1.2.2.2 Wanita pasca persalinan beserta bayinya. Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan.
1.2.4 Yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang normal , alamiah, partisipasi aktif
keluarga dibutuhkan untuk kepentingan kesehatan ibu dan bayi.
1.2.6 Sikap, nilai, dan perilaku sehat setiap individudipengaruhi latar belakang budaya, agama, dan
kepercayaan.
1.2.7 Keperawatan maternitas berfungsi sebagai advocat/ pembela untuk melindungi hak klien.
1.2.8 Mempromosikan kesehatan merupakan tugas penting bagi keperawatan maternitas generasi
penerus.
1.2.9 Keperawatan maternitas memberi tantangan bagi peran perawat dan merupakan faktor utama
daalam mempromosikan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
1.2.10 Yakin bahwa penelitian keperawatan dapat menambah pengetahuan dalam meningkatkan
mutu pelayanan maternitas
Peran Perawat
Pelaksana, Perawat yang bekerja member asuhan keperawatan di tempat pelayanan kesehatan.
Pendidik, Pendidik disini dapat sebagai dosen bagi pasien maupun perawat memberikan pendidikan
kepada klien.
Konselor, Perawat sebagai seorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling kepada klien,
konselor bertanggung jawab memberikan layanan dan konseling.
Role model bagi para ibu, Panutan bagi para ibu-ibu yang sedang menjalankan keperawatan maternitas.
Role model bagi teman sejawat, Panutan sesama perawat atau saling bekerja sama antar paerawat.
Perumus masalah, Mengetahui masalah-masalah yang muncul pada pasien dan merumuskan masalah
tersebut.
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Old(1988), Bobak & Jensen (1993):
Member pelayanan
Advocate
Pendidik
Change Agent
Political Activis
Peneliti