Disusun Oleh:
KELOMPOK 9
Dosen Pembimbing
Chandra Buana,.M.Ph.
TAHUN AJARAN
2023 /2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa
kami ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur
kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Demikian pula makalah ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun
tetap kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDANHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................1
A Konsep Teori Demografi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demografi adalah gambaran dari suatu cabang ilmu tentang penduduk
dalam bentuk numerik/statistik. Populasi adalah kesatuan masyarakat dalam
suatu wilayah. Oleh karena itu, demografi juga berhubungan dengan tingkah
laku penduduk secara keseluruhan. Epidemiologi adalah studi tentang distribusi
dan faktor-faktor penentu keadaan atau kejadian yang terkait dengan kesehatan
(termasuk penyakit), dan penerapan penelitian ini untuk mengendalikan penyakit
dan masalah kesehatan lainnya. Berbagai metode dapat digunakan untuk
melakukan penyelidikan epidemiologi: surveilans dan studi deskriptif dapat
digunakan untuk mempelajari distribusi; studi analitik digunakan untuk
mempelajari determinan. (Kemenkes RI, 2017).
1.3 Tujuan
a. Untuk Mengetahui pengertian dari demografi
b. Untuk mengetahui data demografi di desa teladan
c. Untuk mengetahui fungsi dilakukannya pendataan penduduk
d. Untuk dapat mengetahui masalah yang ada di desa Teladan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Metode langsung. Data berasal dari statistik yang mencatat seluruh kelahiran
dan kematian, dan perubahan status secara sah seperti perkawinan, perceraian,
dan migrasi.
2
2. Metode tidak langsung. Digunakan saat data utuh tidak tersedia, misalnya
pada negara berkembang dan demografi masa lampau.
Ada 3 cara pengumpulan data penduduk negara secara serentak yang disebut
sensus, dengan melakukan survei sampel penduduk, dan dengan sistem-sistem
registrasi.
1.Sensus Penduduk.
Kata Sensus berasal dari Bahasa latin "censere" yang berarti menilai/mengambil
pajak, tujuan sensus pada waktu ini ialah mendapatkan data penduduk guna studi
Demografi untuk berbagai kepentingan tetapi pada zaman dahulu biasanya untuk
keperluan militer, yaitu untuk misi seperti yang dikerjakan pada zaman romawi,
untuk keperluan pajak seperti di cina.
Sensus De facto
Sensus De facto mencatat penduduk yang nyata ada di tempat pada saat
dilakukan pencatatan serentak. Pada sensus de facto, misalnya orang
yang tertangkap setempat diambil darahnya, apakah penduduknya yang
tetap atau penduduk sementara / musafir ini mempunyai keuntungan
bahwa diperoleh angka data pasti yang terdapat didalam suatu wilayah
sensus yang telah ditetapkan.
Sensus De jure
Ditujukan kepada penduduk yang biasanya/ segera resmi berdiam di
3
tempat itu. Pada sensus de jure, data yang di masukan ke dalam tabel
wilayah sensus hanyalah data penduduk permanen wilayah itu, ini tidak
berarti bahwa orang yang pada saat pencatatan terdapat di dalam wilayah
sensus tetapi bukan penduduk setempat tidak di wawancarai dan dicatat.
Kelemahannya :pengambilan data seperti ini adalah bahwa cara ini
memerlukan ongkos lebih mahal dan administrasi lebih rumit, karena
harus mengirimkan data orang-orang luar yang tertangkap setempat ke
tempat tinggal mereka masing-masing.
2. Survai Sampel Penduduk
Survai berarti penelitian ilmiah dan yang diteliti tidak perlu disuruh
penduduk melainkan sampel-sampelnya saja. Wilayah-wilayah sampel-
sampel dicatat dan diteliti data penduduknya. Apabila penduduk di
wilayah sampel masih dianggap terlalu banyak untuk ditangani dapat
diambil sebagian saja dari penduduk wilayah .Sampel tersebut. misalnya,
10% atau 25% nya. Jika populasi/ penduduk homogen,misalnya: sampel
25% atau 10 % tersebut dapat diambil dengan sistim "Awuran" yaitu asal
ambil, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan "Random Sampling"
atau Sampling at Random.
Jika populasinya tidak homogen, misalnya ada petani, buruh, pedagang
dan lain-lain, hendaklah golongan/lapisan penduduk tersebut dipisah-
pisahkan dan dilakukan pencatatan/penelitian terhadap tiap golongan
kalau dipandang bahwa jumlah penduduk dalam golongan-golongan
tersebut terlalu banyak dapat diambil sampelnya saja dari golongan-
golongan itu 25 % atau 10% atau bagian lainya yang pengambilannya
secara Awuran ini disebut "Sampling Berlapis" dan dalam bahasa Inggris
"Stratifies Sampling".
3. Sistim Registrasi
Biasanya sistem Registrasi bersifat suatu keharusan .karena sistem ini
tidak begitu rumit dan sulit dibandingkan orang penyelenggaraan sensus
Nasional dan hal ini disebabkan karena dengan cara Registrasi pendaftaran
4
selalu dikerjakan terus menerus sepanjang tahun sehingga boleh dikatakan
merupakan tugas yang bersifat rutin. Registrasi
5
JUMLAH PELAJAR/MAHASISWA LULUSAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
5 Orang 5 Orang
Jumlah : 10 Orang
96%
6
Berdasarkan diagram diatas didapatkan hasil bahwa jumlah kepala keluarga di
desa teladan yang berbuku jiwa didesa teladan sebanyak 701 KK (96%), dan yang
hanya berdomisili sebanyak 29 KK (4%)
1. Jumlah penduduk
jumlah penduduk
laki laki
perempuan 48%
52%
Berdasarkan data diatas didapatkan hasil bahwa jumlah penduduk laki laki
berjumlah 1.2999 (48%) Dan jumlah perempuan sebanyak 1.340 (52%)
2. umur
7
Berdasarkan diagram data diatas didapatkan hasil bahwa umur penduduk desa
teladan terbayak yaitu pada usia :
17-65 tahun dengan jumlah 1.900 orang (72%) Jumlah seluruh : 2.639 jiwa
8
1%
27%
SD
SMP
SMA 50%
Mahaiswa
22%
9
S 2 - S 3 24
S1 319
D I -D I I I 93
SMA 578
SMP 249
SD 284
Berdasarkan data diagram diatas didapatkan hasil bahwa pendidikan akhir masyarakat
desa teladan bervariasi dengan frekuensi terbanyak adalah SMA yaitu 578 orang
10
6 .Masyarakat tidak tamat sekolah
50% 50%
Berdasarkan data diatas didapatkkan bahwa jumlah masyarakat yang tidak tamat
sekolah yaitu sama sebanyak 50 orang
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Semoga Makalah ini dapat memberi pengetahuan dan wawasan kepada
pembaca. Kami Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna perbaikan makalah ini. Sehingga makalah ini lebih bermanfaat dalam
proses belajar mengajar.
12
DAFTAR PUSTAKA
13