PALANGKARAYA
Oleh :
WAHYU WIDODO
2019.NS.B.033
LEMBAR PERSETUJUAN
PEMBIMBING PRAKTIK,
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBIMBING PRAKTIK
Mengetahui
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat, rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan asuhan keperawatan
stase keperawatan maternitas ini dengan judul “Asuhan Keperawatan Maternitas
Antenatal Care (ANC) pada Ny. M dengan Diagnosa Medis G1P0A0 dengan Usia
Kehamilan 25 Minggu (Trimester 2) di Ruang KIA Puskesmas Pahandut Palangka
Raya”.
Penulis
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Ny.M Dengan Antenatal Care (ANC).
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Melakukan pengkajian keperawatan pada Ny.M
1.3.2.2 Merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny.M
1.3.2.3 Menyususn intervensi keperawatan pada Ny.M
1.3.2.4 Melaksanakan implementasi keperawatan pada Ny.M
1.3.2.5 Melakukan evaluasi keperawatan pada Ny.M
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi profesi keperawatan
Diharapkan laporan kasus ini dapat menjadi masukan dalam melaksanakan asuhan
keperawatan sehingga mampu meningkatkan mutu asuhan keperawatan yang akhirnya
dapat berguna bagi profesi keperawatan dalam memberikan keperawatan pada klien dengan
Antenatal Care (ANC) Di Ruang KIA UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya
1.4.2 Bagi Institusi
1.4.2.1 Puskesmas
Menyediakan kerangka berpikir secara ilmiah yang bermanfaat bagi Puskesmas
dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan memberikan gambaran pelaksanaan
asuhan keperawatan pada klien dengan Antenatal Care (ANC) Di Ruang KIA UPT
Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Serta menyediakan referensi bagi perawat ruangan
dalan melakukan asuhan keperawatan pada pasien secara komprehensif dengan pendekatan
proses keperawatan.
1.4.2.2 Pendidikan
Dengan adaya laporan kasus dengan dapat memberikan informasi yang nyata dan
aktual yang dapat diggunakan oleh mahasiswa sebagai literatur pendidikan dan menunjang
peningkatan pengetahuan khususnya tentang asuhan keperawatan dengan Antenatal Care
(ANC) Di Ruang KIA UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
1.4.2.3 Bagi penulis
Sebagai salah satu pengalaman berharga dan nyata yang didapat dari lapangan
praktik yang dilakukan sesuai dengan ilmu yang didapatkan serta sebagai acuan bagi
penulis dalam menghadapi kasus yang sama sehingga dapat memberikan asuhan
keperawatan yang lebih baik bagi klien yang.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Etiologi
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
2.1.2.1 Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus
yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata.
2.1.2.2 Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng
berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat
bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat.
2.1.2.3 Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopii.
2.1.2.4 Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
2.1.2.5 Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.Kehamilan menurut Mochtar,
(2010) dibagi menjadi 3 triwulan :
1. Triwulan I antara 0-12 minggu.
2. Triwulan II antara 12-28 minggu.
3. Triwulan III antara 28-40 minggu
2.1.3 Patofisiologi
Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-laki
maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil (Terjadinya kehamilan). Kehamilan terjadi
ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang
telah matang. Seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1
cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel
sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin istri,
jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai
sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim. (Kusmiyati, Yuni,
dkk.2009)
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair,
sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai
ke ujung tuba falopi yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba
falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah
dibuahi). Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau dengan kata lain terdapat
sel telur yang matang, maka terjadilah pembuahan. Pada proses pembuahan, hanya bagian
kepala sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur. Bagian ekor yang
merupakan alat gerak sperma akan melepaskan diri. Sel telur yang telah dibuahi akan
mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh
satu sperma.
2.1.7 Penatalaksanaan
2.1.7.1 Pengertian ANC
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.(Manuaba, 2010; 110)
Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi
terhadap penyimpangan yang ditemukan (Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat
Pelayanan Dasar, 2011 : 1).
Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi
terhadap kegawatan yang ditemukan (Depkes RI, 2010 : 12)
2.1.7.2 Tujuan ANC
Menurut Manuaba (2015 ), secara khusus pengawasan antenatal bertujuan sebagai berikut :
1. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat dalam kehamilan,
saat persalinan dan kala nipas.
2. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan dan nifas
3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas
3.1.1.1 Nama suami dan istri
Agar dalam melakukan komunikasi dengan pasien keluarga dapat terjalin
komunikasi dengan baik.
3.1.1.2 Usia
Penyulit dalam kehamilan remaja lebih tinggi dibanding umur 20 sampai 30 tahun.
3.1.1.3 Alamat
Ditanyakan untuk maksud mempermudah hubungan / informasi bila diperlukan.
Bila keadaan mendesak, dengan diketahuinya alamat tersebut bidan dapat mengetahui
tempat tinggal pasien/klien dan lingkungannya.
3.1.1.4 Pekerjaan
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap
permasalahan kesehatan pasien.
3.1.1.5 Agama
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan
kesehatan pasien/klien.
3.1.1.6 Pendidikan
Ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya tingkat pendidikan
mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang.
3.1.1.7 Status perkawinan
Ditanyakan kepada ibu atau calon ibu, untuk mengetahui kemungkinan pengaruh
status perkawinan terhadap masalah kesehatan, bila diperlukan ditanyakan tentang
keberapa kalinya.
3.1.1.8 Lama Perkawinan
Kalau orang hamil suda lama kawin, nilai anak tentu besar sekali dan ini harus
diperhitungkan dalam pimpinan (anak mahal)
4.1 Pengkajian
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada tanggal 15 Juli 2020, pukul 10.00
WIB. Di ruang KIA UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya, dengan tehnik anamnesa
(wawancara), observasi, pemeriksaan fisik, dan data dari buku keperawatan klien, di
dapatkan data-data sebagai berikut.
4.1.1 Identitas Klien & Penanggungjawab
4.1.1.1 Identitas Klien:
Nama Ny.M, tempat/tanggal lahir Palangka Raya, 28 Desember 1995, agama Islam,
suku bangsa Banjar, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan IRT, golongan darah A, alamat Jl.
Gg Sari 45, diagnosa medis G1P0A0, tanggal masuk 15 Juli 2020, tanggal pengkajian 15
Juli 2020.
4.1.1.2 Identitas Penanggung Jawab:
Nama Tn.A, umur 33 tahun, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, suku bangsa
Banjar, pendidikan terakhir SD, pekerjaan swasta, golongan darah:-, alamat Jl. Gg Sari 45,
hubungan dengan klien suami.
4.1.2 STATUS KESEHATAN
4.1.2.1 Alasan Kunjungan / Keluhan Utama :
Klien mengatakan “Memeriksa kesehatan kehamilan”
4.1.2.2 Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) :
Klien mengatakan pada tanggal 15 Juli 2020 dengan usia kehamilan 25 minggu.
Hasil pengkajian menunjukkan keadaan umum baik, kesadaran compos menthis, tidak
anemis, TD: 110/80 mmHg, N: 88 x/m, RR: 20 x/m, S: 36,7 OC, BB: 66 kg, TB: 152 cm,
lila 32 cm. hasil palpasi janin tunggal, letak memanjang, presentasi kepala belum masuk
PAP, punggung kanan ibu, TFU: 1 jari diatas pusat, dan pemeriksaan DJJ 130 x/m.
4.1.2.3 Riwayat Kesehatan Yang Lalu / Yang Pernah Dialami :
Klien mengatakan ini kehamilan yang ke-1 (G1P0A0)
4.1.2.4 Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan didalam anggota keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit keturunan maupun penyakit menular.
4.1.3 Riwayat Obstetric Dan Ginekologi
4.1.3.1 Riwayat Ginekologi:
1. Riwayat Menstruasi :
Menarche: 12 tahun, Siklus: 28 hari, Lamanya Haid : 5-7 hari, Banyaknya: 3-4
x/hari ganti pembalut, Sifat Darah (warna, bau, cair/gumpalan, dysmenorhoe):
merah tua, bau amis, dan cair, Gangguan sewaktu menstruasi tidak ada, Gejala
pre menstruasi keputihan dan nyeri pada payudara, HPHT: 07 Februari 2020,
Taksiran Persalinan: 15 Oktober 2020.
2. Riwayat Perkawinan (suami dan isteri) :
Usia Pernikahan 1,5 tahun, Lamanya Pernikahan 1,5 tahun, Pernikahan Ke-1.
3. Riwayat Keluarga Berencana :
Jenis kontrasepsi apa yang digunakan sebelum hamil tidak ada, Apakah ada
masalah dengan cara tersebut tidak ada, Jenis, kontrasepsi yang direncanakan
setelah persalinan sekarang KB Suntik, Berapa jumlah anak yang direncanakan
oleh keluarga 2
4.1.3.2 Riwayat Obstetri :
1. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : G1P0A0
2. Riwayat Kehamilan Sekarang
Amenorhoe: -, Keluhan waktu hamil pusing, Gerakan anak pertama di rasakan
20 mgg, Imunisasi : TT 5 kali, Penambahan BB selama hamil -, Pemeriksaan
kehamilan : teratur, Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan Puskesmas
Pahandut dengan hasil baik
4.1.4 Pemeriksaan Fisik
Subjektif Objektif
4.1.4.1 Keadaan Umum Suhu 36,7 0C
BB sebelum hamil 68 kg Nadi 88 x/menit
Tekanan Darah 120/80 mmHg
BB 66 kg
Tinggi Badan 152 cm
Kesadaran Compos Menthis
Turgor Kulit baik
4.1.4.2 Kepala Warna rambut hitam, oedema tidak ada,
keadaan bersih
4.1.4.3 Muka Hyperpigmentasi tidak ada
Rasa bengkak? Tidak ada Cloasma gravidarum tidak ada
Edema tidak ada
Simetris ya
4.1.4.4 Mulut Mukosa mulut & bibir lembab
Keluhan tidak ada Keadaan gigi lengkap, bersih
Fungsi Pengecapan baik
Keadaan Mulut bersih
Fungsi menelan baik
4.1.4.5 Mata Ukuran pupil 4 mm
Keluhan tidak ada Konjungtiva merah muda
Sklera putih
Fungsi Penglihatan baik
4.1.4.6 Hidung Reaksi alergi tidak ada
Keluhan tidak ada Pernah flu pernah
Frekuensinya dalam 1 tahun -
Perdarahan/peradangan -
Keadaan/kebersihan ya
4.1.4.7 Telinga Keadaan bersih
Keluhan tidak ada Fungsi pendengaran baik
4.1.4.8 Leher Pembesaran kel.Tyroid tidak ada
Pembengkakan tidak ada Distensi vena jugularis tidak ada
Pembesaran KGB tidak ada
4.1.4.9 Daerah dada Sesak napas tidak ada
Jantung dan paru-paru normal Batuk tidak ada
Sakit dada tidak ada
Suara napas normal vesikuler
Bunyi jantung S1, S2 tunggal
Payudara tidak ada Palpitasi -
4.1.4.10 Abdomen Tinggi TFU 1 jari diatas pusat, striae
gravidarum ada, bising usus 12 x/m
4.1.4.11 Genitalia Eksterna Oedema tidak ada
4.1.4.12 Anus Hemoroid tidak ada
4.1.4.13 Ekstremitas atas dan Oedema tidak ada
bawah
4.1.4.14 Pemeriksaan Ukuran panggul luar :
Panggul - Distantia spinarum 24 cm
- Distantia cristarum 29 cm
- Conjugata externa 19 cm
- Lingkar panggul 83 cm
Ukuran panggul dalam :
- Promonotorium -
- Linea inominata -
- Dinding samping -
- Spina Ischiadika -
- Sacrum -
- CV – CD -
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF DAN KEMUNGKINAN
MASALAH
DATA OBYEKTIF PENYEBAB
DS: Pasien mengatakan ingin Kurang Terpapar informasi Defisit Pengetahuan
memeriksa kesehatan
kandungannya Kognitif kurang
Ds: klien mengatakan berat Perubahan pada ibu hamil Resiko Defisit Nutrisi
badannya turun
Do:
Perubahan psikologis
BB sebelum hamil 68 kg
BB saat hamil 66 kg
Lila 32 cm
DS: Pasien mengatakan kuatir Kurang Terpapar informasi Ansietas
apakah nanti melahirkan
dengan normal atau SC Kognitif Kurang
DO: Ansietas
- Pasien tampak tegang
- Pasien bertanya-tanya
3) Ansietas Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi Tingkat Ansietas . Mengetehaui sejauh mana tingkat
keperawatan selama 1x30 menit pengetahuan pasien
2. Ajarkan teknik relaksasi nafas
diharapkan ansietas berkurang
dalam 2. Pertanyaan pasien berguna untuk
dengan kriteria hasil:
masukan pemberian informasi
3. Edukasi tentang persalinan
- Kecemasan berkurang
3. Menambah wawasan pasien tentang
- Pasien tidak tegang proses persalinan dan tahapan nya
- TTV dalam rentang Normal:
P: Hentikan Intervensi
Rabu, 15 Juli 2020 1. Mengkaji pola nutrisi klien: klien S: klien mengatakan BB turun
Pukul 10.30 WIB makan dengan teratur O: klien makan dengan teratur
2. Menimbang berat badan klien: BB - BB klien 66 kg
klien 66 kg - agar nutrisi klien tetap terpenuhi
3. Menganjurkan klien untuk makan - Vitaloc peroral
sedikit tapi sering: agar nutrisi klien
tetap terpenuhi Wahyu Widodo
4. Berkolaborasi dalam pemberian
Wahyu Widodo
obat: Vitaloc 1x1 tab
Rabu, 15 Juli 2020 1. Mengidentifikasi Tingkat Ansietas
Pukul 10.30 WIB 2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas S: Pasien mengatakan, tidak lagi cemas
dalam
O:
3. Mengedukasi tentang persalinan
P: Hentikan Intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Ratna. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010 . Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga untuk
Mochtar, Rustam. 2016. Synopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri patologi. EGC:
Jakarta.