DI SUSUN OLEH :
NIM : PO7124319044
TAHUN 2019
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………
3.2. Saran ………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN yang berjudul “ASPEK
KETAHANAN NASIONAL DALAM KEHIDUPAN NASIONAL
INDONESIA”.
Dan harapan saya semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, dan untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi tugas ini agar menjadi lebih baik lagi.
Saya sadari bahwa dalam proses pembuatan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan saya. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini.
Penulis
NI KOMANG WIDASTRI
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu
berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya
maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan
ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah
yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Selanjutnya tugas kepala daerah yang akan memberikan arahan agar para
pengedar dan pengguna tersebut berhenti. Bahkan, Suyono mengaku BNN
menawarkan pekerjaan lain yang layak. Agar para gembong narkoba tersebut mau
meninggalkan pekerjaan itu."Yang paling penting melibatkan seluruh komponen
masyarakat yang ada, karena tanpa itu susah untuk diberantas," akunya. Jika
konsep tersebut tidak berjalan, BNNP baru melakukan operasi besar-besaran
melibatkan TNI serta instansi terkait. "Nanti kita akan lakukan tes urin
semuanya", tergasnya. Namun Soyono berharap, Pemerintah setempat bisa lebih
proaktif. Sebagaimana dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun
2019, disebutkan, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba diketuai oleh kepala
daerah.
a) Faktor Teman
Teman merupakan salah satu elemen penting bagi remaja, karena pada masa
ini, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah untuk bersosialisasi,
terutama dengan teman sebayanya, dan apapun yang dilakukan oleh temannya
biasanya akan diikuti, kalau mereka tidak bisa mengikuti temannya dalam
kelompok, justru akan dijauhi, nah hal inilah yang menjadi faktor peyebab remaja
jadi ikut dengan kebiasaan temannya, oleh karena itu dalam memilih teman
hendaknya harus lebih selektif, jangan asal berteman, dan peran orang tua
mengawasi anak sangatlah dibutuhkan, bagaimana perkembangannya dengan
teman sebayanya.
Orang tua sangat berperan penting dalam meencegah dan menghindari anak
dari narkoba, karena pendidikan pertama dan paling utama adalah keluaga bagi
anak, jadi kalau orang tua lemah dan jarang bertanya kepada anak, minimal teman
dekatnya siapa atau pekerjaan rumahnya (PR) seperti apa, karena hal tersebut
akan berdampak pada hubungan kelekatan mereka dengan orang tua, kalau dia
sering dimarahi atau jarang diperhatikan, karena kesibukan orang tua dalam
bekerja, maka anak tersebut akan mencari pelarian.
d) Pengaruh lingkungan
Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis
maupun sosial seseorang :
1) Dampak Fisik:
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. Saran
https://www.kompasiana.com/putripermatasari/ketahanan-nasional-di-
indonesia_552a20f0f17e61e45fd623cc
https://www.kompasiana.com/ranimuliani/5bdd42fe12ae94061a29e737/penya
lahgunaan-narkoba-dikalangan-remaja
https://makassar.tribunnews.com/amp/2019/04/26/bnnp-sulteng-akan-
bersihkan-kampung-narkoba-di-palu?page=2