Anda di halaman 1dari 23

OSLER

MELENA, ANEMIA, ACSITES


PADA PASIEN Ny. M DI BANGSAL ASTER

Maulana Azis
21.0604.0024

PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2022
PENGKAJIAN 13 DOMAIN NANDA

A. DATA UMUM
1. Nama Inisial Klien : Ny. M
2. Umur : 42 tahun
3. Alamat : Grogol Sari, Kab. Magelang
4. Agama : Islam
5. Tanggal Masuk RS : 1 Maret 2022
6. Nomor Rekam Medis : 312***
7. Bangsal : Aster

B. PENGKAJIAN 13 DOMAIN NANDA


1. Health Promotion
a. Kesehatan umum
1. Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengatakan igin memeriksakan kondisi kesehatannya
2. Keluhan utama
 Pasien mengatakan pusing,
 Lemas
 Perut kencang
3. Riwayat penyakit sekarang
Melena, Acsites, Anemia

4. Tekanan darah : 95/65 mmHg


Suhu : 36,7º C
Nadi : 102
Respirasi : 20

b. Riwayat Penyakit Dahulu


Demam
c. Riwayat Pengobatan

No Nama Obat Dosis Keterangan


.

d. Kemampuan mengontrol kesehatan

1) Yang dilakukan bila sakit

Pasien mengatakan bila sakit periksa ke puskesmas atau dokter umum

2) Pola hidup

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Saat ini pasien menggunakan jasa kesehatan umum

e. Pengobatan sekarang

No Nama Obat Dosis Manfaat

1. Cefotaxim 40 mg/24 jam Menangani infeksi bakteri

2. Farsix 1 A /24 jam Mengatasi retensi cairan

3. Spironolakto 1 x 100 Mengatasi asites dan edema pada sirosis hati


n

4. D5 mikro 20 tpm Pengganti cairan tubuh saat dehidrasi

2. Nutrition
a. Antropometri
1) BB biasanya : 40 kg BB sekarang : 41 kg

2) Tinggi badan : 150 cm

3) IMT : 18,22 (kurus)

b. Biochemical (data laboratorium yang abnormal)

Leukosit 20.47
Eritrosit 3.51
Hemoglobin 7.4
Hematokrit 24.4
Trombosit 740
MPV 4.75
RDW-CV 17.2
MCV 69.6
MCH 21.1
MCHC 30.3
Neutrofil 88.9
Limfosit 4.8
Eosinofil 0.3
Albumin 3.1

c. Clinical (meliputi tanda tanda klinis)


Rambut tampak kusut, sedikit lepek dan berwarna hitam, badan kurus, kebersihan
tubuh kurang
d. Diet (nafsu makan, jenis, frekuensi makanan yang diberikan di rumah sakit)
Pasien mengatakan mual, pasien makan 1/2 porsi diit yang diberikan rumah sakit.
e. Energy (kemampuan klien beraktivitas)
Keluarga pasien mengatakan semua ADL dibantu
f. Factor (penyebab masalah nutrisi)
Tidak ada.
g. Penilaian status gizi
IMT : 18,2 %
h. Pola asupan cairan
Pasien mengatakan minum 1 botol Aqua ukuran 300ml sehari
i. Cairan masuk
Air putih : 300 cc
Infus : 1000 cc/24 jam
Inj. : 25 cc
j. Cairan keluar
Urine : 1300 cc
IWL : (15xBB/24 jam) = 15 x 35/24 jam = 25,6
k. Penilaian status cairan (balance cairan)
Cairan Masuk – Cairan Keluar
1325 – 1300 cc = 25 cc
l. Pemeriksaan abdomen H - 0

Inspeksi : perut terlihat simetris,

Auskultasi : tidak terdengar bising usus

Palpasi : keras, tidak terdapat nyeri tekan

Perkusi : hipertimpany

3. Elimination

a. Sistem urinari

1) Pola pembuangan urin (frekuesi, jumlah, ketidaknyamanan)


Pasien mengatakan BAK sehari 3 kali.
2) Riwayat kelainan kandung kemih
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit kelainan kandung kemih
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau)
Jumlah Urine kurang lebih 1.300 cc, warna kuning gelap, tidak kental, bau
pesing
4) Distensi kandung kemih/retensi urine
Tidak ada
b. Sistem gastrointestinal

1) Pola eliminasi

Pasien BAB 1x sudah tidak berwarna hitam


2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi

c. Sistem integument

1) Kulit (integritas kulit/ hidrasi/ turgor/ warna/ suhu)

Turgor kulit bagian ekstremitas atas dan bawah tampak baik, lembab,
turgor kulit <2 detik, warna kuning, dan hangat.

4. Activity/rest
a. Istirahat/tidur

1) Jam tidur : pasien tidur pukul 21.00 bangun pukul 05.00

2) Insomnia : pasien tidak mengalami gangguan tidur.

3) Pertolongan untuk merangsang tidur : tidak ada

b. Aktivitas

1) Pekerjaan : Ibu rumah tangga

2) Kebiasaan olah raga : Tidak ada kebiasaan olahraga

3) ADL

- Makan : Dibantu keluarga

- Toileting : Dibantu sebagian

- Kebersihan : Dibantu keluarga

- Berpakaian : Dibantu keluarga

4) Bantuan ADL : Dibantu keluarga sebagian

5) Kekuatan otot : 5 5

5 5

6) ROM : aktif

7) Resiko cedera : Beresiko Jatuh

c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : tidak ada

2) Edema ekstremitas : tidak ada

3) Tekanan darah dan nadi

- Berbaring : 95/65 MmHg

- Duduk :-

4) Tekanan vena jugularis : Teraba

5) Pemeriksaan jantung

- Inspeksi : ictus cordis terlihat


- Palpasi : ictus cordis teraba pada line mid clafikula
intracosta 5, tidak ada pembesaran
- Perkusi : Terdengar redup, batas jantung interkosta 2 kiri
atas kiri bawah, interkosta 4 kanann bawah,
iterkosta 5 kiri bawah
- Auskultasi : S1 S2 Reguler

d. Pulmonary respon

1) Penyakit sistem pernapasan : Tidak ada

2) Penggunaan O2 : Pasien terpasang kanul nasal dengan

Konsentrasi 3 liter

3) Kemampuan bernapas : spontan

4) Gangguan pernafasan : tidak ada

5) Pemeriksaan paru-paru

- Inspeksi : Terlihat ekspansi dada, simetris

- Palpasi : Vocal premitus kanan kiri sama, tidak ada


benjolan dan nyeri tekan
- Perkusi : Sonor

- Auskultasi : Vesikuler

5. Percepception/cogintion

a. Orientasi/kognisi

1) Tingkat pendidikan : SMA

2) Kurang pengetahuan : Cukup

3) Pengetahuan tentang penyakit : Cukup

4) Orientasi : Sesuai

b. Sensasi persepsi

- Riwayat penyakit jantung : tidak ada

- Sakit kepala : pasien mengatakan tidak sakit kepala

- Penggunaan alat bantu : Nasal kanul

- Pengindraan : Normal

c. Comunication

Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia dan jawa


Kesulitan berkomunikasi : tidak ada kesulitan bicara

6. Self Perception
Self-concept / self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : Pasien mengatakan cemas karena
kondisi terkini
2) Perasaan putus asa/ kehilangan : Pasien mengatakan tidak akan
menyerah dengan penyakitnya
3) Keinginan untuk mencederai : Pasien mengatakan tidak ada keinginan
Untuk mencederai diri sendiri
4) Adanya luka/cacat : Tidak terdapat luka maupun cacat

7. Role relationship
Peranan hubungan
1) Status hubungan : Ibu
2) Orang terdekat : Anak
3) Perubahan konflik/peran : tidak ada
4) Perubahan gaya hidup : Saat ini pasien butuh bantuan
saat beraktifitas
5) Interaksi dengan orang lain : baik tak ada gangguan

8. Sexuality
Identitas sosial
1) Masalah/disfungsi seksual : Tidak ada
2) Periode menstruasi : tidak ada
3) Metode KB yang digunakan : Tidak ada

9. Coping/Stress Tolerance
1) Rasa sedih/ takut/ cemas : Pasien mengatakan cemas
karena kondisi terkini
2) Kemampuan untuk mengatasi : mengobrol dengan keluarga
3) Perilaku yang menampakkan cemas : Banyak bertanya terkait kondisi
terkini
10. Life Principle
Nilai kepercayaan :
1) Kegiatan keagamaan yang diikuti : pengajian
2) Kemampuan untuk berpartisipasi : Penuh
3) Kegiatan kebudayaan : Paguyuban RT
4) Kemampuan memecahkan masalah : Musyawarah

11. Safety/Protection
1) Alergi : Tidak ada
2) Penyakit autoimune : Tidak ada
3) Tanda infeksi : Tidak ada
4) Gangguan thermoregulasi : Tidak ada
5) Gangguan/resiko : Resiko jatuh
12. Comfort
a. Kenyamanan/nyeri (PQRST)

1) Provokes : Asites
2) Quality : Kencang tertarik

3) Regio : di perut

4) Scala : 2 (nyeri ringan)

5) Time : hilang timbul

b. Rasa tidak nyaman lainnya : tidak ada


c. Gejala yang menyertai : tidak ada

13. Growth/development

1) Pertumbuhan dan perkembangan : tidak terkaji

2) DDST (form dilampirkan ) : tidak terkaji

3) Terapi bermain : tidak terkaji


C. DATA LABORATORIUM & RADIOLOGI
Tgl
Jenis Hasil Harga
Dan Satuan
Pemeriksaan Normal
Jam
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
Leukosit 20.47* 4.79-11.34 Ribu/uL

Eritrosit 3.51* 4.11-5.55 10^6/uL

Hemoglobin 7.4* 10.85-14.9 gr/dL

Hematokrit 24.4* 34-45.1 %

Trombosit 740* 216-541 Ribu/uL

MPV 4.75* 7.2-11.1 fL

Index Eritrosit
RDW-CV 17.2* 11.3-14.6 %

MCV 69.6* 71.8-92 fL

MCH 21.1* 22.6-31 pg

MCHC 30.3* 32-36 g/d

Hitung Jenis
Neutrofil 88.9* 42.5-71 %

Limfosit 4.8* 20.4-44.6 %

Monosit 5.6 3.6-9.9 %

Eosinofil 0.3* 0.7-5.4 %

Basofil 0.5 0-1 %

Tgl Satuan
Jenis Hasil Harga
Dan
Jam Pemeriksaan Normal
KIMIA KLINIK
Fungsi Hati
Albumin 3.1 3.4-4.8 g/dl

HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI


Pemeriksaan : Ultra Sono Graphy Klas III Tanggal Pemeriksaan : 02-03-2022

USG ABDOMEN
HEPAR : TAMPAK UKURAN DAN ECHOSTRUKTUR NORMAL, TAK TAMPAK
PELEBARAN DUKTUS DAN VASA INTRAHEPTIKA, TAK TAMPAK MASSA/LESI
VF : TAMPAK UKURAN NORMAL, DINDING TIPIS, TAK TAMPAK PELEBARAN
WHIRSUNGI, TAK TAMPAK MASSA/LESI
AORTA : TAMPAK DINDING TIPIS TAK TAMPAK MASSA/LESSI
LIEN : TAMPAK UKURAN DAN ECHOSTRUKTUR NORMAL, HILUS TAK
PROMINENT, TAK TAMPAK MASSA/LESI
REN DESTRA ET SINESTRA : TAMPAK UKURAN DAN ECHOSTRUKTUR
NORMAL, BATAS KORTEK DAN MEDULA TEGAS, TAK TAMPAK PELEBARAN
SPC, TAK TAMPAK MASSA/LESI
VU : TAMPAK TERISI CAIRAN CUKUP, DINDING TIPIS, TAK TAMPAK
MASSA/LESI
UTERUS : TAMPAK UKURAN DAN ECHOSTRUKTUR NORMAL, TAK TAMPAK
MASSA/LESI, TERPASANG IUD
TAMPAK AREA ANECHOIC DI HEPATORENAL, SPLENORENAL DAN
PERIVESICA SPACE DENGAN SEPTASI DAN ANEMON SIGN (+)

Kesan :
KOMPLEXS ASCITES
D. ASUHAN KEPERAWATAN
ANALISA DATA
Data Subjektif Data Objektif
Pasien mengatakan :
- Lemas - Pasien tampak lemas
- Mual - Pasien tampak menahan mual
- Perut membesar - Pasien tampak pucat
- Provokes : Asites - Perut pasien tampak membesar
- Quality : Kencang tertarik - ADL dibantu keluarga
- Regio : di perut - Tekanan darah: 95/65 mmHg
- Scala : 2 (nyeri ringan) - Suhu : 36,7º C
- Time : hilang timbul - Nadi : 102
- Kesulitan berpindah posisi - Respirasi : 20
- Hemoglobin : 7.4 gr/dl
- Tampak area anechoic di
hepatorenal, splenorenal dan
perivesica space dengan septasi dan
anemon sign (+)
- Albumin : 3.1 gr/dl
-
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Inisial Klien : Ny. M Diagnosa Medis : Anemia, Asites


No. Rekam Medis : 312*** Bangsal : Aster
No Tanggal Symptom Etiologi Problem Prioritas
1. 3 Maret DS : Penurunan Perfusi 1
konsentrasi perifer tidak
2022, Pasien mengatakan : Hemoglobin : efektif
Anemia
- Lemas
- Mual
- Perut membesar
-
DO :
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak menahan
mual
- Pasien tampak pucat
- Perut pasien tampak
membesar
- ADL dibantu keluarga
- Tekanan darah :
95/65 mmHg
- Suhu : 36,7º C
- Nadi : 102
- Respirasi : 20
- Hemoglobin : 7.4 gr/dl
- Tampak area anechoic di
hepatorenal, splenorenal
dan perivesica space
dengan septasi dan
anemon sign (+)
- Albumin : 3.1 gr/dl
-
2 24 DS : Gejala Gangguan 2
Feberuari penyakit : rasa nyaman
Pasien mengatakan :
2022, asites
- Tidak nyaman
- Kesulitan berpindah posisi
-
DO :
- Provokes : Asites
- Quality : Kencang
tertarik
- Regio : di perut
- Scala : 2 (nyeri
ringan)
- Time : hilang
timbul
- Pasien tampak gelisah
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Inisial Klien : Ny. M Diagnosa Medis : Anemia, Asites


No. Rekam Medis : 312*** Bangsal : Aster
No Tujuan dan
Tanggal Diagnosa
Kriteria Hasil Intervensi (SIKI) Rasional
dan jam Keperawatan
(SLKI)
1. 3 Maret Perfusi Perifer Status Sirkulasi Manajemen 1.
2022 Tidak Efektif (L.02016) Hipovolemia
b.d Penurunan (I. 03116)
Setelah dilakukan
Konsentrasi Observasi
Hemoglobin tindakan asuhan 1. Monitor tanda-
d.d Anemia keperawatan tanda Vital
(D.0009) selama 2. Monitor intake
3 x 24 jam
dan output cairan
diharapkan status
sirkulasi membaik
dengan kriteria Terapeutik
hasil : 3. Hitung kebutuhan
1. Asites cairan
menjadi
menurun (3 – Edukasi
5) 4. Anjurkan
2. Tekanan memperbanyak
darah asupan cairan
membaik (2 –
4) Kolaborasi
3. Hemoglobin 5. Kolaborasi
membaik (3– pemberian cairan
5) isotonis
6. Kolaborasi
pemberian produk
darah
7. Kolaborasi
pemberian terapi
farmakologi dan
tindakan medis

2 24 Gangguan Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri 1.


Februari rasa nyaman (L.08066) (I.08238)
2022 b.d gejala
Setelah dilakukan Observasi
penyakit d.d tindakan asuhan 1. Identifikasi
asites keperawatan karakteristik,durasi,
(D.0074) selama frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
3 x 24 jam
diharapkan tingkat Terapeutik
nyeri menurun 2. Berikan terapi non
dengan kriteria farmakologis
hasil : dalam mengurangi
1. Kemampuan nyeri
beraktifitas
Edukasi
meningkat (3- 3. Ajarkan teknik non
4) farmakologi
2. Keluhan nyeri mengatasi nyeri
menjadi
menurun (4- Kolaborasi
5) 4. Kolaborasi
3. Mual pemberian
menjadi analgesic, bila
menurun (4 – perlu
4)
FORMAT IMPLEMENTASI & EVALUASI

Nama Inisial Klien : Ny. M Diagnosa Medis : Anemia, Asites


No. Rekam Medis : 312*** Bangsal : Aster
HARI KE-1

DIAGNOSA TANGGAL & IMPLEMENTASI RESPON EVALUASI


JAM

Perfusi Perifer Tidak 24/2/2022 Monitor tanda-tanda Vital DS : S:


Efektif b.d
- Pasien mengatakan lemas - Pasien mengatakan lemas
Penurunan
DO : - Pasien mengatakan akan
Konsentrasi
Hemoglobin d.d - Tekanan darah : 95/65 memerbanyak minum
Anemia mmHg
- Suhu : 36,7º C
(D.0009 O:
- Nadi : 102
) - Respirasi : 20 - Tekanan darah : 95/65
- mmHg
24/2/2022 Monitor intake dan output cairan DS : - Suhu : 36,7º C
- Nadi : 102
- Pasien mengatakan lemas
- Respirasi : 20
DO :
- Cairan masuk
- Cairan masuk Air putih : 300 cc
Air putih : 300 cc
Infus : 1000 cc/24 jam
Infus : 1000 cc/24 jam
Inj. : 25 cc
Inj. : 25 cc - Cairan keluar
Urine : 1300 cc
- Cairan keluar
IWL : (15xBB/24 jam)
Urine : 1300 cc
= 15 x 35/24 jam = 25,6
IWL : (15xBB/24 jam) =
15 x 35/24 jam = 25,6 - Penilaian status cairan
(balance cairan)
Cairan Masuk – Cairan
24/2/2022 Hitung kebutuhan cairan DS : Keluar
- Pasien mengatakan minum ½ 1325 – 1300 cc = 25 cc
botol aqua 600 ml (300) - Pasien tampak lemas
- - Pemberian cairan isotonis :
Inf. D5 mikro 20 tpm masuk
DO :
tanpa reaksi alergi
- Penilaian status cairan (balance
- Pemberian tranfusi darah :
cairan)
Transfusi darah masuk : 1
Cairan Masuk – Cairan Keluar
kolod tanpa reaksi alergi
1325 – 1300 cc = 25 cc - pemberian terapi
farmakologi masuk tanpa
reaksi alergi :
24/2/2022 Anjurkan memperbanyak asupan DS : - Cefotaxim 40 mg/24 jam
cairan - Farsix 1 A /24 jam
- Pasien mengatakan akan mencoba
- Spironolakton 1x 100
banyak minum
-

DO : A : Masalah Perfusi Perifer


tidak Efektif belum teratasi
- Pasien tampak lemas

P : Lanjutkan intervensi :
24/2/2022 Kolaborasi pemberian cairan DS : - Monitor TTV
isotonis : - Monitor intake dan out put
-
Inf. D5 mikro 20 tpm
DO : cairan
- Hitung kebutuhan cairan
- Inf. D5 mikro 20 tpm masuk
tanpa reaksi alergi - Kolaborasi pemberian cairan
isotonis :
Inf. D5 mikro 20 tpm
24/2/2022 Kolaborasi pemberian produk DS :
- Kolaborasi dengan dokter
darah :
- pasien mengatakan setuju di pemberian terapi
transfusi
lakukan transfusi darah
farmakologi dan tindakan
medis :
DO : - Dilakukan tindakan medis:
- Hemoglobin : 7.4 gr/dl Fungsi
- Transfusi darah masuk : 1 kolod
tanpa reaksi alergi - Cefotaxim 40 mg/24 jam
- Farsix 1 A /24 jam
24/2/2022 Kolaborasi dengan dokter DS :
- Spironolakton 1x 100
pemberian terapi farmakologi dan
- Pasien mengatakan bersedia
tindakan medis:
diberikan terapi farmakologi
- Cefotaxim 40 mg/24 jam
- Farsix 1 A /24 jam
- Spironolakton 1x 100
DO :
Kolaborasi tindakan medis : pemberian terapi farmakologi masuk
fungsi tanpa reaksi alergi :
- Cefotaxim 40 mg/24 jam
- Farsix 1 A /24 jam
- Spironolakton 1x 100

Gangguan rasa 24/2/2022 Identifikasi karakteristik,durasi, DS : S:


nyaman b.d gejala frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri - Lemas - Pasien mengatakan nyaman
penyakit d.d asites
(D.0074) - Kesulitan bergerak saat melakukan terapi
-
DO :
O:
- Provokes : Asites
- Provokes : Asites
- Quality : Kencang tertarik
- Quality : Kencang tertarik
- Regio : di perut
- Scala : 2 (nyeri ringan) - Regio : di perut
- Time : hilang timbul - Scala : 2 (nyeri ringan)
- Time : hilang timbul
24/2/2022 Berikan terapi non farmakologis DS : -
dalam mengurangi nyeri :
relaksasi nafas dalam - Pasien mengatakan mau diberikan
A : Masalah gangguan rasa
terapi nyaman belum teratasi
- Pasien mengatakan nyaman saat
melakukan terapi
P : Lanjutkan intervensi :
DO : - Monitor asupan nutrisi
- Pasien tampak memperaktikan - Monitor mual Identifikasi
tinfakan secara mandir karakteristik,durasi,
24/2/2022 Ajarkan teknik non farmakologi DS :
mengatasi nyeri : relaksasi nafas frekuensi, kualitas,
- Pasien mengatakan mau diajarkan
dalam intensitas nyeri
-
- Evaluasi teknik non
DO :
farmakologi
- Provokes : Asites
- Kolaborasi pemberian
- Quality : Kencang tertarik
analgesic, bila perlu
- Regio : di perut
-
- Scala : 2 (nyeri ringan)
- Time : hilang timbul
-
-
24/2/2022 Kolaborasi pemberian analgesic, DS :
bila perlu
-
DO :
-

Anda mungkin juga menyukai