FAKULTAS KESEHATAN
DENPASAR
2020
LITERATURE REVIEW
TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG
PENANGANAN AWAL LUKA BAKAR
Diajukan Oleh :
NIM.16C11750
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2020
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Literature Review dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang
Penanganan Awal Luka Bakar”, telah mendapatkan persetujuan pembimbing dan
disetujui untuk diajukan ke hadapan Tim Penguji Literature Review pada Program Studi
Sarjana Keperawatan Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali.
Literature Review ini telah Diuji dan Dinilai Oleh Panitia Penguji Skripsi pada
Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali
pada tanggal Juni 2020
Anggota :
1. Ns.Made Rismawan S.Kep., MNS. …………….
NIDN. 0820018101
Kajian Literatur dengan judul “Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Overweight
Pada Remaja”, telah disajikan di depan dewan penguji pada tanggal ……. telah diterima
serta disahkan oleh Dewan Penguji Literature Review dan Rektor Institut Teknologi Dan
Kesehatan Bali (ITEKES BALI)
Disahkan oleh
Mengetahui
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali Program Studi Sarjana Keperawatan
Rektor Ketua
I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D Ns. AAA Yuliati Darmini, S. Kep., MNS
NIDN. 0823067802 NIDN. 0821076701
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan proposal yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu
Rumah Tangga Tentang Penanganan Awal Luka Bakar”.
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kep., M.Ng., Ph.D. selaku rektor Institut
Teknologi dan Kesehatan Bali yang telah memberikan izin dan kesempatan
kepada penulis menyelesaikan proposal ini.
2. Bapak Ns.I Ketut Alit Adianta, S.Kep., MNS selaku Wakil Rektor (Warek) II
yang telah banyak memberikan bimbingan dalam menyelesaikan proposal ini.
3. Bapak Ns. I Kadek Nuryanto, S.Kep., MNS selaku Dekan Fakultas Kesehatan
yang memberikan dukungan kepada penulis.
4. Ibu Ns. A.A.A. Yuliati Darmini, S.Kep., MNS selaku Ketua Program Studi
Sarjana Keperawatan yang memberikan dukungan moral dan perhatian kepada
penulis.
5. Bapak Ns. Made Rismawan, S.kep., MNS selaku pembimbing I yang telah
banyak membimbing dalam penyelesaian proposal ini.
6. Ibu Ida Ayu Manik Damayanti, S.Si,. M.Si selaku pembimbing II yang telah
membimbing dalam penyelesaian proposal ini.
7. Seluruh keluarga terutama Bapak, Ibu dan Teman – Teman yang banyak
memberikan dukungan serta dorongan moral dan materiil hingga selesainya
proposal ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal ini masih belum sempurna, untuk itu
dengan hati terbuka, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya konstruktif untuk
kesempurnaan proposal ini.
abstrak
Luka bakar merupakan kerusakan kulit tubuh yang di sebabkan oleh trauma panas
atau trauma dingin (frost bites). Masyarakat hingga saat ini masih percaya bahwa
mengoleskan pasta gigi, sabun bubuk, kecap atau bahan lainnya dapat dilakukan
untuk pertolongan pertama pada luka bakar sehingga diperlukan adanya
pertolongan pertama pada luka bakar yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang penanganan awal
luka bakar.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah literature review
dengan melakukan pencarian artikel penelitian dimulai dari Januari 2010 hingga
Maret 2020. Pencarian artikel dilakukan pada database google shcolar dengan kata
kunci “pengetahuan”, “penangan awal luka bakar”, “Ibu rumah tangga”, dan
“burn”. Ditemukan 5 artikel yang memenuhi kriteria.
Hasil Penelitian : Dari kelima artikel yang telah di analisis 3 artikel menyatakan
bahwa tingkat pengetahuan ibu masuk ke dalam kategori rendah dan 2 artikel
menyatakan tingkat pengetahuan ibu masuk ke dalam kategori cukup.
Kesimpulan: Pengetahuan ibu rumah tangga tentang penanganan awal luka bakar
masuk kategori rendah dan cukup sehingga ibu diharapkan dapat menggali
pengetahuan dengan membaca dan mencari informasi terkait penanganan awal
luka bakar.
Kata Kunci : pengetahuan, penangan awal luka bakar, Ibu rumah tangga, dan
burn
Household Knowledge Level About Initial Handling Of Fuel Wounds
I Gusti Ayu Dian Rosita Dewi
Faculty of Health
Bachelor of Nursing Study Program
Institutes of Health and Technology Bali
Email : garositad.dewi@gmail.com
abstrak
Burns are damage to the body's skin caused by heat trauma or cold trauma (frost
bites). The public still believes that applying toothpaste, powdered soap, soy sauce
or other ingredients can be done for first aid in burns so that first aid is needed for
the correct burns. This study aims to determine the level of knowledge of
Housewives about the initial treatment of burns
The research method used in this research is literature review by searching
research articles starting from January 2010 to March 2020. Searching for articles
was carried out on the Google Sholar database with the keywords "knowledge",
"early treatment of burns", "housewives", and "burn". Found 5 articles that meet
the criteria.
Research Results : From the five articles analyzed 3 articles stated that the level
of maternal knowledge was in the low category and 2 articles stated that the level
of mother's knowledge was in the moderate category.
Conclusion : Knowledge of housewives about the initial treatment of burns is in
the low and sufficient category so that mothers are expected to be able to explore
knowledge by reading and looking for information related to the initial treatment
of burns.
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN .................................................................................i
HALAMAN SAMPUL DALAM................................................................................ii
PERNYATAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN PANITIA UJIAN ........................................................iv
LEMBAR PERNYATAN PENGESAHAN...............................................................v
KATA PENGANTAR ...............................................................................................vi
ABSTRAK...................................................................................................................viii
ABSTRACT..................................................................................................................ix
DAFTAR ISI ..............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................xiiv
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Tujuan Penelitian...........................................................................3
C. Manfaat Penelitian.........................................................................3
D. Sistematika Penulisan....................................................................4
BAB II METODE.....................................................................................................5
A. Sintesis Tabel.................................................................................11
B. Ringkasan Sintesis Tabel...............................................................22
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................29
A. Hasil literature review.........................................................................29
B. Pembahasan.........................................................................................42
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI............................................................45
A. Kesimpulan.........................................................................................45
B. Implikasi ke tatanan nyata atau peneliti selanjutnya............................45
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................46
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Luka bakar merupakan kerusakan kulit tubuh yang di sebabkan oleh trauma
panas atau trauma dingin (frost bites). Luka bakar dapat disebabkan oleh api, air
panas, kimia, radiasi dan trauma dingin (frost bite). Luka bakar memiliki angka
kejadian dan pravelensi yang tinngi, mempunyai morbiditas dan mortalitas yang
tinggi, memerlukan sumber daya yang banyak dan memerlukan biaya yang banyak.
Penyebab terbanyak luka bakar pada orang dewasa berdasarkan data pasien yang di
rawat di unit luka bakar RSCM tahun 2012-2016 yaitu api 53,1%, air panas 19,1%,
listrik 14%, kimia 3% (Kemenkes RI, 2019).
Menurut WHO tahun 2018 terdapat 180.000 kematian setiap tahunnya di
seluruh dunia akibat luka bakar dan kematian tersebut rata- rata terjadi di negara
berkembang dan negara yang sedang berkembang. Di India yang mengalami luka
bakar yaitu lebih dari satu juta orang pertahunnya. Di Bangladesh, Kolombia, Mesir
dan Pakistan diperkirakan sekitar 17% anak di Negara tersebut mengalami luka bakar
dengan kecacatan sementara dan 18% kecatatan permanen. Sedangkan di Nepal,luka
bakar bakar merupakan penyebab kedua cedera tertinggi, dengan 5% mengalami
kecatatan. Di Indonesia sejumlah data dipublikasikan melaporkan bahwa lebih dari
250 jiwa meninggal per tahun akibat luka bakar. Berdasarkan data dari American
Burn Association tahun 2010 ke tahun 2015 penyebab tertinggi dari luka bakar yaitu
flame burn (44%) dan tingkat kejadian yang paling sering terjadi di rumah (68%).
Sekitar sembilan puluh persen luka bakar terjadi pada sosial ekonomi rendah
di negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah, daerah yang umumnya tidak
memiliki infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengurangi insiden luka bakar. Wanita
di wilayah Asia Tenggara memiliki angka kejadian luka bakar yang tertinggi, 27%
dari angka keseluruhan secara global meninggal dunia dan hampir 70% diantaranya
adalah wanita (WHO, 2018). Menurut Centers for Disease Control and Prevention
(2018), lebih dari 1,5 juta jiwa terdiagnosis sepsis setiap tahun di Amerika Serikat,
11% diantaranya mengalami sepsis yang disebabkan oleh luka bakar. American Burn
Association melaporkan bahwa setiap tahunnya lebih dari 450.000 pasien dirawat di
Instalasi Gawat Darurat oleh karena luka bakar. Angka mortalitas pada pasien luka
bakar sebanyak 95% pada pasien dengan luka bakar lebih dari 40% total body
surface area (TBSA).
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI sepanjang tahun 2012-2014
terdapat 3.518 kasus luka bakar di Indonesia. Angka kejadian luka bakar yerus
meningkat dari 1.186 kasus pada 2012 menjadi 1209 di tahun 2014. Menurut Ketua
Perhimpunan luka bakar dan penyembuhan luka (Ina-BWS) Indonesia, Dr.dr I
Nyoman Putu Riasa, SpBP-RE(K) mengatakan bahwa pihaknya mencatat untuk
kasus luka bakar di Bali sejak tahun 2012 sebanyak 194 kasus, tahun 2013 (188),
tahun 2014 (211) sehingga total kasus yang terjadi di Bali mencapai 593 kasus paling
tinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia. Data dari RSU Sanglah Denpasar tahun
2012 dari total 154 pasien yang dirawat 13 orang meninggal (8,24%), karena ledakan
api dengan luka bakar luas dan dalam. Data dari beberapa rumah sakit daerah yang
ada di Bali menyebutkan lebih dari 161 kejadian luka bakar terjadi selama Januari-
Desember 2015 dengan kejadian tertinggi terjadi di Kabupaten Tabanan yaitu
sejumlah 63 kasus.
Luka bakar dapat terjadi di semua tempat termasuk di rumah dan jika luka
bakar terjadi dapat dilakukan pertolongan pertama yaitu dengan segera mendinginkan
luka bakar dengan air mengalir selama kurang lebih 20 menit (Yusuf, 2011). Pada
penelitian yang dilakukan oleh Andri Nugraha dan Urip Rahayu menyatakan bahwa
aloevera berpengaruh terhadap penyembuhan luka bakar derajat satu dan dua karena
aloevera memiliki kandungan antiseptik, antiinflamasi dan meningkatkan granulasi
jaringan. Luka bakar tidak diperbolehkan menggunakan mentega, minyak, oli atau
larutan lainnya karena dapat menghambat proses penyembuhan dan dapat
meningkatkan risiko infeksi. Luka bakar sebaiknya ditutup menggunakan kassa
(Majid & Prayogi 2013)
Kusuma & Nurarif (2014) menyebutkan pertolongan pertama yang dapat
dilakukan sebelum ke rumah sakit adalah dengan mengakhiri dengan segera dan cepat
kontak dengan sumber panas untuk mengurangi luas dan dalamnya luka bakar yang
terjadi selanjutnya dinginkan daerah yang terbakar dengan air mengalir sekurang-
kurangnya 15 menit. Hindari penggunaan salep luka, lemak dan soda masak terutama
pada luka yang cukup parah yang memerlukan perawatan medis segera.
Kejadian luka bakar yang masih sering terjadi atau tingginya resiko kejadian
luka bakar di masyarakat dan rumah tangga sehingga dibutuhkannya adanya cara
penanganan atau pertolongan pertama yang tepat pada luka bakar. Pertolongan
pertama merupakan penangan awal pada luka atau penyakit dengan tujuan utama
bukannlah menyembuhkan (kecuali pada luka ringan), tetapi menyelamatkan nyawa
dan mencegah luka atau peyakit yang lebih parah (Kariyawan,2015). Penanganan
luka bakar yang seadanya seperti mengolesi luka bakar dengan pasta gigi, sabun,
bubuk, kecap, atau bahan lainnya sering ditemukan di masyarakat. Pada penelitian
yang dilakukan Muthohharoh (2015), tindakan yang sering di lakukan masyarakat
saat terjadi luka bakar di perumahan Bagasari adalah dengan menggunakan pasta gigi
(58,3%), menggunakan kecap (15,6%) dan menggunakan air es (11%).
Berdasarkan presentase kejadian luka bakar tertinggi terjadi di rumah tangga
(68%) dan lebih sering dialami oleh wanita (70%) sehingga ketepatan dalam
pemberian penanganan pertama pada luka bakar sangat berkaitan dengan
pengetahuan yang dimiliki oleh ibu rumah tangga untuk menangani luka bakar.
Pengetahuan yang rendah cenderung menbuat masyarakat memberikan penanganan
yang kurang tepat. Penanganan yang kurang tepat dapat memperburuk keadaan luka
bakar.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan studi literature review
tentang tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang penangan awal luka bakar
karena dari hasil pengamatan peneliti, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
pertolongan pertama yang harus dilakukan saat terjadi luka bakar dan tingginya angka
kejadian luka bakar di ibu rumah tangga. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti
untuk melakukan studi literature review tingkat pengetahuan ibu rumah tangga
tentang penanganan awal luka bakar.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang
penanganan awal luka bakar.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan awal
luka bakar.
b. Mengidentifikasi penanganan ibu rumah tangga mengenai penanganan
awal luka bakar.
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil literature review ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar pada
matakuliah Keperawatan Medikal Bedah khususnya pada topik luka bakar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat
Hasil literature review ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang penanganan luka bakar yang tepat
dan dapat dijadikan evaluasi bagi masyarakat dan khususnya bagi ibu
rumah tangga.
b. Bagi Petugas Kesehatan
Hasil literature ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
petugas kesehatan untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan
mengenai penanganan awal luka bakar.
c. Bagi peneliti
Hasil literature ini diharapkan dapat meningktakan tingkat
pengetahuan peneliti tentang penanganan awal luka bakar. Hasil
literature ini juga dapat dijadikan sebagai sarana dalam menerapkan
ilmu dan teori yang didapat di bangku kuliah.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada literature ini terdiri dari lima bab. Pada bab
I pendahuluan ,peneliti menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan
dari penelitian ini, manfaat dari penelitian ini dan sistematika penulisan
pembuatan literature review ini . Pada bab II yaitu metode, metode yang
digunakan meliputi teknik pencarian artikel yang melalui beberapa tahapan,
pertama yaitu formulasi proses pencarian artikel, tahap kedua yaitu seleksi
berdasarkan kesesuaian judul artikel tahap ketiga yaitu seleksi berdasarkan
judul dan abstrak serta kesesuaian dengan tujuan literature review dan tahap
keempat yaitu daftar judul artikel terpilih selanjutnya melakukan critical
appraisal .Pada bab III yaitu hasil, peneliti membuat sintesis tabel dengan
jurnal yang sudah dipilih setelah itu meringkas hasil dari sintesis tabel yang
dibuat Pada bab IV pembahasan peneliti membuat pembahasan secara
terstruktur dan mendalam terkait dengan metode mulai dari proses pencarian
artikel sampai dengan critical appraisal. Pada bab V yaitu kesimpulan dan
implikasi pada tatanan nyata atau peneliti selanjutnya mengunakan kriteria
FINER .Feasible (F),Interesting (I),Novelty (N), Ethical(E), Relevant (R), and
cost-effectiveness.
BAB II
METODE
Pada bab II ini akan membahas tentang metode seperti teknik-teknik pencarian
artikel, critical appraisal dari artikel-artikel yang telah memnuhi kriteria untuk
dilakukan review dan checklist appraisal terlampir.
Petunjuk:
Berikan tanda (√) untuk jawaban Ya, dan (-) untuk jawaban tidak
Tabel 2.2
Petunjuk:
Berikan tanda (√) untuk jawaban Ya, dan (-) untuk jawaban tidak
Hasil dari summary CASP randomized control trial yang telah dilakukan pada
3 artikel terpilih didapatkan bahwa pada pertanyaan kevalidan ketiga artikel
membahas permasalahan secara terfokus, ketiga artikel menggunakan keseluruhan
pasien yang mengikuti studi ini dipergunakan dalam hasil akhir, dan ketiga artikel
tidak melakukan pengalokasian intervensi pada pasien secara acak. Kemudian pada
pertanyaan kepantasan pada ketiga artikel diperoleh bahwa semua pasie, tenaga
kesehatan, dan staf yang terlibat dalam studi ini “tidak buta” terhadap intervensi yang
diberikan. Ketiga artikel juga memilik karateristik yang serupa yaitu ibu rumah
tangga pada awal studi dan memberikan intervensi pada kelompok dengan perlakuan
yang sama. Pada pertanyaan tentang hasil penelitian yang membantu secara local
diperoleh jawaban artikel 1,2,3 sudah memenuhi pertanyaan.
HASIL
Pada bab ini penulis menjabarkan mengenai proses mengekstrak hasil penelitian menggunakan sintesis tabel dan
ringkasan dari sintesis tabel.
A. Sintesis tabel
Sintesis tabel adalah kegiatan menyintesis hasil penelitian dari studi individual untuk mendapatkan temuan
penting (Perry & Hammon, 2002). Pada tahap ini peneliti mengekstrak hasil penelitian dari keenam artikel yang
sudah ditemukan. Sintesis tabel terdiri dari judul artikel, nama penulis, tahun terbit, tujuan dan hipotesis, metode
penelitian, hasil, hingga kritik berdasarkan CASP maupun dari artikel itu sendiri.
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil analisis 10 artikel yang
telah terpilih beserta implikasi hasil ke tatanan nyata atau peneliti selanjutnya.
A. KESIMPULAN
Hasil kajian literature ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu
rumah tangga tentang penanganan awal luka bakar masih sangat kurang.
Pengetahuan ibu rumah tangga yang masih kurang disebabkan karena
kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh ibu. Penemun pada kajian
literature ini juga diharapkan dapat digunakan dan dikembangkan secara
teoritis maupun praktis. Implikasi teoritis berdasarkan hasil kaji literature ini
adalah penangana awal luka bakar yang benar dipengaruhi oleh pengetahuan
yang dimiliki ibu.
Implikasi praktis berdasarkan kajian literature ini yaitu memberikan
implikasi kebijakan pada instansi pendidikan kesehatan, rumah sakit dan
tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan pendidikan kesehatan pada daerah-
daerah yang memiliki pengetahuan tentang luka bakar yang masih kurang
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki. Dan untuk peneliti
selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan variable yang lebih
variatif.
B. KRITERIA FINER
Feasible (F) : Penelitian ini bisa dilakukan karena sampel bersifat homogen
dan mudah dalam mencari sampel serta instrumen yang digunakan tidak sulit.
Selanjutnya penelitian ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk
melakukan penelitian
Interesting (I) : Penelitian ini cukup menarik untuk diteliti karena hal yang
dibahas masih banyak terjadi di kalangan masyarakat.
Novelty (N) : penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
ibu rumah tangga tentang penanganan awal luka bakar. Banyak hal yang
menarik sehingga keterbaruan yang ada didalamnya membuat peneliti tertarik
untuk meneliti hal ini.
Ethical (E) : Penelitian ini sudah sesuai denga standar etik dan tidak
merugikan responden. Data biografi responden dan hasil akan dirahasiakan.
Relevant (R) : Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan bagi ibu rumah tangga tentang penanganan awal luka bakar. Bagi
petugas kesehatan dapat dijadikan acuan untuk melalukan pendidikan
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
American Burn Association. (2015). Pravalence Of Burns Diakses Tanggal 5
November 2019 Dari Http://Ameriburn.Org/
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2015). Data Keadaan Morbiditas Rawat Inap
Rumah Sakit. Denpasar : Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gupta, M. M. M., & Gautam, M. R. A Study to assess the Effectiveness of Structured
Teaching Programme on Knowledge regarding Prevention and First Aid
Management for Burns among Mothers of Under Five Children in selected
community area at Moradabad.
Kariyawan, A.A. (2015). Esiklopedia Pramuka Penggalang. Jakarta
Majid, A., & Prayogi, S. A. (2013). Buku Pintar Perawatan Pasien Luka Bakar.
Yogyakarta : Gosyen Publishing
Marbawi, M. I., & Salim, T. A. Mempertahankan keaslian arsip elektronik di era
digital berdasarkan tinjauan literatur sistematis. Berkala Ilmu Perpustakaan
dan Informasi, 15(2), 149-162.
Muthohharoh, L. (2015). Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap kejadian Luka
Bakar Ringan Di Perumahan Bagasari Cikarang [Skripsi Keperawatan].
Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
Nurarif, A. H., & Kusuma , H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnose Medis & Nanda Nic-Noc (Jilid 2). Yogyakarta : Media Action
Prodi, S. Hubungan Self Efficacy Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam
Penanganan Pertama Luka Bakar Pada Anak Usia Pra-Sekolah Di Desa
Jombor Bendosari Sukoharjo.
Sahrani, F. T., Istiningtyas, A., & Teguh, S. Efektifitas Pendidikan Kesehatan Antara
Media Flip Chart Dengan Media Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan
Ibu Tentang Penaganan Luka Bakar Grade.
Sari, S. I., Safitri, W., & Utami, R. D. P. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Praktik Pertolongan Pertama Luka
Bakar Pada Ibu Rumah Tangga Di Garen Rt. 01/Rw. 04 Pandean Ngemplak
Boyolali. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 98-105.
Setiawan, B. A., & Prihatiningsih, D. (2019). Evaluasi Keterampilan Penanganan
Luka Bakar Pada Karyawan Pabrik Briket.
Siswanto, S. (2010). Systematic review sebagai metode penelitian untuk mensintesis
hasil-hasil penelitian (sebuah pengantar). Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan, 13(4 Okt).
Tania, M., Suryani, S., & Hernawaty, T. (2018). Penggunaan Acceptance And
Commitment Therapy (ACT) Terhadap Kecemasan Narapidana Wanita:
Systematic Review. Jurnal Keperawatan BSI, 6(2), 122-129.