Anda di halaman 1dari 9

Ancaman Narkotika Terhadap

Ketahanan Nasional Dan Generasi


Muda

Ditulis Oleh:
Bagas Aditya Mukti
042340298

2020.1
UNIVERITAS TERBUKA
I. Pendahuluan

1. Latar Belakang
Ketahanan nasional adalah salah satu dimensi kehidupan kita dalam berbangsa
dan bernegara, yang diangkat dari dasar negara konstitusi UUD 19945. Ini juga
merupakan landasan untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Indonesia
memiliki potensi yang sangat besar dilihat dari segi geografisnya yang strategis dengan
sumber daya alam melimpah. Hal ini menyebabkan bangsa Indonesia rawan akan
ancaman baik dari luar maupun dalam yang tentu mengancam ketahanan nasional.
Banyak faktor yang bisa mengancam ketahanan nasional dan salah satunya yang paling
berpengaruh adalah ancaman narkotika atau narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya.

Narkotika merupakan salah satu isu kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan
hanya satu pihak saja sebab masalah ini bukan suatu perkara individu melainkan masalah
yang juga melibatkan semua pihak yakni pemerintah dan masyarakat. Indonesia
merupakan negara dengan jumlah penduduk yang tinggi dan letak geografis yang
menguntungkan menjadi salah satu penyebab mudahnya akses narkoba masuk ke
Indonesia. Dalam perkembangan penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda masa kini
dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan maka tentu Narkotika menjadi ancaman
besar bagi ketahanan nasional. Hal ini tentu berdampak multidimensi yang menyangkut
aspek fisik, mental, sosial, dan spiritual masyarakat. Tindak kejahatan penyalahgunaan
dan penyelundupan narkotika inilah yang saat ini menjadi ancaman nyata yang sangat
berbahaya dan merugikan kehidupan bangsa dan berakhir pada melemahnya ketahanan
nasional yang juga berdampak langsung di bidang sosial, budaya, politik, ekonomi, serta
ketahanan dan keamanan negara.

2. Tujuan
Berikut ini merupakan tujuan penulisan makalah mengenai ancaman narkotika
bagi ketahanan nasional dan generasi bangsa yakni:
a. Mengetahui bagaimana narkotika mejadi ancaman besar bagi ketahanan nasional
b. Mengetahui dampak penyalahgunaan dan penyelundupan narkotika yang terus
meningkat terhadap ketahanan nasional

3. Metode Penulisan
Makalah ini disusun berdasarkan beberapa sumber artikel dari internet, buku,
ebook, dan pengetahuan penulis dari isu-isu yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari
bangsa ini. Adapun metode penulisan makalah ini disusun secara sistematis sebagai
berikut: Bab I pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan, dan metode penulisan,
Bab II kajian pustaka, Bab III pembahasan, Bab IV Penutup, dan Daftar Pustaka.
Kajian Pustaka
Kajian pustaka berfungsi untuk menunjukkan originalitas, menggali teori, landasan
berpikir, inspirasi, dan pandangan-pandangan yang berhubungan dengan penulisan makalah
sehingga diperlukan penelusuran terhadap bahan pustaka berupa buku-buku, artikel, dan E-book
yang ada relevansinya dengan penulisan makalah ini.
Dalam modul MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan, dijelaskan mengenai makna,
landasan, asas, dan ciri ketahanan nasional Indonesia. Menurut Dr. Zainul Ittihad Amin,. Drs.,
M.Si, ketahanan nasional pada hakikatnya merupakan sebuah kemampuan dan ketangguhan
suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
Penulisan makalah ini didukung dengan Undang-Undang Narkotika (UU RI No.35 th
2009) dan Undang-Undang Psikotropika (UU RI No 5 th 1997) dilengkapi dengan undang-
undang perlindungan saksi korban (UU RI No.13 th 2006), Pengesahan Konvensi PBB tentang
Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba dan Psikotropika 1988 (UU RI No. 7 th 1997),
Peredaran Psikotropika (Permen RI No.688/menkes/per/vii/1997), Ekspor dan Impor
Psikotropika (Permen RI No.785/menkes/per/vii/1997), dan Pengesahan Konvensi Psikotropika
1971 (UU RI No.8 1996).
Penelitian yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Survei
Penyelahgunaan Narkoba tahun 2019 mengungkapkan tentang hasil data penyalahgunaan
narkoba setahun terakhir. Hal ini memperkuat fakta bahwa kasus penyalahgunaan marak terjadi
pada generasi muda yang berusia produktif. Kasus terbanyak yang terjadi adalah dari kalangan
pemuda perokok dan pengangguran. Badan Narkotika Nasional terus aktif melakukan penelitian,
mengolah data, dan memberikan upaya-upaya pencegahan penyalahgunaan dan penyeludupan
narkoba terutama pada generasi muda Indonesia.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Sejak Dini yang disusun oleh Badan
Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan bahwa keterlibatan masyarakat terutama orang tua
dalam mendidik anak-anak sejak dini sangat penting agar mereka telah ditanamkan berbagai
pengetahuan tentang bahaya narkoba. Sehingga, mereka lebih waspada dan mampu menolak
penyalahgunaan narkoba dalam proses menuju dewasa. Dalam buku ini juga dijelaskan
mengenai situasi penyalahgunaan narkoba di Indonesia, serta permasalahan yang dihadapi dan
juga upaya-upaya pencegahannya sejak dini.
Dalam buku yang ditulis oleh M. Bambang Pranowo yang berjudul Multidimensi
Ketahanan Nasional tahun 2010, dijelaskan mengenai hubungan antara narkoba dengan
ketahanan nasional. Ada beberapa faktor yang mengancam ketahanan nasional Indonesia dan
salah satunya yakni ancaman terhadap ketahanan nasional karena narkotika dan zat adiktif
lainnya. Sudah diketahui oleh umum bahwa narkotika sangat merusak mental generasi muda
khususnya. Kini, Indonesia bukan hanya sebagai tempat transit peredaran narkotika, melainkan
sudah menjadi sasaran perdagangan narkotika internasional. Maka diperlukannya peningkatan
kewaspadaan terkait dengan narkotika.
II. Pembahasan

1. Pengertian Ketahanan Nasional dan Narkotika


Definisi ketahanan nasional yakni kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar
maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

Adapun konsep ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan


nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh, dan
terpadu. Hal ini harus berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.
Konsepsi ketahanan nasional ini merupakan sarana untuk meningkatkan keuletan dan
ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional, dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan.

Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menyebabkan
ketergantungan. Dalam hal ini, terdapat istilah lain yakni NAPZA yang merupakan singkatan
dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Narkotika dan zat terlarang lainnya tentu dapat
menyebabkan dampak buruk bagi penggunanya terutama bagi kesehatan mental dan fisik.
Meski demikian, obat-obatan terlarang tersebut masih sering digunakan dalam dunia
kedokteran sesuai dengan kode etik yang berlaku.

2. Hubungan Narkotika Dengan Ketahanan Nasional

Negara Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dilihat dari segi geografisnya yang
luas dengan sumber daya alam yang melimpah. Sudah sejak lama negara Indonesia menjadi
incaran banyak negara atau bangsa lain akan potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Terbukti setelah perjuangan Indonesia hingga mencapai kemerdekaan, ancaman demi
ancaman dan gangguan baik dari dalam maupun luar masih saja timbul. Tentu hal ini
mengancam bahkan mampu melemahkan ketahanan nasional Indonesia. Banyak faktor yang
bisa mengancam ketahanan nasional. Salah satu ancaman yang sangat nyata yakni Narkotika
dan obat-obatan terlarang terhadap generasi muda masa kini. Dampak negatif dari
penggunaan secara illegal ini pasti sangat merugikan dan buruk bagi kesehatan mental dan
fisik. Ketahanan nasional Indonesia bisa dikatakan sedang dihadapkan dengan masalah yang
sangat serius sebab ini berkaitan dengan generasi penerus bangsa. Narkotika adalah ancaman
besar dan momok bagi ketahanan nasional yang diperlukan upaya-upaya pencegahan dan
pemberantasan untuk kasus yang sedang terjadi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia kini menjadi wilayah yang sangat mudah untuk
dijadikan transaksi illegal obat-obatan terlarang ini karena letak geografis yang sangat
strategis. Dengan wilayah yang sangat menguntungkan ini, akses narkoba masuk ke
Indonesia sangatlah mudah dan masuknya narkoba dari luar inilah ancaman besar bagi
ketahanan nasional bangsa. Diketahui Indonesia yang mulanya hanya menjadi kawasan
transit, namun berjalannya waktu, kini Indonesia mampu menjadi pemasar dan bahkan
produsen. Upaya penegakkan hukum terhadap kejahatan narkoba di Indonesia yang
dikeluhkan adalah berupa sanksi hukuman yang sangat ringan. Bisnis narkoba yang sangat
menggiurkan di Indonesia telah menarik banyak pemasok narkoba tersebut.

Saat ini Indonesia sedang mengalami krisis multidimensi yang mengancam stabilitas
ketahanan nasional bangsa. Sistem nilai dalam budaya ketimuran pun nyaris sirna diterjang
cara pandang yang berbeda-beda. Satu hal yang sangat membuat miris saat ini adalah
ancaman narkotika terhadap generasi muda yang mana mereka adalah generasi penerus
perjuangan bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih baik dan berkompeten, serta
produktif. Akan tetapi, pada kenyataannya, banyak kalangan muda yang terjebak dalam
lingkaran narkotika baik sebagai pengguna ataupun pengedar. Berdasarkan penelitian dan
survey yang dilakukan oleh BNN tahun 2019, usia pertama kali menggunakan narkoba
berkisar antara 17 s/d 19 tahun, terbanyak berada di usia produkstif (35-44 tahun), di
dominasi oleh laki –laki yang berasal dari kelompok bekerja/menganggur.

Generasi muda masa kini terus menerus dilumpuhkan oleh narkoba. Seperti yang kita
ketahui bahwa penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya memiliki efek
yang sangat buruk, terutama pada dampak fisik, emosi, dan perilaku. Proses narkoba mampu
menghancurkan ketahanan bangs aitu sendiri tentunya dimulai dari tingkat individual atau
pribadi, lalu menyebar ke dalam suatu keluarga, kemudian meluas ke tingkal lokal, dan lebih
meluas lagi ke tingkat daerah yang lama kelamaan akan berkembang ke tingkat yang lebih
luas yakni tingkat nasional.

3. Dampak Penyalahgunaan Narkotika Pada Kalangan Muda Dan Ketahanan Nasional

Narkotika sebagai ancaman bagi ketahanan nasional ini berdampak buruk pada generasi
muda yang sebagai subjek penyalahgunaan narkotika. Adapun dampak penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya bagi generasi muda sebagai berikut:
a. Banyaknya biaya yang keluar untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu
b. Dikucilkan masyarakat dan dalam pergaulannya
c. Dikenakan hukuman pidana penggunaan NAPZA
d. Berdampak buruk pada kesehatan jasmani seperti; gangguan jantung, pembuluh darah,
system pencernaan, paru-paru, system syaraf, dan alat-alat vital lain di dalam tubuh
e. Berdampak buruk pada mental bangsa seperti; depresi mental, psikotik, bunuh diri, dan
bertindak kejahatan

Perubahan emosi dan perilaku akan menjadi sangat sensitive dan mudah bosan, suka
membangkang, malas, bertindak kejahatan, berbohong, dsb. Tentu permasalahan-
permasalahan yang muncul akibat penyalahgunaan narkotika pada generasi penerus ini akan
berdampak buruk pula dengan ketahanan nasional Indonesia. Akibatnya, Indonesia akan
terkucilkan dari pergaulan di lingkup internasional dan bahkan negara-negara maju akan
berpikir ulang untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia dengan melihat bangsa kita
yang buruk dan bodoh.

Ketahanan nasional meliputi bidang pertahanan dan keamanan, ideologi, politik,


eknomi, dan sosial budaya. Berikut ini adalah dampak penyalahgunaan narkotika terhadap
ketahanan nasional yang terjadi saat ini:
a. Di bidang hankam, maraknya penyalahgunaan narkotika menyebabkan menurunnya
patriotism, nasionalisme, dan semangat membela negara.
b. Di bidang ideologi, dampaknya yakni adanya kebebasan tanpa batas dan perilaku
konsumtif yang berlebihan yang dapat menimbukan bebas lepas tak bertanggungjawab
c. Di bidang politik, dampaknya yakni timbulnya sikap tidak peduli terhadap apa yang
sedang terjadi di lingkungannya dan adanya konsep dasar politik yang kotor.
d. Di bidang ekonomi, dampaknya antara lain; munculnya kemalasan berusaha,
produktifitas yang menurun, tingkat kriminalitas yang semakin tinggi.
e. Di bidang sosial budaya, dampaknya yakni mengalami kemerosotan nilai moral pada
masyarakat

4. Pandangan Para Ahli Mengenai Narkotika Melemahkan Ketahanan Nasional

Erlangga Masdiana, Adrianus Meliala, dan Ronny Nitibaskara para ahli dari Universitas
Indonesia Jakarta menyatakan pendapat yang sama bahwa kerapuhan di birokrasi termasuk
lembaga penegak hukum menjadikan Indonesia dianggap sangat cocok sebagai salah satu
lokasi industri narkotika internasional. Tidak dipungkiri bahwa Indonesia kini menjadi
negara sindikat narkoba besar dan dengan kesadaran penuh, Indonesia dimanfaatkan berbagai
institusi formal negara yang mudah “dibeli” “Dalam memenuhi kebutuhan dunia akan
narkoba, sindikat narkoba internasional memisahkan tempat-tempat untuk kultivasi dan
produksi.

Dalam buku Ketika Kejahatan Berdaulat yang ditulis oleh Ronny Nitibaskara, menduga
kuat bahwa jaringan sindikat narkoba yang sangat sistematis telah terjadi di Indonesia. Ini
menyerupai organisasi kejahatan yang selama ini dikenal di berbagai negara. Organisasi
kejahatan itu juga dijalankan oleh warga negara Indonesia yang menjadi kepanjangan dan
binaan organisasi tersebut yang bermarkas besar di negara lain. Kelangsungan tindak
kejahatan berupa organisasi-organisasi ini didukung oleh perdagangan bebas, system
keuangan global, kemudahan transportasi, dan juga teknologi komunikasi yang mendukung.

5. Upaya Pemberantasan Narkotika Demi Menjaga Kestabilan Ketahanan Nasional

Dengan munculnya ribuan kasus penyalahgunaan narkotika di Indonesia terlebih pada


generasi muda, para pemuda Indonesia haruslah semakin mengerti pentingnya ketahanan
nasional serta sebagai penerus bangsa juga harus tahu cara menjaga ketahanan nasional. Oleh
karena itu, masyarakat umumnya dan para orang tua khususnya diharapkan agar mampu
memberikan pendidikan tentang penyalahgunaan narkoba sejak dini sebab mereka adalah
generasi penerus Indonesia yang seharusnya mampu mempertahankan nasional dari ancaman
baik dari luar maupun dalam termasuk ancaman narkotika ini.

Untuk menghadapi kondisi ini, maka upaya untuk senantiasa mengembangkan


kemampuan bangsa mempertahankan hidupnya adalah sebuah keharusan. Sebuah bangsa
akan kalah dan mati tanpa kemampuan tersebut. Narkoba, yang merupakan salah satu
ancaman dari ketahanan nasional merupakan masalah yang harus ditindak dengan tegas
sehingga dampaknya dapat diminimalisir terhadap gangguan akan ketahanan nasional.

Adapun upaya-upaya untuk menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba


yakni sebagai berikut:
a. Perlunya meningkatkan kerja sama di semua bidang dan pihak yang berkorelasi antara
Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian, Kementrian Hukum dan HAM,
Kejaksaan, dan masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba di seluruh wilayah
Indonesia.
b. Adanya penyuluhan yang dilakukan secara berkala dan terus menerus kepada generasi
muda dan masyarakat akan bahaya dan dampak dari narkoba melalui media cetak
ataupun non cetak.
c. Memperketat hukuman bagi pengedar narkoba dalam upaya memberikan efek jera.
d. Diperlukannya tes urine narkoba yang dilakukan secara rutin dan terus menerus bagi
pegawai atau aparat pemerintah
e. Diperlukan pengadaan pengawasan yang lebih ketat dan teliti dari pemerintah mengenai
praktik pengedaran narkoba baik secara langsung maupun di media online. Pemerintah
bisa bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
f. Memperketat pemberantasan narkoba dan memperbaiki sistem manajemen di Lembaga
Pemasyarakatan mengingat Lapas disinyalir sebagai tempat pengedar narkoba
g. Diperlukan pendidikan, perhatian, dan pengawasan dari orang tua untuk mendidik anak
sejak dini mengenai bahaya dan dampak buruk narkoba.
III. Penutup
1. Kesimpulan
Pada hakikatnya, ketahanan nasional merupakan suatu kemampuan dan
ketangguhan bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa
dan negara. Hal ini tentu sangat berkaitan dengan kemampuan bangsa dalam melindungi
eksistensinya dan nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari dalam maupun luar.
Salah satu ancaman tersebut yakni Narkotika yang sangat cepat pengaruhnya terhadap
generasi muda bangsa. Penayalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dapat
mengancam ketahanan nasional yang kelak dapat merusak identitas, integritas,
kelangsungan, serta tujuan bangsa dan negara. Penyalahgunaan narkoba merupakan
ancaman yang berasal dari dalam sekaligus mendapat pengaruh dari luar yang memberi
dampak melalui pelemahan mental. Jika hal ini tidak ada tindakan tegas dari pemerintah
dan masyarakat itu sendiri, maka hal ini akan berakibat cukup fatal bagi masa depan
bangsa Indonesia yang menyebabkan bangsa menjadi malas, tidak berkompeten, dan
bahkan akan terlepas dari bangsa yang berkarakter.

2. Saran
Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk terbesar keempat
dunia dengan wilayah terbentang dari Sabang hingga Merauke. Hal ini membuat negara
ini memiliki tantangan yang tidak mudah sebagai negara besar dan maju. Salah satu
tantangannya yakni penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Oleh karena itu,
pemerintah alangkah baiknya mengambil tindakan tegas dengan adanya peraturan dan
penegakan hukum mengenai peredaran narkoba. Perlu adanya pula koordinasi terhadap
bidang-bidang terkait masalah pemberantasan narkoba. Serta kepada semua pihak dan
para pemangku kepentingan, diharapkan agar pembangunan bangsa diarahkan dengan
menekankan manusia sebagai pelaku pembangunan yang memiliki etos kreja produktif,
keterampilan, kreativitas, disiplin, professional, dan berkemampuan memanfaatkan,
mengembangkan, serta menguasai ilmu IPTEK yang berwawasan lingkungan maupun
kemampuan manajemen. Pemerintah dan masyarakat pun sebaiknya berjuang bersama,
berjuang sekuat tenaga menjadikan negara Indonesia bersih dari penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika sebab jika masyarakat sehat maka negara akan kuat. Upaya
perlawanan tersebut pun perlu dilaksanakan dengan ulet dan tangguh sehingga bisa
membentuk kondisi yang dinamis artinya bahwa upaya tersebut mampu menembus
seluruh aspek kehidupan bangsa.
Daftar Pustaka

Ittihad Amin, Zainul. MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan. Universitas Terbuka,


2017

Badan Narkotika Nasional RI, Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba


Sejak Dini. Jakarta, 2012

Irawan, Nata, Ali Johardi, Awas! Narkoba Masuk Desa. Jakarta: Deputi Bidang
Pencegahan BNN RI, 2018

Sasongko, Hari, Narkotika dan Psikotropika Dalam Hukum Pidana, Bandung :Mandar
Maju, 2003

F. Pasaribu, Rowland Bismark. Kewarganegaraan. Universitas Gunadarma, 2005

Pranowo, M. Bambang. Multidimensi Ketahanan Nasional. 2010. Diunduh melalui


https://books.google.co.id/books?
id=ZGxdUk1AgPQC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false

Perundang-undangan:
- Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor: M.02PK.04.10 Tahun 1990 tentang Pola
Pembinaan Narapidana
- Undang-Undang Narkotika No. 22 Tahun 1997. Fokus Media.Bandung.2007
- Konvensi PBB tentang Pemberantasan Peredaran Narkotika dan Psikotropika

Website:
- http://gilatugas.blogspot.com/p/ketahanan-nasional.html
- http://muhammadgafur841.blogspot.com/2013/11/makalah-ketahanan-nasional.html
- https://rowlandpasaribu.wordpress.com/perkuliahan/kewarganegaraan/
- https://bnn.go.id/satuan-kerja/berantas/
- https://lab.bnn.go.id/
- https://puslitdatin.bnn.go.id/uji-publik-hasil-penelitian-bnn-tahun-2019/
- http://dyaprasetyo.blogspot.com/2013/12/hubungan-narkoba-dengan-ketahanan.html

Anda mungkin juga menyukai