Disusun Oleh:
SITI CHOTIMAH
N520184107
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama pasien : Ny. L
Usia : 50 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : Ketoasidosis Diabetikum (KAD)
No. Register : 231593
Tanggal masuk : 22 Maret 2019 jam 09.00
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD RAA Soewondo Pati dengan keluhan panas dua hari,
nafasnya sesak, nyeri ulu hati, mual dan muntah didapatkan TD : 110/70 mmHg, S : 39
0
C, nadi : 100 x/menit, RR : 28 x/menit, GCS : 15 (E4M6V5). Kemudian dialih rawat di
ruang Flamboyan, hasil laborat dari IGD didapatkan GDS : 647, Hb : 15,7 Ht : 45,4,
lekosit : 13,2, trombosit : 268, ureum : 34,7 creatinin : 0,99, natrium : 130,5, chloride :
95,0. Hasil laborat lapor dr. Eko, Sp.PD mendapatkan advis RI 20 IU selanjutnya cek
GDS tiap 4 jam, cek BGA dan alih rawat ruang ICU.
3. Pengkajian fokus
a. Pengkajian Primer
1) Airway : tidak ada sumbatan jalan nafas
2) Breathing :
sesak nafas dengan aktifitas maupun istirahat
RR: 28x/mt, irama irregular
Pasien menggunakan oksigen kanule 3 liter/menit
Ekspansi dada penuh, pernafasan cuping hidung
Penggunaan otot bantu pernafasan
Ronchi (+)
3) Circulation :
TD: 110/70 mmHg
N: 100 x/menit
SpO2 : 98
2
Kulit pucat
Berkeringat, akral dingin
4) Dissability
Kesadaran : composmentis, GCS: 15 (E4M6V5)
Pasien masih bisa diajak berkomunikasi walaupun bicaranya kurang jelas
Tubuh pasien lemah dan intoleran aktivitas
b. Pengkajian Sekunder
1) Riwayat penyakit keluarga
Keluarga ada yang menderita penyakit DM dan hipertensi
2) Riwayat penyakit dahulu
Pasien menderita penyakit DM sudah 4 tahun yang lalu dan tidak pernah minum
obat
3) Pengkajian Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Gordon (11 Pola)
a) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan sangat cemas dengan penyakit yang dideritanya. Pasien
tampak gelisah. Keluarga mengatakan pasien jarang kontrol dan
memeriksakan kesehatan ke klinik kesehatan.
b) Pola nutrisi
Pasien mengatakan nafsu makan kurang, pasien makan dengan disuapin oleh
perawat tapi tidak dihabiskan serta pasien tidak makan makanan
sampingan/makanan dari luar Rumah Sakit. Pasien minum habis 3 gelas/hari.
c) Pola eliminasi
Pasien BAK melalui DC. DC terpasang tanggal 25 Januari 2019, warna urine
kuning keruh. Sejak di ICU belum pernah BAB
d) Aktivitas dan latihan
Penilaian
No Aktivitas 1 2 3 4 5
1 Kemampuan melakukan ROM v
2 Kemampuan mobilitas ditempat v
tidur
3 Kemampuan makan dan minum v
4 Kemampuan toileting v
5 Kemampuan mandi v
6 Kemampuan berpindah v
7 Kemampuan berpakaian v
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dengan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3
3: Dengan bantuan alat dan orang lain
4. Tergantung total
e) Tidur dan Istirahat
Pasien mengatakan cepat lelah, pasien bedrest.
f) Sensori, presepsi dan kognitif
Pasien masih dapat berkomunikasi, pasien dapat menjawab pertanyaan
perawat. Pasien dan keluarga sudah memahami tentang penyakit yang
dialami pasien karena sebelumnya pasien sudah pernah menderita DM.
g) Konsep diri
Identitas diri : Pasien mampu mengenali dirinya sebagai seorang Ibu rumah tangga
dengan 3 anak yang sudah berumah tangga, dan mempunyai 6 cucu
Gambaran diri : Pasien merasa kalau dirinya sakit dan memerlukan
pertolongan.
Ideal diri : Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan dapat berkumpul
dengan keluarganya dirumah.
Harga diri : Pasien tidak merasa minder dengan keadaan yang sekarang
dan tampak selalu kooperatif terhadap perawat yang merawatnya.
Peran diri : Selama ini pasien berperan sebagai ibu rumah tangga.
h) Seksual dan Repruduksi
Tidak terkaji
i) Pola Peran Hubungan
Pasien mengatakan pasien mampu berinteraksi dan mengenal lingkungan
dengan baik, pasien ramah dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
j) Manajemen Koping Stress
Keluarga pasien mengatakan pasien bila ada masalah selalu membicarakan
dengan suaminya, pasien tampak cemas dan takut dengan penyakit yang
dideritanya
h) Sistem nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan selalu sholat 5 waktu sebelum sakit, dan selama sakit
pasien hanya berdo’a atas kesembuhannya
4) Pemeriksaan fisik (head to toe)
Kepala : Mesocephal, rambut hitam
Mata : pupil ishokor, konjungtiva tidak anemis, sklera normal
Hidung : pernafasan cuping hidung, terpasang binasal canule (O2: 3-
4lt/mt)
Telinga : simetris, serumen (-)
Mulut : mukosa kering, bibir sianosis, carries (-)
4
Dada
Paru :
I : pola nafas irreguler
P : nyeri tekan (-)
P : sonor kedua lapang paru,
A : ronchi
Jantung
I : tidak tampak ictus cordis
P : Ictus cordis tidak teraba
P : batas jantung kanan ICS VI linea parasternalisis dextra, batas jantung
kiri linea midclavicularis sinistra, batas jantung atas ICS II
A : reguler, BJ I + II (+), murmur (-)
Abdomen
I : abdomen datar, tidak ada jejas
A : peristaltik normal
Per : tympani
Pal : ada nyeri tekan
P: nyeri bagian perut
Q: seperti ditusuk
R: bagian abdomen
S: 2
T: hilang timbul
Ekstremitas
Kekuatan otot
4444 4444
4444 4444
Visite dr. Eko, Sp.PD : - Infus Ring As : Tutofusin Ops 1:1 20 tpm
- Injeksi Moxifloxacin 1 x 1 flash
- Injeksi paracetamol 3 x 500 mg
- Injeksi Ezola 1 x 40 mg
- Rebamipide 3 x 1 tablet
- Digoxin 2 x 0,5 tablet
- Bisoprolol 1 x 2,5 mg
- Domperidone 3 x 1 tablet
- Alprazolam 0-0-0,5 mg
- Sucralfat syr 3 x 1 cth
7
Kristal Negatif pH 6.0
Silinder (-) Berat Jenis 1,020
Lain-lain Lekosit Negatif
A. ANALISA DATA
No Hari / Tanggal Data Problem Etiology
1. Sabtu, DS : Pasien Gangguan Ketidakseimbangan
23/03/2019 menyatakan pertukaran gas perfusi ventilasi
Jam 14.30 sesak nafas, (CO2 dan pCO2
lemes meningkat)
DO :
KU: lemah
TD: 110/70mmHg
N:100x/mt
RR: 28x/mt
pernafasan cuping
hidung,
menggunakan otot
bantu pernafasan,
bunyi nafas
tambahan : ronchi
terpasang binasal
canule O2: 3-4lt/mt
GDS : 647
Hasil BGA tgl
25/01/2019 :
PH:7,163
pCo2 : 11,6
PO2 :178,5 mmHg
Hco3:4,2 mmHg
TCO2 : 4,6 mmHg
Be: -22,0
BE ect: - 24,7
2 Minggu, Ds : Pasien Deficit volume Osmotik Diuresis
24/03/2019 mengatakan cairan
Jam 14.45 badan lemas
DO :
TD: 110/70 mmHg
RR: 28 x /menit
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 39 oC
Nadi teraba lemah
Membrane mukosa
kering
Intake cairan : 1487
Output urine 650 cc
IWL : 218
Balance cairan : 619
Warna urin kuning
keruh
Na : 128,2 mmol/l
K : 4,14 mmol/l
Cl : 96,3 mmol/l
8
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi
ventilasi
2. Deficit volume cairan berhubungan dengan osmotik dieresis
C. PERENCANAAN
No Tujuan Intervensi Paraf
Dx Kriteria Hasil
1. NOC : NIC :
Respiratory Status : Gas Posisikan pasien untuk
exchange memaksimalkan ventilasi
Respiratory Status : ventilation Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
Vital Sign Status
Monitor respirasi dan status O2
Monitor kecepatan, irama
Kriteria Hasil : kedalaman dan kesulitan bernafas
Mendemonstrasikan Monitor vital sign
peningkatan ventilasi dan Berikan penjelasan ke pasien dan
oksigenasi yang adekuat keluarga untuk pemberian oksigen
Memelihara kebersihan paru Kolaborasi dalam pemberian
paru dan bebas dari tanda oksigen terapi
tanda distress pernafasan
Mendemonstrasikan batuk
efektif dan suara nafas yang
bersih, tidak ada sianosis dan
dyspneu (mampu
mengeluarkan sputum, mampu
bernafas dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
Tanda tanda vital dalam
rentang normal
2. NOC: NIC :
Fluid balance Fluid management
Hydration Monitor KU dan TTV
Nutritional Status : Food and Fluid Pertahankan catatan intake dan
Intake output yang akurat
Monitor status hidrasi ( kelembaban
Kriteria Hasil : membran mukosa, nadi adekuat,
Mempertahankan urine output tekanan darah ortostatik ), jika
sesuai dengan usia dan BB, BJ diperlukan
urine normal, HT normal Kolaborasi pemberian cairan IV
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh
dalam batas normal
Tidak ada tanda tanda dehidrasi,
Elastisitas turgor kulit baik,
membran mukosa lembab, tidak
ada rasa haus yang berlebihan
9
D. IMPLEMENTASI
No Hari / Jam Implementasi Respon Paraf
Dx Tanggal
1 Sabtu, 15.15 Memposisikan DS : pasien
23/03/2019 pasien untuk mengatakan
memaksimalkan nafasnya sesak
ventilasi DO : irama
pernapasan
ireguler
usaha
pasien saat
bernapas
cepat dalam
15.20 Melakukan DS :pasien
auskultasi suara mengatakan
nafas, catat adanya nafasnya sesak
suara tambahan DO : terdapat
suara
ronchi
15.20 Memonitor DS : pasien
kecepatan, irama mengatakan
kedalaman dan nafasnya sesak
kesulitan bernafas DO :
15.20 Memonitor vital sign TD : 100/70
mmhg
N : 96 x/mnt
RR : 28 x/mnt
S : 38,5 °C
Memberikan DS :
15.30 penjelasan ke DO :pasien dan
pasien dan keluarga keluarga
untuk pemberian setuju
oksigen dipasang
oksigen
Berkolaborasi dalam DS :pasien
15.15 pemberian oksigen nyaman dipasang
terapi O2
DO : pasien
tampak
lebih
nyaman
terpasang
O2 3 l/mnt
10
output yang akurat Cairan masuk :
1487 cc
Cairan keluar :
868 cc
IWL : 218
Balance cairan :
619
15.35 Memonitor status DS : pasien
hidrasi ( kelembaban mengatakan haus
membran mukosa, DO : sclera ikterik
nadi adekuat, turgor kulit
tekanan darah kering
ortostatik ), jika mukosa
diperlukan kering
15.35 Berkolaborasi DS :
pemberian cairan IV DO : diberikan
terapi inf
Asering 12
tpm pasien
tampak
lebih rileks
E. EVALUASI
No Hari / Jam Evaluasi Paraf
Dx Tanggal
1 Senin, 25 14.30 S : Pasien mengatakan sesak
Maret 2019 berkurang
O:
KU : lemah
Posisi pasien semi fowler
Irama pernafasaan ireguler
Suara nafas pasien cepat dan
dalam
TD : 105/ 70 mmhg
RR : 26 X / mnt
S : 36,5˚ C
N : 94 x / mnt
SpO2 : 98 %
Terpasang O2 : 3 Liter / menit
GDS : 258
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Alih rawat ke Wijaya Kusuma 2
12