ayam?
i) Apa yang bisa dilakukan agar ekosistem tetap seimbang?
j) Tanaman apa sajakah yang dapat mengusir nyamuk?
k) Bagaimana agar saat tidur kita tidak digigit nyamuk?
l) Bagaimana agar saat bermain di kebun kita tidak digigit nyamuk?
m) Bagaimana cara membuat produk pengusir nyamuk (insect repellent) yang ramah
lingkungan sehingga ekosistem terjaga?

Dan seterusnya dorong peserta didik untuk memunculkan berbagai pertanyaan terkait
tema.
Tahap 2. (Merencanakan proyek)
 Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan peserta didik.
 Menentukan kegiatan apa yang dapat dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan peserta didik. Misalnya alat, bahan, metode apa yang akan dilakukan.
 Guru mengarahkan kegiatan mencakup STEAM

Contoh PjBL STEAM kelas 11 IPA di SMA Xaverius 1 Jambi/Mei 2021:


Pada contoh ini disajikan proyek membuat cairan insect repellent dari bahan
alam (misalnya sereh, daun/bunga zodiac, bunga rosemary, atau bahan alam
lain yang ada di lingkungan sekitar). Dorong peserta didik untuk
bereksplorasi, mencari bahan-bahan alam berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman mereka.
Salah satu sumber referensi: https://www.youtube.com/watch?
v=2k_FVDQ8BMQ&ab_channel=TrisainaSih otang
https://www.youtube.com/watch?v=owpEJTsNkBw&ab_channel=SherlyTio

Komponen STEAM:
1) Science
Guru mengarahkan peserta didik untuk menerapkan pembuatan insect repellent
alami sebagai pengusir nyamuk yang tidak mengganggu keseimbangan
ekosistem sebab nyamuk tidak mati namun hanya diusir.
2) Technology
Menggunakan metode penguapan untuk mencampurkan air dengan bahan-bahan
alami (ekstrak sereh/bunga zodia) dan lidah buaya.
Dokumen: Elizabeth Tjahjadarmawan (2021)

3) Engeneering
Merangkai botol plastik bekas dan pipet sebagai wadah produk insect repellent
ramah lingkungan.

Dokumen: Elizabeth Tjahjadarmawan (2021)

4) Art
Membuat kemasan produk insect repellent yang menarik (bernilai seni).
Contoh kemasan desain digital:

Dokumen: Elizabeth Tjahjadarmawan (2021)


5) Mathematic
Mengukur, menghitung komposisi jumlah volume air, sereh, bunga zodiac, dan
lidah buaya dalam produk insect repellent ramah lingkungan.
.
Tahap 3. (Menyusun jadwal aktivitas proyek)
 Guru dan peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek.
(membuat timeline yang jelas dan terarah). Timeline disesuaikan dengan lama
proyek. Proyek mingguan, bulanan, atau semester.
 Guru mengawasi pembuatan time line dan tetap mengarahkan agar timeline kegiatan
menjawab pertanyaan yang sudah diajukan pada tahap 1.

Tahap 4. (Mengawasi jalannya proyek)


 Proyek dilakukan oleh peserta didik secara berkelompok di rumah (di luar jam
pelajaran sekolah)
 Guru sebagai mentor yang melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik
selama menyelesaikan proyek. Mentoring bisa secara langsung (kunjungan ke rumah
peserta didik atau melalui grup WA/zoom/G-meet/apliaksi daring lainnya
disesuaikan dengan kondisi amsing-masing sekolah.
 Guru memfasilitasi kegiatan peserta didik jika ada pertanyaan atau permasalahan
yang dihadapi peserta didik.
 Guru membuat jurnal progress kegiatan

Tahap 5. (Penilaian hasil proyek: produk)


 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil
proyeknya.
 Guru melakukan penilaian terhadap hasil proyek untuk mengukur ketercapaian
 Guru memberikan feedback kepada hasil proyek
Tahap 6. (Evaluasi)
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang
sudah dijalankan baik individu dan kelompok.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengungkapkan perasaan
dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.
Contoh ulasan terhadap produk insect repellent yang dibuat peserta didik (ini bisa
diintegrasikan ke dalam salah satu tema mapel Bahasa Indonesia: melatih pemahaman
menulis naskah nonfiksi.

Dokumen: Elizabeth Tjahjadarmawan (2021)

Anda mungkin juga menyukai