Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa selesainya
makalah Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan
makalah ini, maka penulis mengucapkan terimakasih kepada :
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesipulan........................................................................................ 9
3.2 Saran............................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud sumber data kependudukan?
2. Bagaimana evaluasi data kependudukan?
3. Bagaimana sytem pencatatan data kependudukan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sumber data kependudukan.
2. Untuk mengetahui evaluasi data kependudukan .
3. Untuk mengetahui sytem pencatatan data kependudukan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber data yang dapat digunakan ada 2 yaitu sumber data primer dan
sekunder (Sugiono, 2007; Sekaran & Bougie, 2009). Cooper dan Emory (1997),
menggolongkan sumber informasi ada 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan peneliti, jadi
boleh dikatakan sangat spesifik sesuai dengan tujuan penelitian dari peneliti. Data
primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh pengguna data untuk keperluan
yang spesifik. Pengumpulan data primer umumnya mahal dan menggunakan
banyak waktu. Data primer yang dikumpulkan oleh seseorang atau peneliti untuk
tujuan penelitian mereka, akan lebih kecil kemungkinannya untuk digunakan oleh
pihak lain. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan
digunakan oleh pengguna data diluar pihak yang mengumpulkan data. Jadi studi
yang dilakukan oleh pihak lain untuk sasaran mereka sendiri merupakan sumber
data sekunder bagi pihak lainnya. Data ini dapat berbentuk tabel, grafik, gambar
atau data mentah (raw data). Data seperti ini paling banyak dilakukan oleh BPS
(Badan Pusat Statistik). Pengguna data harus menyadari bahwa setiap sumber data
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
BPS dapat mengumpulkan berbagai jenis data secara periodik, dan badan
ini telah dipercaya oleh pemerintah dalam mengumpulkan data baik yang akan
digunakan oleh pemerintah maupun masyarakat lainnya. Data yang dikumpulkan
oleh BPS ini merupakan data primer bagi BPS sendiri, namun akan menjadi data
sekunder bagi orang lain yang menggunakan data yang telah dikumpulkan oleh
BPS. Demikian juga jika peneliti mengumpulkan data primer untuk tujuan
penelitiannya, maka jika ada pihak lain yang menggunakannya, maka akan
menjadi data sekunder bagi pihak lain tersebut. Data primer ini akan lebih unggul
dalam hal ketepatan waktu (uptodate) dan pemenuhan data yang bersifat spesifik
dapat terpenuhi.
3
2.2 Evaluasi data dasar
Data yang diperoleh dari hasil sensus dan survey masih mengandung
kesalahan, walaupun telah diusahakan agar kesalahan tersebut tidak terjadi atau
sekecil mungkin, kesalah yang sering ditemukan adalah kurang tepatnya
pelaporan umur. Kesalahan ini sering terjadi, antara lain karena banyak penduduk
terutama di daerah pedesaan yang tidak melaporkan umur yang benar. Hal ini
disebbakan penduduk tersebut tidak mengetahui tanggal kelahirannya atau
umurnya, sehingga pelaporan umurnya secara pasti tetapi karena alas an-alasan
tertentu cenderung melaporkan umurnya menjadi lebih tua atau lebih muda
4
umurnya pada tahun-tahun yang berakhiran 0 dan 5. Masalah ini jelas terlihat
dalam piramida penduduk Indonesia hasil SP2000, penduduk yang umurnya
berakhiran 0 dan 5 sangat menonjol jika dibandingkan dengan umur sekitarnya.
Kesalahan pelaporan umur juga dapat dilihat pada data rasio jenis kelamin (RJK)
menurut umur hasil SP2000. Kalau pelaporan umur baik, RJK pada suatu umur
tertentu tidak berbeda besar dengan umur yang sekitarnya. Pada usia 0-4
tahunbiasanya sedikit diatas 100, setelaah umur tersebut RJK turun secara teratur
dan mencapai nilai dibawah 100 pada usia tua
Perapihan data dasar penduduk menurut umur dan jenis kelamin dilakukan
dalam tiga tahapan yang berbeda . pertama merapihkan data penduduk umur (10-
64) tahun, keduamerapihkan data penduudk umur 65 ke atas. Dan yang terakhir
Merapihkan data penduduk umur (0-9) tahun, masing-masing tahap perapihan
data dasar dilakukan dengan metode yang berbeda
5
hasil perapihan penduduk menrut jenis kelamin pada kelompok umur 10-64
tahun menggambarkan keadaan pada tanggal 30 juni 2000 (census date
SP2000) yang digunakan sebagai dasar 1 perhitungan proyeksi
2. tahap kedua adalah merapihkan penduduk yang berusia 65 tahun keatas,
menggunkan distribusi umur penduduk 65 tahun ke atas dari suatu egara
yang penduduknya sudah stabil. Kelompok penduduk ini tidak besar
pengaruhnya terhadap hasil proyeksi karena jumlahnya relative kecil dalam
waktu relative singkat akan berkurang mejadi nol
3. thap ketiga adalah merpihkan penduduk yang berumur 0-4 dan 5-9 tahun
jumlah penduduk kelompo ini, terutama yang berumur 0 dan 1 tahun, jauh
lebih kecil dari pada yang diharapkan dan diduga karena lewat cacah. Untuk
merapihkannnya diperlukan data angka kelahiran total (TFR) masa lampau
yang menggambarkna keadaan paling tidak 10 tahun sebelum pencacahan,
jumlah dan susunan umur wanita usia subur, serta tigkat kematian dalam
kurun waktu yang sama
6
3. Dokumentasi Peneliti mengumpulkan data-data berupa arsip maupun file
yang berkaitan dengan permasalahan tentang data kependudukan, yang
digunakan pada Kantor Kecamatan Kemuning Kelurahan Pahlawan
sebagai data penunjang dari aplikasi tersebut.
4. Studi Pustaka Peneliti mengumpulkan data dengan cara melalui beberapa
buku, jurnal, dan internet yang erat kaitannya dengan objek permasalahan
untuk menjadi referensi dan acuan dalam penulisan laporan akhir ini.
7
5. Testing, merupakan tahapan uji coba terhadap sistem atau program setelah
selesai dibuat.
6. Maintenance, merupakan tahapan penerapan sistem secara keseluruhan
disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur, baik dari segi
software maupun hardware.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Sumber data yang dapat digunakan ada 2 yaitu sumber data primer dan
sekunder. Data primer dikumpulkan secara khusus untuk menjawab
pertanyaan peneliti, sedangkan Data sekunder adalah data yang
dikumpulkan oleh pihak lain dan digunakan oleh pengguna data diluar
pihak yang mengumpulkan data.
b. Evaluasi data dasar merupakan data yang diperoleh dari hasil sensus
dan survey masih mengandung kesalahan, walaupun telah diusahakan
agar kesalahan tersebut tidak terjadi atau sekecil mungkin, kesalah
yang sering ditemukan adalah kurang tepatnya pelaporan umur.
Kesalahan ini sering terjadi, antara lain karena banyak penduduk
terutama di daerah pedesaan yang tidak meloprkan umur yang benar.
c. Sedangkan sytem pencatatan data kependudukan di bagi menjadi 2
yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan informasi.
3.2 Saran
9
Daftar Pustaka
10