Anda di halaman 1dari 14

PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA MERUPAKAN

ANCAMAN BAGI KETAHANAN NASIONAL

NAMA :
RANI WIDDIYA SARI

NIM :
030682955

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketahanan nasional (Tannas) adalah daya tahan suatu bangsa yang miliki
kehidupan nasional yang berisi keuletan dan ketangguhan, serta memiliki
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan. Baik datang
dari dalam maupun dari luar. Untuk menjamin identitas, integrasi dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan
nasional.

Banyak faktor yang bisa mengancam ketahanan nasional, salah satunya


adalah penyalahgunaan narkotika. Tindak penyalahgunaan narkotika saat ini
telah menjadi ancaman nyata yang sangat berbahaya dan sangat merugikan
kehidupan manusia dan kehidupan bangsa, yang pada akhirinya dapat
mengancam ketahanan nasional. Oleh karena masalah inilah, penulis tertarik
untuk mengangkat sebagian topik didalam makalah mengenai penyalahgunaan
narkotika merupakan ancaman bagi ketahanan nasional.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah mengenai hubungan narkoba dengan


ketahanan nasional adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui bagaimana narkoba dapat mengancam ketahanan nasional.

b. Mengetahui dampak yang terjadi terhadap ketahanan nasional bila


penyalahgunaan narkoba terus meningkat .
c. Mengetahui bagaimana pandangan menurut para ahli mengenai narkoba
yang mengganggu ketahanan nasional.
d. Mengetahui bagaimana upaya memberantas peredaran narkoba dalam
menjaga ketahanan nasional.

1.3 Metode Penulisan

Makalah ini disusun dengan bersumber artikel yang terdapat di buku, jurnal,
dan beberapa makalah yang terdapat di universitas terbuka. Adapun metode

RANI WIDDYA SARI (030682955) 1


yang digunakan dalam penulisan makalah ini, disusun dengan sistematika
sebagai berikut: Bab I yang berisi pendahuluan, meliputi latar belakang, tujuan,
dan metode penulisan. Bab II berisi permasalahan, bab III merupakan
pembahasan, dan bab IV merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

RANI WIDDYA SARI (030682955) 2


II. KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Ketahanan Nasional dan Narkotika


Adapun beberapa definisi dari ketahanan nasional menurut para ahli adalah
sebagai berikut:
a. Ketahanan Nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang
mengandung kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi segala tantangan dan ancaman, baik dari dalam maupun
dari luar yang langsung atau tidak langsung, membahayakan kehidupan
nasional (Harjomataram: 1980: 76),
b. Ketahanan Nasional (Tanas) adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi
(Sumarno dkk: 2002: 106),
c. Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu negara, yang
berisikeuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari
luar maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan dalam menjaga tujuan nasional Indonesia
(Suradinata, 2005: 47, Kaelan, 2007: 146).

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika
berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika adalah
bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu),
Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun
bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan saraf yang dapat
membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti
sekalipun (https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba).

RANI WIDDYA SARI (030682955) 3


III. PEMBAHASAN

Perilaku penyalahgunaan Narkotika kini telah menjamur, dan generasi


muda Indonesia yang mengonsumsi narkotika pun jumlahnya terus meningkat.
Hal ini sangat merugikan bangsa Indonesia dan berdampak buruk bagi
Indonesia, khusunya pada generasi muda yang seharusnya akan melanjutkan
perjuangan bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang lebih baik.
Penyalahgunaan narkoba memiliki dampak yang sangat buruk bagi generasi
muda, baik secara fisik maupun mental. Bagaimanakah nasib bangsa ini apabila
generasi muda pada masa kini sudah banyak yang dirusak oleh adanya
penyalahgunaan narkoba?

Maka dapat disimpulkan bahwa Narkotika adalah ancaman terhadap


keberlangsungan kemajuan perkembangan bangsa. Jadi, permasalahan yang
menjadi landasan penulisan makalah ini adalah Narkotika merupakan salah satu
ancaman bagi kelangsungan hidup bangsa yang juga merupakan bentuk ujian
terhadap ketahanan nasional Indonesia.

3.1 Hubungan Narkotika dengan Ketahanan Nasional


Saat ini Indonesia mengalami krisis multidimensi yang bisa mengancam
stabilitas ketahanan nasional. Salah satu masalah yang amat serius adalah
narkotika. Narkotika dinilai jauh lebih berbahaya dari ancaman terorisme
internasional. Pejabat yang membekingi narkotika harus diusut terbuka.

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang tinggi dan dengan
letak geografis yang menguntungkan. Hal ini menjadi salah satu penyebab
mudahnya akses narkoba masuk ke Indonesia dan tentu saja, masuknya narkoba
adalah ancaman besar bagi ketahanan nasional bangsa. Indonesia Masuk
Sindikat Narkotika Dunia. Kesimpulan tersebut sungguh kurang elok
kedengaran. Tetapi bagaimanapun, Indonesia sudah terpetakan dalam jaringan
sindikat bandar narkotika dan obat-obatan berbahaya kelas internasional. Fakta
akhir-akhir ini menunjukkan pabrik ekstasi di Cikande, Banten, atau di Batam,

RANI WIDDYA SARI (030682955) 4


hingga Rutan dan Lapas yang merupakan penjara, dengan leluasa bisa
memproduksi barang haram hingga mengedarkan ke jaringan dunia tanpa
pernah terendus sejak dari awalnya.

Pada masa kini, sudah banyak kejadian penyalahgunaan narkoba di


Indonesia, khususnya di wilayah provinsi jawatimur. Terbukti pada data di
bawah ini.

Sumber Data: (https://puslitdatin.bnn.go.id/portfolio/data-statistik-kasus-narkoba/)

Adapun efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba


dikelompokkan sebagai berikut:
 Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang
menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya
tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu.
Contohnya kokain & LSD.
 Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ
tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga
mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung
membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
 Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem saraf pusat
dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa
tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putau.

RANI WIDDYA SARI (030682955) 5


 Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang
yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi
karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung
bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan saraf-
saraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putau.
 Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun
organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka
pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba).

Adapun dampak perubahan :


1. Dari faktor Individu ini sangat dominan terjadi dari aspek kepribadian, yaitu
yang menyangkut pada :
a. Tingkah laku anti social seperti; kepribadian ingin melanggar, sifat
memberontak, melawan apa saja yang berbau otoritas, menolak nilai-nilai
yang tradisional, mudah kecewa dan sifat tidak sabar.
b. Kecemasan dan depresi, ini banyak terjadi pada orang yang tidak dapat
menyelesaikan kesulitan hidupnya sehingga timbul depresi dan akan
berakibat pada penyalahgunaan narkoba.
c. Pengetahuan yang kurang tentang napza akan mengakibatkan orang
berfikir positif terhadap penggunaanya, sehingga akan mengakibatkan
penyalahgunaan narkoba.
d. Ketrampilan berkomunikasi dengan teman sebaya sangat berpengaruh
pada penyalahgunaan narkoba. Pada Orang/anak yang kurang trampil
berkomunikasi juga akan menyebabkan tidak dapat menolak/menghindar
jika ada orang yang menawarkan untuk memcoba sesuatu (narkoba),
sehingga akan mengakibatkan pada penyalahgunaan narkoba.
2. Dari Faktor Sosial budaya antara lain berasal:
a. Dari kondisi keluarga; Hubungan keluarga yang kurang harmonis
sehingga, Orang tua meninggal dls. Akan menyebabkan kurang
nyamannya kondisi di dalam rumah.
b. Dari pengaruh teman kelompok sebaya ; Keinginan untuk mencoba
biasanya datang dari pengaruh teman, disamping rasa takut

RANI WIDDYA SARI (030682955) 6


seseorang/anak untuk tidak diterima dalam kelompoknya akan
menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke penyalahgunaan
narkoba.
c. Dari kondisi di Sekolah; Kurang ketatnya peraturan sekolah tentang
tata tertib penggunaan narkoba, sistem control yang kurang ketat akan
menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke penyalahgunaan
narkoba.
3. Dari Faktor Lain yaitu berasal dari :
a. Pengaruh iklan; Promosi iklan yang berlebihan atau kurang jelas tentang
khasiat suatu obat, akan menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke
penyalahgunaan narkoba.
b. Kehidupan modern; kehidupan modern yang lebih mengarah pada
banyaknya tuntutan hidup, bisa menyebabkan stress yang pada akhirnya
akan menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke penyalahgunaan
narkoba.

Proses narkotika menghancurkan ketahanan bangsa itu sendiri dimulai dari


tingkat individual/pribadi, kemudian menyebar ke dalam suatu keluarga,
kemudian meluas ke tingkat lokal dan meluas lagi ke tingkat daerah, dan lama-
kelamaan akan berkembang ke tingkat yang lebih luas yakni tingkat nasional.

Secara lebih spesifik, dampak adanya penyalahgunaan narkoba pada sendisendi


ketahanan bangsa meliputi bidang pertahanan dan keamanan (hankam),
ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Di bidang pertahanan dan keamanan dampak dari penyalahgunaan yang


semakin marak di negeri ini adalah menurunnya patriotisme, nasionalisme, dan
semangat bela negara.

Di bidang ideologi, dampaknya adalah adanya hedonisme dan kebebasan


tanpa batas. Pengertian dari hedonisme sendiri adalah pandangan yang
menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup. Maka dapat disimpulkan bahwa dampak negatif dari penyalahgunaan
narkoba di bidang ideologi adalah timbulnya perilaku konsumtif dan kebebasan
tanpa batas yang dapat menmbulkan kebebasan yang tidak bertanggungjawab.

RANI WIDDYA SARI (030682955) 7


Dampak di bidang politik adalah timbulnya apatisme atau sikap tidak peduli
terhadap apa yang sedang terjadi di lingkungannya dan adanya patron (konsep
dasar) politik yang kotor.

Dampak di bidang ekonomi diantaranya adalah timbulnya kemalasan untuk


berusaha, menurunnya produktifitas kerja, meningkatnya kriminalitas, dll.
Serta dampak di bidang sosial budaya adalah timbulnya dekadensi moral atau
kemerosotan nilai moral pada masyarakat.

Kesemua dampak yang terdapat di seluruh bidang tersebut sangat tidak


sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila yang
memiliki karakter ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan menjunjung
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Maka dapat disimpulkan bahwa proses narkoba menghancurkan ketahanan


suatu bangsa dimulai dari tingkat individu yang kemudian akan berkembang ke
tingkat yang lebih luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara yang diantaranya bidang pertahanan dan keamanan, ideologi, politik,
ekonomi, dan sosial budaya. Kesemua dampak ini sangat bertentangan dengan
karakter bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan hal ini sangat
berbahaya apabila dibiarkan terus-menerus dan tidak ada solusi untuk
menyelesaikannya, ditambah dengan arus globalisasi masa kini yang membuat
banyaknya budaya asing masuk kedalam negeri.

3.2 Pandangan Para Ahli Mengenai Narkoba yang Mengancam Ketahanan


Nasional

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Erlangga Masdiana,


Adrianus Meliala, dan Ronny Nitibaskara, sama-sama sependapat, kerapuhan
di birokrasi termasuk di lembaga penegak hukum, menjadikan Indonesia
dianggan sangat cocok sebagai salah satu lokasi industri narkotika
internasional. Dengan kesadaran penuh sindikat narkotika internasional
memanfaatkan berbagai institusi formal negara yang mudah “dibeli”

RANI WIDDYA SARI (030682955) 8


“Dalam memenuhi kebutuhan dunia akan narkoba, sindikat narkoba
internasional memisahkan tempat-tempat untuk kultivasi dan produksi. Untuk
itu, mereka mencari tempat yang dikategorikan sebagai soft state,” kata
Adrianus (dalam Harian Kompas).

Menurut Adrianus, yang dimaksud soft state adalah negara-negara yang


pemerintahannya lemah, aparat penegak hukum dan birokrasinya mudah
“ditembus”, dan administrasi kependudukannya kacau. Dalam hal ini,
Indonesia memenuhi seluruh persyaratan sebagai soft state.

Ronny Nitibaskara dalam bukunya Ketika Kejahatan Berdaulat, menduga


kuat, di Indonesia telah hidup jaringan sindikat narkoba yang sangat sistematis,
yang menyerupai organisasi kejahatan yang selama ini dikenal di berbagai
negara, seperti Mafia Sisilia, Triad China, Yakuza Jepang, atau kartel-kartel di
Kolombia.Organisasi kejahatan itu juga dijalankan oleh warga negara Indonesia yang
menjadi kepanjangan dan binaan organisasi tersebut yang bermarkas besar di negara
lain. Transnasionalisasi organisasi kejahatan itu “didukung” juga oleh perdagangan
bebas, sistem keuangan global, kemudahan transportasi, dan teknologi komunikasi.

3.3 Upaya Memberantas Peredaran Narkoba Dalam Menjaga Ketahanan Nasional

Di era globalisasi saat ini para pemuda Indonesia haruslah semakin mengerti
pentingnya ketahanan nasional serta sebagai penerus bangsa juga harus tahu
cara menjaga ketahanan nasional. Dalam ketahanan nasional, terdapat beberapa
asas diantaranya yaitu Asas Kesejahteraan dan Keamanan, Asas Komprehensif
Integral atau Menyeluruh Terpadu, Asas Mawas ke Dalam, Mawas ke Luar,
serta Asas Kekeluargaan. Dalam diri seseorang harus ditanamkan sifat
ketahanan nasional diantaranya mandiri, dinamis, wibawa, konsultasi dan
kerjasama. Ini semua merupakan modal awal untuk menjaga ketahanan
nasional. Apabila tidak ada ketahanan nasional, Indonesia tidak dapat berdiri
sekokoh ini sekarang, karena ketahanan nasional itu sendiri merupakan dasar
dari bersatunya rakyat Indonesia sehingga dapat membangun bangsa ini
menjadi lebih baik dan lebih tangguh dalam menghadapi segala ancaman,
khususnya dalam hal ini adalah narkoba, karena apabila Indonesia ingin
menjadi bangsa yang maju, maka Indonesia harus senantiasa mengembangkan

RANI WIDDYA SARI (030682955) 9


potensi dan sumber daya yang dimilikinya untuk dapat bersaing dengan bangsa
lain. Untuk menghadapi kondisi ini, maka upaya untuk senantiasa
mengembangkan kemampuan bangsa mempertahankan hidupnya adalah
sebuah keharusan, tanpa kemampuan tersebut, sebuah bangsa akan kalah dan
mati. narkotika, yang merupakan salah satu ancama dari ketahanan nasional
merupakan masalah yang harus ditindak dengan tegas sehingga dampaknya
dapat diminimalisir terhadap gangguan akan ketahanan nasional.

Adapun upaya untuk menanggulangi peredaran narkotika diantaranya


adalah sebagai berikut:

1. Pencegahan primer (Primary Prevention );


Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal Narkoba serta
komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan
narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Penyuluhan tentang bahaya narkoba.
- Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.
- Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.
2. Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang coba-coba
menyalahgunakan Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat
membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Deteksi dini anak yang menyalahgunaan narkoba
- Konseling
- Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah
- Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu
- (life skills) antara lain tentang ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan
menolak tekanan orang lain dan ketrampilan mengambil keputusan dengan
baik.

RANI WIDDYA SARI (030682955) 10


3. Pencegahan Tertier (Tertiary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba
dan yang pernah/mantan pengguna narkoba, serta komponen masyarakat yang
berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba dan
membantu bekas korban naroba untuk dapat menghindari
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta
kelompok lingkungannya
- Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka
tidak terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.

RANI WIDDYA SARI (030682955) 11


IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Ketahanan nasional adalah suatu kemampuan suatu bangsa dalam


mempertahankan hidup dan kehidupannya dari ancaman. Salah satu ancaman
ketahanan nasional di Indonesia adalah penyalahgunaan narkoba. Khususnya
dikalangan generasi muda Indonesia. Narkoba dapat membuat akibat yang
cukup fatal bagi masa depan bangsa Indonesia, apabila hal ini dibiarkan terus-
menerus dan tidak ada tindakan yang tegas dari pemerintah dan masyarakat,
maka Indonesia nantinya akan menjadi bangsa yang malas, bodoh, dan bangsa
yang terlepas dari karakter Pancasila nya.

4.2 Saran

Narkoba adalah salah satu ancaman ketahanan nasional yang cukup


mengerikan. Sehingga pemerintah dan masyarakat hendaknya perlu
memberikan tindakan yang tegas untuk memberantas peredaran narkoba
khusunya dikalangan pelajar agar tidak terjerumus dalam jebakan narkoba.
Adapun rekomendasi yang penulis berikan terhadap upaya pemerintah
diantaranya perlunya peraturan dan penegakan hukum yang tegas mengenai
peredaran narkoba, serta perlunya koordinasi terhadap bidang-bidang terkait
masalah pemberantasan narkoba. Serta dari masyarakat dan orangtua
hendaknya memberikan pendidikan dan perhatian sejak dini kepada
anakanaknya mengenai narkoba beserta efek yang terjadi bila memakainya.

RANI WIDDYA SARI (030682955) 12


DAFTAR PUSTAKA

Amin, Zainul Ittihad. 2014. Materi Pokok Pendidikan Kewarganegaraan.


Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Harian Radar Lampung. Selasa, 25 Maret 2014. Remaja Edarkan Ganja.


Lampung: Bandarlampung

Anonim. 2012. Narkoba Ganggu Ketahanan Nasional. Diunduh di


http://silvi0230.blogspot.com/2012/04/tulisan-ketahanan-nasional.html pada
19 April 2014 pukul 20:02

Gafur, Muhammad. 2013. Ketahanan Nasional. Diunduh di


http://muhammadgafur841.blogspot.com/2013/11/makalah-
ketahanannasional.html pada 18 April 2020 pukul 12:01 WIB

Hamid, Badar. 2013. Narkoba adalah Ancaman Terhadap Keberlangsungan Hidup


Bangsa. Diunduh di http://www.slideshare.net/BADAR_HAMID/narkoba-
adalah-ancamanterhadap-keberlangsungan-hidup-bangsa pada 18 April 2020
13:30 WIB

Pratiwi, Dya Ayu. 2013. Hubungan Narkoba dengan Ketahanan Nasional.


Diunduh di http://dyaprasetyo.blogspot.com/2013/12/hubungan-
narkobadengan-ketahanan.html pada 18 April 2020 pukul 10:02 WIB

Website : (https://www.bkkbn.go.id/detailpost/strategi-sederhana-pencegahan-
penggunaan-narkoba-melalui-keluarga)

Website : (https://puslitdatin.bnn.go.id/portfolio/data-statistik-kasus-narkoba/ )

Website : (https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba)

RANI WIDDYA SARI (030682955) 13

Anda mungkin juga menyukai