Anda di halaman 1dari 65

LITERATUR REVIEW

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG


PENANGANAN AWAL LUKA BAKAR

I GUSTI AYU DIAN ROSITA DEWI

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

DENPASAR

2020
LITERATURE REVIEW
TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG
PENANGANAN AWAL LUKA BAKAR

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada


Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali

Diajukan Oleh :

I GUSTI AYU DIAN ROSITA DEWI

NIM.16C11750

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2020
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Literature Review dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang
Penanganan Awal Luka Bakar”, telah mendapatkan persetujuan pembimbing dan
disetujui untuk diajukan ke hadapan Tim Penguji Literature Review pada Program Studi
Sarjana Keperawatan Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali.

Denpasar, Juni 2020


Pembimbing II
Pembimbing I

Ns. Made Rismawan, S.Kep., MNS


Ida Ayu Manik Damayanti, S.Si., M.Si
NIDN. 0820018101
LEMBAR PENETAPAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Literature Review ini telah Diuji dan Dinilai Oleh Panitia Penguji Skripsi pada
Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali
pada tanggal Juni 2020

Panitia Penguji Literature Review berdasarkan SK Rektor ITEKES Bali


Nomor:

Ketua :Ns. IGN Made Kusuma Negara, S.Kep., MNS ……………..


NIDN. 0807057501

Anggota :
1. Ns.Made Rismawan S.Kep., MNS. …………….
NIDN. 0820018101

2. Ida Ayu Manik Damayanti,S.Si,M.Si …………….


NIDN.0801089201
LEMBAR PERNYATAAN PENGESAHAN

Kajian Literatur dengan judul “Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Overweight
Pada Remaja”, telah disajikan di depan dewan penguji pada tanggal ……. telah diterima
serta disahkan oleh Dewan Penguji Literature Review dan Rektor Institut Teknologi Dan
Kesehatan Bali (ITEKES BALI)

Denpasar, ……………. 2020

Disahkan oleh

Dewan Penguji Literature Review

1. Ns. Ni Luh Putu Dina Susanti, S.Kep., M.Kep ………………….


NIDN. 0807057501 ganti

2. Ns. Made Rismawan, S.Kep, MNS ………………….


NIDN. 0820018101

3. Ida Ayu Manik Damayanti,S.Si,M.Si ………………….


NIDN. 0801089201

Mengetahui
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali Program Studi Sarjana Keperawatan
Rektor Ketua

I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D Ns. AAA Yuliati Darmini, S. Kep., MNS
NIDN. 0823067802 NIDN. 0821076701
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan proposal yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu
Rumah Tangga Tentang Penanganan Awal Luka Bakar”.

Dalam penyusunan proposal ini, penulis banyak mendapat bimbingan, pengetahuan


dan bantuan dari semua pihak sehingga proposal ini bisa diselesaikan tepat pada
waktunya. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:

1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kep., M.Ng., Ph.D. selaku rektor Institut
Teknologi dan Kesehatan Bali yang telah memberikan izin dan kesempatan
kepada penulis menyelesaikan proposal ini.
2. Bapak Ns.I Ketut Alit Adianta, S.Kep., MNS selaku Wakil Rektor (Warek) II
yang telah banyak memberikan bimbingan dalam menyelesaikan proposal ini.
3. Bapak Ns. I Kadek Nuryanto, S.Kep., MNS selaku Dekan Fakultas Kesehatan
yang memberikan dukungan kepada penulis.
4. Ibu Ns. A.A.A. Yuliati Darmini, S.Kep., MNS selaku Ketua Program Studi
Sarjana Keperawatan yang memberikan dukungan moral dan perhatian kepada
penulis.
5. Bapak Ns. Made Rismawan, S.kep., MNS selaku pembimbing I yang telah
banyak membimbing dalam penyelesaian proposal ini.
6. Ibu Ida Ayu Manik Damayanti, S.Si,. M.Si selaku pembimbing II yang telah
membimbing dalam penyelesaian proposal ini.
7. Seluruh keluarga terutama Bapak, Ibu dan Teman – Teman yang banyak
memberikan dukungan serta dorongan moral dan materiil hingga selesainya
proposal ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal ini masih belum sempurna, untuk itu
dengan hati terbuka, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya konstruktif untuk
kesempurnaan proposal ini.

Denpasar, Januari 2020


Penulis

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG


PENANGANAN AWAL LUKA BAKAR
I Gusti Ayu Dian Rosita Dewi
Fakultas Kesehatan
Program Studi Sarjana Keperawatan
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali
Email : garositad.dewi@gmail.com

abstrak
Luka bakar merupakan kerusakan kulit tubuh yang di sebabkan oleh trauma panas
atau trauma dingin (frost bites). Masyarakat hingga saat ini masih percaya bahwa
mengoleskan pasta gigi, sabun bubuk, kecap atau bahan lainnya dapat dilakukan
untuk pertolongan pertama pada luka bakar sehingga diperlukan adanya
pertolongan pertama pada luka bakar yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang penanganan awal
luka bakar.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah literature review
dengan melakukan pencarian artikel penelitian dimulai dari Januari 2010 hingga
Maret 2020. Pencarian artikel dilakukan pada database google shcolar dengan kata
kunci “pengetahuan”, “penangan awal luka bakar”, “Ibu rumah tangga”, dan
“burn”. Ditemukan 5 artikel yang memenuhi kriteria.
Hasil Penelitian : Dari kelima artikel yang telah di analisis 3 artikel menyatakan
bahwa tingkat pengetahuan ibu masuk ke dalam kategori rendah dan 2 artikel
menyatakan tingkat pengetahuan ibu masuk ke dalam kategori cukup.
Kesimpulan: Pengetahuan ibu rumah tangga tentang penanganan awal luka bakar
masuk kategori rendah dan cukup sehingga ibu diharapkan dapat menggali
pengetahuan dengan membaca dan mencari informasi terkait penanganan awal
luka bakar.

Kata Kunci : pengetahuan, penangan awal luka bakar, Ibu rumah tangga, dan
burn
Household Knowledge Level About Initial Handling Of Fuel Wounds
I Gusti Ayu Dian Rosita Dewi
Faculty of Health
Bachelor of Nursing Study Program
Institutes of Health and Technology Bali
Email : garositad.dewi@gmail.com

abstrak
Burns are damage to the body's skin caused by heat trauma or cold trauma (frost
bites). The public still believes that applying toothpaste, powdered soap, soy sauce
or other ingredients can be done for first aid in burns so that first aid is needed for
the correct burns. This study aims to determine the level of knowledge of
Housewives about the initial treatment of burns
The research method used in this research is literature review by searching
research articles starting from January 2010 to March 2020. Searching for articles
was carried out on the Google Sholar database with the keywords "knowledge",
"early treatment of burns", "housewives", and "burn". Found 5 articles that meet
the criteria.
Research Results : From the five articles analyzed 3 articles stated that the level
of maternal knowledge was in the low category and 2 articles stated that the level
of mother's knowledge was in the moderate category.
Conclusion : Knowledge of housewives about the initial treatment of burns is in
the low and sufficient category so that mothers are expected to be able to explore
knowledge by reading and looking for information related to the initial treatment
of burns.

Kata Kunci : knowledge, early handlers of burns, Housewives, and


burn
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN .................................................................................i
HALAMAN SAMPUL DALAM................................................................................ii
PERNYATAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN PANITIA UJIAN ........................................................iv
LEMBAR PERNYATAN PENGESAHAN...............................................................v
KATA PENGANTAR ...............................................................................................vi
ABSTRAK...................................................................................................................viii
ABSTRACT..................................................................................................................ix
DAFTAR ISI ..............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................xiiv
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Tujuan Penelitian...........................................................................3
C. Manfaat Penelitian.........................................................................3
D. Sistematika Penulisan....................................................................4
BAB II METODE.....................................................................................................5

A. Teknik Pencarian Artikel...............................................................5


B. Critical Appraisal..........................................................................7
BAB III HASIL..........................................................................................................11

A. Sintesis Tabel.................................................................................11
B. Ringkasan Sintesis Tabel...............................................................22
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................29
A. Hasil literature review.........................................................................29
B. Pembahasan.........................................................................................42
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI............................................................45
A. Kesimpulan.........................................................................................45
B. Implikasi ke tatanan nyata atau peneliti selanjutnya............................45
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................46

LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1 Proses Pencarian Artikel 7


DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Summary CASP Randomized Control Trial ........................................8
Tabel 2.2 Summary Axis Crosssectional Study ...................................................
Tabel 3.1 Sintesis Tabel ......................................................................................11
Tabel 4.1 Ringkasan Literature Review ..............................................................36
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Rencana Kegiatan Ujian Akhir Program


Lampiran 2. Surat Pernyataan Abstract Translation
DAFTAR SINGKATAN
ABA : American Burn Asociation
Kemenkes RI : Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
WHO : World Healt Organization
TBSA : Total Body Surface Area
CASP : Critical Appraisal Skills Programme
Cv : Commanditaire Vennootschap
Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar
MCQ : Multiple Choice Question
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Luka bakar merupakan kerusakan kulit tubuh yang di sebabkan oleh trauma
panas atau trauma dingin (frost bites). Luka bakar dapat disebabkan oleh api, air
panas, kimia, radiasi dan trauma dingin (frost bite). Luka bakar memiliki angka
kejadian dan pravelensi yang tinngi, mempunyai morbiditas dan mortalitas yang
tinggi, memerlukan sumber daya yang banyak dan memerlukan biaya yang banyak.
Penyebab terbanyak luka bakar pada orang dewasa berdasarkan data pasien yang di
rawat di unit luka bakar RSCM tahun 2012-2016 yaitu api 53,1%, air panas 19,1%,
listrik 14%, kimia 3% (Kemenkes RI, 2019).
Menurut WHO tahun 2018 terdapat 180.000 kematian setiap tahunnya di
seluruh dunia akibat luka bakar dan kematian tersebut rata- rata terjadi di negara
berkembang dan negara yang sedang berkembang. Di India yang mengalami luka
bakar yaitu lebih dari satu juta orang pertahunnya. Di Bangladesh, Kolombia, Mesir
dan Pakistan diperkirakan sekitar 17% anak di Negara tersebut mengalami luka bakar
dengan kecacatan sementara dan 18% kecatatan permanen. Sedangkan di Nepal,luka
bakar bakar merupakan penyebab kedua cedera tertinggi, dengan 5% mengalami
kecatatan. Di Indonesia sejumlah data dipublikasikan melaporkan bahwa lebih dari
250 jiwa meninggal per tahun akibat luka bakar. Berdasarkan data dari American
Burn Association tahun 2010 ke tahun 2015 penyebab tertinggi dari luka bakar yaitu
flame burn (44%) dan tingkat kejadian yang paling sering terjadi di rumah (68%).
Sekitar sembilan puluh persen luka bakar terjadi pada sosial ekonomi rendah
di negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah, daerah yang umumnya tidak
memiliki infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengurangi insiden luka bakar. Wanita
di wilayah Asia Tenggara memiliki angka kejadian luka bakar yang tertinggi, 27%
dari angka keseluruhan secara global meninggal dunia dan hampir 70% diantaranya
adalah wanita (WHO, 2018). Menurut Centers for Disease Control and Prevention
(2018), lebih dari 1,5 juta jiwa terdiagnosis sepsis setiap tahun di Amerika Serikat,
11% diantaranya mengalami sepsis yang disebabkan oleh luka bakar. American Burn
Association melaporkan bahwa setiap tahunnya lebih dari 450.000 pasien dirawat di
Instalasi Gawat Darurat oleh karena luka bakar. Angka mortalitas pada pasien luka
bakar sebanyak 95% pada pasien dengan luka bakar lebih dari 40% total body
surface area (TBSA).
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI sepanjang tahun 2012-2014
terdapat 3.518 kasus luka bakar di Indonesia. Angka kejadian luka bakar yerus
meningkat dari 1.186 kasus pada 2012 menjadi 1209 di tahun 2014. Menurut Ketua
Perhimpunan luka bakar dan penyembuhan luka (Ina-BWS) Indonesia, Dr.dr I
Nyoman Putu Riasa, SpBP-RE(K) mengatakan bahwa pihaknya mencatat untuk
kasus luka bakar di Bali sejak tahun 2012 sebanyak 194 kasus, tahun 2013 (188),
tahun 2014 (211) sehingga total kasus yang terjadi di Bali mencapai 593 kasus paling
tinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia. Data dari RSU Sanglah Denpasar tahun
2012 dari total 154 pasien yang dirawat 13 orang meninggal (8,24%), karena ledakan
api dengan luka bakar luas dan dalam. Data dari beberapa rumah sakit daerah yang
ada di Bali menyebutkan lebih dari 161 kejadian luka bakar terjadi selama Januari-
Desember 2015 dengan kejadian tertinggi terjadi di Kabupaten Tabanan yaitu
sejumlah 63 kasus.
Luka bakar dapat terjadi di semua tempat termasuk di rumah dan jika luka
bakar terjadi dapat dilakukan pertolongan pertama yaitu dengan segera mendinginkan
luka bakar dengan air mengalir selama kurang lebih 20 menit (Yusuf, 2011). Pada
penelitian yang dilakukan oleh Andri Nugraha dan Urip Rahayu menyatakan bahwa
aloevera berpengaruh terhadap penyembuhan luka bakar derajat satu dan dua karena
aloevera memiliki kandungan antiseptik, antiinflamasi dan meningkatkan granulasi
jaringan. Luka bakar tidak diperbolehkan menggunakan mentega, minyak, oli atau
larutan lainnya karena dapat menghambat proses penyembuhan dan dapat
meningkatkan risiko infeksi. Luka bakar sebaiknya ditutup menggunakan kassa
(Majid & Prayogi 2013)
Kusuma & Nurarif (2014) menyebutkan pertolongan pertama yang dapat
dilakukan sebelum ke rumah sakit adalah dengan mengakhiri dengan segera dan cepat
kontak dengan sumber panas untuk mengurangi luas dan dalamnya luka bakar yang
terjadi selanjutnya dinginkan daerah yang terbakar dengan air mengalir sekurang-
kurangnya 15 menit. Hindari penggunaan salep luka, lemak dan soda masak terutama
pada luka yang cukup parah yang memerlukan perawatan medis segera.
Kejadian luka bakar yang masih sering terjadi atau tingginya resiko kejadian
luka bakar di masyarakat dan rumah tangga sehingga dibutuhkannya adanya cara
penanganan atau pertolongan pertama yang tepat pada luka bakar. Pertolongan
pertama merupakan penangan awal pada luka atau penyakit dengan tujuan utama
bukannlah menyembuhkan (kecuali pada luka ringan), tetapi menyelamatkan nyawa
dan mencegah luka atau peyakit yang lebih parah (Kariyawan,2015). Penanganan
luka bakar yang seadanya seperti mengolesi luka bakar dengan pasta gigi, sabun,
bubuk, kecap, atau bahan lainnya sering ditemukan di masyarakat. Pada penelitian
yang dilakukan Muthohharoh (2015), tindakan yang sering di lakukan masyarakat
saat terjadi luka bakar di perumahan Bagasari adalah dengan menggunakan pasta gigi
(58,3%), menggunakan kecap (15,6%) dan menggunakan air es (11%).
Berdasarkan presentase kejadian luka bakar tertinggi terjadi di rumah tangga
(68%) dan lebih sering dialami oleh wanita (70%) sehingga ketepatan dalam
pemberian penanganan pertama pada luka bakar sangat berkaitan dengan
pengetahuan yang dimiliki oleh ibu rumah tangga untuk menangani luka bakar.
Pengetahuan yang rendah cenderung menbuat masyarakat memberikan penanganan
yang kurang tepat. Penanganan yang kurang tepat dapat memperburuk keadaan luka
bakar.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan studi literature review
tentang tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang penangan awal luka bakar
karena dari hasil pengamatan peneliti, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
pertolongan pertama yang harus dilakukan saat terjadi luka bakar dan tingginya angka
kejadian luka bakar di ibu rumah tangga. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti
untuk melakukan studi literature review tingkat pengetahuan ibu rumah tangga
tentang penanganan awal luka bakar.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang
penanganan awal luka bakar.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan awal
luka bakar.
b. Mengidentifikasi penanganan ibu rumah tangga mengenai penanganan
awal luka bakar.
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil literature review ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar pada
matakuliah Keperawatan Medikal Bedah khususnya pada topik luka bakar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat
Hasil literature review ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang penanganan luka bakar yang tepat
dan dapat dijadikan evaluasi bagi masyarakat dan khususnya bagi ibu
rumah tangga.
b. Bagi Petugas Kesehatan
Hasil literature ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
petugas kesehatan untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan
mengenai penanganan awal luka bakar.
c. Bagi peneliti
Hasil literature ini diharapkan dapat meningktakan tingkat
pengetahuan peneliti tentang penanganan awal luka bakar. Hasil
literature ini juga dapat dijadikan sebagai sarana dalam menerapkan
ilmu dan teori yang didapat di bangku kuliah.

D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada literature ini terdiri dari lima bab. Pada bab
I pendahuluan ,peneliti menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan
dari penelitian ini, manfaat dari penelitian ini dan sistematika penulisan
pembuatan literature review ini . Pada bab II yaitu metode, metode yang
digunakan meliputi teknik pencarian artikel yang melalui beberapa tahapan,
pertama yaitu formulasi proses pencarian artikel, tahap kedua yaitu seleksi
berdasarkan kesesuaian judul artikel tahap ketiga yaitu seleksi berdasarkan
judul dan abstrak serta kesesuaian dengan tujuan literature review dan tahap
keempat yaitu daftar judul artikel terpilih selanjutnya melakukan critical
appraisal .Pada bab III yaitu hasil, peneliti membuat sintesis tabel dengan
jurnal yang sudah dipilih setelah itu meringkas hasil dari sintesis tabel yang
dibuat Pada bab IV pembahasan peneliti membuat pembahasan secara
terstruktur dan mendalam terkait dengan metode mulai dari proses pencarian
artikel sampai dengan critical appraisal. Pada bab V yaitu kesimpulan dan
implikasi pada tatanan nyata atau peneliti selanjutnya mengunakan kriteria
FINER .Feasible (F),Interesting (I),Novelty (N), Ethical(E), Relevant (R), and
cost-effectiveness.
BAB II

METODE

Pada bab II ini akan membahas tentang metode seperti teknik-teknik pencarian
artikel, critical appraisal dari artikel-artikel yang telah memnuhi kriteria untuk
dilakukan review dan checklist appraisal terlampir.

A. Teknik Pencarian Artikel


Pada teknik pencarian artikel terdapat 4 tahapan. Adapun tahapan-
tahapan yang penulis lakukan dalam pencarian artikel yaitu :
1. Tahap 1 : Formulasi proses pencarian artikel yang sesuai pertanyaan/
literature review
Pada tahap ini dilakukan formulasi proses pencarian artikel yang
sesuai dengan pertanyaan yang digunkan untuk menjawab tujuan dari
literature review. Pada tahap ini hal yang dilakukan yaitu memasukkan
kata kunci sesuai dengan tema yang digunakan, selanjutnya dilakukan
pembatas tahun untuk menjaga keterkinian penulisan berdasarkan hasil
penelitian terbaru (Tania et al, 2018). Database yang penulis gunakan
yaitu google scholar dengan menggunakan kata kunci pengetahuan,
penangan awal luka bakar, ibu rumah tangga, dan burn.
Selanjutnya penulis menentukan batasan-batasan pencarian artikel
yang akan direview dalam kajian literature. Adapun batasan-batasan yang
digunakan dalam kajian literature ini meliputi artikel yang menggunakan
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dipublikasikan dari tahun 2010-
2020, tersedia dalam bentuk full text, serta sesuai dengan topic penelitian.
Total artikel yang didapatkan setelah memasukan keyword atau kata kunci
adalah 85 artikel.

2. Tahap 2 : Seleksi berdasarkan kesesuaian judul artikel


Pada tahap kedua ini adalah tahap untuk menyeleksi data. Menurut
Marbawi & Salim (2019), pada tahap ini dilakukan pencarian dan ekstrasi
data untuk mengkategorikan item-item data dan hasilnya. Pada tahap
keduan kajian literature ini diperoleh 11 artikel yang sesuai dengan judul
yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Beberapa artikel ditolak
untuk dilakukan review dikarenakan tidak sesuai dengan topik yang akan
dibahas dan beberapa artikel tidak dapat diakses secara lengkap.
3. Tahap 3 : Seleksi berdasarkan judul dan abstract serta kesesuaian dengan
tujuan literature review
Pada tahap ketiga ini penulis melakukan seleksi kembali artikel yang
sudah sesuai dengan judul pertanyaan literature review. Menurut Siswanto
(2010) pada tahap ini akan dilakukan penyeleksian hasil-hasil penelitian
yang relevan sesuai dengan pertanyaan literature review. Artikel-artikel
tersebut kembali disaring berdasarkan analisis PICOT. Analisis PICOT
dapat memudahkan dalam pencarian artikel yang sesuai dengan tujuan
literature review. Setelah seleksi dilakukan didapatkan 5 artikel yang
sesuai.
4. Tahap 4 : Daftar judul artikel yang telah terpilih.
Pada tahap terakhir ini penulis melakukan pemilihan artikel yang akan
digunakan dalam pembuatan literature review, pemilihan ini harus
berkualitas dengan melakukan ekslusi dan inklusi terhadap penelitian yang
akan dimasukkan dalam literature review berdasarkan kualitas dan tujuan
penelitian (Siswanto, 2010). Berikut daftar artikel yang telah dipilih untuk
dilakukan review lebih lanjut :
a. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi
Terhadap Praktik Pertolongan Pertama Luka Bakar Pada Ibu Rumah
Tangga Di Garen RT.01/RW.04 Pandean Ngemplak Boyolali.
b. A Study to assess the Effectiveness of Structured Teaching
Programme on Knowledge regarding Prevention and First Aid
Management for Burns among Mothers of Under Five Children in
selected community area at Moradabad (2019)
c. Efektivitas Pendidikan Kesehatan Antara Media Flip Chart Dengan
Media Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang
Penangan Luka Bakar Grade 1
d. Gambaran Keterampilan Penanganan Luka Bakar Pada Karyawan
Pabrik Briket
e. Hubungan Self Efficacy Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam
Penanganan Pertama Luka Bakar Pada Anak Usia Pra-sekolah Di Desa
Jombor Bendosari Sukoharjo.

Gambar 2.1 Proses Pencarian Artikel

Step 1 Google scholar


85 artikel
Pemilihan artikel sesuai
dengan judul pertanyaan
literatur reiew
Stepf.2 Google scholar
11 artikel
Pemilihan artikel sesuai
dengan abstrak,
kesesuaian dengan
Stepg.3 Google scholar 5 tujuan literatur review,
artikel serta kesesuaian dengan
batasan-batas pencarian
artikel
B. Critical Appraisal
Artikel yang telah terpilih sebanyak 5 artikel.pada bagian ini jenis studi yang
dilakukan adalah pada artikel ini adalah studi eksperimen dan studi cros
sectional. Sehingga critical appraisal yang digunakan pada literature ini
adalah randomized control trial dan summary axis cross sectional study.

Tabel 2.1 Critical Appraisal

Summary CASP Randomized Control Trial

Petunjuk:

Berikan tanda (√) untuk jawaban Ya, dan (-) untuk jawaban tidak

Pertanyaan Artikel Penelitian


A1 A2 A3
Apakah studi ini valid
1. Apakah studi ini membahas √ √ √
permasalahan secara terfokus?
2. Apakah pengalokasian pasien terhadap - - -
intervensi dilakukan secara acak?
3. Apakah keseluruhan pasien yang √ √ √
mengikuti studi ini dipergunakan dalam
hasil akhir?
Apakah pantas untuk dilanjutkan?
4. Apakah pasien, tenaga kesehatan, dan - - -
staf yang terlibat dalam studi ini “buta”
terhadap intervensi yang diberikan?
5. Apakah pasien dimasing-masing √ √ √
kelompok memiliki karakteristik yang
serupa pada awal studi?
6. Selain dari intervensi yang diberikan, √ √ √
apakah kelompok-kelompok yang ada di
dalam studi diperlakukan dengan sama?
Apakah hasilnya
Apakah hasilnya membantu secara local?
7. Apakah hasilnya dapat diaplikasikan √ √ √
pada konteks / studi anda? (atau populasi
lokal)
8. Apakah seluruh hasil yang penting √ √ √
dipertimbangkan dalam studi ini?
9. Apakah hasil yang diperoleh sebanding √ √ √
dengan kerugian dan biaya yang
dihabiskan?

Tabel 2.2

Summary Axis Cross Sectional Study

Petunjuk:

Berikan tanda (√) untuk jawaban Ya, dan (-) untuk jawaban tidak

Pertanyaan Artikel penelitian


A4 A5
Latar Belakang
1. Apakah tujuan dari penelitian sudah √ √
jelas?
Metodelogi
2. Apakah desain penelitian sesuai √ √
dengan tujuan?
3. Apakah jumlah sampel sudah √ √
benar?
4. Apakah target populasi √ √
didefinisikan dengan jelas? (apakah
jelas siapa yang akan menjadi target
penelitian?)
5. Apakah kerangka sampel diambil √ -
dari basis populasi yang tepat
sehingga mewakili populasi target/
referensi yang sedang diselidiki?
6. Apakah proses seleksi cenderung √ √
memilih subyek / peserta yang
mewakili populasi target / referensi
yang sedang diselidiki?
7. Apakah ada tindakan yang - -
dilakukan untuk menangani dan
mengkategorikan bukan-responden?
8. Apakah faktor risiko dan variabel √ √
yang diukur sudah sesuai dengan
tujuan penelitian?
9. Apakah faktor risiko dan variabel √ √
yang diukur sudah menggunakan
instrument/ alat ukur yang benar
yang sudah diuji coba, sudah
melalui study pendahuluan atau
dipublikasikan sebelumnya?
10. Apakah jelas apa yang digunakan - √
untuk menentukan signifikansi
statistik dan / atau perkiraan presisi?
(mis. p-values, confidence interval)
11. Apakah metode penelitian √ √
(termasuk metode statistic) cukup
dijelaskan pada kemungkinan untuk
dilakukan ulang?
Hasil Penelitian
12. Apakah data dasar sudah dijelaskan √ √
dengan baik?
13. Apakah tingkat respons - -
menimbulkan kekhawatiran tentang
bias non-respons?
14. Jika sesuai, apakah informasi - -
tentang yang bukan responden
dijelaskan?
15. Apakah hasil penelitian konsisten √ √
secara internal?
16. Apakah hasil penelitian yang √ √
disajikan untuk semua analisis
dijelaskan dalam metode penelitian?
Pembahasan Penelitian
17. Apakah pembahasan penulis dan √ √
kesimpulan sudah sesuai dengan
hasil penelitian?
18. Apakah keterbatasan penelitian - -
telah dibahas?
Lainnya
19. Apakah ada sumber pendanaan atau - -
konflik kepentingan yang bisa
mempengaruhi interpretasi peneliti
terhadap hasil penelitian?
20. Apakah persetujuan etik dan √ √
persetujuan partisipan tercapai?

Hasil dari summary CASP randomized control trial yang telah dilakukan pada
3 artikel terpilih didapatkan bahwa pada pertanyaan kevalidan ketiga artikel
membahas permasalahan secara terfokus, ketiga artikel menggunakan keseluruhan
pasien yang mengikuti studi ini dipergunakan dalam hasil akhir, dan ketiga artikel
tidak melakukan pengalokasian intervensi pada pasien secara acak. Kemudian pada
pertanyaan kepantasan pada ketiga artikel diperoleh bahwa semua pasie, tenaga
kesehatan, dan staf yang terlibat dalam studi ini “tidak buta” terhadap intervensi yang
diberikan. Ketiga artikel juga memilik karateristik yang serupa yaitu ibu rumah
tangga pada awal studi dan memberikan intervensi pada kelompok dengan perlakuan
yang sama. Pada pertanyaan tentang hasil penelitian yang membantu secara local
diperoleh jawaban artikel 1,2,3 sudah memenuhi pertanyaan.

Kesimpulan dari summary axis cross-sectional yang telah dilakukan pada 2


artikel didapatkan hasil pada pertanyaan latar belakang semua artikel memenuhi
pertanyaan. Pada pertanyaan metodelogi artikel 3 tidak memenuhi pertanyaan point
7,10. Artikel 5 tidak memenuhi pertanyaan point ke 5,7. Pada pertanyaan hasil
penelitian ke dua artikel tidak memenuhi pertanyaan point 13 dan 14. Pada
pertanyaan lainnya kedua artikel tidak memenuhi pertanyaan point 19.
BAB III

HASIL

Pada bab ini penulis menjabarkan mengenai proses mengekstrak hasil penelitian menggunakan sintesis tabel dan
ringkasan dari sintesis tabel.

A. Sintesis tabel
Sintesis tabel adalah kegiatan menyintesis hasil penelitian dari studi individual untuk mendapatkan temuan
penting (Perry & Hammon, 2002). Pada tahap ini peneliti mengekstrak hasil penelitian dari keenam artikel yang
sudah ditemukan. Sintesis tabel terdiri dari judul artikel, nama penulis, tahun terbit, tujuan dan hipotesis, metode
penelitian, hasil, hingga kritik berdasarkan CASP maupun dari artikel itu sendiri.

Tabel 3.1 Sintesis Tabel

No Penulis/ Tujuan Penelitian Metodelogi Hasil Kritik


Tahun
1 Siwi Tujuan dari a. Design Penelitian : a. Hasil Utama Sesuai a. Berdasarkan
Indra penelitian ini Design penelitian ini Penelitian: CASP :
Sari, adalah untuk adalah quasy Hasil penelitian Berdasarkan
Wahyuni mengetahui experiment pretest menunjukkan bahwa CASP pada
ngsih pengaruh and posttes with terdapat peningkatan penelitian ini
Safitri, pendidikan control group praktik pada tidak
Ratih kesehatan dengan design. kelompok perlakuan mencantumkan
Dwilesta metode b. Tempat dan Waktu yang sebelumnya 7 kriteria inklusi
ri Puji demonstrasi Pengumpulan responden (35%) dan ekslusi
Utami terhadap praktik Data : dalam kategori sehingga sulit
(2018) pertolongan Penelitian ini di cukup, 13 responden mengetahui
pertama luka bakar laksanakan di Desa (65%) dalam karateristik
pada ibu rumah Garen RT.01/RW.04 kategori tidak yang
tangga di Garen Pandean Ngemplak memadai dan setelah digunakan
RT.01/RW.04 Boyolali pada diberikan pendidikan sebagai
Pandean Ngemplak tanggal 30 Juli 2017 kesehatan menjadi responden dan
Boyolali sampai tanggal 6 20 responden bukan
Agustus 2017. (100%) masuk responden.
c. Populasi : kategori memadai b. Berdasarkan
Ibu rumah tangga di dengan p Keterbatasan
Desa Garen value=0,000. Hasil Penelitian :
RT.01/RW.04 analisis dengan Dalam jurnal
Pandean Ngemplak Mann withney test, ini peneliti
Boyolali. hasil p tidak
d. Sampel : value=0,000<0,05. mencantumkan
40 responden Kesimpilan terdapat keterbatasan
e. Metode pengaruh yang penelitian.
Pengumpulan Data signifikan pada
: kelompok perlakuan
Observasi dan kelompok
f. Instrument control dengan
Penelitian : pemberian
Lembar observasi pendidikan
yang dibuat sendiri kesehatan dengan
oleh peneliti sesuai metode demostrasi
referensi. Alat bantu dan ceramah leaflet.
demonstrasi untuk b. Hasil Terkait :
kelompok perlakuan Berdasarkan data
dan ceramah leaflet dari American Burn
untuk kelompok Association (ABA)
control tahun 2010 ke tahun
g. Jenis Analisa Data 2015 mengalami
yang Digunakan : peningkatan di
Peneliti ini Amerika Serikat
menggunakan uji diperkirakan lebih
Wilcoxon untuk dari 163.000 kasus
mengetahui ada pada tahun 2015
tidaknya perbedaan menjadi 558.400
antara dua sampel kasus.
dependen yang Tingkat luka bakar
berpasangan dan uji tertinggi di Negara
Mann withney test berkembang terjadi
untuk menguji beda pada kalangan
mean peringkat dari perempuan
dua kelompok sedangkan di Negara
independen. maju tertinggi pada
kalangan laki-laki
(Schrock 2007).
Berdasarkan hasil
studi Pendahuluan
pada tanggal 23
Januari 2017 di Desa
Garen Rt.01/Rw.04
Pandean Ngamplek
Boyolali dengan
melakukan observasi
dan wawancara pada
10 ibu rumah tangga
diperoleh data
bahwa, peristiwa
kejadian luka bakar
rumah tangga
diperoleh data
bahwa, peristiwa
kejadian luka bakar
rumah tangga di
daerah tersebut
sering terjadi 5-10
kali dalam satu
bulan. Luka bakar
yang sering terjadi di
lingkungan rumah
seperti terkena
minyak goreng, air
panas, setrika listrik,
maupun terkena
knalpot. Tindakan
dalam penangan luka
bakar yang sering
dilakukan pada
warga tesebut masih
kurang tepat
dibuktikan dengan
hasil wawancara
yaitu lima orang
mengatakan
penanganan dini
yang sering
dilakukan yaitu
menggunakan
odol/pasta gigi, dua
orang menggunakan
kecap,, tiga orang
dengan mengipa-
ngipas/meniup
bagian luka atau
mengabaikan luka.
c. Rekomendasi
penelitian :
Masyarakat
diharapkan dapat
mengaplikasikan
pertolongan pertama
luka bakar secara
benar. Peneliti lain
hendaknya dapat
mengembangkan
penelitian ini dengan
metode lain,
misalnya dengan
perbandingan
metode demostrasi
dengan metode lain.
2 Mr. Tujuan dari a. Design Penelitian : a. Hasil Utama : a. Berdasarkan
Madan penelitian ini Pra eksperimen. Hasil dari penelitian CASP :
Mohan adalah untuk b. Tempat dan Waktu ini adalah Berdasarkan
Gupta, menilai Pengumpulan pengetahuan pra test CASP pada
Mr. pemgetahuan Data : ibu balita 9 orang penelitian ini
Rohit tentang pencegahan Penelitian ini (15%) mendapatkan tidak
Gautama dan dan dilakukan di area skor pengetahuan mencantumkan
(2019) manajeman komunitas terpilih di yang baik dan 51 kriteria inklusi
pertolongan Mangupura orang (85%) dan ekslusi
pertama dari luka Moradabad mendapatkan skor sehingga sulit
bakar dan untuk c. Populasi : pengetahuan sedang. mengetahui
mengevaluasi Ibu rumah tangga di Pada post test 56 ibu karateristik
efektivitas program Mangupura (93,33%) yang
pengajaran Moradabad mendapatkan skor digunakan
terstruktur (STP) d. Sampel : pengetahuan yang sebagai
pada pengetahuan Sampel penelitian ini baik, 4 ibu (6,7%) responden dan
tentang pencegahan terdiri dari 60 ibu mendapatkan skor bukan
dan manajeman dari anak balita dari pengetahuan sedang. responden.
pertolongan daerah komunitas Dengan demikian b. Berdasarkan
pertama luka bakar tertentu di program itu terbukti Keterbatasan
di Indonesia. Moradabad. efektif Penelitian :
e. Metode meningkatkan 1. Dalam
pengumpulan tingkat pengetahuan jurnal ini
data : ibu tentang peneliti
Kuesioner manajeman luka tidak
f. Instrument bakar. mencantu
penelitian : b. Hasil terkait : mkan
Kuesioner Analisi keterbatasa
terstruktur (MCQ) mengungkapkan n
g. Jenis Analisa bahwa mayoritas 31 penelitian.
data : (51,66) ibu berasal 2. Dalam
Analisa data ini dari kelompok usia penelitian
menggunakan model 21-30 tahun. ini tidak di
colaizzi. c. Rekomendasi jelasakan
penelitian : tanggal
Peneliti selanjutnya yang pasti
diharapkan kapan
melakukan penelitian
penelitian untuk dilakukan
mengetahui peneliti
perbedaan hanya
pengetahuan mencantu
mengenai mkan
pencegahan dan tahun
manajeman penelitian.
pertolongan pertama
pada luka bakar di
daerah pedesaan

3. Fauziah Tujuan dari a. Design Penelitian : a. Hasil utama : a. Berdasarkan


Tri penelitian ini Design penelitian ini Hasil penelitian CASP :
Sahrani, adalah untuk menggunakan quasi diketahui pre test Berdasarkan
Anita mengetahui eksperiment dan post test CASP pada
Istinings efektifitas sedangkan racangan pengetahuan penelitian ini
yah, pendidikan menggunakan pre kelompok control tidak
Sahuri kesehatan antara dan post test with rerata kenaikan mencantumkan
Teguh media flip chart control group 16,27 sedangkan pre kriteria inklusi
(2016) dengan media design. tes dan post tes dan ekslusi
audiovisual b. Tempat dan Waktu pengetahuan sehingga sulit
terhadap tingkat Penelitian : kelompok perlakuan mengetahui
pengetahuan ibu Penelitian ini rerata kenaikan karateristik
tentang penangan dilakukan di Dusun 41,49. Hasil uji yang
luka bakar grade 1. Derso Desa menggunakan digunakan
Sumberejo perbedaan dalam sebagai
Kecamatan Kerjo kelompok responden dan
Kabupaten menggunakan bukan
Karanganyar pada wilxocon dan uji responden.
bulan Juni-Juli 2016. perbedaan antar b. Berdasarkan
c. Populasi : kelompok Keterbatasan
Populasi dalam menggunakan man Penelitian :
penelitian ini adalah whitney. 1. Dalam
semua ibu yang b. Hasil terkait : jurnal ini
memiliki anak usia Hasil studi peneliti
balita di Dusun pendahuluan tanggal tidak
Derso Desa 18 Januari 2016 di mencantu
Sumberejo Dusun Derso Desa mkan
Kecamatan Kerjo Sumberejo keterbatasa
Kabupaten Kecamatan Kerjo n
Karanganyar yang Kabupaten penelitian.
berjumlah 30 warga. Karanganyar 2. Dalam
d. Sampel : didapatkan data penelitian
Semua anggota jumlah anak usia ini
populasi menjadi balita 32 anak. Hasil istrumen
sampel. wawancara dengan yang
e. Metode Penelitian : beberapa ibu digunakan
Kuesioner mengatakan anaknya masih
f. Instrument pernah terkena luka belum
penelitian : bakar seperti terkena baku.
Lembar kuesioner knalpot, air panas,
yang di buat sendiri minyak goreng,
oleh peneliti sesuai setrika dan penangan
dengan landasan pertama
teori. Peneliti juga menggunakan pasta
menggunakan alat gigi, lidah
bantu audiovisual buaya,serta oli.
seperti laptop, video, c. Rekomendasi
dan flip chart seperti penelitian :
lembar balik. Peneliti lain dapat
g. Jenis Analisa Data : menggunakan
Analisa data penelitian ini sebagai
menggunakan rujukan dan
wilxcon dan man melakukan
whitney. penelitian dengan
metode lain dan
media yang berbeda.

4. Bayu Penelitian ini a. Design penelitian : a. Hasil utama a. Berdasarkan


Adi bertujuan untuk Deskriptif kuantitatif penelitian : CASP :
Setiawan mengetahui dengan rancangan Hasil penelitian ini Berdasarkan
(2019) keterampilan Cross Sectional menunjukkan bahwa CASP pada
karyawan pabrik b. Tempat dan waktu hanya 12 % penelitian ini
dalam melakukan penelitian : responden yang tidak
penanganan luka Penelitian ini memiliki mencantumkan
bakar. dilakukan di pabrik keterampilan tinggi kriteria inklusi
Cv. Harico tahun dan sebanyak 64% dan ekslusi
2019 masih memiliki sehingga sulit
c. Populasi : keterampilan yang mengetahui
Karyawan Cv. rendah dalam karateristik
Harico penanganan luka yang
d. Sampel : bakar. Tidak ada digunakan
Sampel yang perbedaan sebagai
digunakan dalam keterampilan responden dan
penelitian ini adalah penangan luka bakar bukan
karyawan pabrik Cv. berdasarkan faktor responden.
Harico berjumlah 25 demografi b. Berdasarkan
orang. responden. Keterbatasan
e. Metode penelitian : Pendidikan Penelitian :
Observasi kesehatan dapat Dalam jurnal
f. Instrument dilakukan untuk ini peneliti
pengumpulan meningkatkan mengatakan
data : keterampilan bahwa jumlah
Lembar observasi karyawan dalam responden
yaitu langkah- penanganan pertama terlalu kecil.
langkah awal pada luka bakar.
penanganan luka
bakar oleh b. Hasil terkait :
Thrygerson (2011) World Health
dengan jumlah enam Organization
tekhnik penanganan (WHO) tahun 2014
luka bakar. memperkirakan
g. Jenis analisa data : bahwa terdapat
Analisa data yang 265.000 kematian
digunakan yaitu Chi yang terjadi setiap
square. thunnya di seluruh
dunia akibat luka
bakar.
Data Riset
Kesehatan Dasar
(Riskesdas)
Kementrian
Kesehatan yang
dirilis pada tahun
2013 mencatat luka
bakar menempati
urutan keenam
penyebab cedera
tidak disengaja
(Unintentional
injury) dengan
tingkat prevalensi
0,7% dari jumlah
penduduk Indonesia
(Riskesdas 2013).
c. Rekomendasi
penelitian :
Untuk peneliti
selanjutnya yaitu
untuk menambah
jumlah karyawan
dan mempersiapkan
tempat observasi
ketrampilan sdengan
baik saat melakukan
penelitian.
5. Siti Tujuan penelitian a. Design penelitian : a. Hasil utama : a. Berdasarkan
Muyassa ini adalah untuk Cross-sectional Self efficacy ibu CASP :
roh, Yeti menganalisis b. Tempat dan waktu termasuk dalam Berdasarkan
Nurhayat hubungan self penelitian : kategori rendah yaitu CASP pada
i, M.Kes, efficacy dengan Penelitian ini sebanyak 22 penelitian ini
Rufaida tingkat dilakukan di Desa responden (51,1%). tidak
Nur pengetahuan Ibu Jombor Bendosari Respon perilaku ibu mencantumkan
Fitriani dalam penganan Sukoharjo pada termasuk dalam kriteria inklusi
S.Kep.,N pertama luka bakar bulan Mei–Juni kategori cukup, yaitu dan ekslusi
s (2015) pada anak usia pra 2015. 28 responden sehingga sulit
sekolah di Desa c. Populasi : (65,1%). Analisis mengetahui
Jombor Bendosari Ibu rumah tangga di data menggunakan karateristik
Sukoharjo. Desa Jombor Uji Spearman Rank yang
Bendosari Corellation dengan digunakan
Sukoharjo. nilai korelasi sebagai
d. Sampel : Spearman Rank responden dan
43 responden yang yaitu sebesar 0,716 bukan
memenuhi kriteria dengan nilai responden.
inklusi dan kriteria signifikansi (p value) b. Berdasarkan
ekslusi. 0,000 < 0,05 yang Keterbatasan
e. Metode penelitian : mempunyai arah Penelitian :
Kuesioner korelasi positif. Hal Dalam jurnal
f. Instrument ini berarti semakin ini peneliti
penelitian : besar pula kekuatan tidak
Instrument yang hubungan antara self mencantumkan
digunakan dalam efficacy dengan keterbatasan
penelitian ini adalah respon perilaku Ibu. penelitian.
lembar kuesioner Kesimpulan dari
yang telah diuji penelitian ini adalah
validitas dan adanya hubungan
reliabilitas yang antara self efficacy
berjumlah 10 dengan respon
pertanyaan self perilaku Ibu dalam
efficacy dan 22 penanganan pertama
pertanyaan tingkat luka bakar pada anak
pengetahuan. usia pra sekolah di
g. Anilisa data : Desa Jombor
Analisa data Bendosari
menggunakan Uji Sukoharjo.
Spearman Rank b. Hasil terkait :
Corellation. Dari hasil studi
pendahuluan di Desa
Jombor Kecamatan
Bendosari
Kabupaten
Sukoharjo
didapatkan data
jumlah seluruh balita
usia 0-5 tahun ada
462 orang dan
jumlah anak pra
sekolah adalah 204
orang. Hasil
wawancara dengan
ibu mengatakan
anaknya pernah
terkena luka bakar
seperti knalpot, air
panas, minyak
goreng, terkena
korek dan
penanganannya
menggunakan pasta
gigi dan lidah buaya.
c. Rekomendasi
Penelitian :
Peneliti lain
hendaknya dapat
mengembangkan
penelitian ini,
misalnya dengan
penelitian tentang
factor-faktor lain
yang berpengaruh
terhadap respon
perilaku, misalnya
adalah dukungan
keluarga.
B. RINGKASAN SINTESIS TABEL
1. PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE
DEMONSTRASI TERHADAP PRAKTIK PERTOLONGAN PERTAMA
LUKA BAKAR PADA IBU RUMAH TANGGA DI GAREN
RT.01/RW.04 PANDEAN NGEMPLAK BOYOLALI
Pada penelitian yang dilakukan oleh Siwi Indra Sari, Wahyuningsih
Safitri, Ratih Dwilestari Puji Utami tahun 2018 didapatkan hasil bahwa
tingkat pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang praktik pertolongan
pertama luka bakar yaitu sebelumnya 7 responden (35%) dalam kategori
cukup, 13 responden (65%) dalam kategori tidak memadai.
2. A STUDY TO ASSESS THE EffECTIVENESS OF STRUCTURED
TEACHING PROGRAMME ON KNOWLEDGE REGARDING
PREVENTIONAND FIRST AID MANAGEMENTFOR
BURNSAMONG MOTHERSOF UNDER FIVE CHILDREN IN
SELECTED COMMUNITY AREA AT MORADABAD.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Mr. Madan Mohan Gupta, Mr.
Rohit Gautama pada tahun 2019 menyatakan bahwa 9 orang (15%)
mendaptkan skor pengetahuan baik dan 51 orang (85%) mendapatkan
skor pengetahuan sedang.
3. EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN ANTARA MEDIA FLIP
CHART DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGAN LUKA BAKAR
GRADE 1
Penelitian yang dilakukan oleh Fauziah Tri Sahrani, Anita
Istiningsyah, Sahuri Teguh (2016) menyatakan bahwa tingkat
pengetahuan pada kelompok kontrol dan perlakuan yaitu masuk ke dalam
kategori kurang. Pada kelompok kontrol rata-rata nilai sebesar 16,80
dengan nilai tertinggi 25 dan nilai terendah 10. Pada kelompok perlakuan
rata-rata nilai sebesar 16,87 dengan nilai tertinggi 26 dan nilai terendah
12.
4. GAMBARAN KETERAMPILAN PENANGANAN LUKA BAKAR
PADA KARYAWAN PABRIK BRIKET
Penelitian yang dilakukan oleh Bayu Adi Setiawan tahun 2019
menyatakan bahwa hanya 12 % responden yang memiliki keterampilan
tinggi dan sebanyak 64% masih memiliki keterampilan yang rendah dalam
penanganan luka bakar.
5. HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN TINGKAT
PENGETAHUAN IBU DALAM PENANGANAN PERTAMA LUKA
BAKAR PADA ANAK USIA PRA-SEKOLAH DI DESA JOMBOR
BENDOSARI SUKOHARJO
Penelitian yang dilakukan oleh Siti Muyassaroh, Yeti Nurhayati,
M.Kes, Rufaida Nur Fitriani S.Kep.,Ns tahun 2015 respon perilaku ibu
dalam penanganan pertama luka bakar termasuk dalam kategori cukup,
yaitu 28 responden (65,1%).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai lima artikel yang telah
ditelaah mengenai proses seleksi artikel kemudian desain penelitian, tempat
dan waktu penelitian, populasi besar sampel, teknik sampling, instrumen,
metode pengumpulan data, keterbatasan penelitian, etika penelitian,
rekomendasi penelitian serta membahas hasil penelitian kelima artikel sesuai
dengan tujuan literature review ini.

A. HASIL LITERATURE REVIEW


1. Seleksi Artikel
Proses seleksi artikel sudah dirangkum pada gambar 2.1 proses
pencarian artikel. Ditemukan 85 artikel dengan kata kunci
pengetahuan, penangan awal luka bakar, ibu rumah tangga, dan burn.
Terdapat 55 artikel yang tidak sesuai dengan kriteria dikarenakan tidak
terdapat kesesuaian judul artikel dengan pertanyaan kajian literature.
Artikel yang sesuai kriteria ditelaah kembali berdasarkan abstrak,
kesesuaian dengan tujuan kajian literatur, serta kesesuaian batas-batas
pencarian artikel yang sudah ditetapkan oleh penulis, didapatkan 5
artikel dari 23 artikel yang tidak sesuai antara judul dan variable yang
dibahas sehingga tidak dapat digunakan dalam kajian literature ini.
Didapatkan 11 artikel yang memenuhi syarat namun 6 artikel tidak
dapat diaakses secara full text sehingga hanya 5 artikel yang dapat
digunakan dalam kajian literature ini dengan rincian 4 artikel Bahasa
Indonesia dan 1 artikel Bahasa Inggris. Selanjutnya 3 artikel dinilai
menggunakan CASP randomized control trial dan 2 artikel dinilai
dengan CASP summary axis cros sectional study.
2. Karateristik Artikel
Dilihat dari tempat penelitian, hasil review artikel
menunjukkan 4 artikel dilakukan di Indonesia (Siwi Indra Sari,
Wahyuningsih Safitri, Ratih Dwilestari Puji Utami, 2018; Fauziah Tri
Sahrani, Anita Istiningsyah, Sahuri Teguh, 2016; Bayu Adi Setiawan,
2019; Siti Muyassaroh, Yeti Nurhayati, M.Kes, Rufaida Nur Fitriani
S.Kep.,Ns, 2015), 1 artikel dilakukan di India (Mr. Madan Mohan
Gupta, Mr. Rohit Gautama, 2019).
a. Metode/ desain penelitian
Berdasarkan 5 artikel yang telah di review, desain
penelitian yang di gunakan adalah 2 artikel menggunakan
desain quasy eksperiment yaitu penelitian Siwi Indra Sari,
Wahyuningsih Safitri, Ratih Dwilestari Puji Utami (2018)
dan Fauziah Tri Sahrani, Anita Istiningsyah, Sahuri Teguh
(2016), satu artikel menggunakan desain pra eksperimen
yaitu penelitian Mr. Madan Mohan Gupta, Mr. Rohit
Gautama (2019) dan 2 artikel mengunakan desain cross
sectional study yaitu penelitian Bayu Adi Setiawan (2019)
dan Siti Muyassaroh, Yeti Nurhayati, M.Kes, Rufaida Nur
Fitriani S.Kep.,Ns (2015).
b. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1) Populasi
Pada artikel Siwi Indra Sari, Wahyuningsih
Safitri, Ratih Dwilestari Puji Utami (2018) populasi
dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga di Desa
Garen RT.01/RW.04 Pandean Ngemplak Boyolali.
Kemudian pada artikel Mr. Madan Mohan Gupta, Mr.
Rohit Gautama (2019) populasi dalam penelitiannya
adalah Ibu rumah tangga di Mangupura Moradabad.
Selanjutnya pada artikel Fauziah Tri Sahrani, Anita
Istiningsyah, Sahuri Teguh (2016) populasinya adalah
ibu yang memiliki anak usia balita di Dusun Derso
Desa Sumberejo Kecamatan Kerjo Kabupaten
Karanganyar yang berjumlah 30 warga. Kemudian pada
artikel Bayu Adi Setiawan (2019) populasinya adalah
Karyawan pabrik Cv. Harico dan pada artikel Siti
Muyassaroh, Yeti Nurhayati, M.Kes, Rufaida Nur
Fitriani S.Kep.,Ns (2015) populasi dalam penelitianya
adalah Ibu rumah tangga di Desa Jombor Bendosari
Sukoharjo.
2) Besar Sampel
Pada artikel Siwi Indra Sari, Wahyuningsih
Safitri, Ratih Dwilestari Puji Utami (2018)
menggunakan besar sampel yaitu sebanyak 40
responden. Kemudian pada artikel Mr. Madan Mohan
Gupta, Mr. Rohit Gautama (2019) sampel yang
digunakan sebanyak dari 60 ibu dari anak balita dari
daerah komunitas tertentu di Moradabad. Kemudian
pada artikel Fauziah Tri Sahrani, Anita Istiningsyah,
Sahuri Teguh (2016) sampel yang digunakan adalah
Semua anggota populasi menjadi sampel yaitu 30
responden. Pada artikel Bayu Adi Setiawan (2019)
sampel yang digunakan sebanyak 20 karyawan di
pabrik Cv. Harico dan pada artikel Siti Muyassaroh,
Yeti Nurhayati, M.Kes, Rufaida Nur Fitriani S.Kep.,Ns
(2015) sampel yang digunakan sebanyak 43 responden
yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria ekslusi.
3) Teknik Sampling
Pada artikel Siwi Indra Sari, Wahyuningsih
Safitri, Ratih Dwilestari Puji Utami (2018)
menggunakan teknik pengambilan sampel dengan
purposive sampling. Pada artikel Mr. Madan Mohan
Gupta, Mr. Rohit Gautama (2019) menggunakan
purposive sampling non probability sampling.
Kemudian pada artikel artikel Fauziah Tri Sahrani,
Anita Istiningsyah, Sahuri Teguh (2016) menggunakan
metode total sampling. Pada artikel Siti Muyassaroh,
Yeti Nurhayati, M.Kes, Rufaida Nur Fitriani S.Kep.,Ns
(2015) menggunakan teknik sampling jenuh yang
sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan artikel
Bayu Adi Setiawan (2019) tidak menjelaskan teknik
sampling yang digunakan.
c. Instrument
Berbagai alat pengukuran/kuesioner digunakan dalam
kelima artikel yang telah di telaah. Pada artikel artikel Siwi
Indra Sari, Wahyuningsih Safitri, Ratih Dwilestari Puji
Utami (2018) menggunakan instrumen lembar observasi
yang dibuat sendiri oleh peneliti sesuai referensi. Pada
artikel yang dibuat oleh Mr. Madan Mohan Gupta, Mr.
Rohit Gautama (2019) menggunakan instrument Kuesioner
terstruktur (MCQ). Kemudian pada artikel Fauziah Tri
Sahrani, Anita Istiningsyah, Sahuri Teguh (2016)
menggunakan lembar kuesioner yang di buat sendiri oleh
peneliti sesuai dengan landasan teori. Peneliti juga
menggunakan alat bantu audiovisual seperti laptop, video,
dan flip chart seperti lembar balik. Pada artikel Bayu Adi
Setiawan (2019) menggunakan instrument Lembar
observasi yaitu langkah-langkah awal penanganan luka
bakar oleh Thrygerson (2011) dengan jumlah enam
tekhnik penanganan luka bakar dan pada artikel Siti
Muyassaroh, Yeti Nurhayati, M.Kes, Rufaida Nur Fitriani
S.Kep.,Ns (2015) menggunakan instrument lembar
kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas yang
berjumlah 10 pertanyaan self efficacy dan 22 pertanyaan
tingkat pengetahuan.

d. Metode pengumpulan data


Metode pengumpulan data merupakan suatu proses
pendekatan dan proses pengumpulan karakteristik subjek
yang diperlukan dalam penelitian (Nursalam, 2015). Pada
lima artikel Siwi Indra Sari, Wahyuningsih Safitri, Ratih
Dwilestari Puji Utami (2018), Mr. Madan Mohan Gupta,
Mr. Rohit Gautama (2019), Fauziah Tri Sahrani, Anita
Istiningsyah, Sahuri Teguh (2016), artikel Bayu Adi
Setiawan (2019), Siti Muyassaroh, Yeti Nurhayati, M.Kes,
Rufaida Nur Fitriani S.Kep.,Ns (2015), peneliti
menggunakan metode dan alat pengumpulan data yang
digunakan pada masing-masing artikel.
Pada artikel Siwi Indra Sari, Wahyuningsih Safitri,
Ratih Dwilestari Puji Utami (2018) menggunakan metode
pengumpulan data berupa observasi. Adapun alat bantu
yang digunakan pada penelitiannya adalah alat bantu
demontrasi untuk kelompok perlakuan dan ceramah leaflet
untuk kelompok control. Penelitian dilakukan dengan cara
pre dan post test. Pada semua kelompok dilakukan pre test
dengan cara mempraktekan pertolongan pertama luka bakar
yang diukur dengan lembar observasi yang diisi oleh
peneliti. Pada kelompok perlakuan diberikan pendidikan
kesehatan dengan metode demonstrasi tentang pertolongan
pertama luka bakar. Pada kelompok kontrol diberikan
pendidikan kesehatan dengan metode ceramah leaflet
tentang pertolongan pertama luka bakar. Kemudian
dilakukan post test pada kedua kelompok dengan cara
memperaktekan pertolonga n pertama luka bakar yang
diukur dengan lembar observasi yang diisi oleh peneliti.
Pada artikel Mr. Madan Mohan Gupta, Mr. Rohit
Gautama (2019) mengunakan kuesioner terstruktur (MCQ).
Kuesioner terdiri 2 bagian yaitu bagian A berisi pertanyaan
demografi dan bagian B berisi 23 pertanyann yang
berkaitan dengan penilaian pengetahuan tentang
pencegahan dan manajeman pertolongan pertama.
Pada artikel Fauziah Tri Sahrani, Anita Istiningsyah,
Sahuri Teguh (2016) menggunakan alat pengumpulan data
berupa kuesioner yang terdiri dari dua bagian yaitu yang
pertama data demografi yang terdiri dari pendidikan, umur,
pekerjaan. Bagian kedua yaitu tentang luka bakar. Peneliti
juga menggunakan alat bantu audiovisual seperti laptop,
video dan flip chart. Sebelum dilakukan pendidikan
kesehatan peneliti mengukur tingkat pengetahuan pada
kelompok perlakuan dan kelompok control (pre test),
dengan cara memberikan responden kuesioner tingkat
pengetahuan dengan 35 pertanyaan. Peneliti melakukan
pendidikan kesehatan melalui media flip chart pada
kelompok perlakuan dan media audiovisual pada kelompok
kontrol. Kemudian peneliti melakukan kontrak waktu
untuk pertemuan berikut dengan jangka waktu 7 hari dan
akan melakukan post test pada kedua kelompok.
Pada artikel Bayu Adi Setiawan (2019) menggunakan
metode pengumpulan data menggunakan observasi.
Lembar observasi yang digunakan yaitu langkah-langkah
awal penanganan luka bakar oleh Thrygerson (2011)
dengan jumlah 6 teknik penanganan luka bakar.
Pada artikel Siti Muyassaroh, Yeti Nurhayati, M.Kes,
Rufaida Nur Fitriani S.Kep.,Ns (2015) menggunakan
metode pengumpulan data yaitu kuesioner berjumlah 10
pertanyaan self efficacy dan 22 pertanyaan tingkat
pengetahuan.
e. Analisa Data
Pada artikel 1 menggunakan analisis univariat untuk
menganalisis variable yang bersifat kategorik yaitu usia
responden terbanyak adalah 36-45 tahun (45%), kategorik
pendidikan terakhir mayoritas SMA yaitu sebanyak 16
responden (40%), kategorik pekerjaan responden paling
banyak adalah karyawan swasta 21 responden (52,5%) dan
praktik responden kelompok perlakuan terdapat 7
responden (35%) dalam kategori cukup dan 13 responden
(65%) dalam kategori kurang memadai., kategorik
pertolongan kelompok control terdapat 4 responden (20%)
dalam kategori cukup dan 16 responden (80%) masuk
dalam kategori kurang memadai. Menganalisis data secara
bivariat dilakukan uji normalitas data untuk sampel
berjumlah kecil menggunakan Shapiro-Wilk. Hasil dari
analisa pada kelompok perlakuan didapatkan nilai p value
0,000 < 0,05, sehingga ada pengaruh pendidikan kesehatan
dengan metode demonstrasi terhadap praktik pertolongan
pertama luka bakar. Hasil dari analisa pada kelompok
kontrol didapatkan nilai p value 0,014 < 0,05, sehingga ada
pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah
leafl et terhadap praktik pertolongan pertama luka bakar.
Pada artikel 2 menggunakan model colaizzi. hasil
analisa menyatakan bahwa ibu berusia 21-30 tahun
(51,66%). Golongan keluarga ibu tinggal dengan keluarga
30 (50%). Menurut agama 48(80%) adalah Hindu.
Pekerjaan ibu 28(46,66%) terlibat dalam pekerjaan pribadi.
Penghasilan bulanan ibu 25(41,66%) 10000-20000Rs.
Sumber informasi 50 (83,33%) mendapat informasi dari
media massa. Ibu yang memiliki balita 1 tahun
22(26,66%), 2 tahun 22 (36,66%), lebih dari 2 tahun 16
(26,66%). Analisis mengungkapkan bahwa skor pre tes
pengetahuan ibu kurang 9 (15%) ibu memiliki skor
pengetahuan yang baik, 51 (85%) ibu memiliki skor
pengetahuan cukup, 0 (0%) ibu memiliki pengetahuan
rendah. Setelah post test ibu mendapatkan skor
pengetahuan 56(93,33%) ibu memiliki pengetahuan yang
baik, 4 (6,7%) ibu memiliki nilai pengetahuan sedang, 0
(0%) ibu memiliki pengetahuan rendah.
Pada artikel 3 menggunakan analisis univariat kategorik
usia responden dewasa sebanyak 14 responden (46,7%),
kategorik pendidikan mayoritas adalah SMA 16
responden(53,3%), kategorik pekerjaan responden
mayoritas ibu rumah tangga 15 responden (50%). Analisis
bivariat digunakan untuk menganalisis hasil eksperimen
yang menggunakan pre-test dan post-test with control
group design dengan menggunakan rumus Wilcoxon untuk
menguji hipotesis komparatif kategorik kelompok berbeda
(perlakuan) tentang efektifitas pendidikan kesehatan antara
media flip chart dengan media audiovisual dengan
menggunakan rumus Mann whitney
Pada artikel 4 menggunakan analisa data chi-square
menunjukkan tidak ada satupun karakteriktik demografi
yang diujikan berpengaruh secara signifikan terhadap
keterampilan responden tentang penanganan pertama pada
luka bakar. Hal ini dimungkinkan karena jumlah responden
dalam penelitian ini yang cukup kecil yang juga merupakan
salah satu keterbatasan dalam penelitian ini.
Pada artikel 5 analisis data menggunakan uji Spearman-
Rank Correlation dengan nilai korelasi Spearman Rank
yaitu sebesar 0,716 dengan nilai signifikansi (p value)
0,000 < 0,05 yang mempunyai arah korelasi positif.
f. Etika penelitian
Dari kelima artikel yang ditelaah pada artikel Siwi
Indra Sari, Wahyuningsih Safitri, Ratih Dwilestari Puji
Utami (2018), Mr. Madan Mohan Gupta, Mr. Rohit
Gautama (2019), Fauziah Tri Sahrani, Anita Istiningsyah,
Sahuri Teguh (2016), artikel Bayu Adi Setiawan (2019),
Siti Muyassaroh, Yeti Nurhayati, M.Kes, Rufaida Nur
Fitriani S.Kep.,Ns (2015) tidak mencamtumkan tentang
etika penelitian.
g. Keterbatasan penelitian
Dari kelima artikel yang dibuat oleh Siwi Indra Sari,
Wahyuningsih Safitri, Ratih Dwilestari Puji Utami (2018),
Mr. Madan Mohan Gupta, Mr. Rohit Gautama (2019),
Fauziah Tri Sahrani, Anita Istiningsyah, Sahuri Teguh
(2016), Siti Muyassaroh, Yeti Nurhayati, M.Kes, Rufaida
Nur Fitriani S.Kep.,Ns (2015) tidak mencamtumkan
tentang keterbatasan penelitian. artikel yang dibuat oleh
Bayu Adi Setiawan (2019) menyatakan bahwa keterbatasan
peneliatannya adalah jumlah sampelnya yang sedikit.
h. Rekomendasi penelitian
Penelitian yang dilakukan Siwi Indra Sari,
Wahyuningsih Safitri, Ratih Dwilestari Puji Utami (2018)
merekomendasikan masyarakat agar dapat
mengaplikasikan pertolongan pertama luka bakar secara
benar. Peneliti lain hendaknya dapat mengembangkan
penelitian ini dengan metode lain, misalnya dengan
perbandingan metode demostrasi dengan metode lain.
Penelitian yang dilakukan Mr. Madan Mohan Gupta,
Mr. Rohit Gautama (2019) merekomendasikan peneliti
selanjutnya untuk mengetahui perbedaan pengetahuan
mengenai pencehagan dan manajeman pertolongan pertama
pada luka bakar di daerah pedesaan.
Penelitian yang dilakukan Fauziah Tri Sahrani, Anita
Istiningsyah, Sahuri Teguh (2016) merekomendasikan
peneliti lain dapat menggunakan penelitian ini sebagai
rujukan dan melakukan penelitian dengan metode lain dan
media yang berbeda.
Penelitian yang dilakukan Bayu Adi Setiawan (2019)
merekomendasikan Untuk peneliti selanjutnya yaitu untuk
menambah jumlah karyawan dan mempersiapkan tempat
observasi ketrampilan sdengan baik saat melakukan
penelitian.
Penelitian yang dilakukan Siti Muyassaroh, Yeti
Nurhayati, M.Kes, Rufaida Nur Fitriani S.Kep.,Ns (2015)
merekomendasikan Peneliti lain hendaknya dapat
mengembangkan penelitian ini, misalnya dengan
penelitian tentang factor-faktor lain yang berpengaruh
terhadap respon perilaku, misalnya adalah dukungan
keluarga.
i. Tingkat pengetahuan ibu rumah tangga
Dari kelima artikel yang telah di analisis 3 artikel
menyatakan bahwa tingkat pengetahuan ibu masuk ke
dalam kategori rendah dan 2 artikel menyatakan tingkat
pengetahuan ibu masuk ke dalam kategori cukup sebelum
diberikan pendidikan kesehatan dan meningkat setelah
diberikan pendidikan kesehatan.
Dari kelima artikel yang membahas tentang
penanganan yang dilakukan saat terjadi luka bakar yaitu
artikel 1, 3, 4 dan 5. Pada artikel pertama menyatakan
tindakan yang dilakukan ibu rumah tangga di desa Garen
RT.01/RW.04 Pandean Ngemplak Boyolali saat terjadi
luka bakar yaitu lima orang mengatakan sering
menggunakan odol/pasta gigi, dua orang menggunakan
kecap, iga orang dengan mengipas-ngipas atau meniup
bagian luka atau mengabaikan luka tersebut. Pada artikel 3
menyatakan bahwa penanganan yang dilakukan
menggunakan pasta gigi, lidah buaya serta oli. Pada artikel
4 menyatakan bahwa tidakan yang dilakukan adalah
mengoleskan pasta gigi, mentega, kecap, minyak. Pada
artikel kelima penanganan yang dilakukan adalah
menggunakan pasta gigi dan lidah buaya.
Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Kajian Literatur

Penulis/ Negara Desain Besar Teknik Metode Instrument Hasil Rekomendasi


Tahun Penelitian sampel sampling Pengumpu Penelitian Penelitian
lan Data
Siwi Indra Indonesia Design 40 Purposive Observasi Lembar Terdapat Peneliti lain
Sari, penelitian responden sampling observasi yang pengaruh yang hendaknya
Wahyunin ini adalah dibuat sendiri signifikan pada dapat
gsih quasy oleh peneliti kelompok mengembang
Safitri, experiment sesuai perlakuan dan kan
Ratih pretest and referensi. Alat kelompok penelitian ini
Dwilestari posttes with bantu control dengan dengan
Puji Utami control demonstrasi pemberian metode lain,
(2018) group untuk pendidikan misalnya
design. kelompok kesehatan dengan
perlakuan dan dengan metode perbandingan
ceramah leaflet demonstrasi metode
untuk dan ceramah demostrasi
kelompok leaflet. dengan
control. metode lain.
Mr. India Pra 60 ibu Purposive Kuesioner Kuesioner Program STP Peneliti
Madan eksperimen dari anak sampling terstruktur terbukti efektif selanjutnya
Mohan balita (MCQ) meningkatkan diharapkan
Gupta, tingkat melakukan
Mr. Rohit pengetahuan penelitian
Gautama ibu tentang untuk
(2019) manajeman mengetahui
luka bakar. perbedaan
pengetahuan
mengenai
pencehagan
dan
manajeman
pertolongan
pertama pada
luka bakar di
daerah
pedesaan

Fauziah Indonesia Quasi 30 Total Kuesioner Lembar Terdapat Peneliti lain


Tri eksperiment responden sampling kuesioner yang tingkat dapat
Sahrani, sedangkan di buat sendiri pengetahuan menggunakan
Anita racangan oleh peneliti yang penelitian ini
Istiningsya menggunak sesuai dengan signifikan pada sebagai
h, Sahuri an pre dan landasan teori. kelompok rujukan dan
Teguh post test Peneliti juga perlakuan yang melakukan
(2016) with control menggunakan menggunakan penelitian
group alat bantu media dengan
design. audiovisual audiovisual metode lain
seperti laptop, dan media
video, dan flip yang berbeda.
chart seperti
lembar balik.

Bayu Adi Indonesia Deskriptif 25 - Observasi Lembar Tidak ada Untuk


Setiawan kuantitatif responden observasi yaitu perbedaan peneliti
(2019) dengan langkah- keterampilan selanjutnya
rancangan langkah awal luka bakar yaitu untuk
Cross penanganan berdasarkan menambah
Sectional luka bakar oleh factor jumlah
Thrygerson demografi karyawan dan
(2011) dengan responden. mempersiapk
jumlah enam Pendidikan an tempat
tekhnik kesehatan observasi
penanganan dapat ketrampilan
luka bakar. dilakukan sdengan baik
untuk saat
meningkatkan melakukan
keterampilan penelitian.
karyawan
dalam
penangananper
tama pada luka
bakar.
Siti Indonesia Cross- 43 Teknik Kuesioner Lembar Adanya Peneliti lain
Muyassaro sectional responden sampling kuesioner yang hubungan hendaknya
h, Yeti study jenuh telah diuji antara self dapat
Nurhayati, validitas dan efficacy mengembang
M.Kes, reliabilitas dengan respon kan
Rufaida yang prilaku ibu penelitian ini,
Nur berjumlah 10 dalam misalnya
Fitriani pertanyaan self penanganan dengan
S.Kep.,Ns efficacy dan 22 pertama luka penelitian
(2015) pertanyaan bakar pada tentang
tingkat anak usai pra factor-faktor
pengetahuan. sekolah. lain yang
berpengaruh
terhadap
respon
perilaku,
misalnya
adalah
dukungan
keluarga.
B. PEMBAHASAN
Untuk mengidentifikasi “Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga
Tentang Penanganan Awal Luka Bakar “ dibuatlah kajian literature review
ini dengan menelaah penelitian-penelitian terkait. Kejadian luka bakar
yang masih sering terjadi atau tingginya resiko kejadian luka bakar di
masyarakat dan rumah tangga sehingga dibutuhkannya adanya
penanganan atau pertolongan pertama yang tepat pada luka bakar.
Penanganan luka bakar yang seadanya seperti mengolesi luka bakar
dengan pasta gigi, sabun, bubuk, kecap, atau bahan lainnya sering
ditemukan di masyarakat ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan
oleh Muthohharoh (2015), tindakan yang sering dilakukan di masyarakat
saat terjadi luka bakar di Perumahaan Bagasari adalah dengan
menggunakan pasta gigi (58,3%), menggunakan kecap (15,6%), dan
menggunakan air es (11%).
Dari kelima artikel yang telah di analisis 3 artikel menyatakan bahwa
tingkat pengetahuan ibu masuk ke dalam kategori rendah dan 2 artikel
menyatakan tingkat pengetahuan ibu masuk ke dalam kategori cukup
sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan meningkat setelah diberikan
pendidikan kesehatan. Dari kelima artikel 4 artikel menyatakan bahwa
penanganan yang dilakukan saat terjadi luka bakar yaitu mengoleskan
pasta gigi, kecap, mentega, lidah buaya, oli dan minyak dan bahkan ada
yang hanya mengipas-mengipas lukanya atau mengabaikan luka tersebut.
Sehingga usaha tindak lanjut yang dilakukan adalah :
1. Kepada Istitusi pendidikan keperawatan khususnya Prodi Ilmu
Keperawatan ITEKES Bali agar hasil dari kajian literaur ini dapat
dijadikan sebagai refrensi serta dapat dilakukan tindak lanjut untuk
melakukan penelitian yang membahas variabel tersebut dengan
mempertimbangkan hasil analisis sehingga hasil penelitian yang
didapat menjadi akurat.
2. Mahasiswa keperawatan agar dapat menindaklanjuti hasil dari kajian
literatur ini untuk menemukan hasil yang lebih akurat dengan
mempertimbangkan rekomendasi penelitian dari artikel yang telah
dianalisis yang telah dipaparkan diatas.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Bali agar hasil dari kajian literatur ini
dijadikan bahan evaluasi dalam pemberian informasi kepada
masyarakat terkait pentingnya pengetahuan ibu rumah tangga tentang
penangan awal luka bakar
4. Bagi Tenaga Kesehatan
Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada tenaga kesehatan
agar dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
5. Bagi Ibu Rumah Tangga
Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan pengetahuan
mengenai pertolongan pertama pada luka bakar.
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil analisis 10 artikel yang
telah terpilih beserta implikasi hasil ke tatanan nyata atau peneliti selanjutnya.
A. KESIMPULAN
Hasil kajian literature ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu
rumah tangga tentang penanganan awal luka bakar masih sangat kurang.
Pengetahuan ibu rumah tangga yang masih kurang disebabkan karena
kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh ibu. Penemun pada kajian
literature ini juga diharapkan dapat digunakan dan dikembangkan secara
teoritis maupun praktis. Implikasi teoritis berdasarkan hasil kaji literature ini
adalah penangana awal luka bakar yang benar dipengaruhi oleh pengetahuan
yang dimiliki ibu.
Implikasi praktis berdasarkan kajian literature ini yaitu memberikan
implikasi kebijakan pada instansi pendidikan kesehatan, rumah sakit dan
tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan pendidikan kesehatan pada daerah-
daerah yang memiliki pengetahuan tentang luka bakar yang masih kurang
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki. Dan untuk peneliti
selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan variable yang lebih
variatif.
B. KRITERIA FINER
Feasible (F) : Penelitian ini bisa dilakukan karena sampel bersifat homogen
dan mudah dalam mencari sampel serta instrumen yang digunakan tidak sulit.
Selanjutnya penelitian ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk
melakukan penelitian
Interesting (I) : Penelitian ini cukup menarik untuk diteliti karena hal yang
dibahas masih banyak terjadi di kalangan masyarakat.
Novelty (N) : penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
ibu rumah tangga tentang penanganan awal luka bakar. Banyak hal yang
menarik sehingga keterbaruan yang ada didalamnya membuat peneliti tertarik
untuk meneliti hal ini.
Ethical (E) : Penelitian ini sudah sesuai denga standar etik dan tidak
merugikan responden. Data biografi responden dan hasil akan dirahasiakan.
Relevant (R) : Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan bagi ibu rumah tangga tentang penanganan awal luka bakar. Bagi
petugas kesehatan dapat dijadikan acuan untuk melalukan pendidikan
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
American Burn Association. (2015). Pravalence Of Burns Diakses Tanggal 5
November 2019 Dari Http://Ameriburn.Org/
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2015). Data Keadaan Morbiditas Rawat Inap
Rumah Sakit. Denpasar : Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gupta, M. M. M., & Gautam, M. R. A Study to assess the Effectiveness of Structured
Teaching Programme on Knowledge regarding Prevention and First Aid
Management for Burns among Mothers of Under Five Children in selected
community area at Moradabad.
Kariyawan, A.A. (2015). Esiklopedia Pramuka Penggalang. Jakarta

Majid, A., & Prayogi, S. A. (2013). Buku Pintar Perawatan Pasien Luka Bakar.
Yogyakarta : Gosyen Publishing
Marbawi, M. I., & Salim, T. A. Mempertahankan keaslian arsip elektronik di era
digital berdasarkan tinjauan literatur sistematis. Berkala Ilmu Perpustakaan
dan Informasi, 15(2), 149-162.
Muthohharoh, L. (2015). Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap kejadian Luka
Bakar Ringan Di Perumahan Bagasari Cikarang [Skripsi Keperawatan].
Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
Nurarif, A. H., & Kusuma , H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnose Medis & Nanda Nic-Noc (Jilid 2). Yogyakarta : Media Action
Prodi, S. Hubungan Self Efficacy Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam
Penanganan Pertama Luka Bakar Pada Anak Usia Pra-Sekolah Di Desa
Jombor Bendosari Sukoharjo.
Sahrani, F. T., Istiningtyas, A., & Teguh, S. Efektifitas Pendidikan Kesehatan Antara
Media Flip Chart Dengan Media Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan
Ibu Tentang Penaganan Luka Bakar Grade.
Sari, S. I., Safitri, W., & Utami, R. D. P. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Praktik Pertolongan Pertama Luka
Bakar Pada Ibu Rumah Tangga Di Garen Rt. 01/Rw. 04 Pandean Ngemplak
Boyolali. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 98-105.
Setiawan, B. A., & Prihatiningsih, D. (2019). Evaluasi Keterampilan Penanganan
Luka Bakar Pada Karyawan Pabrik Briket.
Siswanto, S. (2010). Systematic review sebagai metode penelitian untuk mensintesis
hasil-hasil penelitian (sebuah pengantar). Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan, 13(4 Okt).
Tania, M., Suryani, S., & Hernawaty, T. (2018). Penggunaan Acceptance And
Commitment Therapy (ACT) Terhadap Kecemasan Narapidana Wanita:
Systematic Review. Jurnal Keperawatan BSI, 6(2), 122-129.

Who. (2018). Burns. Diperoleh Tanggal 7 November 2019 Dari


Https://Www.Who.Int/Violence_Injury_Prevention/Other_Injury/Burns/En/
Yusuf. 2011. Pertolongan Pertama Saat Luka Bakar Di Rumah. Diakses Tanggal 8
November 2019 Dari Http://Digilib.Stikeskusumahusada.Ac.Id

Anda mungkin juga menyukai