DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : An. N
2. Umur : 12 Tahun
3. Alamat : Kota Magelang
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS/RB : Tidak terkaji
6. Nomor Rekam Medis : Tidak terkaji
7. Bangsal : Tidak terkaji
2. NUTRITION
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT:
1) BB biasanya: 35 kg dan BB sekarang: 32 kg
2) Tinggi Badan : 153 cm
3) Lingkar perut : tidak terkaji
4) Lingkar kepala : tidak terkaji
5) Lingkar dada : tidak terkaji
6) Lingkar lengan atas : tidak terkaji
7) IMT : 13,66
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal:
- Tidak terkaji
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir, conjungtiva anemis/tidak:
- Rambut berwarna hitam, panjang rambut seleher
- Mukosa bibir tampak kering
- Congjungtiva anemis
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di rumah sakit:
- Tidak terkaji
e. E (Enegy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah sakit:
- Tidak terkaji
f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi: (kemampuan menelan, mengunyah,dll)
- Pasien tidak mengalami gangguan kemampuan menelan dan mengunyah
g. Penilaian Status Gizi
- IMT: 13,66
h. Cairan masuk
Makan : 2 kali sehari tetapi hanya ½ porsi ( 100 cc x 2 = 200 cc)
Minum : 3-4 gelas/hari (200 cc x 4 = 800 cc)
i. Cairan keluar
BAK : 3 kali/hari (3 x 250 cc = 750 cc)
BAB : 1 kali/hari (1 x 100 cc = 100 cc)
j. Penilaian Status Cairan (balance cairan)
- Balance cairan = cairan masuk – cairan keluar
= (Makan + Minum + Air metabolisme) - (BAK + BAB + IWL)
= (200 cc + 800 cc + (5 cc x 32)) - (750 cc + 100 cc + ( (30 – 12) x 32))
= (1000 cc + 160 cc) - (850 cc + (18 x 32) cc)
= (1160 cc) - (850 cc + 576 cc)
= (1160 cc) - (1426 cc)
= - 266 cc
k. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka
Auskultasi : Bising usus 11x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi tympani
3. ELIMINATION
a. Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan)
Frekuensi : 3 kali/hari
Ketidaknyamanan : Pasien tidak mengalami ketidaknyamanan saat urinasi
2) Riwayat kelainan kandung kemih
- Pasien tidak memiliki riwayat kelainan kandung kemih
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau)
- Warna : Kuning keruh
- Bau : Khas
4) Distensi kandung kemih/retensi urine
- Pasien tidak mengalami distensi kandung kemih/retensi urine
b. Sistem Gastrointestinal
1) Pola eliminasi
Frekuensi : 1 kali/hari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning
Bau : Khas
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi
- Pasien tidak mengalami konstipasi
c. Sistem Integument
1) Kulit (integritas kulit / hidrasi/ turgor /warna/suhu)
Hidrasi : kering
Warna : kuning langsat
Suhu : Hangat
Edema : Tidak ada edema pada kulit
4. ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : 3-4 jam (malam)
2) Insomnia : Pasien tidak mengalami mengalami insomnia
3) Pertolongan untuk merangsang tidur :
- Pasien tidak memiliki pertolongan untuk merangsang tidur
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : Siswa
2) Kebiasaan olah raga : Pasien tidak memiliki kebiasaan olah raga
3) ADL
a) Makan : perlu bantuan orang lain
b) Toileting : Tidak perlu bantuan orang lain
c) Kebersihan : Tidak perlu bantuan orang lain
d) Berpakaian : Tidak perlu bantuan orang lain
4 4
4) Kekuatan otot :
4 4
5) ROM : Pasien tidak melakukan ROM
6) Resiko untuk cidera : Pasien tidak memiliki resiko untuk cidera
c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : Pasien tidak memiliki penyakit jantung
2) Edema esktremitas : Tidak terdapat edema di seluruh ekstremitas pasien
3) Tekanan darah dan nadi
a) Berbaring : 95/65 mmHg dan 68x/menit
b) Duduk : 105/75 mmHg dan 72x/menit
4) Tekanan vena jugularis : reguler, teraba
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
b) Palpasi : Ictus Cordis teraba
c) Perkusi : Pekak
d) Auskultasi : S1 > S2, redup
d. Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas : Pasien tidak memiliki penyakit sistem nafas
2) Penggunaan O2 : Pasien tidak menggunakan O2
3) Kemampuan bernafas : Reguler
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
- Pasien tidak memiliki gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : Bunyi sonor
d) Auskultasi : Suara vesikuler
5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : SMP
2) Pengetahuan tentang penyakit : Pasien belum mengetahui tentang penyakit anemia
3) Orientasi (waktu, tempat, orang) : pasien tidak mengalami disorientasi
b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung
2) Sakit kepala : Pasien tidak mengalami sakit kepala
3) Penggunaan alat bantu : Pasien tidak menggunakan alat bantu
4) Penginderaan : Penglihatan (kurang baik), pendengaran (baik), pengecapan
(baik), penciuman (baik).
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : Pasien menggunakan bahasa indonesia
2) Kesulitan berkomunikasi : Pasien tidak memiliki kesulitan dalam berkomunikasi
6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : Pasien tidak merasa cemas
2) Perasaan putus asa/kehilangan : Pasien tidak merasa putus asa/kehilangan
3) Keinginan untuk mencederai : Pasien tidak memiliki keinginan untuk mencederai
4) Adanya luka/cacat : Pasien tidak memiliki luka/cacat
7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan
1) Status hubungan : Belum kawin
2) Orang terdekat : Keluarga (khususnya orang tua nya)
3) Perubahan konflik/peran : Pasien tidak bisa bermain dengan teman-temannya
4) Perubahan gaya hidup : Pasien hanya mengonsumsi 1/2 porsi (2 kali/hari) untuk
makannya dan hanya minum 3-4 gelas/hari
5) Interaksi dengan orang lain : Pasien berinteraksi baik dengan perawat
8. SEXUALITY
a. Identitas seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : Pasien tidak memiliki masalah seksual/disfungsi seksual
2) Periode menstruasi : Periode menstruasi pasien normal
3) Metode KB yang digunakan : Pasien tidak menggunakan KB
9. COPING/STRESS TOLERANCE
a. Coping respon
1) Rasa sedih/takut/cemas : Pasien tidak merasa cemas
2) Kemampan untuk mengatasi : tidak terkaji
3) Perilaku yang menampakkan cemas : tidak terkaji
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : Pasien tidak memiliki alergi
b. Penyakit autoimune : Pasien tidak memiliki penyakit autoimune
c. Tanda infeksi : Pasien tidak ada tanda infeksi
d. Gangguan thermoregulasi : Pasien tidak memiliki gangguan thermoregulasi
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler peripheral, kondisi
hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya hidup yang tetap)
- Pasien tidak memiliki gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi
neurovaskuler peripheral, kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya
hidup yang tetap)
12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1) Provokes (yang menimbulkan nyeri) : Tidak terkaji
2) Quality (bagaimana kualitasnya) : Tidak terkaji
3) Regio (dimana letaknya) : Tidak terkaji
4) Scala (berapa skalanya) : Tidak terkaji
5) Time (waktu) : Tidak terkaji
b. Rasa tidak nyaman lainnya : Pasien tidak mengalami rasa tidak nyaman lainnya
c. Gejala yang menyertai : Tidak terkaji
13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan : Pra Remaja (10-13 tahun)
b. DDST (Form dilampirkan) : Tidak terkaji
c. Terapi Bermain (SAB dilampirkan) : Tidak terkaji
C. DATA LABORATORIUM
PENGELOMPOKKAN DATA
ANALISA DATA
Tanggal &
No DATA Etiologi Problem Paraf
Jam
1. Senin, 10 DS: Faktor psikologis (mis, Defisit nutrisi (Randhika
Agustus - Pasien stres, keengganan Alfhan Al
2020 mengatakan untuk makan) Fattaah)
Pukul 16.00 merasa lemas dan
kurang nafsu
WIB
makan
DO:
- Pasien tampak
lemas
- Mukosa bibir
tampak kering
- Congjungtiva
terlihat anemis
- Makan: 2 kali
sehari (1/2 porsi)
- Minum: 3-4 kali
sehari
- Balance cairan: -
266 cc
- TD : / mmHg
- N : 68 x/menit
- S : 36,2 oC
- RR : 24x/menit
- TB : 153 cm
- BB : 32 kg
- IMT : 13,66
Prioritas Masalah:
1. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis (mis, stres, keengganan untuk makan)
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
- Pengetahuan N:
N:
pemilihan
- Berikan makanan tinggi
makanan sehat - Untuk
zat besi untuk mencegah
meningkat mengurangi
anemia
gejala anemia
- Nafsu makan
yang diderita
meningkat
pasien
E:
E:
- Anjurkan posisi duduk,
jika mampu - Untuk
membantu
mempermudah
perawat dalam
memberikan
makan ke
pasien
C: C:
FORMAT IMPLEMENTASI
Pukul 12.00
N: N:
WIB
- DS:
- Memberikan - Pasien mengatakan tidak
makanan tinggi zat suka dengan sayur bayam-nya
besi untuk mencegah
anemia -DO:
- Pasien hanya makan nasi dan
lauk-nya (ayam goreng)
E:
E:
- Menganjurkan posisi -DS:
duduk, jika mampu - Pasien mengatakan malas
untuk duduk ketika makan
-DO:
- Pasien menggunakan posisi
semi fowler ketika makan
Pukul 12.30 C:
WIB C:
- Mengkolaborasikan - DS:
pemberian medikasi - Pasien mengatakan dirinya
sebelum makan (mis, masih lemas
obat/suplemen
penambah darah), jika -DO:
perlu - Pasien tampak lemas dan
kurang nafsu makan
O:
2. Rabu, 12 Defisit nutrisi b.d (Randhika
- Memonitor asupan O:
Agustus faktor psikologis Alfhan Al
makanan/nutrisi - DS:
2020 Pukul (mis. Stres, - Pasien mengatakan sudah Fattaah)
08.00 WIB kengganan untuk kenyang
makan)
-DO:
- Pasien tidak menghabiskan
makanannya
N:
Pukul 12.00
WIB - Memberikan N:
makanan tinggi zat - DS:
- Pasien mengatakan masih
besi untuk mencegah
tidak suka sayur bayam-nya
anemia
- DO:
- Pasien makan sayur bayam-
nya juga walaupun sedikit
E:
E:
- Menganjurkan posisi
-DS:
duduk, jika mampu - Pasien mengatakan bisa untuk
duduk ketika makan
-DO:
- Pasien menggunakan posisi
fowler ketika makan
C:
Pukul 12.30
WIB - Mengkolaborasikan
C:
pemberian medikasi - DS:
sebelum makan (mis, - Pasien mengatakan bahwa
obat/suplemen kondisinya sedikit lebih
penambah darah), jika segar/bugar dari sebelumnya
perlu
-DO:
- Pasien tampak sedikit lebih
segar/bugar
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
FORMAT EVALUASI
P: Lanjutkan intervensi