Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Penatalaksanaan Gigitan Ular”

Oleh :

Kelompok 3

Yuliana
Hartono
Baiq Mustiara
Taufan Indra fandi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI ALIH JENJANG SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2021

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Bidang study : Pemberdayaan Masyarakat


2. Topik : Gigitan Ular Berbisa
3. Sub topik :
1. Pengertian Gigitan Ular Berbisa
2. Tanda dan Gejala Gigitan Ular Berbisa
3. Penyebab Gigitan Ular Berbisa
4. Penanganan Gigitan Ular Berbisa
5. Penanganan Gigitan Ular Berbisa
4.  Sasaran : Masyarakat Desa Di Tampak Siring
5.   Tempat : Di daerah Batukliang
6.   Hari/Tanggal : 12 september 2021

7.  Waktu : 1 x 30 menit

I.LATAR BELAKANG
Di sekeliling kita ada racun alam yang terdapat pada beberapa tumbuhan dan
hewan, salah satunya adalah gigitan ular berbisa yang sering terjadi di daerah tropis dan
subtropis. Ular merupakan jenis hewan melata yang banyak terdapat di Indonesia. Bisa
adalah suatu zat atau substansi yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa dan
sekaligus juga berperan pada sistem pertahanan diri (Ifan, 2010). Menurut Sudoyo (2006)
Racun ular adalah racun hewani yang terdapat pada ular berbisa.
Kasus gigitan ular di Amerika Serikat dilaporkan setiap tahun sekitar 45.000 kasus,
namun yang disebabkan oleh ular berbisa hanya 8000 kasus. The American Association of
Poison Control Centers melaporkan dari 6000 kasus gigitan ular, 2000 diantaranya
merupakan gigitan ular berbisa. Kematian diperkirakan terjadi pada 5 sampai 15
kasus dan biasanya terjadi pada anak-anak, orang lanjut usia, dan pada kasus yang tidak
atau terlambat mendapatkan anti bisa ular. Pasien korban gigitan ular berbisa 15%
sampai 40% akan meninggalkan gejala sisa. Menurut catatan medik RSCM, kejadian
kasus gigitan ular berbisa selama 5 tahun terakhir (1998-2002) sebanyak 37 pasien
(Niasari & Abdul, 2003). WHO (World Health Organitation) menyebutkan sebanyak 5
juta orang setiap tahun digigit ular berbisa sehingga mengakibatkan sampai 2,5
juta orang keracunan, sedikitnya 100.000 orang meninggal, dan sebanyak tiga kali lipat
amputasi serta cacat permanen lain (Bataviase, 2010).
Penanganan akibat gigitan ular berbisa perlu dirujuk ke rumah sakit karena untuk
mengantisipasi komplikasi yang memburuk dari gigitan ular berbisa terutama
pernapasan dan sirkulasi. Penanganan dan perawatan pasien dengan gigitan ular akan
dilakukan oleh dokter, perawat serta disiplin ilmu lainnya yang berhubungan dengan
kegawatan. Dalam hal ini, perawat memegang peranan penting dalam perawatan pasien di
ruang kegawatan serta penyuluhan ketika discharge planning pasien.

2
Oleh karena itu, penyusun ingin membuat satuan acara penyuluhan mengenai
gigitan ular guna mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut dan memberikan edukasi
untuk mencegah tercadinya keracunan gigitan ular.

II.   TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan penjelasan tentang gigitan ular berbisa masyarakat desa
Tampak siring Kecamatan Batukliang diharapkan mengetahui tentang tanda dan gejala
gigitan ular berbisa serta dapat menangani dengan sendiri apabila terkenan gigitan orang
berbisa tersebut.

III.  TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan pasien dan keluarga dapat:
1.   Penyebab Gigitan Ular Berbisa
2.   Tanda dan Gejala Gigitan Ular Berbisa

3.   PenangananGigitan Ular Berbisa


4. Insiden yang Menyebabkan Ular Mengigit

IV.   MATERI
1.   Pengertian Gigitan Ular Berbisa
2.   Tanda dan GejalaGigitan Ular Berbisa
3.  Penyebab Gigitan Ular Berbisa
4.  PenangananGigitan Ular Berbisa
5.  Pencegahan Gigitan Ular Berbisa

V.  METODE
1.   Ceramah
2.   Tanya jawab

VI.  MEDIA

  LEAFLET
  POSTER

VII.  EVALUASI
1.   Evaluasi Struktur

   Peserta hadir ditempat penyuluhan


   Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di masyrakat
3
desa Tampak siring Kecamatan Batukliang

   Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan


sebelumnya

2.   Evaluasi Proses

   Peserta antusiasterhadap materi penyuluhan yang disampaikan oleh


 pembicara

   Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan


sebelum kegiatan selesai

   Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

3.   Evaluasi Hasil
   Pasien mampu menjelaskan pengertian penyakit Gigitan Ular
Berbisa

   Pasien mampu menyebutkan minimal 2 dari 3 faktor-faktor


yang mempengarui Gigitan Ular Berbisa
   Pasien mampu menyebutkan minimal3 dari 5tanda dan
gejala Gigitan Ular Berbisa

   Pasien mampu menyebutkan minimal 2 dari 4 penangan Gigitan


Ular Berbisa

4
VIII.   KEGIATAN PENYULUHAN

 No. WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN


PESERTA

1. 3
menit  Pembukaan:
   Membuka kegiatan dengan    Menjawab salam
mengucapkan salam.
   Memperkenalkan diri    Menjawab
   Validasi pengetahuan pasien    Menjawab
seputar Gigitan Ular Berbisa
   Menjelaskan tujuan dari    Memperhatikan
 penyuluhan
   Menyebutkan materi yang    Memperhatikan
akan diberikan
2. 15  Pelaksanaan:
menit
   Menjelaskan tentang    Memperhatikan
 pengertian penyakit Gigitan
Ular Berbisa
  Menjelaskan tentang    Memperhatikan
 penyebab yang dapat
mempengaruhi terjadinya
 penyakit Gigitan Ular Berbisa
  Menjelaskan tentang
tanda dan gejala terjadi    Memperhatikan
penyakit Gigitan Ular
Berbisa   Bertanya dan

  Memberikan kesempatan menjawab


kepada peserta untuk  pertanyaan yang
bertanya

5
diajukan

   Menjelaskan cara    memperhatikan


penanganan Gigitan Ular
Berbisa

3. 10  Evaluasi:
menit
   Menanyakan kepada peserta   Menjawab

tentang materi yang telah  pertanyaan


diberikan, dan reinforcement
kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 Terminasi:
menit
   Mengucapkan terima   Mendengarkan

kasih atas peran serta


peserta.   Menjawab salam

  Mengucapkan salam
penutup.

IX.   Setting tempat

:Moderator

:Penyaji

:Fasilitator

:Observer

:Peserta
X.   PENGORGANISASIAN
   Pembawa Acara : Tiffany Ekki
   Pemateri : Widya Nindy P
   Fasilitator : Rifka Anggryny, Varinta Putri P
   Observer : Vika Fernanda

XII. DAFTAR PUSTAKA :
Hedi R.Dewoto.2009 .Analgesik Opioid Dan Antagonis, Ed
 Farmakologi Dan Terapi Edisi 5.Jakarta : balai penerbit FKUI AGD, DINKES. ( 2010 ).
 Keracunan.http://www.agddinkes.com/?q=node/6. ( Avalaible at 24 Januari 2011 ) diakses pada Selasa 17 November 2015 jam 12
 Novita, Sarim Wiwik. ( 2009 ).
 KeracunanObat. 
keracunan-obat.html. ( Avalaible at 24 Januari 2011) diakses pada Selasa 17 November 2015 jam 12.15
Materi Penyuluhan

A.  Pengertian Gigitan Ular Berbisa


Gigitan ular merupakan suatu keadaan gawat darurat yang apabila tidak
segera ditangani dapatmemperparah keadaan korban.

. Bisa adalah suatu zat atau substansi yang berfungsi untuk melumpuhkan
mangsa dan sekaligus juga berperan pada sistem pertahanan diri (Ifan, 2010).
Menurut Sudoyo (2006) Racun ular adalah racun hewani yang terdapat pada
ular berbisa.

B.  Penyebab Gigitan Ular Berbisa


Kebanyakan gigitan ular terjadi ketika orang tidakmengenakan alas kaki atau hanya
memakai sandal dan menginjak ular secara tidaksengaja. Gigitan ular juga dapat terjadi
pada penghuni rumah, ketika ular memasukirumah untuk mencari mangsa berupa ular
lain, cicak, katak, atau tikus.Jenis ular berbisa antara lain ular welang, ular tanah, ular
hijau, ular laut, ular kobra. Ular menyerang manusia karena mereka terpojok dan
merasa terancam. Tindakan gigitan ular adalah salah satu bentuk pertahanan mereka dari
ancaman manusia (Rahadian, 2012).Kebanyakan gigitan ular pada manusia, karena faktor
ketidaksengajaan atau kebetulan. Sebagian besar korban adalah orang orang yang bekerja
di lapangan, seperti petani sawah, atau di perkebunan teh ,kopi, atau buah - buahan.
Biasanya mereka tidak menyadari akan keberadaan ular, sehingga pada saatsedang
melakukan aktivitas tanpa sadar tangan/ kaki mereka berada di jarak jangkau gigitan ular
(Rahadian, 2012).

C.  Tanda Gejala Gigitan Ular


1.   Gejala lokal: edema, nyeri tekan pada luka gigitan, ekimosis (kulit
kegelapan karena darah yang terperangkap di jaringan bawah kulit).
2.   Gejala sistemik: hipotensi, otot melemah, berkeringat, menggigil, mual,
hipersalivasi (ludah bertambah banyak), muntah, nyeri kepala, pandangan
kabur.
Setelah tergigit ular yang berbisa, korban akan merasakan sakit yang sangat di

bagian gigitan, terasapanas, dan ada pembengkakan dan akan terus menjalar ke siku

(atau lutut jika dikaki) hingga nantidibawah ketiak (atau selangkangan jika dikaki). Selain

itu korban juga akan mengalami dehidrasi(kehausan berlebihan), serta gangguan pada

pernafasan (sesak).
 Namun pada beberapa spesies ularseperti welang / weling , luka gigitan tidak
terlalu terasa dan tidak membengkak, bahkan luka bekasgigitannya kadang tidak terlihat
dengan jelas, sehingga harus diwaspadai (Rahadian, 2012).

D.  Penanganan Gigitan Ular Berbisa


1. Amankan diri dan lingkungan : Pastikan bahwa posisi penolong dan korban
tidak dalam keadaan bahaya. Singkirkan ular dari sekitar kita, agar
mencegah ada gigitan yang kedua atau ketiga. Posisikan penolong dan
korban dalam posisi yang tidak membahayakan dari berbagai ancaman.
2. Cek respon korban : Ajak bicara sang korban untuk mendapatkan respon,
sehingga kita tahu bahwa dia dalam keadaan sadar dan dapat merespon apa
yang kita lontarkan. Setelah itu mintalah pertolongan dengan berteriak
“Tolong!!!”, dan juga menghubungi Unit Gawat Darurat
3. Tenangkan korban : hindari panik, cemas dan stres, jangan banyak
melakukan aktifitas/gerakan yang menguras tenaga dan mempercepat
detak jantung, karena bisa ular akan semakin cepat menyebar seiring detak
 jantung.
4. Jangan menghisap racun dari tubuh korban.

5. Kenali jenis gigitan ular.

6. Imobilisasi luka gigitan dan lakukan pembalutan elastis : Pembalutan


dimulai diatas luka gigitan, jangan tutupi luka gigitan dan jangan terlalu
kencang. Jangan buka balutan hingga sampai di Klinik atau Rumah Sakit.
Imobilisasi luka gigitan bisa dilakukan dengan menggunakan bidai, atau papan
yang menyangga tangan/kaki, sehingga tangan/kaki korban tidak banyak bergerak.

7. Bawa ke fasilitas kesehatan segera


E.  Insiden yang Menyebabkan Ular Mengigit
1.  Mengijak ular secara tidak sengaja
2.   Bermain atau bekerja dihutan
3.   Mengganggu tempat keberadaan atau rumah tinggal ular

Anda mungkin juga menyukai